IMPLEMENTASI EVALUASI AUTENTIK MATA PELAJARAN FIKIH DI MI NEGERI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 PURWOKERTO SKRIPSI

IMPLEMENTASI AUTHENTIC ASSESMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs NEGERI BANGBAYANG KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS II DI MI NEGERI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA SISWA KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN RUMPUN PAI DI MI NEGERI PURWOKERTO SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS I SDN CIPTOMULYO 3 MALANG SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MAN DI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

ANALISIS KESESUAIAN ANTARA SK, KD DAN SILABUS DENGAN METODE SAINTIFIK PADA MATERI PAI DI SEKOLAH DASAR ALAM AR-ROHMAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM :

PENGELOLAAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA DI SDN TEMAS 02 BATU. Oleh: ARI PURWONINGTIYAS NIM

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS MATA PELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VIII DI MTs MODERN AL AZHARY AJIBARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENERAPAN MEDIA KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SKRIPSI

MANAJEMEN KELAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IIB SDN PUNTEN 01 KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

CHANIFATUN SANGADAH NIM.

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

COVER IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MAN SUMPIUH KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

ANALISIS PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 DAN 2 SDN LANDUNGSARI 01 KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM 2013 SKRIPSI

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PAI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DAN DI KELAS 1 SDN JATIMULYO 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YEKTI NYULANDARI NIM :

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FIQIH DI MI AL-ITTIHAAD PASIR KIDUL PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP MA ARIF 01 NURUL MUTTAQIN TLOGOWARU KEDUNGKANDANG MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN FIQH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH

PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI SUMBERANYAR I KECAMATAN PAITON SKRIPSI OLEH ULIN NUHA FIRDAUS

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS VIII MTs MA ARIF NU 1 CILONGOK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

COVER IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V USMAN BIN AFFAN MI NEGERI PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

KREATIVITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS I SDN DINOYO 3 MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan mendidik, mengajar,

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS IV DI LINGKUNGAN SD KOTA MALANG GUGUS 2 KECAMATAN BLIMBING SKRIPSI

PENERAPAN METODE CERAMAH DAN TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VII G DI SLTP NEGERI 13 MALANG SKRIPSI

STRATEGI PENGELOLAAN KELAS UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS 2 SD NEGERI TIRTOMOYO 02 KEC.PAKIS

ANALISIS SOAL TES PILIHAN GANDA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN PURBALINGGA SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO

ANALISIS KINERJA GURU KELAS I DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD MUHAMMADIYAH 4 BATU SKRIPSI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAM (MBS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN 1 MALANG SKRIPSI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SDN 4 PEMBUANG HULU II KECAMATAN HANAU KABUPATEN SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SKRIPSI

IMPLEMENTASI MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) DI MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH SIDAYU - GRESIK

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PEMBELAJARAN SKI (Studi Pada Kelas VII MTs. Surya Buana Malang) SKRIPSI

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MTs NEGERI 1 RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY LEARNING TEMA 7 SUBTEMA 3 KELAS III SDN MOJOLANGU 03 MALANG

SKRIPSI. Oleh: Mochamad Zaenal karim NIM

PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MADRASAH IBTIDAIYAH

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

: NINDA ARINURVITA NIM:

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR MENULIS PERMULAAN KELAS I SD MUHAMMADIYAH 9 MALANG SKRIPSI

ANALISIS PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS II SDN MOJOLANGU 5 MALANG SKRIPSI

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA KTSP DAN KURIKULUM 2013 DI SDN PAJARAN II KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI

PENGARUH MODEL BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN LAWANG 05 MALANG SKRIPSI OLEH ARIN NURLINDAWATI NIM.

