Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan. Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan professional, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan melakukan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan kesehatan berjenjang Diploma III dan IV yang berkualitas dan berwawasan global sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di pasar global. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Rupiah Murni (DIPA-RM), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA- PNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Dengan adanya sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana masyarakat dikelola melalui PNBP berdasarkan PP nomor 13 tahun 2009 tentang jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian Kesehatan RI, khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka sumber Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 1

2 pendanaan dari masyarakat masih sangat di perlukan. Berkaitan dengan hal tersebut dan sejak diberlakukannya PP Nomor 13 tahun 2009 per Januari 2009, maka kemungkinan akan berdampak pada pelaksanaan realisasi sistem keuangan yang tidak fleksibel sehingga kegiatan tridharma perguruan tinggi harus menyesuaikan dengan sistem tersebut. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini memiliki 6 (enam) Jurusan dengan 12 (dua belas) program studi diploma III dan diploma IV, yaitu Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi dan Analis Kesehatan. Disamping memiliki jumlah jurusan yang cukup besar, juga didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus memiliki rencana strategis dengan berupaya melakukan pengkajian yang mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui analisis keadaan masalah, faktorfaktor lingkungan baik internal maupun eksternal, serta rencana pengembangan untuk masa yang akan datang, sebagai perencanaan jangka menengah. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan kebijakan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan milik kementrian kesehatan. B. Landasan Penyusunan Renstra 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah. 5. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Jo PP No.66 tahun 2010 tentang perubahan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 2

3 atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 8. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum. 9. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September 2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/ Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan. 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : OT.02.03/ I/4/ Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik C. Sistematika Penulisan Sistimatika Penulisan Rencana Strategi ini disusun sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan lima tahun ke depan untuk memberikan arah pengambilan berbagai kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dengan sistematika sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan Sistimatika penulisan 2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi, perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi. 3. BAB III : KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kemenkes Banjarmasin yang terdiri dari 4 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 3

4 (empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia dan aspek sarana prasaran. 4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan posisi strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin. 5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan. 6. BAB VI : PENUTUP Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 4

5 BAB II A. Sejarah Singkat Organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin (selanjutnya disebut Poltekkes Kemenkes Banjarmasin) pada awalnya dibentuk dari penggabungan 4 (empat) institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain ; 1) Akademi Kesehatan Lingkungan, 2) Akademi Keperawatan, 3) Akademi Gizi dan 4) Akademi Kebidanan. Penggabungan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan peningkatan mutu lulusan dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan yang semakin kompleks, juga sebagai upaya menghadapi era global yang menuntut kualitias dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan. Penggabungan dari 4 (empat) akademi pendidikan kesehatan tersebut mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan di bawah institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan ke empat akademi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut status pembentukan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di bawah tanggung jawab Departemen Kesehatan RI. Dasar pemikiran pendiriaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Perkembangan tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas SDM yang bermutu, untuk itu diperlukan pendidikan yang professional melalui penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma (JPT-D). Tujuan Pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, professional dan bermutu dengan jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan. Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005 Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 (dua) jenis pendidikan, yaitu; Jurusan Analis Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 5

6 Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK tahun Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes Depkes Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor : OT.02.03/I/4/ , tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, yaitu : Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan. B. Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu 1. Visi Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah : Pendidikan yang profesional untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten 2. Misi a. Penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi. b. Membangun budaya penelitian yang berorientasi kepada masalah kesehatan komprehensif. c. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat. d. Membina civitas akademika hubungannya dengan lingkungan berdasarkan pertimbangan nilai dan moral. e. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang bersih dan prima. 3. Kebijakan Mutu Kebijakan mutu Politeknik kesehatan Banjarmasin : Pimpinan beserta seluruh dosen dan karyawan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin bertekad menghasilkan lulusan yang memenuhi standar mutu dan kepuasan pemangku kepentingan melalui : a. Penerapan dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan International Organization for Standarization (ISO) 9001 : 2008, serta perbaikan system yang berkesinambungan b. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia c. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 6

7 d. Memberikan pelayanan prima di segala bidang e. Mengelola proses pendidikan yang berbasis teknologi informasi f. Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional. 4. Sasaran Mutu a. Bidang Pendidikan 1) Indeks prestasi kumulatif lulusan minimal 2.75 sebanyak 87 % pada akhir ) Masa studi lulusan tepat waktu sebanyak sebanyak 95 % pada akhir tahun ) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti pendidikan S-3, 5 orang pada tahun ) Jumlah dosen yang mendapat sertifikat pendidik profesional 80 % pada tahun b. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1) Jumlah penelitian dosen minimal 35 judul pada tahun ) Hasil penelitian dosen terpublikasikan pada prosiding / jurnal baik lokal atau nasional 80 % pada tahun ) Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan minimal 1 kali oleh setiap jurusan pada tahun C. Tata Nilai 1. Nilai Dasar/Nilai Utama Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, lugas, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Nilai Pelayanan Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 7

8 berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara lain : memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis. 3. Nilai Manfaat Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 4. Nilai Keunggulan Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai sifat inovatif, mandiri, berdaya saing tinggi, pantang menyerah, menjadi pusat unggulan dan rujukan (center of exellence and reference) bagi pengelola pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan mengembangkan tenaga kesehatan yang bermutu dan kompetitif. D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Kedudukan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertangung jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan Tupoksi Poltekkes. 2. Tugas Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 8

