JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-405

dokumen-dokumen yang mirip
Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic


Desain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-301

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

Desain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

Desain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura

Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura

Desain Interior Four Points Solo untuk Menampilkan Citra Hotel Bisnis Elegan Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Jawa [1]

DESIGN CONCEPT * ceiling

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP

Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain Interior Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas sekitar

Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak

Kata Kunci akulturasi budaya, daya tarik wisata, Hotel The Malioboro Heritage, Pecinan, Yogyakarta. 1 Sejarah Malioboro,

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

Desain Interior Restoran dan Pusat Oleh-Oleh dengan Konsep Inovatif Bernuansa Familiarity

BAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern

Redesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-308

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

BAB III STUDI LAPANGAN

Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural

Desain Interior Restoran Bebek Sinjay Madura Berkonsep Tradisional dengan Pendekatan Budaya Madura

Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern

Studi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER

PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND

Desain Interior Nahdlatul Ulama Jombang dengan Konsep Therapeutic Environment

Desain Interior Resort Hotel Jambooland Tulungagung Bernuansa Fun Neo Klasik

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB III KAJIAN LAPANGAN

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya

House Of Sampoerna. Nama Objek : Museum House Of Sampoerna. Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya. Kepemilikan : Sampoerna

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Desain Interior Kantor PT. Terminal Teluk Lamong dengan Konsep Green Port Modern untuk Meningkatkan Profesionalisme Kerja

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

Desain Interior Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dengan Konsep Modern

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-405 Desain Interior Hotel Horison Bekasi Berkesan Mewah dengan Sentuhan Etnik Rosita Sari dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: anggri@interior.its.ac.id Abstrak Dalam dunia kerja dan bisnis, umumnya pebisnis dan pekerja melakukan pertemuan-pertemuan penting dengan rekan bisnis dan rekan kerjanya. Hotel menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk pertemuan penting. Setiap hotel memiliki suasana, tema dan desain interior tersendiri yang mampu membuat pengunjung merasa nyaman berada di hotel tersebut. Desain interior yang memiliki ciri khas tersendiri memberikan impresi tema hotel yang berbeda dengan hotel lainnya.hotel Horison Bekasi merupakan salah satu hotel bintang 4 yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat. Letak hotel yang berada di Kota Bekasi sebagai hotel urban membuat Hotel Horison Bekasi menjadi hotel yang kental akan kehidupan perkotaan, namun minim dengan nuansa budaya Bekasi. Inilah yang menjadi landasan penulis untuk meneliti potensi Hotel Horison Bekasi untuk mendapatkan sebuah konsep perancangan dengan mengangkat budaya Bekasi kedalam interior hotel. Sebelum menentukan konsep