COVER PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MI MA'ARIF NU 02 KEMBANGAN KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU KURIKULUM 2013

KOMPETENSI SOSIAL GURU MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTs MA ARIF NU 1 PURWOJATI KECAMATAN PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kepribadian dan kemampuan belajar baik dari segi kognitif,

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

PERBANDINGAN IPK MAHASISWA ALUMNI SEKOLAH AGAMA DENGAN ALUMNI SEKOLAH UMUM PADA JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015

PERSETUJUAN. : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah/Strata 1 (S1) Alamat : Jln. Tugu Hamayung 02 Januari 1949 Kec. Daha Utara. Kab.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS III SEMESTER II MELALUI METODE EKSPERIMEN DI MI MIFTAHUL HUDA SELANDAKA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Arifin, Imron, Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan, Malang : Kalimasada Press, 1994.

SKRIPSI. Oleh DWI SUSANTO NIM

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MI MUHAMMADIYAH BADAKARYA BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kurikulum, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM QS. LUQMAN MENURUT KAJIAN TAFSIR AL-MISHBAH

MOTIVASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SMP NURIS JEMBER

Oleh : AMINUDIN NIM

PENERAPAN PENILAIAN BERDASARKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (PERMENDIKBUD NOMOR 66 TAHUN 2013) DI KELAS IV SDN JUNREJO 02 KOTA BATU SKRIPSI

PEMBELAJARAN PAI DI KALANGAN ANAK JALANAN PADA SMP KELAS KHUSUS PASAR LIMA BANJARMASIN

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM PADA SISWA DI SDN KACANGAN II TAHUN 2015 SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM SOLVING DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA DI MI NEGERI PURWOKERTO

SKRIPSI PEMBENTUKANN AKHLAKUL KARIMAH DENGAN METODE BCM DI TK ISLAM BAKTI IV SURABAYA

UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

ANALISIS PENERAPAN MODEL PROBLEM

LAPORAN TUGAS AKHIR. Analisis Pemecahan Masalah Pada Materi Statistika Dengan Pendekatan Polya di MA Muhammadiyah 1 Malang TUGAS AKHIR

OLEH HIDAYATULLAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP EFEKTIFITAS BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 CILEDUG KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS III MI MUHAMMADIYAH MUNGGUR NGEPOSARI SEMANU GUNUNGKIDUL

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU DAN KARYAWAN DI SDIT HIDAYATURRAHMAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam.

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SD MUHAMAMDIYAH 08 DAU

IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI TERPADU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ABU BAKAR ASH SHIDIQ KABUPATEN PATI TESIS

Transkripsi:

IMPLEMENTASI EVALUASI AUTENTIK MATA PELAJARAN FIKIH DI MI NEGERI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh UUM MUTOHAROH NIM. 1223301169 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2016

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN...... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING...... ABSTRAK...... HALAMAN MOTTO...... HALAMAN PERSEMBAHAN...... KATA PENGANTAR...... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii xi xiv xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Definisi Operasional... 6 C. Rumusan Masalah... 8 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 8 E. Kajian Pustaka... 9 F. Sistematika Pembahasan... 11... BAB II LANDASAN TEORI A. Evaluasi Autentik... 13 1. Pengertian Evaluasi Autentik... 13 xi

2. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Autentik... 16 3. Prinsip-prinsip Evaluasi Autentik... 20 4. Karakteristik Evaluasi Autentik... 21 5. Jenis-jenis Evaluasi Autentik... 22 B. Mata Pelajaran Fikih.... 28 1. Pengertian Mata Pelajaran Fikih... 28 2. Tujuan Mata Pelajaran Fikih... 29 3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fikih... 29 C. Proses Evaluasi Autentik Pada Mata Pelajaran Fikih.... 30 1. Perencanaan Evaluasi Autentik... 30 2. Pelaksanaan Evaluasi Autentik... 45 3. Pelaporan Hasil Evaluasi Autentik... 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 61 B. Lokasi Penelitian... 62 C. Sumber Data dan Objek Penelitian... 62 D. Metode Pengumpulan Data... 63 E. Metode Analisis Data.... 67 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISISN DATA A. Gambaran Umum MI Negeri Purwokerto..... 72 1. Profil Madrasah.... 72 2. Visi, Misi dan Tujuan MI Negeri Purwokerto... 73 3. Struktur Organisasi MI Negeri Purwokerto... 77 xii

