Analisis Manfaat dan Biaya dalam penyelenggaraan Pendidikan E-learning di Perguruan Tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK MDP ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN SMS PADA PT. WAHANA SEMESTA PALEMBANG (STUDI KASUS PADA BAGIAN IKLAN)

BAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Internet

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010 / 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

e-learning: Belajar Kapan Saja, Dimana Saja

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

III. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 7 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel

IV METODE PENELITIAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (KULIAH 1)

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

TUGAS PENGANTAR EKONOMI PRODUKSI ANALISIS USAHA JAHIT ARYAN TAILOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini membuka banyak pilihan pada berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

Investasi dalam aktiva tetap

BUSINESS DIGITAL PRINTING (Cuci Cetak Foto)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi Informasi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi C.

ANALISA MANFAAT BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) BUNDER DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

IV. METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berkembangnya internet di dunia, semua aktivitas coba dibawa ke internet.

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

VII. RENCANA KEUANGAN

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia

Entrepreneurship and Innovation Management

Studi Kelayakan Investasi Proyek Perumahan pada Proyek Pembangunan Perumahan Aura Tirta Graha Banjarnegara

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

Pertemuan. Nur Rachmad

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. dapat dilihat dari jumlah rumah sakit yang ada saat ini di Indonesia terus

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Direvisi oleh : Tgl Pembuatan : Juli 2008 Disetujui oleh : Tgl Revisi : November 2008 Jumlah hal : 5 (lima)

Transkripsi:

Analisis Manfaat dan Biaya dalam penyelenggaraan Pendidikan E-learning di Perguruan Tinggi Alfiarini STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau e-mail : alfiarini3@gmail.com Abstrak E-Learning atau electronic learning adalah teknologi pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi sebagai medianya, khususnya media internet. Teknologi pembelajaran ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mengatasi beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar seperti masalah waktu, lokasi dan jarak maupun posisi geografis. Meskipun demikian, keputusan untuk menggunakan e-learning mempunyai konsekuensi pada aspek biaya investasi untuk penyediaan infrastruktur e-learning. Sehingga, pertanyaan terkait aspek biaya investasi dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh selalu menjadi relevan. Oleh karena itu, makalah ini bermaksud menawarkan metoda pengukuran aspek manfaat dibandingkan biaya investasi dalam implementasi metoda e-learning. Studi ini meggunakan pendekatan Benefit Cost Ratio dengan mempertimbangkan ukuran manfaat yang bersifat tangible. Dalam rangka menguji implementasi dari metoda yang ditawarkan, makalah ini mengambil studi kasus pada sebuah perguruan tinggi swasta di Palembang. Dimana, implementasi dari teknologi pembelajaran e-learning dapat memberikan manfaat yang secara ekonomis, yang berasal dari pengurangan biaya operasional kelas, penghematan biaya pencetakan modul dan kertas serta peningkatan jumlah peserta didik. Kata kunci: e-learning, benefit cost ratio, tangible benefit 1. Pendahuluan Metode sistem pendidikan konvensional saat ini umumnya mengandalkan proses belajar mengajar melalui metoda tatap muka dalam suatu ruangan tertentu. Meskipun demikian, dengan kemajuan teknologi dan infrastruktur di bidang teknologi informasi, proses belajar mengajar dapat dikembangkan dengan memanfaatkan dunia maya. Kegiatan tatap muka dalam penyampaian materi suatu mata kuliah atau mata pelajaran dapat digantikan dengan kegiatan belajar jarak jauh di dunia maya (i.e., internet). Perguruan tinggi yang umumnya telah memiliki infrastruktur teknologi informasi yang baik, berpeluang dalam mengimplementasikan kegiatan belajar jarak jauh melalui dunia maya. E-Learning atau electronic learning dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Penelitian ini bertujuan membahas analisis manfaat dan biaya investasi penggunaan e-learning dalam rangka mendukung proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Secara umum manfaat dalam proses utilisasi teknologi informasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang bersifat tangible dan intangible. Manfaat tangible adalah yang secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, baik berupa pengurangan atau penghematan biaya (cost) maupun peningkatan pendapatan (revenue). Penelitian ini mengambil kasus e-learning yang telah diimplementasikan di sebuah perguruan tinggi swasta di Palembang yang menggunakan metode blended learning. Analisis cost-benefit digunakan sebagai alat dalam proses pengambilan keputusan untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek investasi e-learning. Selain itu, metoda ini dapat digunakan dalam rangka mengevaluasi kebijakan yang akan dilaksanakan dalam suatu perguruan tinggi, sehingga dapat dinilai apakah investasi e- learning memberikan kontribusi positif. Secara lebih khusus, persoalan-persoalan yang diteliti dan diungkapkan pada studi ini dapat berupa rumusan masalah yang berorientasi pada pertanyaan, apa manfaatmanfaat yang diperoleh dari investasi teknologi informasi e-learning di perguruan Alfiarini Analisis Manfaat dan Biaya... 57

