FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

dokumen-dokumen yang mirip
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

- 1 - Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604 2,023,335,688

PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

R/058.AGA/11.1/2011. PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2010 DAN 2009

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2010 DAN 2009

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Lippo E-Net Tbk Dan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT Multipolar Corporation Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk


2c,2m,3, Investasi jangka pendek. 2d - 89 Piutang Lain-lain - bersih Persediaan. 2f, Pajak dibayar di muka

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT. United Capital Indonesia Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT LIPPO SECURITIES Tbk

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

JUMLAH AKTIVA

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan


Jumlah Aset Lancar 12,926,477,

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT Multipolar Corporation Tbk Dan Anak Perusahaan

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT PANIN LIFE Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN

PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

JUMLAH ASET LANCAR


PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO E-NET Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Citatah Tbk Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ERATEX DJAJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ALLBOND MAKMUR USAHA

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Transkripsi:

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 FINAL For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM)

Nomor : R/098/03/04 Laporan Auditor Independen Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Lippo Securities Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Lippo Securities Tbk ("Perusahaan") dan perusahaan anak tanggal 31 Desember 2003, dan laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas (defisiensi modal) konsolidasi serta laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasi PT Lippo Securities Tbk dan perusahaan anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 diaudit oleh auditor independen lain yang dalam laporannya No. RPC-0790/02 bertanggal 22 Mei 2003 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut, dan mencantumkan paragraf penjelasan yang menjelaskan adanya ketidakpastian signifikan terhadap kemampuan Perusahaan dan perusahaan anak untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka akibat dampak memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan perusahaan anak. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Lippo Securities Tbk dan perusahaan anak tanggal 31 Desember 2003, dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasi terlampir telah disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan perusahaan anak akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Catatan 21 atas laporan keuangan konsolidasi mencakup dampak kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan perusahaan anak, serta tindakan yang telah atau akan ditempuh Perusahaan dan perusahaan anak sebagai tanggapan terhadap kondisi ekonomi tersebut. Perusahaan dan perusahaan anak masih mengalami kerugian pada tahun 2003 yang mengakibatkan rugi bersih sebesar 17.376.119.039 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003. Perusahaan dan perusahaan anak harus terus tergantung pada dukungan keuangan dari pemegang saham dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu untuk mempertahankan kegiatan usahanya. Hal-hal tersebut di atas, antara lain, menyebabkan terdapatnya ketidakpastian signifikan terhadap kemampuan Perusahaan dan perusahaan anak untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan apakah Perusahaan dan perusahaan anak akan merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajiban dalam kondisi usaha normal serta pada nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Rencana-rencana manajemen sehubungan dengan masalah ini juga dijelaskan dalam Catatan 21 atas laporan keuangan konsolidasi. Drs. Aryanto Agus Mulyo Izin Akuntan Publik No.: 98.1.0076 Jakarta, 23 Maret 2004

NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2003 dan 2002 R/098/03/04 AKTIVA Catatan Kas dan Setara Kas 2.c, 2.i, 3 Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 1.752.616.329 840.700.239 Pihak Ketiga 356.984.469 2.182.816.884 Piutang Jasa Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 2.e, 4, 5 712.765.956 1.212.765.956 Portofolio Efek 2.d, 6 Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 5 11.909.608.960 9.759.050.203 Pihak Ketiga 1.863.432.059 1.775.994.399 Pajak Dibayar di Muka 7 309.523.139 528.392.775 Investasi pada Perusahaan Asosiasi 2.d, 2.g, 5, 8, 17 130.416.435.101 110.365.036.627 Investasi Jangka Panjang lainnya 2.d, 9 475.000.000 475.000.000 Aktiva Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 75.982.685 dan 57.158.839 pada 31 Desember 2003 dan 2002) 2.f, 2.h, 10 77.670.665 76.603.511 Aktiva Lain-lain Piutang Lain-lain (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar 211.367.000 dan 104.882.953 pada 31 Desember 2003 dan 2002) 2.e 207.719.857 134.460.557 Uang Jaminan yang Dapat Dikembalikan 2.i 120.182.426 124.896.090 Pinjaman Direksi dan Karyawan -- 72.770.667 Lain-lain 60.000.000 60.000.000 JUMLAH AKTIVA 148.261.938.961 127.608.487.908 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 1 FINAL March 31, 2004 (9:44AM)

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) Per 31 Desember 2003 dan 2002 R/098/03/04 KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL Catatan KEWAJIBAN Hutang Pajak 2.j, 12 282.529.730 710.140.075 Beban Masih Harus Dibayar 2.k, 5, 11, 13 33.879.386.093 21.619.796.174 Hutang Lain-lain Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 5, 14 18.000.000.000 18.000.000.000 Pihak Ketiga 5.571.265.952 5.853.668.087 Hutang Jangka Panjang 5, 11 89.962.812.500 89.962.812.500 Hutang kepada Pemegang Saham 5, 15 13.370.856.890 14.121.141.240 Kewajiban Pajak Tangguhan 2.j, 12 6.005.126.294 9.721.417.182 Jumlah Kewajiban 167.071.977.459 159.988.975.258 DEFISIENSI MODAL Modal Saham Nilai Nominal per Saham 500 Modal Dasar - 8.874.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 2.218.500.000 Saham 16 1.109.250.000.000 1.109.250.000.000 Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 2.b, 8 (260.108.592.418) (260.108.592.418) Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi 2.b, 8, 17 159.895.225.909 128.948.658.018 Defisit (1.027.846.671.989) (1.010.470.552.950) Jumlah Defisiensi Modal (18.810.038.498) (32.380.487.350) JUMLAH KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL 148.261.938.961 127.608.487.908 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 2 FINAL March 31, 2004 (9:44AM)

