Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Dian Prayoga 1, Tine Silvana Rachmawati 2, Evi Rosfiantika 3 Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author: yanproject25@gmail.com ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai peran Website Bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tarik dan isi pesan website bapusipda.jabarprov.go.id terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang terdaftar sebagai anggota Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel kebetulan yaitu mengambil siapa saja yang ada atau yang kebetulan ditemui. Teknik pengambilan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi, dan melalui studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik dan isi pesan pada website bapusipda.jabarprov.go.id telah dapat menarik minat pemustaka untuk memanfaatkan jasa perpustakaan. Kata kunci : perpustakaan umum, promosi perpustakaan, website perpustakaan 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perpustakaan sebagai mana yang berkembang sekarang dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, dan pelestarian khasanah budaya bangsa. 1 Penulis 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping Page 1 of 16
Setiap perpustakaan akan selalu berusaha menyajikan informasi yang relevan dan up to date, selain itu fasilitas dan prasarana pun akan terus ditingkatkan dari waktu kewaktu, namun hal tersebut menjadi sia-sia apabila pengguna dan calon pengguna tidak mengetahui keadaan dan setiap kegiatan yang dilakukan perpustakaan oleh karena itulah dibutuhkan kegiatan promosi. Promosi layanan perpustakaan sangatlah penting bagi perpustakaan tersebut. Karena selain untuk memberitahukan pentingnya keberadaan perpustakaan kepada anggota dan calon anggota mereka juga bisa mengetahui bagaimana cara menggunakan dan memanfaatkan perpustakaan yang baik dan benar, baik dalam bidang penggunaan dan pemanfaatan pelayanannya maupun fasilitas yang telah disediakan. Sehingga fungsi dari perpustakaan sebagai penyedia dan pusat informasi dapat berjalan dengan baik, karena banyak pengguna perpustakaan yang datang ke perpustakaan merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan. Selain itu, dengan adanya promosi layanan perpustakaan, citra perpustakaan di mata masyarakat (pengguna) bisa berubah, sehingga bisa menarik pengguna untuk mau mengunjungi perpustakaan tersebut. Inilah arti peran penting promosi perpustakaan. Menurut Badollahi (1996, 20), Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasive pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Sedangkan promosi perpustakaan merupakan suatu upaya menarik minat masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan layanan-layanan yang tersedia di perpustakaan. Tujuan dari promosi perpustakaan sendiri menurut Weinstock dalam Badollahi (1996, 21), untuk memperkenalkan pusat informasi Page 2 of 16
dan pelayanannya, memperkenalkan kepada masyarakat reputasi pusat informasi dan membujuk calon pemakai yang berpotensi agar menggunakan jasa pelayanan informasi. Jasa dan fasilitas yang disediakan perpustakaan harus senantiasa aktif dipromosikan sampai semua kelompok sasaran menyadari peran utama perpustakaan, yaitu sebagai mitra pembelajaran dan dan merupakan pintu gerbang untuk membuka semua jenis sumber informasi. Perpustakaan harus melakukan promosi yang mengikuti perkembangan zaman, salah satu promosi yang bisa dipilih adalah dengan menggunakan media website. Menyimpulkan dari pendapat Nancy Dowd, dalam bukunya Bite-Sized Marketing Realistic Solutions for the Over Worked Librarian bahwa alat promosi baru yang bisa digunakan adalah, website, blog, layanan iklan, presentasi (power point), jejaring sosial (twitter, facebook) dan beberapa media online lain. Dalam kenyataannya penggunaan media website sebagai sarana promosi sekarang ini memang sangat marak sekali digunakan oleh individu maupun lembaga. Situs Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman atau hyperlink (Purwanti 2008, 1). Kehadiran new media atau media baru yakni internet banyak mengubah wajah dunia, termasuk Indonesia. Kenyataan ini ditambah dengan menjamurnya Page 3 of 16
