*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS SONDER

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DEMOGRAFI MASYARAKAT DENGAN KEPUASAN PELAYAN BPJS DI PUSKESMAS BRINGIN

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci : Persepsi Pasien, Mutu Jasa Pelayanan.

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAMIANG LAYANG

BAB I PENDAHULUAN. penggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 1

Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Pusat Kesehatan Masyarakat Ampenan Tahun 2013

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI UNIT RAWAT INAP RSUD KOTA MAKASSAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

ABSTRACT. Keywords: Dimensions of Quality of nurses services, Patient Satisfaction ABSTRAK

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

FAKTOR-FAKTOR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLI KEBIDANAN RSUD WONOSARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BATURETNO

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh mutu pelayanan yang meliputi bukti langsung (tangible),

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM SITTI MARYAM KOTA MANADO

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh gambaran seperti disajikan pada tabel.

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

Hubungan Antara Persepsi Ibu Hamil Tentang Mutu Pelayanan Antenatal Dengan Kepuasan Ibu Hamil Di Puskesmas Krobokan Kota Semarang

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

Keywords: health quality care, patient satisfaction

BAB 5 METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PRAKTEK KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Factors that Affect the Service Quality Toward Patient Satisfaction In Clinical Disease In Sunan Kalijaga Demak Period Of May 2015 Oktober 2015

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

Kata Kunci : Variasi Makanan, Cara Penyajian Makanan, Ketepatan Waktu Penyajian Makanan, Kepuasan Pasien

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan: Studi Deskriptif pada Klinik UIN Sunan Ampel

Hubungan antara Mutu Pelayanan Kefarmasian dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Teling Atas Kota Manado

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DOKTER KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KABUPATEN GARUT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI PASIEN PESERTA BPJS TERHADAP PENILAIAN MUTU PELAYANAN DI PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2016

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

Key word: The Service Quality of Doctor, Nurse, Administration and Patient satisfactions

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK BERSAMA DOKTER KELUARGA DI KLINIK HUSADA KIMIA FARMA SARIO DAN SAM RATULANGI Arthur P. Dumais*, Franckie R. R. Maramis*, Jantje Prang** *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga. Pelayanan yang baik merupakan harapan setiap pasien yang berkunjung agar nantinya pasien memiliki minat untuk melakukan kunjungan kembali bila ingin melakukan pemeriksaan. Kepuasan atau kekecewaan konsumen terhadap pelayanan akan berpengaruh terhadap perilakunya setelah itu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepuasan pasien di praktek bersama dokter keluarga. Penelitian ini adalah jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional dan uji chisquare. Besar sampel 105 pasien yang diambil secara accidental sampling. Sebanyak 94 pasien berminat kembali melakukan pemanfaatan ulang dan 11 pasien tidak ingin kembali. Berdasarkan kepuasan pasien, untuk sektor keandalan sebanyak 103 pasien merasa puas dan 2 pasien merasa tidak puas. Untuk daya tanggap sebanyak 89 pasien merasa puas dan 16 pasien merasa tidak puas. Untuk jaminan sebanyak 99 pasien merasa puas dan 6 pasien merasa tidak puas. Untuk empati sebanyak 100 pasien mereasa puas dan 5 pasien merasa tidak puas. Untuk bukti sebanyak 102 pasien merasa puas dan 3 pasien merasa tidak puas. Dari 5 sektor kepuasan yang dinilai Keandalan (p 0,000), Daya Tanggap (p 0,000), Jaminan (p 0,000), Empati (p 0,000) dan Bukti Fisik (p 0,001) mempunyai hubungan dengan dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan pada praktek bersama dokter keluarga. Kata kunci: Kepuasan Pasien, Minat Pemanfaatan Ulang, Dokter Keluarga ABSTRACT The family physician service is a comprehensive medical care service that focuses on the family health. Good service is the hope of every patient who visited the family physician s practice clinic so that in the future, patients will have the interest to make a return visit to the clinic whenever the patient wants to do a health check-up. Consumer satisfaction or disappointment with the services will affect the behavior afterwards. The objective of this study is to determine the relationship of patient satisfaction with the reutilization of health care service on family physicians. This study used survey research with cross-sectional analytic and chi-square test. Total sample is 105 patients which were taken by using accidental sampling method. The results showed that 94 patients were interested in returning and 11 patients were not interested in returning. Based on patient satisfaction, for the reliability result 103 patients were satisfied and 2 patients dissatisfied. For the responsiveness result 89 patients were satisfied and 16 patients were dissatisfied. For the assurance result 99 patients were satisfied and 6 patients were dissatisfied. For the empathy results, 100 patients were satisfied and 5 patients were dissatisfied. For tangible result, 102 patients were satisfied and 3 patients were dissatisfied. Results from 5 valued priorities sector Reliability (p 0,000), Responsiveness (p 0,000), Assurance (p 0,000), Empathy (p 0,000) and Tangible (p 0,001) have relations with the reutilization of health care service on family physicians. Keywords: Patient Satisfaction, Reutilization Interests, Family Physician