9 program Diploma III Reguler, Non Reguler dan program D IV sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi a. Melaksanakan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. b. Melaksanakan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan. c. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan. f. Melaksanakan kegiatan sistem penjaminan mutu. E. Struktur Organisasi Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, dan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin No. HK.03.05/2/0122/2011. Tentang Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin terdiri dari : 1. Direktur 2. Pembantu Direktur 3. Ka.subbag. Adak 4. Ka.subbag. Adak Adum 5. Senat 6. Jurusan 7. Program Studi 8. Unit Unit Selanjutnya struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai berikut ; Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 9

10 BPPSDM Direktur Pudir I Pudir II Pudir III Senat Ketua Jurusan Unit PPM Ka. Sub Bag. ADAK Ka. Sub Bag. ADAK Ka. Prodi Unit PM Unit Laboratorium Unit Perpustakaan Unit Komputer Administrasi Akademik Administrasi Kemahasiswaan Administrasi Perencanaan dan Informasi Umum, Humas dan Perlengkapan Keuangan Kepegawaian Unit Bengkel Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Kelompok Fungsional Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 10

11 BAB III Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi 4 aspek yaitu: A. Kinerja Bidang Pelayanan Ukuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam melaksanakan proses pendidikan dan pengembangannya dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Kinerja bidang pelayanan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi kegiatan promosi institusi, seleksi penerimaan calon mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar mengajar (PBM). 1. Kinerja Pelayanan promosi a. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun Tabel III.1 Pelayanan Promosi Tahun No Tahun Jumlah rata-rata kegiatan promosi Persentase , , ,85 Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat meningkatkan jumlah pendaftar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada tabel III.1 terlihat bahwa tren kinerja pelayanan promosi dari tahun 2008 (42,86%), dan tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 50%, sedangkan tahun 2010 meningkat menjadi 71,43%, dan tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup berarti (92,85%). Peningkatan pada tahun 2011 karena promosi dilakukan dengan cara Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 11

12 menyebarkan brosur pada sekolah SMU, pameran pendidikan, seminar dan sosialisasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota b. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2011 Tabel III.2 Kinerja Pelayanan Promosi Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah rata-rata kegiatan promosi Target Persentase Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan Direktorat Tabel III.2 dapat kita lihat setiap jurusan telah melakukan promosi pada Tahun 2011 bahkan persentase pencapaian kegiatan promosi untuk jurusan dan rektorat mencapai 92,85%. Promosi dilakukan dengan cara sosialisasi ke sekolah sekolah SMAN dan swasta juga penyebaran brosur dan spanduk serta kegiatan pada Hari Kesehatan Nasional dan pengabdian masyarakat. 2. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru a. Kinerja penerimaan mahasiswa baru tahun Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran, seleksi dan registrasi. Tabel III.3 Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun No Tahun Pendaftar Lulus Registrasi Jumlah % Jumlah % , , , ,9 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 12

13 Tampak pada tabel III.3 adanya tren peningkatan jumlah pendaftar mulai tahun 2008 (1.934 orang), dan Tahun 2011 (2333 orang) terjadi penurunan jumlah pendaftar pada tahun 2009 (1.655 orang) dan 2010 (1.760 orang). Terjadinya penurunan jumlah pendaftar dari tahun 2009 ke 2010 tersebut disebabkan oleh : 1) Terbitnya Undang-undang Sisdiknas Nomor 20/2003, dimana salah satu pasalnya menyebutkan bahwa pendidikan tinggi kedinasan tidak diperbolehkan mendidik mahasiswa dari jalur umum, namun hanya diperkenankan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai (PNS) atau yang akan menjadi pegawai (CPNS) saja. 2) Bertambahnya Sekolah Tinggi Kesehatan yang baru dibuka di Wilayah Kalimantan, sehingga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin harus berkompetisi dalam menjaring pendaftar. Sedangkan yang terkait dengan meningkatnya persentase pendaftar yang melakukan registrasi, hal ini terjadi karena tingginya minat pendaftar untuk mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. c. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2011 Tabel III.4 Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Pendaftar Lulus Target Registrasi Jml % Jml % Jml % 1 Kesehatan Lingkungan Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan J u m l a h Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 13

14 Pada tabel III.4 dapat kita lihat jumlah pendaftar terbanyak adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan jurusan favorit dengan jumlah pendaftar 757 orang disusul Jurusan Kebidanan sebanyak 686 orang dan yang lulus seleksi sebanyak 280 orang (12%) dan yang melakukan registrasi 272 orang (97%). Selanjutnya Jurusan Analis Kesehatan jumlah pendaftar 426 orang, Jurusan gizi sebanyak 172 pendaftar, Jurusan Kesehatan Lingkungan 161 dan jurusan Keperawatan Gigi 131 orang. Secara keseluruhan jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan registrasi sebesar 97% (272 orang). 3. Kinerja Proses Belajar Mengajar Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berusaha memenuhi tuntutan kurikulum yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM.Kes) Jakarta, diantaranya dengan menerapkan jumlah tatap muka perkuliahan 18 kali termasuk UTS dan UAS. Dengan demikian tiap mata kuliah sedikitnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan / tatap muka. Hal tersebut menunjukkan kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas. a. Kinerja Kehadiran Dosen 1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun Tabel III.5 Persentase Kehadiran Dosen Tahun No. Tahun Persentase Kehadiran Dosen % % % % Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 14