kepemilikan telepon genggam, yang semakin memudahkan masyarakat terkoneksi dengan internet. Internet telah menjadi konsep media baru saat ini. Sejak tahun 1990-an, media on line muncul menjadi media baru dunia. Kehadiran internet banyak merubah berbagai hal yang bersifat konvensional, seperti email, world wide web, web blog, facebook, milis, dll. Internet menghubungkan banyak komputer diseluruh dunia sehingga mereka bisa bertukar pesan satu sama lain dan berbagai akses ke data yang ada dikomputer masingmasing. Karakteristik media internet yang memiliki audience yang tidak terbatas, layanan akses 24 jam, mampu menyampaikan pesan baik secara audio visual, kemampuan untuk memberikan direct feedback, serta biaya produksi website yang relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan media lainnya membuatnya menjadi trend media pilihan utama bagi perusahaan, organisasi ataupun lembaga yang membutuhkan media tepat guna untuk menyebarluaskan informasi dan mengkomunikasikan produk yang dihasilkannya. Salah satu lembaga yang menggunakan media wesbsite sebagai media promosi adalah Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alamat web bapusipda.jabarprov.go.id. Website menjadi salah satu media untuk mengenalkan produk dan jasa serta agenda kegiatan yang diadakan/diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. Website bapusipda.jabarprov.go.id mulai dipublikasikan semenjak tahun 2009. Page 4 of 16
Penggunaan website sebagai media untuk mempromosikan Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat diharapkan akan meningkatkan eksistensi perpustakaan serta dapat meningkatkan jumlah pengguna dalam pemanfaatan layanan yang tersedia. Selain itu, promosi yang berhasil akan semakin meyakinkan pemerintah bahwa keberadaan perpustakaan itu benar-benar telah dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna melalui frekuensi kunjungan ke perpustakaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Melalui Website. 1.2 Rumusan masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Melalui Website. 1.3 Identifikasi masalah Penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana daya tarik promosi layanan perpustakaan melalui website bapusipda.jabarprov.go.id terhadap pemanfaatan layanan Perpustakaan di Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. Page 5 of 16
2. Bagaimana isi pesan promosi layanan perpustakaan melalui website bapusipda.jabarprov.go.id terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. 3. Bagaimana pemanfaatan layanan perpustakaan perpustakaan sebagai efek promosi layanan perpustakaan Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai melalui website bapusipda.jabarprov.go.id. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penilitian ini adalah 1. Untuk mengetahui daya tarik website bapusipda.jabarprov.go.id terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan di Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. 2. Untuk mengetahui isi pesan website bapusipda.jabarprov.go.id terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan di Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. 3. Untuk mengetahui pemanfaatan layanan perpustakaan perpustakaan sebagai efek promosi Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai melalui website bapusipda.jabarprov.go.id. 1.5 Metode penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis deskriptif Page 6 of 16
Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif adalah: digunakan dalam meneliti status kelompok manusia, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau pun kelas peristiwa pada waktu tertentu sehingga melalui metode ini akan di peroleh data dan informasi tentang gambaran suatu fenomena, fakta, sifat, serta hubungan fenomena tertentu secara komprehensif dan integral dengan demikian pengulangan dalam penelitian kuantitatif dilakukan dalam rangka mendapatkan konsistensi atau reabilitas data penelitian dan membuktikan penelitian yang telah ada. (Sugiyono 203, 19) Metode survey merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data data dari fenomena yang berlangsung dan mencari keteranganketerangan secara faktual baik tentang institusi, soaial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau daerah (Nazir 1988, 63) Singarimbun dan Effendy mengartikan : Survey sebagai penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data yang pokok. (Singarimbun & Effendy 1989, 3) Penelitian Deskriptif menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya, Metode Penelitian Komunikasi adalah:.. dengan cara mempelajari masalah-masalah dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu dengan tujuan penelitian yaitu menggambarkan fenomena secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat. (Rakhmat 2002, 22) Penelitian deskriptif menurut Jalaluddin Rakhmat dalam buku, Metode Penelitian Komunikasi ditujukan untuk : 1. mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada 2. mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku 3. membuat perbandingan atau evaluasi Page 7 of 16
4. menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. (Rakhmat 2002, 25) Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif menurut Sudjarwo dalam bukunya, Metodologi Penelitian Sosial antara lain : 1. penelitian deskriptif merupakan penelitian yang membuat narasi data dengan semua hal yang berkaitan dengan pemunculan data 2. karena penelitian deskriptif semata-mata hanya menggambarkan maka bisa saja tidak harus mengajukan hipotesis, membuat ramalan, atau prediksi. 3. alur penelitian deskriptif ini oleh Taliziduhu Nugraha digambarkan sebagai berikut : Variabel Metodologi Data Temuan (Sudjarwo 2001, 52) Berdasarkan penjabaran mengenai definisi penelitian deskriptif diatas maka, melalui teknik analisis deskriptif peneliti ingin mengetahui dengan seksama peran daya tarik dan isi pesan serta manfaat media website bapusipda.jabarprov.go.id sebagai media promosi terhadap pemanfaatan jasa layanan perpustakaan di Badan perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. Page 8 of 16
BAB II PEMBAHASAN Pada Bab 2 ini akan diuraikan pembahasan mengenai Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Melalui Website Data dalam Karya ilmiah ini adalah hasil angket yang disebarkan kepada 93 orang responden. Data yang diperoleh dari hasil angket terdiri dari dua macam, yaitu data responden dan data penelitian. Angket terdiri dari 18 pertanyaan yang terbagi atas 2 pertanyaan untuk data responden dan 16 pertanyaan mengenai variabel penelitian yang disusun berdasarkan penurunan operasionalisasi variabel beserta indikator-indikatornya. Dari 93 angket yang tersebar, seluruhnya kembali. Seluruh data dari hasil angket dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, dimana semua data yang diperoleh disusun ke dalam tabel melalui perhitungan distribusi frekuensi menggunakan prosentase. berikut ini ada pembahasannya 1. Diperoleh informasi mengenai frekuensi jenis kelamin responden yang menunjukkan bahwa mayoritas responden (58,1%) adalah perempuan 2. Hasil dari data responden mengenai tahun masuk keanggotaan, yang menunjukkan bahwa sebanyak 44 orang ( 47,8%) responden masuk sebagai anggota perpustakaan di badan perpustakaan dan kearsipan daerah provinsi jawa barat pada tahun 2012 merupakan responden terbanyak Page 9 of 16
3. Hasil analisis deskriptif mengenai format penyajian website bapusipda.jabarprov.go.id (layout, komposisi warna) paling banyak menyatakan bahwa format penyajian website menarik, karena format penyajiannya cukup dipahami berjumlah 43 orang (46,2%) 4. Hasil analisis deskriptif mengenai pengemasan pesan apakah mudah dimengerti atau tidak paling banyak menyatakan mudah dimengerti karena pesannya menggunakan bahasa sehari-hari berjumlah 41 orang (44,1%) 5. Hasil analisis deskriptif mengenai penggunan jenis huruf yang digunakan oleh bapusipda.jabarprov.go.id mayoritas menyatakan cukup tepat, karena secara keseluruhan cukup mudah dibaca berjumlah 45 orang (48,4%) 6. Hasil analisis deskriptif mengenai isi website bapusipda.jabarprov.go.id dalam menginformasikan produk (jasa layanan, koleksi ataupun kegiatan) yang dimiliki oleh badan perpustakaan dan kearsipan daerah provinsi jawa barat mayoritas menyatakan bahwa selalu diinformasikan tetapi telat berjumlah 33 orang (35,5%), 7. Hasil analisis deskriptif mengenai kelengkapan antara informasi pada website bapusipda.jabarprov.go.id sesuai dengan yang diharapkan, sebagian besar menyatakan kurang lengkap, karena ada beberapa informasi yang tidak dicantumkan berjumlah 41 orang (44,1%) 8. Hasil analisis deskriptif mengenai kejelasan isi website bapusipda.jabarprov.go.id dilihat dari isi informasinya kebanyakan responden menyatakan sudah jelas, karena isinya cukup jelas dan mudah untuk dimengerti serta bersifat mengajak berjumlah 47 orang (50,5%), Page 10 of 16
9. Hasil analisis deskriptif mengenai informasi yang disampaikan melalui media website website bapusipda.jabarprov.go.id apakah mudah dipahami atau tidak? Kebanyakan responden menyatakan cukup, karena sebagian informasi yang ada cukup dapat dipahami berjumlah 58 orang (62,4%), 10. Hasil analisis deskriptif mengenai frekuensi kunjungan dalam sebulan mayoritas responden menyatakan tiga kali dalam sebulan berjumlah 22 orang (23,7%) 11. Hasil analisis deskriptif mengenai lama waktu yang digunakan untuk mengunjungi perpustakaan bapusipda, mayoritas responden menyatakan satu jam yang berjumlah 27 orang (29,0%) 12. Hasil analisis deskriptif mengenai jenis jasa apa yang sering dimanfaatkan diperpustakaan bapusipda, mayoritas responden menyatakan sering menggunakan layanan referensi yaitu berjumlah 36 orang (39,1) 13. Hasil analisis deskriptif mengenai apakah promosi yang disampaikan oleh bapusipda melalui website bapusipda.jabarprov.go.id mempengaruhi minat minat anda untuk lebih aktif dalam menggunakan perpustakaan bapusipda? Mayorittas responden menyatakan membuat ingin memanfaatkan perpustakaan, tetapi masih dalam batas keinginan saja berjumlah 31 orang (33,3%) 14. Hasil analisis deskriptif mengenai apakah media promosi yang digunakan oleh bapusipda melalui media website bapusipda.jabarprov.go.id sudah tepat? Mayoritas responden menyatakan cukup tepat, karena sebagian informasinya cukup tersampaikan kepada pengguna berjumlah 42 orang (45,2%), Page 11 of 16