PENDAHULUAN Pelayanan kedokteran yang memusatkan perhatian kepada perseorangan yang dikaitkan dengan kehidupan keluarga secara keseluruhan dikenal dengan nama pelayanan Dokter Keluarga (family practice). (Azwar, 2002). Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit dimana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. (Wahyuni, 2003) Penyelenggaraan praktek dokter keluarga mempunyai peran yang strategis dalam reformasi pelayanan kesehatan pada tingkat primer. Dokter keluarga merupakan kontak pertama pasien dan berhubungan sangat erat dengan keluarga pasien. Dokter keluarga sebagai koordinator pelayanan yang memberikan keputusan untuk merujuk kepelayanan kesehatan sekunder dan dokter keluarga juga yang berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan lanjutan dalam tanggung jawabnya sebagai pemelihara kesehatan peserta. Dokter keluarga merupakan media langsung bagi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang memfasilitasi pemerataan pelayanan kesehatan seluruh peserta yangz dikelola langsung oleh Badan Pelaksanan Jaminan Sosial (BPJS). (SJSN, 2013) Pelayanan yang baik merupakan harapan setiap pasien yang berkunjung agar nantinya pasien memiliki minat untuk melakukan kunjungan kembali pada tempat tersebut bila kelak pasien tersebut ingin melakukan suatu pemeriksaan. Hal ini perlu diperhatikan oleh Praktek Bersama Dokter Keluarga Klinik Husada Manado, karena berdasarkan data yang didapat pengunjung di klinik tersebut relatif banyak, kunjungan pasien per hari bisa mencapai 20-30 pasien, maka pelayanan kesehatan yang dijalankan harus maksimal agar dapat memuaskan seluruh pengunjung. Kepuasan atau kekecewaan konsumen terhadap pelayanan akan berpengaruh terhadap perilakunya setelah itu. Jika konsumen puas, maka besar kemungkinan akan memanfaatkan pelayanan yang sama di kesempatan mendatang. Dalam menjaga kepercayaan dan kepuasan pasien dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan agar harapan pasien dapat terpenuhi dan kepuasan pasien meningkat. Hal ini sangat penting karena sifat dari klinik dokter keluarga itu sendiri adalah pelayanan yang secara berkesinambungan, tidak terhenti-henti dan menjadi tempat tujuan utama. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional di Praktek Bersama Dokter Keluarga Klinik Husada Kimia Farma Sario dan Kimia Farma Sam Ratulangi pada bulan Agustus 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung di Praktek Bersama Dokter Keluarga Klinik Husada Kimia Farma Sario dan Kimia Farma Sam Ratulangi. Sampel di ambil secara accidental sampling yaitu peneliti mengumpulkan data dari subyek