tinggi? serta berapakah nilai manfaatmanfaat dan biaya tersebut jika dikuantifikasi secara ekonomis (uang)?. Oleh karena itu, berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui manfaat-manfaat dari investasi teknologi informasi e- learning serta biaya investasi teknologi informasi e-learning di perguruan tinggi untuk kemudian menawarkan metoda valuasinya. 2. Tinjauan Teoritis 2.1 E-learning e-learning merupakan suatu bentuk implementasi teknologi yang ditujukan untuk membantu proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk elektronik digital dan pelaksanaanya membutuhkan sarana komputer berbasis web dalam situs internet (Darmawan, 2007;Elnaz, 2008) 2.2 Tangible benefit Menurut Indrajit, manfaat nyata atau yang berpengaruh secara langsung terhadap keuntungan organisasi/ perusahaan. Sehingga organisasi/perusahaan dapat menghitung dengan berbagai rasio-rasio yang diinginkan karena variabel-variabel hitungannya jelas (Indrajit, 2009). 2.3 Intangible benefit Manfaat tidak nyata atau tidak berwujud mempunyai dampak positif bagi perusahaan/organisasi, tetapi tidak secara langsung berpengaruh pada keuntungan atau tidak memiliki korelasi secara langsung dengan profitabilitas organisasi /perusahaan (Indrajit, 2009). 2.4. BCR (Benefit Cost Ratio) BCR adalah sebuah rasio yang berusaha untuk mengidentifikasi hubungan antara biaya dan manfaat proyek yang diusulkan. Analisis manfaat-biaya merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan/kerugian serta kelayakan suatu proyek. Dalam perhitungannya, analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu program. Dalam analisis ini perhitungan manfaat serta biaya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.( Bjornstad, 1997; Hasibuan et al., 2005). 3. Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Adapun objek penelitian adalah Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Palembang. Adanya pertumbuhan teknologi yang cukup pesat khususnya penggunaan e- learning sebagai media dalam proses pembelajaran, terutama di perguruan tinggi, sehingga aspek yang diteliti pada studi ini adalah pengguna e-learning yaitu dosen dan mahasiswa. 3.2 Tahapan Penelitian Penelitian ini dibedakan ke dalam tahapan sebagai berikut: 1. Perumusan model penelitian 2. Pengumpulan data 3. Melakukan penghitungan analisa rasio biaya manfaat elearning. 4. Melakukan diskusi dengan beberapa pihak terkait mengenai hasil kajian tersebut dalam rangka penyempurnaan hasil penelitian. 3.3 Alat Pengumpulan Data Data yang digunakan yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan data sekunder diperoleh dari berbagaai laporan dan publikasi yang relevan dengan penelitian. 3.4 Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan benefit cost rasio dimana metode bc rasio pada dasarnya menggunakan data ekivalen nilai sekarang dari penrimaan dan pengeluaran yang dalam hal ini BC Ratio merupakan perbandingan antara nilai sekarang dari penerimaan atau pendapatan yang diperoleh dari kegiatan investasi dengan nilai sekarang dari pengeluaran(biaya) selama investasi tersebut berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Kriteria kelayakannya adalah nilai BC ratio > 1 dan dapat dirumuskan BCR = (Manfaat sekarang / Biaya Operasional sekarang) (1) Alfiarini Analisis Manfaat dan Biaya... 58

Pembahasan 4.1 Identifikasi Potensi Manfaat Proyek Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka diidentifikasi terdapat potensi manfaat dari proyek e-learning di perguruan tinggi swasta yang dijadikan studi kasus dengan rincian sebagai berikut : Biaya operasional kelas berkurang Penghematan biaya pencetakan modul dan kertas Jumlah peserta didik semakin banyak Menghemat waktu proses belajar mengajar Mengurangi biaya perjalanan Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas melatih pembelajar lebih 4.2 Asumsi Yang Digunakan Komponen biaya dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar di fokuskan pada biaya yang dikeluarkan saat proses dikelas. Yang dimaksud dengan proses belajar mengajar dikelas adalah aktifitas belajar yang dilakukan dosen dan mahasiswa berupa diskusi, pemberian materi, tugas, ujian, koreksi dan aktifitas pendukung lain seperti proses validasi dan absensi. Komponen biaya yang akan dijadikan dasar perhitungan adalah tarif dosen, biaya listrik, internet dan biaya pencetakan modul kuliah. Adapun komponen biaya yang dijadikan dasar seperti tabel 4.1 sebagai berikut Tabel 4.1 Komponen Biaya 4.3. Perhitungan Manfaat Setelah melakukan perhitungan dari sisi biaya, maka tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan manfaat seperti yang dilakukan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Perhitungan Manfaat Penerapan E-Learning Jadi Total Manfaat dari penerapan sistem e- learning adalah sebesar: Total Manfaat = Manfaat 1 + Manfaat 2 + Manfaat 3 = Rp. 364.000 + Rp.67.500 + Rp. 792.000.000 = Rp. 792.431.500 4.4. Perhitungan Analisis Biaya Manfaat 4.4.1 Pay Back Analysis Dalam melakukan perhitungan Pay Back Analysis, digunakan bunga diskonto sebesar 10%. Selain itu, dari perhitungan sebelumnya dipeorleh biaya operasional adalah Rp2.287.500 dan biaya pengembangan sebesar Rp132.061.550. Sehinggan untuk menghitung parsial nilai rupiah saat ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Alfiarini Analisis Manfaat dan Biaya... 59