15. Hasil analisis deskriptif mengenai selain dari media website bapusipda.jabarprov.go.id dari media apakah responden mengetahui tentang promosi yang dilakukan bapusipda? Dan mayoritas menjawab perpustakaan keliling yang berjumlah 38 orang (40,9%) 16. Hasil analisis deskriptif mengenai sejauh mana keikutsertaan dalam memanfaatkan jasa perpustakaan maupun program yang disediakan oleh perpustakaan bapusipda, mayoritas responden menyatakan kadang-kadang, hanya ketika ada keperluan berjumlah 58 orang (62,4%) Page 12 of 16
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Kesimpulan ini ditarik berdasarkan tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui peran promosi yang dilakukan oleh Bapusipda melalui media website bapusipda.jabarprov.go.id terhadap pemanfaatan layanan perpustakaan. Berdasarkan pada proses pengumpulan data, pengolahan data kuantitatif, dan berdasarkan tujuan penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Daya tarik website berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai format penyajian website bapusipda.jabarprov.go.id (layout, komposisi warna) menarik, karena format penyajiannya cukup dipahami. Pengemasan pesan dalam website bapusipda.jabarprov.go.id juga mudah dimengerti karena pesannya menggunakan bahasa sehari-hari, kemudian website bapusipda.jabarprov.go.id dilihat dari jenis huruf yang digunakan dinilai cukup tepat, karena secara keseluruhan cukup mudah dibaca. 2. Isi pesan website berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai isi website bapusipda.jabarprov.go.id dalam menginformasikan produk (jasa layanan, koleksi ataupun kegiatan) yang dimiliki oleh badan perpustakaan dan kearsipan daerah provinsi jawa barat menyatakan selalu diinformasikan tetapi telat, selain itu informasi pada website bapusipda.jabarprov.go.id sudah lengkap sesuai dengan yang diharapkan Page 13 of 16
atau belum, dinilai bahwa informasi pada website bapusipda.jabarprov.go.id sudah mencakup semua hal yang ingin disampaikan, kemudian kejelasan isi website bapusipda.jabarprov.go.id dilihat dari isi informasinya juga sudah jelas, karena isinya cukup jelas dan mudah untuk dimengerti serta bersifat mengajak, selanjutnya informasi yang disampaikan melalui media website website bapusipda.jabarprov.go.id dinilai cukup mudah dipahami, karena sebagian informasi yang ada cukup dapat dipahami. 3. Pemanfaatan layanan perpustakaan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai kunjungan dalam sebulan paling banyak menyatakan 3 kali dalam sebulan, kemudian lama waktu yang digunakan untuk mengunjungi perpustakaan Bapusipda paling banyak menyatakan satu jam, dan dilihat dari tujuan memanfaatkan jasa perpustakaan Bapusipda adalah sebagai tempat menyelesaikan tugas, selanjutnya jumlah koleksi perpustakaan yang digunakan dalam sebulan lebih dari 4 judul, jasa yang paling banyak dimanfaatkan adalah layanan referensi. promosi yang disampaikan oleh Bapusipda melalui website bapusipda.jabarprov.go.id membuat ingin memanfaatkan perpustakaan, tetapi masih dalam batas keinginan saja, kemudian media promosi yang digunakan oleh bapusipda melalui media website bapusipda.jabarprov.go.id cukup tepat, karena sebagian informasinya cukup tersampaikan kepada pengguna, Selain dari media website bapusipda.jabarprov.go.id, perpustakaan keliling merupakan media promosi yang paling banyak diketahui oleh pengguna. Page 14 of 16
Terakhir keikutsertaan anggota dalam memanfaatkan jasa perpustakaan maupun program yang disediakan oleh perpustakaan Bapusipda hanya ketika ada keperluan saja. 3.1 Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Pemilihan huruf dalam isi pesan mungkin harus lebih diperhatikan agar pesan yang disampaikan bisa mudah dibaca oleh pengunjung website 2. Informasi yang disampaikan harusnya lebih up to date dan berkala sehingga informasi yang ada tidak kadaluarsa, 3. Pendaftaran anggota via online melalui website harus terus dimaksimalkan jangan hanya sekedar ada tampilannya saja 4. Sistem pencarian dalam pembookingan buku harus ada perbaikan agar keakuratan pencarian buku lebik baik Page 15 of 16
Daftar Pustaka Badollahi. 1996. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta : Ghalia. Dowd, Nancy. 2009. Bite-Sized Marketing Realistic Solutions For The Over Worked Librarian. Usa: American Library Association. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Rakhmat, Jalaludin. 1993. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya. Singarimbun, Masri Dan Effendy, Sofyan. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Lp3es. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Cv.Alfabeta. Page 16 of 16