yang ditemuinya saat itu. Sampel penelitian berjumlah 105 pasien. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari data masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk untuk menunjukkan hasil uji hubungan antara variabel bebas (kepuasan pasien dalam sektor keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik) dan variabel terikat (minat pemanfaatan ulang) dengan menggunakan Uji Chi Square. HASIL PENELITIAN Analisis Univariat Untuk distribusi jenis kelamin jumlah responden laki-laki sebanyak 43 orang dan perempuan sebanyak 62 orang. Untuk distribusi usia, pasien yang berusia < 50 tahun sebanyak 52 orang dan yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 53 orang. Untuk distribusi tingkat pendidikan, untuk pendidikan SD, SMP, SMA atau SMK sebanyak 47 responden dan Perguruan Tinggi sebanyak 58 responden. Untuk distribusi pekerjaan, bekerja 58 responden tidak bekerja 47 responden. Analisis Bivariat 1. Hubungan antara Keandalan dengan Minat Pemanfaatan Ulang yang ingin kembali semuanya merasa puas dengan pelayanan di sektor ini. Sedangkan untuk 11 pasien yang tidak ingin kembali, sebanyak 9 pasien merasa puas dengan pelayanan di sektor ini dan 2 pasien merasa tidak puas. Jadi jumlah pasien yang merasa puas dengan pelayanan di sektor keandalan sebanyak 103 pasien dan 2 pasien lainnya merasa tidak puas dari 105 responden. Setelah menggunakan menggunakan tes chi square dengan bantuan program SPSS 20 menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan 5%. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel yang diteliti. 2. Hubungan Antara Daya Tanggap dengan Minat Pemanfaatan Ulang yang ingin kembali, 89 pasien merasa puas dengan pelayanan di sektor ini dan 5 pasien merasa tidak puas. Sedangkan untuk 11 pasien yang tidak ingin kembali semuanya merasa tidak puas. Jadi jumlah pasien yang merasa puas dengan pelayanan di sektor daya tanggap sebanyak 89 pasien dan 16 pasien lainnya merasa tidak puas dari 105 responden. Setelah menggunakan tes chi square dengan bantuan program SPSS 20 menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan 5%. Bila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel yang diteliti. 3. Hubungan Antara Jaminan dengan Minat Pemanfaatan Ulang yang ingim kembali, 92 pasien merasa puas dengan pelayanan di sektor ini dan 2 pasien merasa tidak puas, sedangkan untuk 11 pasien yang tidak ingin kembali, sebanyak 7

pasien merasa puas dengan pelayanan di sektor ini dan 4 pasien merasa tidak puas. Jadi jumlah pasien yang merasa puas di sektor jaminan sebanyak 99 pasien dan dan 6 pasien lainnya merasa tidak puas dari total 105 responden. Setelah menggunakan tes chi square dengan bantuan program SPSS 20 menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan 0,05. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel yang diteliti. 4. Hubungan Antara Empati dengan Minat Pemanfaatan Ulang yang ingim kembali semuanya merasa puas dengan pelayanan di sektor ini, sedangkan untuk 11 pasien yang tidak ingin kembali, sebanyak 6 pasien merasa puas dengan pelayanan di sektor ini dan 4 pasien merasa tidak puas. Jadi jumlah pasien yang merasa puas di sektor jaminan sebanyak 100 pasien dan 5 pasien lainnya merasa tidak puas dari total 105 responden. Setelah menggunakan tes chi square dengan bantuan program SPSS 20 menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan 0,05. Bila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel yang diteliti. 5. Hubungan Antara Bukti Fisik dengan Minat Pemanfaatan Ulang yang ingim kembali, 93 pasien merasa puas dengan pelayanan di sektor ini dan 1 pasien merasa tidak puas, sedangkan untuk 11 pasien yang tidak ingin kembali, sebanyak 9 pasien merasa puas dengan pelayanan di bidang ini dan 2 pasien merasa tidak puas. Jadi jumlah pasien yang merasa puas di sektor jaminan sebanyak 102 pasien dan 3 pasien lainnya merasa tidak puas dari total 105 responden. Setelah menggunakan tes chi square dengan bantuan program SPSS 20 menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,001 dengan tingkat kesalahan 0,05. Bila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel yang diteliti. PEMBAHASAN Hubungan Keandalan dengan Minat Untuk aspek keandalan terdapat 2 pasien (2%) yang belum merasa puas dengan pelayanan di sektor ini, sedangkan 103 (98%) responden lainnya sudah merasa puas. Beberapa hal yang dinilai masih kurang memuaskan mengenai pelayanan petugas kamar obat dalam penyampaian cara penggunaan obat dan ketelitian dokter saat melakukan pemeriksaan. Mengenai keadaan dokter yang tersedia saat melakukan pemeriksaan, pelayanan petugas registerasi dan mengenai jadwal pemeriksaan pelayanan dokter sebagian besar responden sudah merasa puas dengan pelayanan yang didapatkan.

