Studi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa
|
|
- Djaja Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Studi Pembanding Rumah Cantik Citra Body Massage Rumah Cantik Citra yang terletak di kawasan Raya Gubeng, Surabaya ini sebagai pusat perawatan kecantikan wanita Indonesia telah memberikan sebuah ciri dari kebudayaan Indonesia, tidak hanya dari produk asli Indonesia tetapi dari segi bentuk bangunan (FORM), material yang digunakan, serta salah satu suasana interior yang menggambarkan ciri khas suatu adat budaya di Indonesia (Jawa). ntik Citra Keanekaragaman tema interior bangunan, simbol-simbol budaya jawa, jepang, china yang memberikan gambaran pada pengunjung bahwa eda treatment yang dilakukan, beda juga suasana interior yang diberikan untuk para pengunjungnya. Hand and Foot Spa Ruang Body Massage didesain senyaman mungkin, tidak terlalu besar maupun kekecilan, pas untuk pengunjung dan pelayan di dalam ruangan. Dengan konsep modern natural tercipta pada ruangan ini Ruang Hand and Foot Spa, juga dengan ukuran yang pas dengan bentuk memanjang, cukup untuk customer dan pelayan dengan pola lurus berjejer. Suasana ruang yang natural namun tetap berkesan modern sesuai dengan konsepnya yang modern natural.
2 Studi Pembanding (RA Beauty Core, Seoul) RA BEAUTY CORE, Seoul RA Beauty Core didesain tidak seperti beauty shop lainnya, RA Beauty Core telah didesain dengan membuat ruangan berfungsi menjadi satu pelayanan utuh untuk para wanita. (Sumber : Seminar Arsitektur, Maulidya Risdza) Untuk membuat image yang mewah pada interior RA Beauty Core, sang arsitek menggunakan cermin berwarna hitam, kaca, serta batu pualam pada desain dinding interior. Dan sebagian besar interior didominasi dengan warna hitam dan putih, serta penggunaan material kaca dan metal. Terlihat bahwa ruangan ini memegang konsep modern. Kekurangannya Pola penataan hair cut area yang memanjang, membuat pengunjung duduk berjejer dan monoton.
3 Hair Treatment Area Analisa AktivitasRuang Terpilih (Hair Treatment Area) Aktivitas Pekerja/Karyawan Melayani pengunjung yang telah mendaftar dari lobby Melayani perawatan rambut (menggunting, mencuci rambut, creambath) Melayani Administrasi/pembayaran Beristirahat Aktivitas Pengunjung Menunggu/mengantri Mencuci rambut sebelum melakukan perawatan Melakukan adminstrasi atau pembayaran
4 Analisa AktivitasRuang Terpilih (Massage and Spa Area) Foot Massage Aktivitas Pekerja/Karyawan Melayani pengunjung yang telah mendaftar dari lobby Mempersilakan pengunjung untuk duduk pada kursi massage. Menyiapkan peralatan untuk memijat Merendam kaki pengunjung dgn air hangat Melakukan perawatan pada kaki (menggunting kuku, membersihkan, memijat, memebersihkan sisa minyak utuk pemijatan Mengantar pengunjung keluar ruangan foot Menjamu pengunjung dengan minuman dan bacaan (majalah) Membilas kaki dengan handuk Aktivitas Pengunjung Menuju area perawatan setelah mendaftar Duduk pada kursi foot massage Kaki direndam Melakukan perawatan Keluar ruangan