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI R/098/03/04 Catatan PENDAPATAN OPERASI 2.h Jasa Penasihat Keuangan 5, 18 2.827.981.138 3.645.080.032 Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Efek-Bersih 2.d, 6 2.242.127.268 -- Dividen 1.410.335 834.285 Jasa Manajemen -- 851.565.175 Lain-lain 5 486.451.696 898.067.860 Jumlah 5.557.970.437 5.395.547.352 BEBAN OPERASI 2.h Umum dan Administrasi 10, 19 2.828.713.654 6.778.255.924 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 2 106.484.047 104.882.953 Kerugian yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Efek - Bersih 2.d, 6 -- 10.255.470.977 Kerugian yang Direalisasi atas Perdagangan Efek 2.d -- 554.482.069 Jumlah Beban Usaha 2.935.197.701 17.693.091.923 LABA (RUGI) OPERASI 2.622.772.736 (12.297.544.571) PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan Bunga 189.233.134 232.458.109 Beban Bunga 5, 11 (13.777.799.908) (17.653.484.909) Lain-lain - Bersih 768.553.528 4.155.529.484 Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (12.820.013.246) (13.265.497.316) RUGI SEBELUM BAGIAN ATAS RUGI BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI (10.197.240.510) (25.563.041.887) BAGIAN ATAS RUGI BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - BERSIH 2.b, 8.b (10.895.169.417) (12.594.703.907) RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (21.092.409.927) (38.157.745.794) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.j, 12 Kini -- -- Tangguhan 3.716.290.888 4.433.839.433 Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan 3.716.290.888 4.433.839.433 RUGI BERSIH (17.376.119.039) (33.723.906.361) RUGI BERSIH PER SAHAM 2.m (7,83) (15,20) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 3 FINAL March 31, 2004 (9:44AM)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI R/098/03/04 Catatan Modal Saham Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Defisit Jumlah Defisiensi Modal SALDO PER 31 DESEMBER 2001 1.109.250.000.000 (260.108.592.418) 167.659.317.718 (976.746.646.589) 40.054.078.711 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi 2.b, 17 -- -- (38.710.659.700) -- (38.710.659.700) Laba Bersih -- -- -- (33.723.906.361) (33.723.906.361) SALDO PER 31 DESEMBER 2002 1.109.250.000.000 (260.108.592.418) 128.948.658.018 (1.010.470.552.950) (32.380.487.350) Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi 2.b, 17 -- -- 30.946.567.891 -- 30.946.567.891 Laba Bersih -- -- -- (17.376.119.039) (17.376.119.039) SALDO PER 31 DESEMBER 2003 1.109.250.000.000 (260.108.592.418) 159.895.225.909 (1.027.846.671.989) (18.810.038.498) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 4 March 31, 2004 (9:45AM)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI` R/098/03/04 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari: Jasa Penasihat Keuangan dan Jasa Manajemen 3.314.432.834 4.496.645.207 Penjualan Efek 4.130.851 605.850.524 Penghasilan Bunga 189.233.134 232.458.109 Pengembalian Pajak -- 59.539.301 Lain-lain 50.066.684 -- Pengeluaran Kas untuk: Hutang Lain-lain (298.283.988) (9.986.802.163) Beban Umum dan Administrasi (4.153.604.840) (7.107.727.337) Beban Lain-lain -- (3.132.033.131) Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (894.025.325) (14.832.069.490) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Dividen Tunai -- 1.099.829.539 Penurunan Investasi Jangka Pendek -- 1.378.605.512 Hasil Penjualan Aktiva Tetap -- 1.800.000 Perolehan Aktiva Tetap (19.891.000) (15.922.000) Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (19.891.000) 2.464.313.051 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hutang Pemegang Saham -- 14.010.573.020 Pembayaran Hutang kepada Fund -- (1.378.605.512) Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan -- 12.631.967.508 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (913.916.325) 264.211.069 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 3.023.517.123 2.759.306.054 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2.109.600.798 3.023.517.123 KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI : Kas 10.746.625 10.746.625 Bank 2.098.854.173 1.212.770.498 Deposito Berjangka -- 1.800.000.000 Jumlah 2.109.600.798 3.023.517.123 AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Pembayaran Bunga Terhutang dengan Keanggotaan yang Telah Dibiayakan Sebelumnya -- 4.000.000.000 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 5 March 31, 2004 (9:45AM)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. Umum 1.a. Pendirian Perusahaan dan Kegiatan Usaha PT Lippo Securities Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 20 Juni 1989 berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 514. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-6029.HT.01.01.TH.89 tanggal 6 Juli 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 80 Tambahan No. 3904 tanggal 5 Oktober 1990. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 113 tanggal 30 Juli 1999, antara lain mengenai penyesuaian dari dampak Peraturan No. IX.D.1., Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP- 41/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 mengenai peningkatan modal saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) dan Peraturan No. IX.D.4., Lampiran Keputusan BAPEPAM No. KEP- 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 mengenai peningkatan modal saham di luar Penawaran Saham dengan Hak Memesan Efek Telebih Dahulu. Perubahan tersebut telah dilaporkan dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam surat keputusan No. C-16478.HT.01.04-TH.99 tanggal 16 September 1999. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi dan penasihat investasi. Saat ini, Perusahaan memiliki izin usaha sebagai penjamin emisi efek dan manajer investasi dari BAPEPAM dalam surat keputusan No. KEP-77/PM/1992 tanggal 29 Pebruari 1992 dan No. KEP-31/PM-MI/1992 tanggal 27 Nopember 1992. Perusahaan telah mengajukan permohonan kepada Bapepam untuk menghentikan izin usaha Perusahaan sebagai penjamin emisi efek melalui surat No. 175/LS/XII/2003 tanggal 31 Desember 2003. Permohonan pencabutan izin tersebut telah mendapat persetujuan Bapepam melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-01/PM/2004 tanggal 13 Januari 2004 tentang pencabutan izin usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek kepada Perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan alamat kantor di Citra Graha, Lantai 8, Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950. 1.b. Penawaran Umum Perusahaan BAPEPAM dalam suratnya No. S-387/PM/1994 tanggal 2 Maret 1994 menyatakan efektif pada tanggal tersebut, pencatatan dan penawaran 13.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran 8.150 per saham dan harga nominal sebesar 1.000 per saham. Pada tanggal 28 Maret 1994, Perusahaan telah mencatatkan sebanyak 28.000.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, terdiri dari 13.500.000 saham baru yang berasal dari penawaran umum tersebut dan 14.500.000 saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Selanjutnya, saham yang tercatat telah beberapa kali mengalami peningkatan, peningkatan terakhir adalah dengan pencatatan 1.566.000.000 saham yang berasal dari penawaran terbatas kedua pada bulan Juli 1997. Seluruh saham yang dikeluarkan telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 6