Dari hasil uji statistik didapati terdapat hubungan antara sektor keandalan pelayanan kesehatan pada Praktek Bersama Dokter Keluarga di, dimana nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (0,05). Banyaknya pasien yang merasa puas dengan pelayanan di sektor ini hampir sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurkholiq (2011) mengenai Perbandingan Tingkat Kepuasan Pasien Umum dengan Pengguna Kartu Askes di Pelayanan Dokter Keluarga PT Askes dimana sebanyak 94,35 dari responden yang didapatnya merasa puas dengan sektor keandalan yang didapat. Hubungan Daya Tanggap dengan Minat Untuk aspek keandalan didapatkan hasil sebanyak 89 responden merasa puas dan 16 responden lainnya merasa tidak puas untuk sektor daya tanggap. Banyak responden merasa kurang puas dengan waktu yang dibutuhkan petugas kamar obat untuk pemberian obat begitu juga dengan waktu jeda yang dibutuhkan untuk menunggu proses pemeriksaan. Sedangkan untuk pelayanan petugas registerasi dalam melakukan proses pendaftaran beserta sikap dokter dalam menanggapi keluhan dan menjawab pertanyaan yang diajukan pasien sebagian besar responden merasa puas dengan pelayanan yang diterima. Dari hasil uji statistik didapati terdapat hubungan antara sektor daya tanggap pelayanan kesehatan pada Praktek Bersama Dokter Keluarga di, dimana nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (0,05). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi dan Listyowati di BRSU Tabanan (2013) dimana terdapat hubungan antara kepuasan persepsi pelayanan di sektor daya tanggap dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan di tempat itu dengan didapatnya nilai p sebesar 0,010. Hubungan Jaminan dengan Minat Untuk aspek jaminan didapatkan hasil sebanyak 99 responden yang merasa puas dan 6 responden merasa tidak puas dengan pelayanan di sektor jaminan dari 105 responden yang didapat. Banyak responden merasa tidak puas dengan obat yang didapatkan saat menerima pelayanan dari dokter. Sedangkan untuk kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan, pengetahuan dokter tentang penyakit yang dikeluhkan oleh pasien dan kesopanan dokter saat melakukan pemeriksaan banyak responden merasa puas dengan pelayanan yang diterima. Dari hasil uji statistik didapati terdapat hubungan antara sektor jaminan pelayanan kesehatan pada Praktek Bersama Dokter Keluarga di, dimana nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha

(0,05). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi dan Listyowati di BRSU Tabanan (2013) dimana terdapat hubungan antara kepuasan persepsi pelayanan di sektor daya tanggap dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan di tempat itu dengan didapatnya nilai p sebesar 0,002. Hubungan Empati dengan Minat Untuk aspek empati didapatkan hasil dimana 100 responden (100%) sudah merasa puas dengan pelayanan yang didapat di sektor ini dan 5 responden (5%) lainnya masih merasa belum puas. Dari indikator pertanyaan sektor empati, banyak responden sudah merasa puas bila melakukan konsultasi dengan dokter, merasa puas dengan peyuluhan atau informasi kesehatan yang disampaikan oleh dokter kepada pasien. Untuk keramahan dalam melaksanakan pelayanan banyak responden merasa puas dengan keramahan dokter saat melakukan pemeriksaan, namun tidak untuk keramahan petugas registerasi dan kamar obat dimana angka kepuasan yang didapat berbeda jauh bila dibandingkan dengan tingkat keramahan dokter. Dari hasil uji statistik didapati terdapat hubungan antara sektor empati dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan pada Praktek Bersama Dokter Keluarga di Klinik Husada Manado, dimana nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (0,05). Hubungan Bukti Fisik dengan Minat Untuk aspek bukti fisik didapatkan hasil 102 responden (97%) dari 105 responden sudah merasa puas dengan keadaam pelayanan di sektor daya tanggap, sedangkan untuk 3 responden lainnya (3%) masih merasa belum puas. Banyak responden merasa puas dengan kebersihan di tempat pemeriksaan, keadaan alat yang tersedia dalam ruang pemeriksaan, kesopanan dan kerapian penampilan dokter dan petugas serta kerapian ruang tunggu pemeriksaan. Sedangkan untuk kerapian ruang tunggu apotik angka kepuasan yang didapat terlihat menurun. Dari hasil uji statistik yang dilakukan untuk sektor daya tanggap didapati terdapat hubungan antara sektor daya tanggap dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan kesehatan pada Praktek Bersama Dokter Keluarga di, dimana nilai p sebesar 0,001 lebih kecil dari alpha (0,05). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermanto dkk (2012) mengenai Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo di Kalimantan Timur dimana terdapat hubungan antara kepuasan persepsi pelayanan di sektor bukti fisik pelayanan kesehatan di tempat itu dengan didapatnya nilai p sebesar 0,037. KESIMPULAN 1. Responden yang memiliki minat dalam melakukan pemanfaatan ulang

