BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
LAKIP POLTEKKES KEMENKES MANADO TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

LAKIP 2012 POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari 2015 Direktur, Dhini, M.Kes NIP DAFTAR ISI

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

L A P O R A N K I N E R J A

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI POLTEKKES KEMENKES MEDAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

Telp. (0401)

RENCANA OPERASIONAL POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE TAHUN

Kata Pengantar. Mataram, Pebruari 2016 Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes NIP

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

1. Pengembangan Institusi a. Persiapan Akreditasi

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF 1

Revisi ke 04 Tanggal : 06 November 2015

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Laporan Tahun 2016 Politeknik Kesehatan Denpasar

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

KEPUTUSAN. Nomor : HK.02.03/I/3/2/03478/2013. Tentang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES KEMENKES ACEH TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

laporan hasil audit internal

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2015 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Oleh: Endang Wahyudi Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan secara makro yang perlu melakukan upaya perbaikan secara terus menerus untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. memliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Demikian pentingnya peranan pendidikan, maka dalam UUD 1945 diamanatkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak untuk mendapat pendidikan, pengajaran dan pemerintah mengusahakan untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang. Good Governance (Tata Pemerintahan Yang Baik) sebagai suatu paradigma baru landasan nilai penyelenggaraan pemerintahan yang efektif. Poltekkes Kemenkes Manado sebagai lembaga penyelenggara pendidikan profesional tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan keputusan Menteri kesehatan dan Kesejahteraan Sosial nomor 298/Menkes.Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Penggabungan beberapa Akademi di Lingkungan Departemen Kesehatan menjadi Politeknik Kesehatan merupakan salah satu upaya pengembangan sumber daya tenaga kesehatan yang harus pula disesuaikan dengan adanya perubahan kebijakan dan perangkat ketentuan penyelenggaraan pendidikan Tenaga Kesehatan.Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado saat ini memiliki 4 Program Studi Sarjana Sains Terapan yaitu D-IV Kesehatan Lingkungan, D-IV Gizi (Minat Gizi Klinik & Gizi Masyarakat), D-IV Kebidanan (Minat Bidan Komunitas), D-IV Keperawatan (Gawat Darurat) dan memiliki 7 Program Studi Diploma III, yaitu D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, D-III Gizi, D-III Kesehatan

2 Lingkungan, D-III Farmasi, DIII- Keperawatan Gigi dan D-III Analis Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dibangun atas prinsip memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang bertumpu pada paradigma yaitu kemandirian (autonomy), tranparansi (transparency), efisiensi (efficiency), produktivitas (productivity), akuntabilitas (accountability), dan jaminan mutu (quality assurance). Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam komitmen untuk meningkatkan mutu lulusan telah melaksanakan akreditasi internal oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan dan Eksternal oleh PT. SAI GLOBAL Indonesia. Berdasarkan surat No 1862/E/T/2011 tertanggal 22 November 2011 oleh Dirjen Kemendikbud Dirjen DIKTI, hasil akreditasi yang dilaksanakan oleh Kemenkes terhadap Program Studi Poltekkes Kemenkes Manado telah diakui oleh Kemendikbud sampai dengan masa berlaku berakhir tahun 2014. Terdapat 4 program studi yang sudah diakreditasi oleh BAN PT, dan 7 program studi lainnya akan diakreditasi pada tahun 2016. Tabel 1. Nilai Akreditasi Program Studi Jurusan Program Studi Nilai Strata No SK Pusdiknakes/BAN-PT Tanggal Keperawatan D-III 301 B 0195/LAM- PTKes/Akr/Dip/XII/2015 20-12-2015 D-IV 82.81 B HK.06.01/III/3/00820/2011 04-05-2011 Kesehatan D-III 303 B 771/SK/BAN- Lingkungan PT/Akred/Dpl-III/VII/2015 10-07-2015 D-IV 82.87 B HK.06.01/III/3/00817/2011 04-05-2011 Gizi D-III 320 B 1016/SK/BAN- PT/Akred/Dpl-III/IX/2015 26-09-2015 D-IV 83.38 B HK.06.01/III/3/00819/2011 04-05-2011 Kebidanan D-III 329 B 026/LAM- PTKes/Akr/Dip/XII/2015 30-12-2015 D-IV 82.53 B HK.06.01/III/3/00821/2011 04-05-2011 Farmasi D-III 80.01 B HK.06.01/III/3/00816/2011 04-05-2011 Keperawatan D-III 80.10 B HK.06.01/III/3/00818/2011 04-05-2011 Gigi Analis Kesehatan D-III 77,95 B HK.06.01/III/3/02057/2011 08-11-2011

