LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN GURU SMP DAN SMA PEMBINA ESKTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PEMBINA ELSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA Oleh Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd.,M.Sc.(Ketua) NIDN: 0022028402 Dewi Oktofa Rahmawati,S.Si.,M.Si.(Anggota) NIDN: 0010127001 Putu Budiasa, S.E.(Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas pendidikan Ganesha SPK Nomor: 023.04.2.552581/2013 revisi 2 Tanggal 01 Mei 2013 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2013
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul :Pelatihan Guru SMP dan SMA Pembina Ekstrakurikuler Elektronika di kecamatan Buleleng dan Sukasada untuk Meningkatkan Keterampilan Guru Pembina Ekstrakurikuler Elektronika 2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap : Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd.,M.Sc. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP : 198402222009122008 d. Disiplin Ilmu : Ilmu Fisika e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/IIIb f. Jabatan : Asisten Ahli g. Fakultas/Jurusan : FMIPA/Pendidikan Fisika h. Alamat : Jl. Udayana No. 11 i. Telp/Fax/E-mail : j. Alamat Rumah : Jl. Tekukur Gg. IV/No.4 k. Telp/Fax/E-mail : 08179725014/budi.yasmini2@yahoo.co.id 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 2 orang 4. Lokasi Kegiatan a. Nama Desa : Banjar Tegal (Laboratorium Fisika, Undiksha) b. Kecamatan : Buleleng c. Kabupaten/Kota : Buleleng d. Propinsi : Bali 5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 7.500.000,- 6. Lama Kegiatan : 8 bulan Mengetahui: Dekan FMIPA UNDIKSHA Singaraja, 6 Nopember 2013 Ketua Pelaksana, Prof. Dr. I.B.Pt. Arnyana, M.Si. NIDN: 0031125821 Mengetahui, Ketua LPM UNIKSHA Luh Putu Budi Yasmini,S.Pd.,M.Sc NIDN: 0022028402 Prof. Dr. Ketut Suma, MS NIDN: 0001015913
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa atas berkat dan rakhmat-nya, maka kegiatan P2M yang berjudul: Pelatihan Guru SMP dan SMA Pembina Ekstrakurikuler Elektronika di kecamatan Buleleng dan Sukasada untuk Meningkatkan Keterampilan Guru Pembina Ekstrakurikuler Elektronika dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan pelatihan ini didanai dari Daftar Isian Pelaaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas pendidikan Ganesha SPK Nomor: 023.04.2.552581/2013 revisi 2 Tanggal 01 Mei 2013. Kepada guru pembina ekstrakurikuler elektronika SMP dan SMA di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, Bapak Drs. I Ketut Tika, M.Pd. sebagai Narasumber kegiatan pelatihan ini, serta semua pihak yang mendukung terlaksananya pelatihan ini, penulis ucapkan terima kasih yang mendalam. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para peserta pelatihan guna meningkatkan keterampilan elektronika. Singaraja, Nopember 2013 Penulis
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Identifikasi Masalah... 1.3 Manfaat Kegiatan... II. METODE PELAKSANAAN.... III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Kegiatan... 3.2 Pembahasan IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan... 4.2 Saran... DAFTAR PUSTAKA i ii iii 1 3 3 4 5 5 6 6 7 LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju. Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri (berdasarkan id.wikipedia.org). Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah adalah ekstrakurikuler elektronika. Gambar 1.1 dan 1.2 menampilkan beberapa kegiatan yang dilakukan dalam ekstrakurikuler elektronika (rsbi-smpalhikmahsby-kegiatan.blogspot.com): Gambar 1.1 Gambar 1.2
Saat ini keberlangsungan kegiatan ekstrakurikuler ini terhambat dikarenakan oleh keterbatasan keterampilan guru pengampu ekstrakurikuler tersebut. Pada umumnya guru yang ditunjuk sebagai pembina kegiatan ini adalah guru mata pelajaran fisika dan guru yang memiliki keahlian dalam bidang elektronika. Di berbagai sekolah (SMP dan SMA) yang menunjuk guru fisika sebagai pembina ektrakurikuler tersebut, seringkali memunculkan sebuah masalah yakni tidak semua guru mampu dan memiliki keahlian dalam bidang elektronika. Kenyataannya, banyak siswa tetap berminat untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini, hal ini menuntut guru tersebut untuk memiliki keterampilan yang diperlukan, seperti mengenal berbagai IC yang diperlukan dalam rangkaian elektronika, serta keterampilan terpenting yang harus dikuasai adalah menghubungkan rangkaian elektronika dengan timah putih (disebut menyoder). mtsnfilialngadiluwih.wordpress.com Gambar 1.3 Rangkaian Elektronika Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 4 SMA Negeri di kecamatan Buleleng dan 34 SMP Negeri di kabupaten Buleleng (http://www.balipost.co.id, edisi 27 Januari 2010 ). Serta berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa hanya sebagian kecil sekolah tersebut yang masih tetap memfasilitasi siswanya yang berminat pada bidang elektronika, seperti SMA Negeri 1 Singaraja dan SMP Negeri 1 Sukasada. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika khususnya untuk guru di Kecamatan Buleleng dan Sukasada sangat diperlukan guna menunjang keberlangsungan kegiatan ektrakurikuler tersebut melalui peningkatan keterampilan.