Husada Manado berjumlah sebanyak 94 responden atau lebih banyak dibanding yang tidak memiliki minat untuk kembali yang hanya berjumlah 11 rsponden. 2. Terdapat hubungan antara keandalan Husada Manado. 3. Terdapat hubungan antara daya tanggap Husada Manado 4. Terdapat hubungan antara jaminan Husada Manado. 5. Terdapat hubungan antara empati Husada Manado. 6. Terdapat hubungan antara bukti fisik Husada Manado. SARAN 1. Bagi Praktek Bersama Dokter Keluarga Dapat memperhatikan dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan kesehatan terutama dilima variabel yang ada. Secara umum banyak responden sudah merasa puas dengan pelayanan dari 5 sektor yang ada, namun hal itu bukan merupakan alasan untuk para dokter atau petugas yang ada untuk berhenti berkembang atau berhenti berusaha memberikan pelayanan yang lebih maksimal, atau lebih baik dari sebelumnya. Karena berdasarkan penelitian kelima variabel ini berpengaruh bagi pasien sebagai bahan pertimbangan bagi mereka untuk berkunjung kembali di Praktek Bersama Dokter Keluarga Klinik Husada Manado. Begitu juga untuk pengelola Praktek Bersama Dokter Keluarga Klinik Husada Kimia Farma Manado dalam hal ini BPJS agar kiranya terus berusaha meningkatkan pelayanan, memberikan fasilitas yang memadai dan berbagai kemudahan dalam menerima pelayanan sesuai dengan hak para peserta agar semua pihak yang terkait dan menggunakan pelayanan ini merasa puas. 2. Bagi Pasien Pasien diharapkan tidak segan mengemukakan apa yang dirasakan serta pelayanan kesehatan apa yang diharapkan kepada petugas kesehatan sehingga pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil Penelitian ini bisa bermanfaat dan dipergunakan dalam pembuatan penelitian lebih lanjut dengan penambahan variabel yang lain.

DAFTAR PUSTAKA Azwar, 2002. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara. Devi dan Listyowati, 2013. Hubungan Persepsi Pengguna Layanan Tentang Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap (VIP) Gryatama Dengan Minat Pemanfaatan Ulang di BRSU Tabanan Tahun 2013, Community Health, Volume 2 Nomor 1 Januari tahun 2014 (online) Hermanto dkk, 2012. Persepsi Mutu Pelayanan Dalam Kaitannya Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kebidanan RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Bulungan Kalimantan Timur, Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Volume 3 Nomor 2 April tahun 2012 (online) Nurkholiq, 2011. Perbandingan Tingkat Kepuasan Pasien Umum Dengan Pengguna Kartu Askes Di Pelayanan Dokter Keluarga PT. Askes. Artikel Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (online) Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), 2013. Jakarta (online) Wahyuni, 2003. Pelayanan Dokter Keluarga. Jakarta: Artikel Ilmiah (online)