3 a. Jumlah Mahasiswa Saat ini jumlah mahasiswa yang aktif adalah 2.246 orang, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Jumlah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015 JURUSAN PROGRAM STUDI JUMLAH MAHASISWA Keperawatan DIII 341 DIV 99 Kesehatan DIII 259 Lingkungan DIV/S1 Terapan 117 Gizi DIII 224 DIV/S1 Terapan 113 Kebidanan DIII 330 DIV 70 Farmasi DIII 222 Keperawatan Gigi DIII 201 Analis Kesehatan DIII 270 TOTAL 2.246 b. Jumlah dosen Poltekkes Kemenkes Manado memiliki dosen tetap dan instruktur sebanyak 149 orang dan dosen tidak tetap sebanyak 169 orang. Tabel.3 Tenaga Dosen dan Instruktur Pada Jurusan di Poltekkes Kemenkes Manado Sampai Dengan Desember 2015 NO JURUSAN STRATA PENDIDIKAN INSTRUKTUR/ JUMLAH DIV/S1 S2 SP1 S3 LABORAN 1 Keperawatan 4 28 0 1 33 4 2 Kebidanan 1 17 0 1 19 2 3 Gizi 0 19 0 1 20 3 4 Kesehatan 2 17 0 1 21 3 Lingkungan 5 Farmasi 1 8 0 0 9 7 6 Keperawatan 0 7 0 1 8 10 Gigi 7 Analis 1 5 0 0 6 4 Kesehatan TOTAL 9 101 0 5 116 33

4 c. Jumlah tenaga administrasi orang. Poltekkes Kemenkes Manado memiliki tenaga administrasi sebanyak 65 Tabel.4 Tenaga Administrasi Pada Direktorat dan Jurusan di Poltekkes Kemenkes Manado Sampai Dengan Desember 2015 NO UNIT KERJA STRATA PENDIDIKAN SD SMP SMA DIII DIV/S1 S2 JUMLAH 1 Direktorat - - 11 9 24 4 48 2 Keperawatan - - 2 - - - 2 3 Kebidanan - - 1-1 1 3 4 Gizi - 1 1-2 - 4 5 Kesehatan Lingkungan 1-2 1-1 5 6 Farmasi - - 1 - - - 1 7 Keperawatan Gigi - - - - - - 0 8 Analis Kesehatan - - 0 1-1 2 TOTAL 1 1 18 11 27 7 65 B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 1. Kedudukan Politeknik Kesehatan Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM Kesehatan), dipimpin oleh Direktur; dan berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI No 355/E/0/2012 tanggal 10 Oktober 2012, Pembinaan Penyelenggaraan program studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktur Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.

5 2. Tugas Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan atau program Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sains Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan. 3. Fungsi Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengembangan pendidikandalam bidang kesehatan; b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan; c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya; d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.. C. Aspek Strategis Aspek yang dipertimbangkan dalam penyusunan rencana strategis meliputi: 1. Arah pembangunan Indonesia meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian 2. Kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi yang mengharuskan perguruan tinggi di dalam negeri untuk meningkatkan daya saingnya berkesetaraan gender, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara yang meliputi pemerataan dan perluasan akses prodi vokasi, profesi, dan akademik; penyediaan dosen; penyediaan dan perluasan akses PT; penyediaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, 3. Pendidikan tinggi yang mengharuskan perguruan tinggi dapat memposisikan sebagai institusi penghela kemajuan bangsa yang berorientasi jauh ke depan, dan tidak terperangkap pada aspek solusi yang parsial dan jangka pendek. 4. Belum terbangunnya sinergi kerjasama antar perguruan tinggi dan dengan jejaring mitra strategisnya baik instansi pemerintah maupun swasta,