5 Analisa AktivitasRuang Terpilih (Massage and Spa Area) Area Massage dan Spa Melayani pengunjung yang telah mendaftar dari lobby Mengantarkan pengunjung pada area kamar mandi utk berganti baju. Menyiapkan peralatan untuk memijat Aktivitas Pekerja/Karyawan Memijat pengunjung, melakukan foot massage terlebih dahulu jika pengunjung mendaftar dgn treatment lengkap Mengantar pengunjung ke kamar mandi untuk berendam jika ada yang mau melakukan spa Mengantar pengunjung keluar ruangan Menuju area perawatan setelah mendaftar Berganti pakaian dengan kemben untuk melakukan pemijatan Aktivitas Pengunjung Dipijat. Melakukan foot massage dahulu jika melakukan perawatan lengkap Ke kamar mandi untuk berendam jika mau melakukan spa Berganti baju Keluar ruangan
6 Studi Ergonomi (Resepsionis) Standarisasi Ruang Receptionist menunjukan tinggi konter minimal sebesar 78 inch atau 198,1 cm. Tinggi duduk dan tinggi mata merupakan hal yang penting dalam menciptakan daerah pandangan yang tak terhalangi. Kedalaman permukaan kerja tersebut mempunyai rentang inch atau cm, memungkinkan jangkauan ibu jari tangan yang dibutuhkan untuk kertas atau bungkusan barang. (sumber : Human Dimension & Interir Space, Julius Panero & Martin Zelnik)
7 Studi Ergonomi (Hair Cutting Area) Untuk mengokomodasi pengunjung dalam posisi duduk dan menyediakan tempat sirkulasi dan gerakan yang tepat bagi penata rambut, diperlukan ruang masing-masing sebesar cm sampai 266,7 cm untuk kedalamannya, dan 210,8 cm sampai dengan 221 cm untuk lebarnya. Harus diperhatikan bahwa walaupun terdapat pengaturan tinggi kursi, rentang gerakan tersebut tidak dapat memungkinkan kursi dinaikkan cukup tinggi, sehingga penata dapat bekerja di area sekitar kepala bagian belakang dan leher tanpa haru membungkuk. usulan kursi penataan dengan rentang kemampuan pengaturan sebesar 24 sampai 26 inch atau sampai 91,4 cm. rentang seperti itu, yang belum tersedia saat ini, akan memungkinkan penata, terutama yang bertubuh tinggi, untuk memamngkas bagian belakang kepala dengan nyaman tanpa harus membungkuk. (sumber : Human Dimension & Interir Space, Julius Panero & Martin Zelnik)
8 Studi Ergonomi (Hair Washing Area) Ruang sebesar 24 inci atau 61 cm antar kursi sangat tepat untuk mengakomodasi seseorang yang melakukan kegiatan pencucian rambut. Gambar pertama memberikan iliustrasi kursi yang digunakan oleh pengunjung pria. Sedangkan gambar kedua memberikan ilustrasi kursi yang digunakan oleh pengunjung wanita. Berbagai jarak bersih yang ditunjukkan pada setiap gambar lebih kurang sama besarnya. Namun harus dicatat bahwa karena ukuran tubuh dari kelompok wanita yang bertubuh besar lebih kecil dari ukuran tubuh kelompok pria yang bertubuh lebih besar. Jarak bersih dari dinding yang diperlukan dalam tempat kerja pencucian rambut secara khusus melayani wanita dapat dibuat beberapa inci lebih kecil. (sumber : Human Dimension & Interir Space, Julius Panero & Martin Zelnik)
9 Denah Terpilih OB Room Gudang Area Privat Area Publik Area Servis Alur lebih terlihat jelas, sesuai dengan kebutuhan masing-masing kegiatan. Lobby utama yang terpisah dengan area private, untuk tempat tunggu para pengantar juga. Lobby yang bisa lebih mencakup keseluruhan ruang, dimana para pengunjung dapat melihat secara mudah pada ruang-ruang treatment.