perancangan untuk Hotel Horison Bekasi, penulis melakukan beberapa tahapan metodologi desain terlebih dahulu. Tahapan ini diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada pada eksisting, merumuskan permasalahan tersebut dan menentukan tujuan dari desain akhir yang akan didapatkan nanti. Tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan data, baik data primer yang didapatkan melalui observasi dan penyebaran kuisioner maupun data sekunder melalui studi pustaka dan pembanding. Selanjutnya data dianalisa hingga ditemukan beberapa permasalahan dan konsep desain yang sesuai untuk Hotel Horison Bekasi. Kemudian penulis melanjutkan tahapan dengan membuat beberapa alternatif desain yang akan dipilih satu buah desain untuk terus dikembangkan hingga mendapatkan desain akhir.dari tahap analisa diharapkan menghasilkan sebuah konsep perancangan untuk interior Hotel Horison Bekasi yang memiliki perpaduan antara kesan mewah dan sentuhan etnik. Kesan mewah ditampilkan melalui aspek material, pencahayaan dan warna. Sedangkan sentuhan etnik ditampilkan melalui bentuk- bentuk khas dari kebudayaan Kota Bekasi. Kata Kunci Hotel Horison Bekasi, Kesan Mewah, Sentuhan Etnik. I. PENDAHULUAN ALAM dunia kerja dan bisnis, umumnya pebisnis dan Dpekerja melakukan pertemuan penting dengan rekan bisnis dan rekan kerjanya. Pertemuan ini biasanya dilakukan di tempat yang memiliki privasi tinggi serta nyaman untuk menunjang pembicaraan mereka. Hotel menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk pertemuan penting. Pertemuan bisa dilakukan di restoran hotel, meeting room hotel dan convention room hotel. Pebisnis dan pekerja yang berasal dari luar kota umumnya juga menggunakan hotel sebagai tempat menginap selama melakukan pertemuan penting. Hotel adalah Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987). Setiap hotel memiliki suasana, tema dan desain interior tersendiri yang mampu membuat pengunjung untuk merasa nyaman berada di hotel tersebut. Desain interior hotel yang menarik mampu menarik perhatian pengunjung. Desain interior yang memiliki ciri khas tersendiri memberikan pengunjung impresi tema hotel yang berbeda dengan hotel lainnya. Objek desain dalam tugas akhir ini adalah Hotel Horison Bekasi. hotel ini merupakan hotel bintang 4 yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ditinjau dari keadaan eksisting saat ini, desain interior Hotel Horison Bekasi masih dapat ditingkatkan lagi melalui tema desainnya dengan menampilkan corporate image, kesan mewah sebagai hotel bintang 4 dan nuansa Bekasi. Hal ini diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung dengan memberikan ciri khas pada desain interior Hotel Horison Bekasi. Dalam tahapan desain ini akan dianalisa dekorasi hotel yang sesuai dengan keinginan pengunjung hotel bintang 4 dan dapat menampilkan ciri khas Hotel Horison Bekasi. penerapan logo dan warna pada corporate image Hotel Horison dirasa dapat menampilkan identitas hotel. Penerapan kesan mewah juga dapat menampilkan ciri Hotel Horison Bekasi sesuai dengan standar hotel bintang 4. Penerapan nuansa Bekasi juga mampu menampilkan ciri Hotel Horison Bekasi sesuai dengan letak hotel dan budaya disekitar hotel. Ketiganya akan digabungkan untuk menampilkan ciri khas yang baru dari Hotel Horison Bekasi. A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengaplikasikan corporate image pada Hotel Horison Bekasi? 2. Bagaimana mengaplikasikan nuansabekasi ke dalam interior Hotel Horison Bekasi? 3. Bagaimana mengaplikasikan kesan mewah pada interior Hotel Horison Bekasi? B. Batasan Masalah 1. Objek desain adalah Hotel Horison Bekasi yang terletak