4. Keadaan Guru dan Peserta Didik... 78 5. Keadaan Sarana dan Prasarana... 78 6. Kurikulum MI Negeri Purwokerto..... 80 7. Komponen dan Indikator Mata Pelajaran Fikih..... 80 B. Penyajian Data... 84 1. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Evaluasi Autentik Mata Pelajaran Fikih... 85 2. Pelaporan Hasil Evaluasi Autentik Mata Pelajaran Fikih 112 C. Analisis Data... 113 1. Analisis Data Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan evaluasi autentik Mata Pelajaran Fikih... 114 2. Analisis Data Pelaporan Hasil evaluasi autentik Mata Pelajaran Fikih... 124 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 126 B. Saran-saran... 127 C. Penutup... 128 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak lepas dari yang namanya aturan. Baik aturan hukum negara maupun aturan hukum Islam. Aturan hukum Islam diperuntukan untuk orang-orang yang memeluk agama Islam, baik yang menyangkut perbuatan mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhannya. Oleh karena itu, agama Islam mengandung tiga komponen pokok yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketiga komponen tersebut adalah akidah atau iman, syariat atau fikih dan akhlak. Fikih adalah aturan undang-undang Allah tentang pelaksanaan dan penyerahan diri secara total melalui proses ibadah secara langsung kepada Allah maupun secara tidak langsung dalam hubungannya dengan sesama makhluk lainnya (muamalah), baik dengan sesama manusia atau dengan alam sekitarnya. Oleh karena itu, secara garis besar, fikih meliputi dua hal, yaitu ibadah dalam pengertian khusus atau ibadah mahdlah dan ibadah arti umum atau muamalah atau ibadah ghair mahdlah. 1 Mata pelajaran fikih adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang disebut dengan muamalah dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya yang disebut 1 Mukni ah, Materi Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 14. 1

2 dengan ibadah. Pokok-pokok pembahasan yang ada di mata pelajaran fikih cukup banyak dan luas pembahasannya mulai dari tata cara beribadah dan bermuamalah yang mengarahkan peserta didik untuk dapat mengenal, memahami, serta mengamalkan hukum Islam, yang berisi berbagai aturan hidup bagi umat Islam yang kemudian dijadikan sebagai pandangan serta tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu dilandasi oleh dalil-dalil dan dasar-dasar yang jelas. Melihat dari pokok pembahasan yang ada di mata pelajaran fikih maka dalam setiap pembelajaran perlu diadakan evaluasi. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. 2 Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan dan sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran, tidak terkecuali pada kurikulum 2013. Secara sistematis Evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen-komponen sistem pembelajaran yang mencakup komponen input, proses dan output. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (80%) peserta didik terlihat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran hlm. 3. 2 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),

3 dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik sebelum atau setidak-tidaknya sebagian besar (80%). Lebih lanjut proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masukan merata, menghasilkan output yang banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan, perkembangan masyarakat dan pembangunan. 3 Evaluasi yang ada dikurikulum 2013, dilakukan bukan hanya melalui teknik tertulis saja atau yang biasa disebut dengan penilaian tradisional tapi dilakukan dengan berbagai teknik baik melalui tes maupun non tes yang disebut dengan evaluasi autentik. Penilaian autentik dikembangkan karena penilaian tradisional yang selama ini digunakan mengabaikan konteks dunia nyata dan kurang menggambarkan kemampuan siswa secara holistik. 4 Evaluasi autentik sebenarnya telah digariskan dalam standar penilaian sebagaimana ditetapkan dalam permendiknas nomer 20 tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan. Dalam permendiknas yang dikutip oleh Abdul Majid tersebut ditetapkan bahwa, Penilaian terdiri atas tertulis, tes lisan, praktik dan kinerja (unjuk kerja/performance), observasi selama kegiatan pembelajaran dan di luar pembelajaran, serta penugasan (terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur). 5 3 Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), hlm. 143. 4 Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 236. 5 Abdul Majid, Pembelajaran Tematik..., hlm. 239-240.