6 sehingga penyelesaian masalah nasional tidak efisien, tumpang tindih parsial, dan berjalan lamban. 5. Optimalisasi peran Poltekkes dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dibidang tenaga kesehatan yang harus mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, bermutu dan kompeten serta penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 6. Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma yang mengharuskan pengelolaan kegiatan akademik dan manajemen mengacu pada keprimaan operasi (operational excellence) yaitu pemanfaatan investasi sumber daya dan sistem pengelolaannya yang transparan dan akuntabel. C. Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.03.07/i/1965/2014 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan selengkapnya dapat dilihat pada struktur dibawah ini:

7 D. SISTIMATIKA PENYAJIAN RINGKASAN EKSEEKUTIF Ringkasan Eksekutif menjelaskan sasaran strategis, peta strategi, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan capaiannya serta upaya dan prestasi yangtelah dicapai oleh Poltekkes Kemenkes Manado. BAB I. PENDAHULUAN Pendahuluan menjelaskan hal-hal umum meliputi A) Tugas Pokok dan Fungsi Poltekkes Kemenkes Manado, B) Aspek strategis, C) Struktur organisasi, D) Sistemetika Penyajian Laporan. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan dan Perjanjian Kinerja disajikan Rencana strategis tahun 2015-2019 serta Perjanjian Kinerja yang merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja dan Perjanjian Kinerja antara Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan Direktur Poltekkes Kemenkes Manado untuk mewujudkan target kinerja berdasarkan sumberdaya yang dimiliki unit satuan kerja. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja menjelaskan tentang uraian capaian kinerja meliputi akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan dengan menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi. BAB IV PENUTUP Penutup menyajikan tentang simpulan tujuan dan capaian strategis, keberhasilan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja satuan kerja serta tindakan koreksi yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja di tahun berikutnya.

8 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan, perlu dilakukan peningkatkan SDM Kesehatan dengan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan melalui perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan. Prioritas pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 salah satunya adalah pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014 tertuang salah satu misi Kementerian Kesehatan adalah menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, termasuk didalamnya adalah tenaga kesehatan. Dalam hal ini pemenuhan SDM kesehatan yangmencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi berpedoman pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang berorientasi pada output yang akan dicapai dalam 4 (empat) tahun yaitu 2015-2019, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin akan timbul. Poltekkes Kemenkes Manado menyusun RAK Tahun 2015-2019 telah selaras dengan Rencana Aksi Program (RAP) Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015-2019 yang mempunyai tugas mewujudkan Rencana Strategis Kemeterian Kesehatan. Rencana Aksi Kegiatan Poltekkes Kemekes Manado Tahun 2015-2019 ditetapkan dengan maksud memberikan panduan dan acuan bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas pada program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode tahun 2015-2019.

9 1. VISI Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian Kesehatan 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian Kesehatan 2015 2019, Renstra Poltekkes Kemenkes Manado 2015-2019 dan tuntutan pembangunan Tenaga Kesehatan dalam mewujudkan indonesia sebagai negara agraris dan bahari, maka visi Poltekkes Kemenkes Manado adalah : MENJADI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN YANG UNGGUL DAN BERBUDAYA 2. MISI 1. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan berbudaya 2. Menyelenggarakan sistem tatakelola organisasi yang baik 3. TUJUAN Untuk menyelenggarakan misi dan mencapai visi, dirumuskan tujuan yang harus dicapai, yaitu : 1. Meningkatkan dan mengembangkan mutu kegiatan pedidikan 2. Meningkatkan dan mengembangkan mutu penelitian 3. Meningkatkan dan mengembangan mutu pengabdian masyarakat 4. Menghasilkan lulusan profesional yang unggul dan berbudaya mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat bersaing dipasar lokal dan global. 5. Menghasilkan karya ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan bermanfaat 6. Memantapkan pelayanan prima kepada masyarakat 4. SASARAN STRATEGIS Tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Manado menetapkan 6 Sasaran Strategis dan 6 Indikator Kinerja Utama yang meliputi :

10 Meningkatnya lulusan tepat waktu 2 3 4 5 6 Meningkatnya lulusan dengan IPK 2,75 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja 6 bulan Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan Meningkatnya publikasi karya ilmiah Meingkatnya kegiatan pengabdian masyarakat 5. STRATEGI PENGEMBANGAN Arah pengembangan Poltekkes Kemenkes Manado 2015-2019 di atas dan mengacu pada matriks strategi berdasarkan analisis situasi pada Bab II perlu menetapkan strategi pengembangan Poltekkes Kemenkes Manado 2015-2019. B. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 1. Indikator Kinerja Utama Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Secara umum tujuan penetapan kinerja atau perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado tahun anggaran 2015, antara lain : a. eningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado b. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerja c. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah

11 d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado e. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi (punichment) Acuan yang digunakan dalam pencapaian kinerja secara keseluruhan yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dijabarkan berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan dan Pengajaran, Peneltian dan Pengabdian Masyarakat maka IKU Poltekkes Kemenkes Manado sebagai berikut: Tabel 5. Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 1 Pendidikan dan Pengajaran 1. Persentase lulusan tepat waktu 2. Persentase lulusan dengan IPK 2,75 3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan) 2 Penelitian dan Publikasi 1. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah Karya Ilmiah penelitian dosen yang dilakukan dalam satu tahun) 2. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ber ISSN 3 Pengabdian Masyarakat Kegiatan pengabdian mesyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun) 80% % 60% 30 96 30 2. Indikator Kinerja Penunjang Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU), Poltekkes Kemenkes Manado menetapkan juga Indikator Kinerja Penunjang sebagai berikut :

12 Tabel 6. Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2015 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PENUNJANG TARGET 1 Pendidikan dan Pengajaran 2 Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah 3 Pengabdian Masyarakat 1. Persentase lulusan dengan IPK 3.25 2. Persentase mahasiswa yang lulus uji kompetensi tahan pertama 3. Persentase kehadiran mahasiswa 4. Persentase capaian silabus dan RPS mata kuliah 5. Junmlah penerima beasiswa GAKIN dan berprestasi 6. Persentase layanan bimbingan mahasiswa 7. Persentase kehadiran dosen dalam mengajar 8. Persentase capaian pemberian materi sesuaisilabus dan RPS 9. Persentase jumlah ketersediaan materi/bahan ajar 10. Persentase modul praktikum sesuai jumlah mata kuliah praktikum 11. Persentase dosen yang tersertifikasi (dosen profesional) 12. Persentase dosen berkualifikasi S3 13. Persentase dosen berkualifikasi S2 14. Jumlah dosen dan PLP (kelas baru) yang mengikuti pendidikan lanjut 15. Jumlah dosen dan PLP yang mengikuti pelatihan sesuai bidanngnya 16. Persentase ketersediaan bahan pustaka sesuai standard 17. Persentase ketersediaan alat laboratorium sesuai standard dan ratio 1. Jumlah jurnal ilmiah yang dipublikasikan melalui portal garuda 2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen 1. Jumlah layanan kepada Masyarakat 2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat 25% 70% 84% % 126 orang % 90% % 81% 90% 90% 6.09% 87.83%% 7 orang 20 orang 52% 67% 2 50 orang 16 50 orang

13 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja pencapaian setiap indikator kinerja diukur berdasarkan standar yang ditetapkan oleh badan PPSDM maupun standar mutu dalam upaya peningkatan layanan kinerja institusi guna mencapai visi dan misi organisasi. Berdasarkan penguruan terhadap capaian kinerja indicator utama diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 7. Rekapitulasi Indikator Kinerja Utama dan Capaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Tahun 2015 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Pendidikan dan pengajaran 1. Persentase lulusan tepat waktu 80% 85.47% 106.8 2. Persentase lulusan dengan IPK 2,75 % % 2 Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah 3 Pengabdian Masyarakat 3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan) 1. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian dosen yang dilakukan dalam satu tahun) 2. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ber ISSN Kegiatan pengabdian mesyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun) 60% 63,51% 105,8 30 33 110 96 103 107.2 30 54 180

14 B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan antara pencapaian kinerja dengan program dan kebijakan sesuai tujuan visi dan misi yang ditetapkan dalam rencana strategis. Analisis ini juga menjelaskan tentang perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan yang dapat dilihat pada grafik berikut ini : Grafik 1: Capaian Kinerja (IKU) Pendidikan Pengajaran tahun 2015 Pendidikan dan Pengajaran 120 80 60 80 85,47 106,8 60 63,51 105,8 40 20 0 Persentase Lulusan Tepat Waktu Persentase Lulusan dengan IPK 2.75 Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja < 6 Bulan Target Realisasi Capaian Di tahun 2015 Poltekkes Kemenkes Manado menargetkan persentase lulusan tepat waktu 80%. Hasil menunjukkan keberhasilan dengan realisasi 85,47% atau capaian 106,8%. Demikan juga dengan indicator persentase lulusan dengan IPK 2,75 dengan realisasi capaian % serta persentase penyerapan lulusan di pasar kerja yang mencapai 105%. Hal ini menujukkan pencapaian hasil yang sangat baik. Walaupun Poltekkes Kemenkes Manado masih berupaya meningkatkan kinerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

