Uji Proliverasi dan Uji Apotoksis Ganoderma lucidum (Curtis) P. Karst sebagai Antikanker Serviks

dokumen-dokumen yang mirip
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Spons Laut Aaptos suberitoides Terhadap Sel Kanker Serviks (HeLa) Secara In Vitro

I. PENDAHULUAN. Ganoderma spp. sebagai jamur dengan genus paling besar. Menurut Bhosle (2010),

POTENSI EKSTRAK MISELIUM Ganoderma sp. ISOLAT BANYUMAS 1 TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (MCF-7) PADA LAMA INKUBASI YANG BERBEDA

I. PENDAHULUAN. (medicinal mushroom) adalah Ganoderma lucidum. Jamur ini telah digunakan

AKTIVITAS SITOTOKSIK FRAKSI n-heksana : KLOROFORM DARI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG MANGROVE (Rhizopora mucronata) PADA SEL KANKER MYELOMA

DAFTAR ISI. Halaman. viii. PDF created with pdffactory Pro trial version

Uji Aktivitas Antikanker (Diastuti, dkk) UJI AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK ETANOL DAUN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1.Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Molekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : 12-20

UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN FRAKSI NON POLAR EKSTRAK KLIKA ANAK DARA (Croton oblongus BURM F.) TERHADAP SEL KANKER HELA

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1.Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Uji Sitotoksik Analisis Statistik HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Sitotoksik Analisis Siklus Sel dengan Flow Cytometry

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2012, 32,6 juta orang hidup dengan kanker di

BAB I PENDAHULUAN. paku di dunia (Jones dan Luchsinger, 1987; Sastrapradja, 1980 dalam Susilawati,

UJI SITOTOKSISITAS SENYAWA HASIL ISOLASI AKAR PASAK BUMI

LAPORAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), negara negara di Afrika, Asia dan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker merupakan salah satu penyakit dengan kasus tertinggi di dunia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Uji Sitotoksisitas Senyawa Golongan Poliketida terhadap Sel HeLa

Uji Sitotoksisitas Ekstrak Spons Laut Aaptos suberitoides terhadap Sel Kanker Kolon Widr secara In Vitro

POTENSI SITOTOKSIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L) TERHADAP SEL HeLa. CYTOTOXIC EFFECTS OF Physallis angulata PLANT On HeLa CELL LINE

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kafein adalah kristal putih, alkaloid pahit, dengan rumus kimia C 8 H 10 N 4 O 2

EFEK ANTIPROLIFERATIF DAN APOPTOSIS FRAKSI FENOLIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN Gynura procumbens (Lour.) Merr. TERHADAP SEL HeLa * 1 )

SITOTOKSISITAS FRAKSI PROTEIN DAUN MIMBA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Mekanisme Molekuler Sitotoksisitas Ekstrak Daun Jati Belanda Terhadap Sel Kanker

UJI SITOTOKSISITAS FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70% BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP SEL HeLa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN FRAKSI POLAR EKSTRAK KLIKA ANA DARA (Croton oblongus Burm F) TERHADAP SEL KANKER HeLa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

EFEK SITOTOKSIK DAN PENGHAMBATAN KINETIKA PROLIFERASI FRAKSI KLOROFORM EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata Linn.) TERHADAP SEL HeLa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dengan insiden dan mortalitas yang tinggi (Carlos et al., 2014). Sampai saat ini telah

Efek Antiproliferatif Ekstrak Etanol Daun Dan Kulit Batang Tanaman Cangkring (Erythrina Fusca Lour.) Terhadap Sel HeLa

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. masih tingginya angka kematian akibat kanker. Lebih detail, jenis kanker serviks

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal dan tak terkontrol. Sel-sel tersebut terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. pembedahan, radioterapi dan sitostatika. Pembedahan dan radioterapi

Efek Sitotoksik Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia pendens) pada Sel Line Kanker Serviks HeLa Uji Eksperimental Secara In Vitro

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kongenital. Diperkirakan ada kasus baru pada setiap

EFEK SITOTOKSIK DAN PENGHAMBATAN KINETIKA PROLIFERASI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata Linn.) TERHADAP SEL HeLa

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai tanaman obat. Masyarakat

ABSTRAK. POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle Linn) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PEMERANGKAP DPPH DAN ANTIKANKER TERHADAP KULTUR SEL HeLa

I. PENDAHULUAN. dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat untuk memelihara kesehatan (Dorly,

AKTIVITAS SITOTOKSIK FRAKSI POLAR, SEMIPOLAR, DAN NON POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN TUMBUHAN SALA (Cynometra ramiflora Linn.) TERHADAP SEL T47D SKRIPSI

TIPE KEMATIAN SEL HeLa SETELAH PAPARAN EKSTRAK ETANOLIK CURCUMA LONGA

Efek Sitotoksik dan Pemacuan Apoptosis Fraksi Petroleum Eter ekstrak... (Yeni Listyowati, dkk) 1

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering ditemukan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix) PADA SEL HeLa CERVICAL CANCER CELL LINE

Efek Sitotoksik Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Pada Sel Widr

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

infeksi parasit, serta paparan karsinogen (Endrini dkk, 2009).

EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val) TERHADAP VIABILITAS SEL HELA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Ekstraksi. panas karena dalam proses perkolasi ini tidak menggunakan pemanasan.

Sitotoksisitas Ekstrak Spons Laut Aaptos suberitoides Terhadap Siklus Sel Kanker HeLa

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang melibatkan faktor genetik dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu penyakit yang menempati peringkat tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2000, kematian akibat kanker. diperkirakan mencapai 7 juta kematian (12% dari semua

EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG TANJUNG (Mimusopsi cortex) TERHADAP SEL T47D

35 Media Farmasi Vol. 13 No. 1 Maret 2016 : 35-48

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik. Jenis biota laut di daerah tropis Indonesia diperkirakan 2-3 kali lebih

BAB I PENDAHULUAN. yang sering terjadi pada wanita dan menjadi penyebab kematian utama. Kanker

dan tiga juta di antaranya ditemukan di negara sedang berkembang. Di Indonesia diperkirakan

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSIK EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KAMBOJA (Plumeria acuminata) TERHADAP SEL KANKER LEHER RAHIM

I. PENDAHULUAN. antikanker ialah tapak dara (Catharanthus roseus). Tumbuhan ini umumnya

I. PENDAHULUAN. maupun tujuan lain atau yang dikenal dengan istilah back to nature. Bahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. sebagai obat. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah

I. PENDAHULUAN. payudara. Kanker ini bisa tumbuh dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan

UJI SITOTOKSISITAS FRAKSI DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP SEL HELA SECARA IN VITRO DAN PROFIL KANDUNGAN KIMIA FRAKSI TERAKTIF.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU DAN UMBI UBI JALAR ORANYE (Ipomoea batatas L.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 SKRIPSI

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn Penerapan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi terhadap manusia. Infeksi

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM

BAB I PENDAHULUAN. ikan budidaya pada air tawar adalah penyakit Motil Aeromonas Septicemia (MAS)

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK N-HEKSAN DAUN BOTTO -BOTTO (Chromolaena odorata L.) TERHADAP CELL LINE KANKER KOLON WiDr

Identifikasi senyawa antikanker dari ekstrak kloroform kulit batang Rhizopora mucronata

Luaran Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak...(Warsinah, dkk) UJI AKTIFITAS ANTIKANKER EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG Bruguiera gymnorhiza TERHADAP SEL MEYLOMA

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi Penyakit Kanker Serviks Menggunakan Metode Adaptive Thresholding Berbasis Pengolahan Citra

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. disembuhkan, bahkan tidak jarang menyebabkan kematian (Saputra, dkk.,

PRAKATA. Bogor, April Penulis

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat

UJI SITOTOKSISITAS FRAKSI ETANOL DARI EKSTRAK ETANOL 70% BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP SEL HeLa

Transkripsi:

Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 214 Uji Proliverasi dan Uji Apotoksis Ganoderma lucidum (Curtis) P. Karst sebagai Antikanker Serviks Ikhsan Mujahid 1, Bunyamin Muchtasjar 2 Program Studi Keperawatan S1, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kampus II Jl. Letjen Soepardjo Roestam Km 7, PO Box 229 Purwokerto 53181 Telp. (281) 6844253, 6844252 ext 117 Email: ikhsan_m83@yahoo.com ABSTRAK Ganoderma lucidum (Curtis) P. Karst dikenal sebagai penyakit pada pohon juga sebagai obat bagi kesehatan atau medicinal mushroom.g. lucidum menarik perhatian banyak peneliti karena senyawa yang dikandungnya memiliki aktivitas antikanker. Tujuan penelitian untuk mengkaji antiproliferasi dan induksi apoptosis dari tiga jenis ekstrak miselium G. lucidum serta membandingkan pengaruh antiproliferasi dan induksi apoptosis dari ketiga jenis ekstrak tersebut terhadap kanker serviks secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental, dengan perlakuan ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan miselium GL2 dengan konsentrasi masing-masing ekstrak uji 1 µg/ml, 5 µg/ml, 25 µg/ml, 125 µg/ml, dan 62,5 µg/ml, serta kontrol. Pengesktraksian miselium GL2 dengan metode maserasi. Aktivitas antikanker dilakukan dengan uji antiproliferasi dan induksi apoptosis sel HeLa. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol, etil asetat dan n- heksan miselium GL2 memiliki potensi sebagai antikanker serviks diperlihatkan dengan sifat sitotoksiknya terhadap sel HeLa dengan nilai IC 5 di bawah 1 µg/ml. Nilai IC 5 ekstrak etanol 158,22 µg/ml, ekstrak etil asetat 114,27 µg/ml dan n-heksan 77,987 µg/ml. Berdasarkan uji doubling time ketiga ekstrak mampu menghambat proliferasi sel HeLa dan mampu menyebabkan apoptosis sel HeLa. Terdapat perbedaan kesitotoksikan dari ketiga ekstrak miselium GL2, paling kuat kesitotoksikannya adalah ekstrak n-heksan. Tidak terdapat perbedaan waktu doubling time atau waktu pembelahan sel HeLa dari ketiga ekstrak pada konsentrasi di bawah 2 µg/ml dan mampu menghambat pembelahan sel kanker serviks melalui mekanisme apoptosis. Kata Kunci : G. lucidum, antikanker, serviks PENDAHULUAN Ganoderma lucidum (Curtis) P. Karst adalah jamur dari genus Ganoderma yang termasuk ordo Aphyllophorales. G. luidum kelas Basidiomycets. G. lucidum memiliki pori di bawah tubuh buah, bereproduksi dengan spora, tumbuh dari jaringan miselium, mendegradasi kayu dalam waktu yang lama, kemudian membentuk tubuh buah. G. lucidum tumbuh pada kondisi lingkungan yang cukup panas dan lembap terutama pada daerah sub tropik dan tropik, dikenal sebagai penyakit pada pohon juga sebagai obat (medicinal mushroom). Jamur G. lucidum, memiliki berbagai senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif tersebut memiliki potensi sebagai penurun tekanan darah, penurun kadar kolesterol dalam darah, inhibitor penggumpalan platetat, protein imunomodulator, pencegah pelepasan histamin, anti HIV, antitumor dan antikanker (Dunham, 2; Parjimo dan Soenanto, 28). Senyawa bioaktif antikanker menghambat radikal bebas yang menyebabkan kanker. Kanker dinamai sesuai organ dan jenis tempat pertama berkembang seperti kanker serviks yang menyerang serviks ( Kelvin dan Tyson, 211). Kanker serviks merupakan penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim atau yang berasal dan tumbuh pada serviks. Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Kanker serviks menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penanganan kanker serviks umumnya didasarkan atas upaya pengangkatan jaringan atau dengan mematikan sel kanker tersebut serta meminimalkan efek samping terhadap sel normal. Umumnya kerja obat kurang spesifik, sehingga dapat menyebabkan efek samping pada sel yang sehat. Antikanker bekerja terhadap sel yang aktif sehingga efek sampingnya terutama mengenai jaringan dengan proliferasi tinggi. 58

Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 214 Medicinal mushroom memiliki potensi sebagai regulator negatif onkogen dan regulator positif gen tumor suppressor, sehingga berpotensi sebagai antikanker seperti jamur G. lucidum. Jamur G. lucidum paling efektif menyebabkan sitotoksik dan antiproliferatif terhadap sel kanker serviks (Choong et al., 28) Penelitian bertujuan untuk mengkaji potensi ekstrak miselium GL2 sebagai antikanker servik dari berbagai pelarut sifat sitotoksik, antiprolifertif dan induksi apoptosis pada sel sel kanker serviks secara in vitro dan membedakan pengaruh ekstrak etil asetat, etanol dan n-heksan miselium GL2 terhadap sel kanker serviks melaui uji sitotoksik, antiproliferatif dan induksi apoptosis in vitro. METODE PENELITIAN Bahan yang digunakan meliputi : miselium G. lucidum, kultur sel kanker serviks (HeLa), medium PDA, medium GMC, akuades steril, medium RPMI, Natrium bikarbonat, hepes, FBS 1% (v/v), penisilin-streptomisin 1% (v/v), fungison,5% (v/v), etanol 96% (v/v), etanol 76%, SDS, DMSO, akridin oranye, etidium bromida, 1% dalam HCl, MTT 5 mg/ml dalam FBS, metanol, kloroform, n-heksana, nitrogen, HCl. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Perlakuan yang dicobakan yaitu ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksana miselium GL2 dengan konsentrasi masing-masing ekstrak uji yaitu 1 µg/ml, 5 µg/ml, 25 µg/ml, 125 µg/ml, dan 62,5 µg/ml. A. Uji Antiproliferasi HASIL DAN PEMBAHASAN Uji antiproliferasi merupakan uji lanjutan dari uji sitotoksik terhadap sampel yang berpotensi sebagai antikanker atau memiliki harga IC 5 kurang dari 1 µg/ml. 1. Uji Antiproliferasi Ekstrak Etanol Hasil uji antiproliferasi ekstrak etanol miselium GL2 pada konsentrasi 2 µg/ml menunjukkan grafik linier negatif waktu inkubasi dari jam ke- sampai jam ke-72. Hal ini menunjukkan pada konsentrasi tersebut mampu menekan pertumbuhan sel HeLa. Adapun grafik linier positif waktu inkubasi dari jam ke- sampai jam ke-72 ditunjukkan oleh konsentrasi di bawah 1 µg/ml termasuk kontrol. Pada konsentrasi tersebut sel HeLa mampu melakukan proliferasi sel HeLa. Konsentrasi ekstrak etanol di bawah 2 µg/ml kurang mampu menghambat pertumbuhan sel HeLa..2.1 y =.62x +.266 R² =.986 y =.62x +.2416 R² =.992 y =.65x +.226 R² =.9834 y =.57x +.2272 R² =.9584 y = -.18x +.247 R² =.9132 1 2 3 4 5 6 7 8 3 5 1 2 Gambar 1. Hubungan waktu inkubasi dengan pembelahan sel HeLa (ekstrak etanol) Pembelahan sel pada konsentrasi 3 µg/ml lebih cepat daripada pembelahan sel pada konsentrasi 1 µg/ml. Namun pada konsentrasi 5 µg/ml menunjukan profil yang tidak sama dengan kontrol. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol semakin besar kemampuan penghambatan terhadap 59

Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 214 pembelahan sel. Waktu pembelahan sel atau doubling time bertambah lama dengan adanya peningkatan perlakuan konsentrasi ekstrak etanol miselium GL2. Pembelahan sel HeLa tertekan pada konsentrasi 2 µg/ml, pada konsentrasi tersebut ekstrak etanol memiliki kemampuan penghambatan terhadap pembelahan sel. 2 Uji Antiproliferasi Ekstrak Etil Asetat Hasil uji antiproliferasi ekstrak etil asetat miselium GL2 dengan konsentrasi µg/ml (kontrol), 3 µg/ml (seperempat IC 5), 5 µg/ml(setengah IC 5), 1 µg/ml (satu IC 5), dan 2 µg/ml (dua IC 5) disajikan pada Gambar 2..9.2.1 y =.75x +.199 R² =.9512 y =.55x +.2367 R² =.9619 y =.57x +.231 R² =.9694 y =.59x +.272 R² =.9826 y = -.14x +.2297 R² = 596 1 2 3 4 5 6 7 8 3 5 1 2 Gambar 2. Hubungan waktu inkubasi dengan pembelahan sel HeLa (etil asetat) Grafik linier positif waktu inkubasi dari jam -72, sel HeLa mampu melakukan proliferasi sel. Konsentrasi ekstrak etil asetat di bawah 2 µg/ml kurang mampu menghambat pertumbuhan sel HeLa. Pemberian ekstrak etil asetat pada konsentrasi 2 µg/ml mampu menekan pertumbuhan sel HeLa. Waktu Doubling time sel pada konsentrasi 3 µg/ml lebih lambat daripada pembelahan sel pada konsentrasi 5 µg/ml, 1 µg/ml dan kontrol. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etil asetat maka semakin besar kemampuan penghambatan terhadap pembelahan sel. 3. Uji Antiproliferasi Ekstrak n-heksan Hasil uji antiproliferasi ekstrak n-heksan miselium GL2 disajikan pada Gambar 3 berikut ini. Pembelahan sel pada konsentrasi 3 µg/ml lebih cepat dari pada pembelahan sel pada konsentrasi 1 µg/ml. Hal ini berarti semakin tinggi konsentrasi ekstrak n-heksan semakin besar kemampuan penghambatan terhadap pembelahan sel. Waktu pembelahan sel atau doubling time bertambah lama dengan adanya peningkatan perlakuan konsentrasi ekstrak n-heksan miselium GL2. Pembelahan sel HeLa terhambat pada konsentrasi 2 µg/ml, pada konsentrasi tersebut ekstrak n- heksan memiliki kemampuan penghambatan terhadap pembelahan sel. 6

Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 214.9.2.1 y =.75x +.199 R² =.9512 y =.49x +.2712 R² = 975 y =.52x +.263 R² = 758 y =.29x +.2552 R² = 846 y = -.7x +.2158 R² = 216 1 2 3 4 5 6 7 8 3 5 1 2 B. Uji Apoptosis Gambar 3. Hubungan waktu inkubasi terhadap pembelahan sel kanker HeLa (n-heksan) Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak uji baik ekstrak etanol, etil asetat maupun n-heksan miselium GL2 mampu menyebabkan apoptosis terhadap sel HeLa. Hasil pengecatan DNA sel HeLa sesuai dengan hasil uji doubling time perlakuan ektrak etanol, etil asetat dan n-heksan yang masingmasing menujukan slope pertumbuhan negatif mulai dari konsentrasi 2 µg/ml. Pada proses pembelahan sel atau proliferasi sel, checkpoints terlibat dalam replikasi sel, yaitu suatu cara sel normal dapat memastikan sintesis DNA terinisiasi apabila berada pada kondisi yang tidak diinginkan. Kehilangan kontrol checkpoints akan berdampak adanya variasi abnormal pada gen terutama yang terjadi pada sel kanker. Apoptosis dapat diamati pada penampakan morfolgis berupa pengerutan sel, kerusakan membran plasma, kondensasi kromatin dan fragmentasi DNA. Sel yang mati dengan proses ini tidak kehilangan kandungan internal sel dan tidak menimbulkan respon inflamasi, sel yang rusak dapat terus menerus membelah tanpa terbatas, pada akhirnya menjadi kanker. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan miselium GL2 memiliki potensi sebagai antikanker serviks diperlihatkan dengan sifat sitotoksiknya terhadap sel HeLa dengan nilai IC 5 di bawah 1 µg/ml. Nilai IC 5 ekstrak etanol 158,22 µg/ml, ekstrak etil asetat 114,27 µg/ml dan n-heksan 77,987 µg/ml. Berdasarkan uji doubling time ketiga ekstrak mampu menghambat proliferasi sel HeLa dan mampu menyebabkan apoptosis sel HeLa. Terdapat perbedaan kesitotoksikan dari ketiga ekstrak miselium GL2, paling kuat kesitotoksikannya adalah ekstrak n-heksan. Tidak terdapat perbedaan waktu doubling time atau waktu pembelahan sel HeLa dari ketiga ekstrak pada konsentrasi di bawah 2 µg/ml dan mampu menghambat pembelahan sel kanker serviks melalui mekanisme apoptosis. DAFTAR PUSTAKA Choong, Y.K., Noordin, M.M., Mohamed, S., Ali, A.,M.,Umar, NAB dan Tong, C.C. 28. The Nature of Apoptosis of Human Breast Cancer Cells Induced by Three Species of Genus Ganoderma P. Karst. (Aphyllophoromycetideae) Crude Extracts.International Journal for Medicinal Mushrooms. 1. P : 115 DeFillippis, R.A., Goodwin, E.C., Wu, L., DiMaio, D., 23, Endogenous Human Papillomavirus E6 and E7 Proteins Differentially Regulate Proliferation, Senescence, and Apoptosis in Hela Cervical Carcinoma Cells. Journal of Virology.(2) : 1551-1563. 61

Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 214 Gao, Y dan Zaou, S. 22. The Imunomodulating Effects of Ganoderma lucidum(curtis) P. Karst(G. lucidum, Reishi Mushrooms (Aphyllophoromycetidae). International Journal for Medicinal Mushrooms. 4: 11 Kelvin, J.F dan Tyson, L.B. 211. Tanya Jawab Mengenai Gejala Kanker dan Efek Samping Pengobatan Kanker. Ed. Kedua. PT Indeks, Jakarta Nurlaelah, I. 212. Potensi Antibakteri dan Antikanker Ganoderma lucidum (Fr.) Karst Isolat Asal Cianjur Jawa Barat. Tesis. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Ratnaningtyas, N.I., Endang, S. P dan Sucianto, E. T. 21. Pengembangan Potensi Ganoderma lucidum Isolat Indegenous sebagai antikanker Rahim. Laporan Penelitian. Unversitaas Jenderal Soedirman. Purwokerto 62