Zwitta Della Dea/ Pembimbing: Dr. Imam Subaweh. SE. AK. MM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN akan menimbulkan tantangan bagi perusahaan-perusahaan untuk. dengan perusahaan-perusahan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. jenis usaha salig bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang menuntut kualitas

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

ANALISIS BIAYA PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas sehingga dapat tercapai efektivitas dan efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi pula tingkat kebutuhan dari perusahaan akan barang-barang. Suatu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB I PENDAHULUAN. untuk selalu memberikan sesuatu terbaik dari apa yang mereka produksi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

9 Dalam perkembangannya sesuai kebijakan perusahaan, untuk lebih meningkatkan kapasitas produksi, effisiensi dan koordinasi, pada bulan Juni 2007 usah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Atas perkembangan tersebut, muncul berbagai dampak yang cukup berpengaruh

ANALISIS BIAYA PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, perkembangan perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didistribusikan ke toko toko bangunan atau galangan. CV VARIA berdiri tahun

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia.

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan dan terjadinya kerusakan barang yang mengakibatkan konsumen kecewa.

Analisa Biaya Pemasaran

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. DUTA HITA JAYA

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR BAGAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pembuatan Tas Erwin di Desa Jitengan Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar, pasar dapat diartikan sebagai tempat

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

PENENTUAN HARGA JUAL ROTI RASA COKLAT DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA TOKO ROTI ONGG GIOK

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat tercapai. Untuk itu pencapaian tujuan ini perlu ditunjang oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, baik dalam merencanakan

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penyajian Laporan Laba Rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT ASABRI (Persero)

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembaharuan. Hal itu tidak terkecuali pada sektor ekonomi.

UTAMAKAN KUALITAS SEWING - SCREEN PRINTING - EMBROIDERY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo adalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis dalam mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, dimana

ANALISIS BIAYA PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sosis di PT.Kemfood Cabang Bandung. PT Kemfood ini berpusat di Jl.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA RUMAH MAKAN PECEL PINCUK KALIBATA

BAB II TARGET COSTING

BAB I PENDAHULUAN. didirikan pada 9 Desember 1989 yang memiliki 12 divisi didalamnya yaitu divisi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan ekonomi meningkat sedemikian

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

PENERAPAN VALUE ENGINEERING UNTUK MENGHEMAT BIAYA PRODUKSI DAN MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM KRIPIK TEMPE PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba maksimum secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP PROFIT PERUSAHAAN BERDASARKAN JENIS PRODUK PADA PT. ARTHAWENASAKTI GEMILANG TANGERANG Zwitta Della Dea/21208347 Pembimbing: Dr. Imam Subaweh. SE. AK. MM

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya suatu perusahaan yang di dirikan mempunyai harapan dan tujuan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkungan usaha dari perusahaan dan menginginkan adanya profit yang tinggi. Dengan adanya laba usaha perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkembang dan tetap mampu mempertahankan ekstitensinya sebagai suatu sistem dimasa yang akan datang. Dalam perusahaan yang mengolah bahan menjadi produk jadi, perhatian manajemen semula dipusatkan dalam bidang produksi, sehingga sebagian besar kegiatan akuntansi biaya di tunjukkan untuk menyediakan informasi biaya produksi bagi kepentingan manajemen. Rumusan Masalah 1. Seberapa besar biaya pemasaran yang dikeluarkan pada tahun 2008 sampai tahun 2010 serta bagaimana pengalokasian biaya pemasaran tersebut kedalam tiap jenis produk? 2. Seberapa besar profit yang didapat dari tiap jenis produk? 3. Bagaimana pengaruh biaya pemasaran terhadap profit perusahaan? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan dari tahun 2008 sampai tahun 2010, serta mengalokasikan biaya pemasaran tersebut kedalam setiap jenis produk 2. Untuk mengetahui profit dari tiap jenis produk. 3. Untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran terhadap profit perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa yang diharapkan memberikan manfaat yang baik sekarang maupun dimasa yang akan datang, menurut Armanto Witjaksono (2006:6). Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Menurut Kusnadi, dkk dalam bukunya Akuntansi Manajemen Komprehensif, Tradisional dan Kontemporer, biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan (segala pengeluaran) di dalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang sampai ke tangan pembeli. Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya (2005:475), biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran digolongkan menjadi 5 yaitu : 1. Fungsi Penjualan 2. Fungsi Advertensi 3. Fungsi Pergudangan 4. Fungsi pembungkusan dan pengiriman 5. Fungsi akuntansi pemasaran Profit adalah laba atau keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan dalam menjual produknya pada periode akuntansi tertentu.