1.c. 1.d. Struktur Perusahaan Anak Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun dari Morgan & Associates Ltd., perusahaan anak yang dimiliki sepenuhnya yang berkedudukan di Vanuatu. Perusahaan anak bergerak dalam bidang manajemen investasi, namun saat ini perusahaan anak tidak melakukan akitivitas. Jumlah aktiva perusahaan anak sebesar 22.298.319 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2003, yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 87 tanggal 26 Juni 2003, anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Direktur Direktur : Lina Haryanti Latif : Suhendra Atmadja Jitzach Alexander Sereh (Independen) : Wiriadi Saputra : Muliawan Sutanto Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayar kepada komisaris dan direksi sebesar 791.940.107 pada tahun 2003 dan 1.393.737.667 pada tahun 2002. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Perusahaan dan perusahaan anak masing-masing memiliki 8 dan 10 karyawan tetap. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan sesuai peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Efek ditetapkan oleh Bapepam. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk investasi saham tertentu yang dicatat sebesar nilai pasar atau menggunakan metode ekuitas ( equity method). Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah. 7

2.b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Morgan & Associates (lihat Catatan 1c). Semua akun dan transaksi signifikan antar perusahaan telah dieliminasi. Selisih yang timbul dari perubahan ekuitas perusahaan asosiasi dicerminkan sebagai penambahan atau pengurangan defisiensi modal dalam akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 17). Selisih antara harga perolehan investasi dan nilai buku yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari Defisiensi Modal pada neraca konsolidasi sesuai PSAK No. 38, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. 2.c. 2.d. Setara Kas Setara kas meliputi deposito berjangka dan investasi jangka pendek lainnya yang jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan. Investasi Investasi diklasifikasikan dan diperhitungkan sebagai berikut: 1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) Efek hutang dan efek ekuitas diklasifikasikan menjadi: Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan premi yang diamortisasi atau diskonto yang belum diamortisasi. Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada "Laba/Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga", yang merupakan komponen Ekuitas. Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata. 8

2. Investasi pada unit reksa dana Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. 3. Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham Investasi saham di mana Perusahaan dan perusahaan anak mempunyai penyertaan dengan pemilikan 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi disajikan sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Perusahaan dan perusahaan anak atas laba atau rugi perusahaan asosiasi, dikurangi dividen yang diterima. Investasi di mana Perusahaan dan perusahaan anak mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% yang harga pasarnya tidak tersedia dinyatakan sebesar harga perolehan. 2.e. 2.f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang raguragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) dengan tarif sebagai berikut: Persentase (%) Prasarana kantor 50 Peralatan dan perabot kantor 25-50 Kendaraan bermotor 50 Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, harga perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. 2.g. Penurunan Nilai Aktiva Pada tanggal neraca nilai aktiva di review dari kemungkinan penurunan nilai wajar aktiva apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat seluruhnya terealisasi. Selisih antara estimasi nilai aktiva yang dapat dipulihkan dan nilai bukunya dibebankan pada usaha tahun berjalan. 9