15 Berdasarkan tabel III.5 menunjukkan bahwa persentase kehadiran dosen pada semua jurusan berkisar antara 90-97%. Kondisi kehadiran dosen sangat dipengaruhi oleh semangat dosen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam proses pembelajaran. 2) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2011 Tabel III.6 Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Kehadiran Dosen Realisasi Kehadiran Dosen 1 Kesehatan Lingkungan 100% 98% 2 Keperawatan 100% 95% 3 Gizi 100% 97% 4 Kebidanan 100% 96% 5 Keperawatan Gigi 100% 97% 6 Analis Kesehatan 100% 98% Kehadiran dosen dengan indikator jumlah tatap muka yang ada pada jurusan secara keseluruhan sudah mencapai >95%. Tidak tercapainya 100% kehadiran dosen, disebabkan karena adanya kendala dari kalangan dosen tidak tetap (praktisi) yang kebanyakan dari profesional rumah sakit yang berhalangan mengajar. f. Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu 1) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun Tabel III.7 Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun No Tahun Jumlah Jam PBM/Minggu Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 15

16 Jumlah Jam/PBM/Minggu Grafik III.1 Jumlah Jam/PBM/Minggu Tahun Grafik III.1 menunjukan pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir. Dari tahun ke tahun jumlah jam tidak ada perubahan karena telah disesuaikan dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada setiap semesternya. Proses pembelajaran ini termasuk praktik sehingga waktu kegiatan mencapai 40 jam/minggu. 2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2011 Tabel III.8 menunjukkan pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang diukur melalui jumlah jam dalam melaksanakan kegiatan PBM per minggu untuk semua Jurusan mencapai 100%. Proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai Jum at selama 8 jam perhari. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan sesuai tuntutan kurikulum. Realisasi kegiatan PBM dilaksanakan dengan menerapkan beban studi yang disebut Satuan Kredit Semester (SKS), di mana satu SKS sama dengan satu jam kegiatan teori atau 2 jam kegiatan praktikum laboratorium atau 4 jam praktik kerja lapangan. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 16

17 Tabel III.8 Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan Tahun 2011 No Tahun Rata-rata jumlah jam kegiatan PBM/Minggu Target Realisasi 1 Kesehatan Lingkungan % 2 Keperawatan % 3 Gizi % 4 Kebidanan % 5 Keperawatan Gigi % 6 Analis Kesehatan % g. Kinerja Ketersediaan Silabus 1) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun Tabel III.9 Ketersediaan Silabus Tahun No Tahun Persentase Ketersediaan Silabus % % % % Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 17

18 Grafik III.2 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tren Ketersediaan Silabus Tahun Tren Ketersediaan Silabus Dari grafik III.2, terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 telah mencapai 100% karena ketersediaan silabus merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh dosen dan pada silabus tergambar beban yang harus diemban oleh masing-masing dosen dalam satu semester yang sekaligus merupakan beban yang harus diikuti oleh mahasiswa selama dalam proses belajar mengajar. 2) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2011 No Tabel III.10 Ketersediaan Silabus Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Target Silabus Realisasi Silabus 1 Kesehatan Lingkungan 100% 100% 2 Keperawatan 100% 100% 3 Gizi 100% 100% 4 Kebidanan 100% 100% 5 Keperawatan Gigi 100% 100% 6 Analis Kesehatan 100% 100% Dari tabel III.10, terlihat persentase ketersediaan silabus Tahun 2011 sudah mencapai 100%. Keadaan ini karena semua dosen sudah membuat silabus Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 18

19 untuk mata kuliah yang diampunya sebagai dokumen wajib yang dibutuhkan di awal semester pembelajaran. d. Kinerja Ketersediaan Rencana Program Pembelajaran (RPP) 1) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun No Tabel III.11 Ketersediaan RPP Tahun Tahun Persentase (%) Ketersediaan RPP Grafik III.3 Tren Ketersediaan RPP Tahun % 80% 60% 40% Tren Ketersediaan RPP 20% 0% Dari tabel III.11, terlihat ketersediaan Satuan Rencana Program Pembelajaran (RPP) dari tahun 2008 hingga Tahun 2011 mengalami peningkatan antara 80 88,7%, hal ini ditunjukkan oleh data yang masuk di bagian Administrasi Akademik (ADAK) berdasar pada saat dilakukan supervisi langsung oleh bagian ADAK serta beberapa jurusan yang menyelenggarakan semiloka pembuatan RPP yang berkoordinasi dengan Pudir I ke setiap jurusan pada setiap tahunnya. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 19

20 2) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2011 Tabel III.12 Ketersediaan RPP Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target RPP Realisasi RPP 1 Kesehatan Lingkungan 100% 91% 2 Keperawatan 100% 89% 3 Kebidanan 100% 88% 4 Gizi 100% 88% 5 Keperawatan Gigi 100% 88% 6 Analis Kesehatan 100% 88% Dari tabel III.12 tampak bahwa ketersediaan RPP pada Tahun 2011 baru mencapai 89%. e. Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin 1) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun No Tabel III.13 Tren Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun Tahun Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Sumber Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 20