4 Evaluasi autentik dilakukan pada sekolah atau madrasah yang menerapkan kurikulum 2013. Penulis memilih objek di MI Negeri Purwokerto, karena MI Negeri Purwokerto adalah Salah satu Madrasah yang telah menerapkan kurikulum 2013 dan melaksanakan evaluasi autentik. Kegiatan evaluasi pembelajaran pada sekolah ini dengan menghargai segala kompetensi yang dilakukan oleh peserta didik secara menyeluruh yang dirasa dapat menilai peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mulai dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Evaluasi autentik diharapkan dapat menjawab dari tujuan secara umum MI Negeri Purwokerto yang meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari tujuan umum tersebut, MI Negeri Purwokerto mempunyai tujuan dengan mendahulukan materi fikih, sebagai berikut: 6 1. Peserta didik MIN Purwokerto mampu melaksanakan thoharoh dengan baik dan benar sesuai ajaran Islam. 2. Peserta didik MIN Purwokerto mampu melaksanakan shalat dengan baik dan benar sebagai wujud kepatuhan terhadap ajaran Islam. Mata pelajaran fikih banyak akan dengan praktek yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dilihat dari karakteristik mata pelajaran fikih yang demikian tadi dan dilihat dari karakteristik siswa MI yang aktif dan suka bermain, namun ketika penilaian mereka bisa mendapatkan nilai yang baik dan Desember 2015. 6 Wawancara dengan guru kelas 1 MI Negeri Purwokerto, Jauharin Fatimah, Kamis, 10

5 cukup memuaskan. Akan tetapi ketika mereka berada di luar kelas mereka cenderung kurang memanfaatkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan yang didapat di kelas dalam kehidupan sehari-hari. 7 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fikih, penilaian yang dilakukan mencakup semua aspek, mulai dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, pelaksanaannya menggunakan berbagai teknik diantaranya dengan penilaian antar teman, penilaian diri sendiri, buku penghubung, penilaian unjuk kerja atau penugasan, praktek, ulangan harian, dll. Ulangan dilakukan setelah menyelesaikan pembelajaran satu KD (kompetensi dasar), seminggu sebelum dilaksanakan ulangan terlebih dahulu guru memberi tahu wali murid bahwa akan diadakan ulangan, dengan harapan hasil ulangan yang diperoleh sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM), namun jika ada peserta didik yang hasilnya masih di bawah KKM maka hasil ulangan dilaporkan kepada wali murid, dengan harapan wali murid dapat membantu memperbaiki belajar peserta didik selama di rumah. 8 Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih lanjut tentang pelaksanaan evaluasi autentik, sehingga penulis mengangkat judul Implementasi Evaluasi Autentik Mata Pelajaran Fikih Di MI Negeri Purwokerto Tahun Pelajaran 2016/2017. Desember 2015. 7 Observasi, di kelas 1 Umar bin Khattab MI Negeri Purwokerto, Kamis, 02 juni 2016. 8 Wawancara dengan guru kelas 1 MI Negeri Purwokerto, Jauharin Fatimah, Kamis, 10

6 B. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjelasan untuk teori-teori yang penting dalam skripsi ini. Tujuannya untuk memperoleh kesamaan persepsi dan pandangan serta untuk menghindari kesalahpahaman terhadap judul. Maka penulis perlu mendefinisikan secara operasional sebagai berikut: 1. Evaluasi Autentik Evaluasi menurut Ralph Tyler yang dikutip oleh Suharsim Arikunto mengatakan bahwa, evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. 9 Selanjutnya pengertian autentik. Autentik berarti keadaan yang sebenarnya, yaitu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. 10 Penilaian atau evaluasi autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai. 11 Maksud dari definisi evaluasi autentik adalah proses pengumpulan informasi tentang perkembangan dan pencapaian melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan kemampuan peserta didik yang mendekati kehidupan nyata. 9 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm.3. 10 Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 36. 11 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012), hlm. 186-187.

