OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Teknologi Informasi Perpustakaan

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

1. Perkembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi

MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN ARSITEKTUR DAN OTOMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO

PERANCANGAN APLIKASI OPAC (ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG) UNTUK KATALOG TUGAS AKHIR PADA PERPUSTAKAAN INDONESIA MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN: Perencanaan Program Pendidikan Pemakai Bagi Mahasiswa Baru STMIK AKAKOM Yogyakarta. Intisari

Standar Operasional Prosedur Pengolahan Bahan Pustaka

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN KATALOG PERPUSTAKAAN SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORASI. Nanik Arkiyah

Yudha Yudhanto, S.Kom

MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. maka UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta menerapkan. bahan pustaka perpustakaan. Untuk menunjang sistem automasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

BAB 5. PEMBAHASAN DAN UJI COBA HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo-

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam program kegiatan praktek Kuliah Kerja Perpustakaan (KKP)

Romi Satria Wahono

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Eksistensi teknologi mulai merambah seluruh sisi kehidupan, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PANDUAN PENGOLAHAN KOLEKSI DAN SIRKULASI BERBASIS SLiMS. By Dian Kristyanto. Library Consultant in CV. Selembar Papyrus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. I..I Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Morality Intellectuality Entrepreneurship

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS SLIMS. Titis Pratiwi *

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI OTOMASI PERPUSTAKAAN

SPEKTRA : suatu usaha peningkatan fungsi dan peranan perpustakaan UK Petra dalam melayani pemakai

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

PERKEMBANGAN DAN PERAN PERPUSTAKAAN KHUSUS BALAI ARKEOLOGI YOGYAKARTA SEBAGAI PENDUKUNG PENELITIAN ARKEOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. perpustakaan disebut juga sebagai bibliotheek, dalam bahasa jerman

Pemanfaatan Online Public Access Catalogue (OPAC) Sebagai Sarana Sistem Temu Balik Pada Perpustakaan

PETUNJUK TEKNIS LAYANAN SIRKULASI DALAM MENDUKUNG SISTEM LAYANAN KOMPUTERISASI Untuk Tingkat Operator Sirkulasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

LAMPIRAN Angket Penelitian. Identifikasi Kebutuhan sistem Automasi Perpustakaan Pada

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang diuraikan pada bab terdahulsu, maka. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh banyak perusahaan milik negara dan instansi-instansi milik swasta.

Hormat Saya, Penyusun

OPTIMALISASI MUTU PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berarti kumpulan buku-buku (Daryanto, 1986: 1). Dalam bahasa inggris perpustakaan disebut library, istilah ini berasal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENUJU LAYANAN PRIMA PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UPT. PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

BAB VI KESIMPULAN& SARAN. 1. Pendidikan pemakai yang diselenggarakan Perpustakaan UIN Sunan

BAB II KAJIAN TEORITIS

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

Kata kunci: Layanan berbasis teknologi informasi (TI) dan pengelolaan perpustakaan sekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

Transkripsi:

Publish 2016 OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang begitu pesat dan telah menjangkau ke semua aspek kehidupan. Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi tersebut Perpustakaan sebagai layanan publik dituntut untuk dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Layanan manual dan tradisional secara perlahan akan bergeser bahkan akan ditinggalkan oleh para pencari informasi di perpustakaan. Pemakai atau pemustaka perpustakaan menuntut kecepatan dalam pencarian informasi. Otomasi sebagai salah satu upaya perpustakaan di dalam menjawab tantangan zaman dan kebutuhan pemakainya. Pendit (2008: 222) dalam makalah yang dituliskan Uka Kahfiana dan Erik Kurniawan mendefinisikan otomasi perpustakaan atau lebih tepatnya sistem otomasi perpustakaan adalah seperangkat aplikasi komputer untuk kegiatan di perpustakaan terutama bercirikan penggunaan pangkalan data ukuran besar, dengan kandungan cantuman tekstual yang dominan dan dengan fasilitas utama dalam hal menyimpan, menemukan dan menyajikan informasi. Otomasi perpustakaan meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan, sirkulasi, penelusuran bahan pustaka manajemen anggota dan sirkulasi. Hal tersebut kemudian dirincikan lebih lanjut lagi oleh Supriyanto dan Muhsin (2008: 105-107), yaitu meliputi: 1. Pengadaan bahan pustaka

