UJI SITOTOKSISITAS SENYAWA HASIL ISOLASI AKAR PASAK BUMI

Transkripsi

1 UJI SITOTOKSISITAS SENYAWA HASIL ISOLASI AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia, Jack) TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN SEL MIELOMA Nina Salamah Disampaikan dalam seminar Nasional PERHIPBA Fakultas Kedokteran UNS di Hotel Sahid Raya Surakarta, 9 November

2 Latar Belakang EPIDEMIOLO GY : 7,6 juta orang meninggal di dunia (2005) Penyebab kematian kedua (20%) di Amerika Keberhasilan pengobatan rendah Pengobatan anti kanker KANKER Pembedahan Penyinaran Kemoterapi Obat Herbal obat alam dari China telah terbukti memiliki efek anti kanker melalui mekanisme : induksi apoptosis & diferensiasi peningkatan sistem imun penghambatan angiogenesis (Sengupta et al., 2004) Pasak bumi (Eurycoma longifolia, Jack) adalah salah satu tanaman asli Indonesia yang memiliki potensi anti kanker 2

3 Latar Belakang (lanjutan..) Aktivitas anti kanker ( in vitro ) Ekstrak MeOH, BuOH, CHCl 3, air sitotoksik terhadap sel KB, DU-145, RD, MCF-7, CaOV-3 (Nurhanan et al, 2005) Eurycomanone terbukti Sitotoksik terhadap kultur sel-kb, fibrosarcoma, melanoma, kanker paru, kanker payudara dan kanker kolon (Kardono et al., 1991; Chan et al., 2004) Eurycomanone terbukti menginduksi apoptosis pada Sel HeLa (Nurkhasanah and Pihie, 2006) Eurycoma longifolia Potensi Efek sitotoksik Isolat senyawa akar Pasak Bumi? Isolat Senyawa hasil isolasi akar pasak bumi, memiliki potensi anti angiogenesis mulai kadar 15 μg/ml dan peningkatan konsentrasi isolat akar pasak bumi meningkatkan aktivitas penghambatan angiogenesis (Salamah, 2010). 3

4 Tujuan Umum Mengetahui efek Sitotoksik senyawa hasil isolasi akar pasak bumi terhadap sel mieloma. Tujuan Khusus Melakukan isolasi senyawa berpotensi anti kanker dari akar pasak bumi (E. longifolia). Mengetahui aktivitas senyawa yang terkandung dalam akar pasak bumi dalam menghambat pertumbuhan sel Mieloma 4

5 Studi Anti Kanker Kanker: Penyakit seluler dengan ciri adanya sifat pertumbuhan yang tidak terkendali diikuti dengan proses invasi ke jaringan dan penyebaran (metastasis) ke bagian organ tubuh yang lain CIRI-CIRI FISIOLOGI SEL KANKER Tumbuh tanpa kontrol (Proliferasi) Immortal (Apoptosis) Angiogenesis Invasif dan metastasis 5

6 Studi Akar Pasak Bumi Penggunaan empirik Ulkus mulut Nyeri lambung Gangguan pencernaan Meningkatkan libido Eurycoma longifolia Aktivitas farmakologi Antitumor (Jiwajinda et al., 2002) Antiplasmodial (Jiwajinda et al., 2002) Afrodisiak (Ang et al, ) Kandungan kimia eurikumanon dihidroksieurikumarol dehidroklaineanon 9-metoksikantin-6-one dll 6

7 Skema Isolasi Senyawa dari akar Pasak Bumi Serbuk akar pasak bumi (200 g) MeOH Sari MeOH Residu VLC (Pelarut dengan gradien polaritas) I II III IV V VI KLT preparatif Isolat A Isolat B Uji Sitotoksisitas 7

8 BAGAN PENELITIAN Pengumpulan bahan sterilisasi Preparasi sel Pembuatan ekstrak alat Pembuatan media biakan Maserasi pembiakan sel Mieloma Hasil ekstrak dipekatkan Pemanenan sel perhitungan jumlah sel perlakuan sel fraksinasi:dgn VLC Uji Sitotoksisitas isolasi dengan KLT preparatif IC 50 Isolat senyawa

9 UJI SITOTOKSIS TERHADAP SEL MIELOMA 100 µl suspensi sel (1 x 10 4 sel) 100 µl senyawa uji 24 jam ditambah 10 µl MTT dalam PBS ditambah 100 µl larutan SDS (HCI 0,01 N) 4 jam diamkan semalam Hitung % viabilitas, kemudian konversi ke dalam nilai probit Harga IC50

10 Uji aktivitas sitotoksik OD kontrol OD Sampel % viabilitas = 100% OD Kontrol Parameter yang digunakan untuk mengetahui ketoksikan sediaan uji adalah IC50 yang diperoleh dengan persamaan regresi linier dari grafik antara log konsentrasi dan probit. Nilai probit diperoleh dari konversi persen kehidupan pada tabel probit (Siswandono dkk., 2000a). Selanjutnya ditarik garis lurus yang paling baik melalui titik-titik yang ada (berdasarkan perhitungan program regresi linier) dan ditentukan konsentrasi pada garis ini yang menyatakan 50% kehidupan (probit = 5). Antilogaritma titik ini disebut Inhibition Consentration (IC50)

11 Hasil Identifikasi serbuk akar pasak bumi secara mikroskopik Jaringan penguat Parenkim Sklereida Sklereida dan serabut Sklereida bentuk kubus Gambaran mikroskopik ciri-ciri serbuk akar pasak bumi sesuai yang tertulis dalam Materia Medika V (Anonim, 1989). 11

12 Hasil Isolasi hasil fraksi dengan KLT Preparatif CHCl 3 : MeOH : H 2 O = 6,5 :2,5:0,4 Isolat A Isolat B Profil KLT preparatif di bawah UV 254 nm fase diam silika dan fase gerak = kloroform: metanol: air = 6,5: 2,5: 0,4 12

13 Identifikasi kemurnian isolat dengan KLT CHCl 3 :MeOH:H 2 O= 6,5:2,5:0,4 Isolat Senyawa Gambar KLT hasil purifikasi pada lampu UV 254 nm. fase diam = silika GF 254 nm, fase gerak= kloroform: metanol: air = 6,5: 2,5: 0,4 13

14 No Kadar (ug/ml) % Kematian Sel Mieloma , , , ,5 24,80 6 6, , ,

15 C. HASIL UJI SITOTOKSIK ISOLAT SENYAWA AKAR PASAK BUMI TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN SEL MIELOMA Gambar. Sel Mieloma kontrol (A) dan Sel Mieloma perlakuan isolat kadar 100 ug/ml (B)

16 KESIMPULAN Aktivitas sitotoksik senyawa hasil isolasi akar pasak bumi adalah sebesar 22,4 µg/ml (IC 50 )

17 TERIMA KASIH