BAB IV DESAIN KEBUTUHAN PROTEKSI

dokumen-dokumen yang mirip
DR. IR. Achmad Sulaiman

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak

BAB II LANDASAN TEORI

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010

4.1 INDENTIFIKASI SISTEM

Oleh. *Mahasiswa: Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS **Staf Pengajar: Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS

OPTIMASI DESAIN DAN SIMULASI SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA WATER INJECTION PIPELINE

ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN KOMPRESSOR GAS KE KALTIM-2

PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK (CP) ANODA KORBAN PADA PIPA BAJA (Studi Kasus Pipa PGN di PT. Nippon Sokubai Indonesia)

ANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA

BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga

Perhitungan Teknis LITERATUR MULAI STUDI SELESAI. DATA LAPANGAN : -Data Onshore Pipeline -Data Lingkungan -Mapping Sector HASIL DESAIN

ANALISIS DESAIN SACRIFICIAL ANODE CATHODIC PROTECTION PADA JARINGAN PIPA BAWAH LAUT

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Moch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP

TERSELESAIKAN H+7 P2

BAB III METODE DAN HASIL SURVEY

Semarang, 6 juli 2010 Penulis

PROPOSAL TUGAS AKHIR (P3) MO

Analisa Desain Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Offshore Pipeline milik JOB Pertamina-Petrochina East Java

PRESENTASI FIELD PROJECT

UJIAN P3 TUGAS AKHIR 20 JULI 2010

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran

ANALISA PENGGUNAAN IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA SISTEM PENDINGIN UTAMA UNIT 1&2 PLTU PAITON

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DESAIN SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA JARINGAN PIPA PERTAMINA UPms V

Oleh : Afif Wiludin NRP Dosen Pembimbing : Ir. Heri Supomo, Msc.

Jumlah Anoda (N) Tahanan Kabel (R2) Tahanan Total (Rt) = Ic / Io = 21,62 / 7 = 3,1. R2 = R1 + α (T2 T1) = 0, ,00393 (30-24) = 0,02426 ohm/m

NAJA HIMAWAN

JOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

MANAJEMEN KOROSI BERBASIS RISIKO PADA PIPA PENYALUR GAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak

Pemanfaatan Bentonite sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

STUDI PERBANDINGAN TINGKAT PERLINDUNGAN KOROSI TERHADAP BEBERAPA JENIS MATERIAL COATING PADA ONSHORE PIPELINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK METODE ARUS PAKSA PADA PIPA PDAM KOTA SURABAYA JALUR DISTRIBUSI JEMBATAN MERAH KEDUNG COWEK

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

Bahan poros S45C, kekuatan tarik B Faktor keamanan Sf 1 diambil 6,0 dan Sf 2 diambil 2,0. Maka tegangan geser adalah:

BAB I PENDAHULUAN. sebuah konstruksi didirikan diatasnya. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT

PENGARUH PASIR - GARAM, AIR KENCING SAPI, BATU KAPUR HALUS DAN KOTORAN AYAM TERNAK TERHADAP NILAI TAHANAN PEMBUMIAN PADA SAAT KONDISI TANAH BASAH

Lampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas

BAB VIII PENUTUP Kesimpulan

DR. IR. ACHMAD SULAIMAN

BAB I PENDAHULUAN. kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai

Steel Pipe Product Specifications Electric Resistance Welded (ERW) Pipe

Gambar 5. 1 Sistem Pipeline milik Vico Indonesia

BAB IV DATA SISTEM PERPIPAAN HANGTUAH

SKRIPSI PRESENTASI 3 (P3)

Rectifier yang Digunakan

2.5 Persamaan Aliran Untuk Analisa Satu Dimensi Persamaan Kontinuitas Persamaan Energi Formula Headloss...

BAB III PERANCANGAN EVAPORATOR Perencanaan Modifikasi Evaporator

PERANCANGAN PROTEKSI ARUS PAKSA PADA PIPA BAJA API 5L DENGAN COATING DAN TANPA COATING DI DALAM TANAH

BAB I PENDAHULUAN. pipa-pipa minyak dan gas bumi maupun konstruksi-konstruksi lainnya

STUDI PERENCANAAN SALURAN TRANSMISI 150 kv BAMBE INCOMER

ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Metodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat

PENGARUH TEMPERATUR PADA COATING WRAPPING TAPE TERHADAP COATING BREAKDOWN

STUDI EKONOMIS PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Resiko Penggelaran Pipa Penyalur Bawah Laut Ø 6 inch

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

BAB. 1.1 Umum ANALISIS FREE SPAN PIPA BAWAH LAUT 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG

ANALISA STABILITAS SUBSEA CROSSING GAS PIPELINE DENGAN SUPPORT PIPA BERUPA CONCRETE MATTRESS DAN SLEEPER

Pengaruh Variasi Tinggi Terjunan dan Dimensi Tabung Kompresor Terhadap Unjuk Kerja Pompa Hydram

Perlindungan Lambung Kapal Laut Terhadap Korosi Dengan Sacrificial Anode. Oleh : Fahmi Endariyadi

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia

Dosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH KADAR AIR DAN KEDALAMAN ELEKTRODA BATANG TUNGGAL TERHADAP TAHANAN PEMBUMIAN PADA TANAH LIAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TEGANGAN TINGGI. sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan

STUDI ANALISIS HARGA SATUAN BAHAN INSTALASI LISTRIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i. SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii. ABSTRAK...iii. PRAKATA...iv. DAFTAR ISI...