21 Grafik III.4 Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun Beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dimulai sejak tahun 2010, sejumlah 18 orang. Tahun 2011 merupakan program beasiswa lanjutan dari tahun 2010 dengan alokasi anggaran dari dana DIPA Poltekkes(Rupiah Murni) untuk program beasiswa baru dari keluarga miskin sebanyak 36 orang. 2) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 No Tabel III. 14 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 Jurusan Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Target Sumber 1 Kesehatan Lingkungan 6 6 Rupiah Murni 2 Keperawatan 6 6 Rupiah Murni 3 Gizi 6 6 Rupiah Murni 4 Kebidanan 6 6 Rupiah Murni 5 Keperawatan Gigi 6 6 Rupiah Murni 6 Analis Kesehatan 6 6 Rupiah Murni Jumlah Rupiah Murni Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 21

22 Penerimaan beasiswa Tahun 2011 pada masing masing Jurusan sebanyak 6 orang, sesuai dengan target untuk setiap jurusan adalah 6 mahasiswa dan disesuaikan dengan dana yang tersedia. f. Kinerja Kelulusan Mahasiswa 1) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Tahun Tabel III.15 Data Kelulusan Mahasiswa Tahun No Tahun Jml mhs Lulus IPK Ketepatan Waktu < 2,75 2,75 Tepat Tidak tepat Jml % Jml % Jml % Jml % , , , , , ,56 3 0, , , ,6 2 0,35 Grafik III.5a Tren Kelulusan Mahasiswa dengan IPK < 2,75 dan 2,75 tahun Jlh Mhs 2,75 <2,75 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 22

23 Grafik III.5b Tren Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu Tahun Tepat Tdk Tepat Jlh Mhs Pada tabel III.15 dapat terlihat bahwa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam kurun waktu 3 tahun ( ) telah meluluskan mahasiswa tepat waktu > 98%, dan didukung dengan adanya kecenderungan peningkatan Indeks Prestasi Kelulusan (IPK). Pada grafik 3.5a terlihat adanya kecenderungan penurunan pada kelompok IPK < 2,75, dan terjadi kenaikan pada kelompok IPK 2,75, ketercapaian ini karena adanya motivasi dosen pembimbing akademik terhadap mahasiswanya melalui pembimbingan yang intensif, sehingga mahasiswa termotivasi untuk lulus tepat waktu. Tren kelulusan mahasiswa yang tepat waktu dan tidak tepat waktu dapat dilihat pada grafik III.5b 2) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan pada Tahun 2011 No Tabel III.16 Data Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 Tahun Jml Mhs Target IPK Lulusan IPK Ketepatan Waktu Tidak < Tepat tepat Jml % Jml % Jml Target % Jml % 1 Kes. Ling % Keperawatan % Gizi % Kebidanan , , % Kepewrt. Gigi % 93,2 5 6,8 6 Analis kes , , % Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 23

24 Tabel III.16 menunjukkan bahwa hampir seluruh jurusan telah meluluskan mahasiswanya lebih dari 90%, bahkan ada yang 100%. Kelulusan tepat waktu juga lebih dari 90%, sehingga mendekati target kelulusan. Indeks Prestasi Kelulusan yang dicapai oleh lulusan seluruh jurusan yang mempunyai IPK 2.75 lebih dari 80%. Kelulusan yang mempunyai IPK < 2.75 (berkisar antara 2-25%), hal ini disebabkan oleh antara lain dari kurang seriusnya mahasiswa dalam belajar, sehingga berdampak pada kurangnya pencapaian standar kelulusan. 4. Kinerja Pelayanan Perpustakaan a. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Tahun No Tahun Tabel III.17 Pelayanan Perpustakaan Tahun Jumlah buku yang tersedia Jumlah mahasiswa Jumlah Kunjungan Perpustakaan/ Tahun Buku : Mahasiswa : ; : : 1 Grafik III Pelayanan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun Jlh Buku yg tersedia Jlh Mhs Jlh Kunj./th Buku : Mhs Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 24

25 Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan pedoman standar nasional perpustakaan tahun 2009 dari perpustakaan Kemenkes 2009 adalah 1:10 sedangkan perbandingan dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 15:1 sampai 16:1, kondisi ini dipengaruhi oleh karena adanya sumbangan buku dari para alumni setiap tahunnya. Grafik III.10 memperlihatkan kecenderungan pelayanan perpustakaan di setiap jurusan mengalami kenaikan jumlah kunjungan dari mulai tahun 2008 hingga tahun 2011, b. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun No Tabel III.18 Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Jumlah buku yang tersedia Target pengadaan buku/ tahun Jml mhs Jumlah Kunj. ke perpustakaan Buku : Mhs 1 Kes. Ling : 1 2 Keperawatan : 1 3 Gizi : 1 4 Kebidanan : 1 5 Kepwrt. Gigi : 1 6 Analis Kes : 1 Perpustakaan merupakan unit yang bertugas menyediakan dan mengolah bahan pustaka, melakukan pelayanan referensi untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki perpustakaan di setiap jurusan. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan yang tertinggi adalah Jurusan Gizi dan terendah adalah Jurusan Analis Kesehatan.. 5. Kinerja Pelayanan Laboratorium Kinerja Pelayanan Laboratorium Tahun Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 25