7 Evaluasi autentik yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah proses pengumpulan informasi tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan kondisi peserta didik yang mendekati kehidupan nyata, yang dalam hal ini pada mata pelajaran fikih. 2. Mata Pelajaran Fikih Mata pelajaran fikih di madrasah ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 12 Mata pelajaran fikih yang penulis maksud adalah materi atau bahan ajar mata pelajaran fikih, yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik dalam mengenal memahami menghayati dan mengamalkan hukum Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya, terutama yang akan dibahas di sini untuk peserta didik yang ada di MI Negeri Purwokerto. 3. MI Negeri Purwokerto MI Negeri Purwokerto adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang berada di Purwokerto kecamatan Banyumas setingkat dengan SD yang berciri 12 Kemenag, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah (Jakarta: Menteri Agama RI, 2008), hlm. 20.

8 khas agama Islam yang melaksanakan program pendidikan yang berdasarkan kurikulum pemerintah. Beberapa definisi operasional yang ada di atas maka yang dimaksud dengan evaluasi autentik mata pelajaran fikih di MI Negeri Purwokerto adalah skripsi yang menggambarkan kegiatan pengumpulan informasi/data yang dilakukan secara sistematis melalui berbagai teknik yang mampu mengungkap hasil belajar mengajar mata pelajaran fikih di MI Negeri Purwokerto yang mendekati kehidupan nyata. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat ditarik rumusan masalah yaitu Bagaimana Implementasi Yang Mencakup Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan Dan Pelaporan Evaluasi Autentik Mata Pelajaran Fikih Di MI Negeri Purwokerto Tahun Pelajaran 2016/2017? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi evaluasi autentik mata pelajaran fikih di MI Negeri Purwokerto.

9 2. Manfaat Penelitian a. Bagi peserta didik, untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar peserta didik. b. Bagi guru, sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran mata pelajaran fikih. c. Bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran fikih. d. Bagi penulis, Menambah wawasan tentang implementasi evaluasi autentik mata pelajaran fikih di MI Negeri Purwokerto. E. Kajian Pustaka Kajian pustaka diperlukan untuk mencari teori-teori yang relevan yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritik dalam penelitian. Landasan teori ini diperlukan agar suatu penelitian mempunyai dasar yang kuat, maka dari itu penulis menggunakan beberapa referensi dan beberapa skripsi yang ada ada relevansinya dengan judul skripsi. Abdul Majid, dalam bukunya yang berjudul Penilaian Autentik, Proses Dan Hasil Belajar, menyebutkan bahwa langkah-langkah penilaian autentik dimulai dari proses penilaian, pelaksanaan penilaian dan hasil belajar. Yang berupa mengidentifikasi standar, memilih tugas autentik, mengidentifikasi kriteria untuk tugas dan menciptakan standar kriteria atau rubrik. 13 13 Abdul Majid, Penilaian Autentik, Proses dan Hasil Belajar (Bandung: Remaja RosdaKarya, 2014), hlm. 80.

