155 Bab 5 Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1 Secara Individu 1. PT. AALI (PT. Astra Agro Lestari Tbk) Hasil dari pengolahan data pada bab sebelumnya, menunjukkan bahwa total keragaman dapat dijelaskan oleh 3 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 92.507%. Melalui pengujian regresi berganda, ketiga komponen utama (parsial) terhadap harga saham. Dan dari hasil lainnya, dapat disimpulkan bahwa semua koefisien dari model Regresi komponen Utama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan variabel bebas yang dominan mempengaruhi 2. PT. ANTM (PT. Aneka Tambang Tbk.) Hasil dari pengolahan data pada bab sebelumnya, menunjukkan bahwa total keragaman dapat dijelaskan oleh 3 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 91.917%. Melalui pengujian regresi berganda, ketiga komponen utama (parsial) terhadap harga saham. Dan dari hasil lainnya, dapat disimpulkan
156 bahwa semua koefisien dari model Regresi komponen Utama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan variabel bebas yang dominan mempengaruhi 3. PT. ASII (PT. Astra Internasional Tbk.) 85.556%. Melalui pengujian regresi berganda, kedua komponen utama tersebut, harga saham. Dari hasil lainnya, dapat disimpulkan bahwa semua koefisien dari 4. PT. GGRM (PT. Gudang Garam Tbk.) dapat dijelaskan oleh 3 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 88.517%. Melalui pengujian regresi berganda, ketiga komponen utama tersebut, dinyatakan mempunyai pengaruh secara bersamaan dan individu (parsial) terhadap harga saham. Dan dari hasil lainnya, dapat disimpulkan bahwa semua koefisien dari model Regresi komponen Utama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan variabel bebas yang dominan mempengaruhi harga saham yaitu PER.
157 5. PT. GJTL (PT. Gajah Tunggal Tbk.) 75.07%. Melalui pengujian regresi berganda, kedua komponen utama tersebut, dinyatakan mempunyai pengaruh secara bersamaan dan secara individu(parsial) terhadap harga saham. Dari hasil lainnya, dapat disimpulkan bahwa semua koefisien dari model Regresi komponen Utama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan variabel bebas yang dominan mempengaruhi harga saham yaitu uang_beredar. 6. PT. INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk) dapat dijelaskan oleh 4 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 94.516%. Melalui pengujian regresi berganda, keempat komponen utama (parsial) terhadap harga saham. Dan dari hasil lainnya, dapat disimpulkan bahwa semua koefisien dari model Regresi komponen Utama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan variabel bebas yang dominan mempengaruhi harga saham yaitu PBV. 7. PT. MMPA (PT. Matahari Putra Prima Tbk.) dapat dijelaskan oleh 3 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 87.316%. Melalui pengujian regresi berganda, ketiga komponen utama tersebut, dinyatakan mempunyai pengaruh secara bersamaan dan individu (parsial)
158 terhadap harga saham. Dan dari hasil lainnya, dapat disimpulkan bahwa semua koefisien dari model Regresi komponen Utama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan variabel bebas yang dominan mempengaruhi harga saham yaitu PBV. 8. PT. RALS (PT. Ramayana Lestari Sentoso Tbk.) dapat dijelaskan oleh 3 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 50.935%. Karena total keragaman kurang dari 75% maka tidak dilakukan analisis lanjutan untuk mendapatkan model Regresi Komponen Utama. 9. PT. SMCB (PT. Semen Cibinong Tbk) dapat dijelaskan oleh 3 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 81.54%. Melalui pengujian regresi berganda, ketiga komponen utama tersebut, harga saham. Dari hasil yang lainnya menunjukkan bahwa semua koefisien dari 10. PT. TLKM (PT. Telekomunikasi Tbk) 64.509%. Karena total keragaman kurang dari 75% maka tidak dilakukan analisis lanjutan untuk mendapatkan model Regresi Komponen Utama.