2.h. 2.i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Jasa penasihat keuangan diakui sebagai pendapatan saat diterima, sesuai dengan perjanjian. Seluruh pendapatan lainnya dan beban diakui pada saat diperoleh/terjadinya (accrual basis). Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke Rupiah untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang diumumkan oleh Bank Indonesia, dan keuntungan atau kerugian selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, kurs yang digunakan masing-masing sebesar 8.465 dan 8.940 untuk USD 1, yang merupakan kurs rata-rata antara kurs beli dan kurs jual dari uang kertas dan/atau transaksi nilai tukar yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. 2.j. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan alasan pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. 2.k. 2.l. Kesejahteraan Karyawan Pesangon yang akan diberikan ke pada karyawan umumnya diakui pada saat dibayar. Kewajiban estimasian yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Informasi Segmen Perusahaan dan perusahaan anak bergerak hanya di bidang jasa penasihat keuangan. Perusahaan mempunyai satu segmen geografis yaitu di Indonesia, sedangkan kegiatan usaha perusahaan anak, yang berada di Vanuatu (lihat juga Catatan 1c), dianggap tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi, sehingga informasi segmen tidak disajikan. 2.m. Rugi Bersih per Saham Rugi bersih per saham dihitung dengan membagi rugi masing-masing dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yaitu 2.218.500.000 saham pada tahun 2003 dan 2002. 10

3. Kas dan Setara Kas Kas 10.746.625 10.746.625 Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa PT Bank Lippo Tbk Giro (Termasuk USD 29.243 pada tahun 2003 dan USD 80.469 pada tahun 2002) 1.752.616.329 840.700.239 Pihak Ketiga Giro Standard Chartered Bank 295.215.564 292.900.575 PT Bank Permata Tbk 48.023.676 75.821.081 PT Bank Mandiri Tbk (Persero) 2.998.604 3.348.603 346.237.844 372.070.259 Deposito Berjangka PT Bank Permata Tbk -- 1.800.000.000 Jumlah 2.109.600.798 3.023.517.123 Deposito berjangka memperoleh suku bunga tahunan berkisar antara 9% sampai dengan 17,87% pada tahun 2002. 4. Piutang Jasa Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, piutang jasa berasal dari PT Asianet Multimedia, pihak yang memiliki hubungan istimewa, yang berasal dari jasa penasihat keuangan (lihat Catatan 5). Piutang tersebut telah jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun. Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. 5. Akun dan Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan dan perusahaan anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa terutama terdiri dari jasa penasihat keuangan. 11

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Jumlah Persentase dari Jumlah Aktiva/Kewajiban/ Pendapatan dan Beban yang Bersangkutan Kas dan Setara Kas (lihat Catatan 3) PT Bank Lippo Tbk 1.752.616.329 840.700.239 1,18% 0,66% Piutang Jasa (lihat Catatan 4) PT Asianet Multimedia 712.765.956 1.212.765.956 0,48% 0,95% Portfolio Efek - Bersih (lihat Catatan 6) PT Lippo Karawaci Tbk 4.153.712.500 3.322.970.000 2,80% 2,60% PT Lippo Land Development Tbk 2.803.168.725 3.070.137.175 1,89% 2,41% PT Lippo E-net Tbk 2.700.163.800 2.023.427.730 1,82% 1,59% PT Bank Lippo Tbk 1.827.225.000 1.055.730.000 1,23% 0,83% Lain-lain (masing-masing dibawah 1 Milyar) 425.338.935 286.785.298 0,29% 0,22% Jumlah 11.909.608.960 9.759.050.203 8,03% 7,65% Investasi pada Perusahaan Asosiasi (lihat Catatan 8) PT Ciptadana Sekuritas 107.098.509.401 103.186.654.418 72,24% 80,86% PT Lippo E-Net Tbk 23.317.925.700 7.178.382.209 15,73% 5,63% PT Ciptadana Asset Management -- -- -- -- Jumlah 130.416.435.101 110.365.036.627 87,96% 86,49% Hutang Jangka Panjang (lihat Catatan 11) PT Lippo Karawaci Tbk 89.962.812.500 89.962.812.500 53,85% 56,23% Hutang kepada Pemegang Saham (lihat Catatan 16) Pacific Asia Holdings Limited 13.370.856.890 14.121.141.240 8,00% 8,83% Beban Masih Harus Dibayar (lihat Catatan 11, 13) PT Lippo Karawaci Tbk 33.090.016.226 21.307.796.174 19,81% 13,32% PT Matahari Putra Prima Tbk 477.369.867 -- 0,29% -- Hutang Lain-lain (lihat Catatan 14) 33.567.386.093 21.307.796.174 20,09% 13,32% PT Matahari Putra Prima Tbk 18.000.000.000 18.000.000.000 10,77% 11,25% 12