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB V Pengambilan Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV Disain Model Penelitian

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan

[ 인도네시아섬유산단조성사업 기본및실시설계공사시방서 - 전력인입 ( 인도네시아어 )]

PANDUAN PERHITUNGAN TEBAL PIPA

Sprinkler Tipe BIR Versi 1 Teknologi Tepat, Investasi Hemat

BAB III DATA DESAIN DAN HASIL INSPEKSI

UJI KOMPAKSI ASTM D698 DAN ASTM D1557

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

RUANG LINGKUP DAN RINGKASAN MATERI

Transkripsi:

BAB IV DESAIN KEBUTUHAN PROTEKSI berikut : Dari data di lapangan, kita dapat memperoleh beberapa parameter sebagai Ukuran Pipa: Nominal pipe size Outside diameter : 6 inch (15,24 cm) : 6.625 inch (16,8275 cm) Schedule : 40 Nominal Wall thickness : 0,280 inch (0,7 cm) Coating menggunakan polyethylene tape, overlap 5 cm. Dengan coating breakdown selama 20 tahun sebesar 2.5%. Panjang jaringan adalah 2.600 meter. ROW tanah persawahan, perkebunan dan ada persilangan dengan sungai. Pipa diharapkan untuk operasi selama 20 tahun Tahanan tanah rata-rata 2000 ohm.cm 57

58 Asumsi keperluan arus proteksi baja tanpa lapis lindung 20 ma/m 2, coating yang baik coating breakdownnya dianggap 0,5 % - 1 % pada saat awal pemasangan, selanjutnya rata-rata 2,5 % untuk jangka waktu 20 tahun. Dalam hal ini, kita menentukan keperluan arus proteksi 0,5 ma/m 2, yaitu standar yang digunakan oleh Perusahaan Migas untuk pipa baru dengan coating yang bagus dengan umur proteksi 20 tahun. Menurut ISO 15589-1 (2003) untuk umur desain 20 tahun arus proteksi desain 0,6 ma/ m 2, jadi asumsi tersebut wajar. Analisa data tersebut, dapat disimpulkan: Tahanan tanah 2000 ohm.cm dalam kategori korosif. Anoda yang digunakan adalah paduan Mg dan sesuai dengan rule of thumb untuk tahanan tanah 2000 ohm.cm yaitu 15 kg per anoda. Anoda paduan Mg dengan efisiensi rata-rata 1180 Ah/Kg.Year dan ukuran dengan backfill D: 20 cm dan L=60 cm Tidak ada informasi tentang adanya bakteria di lokasi pemasangan pipa, maka diasumsikan kriteria proteksi minimum -850 mv terhadap CSE untuk diaplikasikan. Dengan tahanan tanah 2.000 ohm.cm, maka kita menggunakan Anoda Magnesium dengan nilai potensial 1.150 mv

59 4.1. Menentukan Luas Permukaan Struktur Yang Akan Diproteksi Jaringan pipeline di Kawasan Industri Dekormas menggunakan steelpipe dengan diameter 6 inch (15,24 cm) dengan panjang 2.200 meter. Dari lampiran dapat kita ketahui bahwa pipa dengan diameter 6 sch 40 mempunyai Outside diameter 6.625 (16,8275 cm) dan wall thicknessnya adalah 0, 280 (0,7 cm) Untuk mengetahui luas permukaan struktur yang akan diproteksi, kita menggunakan formula tabung tanpa tutup dan alas, yaitu S A = πdl = π.(6.625x0,0254) x 2.200 meter = 370,20 m 2 Jadi luas permukaan pipa yang akan diproteksi adalah 370,20 m 2 S A : Luas permukaan (m 2 ) D : Diameter pipa (m) L : Panjang pipa (m) 4.2. Menentukan kebutuhan arus proteksi Arus kebutuhan proteksi untuk pipa baja tanpa coating yaitu 20 ma/m 2, sedangkan untuk pipa dengan coating, rumus yang digunakan: I d =I bare. Coating breakdown = 20 ma/m 2. 2.5% = 0.5 ma/m 2 I d : Kebutuhan arus proteksi (ma/m 2 ) I bare : Kebutuhan arus proteksi pipa baja tanpa coating (ma/m 2 )