PVn = 1/(1 + i)n (2) Ket : n : jumlah tahun i : discount rate Dimana hasil lengkap perhitungan ditampilkan pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Nilai Perhitungan manfaat pada tahun dan discount rate yang berbeda Rp 4.500.000.000 Rp 4.000.000.000 Rp 3.500.000.000 Rp 3.000.000.000 Rp 2.500.000.000 Rp 2.000.000.000 Rp 1.500.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 500.000.000 Rp - Rp (500.000.000) Payback Analysis Tahun Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Berdasarkan perhitungan manfaat yang telah dihitung pada tabel 4.3 maka dengan asumsi peningkatan manfaat sebesar 5%- 10% pertahun diperoleh perhitungan rinci total manfaat seperti yang tercantum di Tabel 4.4 Tabel 4.4 Nilai manfaat pengembangan sistem e-learning(dalam Rp.) 4.4.2 Perhitungan BCR Pada tahun pertama di ketahui total manfaat sebesar Rp 720,320,234 dan biaya operasional pada tahun pertama adalah Rp 2,287,500 sehingga di dapat BCR pada tahun pertama adalah : BCR= 720,320,234 / 2,287.500 = 31489 (BCR > 1) Sedangkan pada tahun kedua dimana total manfaat Rp. 1,440,305,673 dan total biaya oprasional adalah Rp. 2516,20 maka BCR pada tahun kedua adalah BCR =1,440,305,673 / 2516,20 = 780.5126 Berdasarkan perhitungan nilai manfaat diatas, maka dapat disusun analisis pay back seperti yang terlihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Perhitungan Payback Analysis Sementara itu. hasil perhitungan benefit cost rasio pada tahun ke- tiga,empat,lima dan ke-enam di tampilkan dalam bentuk tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil perhitungan benefit cost rasio Dari hasil perhitungan dengan menggunaan BCR diketahui BCR > 1 maka terbukti bahwa manfaat lebih besar dari biaya investasi penggunaan e-learning. 5 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh sejumlah kesimpulan sebagai berikut: Alfiarini Analisis Manfaat dan Biaya... 60

1. Investasi e-learning oleh perguruan tinggi dapat memberikan manfaat yang secara ekonomis memiliki kecenderungan nilai terus meningkat tiap tahunnya setelah pengembangan, yaitu sebesar Rp 1.276.074.635 di akhir tahun keenam untuk studi kasus pada salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang 2. Dengan dukungan sejumlah fitur pada e-learning maka diperoleh manfaat manfaat dari investasi e- learning yaitu: a. Berkurangnya biaya operasional kelas. b. Penghematan biaya pencetakan modul dan kertas. c. Peningkatan Jumlah peserta didik. 3. Nilai manfaat yang didapat lebih besar dari biaya investasi penggunaan e- learning pada salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang yang diukur dengan BCR, dimana pada penelitian ini terbukti bahwa BCR >1, yang berarti bahwa investasi untuk e- learning layak. Daftar Pustaka Bjornstad, D., 1997, Benefit Cost Rasio, <www.ncedr.org> (diakses tanggal 14 oktober 2009) Hasibuan, Z. A., and Santoso, H. B., 2005, The Use of E-Learning towards New Learning Paradigm: Case Study Student Centered E-Learning Environment at Faculty of Computer Science-University of Indonesia, Proceedings of the Fifth IEEE International Conference on Advanced Learning Technologies, 2005. Indrajit, R., E., 2009, Investasi di bidang Teknologi informasi, 2 april 2009. <www.blogeko.com> (Di akses tanggal 7 agustus 2009) Elnaz K., Mohamadreza M., Ali M., 2008, Evaluation of user satisfaction in Center of elearning-university of Tehran, IEEE International Conference on Computer Science and Software Engineering,2008. Alfiarini Analisis Manfaat dan Biaya... 61