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-406 di Kota Bekasi, Jawa Barat. 2. Desain interior Hotel Horison Bekasi dibatasi pada beberapa area yang didesain, diantaranya area lobby dan ruang tunggu; area malabar coffee shop dan kamar horison suite. 3. Desain Interior dibatasi untuk tidak mengubah susunan kolom struktur yang ada pada eksisting objek desain. C. Tujuan 1. Desain interior Hotel Horison Bekasi berkesan mewah dengan sentuhan etnik Bekasi. 2. Desain akhir dari desain interior Hotel Horison Bekasi dapat memberikan ciri khas dengan menampilkan corporate image hotel, sentuhan nuansa Bekasi dan kesan mewah pada hotel bintang 4 tersebut. D. Manfaat Dengan desain akhir interior Hotel Horison berkesan mewah dengan sentuhan etnik Bekasi ini diharapkan dapat menjadi ciri khas dari Hotel Horison Bekasi dengan memberikan impresi tersendiri bagi pengunjung untuk mengingat ciri khas tersebut. II. URAIAN PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data Metode teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi, penyebaran kuisioner, studi literatur dan studi pembanding. B. Observasi Metode observasi dilakukan dengan cara melihat langsung lokasi objek, mengamati suasana ruangan pada Hotel Horison Bekasi, dan mengamati kegiatan yang dilakukan pengunjung selama berada didalam Hotel Horison Bekasi. C. Kuisioner Hotel Horison Bekasi mampu menerima pengunjung hingga ribuan orang. Pengunjung yang datang ke Hotel Horison Bekasi umumnya juga sudah pernah menginap di hotel bintang 4 lain. Penyebaran kuisioner ini disebarkan kepada responden untuk mengetahui konsep desain yang diinginkan pengunjung hotel dan kebutuhan pengunjung selama menginap di hotel. Total responden yang digunakan untuk mengisi kuisioner ini adalah 25 orang responden. Dari penyebaran kuisioner ini akan didapatkan data yang akan dianalisa oleh penulis. D. Studi Literatur Studi literatur ini didapatkan melalui pengelola hotel, artikel di majalah maupun di internet, teori dari beberapa buku desain interior, laporan tugas akhir mengenai hotel dan beberapa jurnal interior. E. Studi Pembanding Studi pembanding ini dilakukan untuk mengetahui konsep desain serupa dengan yang diajukan oleh desainer yang telah diaplikasikan pada hotel lain. hal ini bertujuan sebagai referensi desainer dalam menentukan konsep untuk desain akhir Hotel Horison Bekasi. F. Metode Analisa Data Metode yang digunakan dalam teknik analisa data penelitian ini adalah metode edukatif dan deduktif. Metode edukatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan membahas hasil dari data yang didapatkan berdasarkan kajian literatur dan kajian eksisting objek. Sedangkan metode deduktif dilakukan dengan cara menganalisa data yang bersifat umum kemudian menganalisa kembali dengan datadata yang bersifat khusus. Berikut ini beberapa aspek yang dijadikan acuan dalam menganalisa data dari desain interior Hotel Horison Bekasi dengan kesan mewah Etnik 1. Analisa Pengguna 2. Analisa Elemen-elemen Interior 3. Analisa Warna 4. Analisa Kebutuhan Ruang 5. Analisa Hubungan Antar Ruang 6. Analisa Sirkulasi 7. Analisa Layout Ruang 8. Analisa Desain Berkesan Mewah 9. Analisa Desain Sentuhan Etnik G. Metodologi Desain Dalam mendesain sebuah ruangan, diperlukan tahapantahapan proses desain untuk menentukan desain interior yang sesuai dengan kebutuhan. Tahapan-tahapan proses mendesain interior dapat disebut juga dengan metodologi desain interior. Metodologi penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Berikut ini alur metodologi desain interior pada desain interior Hotel Horison Bekasi dengan tujuan akhir berupa desain akhir interior yang berkesan mewah dengan sentuhan etnik bekasi: III. KONSEP DESAIN A. Objek Desain Hotel Horison Bekasi merupakan hotel berbintang empat pertama di daerah Bekasi yang terletak persis bersisian dengan Mall Metropolitan di Jl. K.H. Noer Alie, Bekasi. Hotel yang terdiri dari 8 lantai dengan luas keseluruhan 32.000 m2 ini beroperasi sejak 6 Mei 1994 (Soft Opening), sedangkan peresmian operasionalnya (Grand Opening) dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 6 Desember 1995. Hotel Horison Bekasi dibangun seiring berkembangnya kota Bekasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan industri sekaligus meningkatkan kepariwisataan. Dengan Master Plan yang dibuat oleh Perentjan Djaja, Hotel Horison dirancang secara modern dan mewah dengan sarana dan fasilitas berkelas hotel bintang empat yang memanjakan para tamu.