10 Dari kutipan diatas jelas sekali tergambar bahwa penting adanya evaluasi dalam pembelajaran. Yang di mana setelah diadakannya evaluasi maka guru akan mengetahui perkembangan peserta didik baik dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan dan juga sebagai koreksi guru untuk kedepannya dalam menjalankan proses mengajar. Sementara evaluasi autentik itu sangat diperlukan karena dianggap mampu menilai semua aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam kaitannya dengan skripsi ini, penulis melakukan kajian pustaka dari beberapa skripsi yang memiliki relevansi dengan penelitian penulis. Dalam skripsi Ahmad Nazal Hadi Furqon IAIN Purwokerto: 2016 yang berjudul Implementasi Evaluasi Autentik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 4 Bumiayu. 14 Hasil penelitian saudara Ahmad Nazal Hadi Furqon yaitu bahwa dengan penilaian autentik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti, hasil belajar yang diperoleh hampir semua mencapai KKM dan mengalami peningkatan dari mulai aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam skripsinya Muttamimatul Khikmah IAIN Purwokerto: 2015 yang berjudul Evaluasi Autentik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Alam Banyu Belik Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2014/2015. 15 Hasil penelitian saudari 14 Ahmad Nazal Hadi Furqon Implementasi Evaluasi Autentik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 4 Bumiayu (Purwokerto: Perpustakaan IAIN Purwokerto, 2016), Skripsi. 15 Muttamimatul Khikmah Evaluasi Autentik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Alam Banyu Belik Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2014/2015 (Purwokerto: Perpustakaan IAIN Purwokerto, 2015), Skripsi.

11 Muttamimatul Khikmah yaitu evaluasi pembelajaran PAI yang dilakukan dengan 5 tahap yaitu perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data dan penafsiran, pelaporan hasil serta pemanfaatan hasil evaluasi. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang akan dibahas dalam skripsi ini, maka penulis memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal pokok permasalahannya, yaitu: Bagian pertama dari skripsi ini memuat Halaman Judul, Halaman Pernyataan Keaslian, Halaman Pengesahan, Halaman Nota Dinas Pembimbing, Abstrak, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Daftar Lampiran. BAB I: Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka dan sistematika pembahasan. BAB II: Landasan Teori yang meliputi tentang implementasi evaluasi autentik mata pelajaran fikih. BAB III: Metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV: Berisi penyajian dan analisis data mengenai implementasi evaluasi autentik mata pelajaran fikih di MI Negeri Purwokerto. BAB V: Penutup, berisi kesimpulan dan saran-saran.

12 Bagian akhir dari skripsi ini berupa daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup peneliti. Demikian gambaran sistematika penulisan skripsi ini, semoga dapat mempermudah pembaca dalam memahami isi dari karya penulis tentang implementasi evaluasi autentik mata pelajaran fikih di MI Negeri Purwokerto tahun pelajaran 2016/2017.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data, penyajian data dan analisis data, maka langkah terakhir adalah pengambilan kesimpulan untuk dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan pada uraian bab IV, maka dapat diambil kesimpulan: Evaluasi yang digunakan oleh guru dalam mata pelajaran Fikih yaitu evaluasi autentik sesuai dengan kurikulum 2013. Dalam proses evaluasi guru sudah menggunakan jenis evaluasi meliputi aspek sikap: observasi dan penilaian diri; aspek pengetahuan: penugasan dan tes tertulis; aspek keterampilan: unjuk kerja dan portofolio. Dalam implementasi evaluasi autentik, guru melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengolahan dan pelaporan. Perencanaan dilakukan dengan terlebih dahulu merencanakan apa yang akan dievaluasi, kompetensi dan indikatornya beserta teknik dan instrumen yang digunakan. Selanjutnya melaksanakan evaluasi sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan dan pengolahan evaluasi dilakukan berbeda-beda antara jenis evaluasi yang satu dengan yang lain, contoh penilaian jenis observasi dengan penilaian diri pelaksanaan dan pengolahannya berbeda dan juga jenis penilaian lainnya. Pelaporan UTS sendiri jenis pelaporannya berupa lembaran yang berisi dari semua mata pelajaran. Untuk guru mapel fikih, pertama guru 126