Jumlah Persentase dari Jumlah Aktiva/Kewajiban/ Pendapatan dan Beban yang Bersangkutan Jasa Penasihat Keuangan PT Multi Prima Sejahtera Tbk 531.914.894 -- 18,81% -- PT Multi Usaha Wisesa 531.914.894 -- 18,81% -- PT Matahari Courts Tbk 144.151.350 423.427.026 5,10% 11,62% PT Lippo Karawaci Tbk -- 1.968.389.906 -- 54,00% PT Siloam Health Care Tbk -- 1.253.263.100 -- 34,38% Jumlah 1.207.981.138 3.645.080.032 42,72% 100,00% Beban Umum dan Administrasi PT Pacific Utama Tbk -- 2.685.000.000 -- 39,61% Pendapatan Operasi Lain-lain PT Matahari Putra Prima Tbk 150.000.000 296.614.683 30,84% 33,03% PT Asianet Multimedia 52.159.368 123.911.720 10,72% 13,80% PT Link Net 26.675.533 -- 5,48% -- PT Bank Lippo Tbk -- 212.765.957 -- 23,69% PT Aryaduta Hotel Tbk -- 175.000.000 -- 19,49% Jumlah 228.834.901 808.292.360 47,04% 90,00% Penghasilan Bunga PT Bank Lippo Tbk 7.845.338 18.974.393 4,15% 8,16% Beban Bunga PT Lippo Karawaci Tbk 11.782.220.053 14.589.626.693 85,52% 82,64% PT Matahari Putra Prima Tbk 1.980.000.000 3.055.890.411 14,37% 17,31% Jumlah 13.762.220.053 17.645.517.104 99,89% 99,95% Penghasilan Lain-lain PT Lippo Karawaci Tbk -- 4.000.000.000 -- 96,26% Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Perusahaan Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi PT Ciptadana Sekuritas Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi PT Ciptadana Asset Management Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi PT Lippo E-net Tbk Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dan transaksi antar perusahaan PT Bank Lippo Tbk Afiliasi Giro, deposito berjangka, transaksi antar perusahaan, jasa penasihat keuangan dan jasa manajemen PT Asianet Multimedia Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan dan jasa penasihat keuangan 13

Perusahaan Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi PT Siloam Health Care Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan dan jasa penasihat keuangan PT Matahari Courts Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan dan jasa penasihat keuangan PT Multi Prima Sejahtera Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan dan jasa penasihat keuangan PT Multi Usaha Wisesa Afiliasi Transaksi antar perusahaan dan jasa penasihat keuangan PT Aryaduta Hotel Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Lippo Land Development Tbk Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Link Net Afiliasi Transaksi antar perusahaan PT Pacific Utama Tbk Pemegang Saham Transaksi antar perusahaan Pacific Asia Holdings Limited Pemegang Saham Pinjaman Subordinasi 6. Portofolio Efek Harga Perolehan Harga Pasar Harga Perolehan Harga Pasar Pihak Hubungan Istimewa Saham Tercatat 31.850.566.582 11.576.149.825 31.850.566.582 9.558.962.380 Unit Reksadana 193.079.647 333.459.135 193.079.647 200.087.823 Sub Jumlah 32.043.646.229 11.909.608.960 32.043.646.229 9.759.050.203 Pihak Ketiga Saham Tercatat 1.219.045.447 452.270.026 1.395.046.668 362.832.366 Wesel Tagih 1.411.162.033 1.411.162.033 1.411.162.033 1.411.162.033 Unit Reksadana -- -- 2.000.000 2.000.000 Sub Jumlah 2.630.207.480 1.863.432.059 2.808.208.701 1.775.994.399 Jumlah 34.673.853.709 13.773.041.019 34.851.854.930 11.535.044.602 Keuntungan bersih yang belum direalisasi atas kenaikan nilai efek yang dimiliki Perusahaan sebesar 2.242.127.268 pada tahun 2003 dan kerugian bersih yang belum direalisasi atas penurunan nilai efek sebesar 10.255.470.977 pada tahun 2002. Saham tercatat dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama merupakan saham dari PT Lippo Karawaci Tbk, PT Lippo Land Development Tbk, PT Lippo E-net Tbk dan PT Bank Lippo Tbk. 14

7. Pajak Dibayar di Muka Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 31.949.759 250.819.395 Pajak Penghasilan Lebih Bayar 277.573.380 277.573.380 Jumlah 309.523.139 528.392.775 8. Investasi pada Perusahaan Asosiasi a. Akun ini terdiri dari investasi saham yang dicatat dengan metode ekuitas pada perusahaan-perusahaan sebagai berikut: Persentase Kepemilikan Harga Perolehan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 2003 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi (lihat Catatan 17) Akumulasi Bagian atas Laba (Rugi) Bersih - Bersih Nilai Tercatat (%) PT Ciptadana Sekuritas 49,19 45.000.000.000 -- 34.741.497.839 27.357.011.562 107.098.509.401 PT Lippo E-net Tbk 25,51 1.008.474.497.763 (260.108.592.418) 125.153.728.070 (850.201.707.715) 23.317.925.700 PT Ciptadana Asset Management 22,73 2.500.000.000 -- -- (2.500.000.000) -- Jumlah 1.055.974.497.763 (260.108.592.418) 159.895.225.909 (825.344.696.153) 130.416.435.101 Persentase Kepemilikan Harga Perolehan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 2002 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi (lihat Catatan 17) Akumulasi Bagian atas Laba (Rugi) Bersih - Bersih Nilai Tercatat (%) PT Ciptadana Sekuritas 49,19 45.000.000.000 -- 34.741.497.839 23.445.156.579 103.186.654.418 PT Lippo E-net Tbk 25,51 1.008.474.497.763 (260.108.592.418) 94.207.160.179 (835.394.683.315) 7.178.382.209 PT Ciptadana Asset Management 22,73 2.500.000.000 -- -- (2.500.000.000) -- Jumlah 1.055.974.497.763 (260.108.592.418) 128.948.658.018 (814.449.526.736) 110.365.036.627 b. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi tahun berjalan terdiri dari: PT Ciptadana Sekuritas 3.911.854.983 7.207.943.793 PT Lippo E-net Tbk (14.807.024.400) (19.802.647.700) Bersih (10.895.169.417) (12.594.703.907) 15