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-407 Terdapat pula Krakatau Convention Hall untuk pesta perkawinan dan pertemuan dengan kapasitas hingga 2000 orang dan enam ruang untuk seminar, rapat dan lainnya. Letaknya yang berdampingan dengan Mall Metropolitan juga semakin menunjang kenyamanannya. Pada desain Hotel Horison Bekasi akan ditampilkan corporate image sebagai identitas hotel dengan menggunakan warna pada logo Hotel Horison Bekasi. warna-warna tersebut nantinya akan dijadikan aksen pada interior Hotel Horison Bekasi untuk. B. Konsep Makro Konsep Makro pada penelitian ini dapat dilihat pada Bagan 3.1. C. Konsep Mikro 1) Dinding Dinding merupakan elemen pembentuk interior yang sangat penting. Pada konsep ini, dinding yang digunakan pada interior Hotel Horison Bekasi adalah dinding bata berplester yang dilapisi dengan wallpaper. Warna wallpaper dipilih berdasarkan warna-warna elegan dan warna pada corporate image Hotel Horison Bekasi. Beberapa kolom struktur pada Hotel Horison Bekasi akan ditutup dengan menggunakan material granit yang akan diplester di dinding kolom. Warna-warna granit yang digunakan juga warna natural sehingga senada dengan warna yang ditampilkan untuk kesan yang eksklusif dan elegan agar tidak terlalu ramai dengan permainan warna. Sedangkan dibeberapa area dinding lainnnya akan digunakan glasstone sebagai material untuk merefleksikan ruangan agar terlihat lebih luas. 2) Lantai Lantai Hotel Horison Bekasi menggunakan lantai dengan pengaplikasian keramik granit dengan warna-warna hangat dan elegan untuk menunjukkan kesan mewah pada area Hotel. 3) Plafon Plafon pada area Hotel Horison Bekasi menggunakan plafon dengan lapisan gypsum putih dan rangka hollow. Beberapa utilitas hotel menempel pada area plafon seperti sprinkler, fire alarm, speaker, cctv, kap lampu dan lain-lain. Material lain yang digunakan untuk pelapis plafon adalah material kaca. Material kaca yang mengkilap akan membuat interior hotel menjadi lebih luas. Beberapa area hotel lainnya menggunakan list plafon pada bagian atasnya. 4) Furniture Furniture yang digunakan pada interior Hotel Horison Bekasi adalah furniture dengan warna-warna yang elegan yang hangat untuk memunculkan kesan mewah. Material yang digunakan juga material yang berkesan mewah seperti kulit dan beberapa material yang mengkilap. Bentukan furniture adalah bentukan yang tegas dan melengkung. Bentuk-bentuk ini diaplikasikan untuk menampilkan keindahan furniture. 5) Elemen Estetis Elemen estetis yang digunakan adalah elemen estetis untuk menampilkan kesan mewah dan sentuhan etnik pada interior Hotel Horison Bekasi. Elemen estetis untuk menampilkan kesan mewah pada interior hotel dapat menggunakan lampulampu gantung kristal dan cermin yang menghiasi hotel. Sedangkan elemen estetis untuk menunjukkan sentuhan etnik adalah lampu-lampu dengan bentuk topeng, glasstone cutting dengan siluet penari topeng, laser cutting dengan siluet wajah topeng laki-laki dan perempuan, motif gigi balang dan pintu jalusi. 6) Pencahayaan Hotel Horison Bekasi menggunakan 2 jenis pencahayaan, diantaranya: a. Pencahayaan Alami Pencahayaan alami hotel ini didapatkan dari cahaya matahari melalui jendela kaca sekeliling hotel yang dilapisi oleh sticker sunblast dengan logo Hotel Horison Bekasi yang kemudian bagian dalam hotel dilapisi dengan blind. Untuk area kamar hotel akan menggunakan Gorden dengan warna emas untuk menampilkan kesan eksklusif. b. Pencahayaan Buatan 7) Penghawaan Hotel Horison Bekasi menggunakan konsep penghawaan yang terbuka dan tertutup. Konsep turtutup ini adalah penghawaan melalui alat elektronik seperti AC. Jenis AC yang digunakan pada hotel ini adalah AC sentral. Sedangkan konsep penghawaan terbuka didapatkan melalui bukaanbukaan pada area hotel. IV. DESAIN AKHIR A. Area Front Desk Lobby Area front desk ini merupakan bagian dari area lobby dan ruang tunggu. Area front desk ini meliputi area resepsion, area service dan area operator telepon. Area ini merupakan area utama dalam Hotel Horison Bekasi karena area ini merupakan area penyambutan utama dalam melayani tamu-tamu hotel. Area ini diharapkan mampu menunjukkan identitas dan ciri khas Hotel Horison Bekasi kepada pengunjung. Pada gambar perspektif diatas, pengaplikasian kesan mewah ditampilkan melalui penggunaan material-material yang bersifat eksklusif. Hal ini dapat terlihat dengan penggunaan glasstone mirrormax pada backdrobe area front