Fitur ini mengakomodasi fungsi untuk pencatatan permintaan, pemesanan dan pembayaran bahan pustaka, serta penerimaan dan laporan (reporting) proses pengadaan. 2. Pengolahan bahan pustaka Fitur ini mengakomodasi proses pemasukan data buku atau majalah ke database, penelusuran status buku yang diproses, pemasukan cover buku atau nomor barcode, pencetakan kartu catalog, labeling barcode dan nomor punggung buku (call number). 3. Penelusuran bahan pustaka Penelusuran atau pencarian kembali koleksi yang telah disimpan adalah suatu yang penting dalam dunia perpustakaan. Fitur ini harus mengakomodasi penelusuran melalui pengarang, melalui judul, melalui penerbit, melalui subyek, melalui tahun terbit dan sebagainya. 4. Manajemen anggota dan sirkulasi Kegiatan ini merupakan jantung sistem otomasi perpustakaan karena disinilah banyak kegiatan manual yang digantikan oleh komputer dengan jalan mengotomasikannya. Di dalamnya terdapat berbagai fitur, diantaranya adalah pemasukan dan pencarian data anggota perpustakaan, pencatatan peminjaman dan pengembalian buku (dengan teknologi barcoding), penghitungan denda serta pemesanan peminjaman buku. 5. Pelaporan (Reporting) Sistem reporting sangat membantu dalam proses analisa aktivitas perpustakaan. Misalnya melihat transaksi peminjaman koleksi atau mengecek aktivitas seorang pengguna perpustakaan dalam satu tahun. Dalam makalah ini akan menguraikan tentang alasan atau penyebab apa saja yang menyebabkan perpustakaan mengembangkan otomasi perpustakaan. Kemudian membahas pula tentang pengaruh atau kontribusi otomasi perpustakaan terhadap perpustakan serta perubahan apa saja yang terjadi di perpustakaan ketika sudah mengimplementasikannya.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Alasan penerapan otomasi di Perpustakaan Ada beberapa alasan ketika perpustakaan beralih dan memilih untuk mengimplentasikan otomasi perpustakaan, yaitu antara lain: Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan Sebelum mengimplementasikan otomasi perpustakaan, kegiatan dan pekerjaan yang ada di perpustakaan masih bersifat tradisional sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pelaksanaannya. Namun dengan adanya otomasi perpustakaan, maka pekerjaan rutin pustakawan atau staf perpustakaan akan lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama. Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya otomasi perpustakaan, pekerjaan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat dan akurat. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan Pergeseran layanan yang berhubungan langsung dengan pemakai seperti layanan sirkulasi yang pada awal mulanya tradisional menjadi layanan terotomasi (terkomputerisasi) maupun pemakaian katalog manual menjadi katalog online memberikan dampak positif khususnya bagi pemakai perpustakaan. Dengan layanan terotomasi dan tersedianya katalog online atau yang sering disebut OPAC maka pemakai (pemustaka) lebih mudah dan lebih cepat dalam mendapatkan layanan dari perpustakaan. Hal tersebut sangat berdampak pada kepuasan pemakai sehingga layanan perpustakaan semakin baik dan memuaskan. Meningkatkan citra perpustakaan Dengan penerapan otomasi perpustakaan maka image perpustakaan akan lebih baik karena semua layanan perpustakaan sudah berorientasi dengan bantuan komputer.