c. Perusahaan mencatat bagian atas perubahan ekuitas PT Lippo E-Net Tbk sebesar 30.946.567.894 pada tahun 2003 (2002: 38.710.659.700) dan disajikan sebagai bagian "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi" pada Defisiensi Modal dalam neraca konsolidasi (lihat Catatan 2.b dan 17). d. Perusahaan telah menerima dividen tunai sebesar 1.099.829.539 dari PT Ciptadana Sekuritas pada tahun 2002 yang disajikan sebagai pengurang dalam Akumulasi Bagian atas Laba (Rugi) Bersih - Bersih". e. Pada tanggal 16 Juli 2003, Perusahaan dan PT Jaring Mitra Abadi (sekarang PT Nusantara Investasi) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat mengenai penjualan seluruh saham PT Ciptadana Sekuritas yang dimiliki Perusahaan sebanyak 181.001.500 saham (49,19%). Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk efektifnya jual beli tersebut adalah sebagai berikut: 1. Diperolehnya persetujuan oleh PT Ciptadana Sekuritas dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas pengalihan saham; 2. Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ciptadana Sekuritas; 3. Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan; dan 4. Penyerahan saham PT Ciptadana Sekuritas. Perusahaan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk menyetujui penjualan 181.001.500 saham PT Ciptadana Sekuritas sebesar 90.500.750.000, masing-masing pada tanggal 3 Oktober 2003, 17 Oktober 2003, dan terakhir pada tanggal 31 Oktober 2003 sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Ny. Rini Yulianti, SH, Kandidat Notaris, Pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta. Sampai dengan tanggal laporan, jual beli saham PT Ciptadana Sekuritas belum efektif. f. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat investasi pada tanggal 31 Desember 2003 dapat terealisasi seluruhnya. 9. Investasi Jangka Panjang Lainnya Akun ini terdiri dari investasi saham sebagai berikut : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 300.000.000 300.000.000 PT Bhakti Sarana Ventura 100.000.000 100.000.000 PT Pondok Indah Padang Golf 75.000.000 75.000.000 Jumlah 475.000.000 475.000.000 16

10. Aktiva Tetap Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut : 2003 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Harga Perolehan Prasarana Kantor 38.242.250 -- -- 38.242.250 Peralatan dan Perabot Kantor 94.320.100 26.596.000 6.705.000 114.211.100 Kendaraan Bermotor 1.200.000 -- -- 1.200.000 Jumlah Biaya Perolehan 133.762.350 26.596.000 6.705.000 153.653.350 Akumulasi Penyusutan Prasarana Kantor 19.298.428 4.735.956 -- 24.034.384 Peralatan dan Perabot Kantor 36.660.411 15.903.890 1.816.000 50.748.301 Kendaraan Bermotor 1.200.000 -- -- 1.200.000 Jumlah Akumulasi Penyusutan 57.158.839 20.639.846 1.816.000 75.982.685 Nilai Buku 76.603.511 77.670.665 2002 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Harga Perolehan Prasarana Kantor 38.242.250 -- -- 38.242.250 Peralatan dan Perabot Kantor 81.648.100 15.922.000 3.250.000 94.320.100 Kendaraan Bermotor 1.200.000 -- -- 1.200.000 Jumlah Biaya Perolehan 121.090.350 15.922.000 3.250.000 133.762.350 Akumulasi Penyusutan Prasarana Kantor 14.124.907 5.173.521 -- 19.298.428 Peralatan dan Perabot Kantor 22.392.796 15.651.404 1.383.789 36.660.411 Kendaraan Bermotor 1.050.000 150.000 -- 1.200.000 Jumlah Akumulasi Penyusutan 37.567.703 20.974.925 1.383.789 57.158.839 Nilai Buku 83.522.647 76.603.511 Penyusutan tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar 20.639.846 dan 20.974.925 dibebankan ke akun beban umum dan administrasi. Kendaraan bermotor diasuransikan terhadap risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar 6.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2003 dapat terealisasi seluruhnya. 17

11. Hutang Jangka Panjang Pada tanggal 16 April 2001, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Theresia Putranti Wahyuningsih, S.H. No. 18 pada tanggal yang sama, Perusahaan bersama-sama dengan perusahaan-perusahaan dalam Lippo Land Group dan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) menandatangani Perjanjian Penyelesaian Hutang dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, saldo pinjaman Perusahaan beserta bunganya yang telah disetujui BPPN sejumlah 89.962.812.500 telah dibayar LK, sehingga Perusahaan mengakui hutang jangka panjang kepada LK. Pinjaman tersebut terhutang untuk jangka waktu tertentu dan dikenakan suku bunga tahunan rata-rata 1% di atas suku bunga sertifikat Bank Indonesia. Bunga atas pinjaman tersebut yang dibebankan pada usaha sebesar 11.782.220.053 pada tahun 2003 dan sebesar 14.589.626.693 pada tahun 2002 dan dicatat sebagai bagian "Beban Bunga" pada laporan laba rugi konsolidasi. Bunga terhutang kepada LK masing-masing sebesar 33.090.016.226 dan 21.307.796.174 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dicatat sebagai bagian "Beban Masih Harus Dibayar- Bunga" pada neraca konsolidasi. 12. Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 54.724.484 33.453.314 Pasal 23 227.805.246 676.411.968 Pasal 25 -- 76.134 Pasal 26 -- 198.659 Jumlah 282.529.730 710.140.075 18

Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: Rugi sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan sesuai dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasi (21.092.409.927) (38.157.745.794) Rugi (Laba) Perusahaan Anak -- -- Rugi sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Perusahaan (21.092.409.927) (38.157.745.794) Beda Temporer: Amortisasi Keuntungan Luar Biasa 14.548.770.833 14.548.770.833 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 106.484.047 104.882.953 Laba Penjualan Aktiva Tetap -- 1.524 Biaya Bunga -- (10.718.169.481) Penyusutan (953.098) (5.299.553) Beda Tetap: Bagian atas Rugi Bersih Perusahaan Asosiasi 10.895.169.417 12.594.703.907 Kerugian (Keuntungan) yang Belum Direalisasi atas Penurunan (Kenaikan) Nilai Efek - Bersih (2.242.127.268) 10.255.470.977 Kerugian yang Direalisasi atas Perdagangan Efek -- 554.482.069 Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan Sewa 43.636.000 150.522.000 Lain-lain 44.830.000 49.938.737 Penghasilan Bunga yang Telah Dikenakan Pajak Penghasilan Bersifat Final (36.734.517) (226.836.675) Taksiran Laba (Rugi) Fiskal Perusahaan 2.266.665.487 (10.849.278.503) Rugi Fiskal yang Dapat Dikompensasi (10.849.278.503) -- Penyesuian dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) 273.501.010 -- Taksiran Akumulasi Rugi Fiskal Perusahaan (8.309.112.006) (10.849.278.503) Perhitungan taksiran klaim pengembalian pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: Beban Pajak Penghasilan -- -- Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Pasal 23 -- 271.812.040 Pasal 25 -- 761.340 Fiskal -- 5.000.000 Jumlah Pajak Penghasilan Dibayar di Muka -- 277.573.380 Taksiran Klaim Pengembalian Pajak -- 277.573.380 19

Perusahaan tidak mencatat beban pajak penghasilan kini pada tahun 2003 dan 2002 karena masih mengalami rugi fiskal. Klaim pengembalian pajak sebesar 277.573.380 pada tanggal 31 Desember 2002 disajikan sebagai bagian "Pajak Dibayar Di Muka" pada neraca konsolidasi. Sesuai surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-07/WPJ.06/KP.0404/2001 tanggal 21 September 2001, keuntungan luar biasa yang diperoleh Perusahaan dari penyelesaian pinjaman dengan BPPN dapat diamortisasi sebagai pendapatan selama 5 (lima) tahun mulai tahun fiskal 2001 (lihat juga Catatan 11). Perhitungan taksiran manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas beda temporer untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 30%, adalah sebagai berikut: Amortisasi Keuntungan Luar Biasa 4.364.631.250 4.364.631.250 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 31.945.214 31.464.886 Penyusutan (285.930) (1.589.867) Kompensasi (Pemulihan) Rugi Fiskal (679.999.646) 3.254.783.551 Beban Bunga -- (3.215.450.844) Keuntungan atas Penjualan Aktiva Tetap -- 457 Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan - Bersih 3.716.290.888 4.433.839.433 Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dari rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dan manfaat (beban) pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: Rugi sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Sesuai dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasi 21.092.409.927 38.157.745.794 Beban Pajak Berdasarkan Tarif Pajak yang Berlaku 6.327.722.978 11.447.323.738 Pengaruh Pajak atas Beda Tetap: Kerugian (Keuntungan) yang Belum Direalisasi atas Penurunan (Kenaikan) Nilai Efek 672.638.180 (3.076.641.293) Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan (26.539.800) (60.138.222) Bagian atas Rugi Bersih Perusahaan Asosiasi (3.268.550.825) (3.778.411.172) Kerugian yang Direalisasi atas Perdagangan Efek -- (166.344.621) Penghasilan Bunga yang Telah Dikenakan Pajak Penghasilan yang Bersifat Final 11.020.355 68.051.003 Manfaat Pajak Penghasilan Sesuai Laporan Laba Rugi Konsolidasi - Bersih 3.716.290.888 4.433.839.433 20

Rincian kewajiban pajak tangguhan - bersih sebagai berikut: Kompensasi Rugi Fiskal 2.574.778.505 3.254.783.551 Kesejahteraan Karyawan 93.600.000 93.600.000 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 63.410.100 31.464.886 Keuntungan Luar Biasa yang Belum Diamortisasi (8.729.262.500) (13.093.893.750) Penyusutan (7.652.399) (7.371.869) Jumlah (6.005.126.294) (9.721.417.182) 13. Beban Masih Harus Dibayar Bunga 33.567.386.093 21.307.796.174 Manfaat Pensiun 312.000.000 312.000.000 Jumlah 33.879.386.093 21.619.796.174 14. Hutang Lain-lain - Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa Akun ini merupakan pinjaman dari PT Matahari Putra Prima Tbk. Tanggal jatuh tempo atas pinjaman ini yang semula pada tanggal 4 Oktober 2003, telah diperpanjang sampai tanggal 4 April 2004. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11%. 15. Hutang kepada Pemegang Saham Akun ini merupakan pinjaman dari Pacific Asia Holdings Limited sebesar USD 1.579.546 yang diperoleh Perusahaan pada tanggal 20 Desember 2002. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga untuk 18 (delapan belas) bulan pertama dan selanjutnya sebesar 6% per tahun sampai jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2005. 21