60 Sedangkan untuk keperluan arus proteksi total: I reg =I d.s A = 0.5 x 370,20 = 185.1 ma Jadi kebutuhan arus proteksi total adalah 0,185 A. 4.3. Menentukan kebutuhan total anoda Untuk menentukan kebutuhan anoda dalam hal ini berat total kebutuhan anoda, kita perlu menentukan umur desain yang diinginkan, efisiensi anoda dan factor kegunaan. Dalam hal ini, umur desain yang kita inginkan adalah 20 tahun, efisiensi Anoda Magnesium 1180 Ah/Kg dan factor kegunaan 0.8. Maka perhitungannya untuk menentukan kebutuhan total anoda adalah sebagai berikut: W = (I req.t.8760)/(η.u) = (0.185 A x 20 tahun x 8760)/(1180 AH/kg x 0.8) = 34.33 Kg W: Berat total kebutuhan anoda (kg) t : umur desain (tahun) η : efisiensi anoda (Ah/Kg. year) u : faktor kegunaan

61 4.4. Menentukan jumlah anoda Dalam menentukan jumlah anoda, kita membutuhkan spesifikasi dari anoda yang sudah kita pilih. Untuk Anoda Magnesium, mempunyai berat 14.5 kg degan panjang L = 51 cm dan diameter D=15 cm. Sedangkan ukuran backfill dengan panjang L = 60 cm dan diameter D = 20 cm. Dari data tersebut, selanjutnya kita dapat mengetahui jumlah anoda yang kita butuhkan, yaitu dengan formula N = W/W anoda = 34.33 kg /14.5 kg = 2.36 ~ 3 buah Untuk kepentingan konstruksi, standard mensyaratkan spare 25 50%, maka misalkan diambil 50 %, total anoda yang dibutuhkan yaitu: N = 1,5 x 3 buah = 4.5 ~ 5 buah Jadi anoda yang kita butuhkan untuk memproteksi pipa jalur PT Dekormas adalah 5 buah anoda magnesium (Mg(-1,550mV) w/ backfill) 4.5. Menentukan lokasi pemasangan anoda Untuk menentukan jarak pemasangan antar anoda, kita tinggal membagi 4 buah anoda tersebut ke jalur pipa sepanjang 2.600 meter. Satu anoda yang lain, di pasang di jaringan yang bersebelahan dengan suangai, dikarenakan pada umumnya tanahtanah di pinggir sungai relative lebih korosif. Jarak antara anoda = 2.600 / 4 = 650 meter

62 Aplikasi di lapangan, pemasangan anoda ini seringkali kita susah untuk mendapatkan lahan yang eksak mengenai jarak ini,oleh karena itu jarak ~ 650 meter ini dapat bergeser kurang atau lebih, sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. 4.6. Menghitung mundur umur anoda Tahanan anoda ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu dimensi anoda, tahanan tanah dan posisi instalasi. Anoda yang dipasang secara vertikal dan horizontal akan memiliki tahanan yang berbeda. Berikut adalah rumus untuk menghitung tahanan anoda: Instalasi horizontal: 4L Rh ln 1 2.. L D R h : Tahanan anoda horizontal (Ohm) : Tahanan tanah di kedalaman anoda ditanam (Ohm.cm) L : Panjang anoda termasuk backfill (cm) D : Diameter anoda termasuk backfill (cm) 4L Rh ln 1 2.. L D 2.000 4.60 ln 1 2..60 20 = 7.88 ohm

63 Instalasi Vertikal: 8L Rv ln 1 2.. L D N : Jumlah anoda S : Jarak antara anoda (cm) 8L Rv ln 1 2.. L D 2.000 8.60 ln 1 2..60 20 = 11.58 ohm Menentukan arus keluaran anoda: I h = (E anode -E proteksi )/R h = (1.55 0.85)/7.88 = 0.08 A I v = (E anode -E proteksi )/R v = (1.55 0.85)/11.58 = 0.06 A

64 Terlihat bahwa pemasangan dengan horizontal akan memberikan arus keluaran yang lebih besar, maka yang dipilih adalah instalasi secara horizontal. 4.7. Menentukan arus total anoda Setalah mengetahui arus keluaran per anoda, maka arus total yang dikeluarkan oleh seluruh sistem anoda sebagai berikut: I anoda total =I anoda. N = 0.08. 5 = 0.4 A Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa arus yang dikeluarkan oleh anoda adalah 0,4 Ampere 4.8. Menentukan usia proteksi homogen anoda Setelah seluruh arus keluaran dibandingkan dengan kebutuhan arus, maka akan kita dapat perkiraan usia anoda dengan metode berikut: t anoda =( I anoda total / I req ). t design life. U t design life : Umur desain pipa, misal 20 tahun U : Faktor utilisasi

65 Sehingga perhitungannya adalah : T = (0.4/0,185). 20. 0.8 = 34.59 tahun Berdasarkan perhitungan anoda akan habis (80% dari berat per anoda) dalam waktu 34.59 tahun, hal ini dengan asumsi arus keluaran anoda konstan. Sedangkan pada prakteknya anoda hanya akan mengeluarkan arus sesuai dengan kebutuhan, arus keluaran akan sangat tergantung pada besarnya kerusakan coating (pada kondisi awal kebutuhan arus sangat kecil), kemudian kondisi tanah yang basah atau kering juga akan berpengaruh. Dengan fluktuasi kebutuhan ini maka diharapkan akan memenuhi kebutuhan untuk 20 tahun.