Perpustakaan tidak dianggap sebagai penyedia informasi yang tradisional dan manual lagi tapi perpustakaan sudah bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi 2.2 Kontribusi Otomasi Perpustakaan Dan Perubahan Yang Terjadi Di Perpustakaan 1. Memberikan kemudahan dalam pembuatan katalog (input data koleksi). Perpustakaan yang belum menerapkan otomasi pada umumnya harus membuat kartu katalog agar pemustaka dapat menemukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan pengarang, judul atau subyeknya dan menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan. Rangkaian kegiatan dalam membuat katalog secara manual banyak menghabiskan tenaga, waktu dan uang. Penerapan komputer yang terotomasi akan dapat menghemat hal tersebut. Proses pembuatan katalog akan lebih mudah, penyajian buku bagi pemustaka juga akan lebih cepat dan pada saatnya nanti, akan terjadi efisiensi dan efektifitas baik daris segi tenaga, waktu dan biaya. 2. Memudahkan dalam layanan sirkulasi Sebelum perpustakaan menerapkan otomasi perpustakaan, layanan proses peminjaman biasanya dilakukan dengan menggunakan kartu. Pekerjaan yang harus dilakukan diawali dengan petugas meminta kartu pemustaka, mengambil kartu pinjam, menulis nomor buku di kartu pinjam, mencabut kartu buku dan diakhiri dengan memasukkan dan mengurutkan kartu. Pekerjaan tersebut memakan waktu yang cukup lama dan cukup rumit. Dengan komputer pekerjaan peminjaman buku dapat dilakukan dengan cepat dan mudah yaitu hanya dengan menyorot barcode kartu kemudian menyorot barcode buku selanjutnya memberikan cap tanggal pengembalian. Begitu pula dengan proses pengembalian dan perpanjangan buku, cukup dengan menyorot barcode buku kemudian secara otomatis akan terjadi transaksi. 3. Memudahkan dalam penelusuran melalui OPAC Otomasi perpustakaan akan memudahkan pemustaka dalam penelusuran informasi khususnya melalui OPAC (Online Public Access Catalog). Pemustaka dapat menelusur suatu judul buku secara bersamaan. Disamping itu, mereka juga dapat menelusur buku dari berbagai pendekatan. Misalnya melalui judul, kata kunci judul, pengarang, kata kunci pengarang, subyek,

kata kunci subyek. Sedangkan apabila menggunakan katalog manual, pemustaka hanya dapat akses melalui tiga pendekatan yaitu judul, pengarang, dan subyek. 4. Memudahkan dalam pembuatan surat bebas pinjam perpustakaan dan pembuatan statistik Disamping kemudahan yang telah diuraikan di atas masih ada yang dapat diperoleh apabila perpustakaan menerapkan sistem otomasi perpustakaan yaitu untuk memberikan kemudahan dalam pembuatan surat bebas perpsutakaan dan untuk kepentingan statistik. Dengan Adanya otomasi maka proses tersebut tidak rumit lagi karena sudah terprogram dalam komputer.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Otomasi perpustakaan atau lebih tepatnya sistem otomasi perpustakaan adalah seperangkat aplikasi komputer untuk kegiatan di perpustakaan terutama bercirikan penggunaan pangkalan data ukuran besar, dengan kandungan cantuman tekstual yang dominan dan dengan fasilitas utama dalam hal menyimpan, menemukan dan menyajikan informasi. Otomasi perpustakaan meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan, sirkulasi, penelusuran bahan pustaka manajemen anggota dan sirkulasi. Ada beberapa alasan ketika perpustakaan beralih dan memilih untuk mengimplentasikan otomasi perpustakaan, yaitu mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan, Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan dan meningkatkan citra perpustakaan Kontribusi otomasi perpustakaan adalah memberikan kemudahan dalam pembuatan katalog, Memudahkan dalam layanan sirkulasi, Memudahkan dalam penelusuran melalui OPAC dan Memudahkan dalam pembuatan surat bebas pinjam perpustakaan serta pembuatan statistik 3.2 Saran Masih banyak perpustakaan di Indonesia yang masih menggunakan layanan yang bersifat manual dan tardisional, maka dari itu agar tidak ditinggalkan pemakai sebaiknya sudah saatnya beralih ke layanan yang berbasis otomasi perpustakaan.

DAFTAR PUSTAKA Pendit, P. 2008. Perpustakaan Digital dari A Z. Qalyubi, Syihabudin. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi. Yogyakarta: Fakultas ADAB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius Wahono, Romi Satria. 2006. Teknologi Informasi untuk Perpustakaan: Perpustakaan Digital Dan Sistem Otomasi Perpustakaan. Dalam www.bpkbdiy.com/id/uplo_ad/download_paud.php?id=20, didownload pada tanggal 09 Februari 2010 pukul 08.32 wib