127 fikih melaporkan hasil analisis dan rekap nilai. Untuk masuk ke taraf serap, rekap nilai di rata-rata permata pelajaran menganalisis dan merekap nilainya. Selanjutnya hasil analisis dan rekap nilai dilaporkan ke wali kelas untuk di masukan jadi satu dengan mata Pelajaran yang lain dan kemudian hasilnya dilaporkan oleh wali kelas ke wali murid. B. Saran-saran Dalam implementasi evaluasi autentik, banyak diperoleh kejadian yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi penyempurnaan evaluasi autentik. Berikut ini saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi para pembaca yang tertarik dalam evaluasi autentik. Berdasarkan hasil penelitian yang lakukan di MI Negeri Purwokerto, peneliti mendapatkan beberapa hal yang dapat dijadikan saran sebagai berikut: 1. Bagi guru a. Bagi guru Fikih di MI Negeri Purwokerto hendaknya dalam menerapkan jenis-jenis evaluasi autentik secara menyeluruh dan diaplikasikan sesuai dengan yang telah direncanakan. b. Guru Fikih hendaknya menggunakan buku penghubung untuk memantau perkembangan belajar peserta didik di rumah dengan bantuan orang tua. c. Guru Fikih hendaknya dalam penilaian pengetahuan dapat membuat soal sendiri dan tidak terpaku hanya dengan buku evaluasi yang berisi soal-soal yang sudah ada.

128 2. Bagi peserta didik a. Peserta didik hendaknya lebih rajin lagi agar menjadi anak yang berprestasi dan nilai yang didapat selalu baik sehingga dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat. b. Peserta didik diharapkan tidak menoleh apa lagi menyontek ketika diadakan evaluasi. c. Peserta didik hendaknya dalam mengerjakan soal lebih fokus lagi dan tidak mengobrol dengan temannya. C. Penutup Segala puji bagi Allah SWT atas segala karunia, rahmat dan hidayah- Nya, shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya. Atas berkat rahmat Allah SWT yang telah diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar walaupun ada kendalanya namun semua itu dapat dilewati. Peneliti sangat menyadari bahwasanya sebagai manusia yang tidak lepas dari khilaf dan salah, maka penelitian skripsi ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritikan yang membangun sangat peneliti harapkan dalam perbaikan di masa yang akan datang. Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat kepada peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, peneliti ucapkan banyak terima kasih terutama kepada bapak Drs. Amat Nuri, M.Pd.I. selaku

129 pembimbing yang senantiasa mengarahkan, memberikan masukan-masukan dan telah meluangkan waktunya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan benar. Akhirnya, dengan kerendahan hati dan memohon ridha Allah SWT, peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan bagi pembaca hingga dapat dijadikan sebagai rujukan keilmuan serta terhitung amal shaleh, Amiin.

DAFTAR PUSTAKA Ainin, M. dkk. 2006. Evaluasi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat. Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. ---------------. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. ---------------. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Furqon, Ahmad Nazal Hadi. 2016. Implementasi Evaluasi Autentik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 4 Bumiayu. Purwokerto: Perpustakaan IAIN Purwokerto. Haryati, Mimin. 2010. Model & Teknik Penilaiannpada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Kemenag. 2008. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah. Jakarta: Menteri Agama RI. Khikmah, Muttamimatul. 2015. Evaluasi Autentik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Alam Banyu Belik Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2014/2015. Purwokerto: Perpustakaan IAIN Purwokerto. Kunandar. 2015. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers. Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. ---------------. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya. ---------------. 2014. Penilaian Autentik, Proses Dan Hasil Belajar. Bandung: Remaja RosdaKarya. -----------------. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mukni ah. 2011. Materi Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Mulyasa. 2015. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rohmad. 2015. Pengembangan Instrumen Evaluasi dan Penelitian. Purwokerto: STAIN Press. Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia. Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandumg: Alfabeta. Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandunng: Alfabeta. ---------------. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandunng: Alfabeta. Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan; Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Teras.