1.2 Identifikasi Masalah Terkait dengan uraian tersebut di atas, terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler elektronika yakni: 1) kurangnya keterampilan dalam bidang elektronika yang dimiliki oleh guru fisika SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika, serta 2) semakin berkurangnya jumlah sekolah yang menyelenggarakan ekstrakurikuler tersebut, kenyataannya minat siswa pada ekstrakurikulerr elektronika terus meningkat. Masalah pokok yang akan dipecahkan melalui kegiatan P2M ini adalah Meningkatkan keterampilan dalam bidang elektronika guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng dan Sukasada. 1.3 Manfaat Kegiatan Bagi Guru-guru SMP dan SMA Pembina Ekstrakurikuler Elektronika di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan para guru tersebut dalam membimbing siswa-siswi peserta ekstrakurikuler elektro. Sehingga, kegiatan ekstrakurikuler dapat berdampak positif dan menjadi bekal keterampilan yang dapat menunjang kehidupannya di masa mendatangnya, Bagi Lembaga (Undiksha), kegiatan ini sebagai bukti peran serta Perguruan Tinggi (Undiksha) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di zaman pesatnya perkembangan IPTEK seperti saat ini.
BAB II METODE PELAKSANAAN Kegiatan P2M ini sangat mendukung peningkatan keterampilan guru pembina ekstrakurikuler elektronika, sehingga berdampak pada peningkatan SDM siswa-siswi peserta ektrakurikuler tersebut. Oleh karena melibatkan para guru di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, maka diperlukan keterlibatan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng dalam hal ikut serta merancang teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan. Sehingga, terjalin suatu kerja sama antara lembaga P2M Undiksha melalui dosen pelaksana kegiatan P2M dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng. Metode pemecahan masalah yang dilakukankan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng dan Sukasada adalah kegiatan pelatihan bagi guru pembina ekstrakurikuler tersebut dengan susunan kegiatan sebagai berikut: PEMBAGIAN MAKALAH PENYAMPAIAN MAKALAH OLEH NARASUMBER PEMBUATAN RANGKAIAN (PRAKTEK) Gambar 2.1 Kerangka Pemecahan Masalah Narasumber mempresentasikan teori-teori yang terkait dengan materi pelatihan yang akan diberikan Setelah memberikan landasan teori yang diperlukan, peserta pelatihan dapat melakukan diskusi dan langsung melakukan latihan (praktek langsung) dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan suatu produk Para fasilitator (pendamping) memfasilitasi diskusi dan kegiatan selama pembinaan untuk memperlancar jalannya pembinaan.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Kegiatan Kegiatan pelatihan guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2013. Kegiatan pelatihan ini bertempat di Ruang Laboratorium Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha yang berlangsung dari pukul 09.00 WITA hingga 14.00 WITA (rincian kegiatan terlampir). Telah diundang guru fisika/pembina ekstrakurikuler elektronika dari 18 SMP dan SMA di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, serta perwakilan dari mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang tenaga pengajar setelah menyelesaikan studinya untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. Yang menjadi narasumber dari kegiatan pelatihan ini adalah Bapak Drs. I Ketut Tika, M.Pd. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penyampaian makalah yang berjudul: Teori Dasar Elektronika. Setelah penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan pengenalan IC 7400 dan penggunaan IC tersebut pada suatu rangkaian flip-flop (gambar rangkaian hasil pelatihan terlampir). 3.2 Pembahasan Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan bagi guru fisika/pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng dan Sukasada. Tampak terlihat bahwa para guru peserta pelatihan pada umumnya berusia sekitar 50 tahunan (guru PNS), hanya sebagian kecil tenaga pengajar muda (guru tidak tetap). Para peserta pelatihan tampak sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini karena IC merupakan komponen elektronika terbaru yang kemungkinan belum pernah mereka kenal ataupun pelajari sebelumnya. Para pesrta pelatihan mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat dan meningkatkan keterampilan mereka sebagai guru Pembina ekstrakurikuler elektronika.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4. 1 Kesimpulan Berdasarkan identifikasi masalah dan manfaat kegiatan, maka kesimpulan dari kegiatan ini adalah Pelatihan guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng dan Sukasada dapat meningkatkan keterampilan bidang elektronika. 4.2 Saran Terkait dengan hasil dari kegiatan pelatihan guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang disampaikan oleh para peserta pelatihan bagi pelaksanaan pelatihan ini di tahun mendatang, yakni: peserta pelatihan menyarankan untuk melengkapi makalah yang disampaikan dengan gambar rangkaian yang akan dilatihkan, peserta pelatihan menyampaikan bahwa sebaiknya dipisahkan pelaksanaan pelatihan bagi guru SMP dan SMA dengan materi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi siswa peserta ekstrakurikuler, serta peserta pelatihan meminta untuk diberikan materi terkait dengan penggunaan IC 555 pada kegiatan pelatihann selanjutnya karena sangat banyak penggunaan IC 555 pada komponen elektronika sebagai timer.
DAFTAR PUSTAKA Sudarto, G. 1980. Dasar-dasar Sistem Digital. Surabaya: Usaha Nasional. Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah; http://sman1-slo.sch.id/beta/blogekstrakurikuler-sekolah.html. Ekstrakurikuler; http://id.wikipedia.org/wiki/ekstrakurikuler. rsbi-smpalhikmahsby-kegiatan.blogspot.com bali-thepages.com
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
SUSUNAN ACARA KEGIATAN NO KEGIATAN WAKTU 1. Pembukaan 09.00-09.15 2. Snack 09.15-09.30 3. Penyampaian Makalah 09.30-11.30 4. Makan Siang 11.30-12.30 5. Pelatihan Pembuatan Rangkaian 12.30-13.00 6. Snack 13.00-13.15 7. Pelatihan (Lanjutan) 13.15 - selesai 8. Penutupan -