BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah populasi manusia semakin hari semakin bertambah sehingga lebih

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa

Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan lingkungan menjadi fenomena penting yang menjadi fokus

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dikarenakan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global,

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Adanya perubahan iklim disebabkan efek rumah kaca dari limbah sampah,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global (global warming) adalah suatu tahap peningkatan suhu rata-rata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelian dengan menggunakan dua variabel yaitu Green packaging dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh green perceived

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

BAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

sebelumnya. Hal tersebut membuat manusia mampu menemukan hal-hal baru

Judul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop

BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Menurut Fallah dan

Bab I. Pendahuluan. Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

PENGARUH PEMASARAN HIJAU TERHADAP CITRA MEREK DAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINERAL ADES PADA MAHASISWA DI JEMBER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis dalam melakukan aktivitas bisnis. kesehatan telah dikenal pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terhadap suatu barang, salah satunya adalah kosmetik. Kosmetika

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. menentukan faktor faktor yang mempengaruhi pada perilaku pilihan konsumen mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. kelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan isu lingkungan saat ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Mereka berusaha melakukan berbagai cara untuk tetap sehat serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. macam cara. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Angka Penjualan Kendaraan Beroda Empat Country Passenger Commercial Vehicles Vehicles

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Armstrong, 2008:158). Definisi lain perilaku konsumen adalah cara individu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. kekurang-pedulian warga negara terhadap lingkungannya sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan produk dalam industri di Indonesia akibat munculya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi bumi kini tidak hanya dipengaruhi oleh rotasi, evolusi, siklus hidrologi, siklus biogeokimia, dan lain sebagainya, melainkan juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia sendiri (Lapian, 2013: 13). Pengaruh aktivitas manusia mengakibatkan perubahan dan perkembangan dunia ditandai dengan perkembangan teknologi dan berbagai inovasi dalam segala bidang. Semua itu didukung dengan pengelolaan sumber daya alam, dan dapat mengakibatkan dunia terancam dengan berbagai masalah lingkungan. Keadaan ini menimbulkan kesadaran masyarakat akan peduli lingkungan. Tindakan nyata kesadaran masyarakat adalah melalui mengonsumsi produk-produk ramah lingkungan. Sejak beberapa periode terakhir ini kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran akan kelestarian lingkungan ini didasari oleh kekhawatiran adanya kemungkinan bencana besar, yang tidak hanya menggangu kesehatan ataupun fisik manusia, melainkan juga mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Hal ini bermula dari hasil-hasil penelitian yang menunjukkan mulai adanya penipisan lapisan ozon, pencemaran udara yang sudah begitu akut, hingga lahan hijau yang juga terus berkurang, kemudian juga ditambah dengan mulai menumpuknya jumlah sampah yang juga 1

2 tentunya mengganggu bahkan membahayakan kelangsungan hidup manusia. Kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan mulai ditunjukkan dari peningkatan tentang pentingnya menjaga kelestariaan lingkungan hidup membuat banyak produsen dari beberapa macam produk mulai beralih menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan atau ramah lingkungan. Bahanbahan yang dimaksud tidak hanya bahan baku produk melainkan juga menyangkut material lainnya seperti kemasan produk, pelabelan, karton pembungkus dan lain sebagainya. Hal ini menimbulkan para pemasar memandang fenomena baru dalam dunia pemasaran dengan konsep green marketing. Dalam Lozada (2000: 3) mendefinisikan green marketing sebagai aplikasi dari alat pemasaran untuk memfasilitasi perubahan yang memberikan kepuasan organisasi dan tujuan individual dalam melakukan pemeliharaan, perlindungan, dan konservasi pada lingkungan fisik. Menurut Walgito (2001: 3) attitude adalah organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya. Menurut Setiadi (2003:180) citra produk (product image) merupakan persepsi masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan, sebagai bagian dari konsep penerapan green marketing. Product image dibangun agar menjadi positif di mata publik, baik publik yang telah menggunakan produk itu maupun potensial customer yang hendak dibidik agar