15 Grafik 2: Capaian Kinerja (IKU) Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2015 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 180 160 140 120 80 60 40 20 0 30 33 Jumlah Penelitian Dosen 110 103 107,2 96 Jumlah Karya Ilmiah yang Dipublikasikan 30 54 180 Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan per tahun Target Realisasi Capaian Dalam bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, kinerja yang dicapai oleh Poltekkes Kemenkes Manado menunjukan keberhasilan. Jumlah penelitian dosen yang ditargetkan 30, pada akhir tahun 2015 terealisasi 33 penelitian. Dengan demikian hasil capaian melampaui target yaitu 110%. Hal yang sama juga berlaku pada indicator jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan serta jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang masing-masing mencapai 07,2% dan 180%. Namun demikian, ketiga indicator ini yang merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi tetap diupayakan untuk mengalami peningkatan pada tahun selanjutnya.

16 Grafik 3. Perbandingan Capaian Kinerja (IKU) Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2015 Capaian Kinerja IKU Tahun 2013, 2014 dan 2015 Pengabdian Masyarakat 145 180 Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan 107,2 102 257 Jumlah Penelitian Dosen Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja <6 bulan Persentase Lulusan dengan IPK 2.75 110 101,7 105,8 113,8 92,3 257 2015 2014 2013 Persentase Lulusan Tepat Waktu 106,8 82,93 0 50 150 200 250 300 Capaian indikator kinerja utama Poltekkes Manado tahun 2015 secara umum mencapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. (Tabel 7, Grafik 1 dan grafik 2). Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2013 dan tahun 2014 ada satu kegiatan yang capaiannya lebih rendah dibanding tahun 2014. Indicator tersebut adalah persentase penyerapan lulusan di pasar kerja 6 bulan. Hal ini disebabkan karena regulasi yang mengharuskan lulusan memiliki surat tanda registrasi (STR) yang sebagai bukti bahwa lulusan berkompeten dalam bidangnya. Untuk mendapatkan STR, lulusan harus mengikuti tahap uji kompetensi yang tentu membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya. Pada tahun tahun sebelumnya, lulusan belum terikat dengan aturan tersebut, sehingga penyerapan lulusan ditahun sebelumnya lebih tinggi dibanding tahun 2015. Dengan demikian, Poltekkes Kemenkes Manado terus berupaya memfasilitasi para lulusan untuk mengikuti uji kompetensi dan mendapatkan STR. Indikator lainnya yaitu jumlah penelitian dosen serta Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan, capaian kinerja tahun 2013 jauh lebih tinggi dibanding tahun 2014 dan 2015. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi anggaran pada tahun 2014 dan 2015. Analisis indikator kinerja utama di bidang penelitian

17 yaitu penelitian/risbinakes dengan sumber biaya DIPA adalah 28 judul dengan biaya Rp.562.223.000,- (Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Dua Puluh Tiga Juta Rupiah), sedangkan penelitian mandiri 5 judul dengan total anggaran Rp. 43.500.000 (Empat puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah). Terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang terealisasi 9 judul penelitian yang dibiayai DIPA dengan anggaran Rp. 200.000.000.setelah terjadi efisiensi dari anggaran sebelumnya Rp.443.700.000 Distribusi dosen yang melakukan penelitian Risbinakes dan penelitian mandiri di setiap jurusan, seperti diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel 8. Distribusi Penelitian Risbinakes dan Penelitian Mandiri Menurut Jurusan Tahun 2015 NO JURUSAN Penelitian Penelitian Risbinakes Mandiri TOTAL 1. Keperawatan 3 1 4 2. Kebidanan 7 1 8 3. Gizi 6 2 8 4. Kesehatan Lingkungan 5 0 5 5. Farmasi 3 1 4 6. Keperawatan Gigi 2 0 2 7. Analis Kesehatan 2 0 2 J U M L A H 28 5 33 Motivasi dosen dalam menulis dan mengusulkan proposal meningkat dari tahun sebelumnya meskipun masih belum merata yang terlihat dari jumlah dosen yang mengajukan proposal Risbinakes yang paling banyak dari Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Keperawatan sedangkan jurusan lainnya masih kurang. Publikasi karya ilmiah dosen melampaui target dengan capaian 107.2% dari hasil peneltian risbinakes dan mandiri pada 6 Jurnal Ilmiah (ISSN) di Lingkungan Poltekkes, seperti di uraikan pada tabel berikut:

18 Tabel 9. Distribusi Jumlah Publikasi Karya Ilmiah Pada Jurnal ilmiah (ISSN) Tahun 2015 NO NAMA JURNAL ILMIAH JUMLAH KARYA ILMIAH 1 INFOKES 21 2 GIZIDO 18 3 JIDAN 15 4 JURNAL ILMIAH FARMASI 18 5 JUIPERDO 18 6 JURNAL KESLING 16 JUMLAH 106 Kinerja kegiatan pengabdian masyarakat tercapai 180% melampaui target yaitu 29 kegiatan, dan jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya mencapai 145%. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui PKL di desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten SITARO, Dies Natalis Poltekkes, Daerah Binaan di Kabupaten Minahasa Selatan, dan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Jurusan masing-masing yang diuraikan pada tabel berikut.

19 Tabel 10. Distribusi Jenis Kegiatan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015 NO JENIS KEGIATAN JUMLAH KEGIATAN 1. Jurusan Farmasi 4 2. Jurusan Keperawatan Gigi 2 3. Jurusan Keperawatan 4 4. Jurusan Gizi 7 5. Jurusan Kesling 6 6. Jurusan Analis 2 7. Jurusan Kebidanan 8 J U M L A H 33 Untuk menunjang pencapaian kinerja Indikator Kinerja Utama, Poltekkes Kemenkes Manado telah melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja Indikator Kinerja penunjang yang secara umum terlaksana dan mengalami peningkatan dari kinerja tahun 2014, walaupun ada beberapa indicator yang dalam pencapainya belum sesuai target yang ditetapkan. Data capaian inikator kinerja penunjang sebagai berikut: Tabel 11. Rekapitulasi Indikator Kinerja Penunjang dan Capaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado tahun 2015 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PENUNJANG TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Pendidikan dan Pengajaran 1. Persentase lulusan dengan 25% IPK 3.25 30.51% 122 2. Persentase mahasiswa yang lulus uji kompetensi 70% 69.53% 99.3 tahan pertama 3. Persentase kehadiran mahasiswa 84% 94.54% 112.5 4. Persentase capaian silabus dan RPS mata kuliah 5. Jumlah penerima beasiswa GAKIN dan berprestasi 6. Persentase layanan bimbingan mahasiswa 7. Persentase kehadiran dosen dalam mengajar % % 126 orang 126 orang % % 90% 98.06% 108.9

20 2 Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah 3 Pengabdian Masyarakat 8. Persentase capaian pemberian materi sesuai Silabus dan RPS 9. Persentase jumlah ketersediaan materi/bahan ajar 10. Persentase modul praktikum sesuai jumlah mata kuliah praktikum 11. Persentase dosen yang tersertifikasi (dosen profesional) 12. Persentase dosen berkualifikasi S3 13. Persentase dosen berkualifikasi S2 14. Jumlah dosen dan PLP (kelas baru) yang mengikuti pendidikan lanjut 15. Jumlah dosen dan PLP yang mengikuti pelatihan sesuai bidangnya 16. Persentase ketersediaan bahan pustaka sesuai standard 17. Persentase ketersediaan alat laboratorium sesuai standard dan ratio 1. Jumlah jurnal ilmiah yang dipublikasikan melalui portal garuda 2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen 1. Jumlah layanan kepada Masyarakat 2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat % % 81% % 90% 90.2%,2 90% 85.47% 94.9 6.09% 5.21% 85.5 87.83%% 93.74% 106.7 7 orang 5 orang 71.4 20 orang 60 orang 300 52% 60.71% 116.7 67% 68% 101 2 2 50 orang 69 138 16 40 250 50 orang 207 414