26 Tabel III. 19 Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun Tahun Kesehatan Lingkungan Pelayanan Laboratorium (Jam/Minggu/Lab) Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan Grafik III.7 Pelayanan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Per Jurusan Tahun Kes. Ling. Keperwatan Gizi Kebidanan Kep. Gigi Analis Kes. Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 4 tahun pada semua jurusan tampak tidak ada perubahan, karena sudah sesuai dengan kebutuhan dan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasar kurikulum dalam setiap Satuan Kredit Semester-nya. Dilihat pada tren pelayanan laboratorium tertinggi adalah Jurusan Analis Kesehatan diikuti oleh Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Kesehatan Lingkungan Laboratorium ini sebagai unit penunjang yang sangat penting bagi mahasiswa dan dosen guna mengaplikasikan berbagai ketrampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar di laboratorium dilaksanakan sebelum mahasiswa praktek ke Rumah Sakit, Puskesmas dan Masyarakat. Beban SKS ditetapkan setara dengan 2 jam kerja. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 26

27 6. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) a. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun Tabel III.20 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun No Tahun Target Realisasi Pencapaian ,5% ,2% ,2% ,2% Grafik III.8 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun Target Realisasi Grafik III.8 menunjukkan tren peningkatan kegiatan kemitraan pada tahun Nampak bahwa jumlah kerjasama pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2011 terjadi adanya peningkatan meskipun tidak banyak. Namun pada tahun 2011 jumlah kerjasama yang sudah terjalin dengan institusi pasangan sebanyak 15 dalam bentuk Menute of Understanding (MoU) Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada Lingkungan yang dijadikan lahan praktek saja seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan Bidan Praktik Swasta, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi pemerintah yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 27

28 b. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun Tabel III.21 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Realisasi Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan % 2 Keperawatan % 3 Gizi % 4 Kebidanan % 5 Keperawatan Gigi % 6 Analis Kesehatan % Jurusan yang paling banyak memerlukan kerjasama dengan mitra kerja adalah Jurusan Kebidanan, diiikuti Jurusan Keperawatan, Tingginya tingkat pencapaian pelayanan kemitraan disebabkan oleh kepercayaan sektor/institusi lain terhadap Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk melakukan kerjasama baik untuk tempat praktek mahasiswa maupun kerjasama di bidang perekrutan lulusan. Selain itu juga memberikan keuntungan institusi yang bersangkutan karena dapat meningkatkan akreditasi. 7. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu a. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun Tabel III.22 Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun No Tahun Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 28

29 Tabel III.22 adalah tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Banjarmasin dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen. Pada tahun 2008, jumlah kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu sebanyak 6 kegiatan. dan pada tahun 2011 menjadi 7 kegiatan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk program pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan dosen untuk profesi dan memperkaya penguasaan materi keilmuannya. b. Kinerja Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.23 Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Realisasi Persentase 1 Kesehatan Lingkungan Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan 3 1 Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dosen maupun karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing terlihat realisasi kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu yang dilakukan di masing-masing jurusan pada tahun 2011, masing-masing 1 kali, kecuali untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan dilaksanakan 2 kali. Realisasi kegiatan tersebut belum mencapai target yang diharapkan, yaitu masing-masing jurusan sebanyak 3 kali. Tidak tercapai target kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan sumber daya (dana, SDM & waktu) untuk merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran keilmuan bagi dosen. 8. Kinerja Pelayanan Penelitian Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan penelitian Risbinakes dikhususkan bagi dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari sumber DIPA Rupiah Murni. a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 29

30 Tabel III.24 Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun No Tahun Proposal Penelitian Usulan Lulus % % % % % Grafik III.9 Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun Usulan Lulus % Tren kegiatan penelitian Risbinakes yang lulus seleksi pada tahun 2011 sebanyak 44 % dari usulan yang masuk sebanyak 34 usulan. Sempat terjadi penurunan pada tahun 2009 karena adanya keterbatasan dana DIPA pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Akan tetapi terjadi Peningkatan yang tajam pada tahun berikutnya serta didukung dengan ketersediaan dana penelitian dari dana DIPA rupiah murni juga meningkat. b. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 30

31 No Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.25 Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Proposal Penelitian Target Realisasi % 1 Kesehatan Lingkungan ,3 2 Keperawatan ,9 3 Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan Tabel III.28 ini menunjukan Kelulusan proposal penelitian yang diajukan oleh dosen pada semua jurusan didasarkan pada kelayakan proposal yang dinilai Tim Pakar Penelitian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Jurusan yang paling banyak mengusulkan proposal adalah Jurusan Kebidanan dan realisasi sebanyak 5 proposal Sedangkan realisasi dari usulan berkisar antara %. 9. Kinerja Pelayanan Publikasi Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan yang penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah informasi dan komunikasi ilmiah baik antar internal program studi, antar Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan Kesehatan lainnya di luar Poltekkes Kemenkes. Di samping itu dapat memberikan kemudahan dalam membantu para dosen untuk menambah poin di bidang penelitian. a. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun Tabel III.26 Pelayanan Publikasi Tahun No Tahun Jumlah Publikasi Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 31

