Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Pertemuan ke 11

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau

Statistik Nonparametrik:

K O R E L A S I. Referensi :

RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA

Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

Statistik Non Parameter

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

BAB V ANALISIS DATA KEMAMPUAN DA I PEREMPUAN DALAM BERTABLIGH DENGAN TANGGAPAN JAMA AH PENGAJIAN SELAPANAN DI DESA SOJOMERTO KECAMATAN GEMUH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA KARYAWAN MCDONALD S CABANG KARANG SATRIA, BEKASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah suatu yang menjadi titik perhatian dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengambilan sampel, tempat penelitian yang diambil merupakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

STATISTIK NON PARAMETRIK (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisi metode yang digunakan beserta alasan alasannya

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIK NONPARAMETRIK (2)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. SOAL 1: UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT. Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen. a. Analisis Uji Validitas Instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

K O R E L A S I. Imam Gunawan. Untuk menguji hipotesis hub. dua variabel nominal, diskrit, dan kategorik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

BAB III METODE PENELITIAN

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

ANALISIS dan INTERPRETASI DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. digunakan adalah metode kuantitatif non eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh : N a m a : Sartika Sari Dewi N P M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Ir. Tety Elida Siregar, MM

Evaluasi petani terhadap program siaran pedesaan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai sumber informasi pertanian di kota Surakarta

Transkripsi:

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Pertemuan ke 11

Pengantar Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala pengukuran variabel minimal ordinal. Uji Rank Spearman diperkenalkan oleh Spearman pada tahun 1904. dalam Uji Rank Spearman, skala data untuk kedua variabel yang akan dikorelasikan dapat berasal dari skala yang berbeda (skala data ordinal dikorelasikan dengan skala data numerik) atau sama (skala data ordinal dikorelasikan dengan skala data ordinal). Data yang akan dikorelasikan tidak harus membentuk distribusi normal.

KORELASI JENJANG SPEARMAN Korelasi ini untuk mencari derajat hubungan antara dua variabel, yakni variabel bebas dan variabel terpengaruh. Data yang akan dianalisis harus mempunyai skala yang memungkinkan untuk dibuat jenjang (rangking) Angka-angka rangking tersebut merupakan pengganti data yang sudah ada dan biasanya data tertinggi dari suatu variabel diberi rangking (angka jenjang) 1 dan selanjutnya diurutkan sampai data yang terendah. Pembuatan rangking dapat pula diawali dari data yang paling rendah. Koefisien Korelasi Jenjang Spearman (Spearman Rank Corellation) dalam perhitungannya diberi notasi ρ s untuk parameternya, sedang untuk statistiknya diberi notasi r s.

Contoh 1: Data : 42 35 30 25 45 22 39 Urutan : 45 42 39 35 30 25 22 No.Urut : 1 2 3 4 5 6 7 Rangking : 1 2 3 4 5 6 7 Contoh 2: Data : 42 25 42 25 45 25 39 Urutan : 45 42 42 39 25 25 25 No. Urut : 1 2 3 4 5 6 7 Rangking : 1 2 + 3 4 5 + 6 + 7 2 3 : 1 2,5 2,5 4 6 6 6

Langkah-langkah Uji Rank Spearman 1. Berikan peringkat pada nilai-nilai variabel x dari 1 sampai n. Jika terdapat angka-angka sama, peringkat yang diberikan adalah peringkat rata-rata dari angkaangka yang sama. 2. Berikan peringkat pada nilai-nilai variabel y dari 1 sampai n. Jika terdapat angka-angka sama, peringkat yang diberikan adalah peringkat rata-rata dari angkaangka yang sama. 3. Hitung d i untuk tiap-tiap sampel (d i =peringkat x i - peringkat y i )

Langkah-langkah Uji Rank Spearman 4. Kuadratkan masing-masing d i dan jumlahkan semua d i 2 5. Hitung Koefisien Korelasi Rank Spearman (ρ) baca rho: ρ = 1-6 d i 2 n 3 - n 6. Bila terdapat angka-angka sama. Nilai-nilai pengamatan dengan angka sama diberi ranking ratarata.

Untuk menguji keterandalan/signifikansi dengan membandingkan koefisien hasil perhitungan ρ s dengan harga tabel ρ t. Jika ρ s ρ t, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel itu mempunyai korelasi yang signifikan, dan sebaliknya. Jika ternyata jumlah data yang dianalisis cukup banyak (mendekati 30) maka pengujiannya dapat menggunakan tabel t dengan derajat kebebasan (df) = n 2 dan taraf signifikansi tertentu. Untuk menghitung harga t statistik rumusnya: n - 2 t h = ρ s 1 ρ s 2