21 Grafik 3. Capaian Indikator Kinerja Penunjang Pendidikan dan Pengajaran Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015 Pendidikan Dan Pengajaran persentase ketersediaan alat laboratorium sesuai standard dan ratio Persentase ketersediaan bahan pustaka sesuai standard Jumlah dosen dan PLP yang mengikuti pelatihan Jumlah dosen dan PLP (kelas baru) yang mengikuti pendidikan lanjut Persentase dosen berkualifikasi S2 Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase dosen yang tersertifikasi (dosen profesional) Persentase modul praktikum sesuai jumlah mata kuliah praktikum Persentase jumlah ketersediaan materi/bahan ajar Persentase capaian pemberian materi sesuai Silabus dan RPS Persentase kehadiran dosen dalam mengajar Persentase layanan bimbingan mahasiswa Jumlah penerima beasiswa GAKIN dan berprestasi Persentase capaian silabus dan RPS mata kuliah Persentase kehadiran mahasiswa Persentase mahasiswa yang lulus uji kompetensi tahap pertama Persentase lulusan dengan IPK 3.25 98,7 66,15 67% 88,1 45,85 52% 30 60 20 71,4 5 7 93,74 93,74 87,83% 5,21 85,47 6,09% 84,6 76,14 90% 84,9 76,43 90% 94,3 76,43 81% 98,01 98,01 % 108 97,21 90% 99,6 99,6 % 126 126 % 98,5 94,54 84% 94,54 69,53 70% 122 30,51 25% Capaian Realisasi Target

22 Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja indikator kinerja penunjang secara umum mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2014.Indikator kinerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang melebihi target meliputi persentase lulusan dengan IPK 3,25 (122%), persentase kehadiran mahasiswa (112,5%), persentase capaian silabus dan RPS %, jumlah penerima beasiswa GAKIN 126 orang (% capaian), persentase kehadiran dosen realisasi 98,06% (108,9%), persentase dosen berkualifikasi S2 106,7%, dosen mengikuti pelatihan serta ketersediaan bahan pustaka masingmasing 300% dan 116,7%. Hal yang sama juga pada indicator keterlibatan mahsiswa dalam penelitian maupun pengabdian masyarakat. Ada beberapa indicator penting yang dalam capaiannya belum sesuai harapan, yaitu : persentase mahasiswa lulus uji kompetensi (99,3%), persentase dosen yang tersertifikasi dosen (94,9), persentase dosen berkualifikasi S3 (85,5%).Tidak terealisasi capaian sesuai target pada indicator di atas tentu disebabkan oleh banyak hal, baik karena factor internal menyangkut kapasitas personal maupun eksternal berupa kebijakan dan adanya regulasi baru. Persentase capaian pemberian materi sesuai Silabus dan RPP belum mencapai target (98,01%), namun lebih tinggi jka dibanding capaian tahun 2014 sebesar 95%, demikian halnya dengan ketersediaan Silabus dan RPP. Terjadi peningkatan 3,01% di tahun 2015. Target dosen yang tersertifikasi untuk tahun 2015 sebesar 90% namun hanya tercapai 84,6%. Hal ini disebabkan karena beberapa dosen yang akan dialihkan status fungsionalnya karena belum memenuhi salah satu persyaratan dosen, yaitu berpendidikan minimal S2 sampai tahun 2016. Dengan demikian tidak dapat diikutkan dalam pengusulan sertifikasi dosen.

23 Grafik 5. Capaian Indikator Kinerja Penunjang Penelitian Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015 160 140 120 80 60 40 20 0 2 2 Jumlah jurnal ilmiah yang dipublikasikan melalui portal garuda 50 69 138 Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen Target Realisasi Capaian Untuk mendukung IKU 5, Poltekkes Kemenkes Manado telah melakukan upaya komunikasi dengan pengelola jurnal terakreditasi untuk terus memfasilitasi dosen dalam mempublikasikan karya ilmiah melaui portal garuda. Poltekkes Kemenkes Manado terus berupaya agar kegiatan tridharma PT termasuk di dalamnya publikasi karya ilmiah melalui kegiatan workshop jurnal online agar dosen termoivasi untuk mempublikasikan karya ilmiah. Grafik 6. Capaian Indikator Kinerja Penunjang Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2015 Pengabdian Masyarakat 500 400 300 200 0 16 40 250 Jumlah layanan kepada masyarakat 50 207 414 Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat Target Realisasi Capaian