32 Grafik III.10 Pelayanan Publikasi tahun Publikasi dua tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai 2011 karena adanya penambahan penerbitan jurnal yaitu Jurnal Skala Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. b. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2011 Tabel III.27 Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah publikasi Target Pencapaian Persentase Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan 4 100% 100% 2 Keperawatan 4 100% 100% 3 Gizi 4 100% 100% 4 Kebidanan 4 100% 100% 5 Keperawatan Gigi 4 100% 100% 6 Analis Kesehatan 4 100% 100% 7 Direktorat 1 100% 100% Berdasarkan dari tabel III.30 kegiatan publikasi sudah memenuhi target yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan (Jurnal Kesling), Jurusan Analis Kesehatan dan Direktorat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (Jurnal Poltekkes) sedangkan Jurusan Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Keperawatan Gigi belum mempunyai jurnal. 10. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar a. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 32

33 Tabel III.28 Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun No Tahun Jumlah Seminar Grafik III Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun Kegiatan seminar dalam kurun waktu empat tahun frekuensinya masih sangat minim (Grafik III.11). Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya dana di setiap jurusan untuk melakukan kegiatan seminar. b. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Menurut Jurusan Tahun 2011 Berdasarkan tabel III.9 kegiatan seminar Tahun 2011 pada semua jurusan telah melaksanakan seminar sesuai target. Beberapa faktor minimnya kegiatan seminar yang dilaksanakan pada setiap jurusan karena kurangnya anggaran yang tersedia di masing masing jurusan. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 33

34 No Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.29 Kegiatan Seminar menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Jumlah seminar Target % 1 Kesehatan Lingkungan Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan Direktorat Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat a. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun Tabel III.30 Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun No Tahun Jumlah Pengabdian Masyarakat Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama kurun waktu empat tahun, menunjukkan peningkatan mulai tahun 2008 sebanyak 12 menjadi 17 pada tahun 2011, rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat karena masih menjadi kendala bagi setiap jurusan terkait dengan pembiayaan. b. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 34

35 Tabel III.31 Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah Pengabdian masyarakat Target Persentase 1 Kesehatan Lingkungan Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan 10 5 Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukan kegiatan pengabdian masyarakat di semua Jurusan belum dilaksanakan sesuai dengan target yang diusulkan masing-masing jurusan.. B. Kinerja Bidang Keuangan Ukuran kinerja bidang keuangan menggambarkan pelayanan pengelolaan keuangan dalam memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dan dapat digunakan secara efisien dan efektif serta akuntabel. 1. Pendapatan a. Realisasi Pendapatan tahun Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari Sumber Anggaran Rutin (Rupiah Murni) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 35

36 Tabel III.32 Data Realisasi Pendapatan Tahun NO SUMBER TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % 1 Rupiah Murni PNBP JUMLAH Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 36

37 Grafik III Realisasi Pendapatan Tahun Grafik III.12 menunjukkan ada kecenderungan peningkatan pada realisasi pendapatan yaitu tahun 2008 realisasi sebesar , tahun 2009 sebesar , namun tahun 2010 menurun menjadi , dan tahun 2011 meningkat menjadi b. Realisasi Pendapatan tahun 2011 Tabel III.33 Realisasi Pendapatan Tahun 2011 No Sumber Target/Pagu Realisasi % 1 Rupiah Murni PNBP Jumlah Tabel III.33 menunjukkan pendapatan pada tahun 2011, Pencapaian realisasi rupiah murni sebesar Sedangkan realisasi PNBP sebesar Realisasi Belanja a. Realisasi Belanja Tahun Komponen realisasi belanja kurun waktu empat tahun pada sumber dana Rupiah Murni dan PNBP. Secara terinci dapat dilihat pada tabel III.38 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 37

38 Tabel III.34 Realisasi Belanja Tahun NO SUMBER TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % 1 Rupiah Murni ,094,706, ,624,919,193 95,89 2 PNBP ,774,067,387 91,82 JUMLAH Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 38

39 Grafik III Tren Realisasi Belanja Tahun Grafik III.13 menggambarkan tren realisasi belanja selama empat tahun terakhir yang bersumber dari rupiah murni, cendrung meningkat, yaitu tahun 2008 sebesar , tahun 2009 sebesar dan tahun 2010 sebesar serta tahun 2011 terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar Peningkatan tersebut disebabkan adanya belanja/ biaya pembangunan gedung jurusan Kebidanan dan Gizi.. Tabel III. 35 Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Tahun 2011 NO. SUMBER PAGU REALISASI % I II Belanja Rupiah Murni 1. Belanja pegawai Belanja barang Belanja modal SUB JUMLAH ,89 Belanja PNBP 1. Belanja barang Belanja modal SUB JUMLAH ,82 JUMLAH ,34 Sumber anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin sampai dengan tahun 2011 bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 39

40 Berdasarkan tabel III.35 diperoleh gambaran bahwa realisasi anggaran tahun 2011, sumber rupiah murni digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja barang (terdiri dari : bahan, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan belanja sosial. Realisasi sumber PNBP digunakan untuk menunjang administrasi kegiatan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pendaftaran dan seleksi, publikasi dan promosi, wisuda, peningkatan mutu pendidikan, pengadaan alat pendidikan, pengadaan alat laboratorium, pengabdian masyarakat, dan pelaksanaan operasional satuan kerja dan sebagainya. C. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. 1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) a. Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun Tabel III.36 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun No Pendidikan Tahun SD SLTP SLTA D-I, D-II dan D-III D-IV S S Jumlah Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 40