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) 408 Gambar 4.2, Desain Akhir Area Frot Desk 1 Bagan 2.1, Metodologi Desain Gambar 4.3, Desain Akhir Area Frot Desk Bagan 3.1, Konsep Makro Gambar 3.1, Logo Hotel Horison Bekasi Gambar 4.4, Denah Terpilih Area Counter dan mini bar Gambar 4.1, Denah Area Front Desk Gambar 4.5, Desain Akhir Area Coffee Shop 1

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) 409 Gambar 4.6, Desain Akhir Area Coffee Shop 2 Gambar 4.7, Denah Horison Suite Room Gambar 4.8, Desain Akhir Horison Suite Room 1 Gambar 4.9, Desain Akhir Horison Suite Room 2 desk, penggunaan material granit pada furniture meja lobby, dan penggunaan granit pada kolom struktur hotel. Elemen estetis berkesan mewah yang ditampilkan melalui penggunaan decorative lamp pada area front desk. Jenis pencahayaan yang digunakan pada area ini adalah general lighting melalui lampu gantung, downlighting sebagai penerangan setempat dan wall grazing sebagai penerangan backdrobe lobby. Corporate image Hotel Horison Bekasi ditampilkan melalui logo hotel pada area backrbode. Sentuhan etnik Bekasi ditampilkan melalui bentukan-bentukan pada area front desk. hal ini dapat dilihat dari bentukan list plang gigi balang pada furniture meja lobby dan bentukan analogi topeng sebagai list pada plafon. Plafon pada area ini didesain dengan permainan up ceiling untuk menambah keindahan ruangan dalam menampilkan kesan mewah. Lantai pada area ini menggunakan lantai granit dengan warna-warna yang elegan. Disebelah area service terdapat beberapa display yang mempresentasikan dan mengenalkan apa saja yang ada di Kota Bekasi. B. Area Coffee Shop Gambar 4.4, Denah Terpilih Area Counter dan mini bar Area coffee shop difokuskan kepada bagian area counter makanan dan minuman serta area duduk pengunjung. Area counter merupakan area yang penting dalam melayani kebutuhan pelanggan coffee shop. Pada gambar pesektif diatas, kesan mewah ditampilkan melalui penggunaan material granit pada meja counter dan penggunaan granit sebagai lantai. Jenis pencahayaan yang digunakan pada area ini adalah pencahayaan setempat dengan menggunakan lampu gantung dan downlighting. Nuansa etnik pada area ini ditampilkan melalui penggunaan material kayu pada kaki furniture kursi dan meja. Material kayu dapat mempresentasikan kesan natural yang pada umumnya digunakan pada rumah adat di Bekasi. Kesan etnik juga ditampilkan melalui penggunaan dekorasi dari area depan rumah kebaya. Hal ini dapat terlihat pada penggunaan list plang gigi balang di plafon dan penggunaan jendela-jendela pada dinding area coffee shop. Nuansa etnik dapat terlihat pada bentukan elemen estetis lampu gantung dengan bentuk dari analogi topeng Bekasi dan dipadukan dengan kain batik Bekasi sebagai filter lampunya. Warna yang digunakan pada area ini adalah warna-warna yang elegan namun tetap berkesan natural untuk membuat pengunjung merasa nyaman di coffee shop Hotel Horison Bekasi. C. Area Horison Suite Room Kamar Horison Suite Room ini merupakan jenis jamar yang paling besar di Hotel Horison Bekasi. kamar ini memiliki luas 52 m2. Kamar ini memiliki view yang baik dengan nuansa perkotaan Kota Bekasi yang berkembang sangat pesat. Desain pada area ini diharapkan mampu memberikan kenyaman bagi pengunjung dengan menunjukkan ciri Hotel Horison Bekasi. Gambar perspektif diatas merupakan view dari area tidur di Horison Suite Room. Kesan mewah ditampilkan melalui pencahayaan ruangan yang didesain dengan menggunakan warna lampu yang hangat. Lantai area ini menggunakan lantai granit. Dinding area ini dilapisi wallpaper dengan warna gold sebagai warna yang elegan. Plafon pada area ini didesain dengan ditambahkan list plafon dan up ceiling.