159 11. PT HMSP (PT. HM. Sampoerna Tbk) 75.68%. Melalui pengujian regresi berganda, kedua komponen utama tersebut, harga saham. Dari hasil yang lain menunjukkan bahwa semua koefisien dari 12. PT KLBF (PT. Kalbe Farma Tbk.) dapat dijelaskan oleh 4 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 94.497%. Melalui pengujian regresi berganda, keempat komponen utama (parsial) terhadap harga saham. Dan kesimpulan yang lain ialah semua koefisien dari 13. PT. TINS (PT. Timah Tbk) dapat dijelaskan oleh 2 komponen utama, dengan total keragaman sebesar 75.49%. Melalui pengujian regresi berganda, kedua komponen utama tersebut,
160 harga saham. Dari hasil yang lain, menunjukkan bahwa semua koefisien dari harga saham yaitu uang_beredar. 14. PT. ISAT (PT. Indosat Tbk) 75.61%. Melalui pengujian regresi berganda, kedua komponen utama tersebut, harga saham. Dan kesimpulan yang lain ialah semua koefisien dari model Regresi komponen Utama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan variabel bebas yang dominan mempengaruhi harga saham yaitu uang_beredar. 15. PT. PNBN (PT. Bank Pan Indonesia Tbk) 84.343%. Melalui pengujian regresi berganda, kedua komponen utama tersebut, dinyatakan mempunyai pengaruh secara bersamaan dan individu (parsial) terhadap harga saham. Dan kesimpulan yang lain ialah semua koefisien dari harga saham yaitu uang_beredar. 16. PT. RMBA (PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.)
161 Dari Hasil dari pengolahan data pada bab sebelumnya, menunjukkan total keragaman dapat dijelaskan oleh 3 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 84.343%. Melalui pengujian regresi berganda, ketiga komponen utama (parsial) terhadap harga saham. Dan kesimpulan yang lain ialah semua koefisien dari 17. PT. UNTR (PT. United Tractor Tbk.) dapat dijelaskan oleh 4 komponen utama, dengan total keragamannya sebesar 95.54%. Melalui pengujian regresi berganda, keempat komponen utama tersebut, dinyatakan mempunyai pengaruh secara bersamaan dan individu (parsial) terhadap harga saham. Dan kesimpulan yang lain ialah semua koefisien dari 5.2.1 Secara Umum Secara umum dapat disimpulkan, sebagai berikut : 1 Total keragaman saham saham emiten LQ 45 dapat dijelaskan oleh 2 sampai 4 komponen utama. Dengan total keragaman dari saham saham emiten tersebut melebihi 75%, hanya terdapat dua perusahaan yang berada dibawah angka
162 tersebut yaitu PT TLKM (PT. Telekomunikasi Tbk.) dan PT. RALS (PT. Ramayana Lestari Sentoso Tbk.). 2 Pengujian variabel variabel komponen utama dari 15 saham emiten LQ 45 bersamaan mempengaruhi secara signifikan terhadap harga saham. Dan pada uji-t atau individu 15 saham emiten LQ 45 mempengaruhi secara signifikan terhadap harga saham. 3 Uji-t / pengujian individu terhadap model Regresi Komponen Utama dinyatakan seluruh variabel penelitian dari 15 saham emiten LQ 45 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 4 Variiabel yang paling dominan atau paling berpangaruh terhadap harga saham dari keseluruhan yaitu variabel kurs rupiah terhadap US dollar dan iikuti dengan uang_beredar. 5 Model Regresi Komponen Utama ini dapat digunakan dalam meramalkan harga saham dengan baik, tampak dari kontribusi variabel variabel komponen utama dalam mempengaruhi harga saham. 6 Metode ini sangat cocok digunakan sebagai analisis dalam mengatasi masalah Multikolinieritas. 7 Program aplikasi yang dirancang kurang efisien, karena bergantung pada output Statgraph 2.1 plus dan SPSS, sebagai input dalam proses model Regresi Komponen Utama. 5.2.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disampaikan saran sebagai berikut :
163 1 Masalah multikolinieritas pada metode Regresi Berganda sangat sering terjadi pada kejadian nyata. Oleh karena itu di dalam melakukan penelitian, sangat penting untuk mendeteksi apakah data mempunyai multikolinieritas atau tidak. 2 Metode ini dapat digunakan sebagai pengganti metode Regresi Berganda dalam menganalisis harga saham. 3 Selain faktor fundamental, perlu dilakukan analisis lain dalam menganalisis harga saham. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti keadaan politik, rumor rumor di pasar,dll. 4 Penelitian ini dapat dikembangkan kembali dengan memperpanjang waktu peneliti sehingga data yang didapat lebih banyak dan mungkin mendapatkan model yang lebih baik. 5 Dalam membuang data pencilan sebaiknya dicari penyebab dari masalah tersebut, bukan melihat dari grafik histrogram saja. 5.3 Open Problem Tujuan penelitian telah berhasil dicapai, namun perancangan aplikasi program meramal harga saham dengan metode Regresi Komponen Utama masih belum terpenuhi. Dan masih kurang efisien program yang dirancang, karena masih bergantung software statistik, yaitu Statgraph 2.1 Plus dan SPSS 13.0.