41 Grafik III.14 Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun secara umum mengalami peningkatan yaitu 218 (tahun 2008), 225 (tahun 2009), 232 (tahun 2010) dan 239 (tahun 2009). Peningkatan jumlah pegawai terjadi disebabkan oleh adanya formasi pengangkatan bagi tenaga honorer dari mulai yang berpendidikan SLTP sampai Strata Dua. b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 NO Tabel III.37 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 JURUSAN JENJANG PENDIDIKAN SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2 JUMLAH 1 Kes. Lingkungan Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan Direktorat JUMLAH Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 41

42 Jenjang pendidikan pegawai tahun 2011 terbanyak berturut-turut adalah pendidikan S2 (87) orang, S1 (32) orang, dan SLTA (17) orang,. Sedangkan SDM keuangan yang berpendidikan S1 yang dimiliki Politeknek Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 2 orang sarjana ekonomi dan 1 orang sarjana akuntansi.. Secara keseluruhan jumlah pegawai adalah 209 orang ( tabel III.42) 2. Jenjang Pendidikan Dosen a. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun No Tabel III.38 Data Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun Jenjang Pendidikan Tahun/Jumlah D-IV S S S Jumlah Grafik.III Tren Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun D-IV S-1 S-2 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 42

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang r BAB I A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang r BAB I A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Pasal 6 dan 15 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menetapkan bahwa Rencana Strategis (Renstra) kementerian/lembaga

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN 2012-2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Banten 2012-2016 1 KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK Jalan 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak 78241 Telp. (0561) 882632

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015 1 2 No Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya prestasi akademik peserta didik Persentase lulusan tepat waktu target

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERIINTAH POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERIINTAH POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERIINTAH POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III TAHUN 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF Politeknik Kesehatan Kemenkes

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//08/2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 8 STD-SPM.Pol//08/2017 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 3 A. Visi... 3 B. Misi... 3 C. Tujuan... 3 D. Sasaran... 3 BAB II KEBIJAKAN,PROGRAM DAN KEGIATAN... 5 A. Kebijakan...

Lebih terperinci

1. Pengembangan Institusi a. Persiapan Akreditasi

1. Pengembangan Institusi a. Persiapan Akreditasi RENCANA AKSI KEGIATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI TAHUN 2017 No Kegiatan Indikator Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember PJ Alokasi 1. Pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Waktu Pelaksanaan Anggaran 1 Meningkatnya lulusan tepat waktu Persentase lulusan tepat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI BISNIS

RENCANA STRATEGI BISNIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI RENCANA STRATEGI BISNIS POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK JALAN 28 OKTOBER SIANTAN HULU PONTIANAK 884071 Telp/Fax. (0561) 882632 e-mail : poltekkes_pontianak@yahoo.com Website : www.poltekkes-pontianak.ac.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LKJ) ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN

LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2016 Laporan Tahunan - 2016 POLTEKKES Tasikmalaya DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Rahmat dan hidayah-nya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 telah selesai disusun dan dapat digunakan sebagai salah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2010-2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram Telp. (0370)

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Karangmenjangan 18 A Surabaya 2015 1 2 I. Visi dan Misi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2. Rasional Visi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 Misi

Lebih terperinci

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Peneliti Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Kode Dokumen : SPMI.PKMT / SM / 06 / 05 Revisi

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM 6. SPM UNJA NO / SUB 1 PENDIDIKAN 1. KOMPETENSI LULUSAN 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi 1. Rasio pendaftar dan yang diterima % 8.3 8.3 7.7 7.7 7.1 2. Rasio diterima dan pendaftar

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA STD-SPM.Pol//34/26 29 September 26 1. Visi dan Misi VISI Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun 2035.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF 1 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR i IKHTISAR EKSEKUTIF 1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI C. PERMASALAHAN UTAMA ORGANISASI 3 15 16 BAB II BAB III PERENCANAAN KINERJA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN. Nomor : HK.02.03/I/3/2/03478/2013. Tentang

KEPUTUSAN. Nomor : HK.02.03/I/3/2/03478/2013. Tentang KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN Nomor : HK.02.03/I/3/2/03478/2013 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN (SIPENMARU POLTEKKES KEMENKES)

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) PRODI DIII KEPERAWATAN TUBAN Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 02 Tuban

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) PRODI DIII KEPERAWATAN TUBAN Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 02 Tuban KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) PRODI DIII KEPERAWATAN TUBAN Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 02 Tuban I. Visi dan Misi Prodi DIII Keperawatan Tuban Surabaya Visi Visi merupakan cita-cita

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

TABEL REVISI RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU TAHUN 2015

TABEL REVISI RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU TAHUN 2015 TABEL REVISI RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU TAHUN 2015 Rencana Kerja Tahunan (RKT) Poltekkes Kemenkes Maluku 2015 dalam bentuk program, kegiatan dan sumber dana capaian

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel. Upaya untuk mewujudkan suatu

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan OUTLINE Pendahuluan Program Yang Dikembangkan Pendidikan Formal setelah RPL Peta