3 mengkonsumsi produk tersebut. Attitude dan product image merupakan dampak dari green marketing yang sengaja dibangun perusahaan untuk mewadahi kepedulian konsumen akan lingkungan. Menurut Effendy (2001) dalam Herlina (2011: 49-65) purchase intention adalah penggunaan atau pembelian kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hal ini dikuatkan oleh penelitian Haery et al.,(2013) di provinsi Isfahan, hasil penelitian menunjukkan bahwa green marketing memiliki dampak yang signifikan terhadap product image. Pengaruh green marketing pada reputasi perusahaan tidak signifikan dan tiga faktor citra perusahaan memiliki pengaruh langsung terhadap niat untuk membeli. Diberikan untuk efek tidak langsung antara variabel, green marketing memiliki efek yang signifikan terhadap purchase intention. Dari penelitian lainnya yang dilakukan oleh Suciarto et al.,(2015) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa green marketing positif dan signifikan terhadap attitude terhadap green product. Attitude positif dan signifikan mempengaruhi purchase intention. Green marketing secara signifikan mempengaruhi purchase intention melalui attitude terhadap green product. Attitude terhadap Produk Molto sebenarnya pilihan responden. Sejalan dengan hal di atas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana variabel-variabel attitude dan product image dapat menjadi kunci yang mempengaruhi purchase intention pada suatu produk. Dan juga peneliti ingin meneliti bagaimana variabel attitude

4 dan product image memediasi hubungan antara green marketing dan purchase intention. Salah satu perusahaan yang telah menggunakan strategi green marketing adalah Unilever. PT Unilever Indonesia Tbk menyatakan diri sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan. PT. Unilever telah memperoleh penghargaan The International Business Awards, Stevie Awards Gold Winner, Corporate Social Responsibility Program of the Year (Social Economic and Environment Innovation of Waste Bank.), Intel AIM-Asian Forum on Corporate Social Responsibility, Reducing Environment Impact of GHG, Water and Waste. dan berbagai penghargaan akan peduli lingkungan lainnya. Pada salah satu produknya yang bermerek Molto, memiliki slogan sekali bilas. Produk Molto Ultra Sekali Bilas diciptakan dengan tujuan untuk membantu konsumen mengurangi penggunaan air. Tanpa harus membilas berkali-kali setelah memakai deterjen, hanya dengan menuangkan varian ini, para konsumen hanya butuh membilas satu kali saja. Hal ini ditunjukkan pula melalui berbagai media iklan. Di dalam penelitian ini lebih memfokuskan green marketing pada segi product dan advertisement. Selanjutnya, hasil penelitian ini akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Green Marketing Melalui Attitude Dan Product Image Terhadap Purchase Intention Pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. Di Surabaya.

5 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Green Marketing berpengaruh terhadap Attitude pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya? 2. Apakah Green Marketing berpengaruh terhadap Product Image pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya? 3. Apakah Attitude berpengaruh terhadap Purchase Intention pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya? 4. Apakah Product Image berpengaruh terhadap Purchase Intention pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya? 5. Apakah Green Marketing berpengaruh terhadap Purchase Intention melalui Attitude pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya? 6. Apakah Green Marketing berpengaruh terhadap Purchase Intention melalui Product Image pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh :

6 1. Green Marketing terhadap Attitude pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya. 2. Green Marketing terhadap Product Image pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya. 3. Attitude terhadap Purchase Intention pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya. 4. Product Image terhadap Purchase Intention pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya. 5. Green Marketing berpengaruh terhadap Purchase Intention melalui Attitude pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya. 6. Green Marketing berpengaruh terhadap Purchase Intention melalui Product Image pada Produk Molto PT. Unilever Tbk. di Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihakpihak yang berkepentingan terhadap masalah keputusan pembelian melalui green marketing. b. Menambah perbendaharaan dan sebagai bahan pertimbangan bagi rekan rekan yang mengadakan penelitian terhadap permasalahan seputar

7 keputusan pembelian pelanggan melalui green marketing yang akan datang. 2. Manfaat Praktis Bagi PT. Unilever Tbk. di Surabaya sebagai salah satu alat pertimbangan dan masukan dalam pengelolaan manajemen pelanggan yang berfokus pada green marketing, attitude, product image dan purchase intention sebagai variabel penting yang dapat membantu mengembangkan PT. Unilever Tbk. di Surabaya dalam menerapkan strategi green marketing. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini, disusun sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi penelitian terdahulu, landasan teori, model penelitian dan hipotesis. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan desain penelitian; identifikasi variabel; definisi operasional variabel; jenis dan sumber data; pengukuran variabel; alat dan metode pengumpulan data; poulasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel; teknik analisis data; dan uji normalitas data.

8 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi karakteristik responden, statistik deskriptif variabel penelitian, uji asumsi SEM, dan pembahasan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya dan bagi PT. Unilever TBK.