Aturan mengambil keputusan No Parameter Nilai Interpretasi 1. ρhitung dan ρtabel. ρtabel dapat dilihat pada Tabel J (Tabel Uji Rank Spearman) yang memuat ρtabel, pada berbagai n dan tingkat kemaknaan α ρhitung ρtabel ρhitung < ρtabel Ho ditolak Ha diterima Ho diterima Ha ditolak 2. Kekuatan korelasi ρhitung 0.000-0.199 Sangat Lemah 0.200-0.399 Lemah 0.400-0.599 Sedang 0.600-0.799 Kuat 0.800-1.000 Sangat kuat 3. Arah Korelasi ρhitung + (positif) Searah, semakin besar nilai xi semakin besar pula nilai yi - (negatif) Berlawanan arah, semakin besar nilai xi semakin kecil nilai yi, dan sebaliknya

Contoh Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara Kadar SGOT (Unit Karmen/100ml) dengan Kolesterol HDL (mg/100ml) pada 7 sampel yang diambil secara random. Hasil pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel. Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut?α=0.01 Sampel Kadar SGOT Kadar HDL 1 5,7 40,0 2 11,3 41,2 3 13,5 42,3 4 15,1 42,8 5 17,9 43,8 6 19,3 43,6 7 21,0 46,5 Ctt : Hasil uji normalitas, data tidak terdistribusi normal

Prosedur Uji 1. Tetapkan hipotesis H 0 : Tidak ada korelasi antara kadar SGOT dengan HDL H a : Ada korelasi antara kadar SGOT dengan HDL 2. Tentukan nilai ρ tabel pada n=7 α=0,01 0,929 3. Hitung nilai ρ hitung

Sampel Kadar SGOT (xi) Ranking x Kadar HDL yi Ranking y di di 2 1 5,7 1 40,0 1 0 0 2 11,3 2 41,2 2 0 0 3 13,5 3 42,3 3 0 0 4 15,1 4 42,8 4 0 0 5 17,9 5 43,8 6-1 1 6 19,3 6 43,6 5 1 1 7 21,0 7 46,5 7 0 0 di2=2

P = 1-6 d 2 i n 3 - n = 1-6 x 2 7 3-7 = 1-12 336 = 336-12 336 = 0,964 4. Kesimpulan Karena nilai ρhitung (0,964) ρtabel (0,929), maka Ho ditolak Ha diterima berarti Ada korelasi yang sangat kuat dan positif antara Kadar SGOT dengan Kadar HDL.

Contoh 2 Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara Keotoriterian mahasiswa dengan Perjuangan untuk Status Sosial.. Hasil pengumpulan data dapat dilihat pada tabel dibawah. Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut? α=0.05 Hasil uji normalitas, data tidak terdistribusi normal

Prosedur Uji 1. Tetapkan hipotesis H 0 : Tidak ada korelasi antara kadar keotoriterian mahasiswa dengan perjuangan status sosialnya H a : Ada korelasi antara kadar keotoriterian mahasiswa dengan perjuangan status sosialnya 2. Tentukan nilai ρ tabel pada n=12 α=0,05 0,591 3. Hitung nilai ρ hitung

Maha sisw a Skor Keotoriterian Perjuangan Status Sosial Ranking x Ranking y d i d i 2 1 82 42 2 3-1 1 2 98 46 6 4 2 4 3 87 39 5 2 3 9 4 40 37 1 1 0 0 5 116 65 10 8 2 4 6 113 88 9 11-2 4 7 111 86 8 10-2 4 8 83 56 3 6-3 9 9 85 62 4 7-3 9 10 126 92 12 12 0 0 11 106 54 7 5 2 4 12 117 81 11 9 2 4 d i2 = 52

P = 1-6 d 2 i n 3 - n = 1-6 x 52 12 3-12 = 1-312 1716 = 1716-312 1716 = 0,82 4. Kesimpulan Karena nilai ρhitung (0,82) ρtabel (0,591), maka Ho ditolak Ha diterima berarti Ada korelasi yang sangat kuat dan positif antara Keotoriterian mahasiswa dengan perjuangan status sosialnya.

TABEL NILAI-NILAI RHO N Taraf Signif Taraf Signif N 5% 1% 5% 1% 5 1.000 16 0.506 0.665 6 0.886 1.000 18 0.475 0.626 7 0.786 0.929 20 0.450 0.591 8 0.738 0.881 22 0.428 0.562 9 0.683 0.833 24 0.409 0.537 10 0.648 0.794 26 0.392 0.515 12 0.591 0.777 28 0.377 0.496 14 0.544 0.715 30 0.364 0.478

Kasus Dari 5 calon salesman yang diuji mengenai tekhnik penjualan ditugaskan untuk melakukan penjualan. data berikut (Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut? gunakan α 5%): Nama salesman Nilai ujian X Hasil penjualan Y Badu 70 315 Tono 70 300 Amir 50 250 Tini 70 310 Umar 90 315

Tugas Kerjakan kasus di slide terakhir Jawaban di tulis tangan dan dikumpul pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 Keterlambatan pengumpulan jawaban ada pengurangan nilai.