24 Capaian indikator kinerja penunjang kegiatan pengabdian masyarakat seluruhnya sesuai dengan target kinerja tahun 2015. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Poltekkes Manado dilakukan atas peran serta masyarakat dan kerja sama antar instansi dengan menyediakan tenaga kesehatan untuk teknis kegiatan dan instansi lain menyediakan iven atau acara sesuai programnya. Keterlbiatan mahasiswa juga sangat tinggi, yaitu sebesar 414 %. Capaian kinerja indicator penunjang pengabdian masyarakat tahun 2015 lebih baik dibanding tahun 2014. Rata-rata peningkatan sebesar 91 % dan ini menunjukkan keberhasilan dalam mendukung program pemerintah khususnya di bidang kesehatan. Grafik 7. Perbandingan Capaian Kinerja Penunjang Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tahun 2014 dan Tahun 2015 450 400 414 350 300 250 200 250 200 150 50 0 Jumlah layanan kepada masyarakat Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat 2014 2015

25 B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 Alokasi anggaran tahun 2015 Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dari awal sampai akhir, adalah sebagai berikut : Tabel 12. Alokasi Anggaran Tahun 2015 N URAIAN PAGU (Rp) DASAR O 1 RUPIAH MURNI 44.726.142.000 DIPA 2 PNBP 14.125.341.000 DIPA Anggaran sebesar Rp. 58.851.483.000,- tersebut dibagi dalam tiga Jenis belanja sebagai berikut : 1. Pegawai : Rp. 18.880.352.000 2. Barang : Rp. 23.273.600.000 3. Modal : Rp 16.697.531.000 Rincian PAGU berdasarkan program yang telah dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Manado pada tahun 2015 sebagai berikut : Tabel. 13. Rincian PAGU NO URAIAN PAGU (RP) REALISASI CAPAIAN (%) 1 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kes (2079) 2 Pembinaan dan pengeloaan Pendidikan Tinggi (5034) 30.325.828.000 29.907.777.331 98,6 28.525.655.000 27.849.867.886 97,6 Total 58.851.483.000 57.757.645.217 98.1

26 Rincian PAGU berdasarkan kegiatan sesuai IKU dan IKP yang telah dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Manado pada tahun 2015 sebagai berikut NO URAIAN PAGU (RP) REALISASI CAPAIAN (%) 1 Pendidikan dan 6.497.490.000 5.226.813.854 80,94 Pengajaran 2 Penelitian dan Publikasi 600.000.000 592.223.000 98,7 3 Pengabdian kepada Masyarakat 194.858.000 194.264.610 99,7 Total 7.292.348.000 6.013.301.464 93.11

27 BAB IV PENUTUP Upaya pencapaian kinerja di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado adalah dalam rangka pencapaian Visi dan Misi serta upaya penyelenggaraan program pemerintah yang dalam pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip transparansi, akuntabel, partisipatif, adanya kepastian hokum, kesetaraan, efektif dan efisien. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado ini mmenjadi bentuk pertanggungjawaban serta bahan evaluasi untuk peningkatan pengembangan program di masa. Pertanggungjawaban bukan hanya berorientasi pada output kinerja, melainkan outcome. Terkait dengan pencapaian sasaran strategis yang termuat dalam indicator kinerja utama, semua target dapat dicapai baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Namun dibalik keberhasila itu, terdapat beberapa kegiatan dalam indicator kinerja penunjang belum dapat dipenuhi secara maksimal dengan berbagai kendala yang dihadapi. Untuk meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado perlu adanya perbaikan kualitas perencanaan dan pelaksanaan kinerja terutama pada indicator kinerja penunjang, baik kualitas dosen dan tenaga pendidik serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung klegiatan tridhrama perguruan tinggi. Kekurangan dan kelemahan yang terjadi hendaknya menjadi batu loncatan untuk perbaikan ke arah yang lebih baik guna mencapai Politeknik kesehatan yang semakin maju, unggul dan berbudaya. Manado, Januari 2016 Direktur, Semuel Layuk, SKM.MKes. NIP. 196909281993111

28