METODE PENELITIAN Objek Penelitian PT. Arthawenasakti Gemilang Tangerang yang beralamatkan pada Jl. Raya serang Km 12, Kampung Cirewed Rt. 3 Rw. 2 Desa Suka damai Cikupa Tangerang. PT. Arthawenasakti Gemilang merupakan salah satu produsen kaleng general terbaik di Indonesia Variabel Penelitian 1. Biaya Pemasaran 2. Profit Metode Pengumpulan Data 1. Metode dokumentasi 2. Metode wawancara 3. Metode observasi Metode Penulisan 1. Metode Deskripsi 2. Metode Eksposisi Metode Analisis Data 1. Teknik Penyajian Data 2. Teknik Analisis Data

HASIL & PEMBAHASAN Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut Arthawena menfokuskan dan menerapkan budaya kerja yang baku untuk seluruh karyawan yang meliputi : - Akuntabilitas Bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab dan memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam mengambil setiap keputusan atau tindakan dan menyadari resiko dan nili tambah dari setiap keputusan. - Servis Bekerja dengan jiwa pelayanan yang tinggi dan didasari dengan sikap kejujuran dan keterbukaan. - Gemilang Selalu memberikan tenaga dan pemikiran yang terbaik melalui peningkatan berkesinambungan untuk menghasilkan kinerja yang gemilang dengan menjunjung tinggi semangat team dan prinsip kebersamaan.. Visi dan Misi Perusahaan Visi : Menjadi yang terbaik dalam industri kemasan logam di Indonesia Misi : Peningkatan secara berkesinambungan terhadap produk dan layanan yang dihasilkan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan, dan memberikan nilai tambah bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Bagian Bagian Yang Terkait : Data biaya pemasaran tahun 2008 2010, Penggolomgam biaya berdasarkan jenis biaya, Biaya langsung, Biaya tidak langsung, Distribusi biaya setiap fungsi pemasaran, Biaya untuk analisis profit setiap fungsi, Mengalokasikan biaya pemasaran dari setiap fungsi kedalam setiap jenis produk dan Pengaruh Biaya Pemasaran terhadap Profit..

Diskripsi Variabel 1. Biaya Pemasaran Biaya yang dikeluarkan pada PT. Arthawenasakti Gemilang Tangerang periode 2008 2010 adalah sebagai berikut :

Analisis Data 1. Analisis Biaya Pemasaran berdasarkan jenis produk. 2. Mendistribusikan biaya pemasaran kedalam setiap fungsi pemasaran. Biaya Langsung : 1. Fungsi Penjualan 4. Fungsi Pembungkusan dan Pengiriman 2. Fungsi Advertensi 5. Biaya Akuntansi Pemasaran 3. Fungsi Pergudangan

Analisis Data Biaya Tidak Langsung a. Biaya kesejahteraan karyawan b. Biaya Asuransi c. Biaya Penyusustan Pendistribusian Biaya pada Fungsi Pemasaran

Analisis Data 3. Menetapkan dasar alokasi dan menghitung biaya setiap fungsi. 4. Mengalokasikan biaya pemasaran dari setiap fungsi kedalam setiap jenis produk. 1. Menggolongkan penghasilan penjualan kedalam setiap jenis produk.

Analisis Data 2. Menggolongkan harga pokok penjualan kesetiap jenis produk. Perhitungan harga pokok ini dapat dicari dengan mengalikan harga pokok penjualan per unit dengan unit produk jual. 3. Menghitung laba kotor atas penjualan Laba kotor atas penjualan ini dapat dihitung dengan mengurangkan hasil penjualan dengan harga pokok penjualan.

Analisis Data 4. Mengalokasikan biaya pemasaran setiap fungsi pada setiap jenis produk. Biaya pemasaran yang telah di distribusikan kedalam setiap fungsi di alokasikan kepada setiap jenis produk 5. Menghitung laba / rugi bersih setiap jenis produk Laba / rugi bersih dapat dihitung dengan mengurangkan laba kotor dengan biaya pemasaran setiap fungsi.

Diagram Presentase Laba Bersih Diagram 4.1 Presentase Laba Bersih Presentase keuntungan pada produk ink can untuk tahun 2008 sebesar 9,56% dari laba bersih sebesar Rp 68.472.920, pada tahun 2009 produk ink can presentase keuntungan sebesar 7,73% dari laba bersih sebesar Rp 77.228.475, dan pada tahun 2010 produk ink can presentase laba sebesar 0,38% dari laba bersih sebesar Rp 4.735.680. Presentase keuntungan untuk produk oil can tahun 2008 sebesar 22,53% dari laba bersih sebesar Rp 161.293.790. Pada tahun 2009 produk oil can presentase keuntungan sebesar 20,12% dari laba bersih sebesar Rp 201.024.288. Dan pada tahun 2010 produk oil can presentase keuntungan sebesar 18,91% dari laba bersih sebesar Rp 232.690.312. Sedangkan presentase keuntungan untuk produk paint can tahun 2008 sebesar 67.91% dari laba bersih sebesar Rp 486.152.950. Pada tahun 2009 produk paint can presentase keuntungan sebesar 72,15% dari laba bersih sebesar Rp 720.981.045. Dan pada tahun 2010 produk paint can presentase keuntungan sebesar 80,71% dari laba bersih sebesar Rp 993.284.896.

Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Profit Perusahaan Dapat diketahui apabila biaya pemasaran setiap tahun selalu mengalami kenaikan atau penurunan, begitu pun juga pada profit yang dapat diketahui oleh perusahaan apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Produk Ink can Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 19.939.500 Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 9.984.500 Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 111.038.000 Kenaikan Biaya Pemasaran Produk Oil Can Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 25.939.000 Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 41.058.000 Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 16.304.000 Produk Paint Can Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 45.087.000 Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 25.683.000 Tahun 2009 ke 2010 mengalami penurunan sebesar Rp 8.074.000 Produk Ink can Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 70.264.432 Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 58.777.732 Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 108.474.178 Kenaikan Profit Produk Oil Can Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 107.226.692 Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 180.313.354 Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 200.213.436 Produk Paint Can Tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 283.421.958 Tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 669.844.180 Tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 968.207.691

Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Profit Perusahaan Diagram 4.2 Presentase Biaya Pemasaran

Presentase Biaya Pemasaran Tahun 2007 ke Tahun 2008 -Tahun 2008 pada produk ink can presentase biaya pemasaran sebesar 48% dari biaya pemasaran sebesar Rp 61.823.500 mengalami peningkatan sebesar Rp 19.939.500 dari tahun sebelumnya 2007 sebesar Rp 41.884.000. -Tahun 2008 produk oil can presentase biaya pemasaran sebesar 38% dari biaya pemasaran sebesar Rp 94.077.000 biaya pemasaran ini meningkat sebesar Rp 25.939.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 sebesar Rp 68.138.000. -Tahun 2008 produk paint can presentase biaya pemasaran sebesar 17% dari biaya pemasaran sebesar Rp 304.554.000, biaya pemasaran ini bertambah sebesar Rp 45.087.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 sebesar Rp 259.467.000. Tahun 2008 ke Tahun 2009 - Tahun 2009 pada produk ink can presentase biaya pemasaran sebesar 16% dari biaya pemasaran sebesar Rp 71.808.000 mengalami peningkatan sebesar Rp 9.984.500 dari tahun sebelumnya 2008. -Tahun 2009 produk oil can presentase biaya pemasaran sebesar 44% dari biaya pemasaran sebesar Rp 135.135.000 biaya pemasaran ini meningkat sebesar Rp 41.058.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008. -Tahun 2009 produk paint can presentase biaya pemasaran sebesar 8% dari biaya pemasaran sebesar Rp 330.237.000, biaya pemasaran ini bertambah sebesar Rp 25.683.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008. Tahun 2009 ke Tahun 2010 - Tahun 2010 pada produk ink can presentase biaya pemasaran sebesar 115% dari biaya pemasaran sebesar Rp 182.846.000 mengalami peningkatan sebesar Rp 111.038.000 dari tahun sebelumnya 2009. -Tahun 2010 produk oil can presentase biaya pemasaran sebesar 12% dari biaya pemasaran sebesar Rp 151.439.000 biaya pemasaran ini meningkat sebesar Rp 16.304.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009. -Tahun 2010 produk paint can presentase biaya pemasaran sebesar 2% dari biaya pemasaran sebesar Rp 322.163.000, biaya pemasaran ini mengalami penurunan biaya sebesar Rp 8.074.000 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009.

Presentase Profit Diagram 4.3 Presentase Profit Tahun 2007 ke Tahun 2008 Tahun 2008 produk ink can presentase profit sebesar 23% dari profit sebesar Rp 372.539.056 mengalami peningkatan sebesar Rp 70.264.432 dari tahun sebelumnya 2007 sebesar Rp 302.274.624 Tahun 2008 produk oil can presentase profit sebesar 16% dari biaya profit sebesar Rp 771.184.862 mengalami peningkatan sebesar Rp 107.226.692 dari tahun sebelumnya 2007 sebesar Rp 663.958.170 Tahun 2008 produk paint can presentase profit sebesar 14% dari biaya profit sebesar Rp 2.263.738.598 mengalami peningkatan sebesar Rp 283.421.958 dari tahun sebelumya yaitu tahun 2007 sebesar Rp 1.980.316.640.