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) 410 Corporate image yang ditampilkan pada area ini adalah penggunaan warna hitam pada backdrobe tempat tidur sebagai aksen warna yang juga terdapat di logo Hotel Horison Bekasi. Sedangkan nuansa etnik yang ditampilkan adalah melalui elemen estetis pada backdrobe tempat tidur dengan analogi topeng laki-laki dan perempuan. Analogi ini diharapan mampu menunjukkan budaya tari topeng pada area ini. Bentukan topeng juga digunakan pada elemen lampu gantung yang terdapat disamping tempat tidur. Gambar perspektif diatas merupakan view dari area santai yang terdapat di Horison Suite Room. Kesan mewah pada area ini ditampilkan dengan penggunaan decorative lamp yang berfungsi sebagai general lighting. Lantai area ini menggunakan lantai granit. Dinding area ini dilapisi dengan wallpaper berwarna elegan untuk menambah kehangatan ruangan. Plafon pada area ini didesain dengan menggunakan list plafon berwarna putih. Corporate image Hotel Horison Bekasi ditampilkan melalui penggunaan warna merah pada elemen estetis yang dijadikan sebagai aksen warna pada ruangan. Bentukan elemen estetis tersebut pun diambil dari analogi bentuk topeng untuk menambahkan nuansa etnik pada ruangan. Nuansa etnik juga diperlihatkan menggunakan desain pintu ruangan yang biasa disebut dengan desain pintu jalusi. Pintu jalusi merupakan pintu yang umumnya digunakan di rumah adat kebaya Bekasi. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan keseluruhan proses desain yang telah dilakukan penulis hingga mendapatkan desain akhir dari perancangan Desain Interior Hotel Horison Bekasi didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Mendesain interior Hotel Horison Bekasi sesuai dengan keinginan dan harapan pengguna dan pengunjung hotel diperlukan observasi dan kajian-kajian yang harus dilakukan sebelum menentukan konsep desain. Konsep desain yang dipilih diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada pada eksisting Hotel Horison Bekasi. Mendesain Hotel Horison Bekasi sesuai dengan tujuan untuk menampilkan coorporate image Hotel dan memadukan antara kesan mewah yang ada pada hotel dengan sentuhan etnik dari kebudayaan disekitar keberadaan Hotel Horison Bekasi. Kesan mewah dapat ditampilkan melalui pemilihan material yang tepat. Sentuhan etnik dapat ditampilkan melalui bentukanbentukan yang sudah dikenal dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Desain akhir diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada pada eksisting Hotel Horison Bekasi. B. Saran Beberapa saran yang dipertimbangkan dalam mendesain ulang Hotel Horison Bekasi yang sesuai dengan keinginan dan harapan pengunjung dan pengguna adalah dengan lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pengunjung terhadap kebutuhan ruang dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Hal ini perlu dilakukan untuk terus meninjau dan melengkapi kebutuhan pengunjung selama berada di dalam Hotel Horison Bekasi. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis R.S. mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-nya. Serta terima kasih kepada Bapak Nofri Hendra, S.E. yang memperbolehkan Hotel Horison Bekasi dijadikan sebagai objek desain tugas akhir dan banyak membantu dalam memberikan kelengkapan data objek desain juga kepada Ibu Anggri Indraprasti, S.Sn., M.Ds. dan Bapak DR. Mahendra Wardhana, S.T.,M.T. sebagai dosen pembimbing yang telah membantu menelaah jurnal ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Suwitri, Ni Wayan. 2008. Akomodasi Perhotelan jilid 1, Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang. [2] Suwitri, Ni Wayan. 2008. Akomodasi Perhotelan jilid 2, Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang. [3] Ching, Francis D.K. 1996. Ilustrasi Desain Interior, Jakarta: Erlangga. [4] Panero, Julius. 1979, Dimensi Manusia & Ruang Interior, Jakarta: Erlangga. [5] Piotrowski, Catherine M. 2007. Designing Commercial Interiors Second Edition, New York: Wiley. [6] Kilmer, Rosemary. 2007. Designing Interiors Second Edition, New York: Wiley. [7] Pile, John. 1976, Color in Interior Design, United State: Mc Graw. [8] Karlen, Mark. (2007). Dasar-dasar Desain Pencahayaan, Jakarta: Erlangga