16. Modal Saham Pemegang saham dan komposisi pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) 2003 Persentase Pemilikan (%) Jumlah Pacific Asia Holding Limited 685.254.430 30,89 342.627.215.000 PT Pacific Utama Tbk 449.633.600 20,27 224.816.800.000 Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) 1.083.611.970 48,84 541.805.985.000 Jumlah 2.218.500.000 100,00 1.109.250.000.000 Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) 2002 Persentase Pemilikan (%) Jumlah Pacific Asia Holding Limited 685.254.430 30,89 342.627.215.000 PT Pacific Utama Tbk 445.815.600 20,09 222.907.800.000 Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) 1.087.429.970 49,02 543.714.985.000 Jumlah 2.218.500.000 100,00 1.109.250.000.000 17. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Tambahan Modal Disetor 201.182.936.020 201.182.936.020 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi 90.467.875.122 87.229.759.031 Kerugian yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Efek (142.388.239.559) (170.096.691.359) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 10.632.654.326 10.632.654.326 Jumlah 159.895.225.909 128.948.658.018 22

18. Jasa Penasihat Keuangan PT Fajar Gelar Cakrawala 960.000.000 -- PT Graha Nusapala 660.000.000 -- PT Multi Usaha Wisesa 531.914.894 PT Multi Prima Sejahtera Tbk 531.914.894 -- PT Matahari Courts Tbk 144.151.350 423.427.026 PT Lippo Karawaci Tbk -- 1.968.389.906 PT Siloam Health Care Tbk -- 1.253.263.100 Jumlah 2.827.981.138 3.645.080.032 Pendapatan jasa penasihat keuangan yang diterima dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar 1.207.981.138 dan 3.645.080.032 atau 42,72% dan 100,00% dari jumlah pendapatan jasa penasihat keuangan pada tahun 2003 dan 2002. 19. Beban Umum dan Administrasi Gaji, Bonus dan Tunjangan 1.593.397.061 2.843.662.862 Honorarium Tenaga Ahli 436.201.790 2.858.924.772 Sewa 302.558.150 417.819.750 Telekomunikasi 37.407.535 60.454.076 Perlengkapan Kantor dan Percetakan 34.589.534 49.465.835 Lain-lain 424.559.584 547.928.629 Jumlah 2.828.713.654 6.778.255.924 20. Aktiva dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing USD Ekuivalen USD Ekuivalen Aktiva Kas dan Setara Kas 29.243 247.541.995 80.460 719.392.860 Uang Jaminan yang Dapat Dikembalikan 9.924 84.006.660 9.924 88.720.560 Jumlah Aktiva 39.167 331.548.655 90.384 808.113.420 Kewajiban Hutang Kepada Pemegang Saham (1.579.546) (13.370.856.890) (1.579.546) (14.121.141.240) Jumlah Kewajiban - Bersih (1.540.379) (13.039.308.235) (1.489.162) (13.313.027.820) 23

21. Kondisi Perekonomian di Indonesia Kondisi ekonomi Indonesia masih akan terpengaruh oleh stabilitas sosial dan politik di dalam negeri, seperti pengaruh dari pemilihan umum yang akan dilakukan dalam tahun 2004. Meskipun demikian, dalam tahuntahun terakhir secara makro telah terjadi perbaikan yang positif atas beberapa indikator ekonomi utama, seperti meningkatnya kegiatan ekonomi yang ditandai oleh meningkatnya produk domestik bruto, terjadinya perbaikan likuiditas, menurunnya tingkat suku bunga dan tingkat inflasi serta mulai meningkatnya kepercayaan investor seperti terlihat dari kenaikan secara umum harga-harga saham yang terdaftar pada bursa efek di Indonesia. Perusahaan masih mengalami kerugian sebesar 17.376.119.039 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2003 (2002: 33.723.906.361) sehingga defisiensi modal bersih pada 31 Desember 2003 menjadi sebesar 18.810.038.498 (2002 : 32.380.487.350). PT Lippo E-Net Tbk, perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas juga masih mengalami kerugian (lihat Catatan 8). Perusahaan dan perusahaan anak harus terus tergantung pada dukungan keuangan dari pemegang saham dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu untuk mempertahankan kegiatan usahanya (lihat Catatan 5). Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan dan perusahaan anak akan mengambil beberapa langkah sebagai berikut: Memonitor dan menelaah portofolio efek dan investasi lainnya untuk memperoleh dana; Melakukan pengawasan biaya untuk setiap aspek; dan Mencapai pendapatan usaha yang menguntungkan dengan mendorong kegiatan yang menghasilkan pendapatan sesuai dengan anggaran dasar. Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun atas dasar entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, yang dapat merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajiban dalam kegiatan usaha normal. Namum demikian seperti diuraikan dalam paragraf di atas, terdapat ketidakpastian signifikan yang mungkin dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan perusahaan anak di masa mendatang, pemulihan aktiva dan likuiditas pada masa mendatang. Kemampuan Perusahaan dan perusahaan anak untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tergantung pada dukungan keuangan yang terus menerus dari kreditur dan pemegang saham Perusahaan dan perusahaan anak, serta penyelesaian berbagai ketidakpastian termasuk pencapaian kegiatan usaha yang memuaskan dan keberhasilan pemerintah dalam program perbaikan ekonomi secara keseluruhan. Hasil akhir dari masalah tersebut tidak dapat ditentukan sekarang. Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. 22. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasi Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan tanggal 23 Maret 2004. 24