Presentase Profit Tahun 2008 ke Tahun 2009 Tahun 2009 produk ink can presentase profit sebesar 16% dari biaya profit sebesar Rp 431.316.778 mengalami peningkatan sebesar Rp 58.777.732 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 Tahun 2009 produk oil can presentase profit sebesar 23% dari biaya profit sebesar Rp 951.498.216 mengalami peningkatan sebesar Rp 180.313.354 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 Tahun 2009 produk paint can presentase profit sebesar 30% dari biaya profit sebesar Rp 2.933.582.778 mengalami peningkatan sebesar Rp 669.844.180 dari tahun sebelumya yaitu tahun 2008 Tahun 2009 ke Tahun 2010 Tahun 2010 produk ink can presentase profit sebesar 25% dari biaya profit sebesar Rp 539.790.966 mengalami peningkatan sebesar Rp 108.474.178 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 Tahun 2010 produk oil can presentase profit sebesar 21`% dari biaya profit sebesar Rp 1.151.711.652 mengalami peningkaan sebesar Rp 200.213.436 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 Tahun 2010 produk paint can presentase profit sebesar 33% dari biaya profit sebesar Rp 3.901.790.469 mengalami peningkatan sebesar Rp 968.207.691 dari tahun sebelumya yaitu tahun 2009

Analisis Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Profit Semakin besar jumlah biaya pemasaran semakin besar pula peluang usaha yang dapat dilakukan untuk memasarkan produk. Sebaliknya jika jumlah biaya pemasaran semakin kecil maka peluang usaha yang dapat dilakukan untuk memasarkan produk juga semakin menurun. Semakin gencar usaha pemasaran yang dilakukan, semakin besar pula peluang dan kemungkinan konsumen untuk membeli produk, sehingga penjualan meningkat. Sebaliknya, semakin kecil usaha pemasaran yang dilakukan, maka semakin kecil pula peluang dan kemungkinan konsumen untuk membeli produk, sehingga penjualan dapat menurun Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa Naiknya biaya pemasaran pada tahun 2008 dan 2009 meningkatkan profit pada tahun 2008 dan 2009 dikarenakan cara pemasaran yang jitu berhasil meningkatkan penjualan, penjualan meningkat jadi profit juga meningkat Turunnya biaya pemasaran pada tahun 2010 menimbulkan peningkatan profit pada tahun 2010 dikarenakan adanya penghematan biaya yang tetap meningkatkan penjualan.

Analisis Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Profit Rata-rata pengaruh biaya pemasaran terhadap profit setiap tahunnya yaitu : Kenaikan presentase pada tahun 2008 rata-rata presentase biaya pemasaran meningkat sebesar 34% dan profit sebesar 18% hal ini dikarenakan cara pemasaran yang dijalankan telah tepat sasaran sehingga penjualan meningkat. Penjualan meningkat profit juga meningkat Kenaikan presentase pada tahun 2009 rata-rata presentase biaya pemasaran meningkat sebesar 23% dan profit sebesar 23% hal ini dikarenakan cara pemasaran yang dijalankan telah tepat sasaran sehingga penjualan meningkat. Penjualan meningkat profit juga meningkat Kenaikan presentase pada tahun 2010 rata-rata presentase biaya pemasaran meningkat sebesar 55% dan profit sebesar 26% hal ini dikarenakan cara pemasaran yang dijalankan telah tepat sasaran sehingga penjualan meningkat. Penjualan meningkat profit juga meningkat

PENUTUP Kesimpulan 1. Berdasarkan uraian analisa pengaruh biaya pemasaran terhadap profit berdasarkan jenis produk tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan tidak berbanding lurus terhadap profit/laba yang diperoleh.. 2. Dari ketiga produk tersebut naiknya biaya pemasaran pada tahun 2008 dan 2009 meningkatkan profit pada tahun yang sama hal ini dikarenakan adanya cara pemasaran yang baik berhasil meningkatkan penjualan, sehingga penjualan meningkat jadi profit juga meningkat. 3. Sedangkan turunnya biaya pemasaran pada produk paint can ditahun 2010 meningkatkan profit di tahun yang sama hal ini dikarenakan adanya penghematan biaya yang tetap meningkatkan penjualan, sehingga penjualan meningkat jadi profit juga meningkat. Pada produk paint can ASG sudah disukai customer jadi tanpa adanya promosi kembali kepada customer pun sudah tau kualitas produk paint can yang di produksi oleh PT. ASG. Saran 1. Tetap mempertahankan profit agar terus meningkat dan penjualan pemasaran semakin baik. 2. Memperhatikan produksi barang yang lebih banyak diminati oleh customer sehingga perusahaan tetap meningkatkan profitnya tanpa harus mengeluarkan lebih banyak biaya pemasarannya. 3. Melihat kesempatan/peluang yang terdapat pada PT. ASG untuk dapat meraih profit yang lebih besar dengan cara memberikan harga spesial bagi customer yang memesan produk dalam kuantitas yang besar.

TERIMA KASIH