Lebih terperinci

(SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL. POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014

(SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL. POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014 KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014 Dokumen Kebidajakan Mutu SPMI Poltekkes Kemenkes SBY_2014 1 POLTEKKES KEMENKES

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN

RENCANA STRATEGI PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RENCANA STRATEGI PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RENCANA STRATEGI PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN A. PENDAHULUAN Program Studi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA TAHUN 2015 ii KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2015 (POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA) (KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.) BADAN PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

USULAN PENETAPAN TARGET

USULAN PENETAPAN TARGET USULAN ANALISIS/KERTAS KERJA PEDOMAN REMUNERASI PEGAWAI PENETAPAN TARGET BADAN LAYANAN UMUM IKU POLTEKKES YOGYAKARTA (BLU)POLTEKKES KEMENKES MALANG BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL 29-4 - 2015 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari 2015 Direktur, Dhini, M.Kes NIP DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari 2015 Direktur, Dhini, M.Kes NIP DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN BAB VII STANDAR PENGELOLAAN Bagian Kesatu Tata Kelola Pasal 34 Pengelolaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

LAKIP 2012 POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

LAKIP 2012 POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR LAKIP 2012 POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN RI TAHUN 2013 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii RINGKASAN EKSEKUTIF... iii BAB

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan secara makro yang perlu melakukan upaya perbaikan

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Dalam Pertemuan Koordinasi PT Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan, Hotel

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE TAHUN

RENCANA OPERASIONAL POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE TAHUN RENCANA OPERASIONAL POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE TAHUN 014-018 Disahkan Oleh Ketua Senat Poltekkes Kemenkes Ternate Dengan Surat Keputusan. HK. 0.04/I/15c/014 Pada tanggal 06 Oktober 014 KEMENTERIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 1 B. LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA... 3

DAFTAR ISI PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 1 B. LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA... 3 DAFTAR ISI PENGANTAR... DAFTAR ISI... I II BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 1 B. LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA... 3 BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. SEJARAH SINGKAT POLTEKKES MATARAM KEMENKES RI...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEMIMPIN DAN PENDIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2013 2014 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT, atas

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Proses Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Kode Dokumen : SPMI.PKMT /

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Pendanaan dan Pembiyaan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu dan evaluasi kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta 2. RUANG

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan OUTLINE Regulasi Program Percepatan Pendidikan Ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//04/2017 Halaman 1 dari 11 STD-SPM.Pol//04/2017 1. VisidanMisiPoliteknik Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,

Lebih terperinci

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

SHERMAN SALIM CALON DEKAN SHERMAN SALIM CALON DEKAN Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2010-2015 INTEGRASI, SINERGI, INOVASI DAN IMPLEMENTASI UNTUK MEWUJUDKAN FKG UNAIR KIBLAT BIDANG KEDOKTERAN GIGI DI INDONESIA STRATEGI

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah: PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 3/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 281 TAHUN 2015 281 TAHUN 2015 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PENUH

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

Tabel 1. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Undana Tahun I. BIDANG PENDIDIKAN KODE INDIKATOR KINERJA Satuan Baseline

Tabel 1. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Undana Tahun I. BIDANG PENDIDIKAN KODE INDIKATOR KINERJA Satuan Baseline Tabel 1. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Undana Tahun 2011 2015 I. BIDANG PENDIDIKAN IK.1.1 Semua prodi memiliki ijin % 100 100 100 100 100 100 10% prodi A & 90% prodi B % 0 & 40 2 & 50 4 % 55

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEMIMPIN DAN PENDIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Mataram, Pebruari 2016 Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes NIP

Kata Pengantar. Mataram, Pebruari 2016 Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes NIP Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, sehingga Laporan Tahunan Poltekkes Kemenkes Mataram tahun 2015 Alhamdulillah dapat disusun dan diselesaikan

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Pengelolaan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Kode Dokumen : SPMI.PKMT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2017 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2017 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2017 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN 1. Meningkatnya jumlah lulusan yang berkualitas dan berdaya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

SASARAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

SASARAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) SASARAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Karangmenjangan 18 A Surabaya 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan kebijakan mutu, standar mutu

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN Oleh: Santoso Tri Raharjo 2 UMUM Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial didirikan

Lebih terperinci

Laporan Tahun 2016 Politeknik Kesehatan Denpasar

Laporan Tahun 2016 Politeknik Kesehatan Denpasar KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas kasih karunianya Laporan Tahunan Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun 2016

Lebih terperinci

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017 Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP BOPTN dan BPPTNBH Solo, 28 Februari 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 BOPTN Bantuan Operasional Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN Di sampaikan dalam Pertemuan Konsultasi Nasional TINGGI Jakarta, 23 Maret 2017 DASAR PEMIKIRAN 1 2 3 Poltekkes Kemenkes aset bangsa Memiliki

Lebih terperinci

RENCANA STRATEG BISNIS Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun

RENCANA STRATEG BISNIS Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun RENCANA STRATEG BISNIS Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2014 2018 Rencana Strategi Bisnis Poltekkes Kemenkes Jakarta II 2014-2018 - 1 Rencana Strategi Bisnis Poltekkes Kemenkes Jakarta II 2014-2018

Lebih terperinci