10 Weighted Method Purposes A B C D E Score Rank Mark Relative Weight A. Alur Sirkulasi I 15 0,3 A. Peletakan furniture V 4 0,1 A. Kemudahan dalam pelayanan III 6 0,2 A. Kemudahan pengunjung dalam mengakses ruangan-ruangan IV 5 0,15 A. Kesesuaian Luasan Ruangan dengan kebutuhan II 10 0,25 Value 40 1,0 Objective Weight Parameter Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Magnitude Score Value Magnitude Score Value Magnitude Score Value Alur Sirkulasi 0,3 Kurang baik 3 0,9 Cukup baik 5 1,5 Baik 7 2,1 Standar sirkulasi dan anthropometri pengunjung dan para pekerja Kesesuaian Luasan Ruangan dengan 0,25 Cukup baik 5 1,25 Kurang baik 4 1,0 Baik 7 1,75 kebutuhan Standar luasan sesuai kebutuhan ruangan Kemudahan dalam pelayanan 0,2 Karyawan dapat menjangkau kebutuhan Penjangkauan cukup 5 1,0 Penjangkauan cukup 5 1,0 Penjangkauan mudah 6 1,2 pengunjung Kemudahan pengunjung dalam 0,15 Cukup Terarah 4 0,6 Kurang terarah 3 0,45 Terarah 7 1,05 mengakses ruangan-ruangan Pengunjung tidak merasa kebingungan mencari ruangan sesuai dengan perawatan yang diinginkan Peletakan furniture 0,1 Kenyamanan pengunjung dan pekerja pada Cukup baik 4 0,4 Baik 6 0,6 Cukup baik 4 0,4 ukuran furniture Overall Utility Value 4,15 4,55 6,5
11 Konsep Makro Karakteristik salon Dari segi fisik dihadirkan melalui desain bernuansa Timur Tengah dengan keanggunan, keunikan dan kemewahannya. Sedangkan dari segi psikis dihadirkan melalui warna-warna dari brand image Salon Moz5 itu sendiri yang melambangkan kefemininan dan kedinamisan seorang wanita, juga mengambil dari olahan motif yang menjadi ciri khas Timur Tengah. Konsep Modern Modern dalam desain interior lebih mengarah pada pengaplikasian bentuk maupun material. Material yang berasal dari fabrikasi maupun material alami yang melambangkan ke-modern-an. Tema Timur Tengah Suasana Timur Tengah yang unik dan eksotis, disertai dengan sifat dan pembawaan wanita muslimah yang anggun, dapat menciptakan suatu gagasan atau ide dalam tema ruangan sebuah rumah kecantikan yang modern, anggun, dinamis dan elegan. Timur Tengah yang kaya akan warna dan motif akan menambah nilai tambah bagi suasana ruang itu sendiri. Bentukan pola dan motif khas Timur Tengah merupakan salah satu pendukung unsur estetis yang dapat diolah dalam konsep perancangan ini.
12 Konsep Makro Pengaplikasian Bentuk Pola geometris yang sering digunakan adalah pola bintang octagon atau dalam Istilah arab disebut Rub al-hizb. Lambang ini bermakna kekaguman umat Islam akan ciptaan Allah SWT yang berupa bintang. Pattern khas Timur Tengah Pola ini kemudian dimodifikasi dan diperumit sedemikian rupa, mulai yang mempunyai inti bundar, bentuk bunga, dan lain-lain seperti gambargambar berikut Pengaplikasian pattern Timur Tengah yang berbentuk dasar geometris, yang kemudiian dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi bentuk yang melambangkan kefimininan dan keanggunan
13 Konsep Makro Pengaplikasian Bentuk Bentuk kubah adalah bentuk arsitektur yang menyerupai setengah bola. Bentuk ini kemudian sering juga diaplikasikan pada jendela atau sebuah bangunan di Timur Tengah. Bentukan Kubah Bentuk kubah yang diaplikasikan pada pintu, jendela, ornamen dinding dan furniture.
14 Konsep Makro Pengaplikasian Warna Warna Natural&Netral Warna Warna dasar yang mewakili untuk desain interior rumah kecantikan Salon Moz5 adalah warna natural yang netral. Sedangkan warna dinamis, anggun dan feminin yang ada pada citra brand image Salon Moz5 juga merupakan salah satu ciri khas warna Timur Tengah yang cerah, kontras, dan dinamis
15 Denah Ruang Terpilih 1 (Lobby) Warna, warna natural dan warna brand image Bentuk, modern aplikasi nuansa Timur Tengah Lantai. Granit tile warna terang. Kesdan bersih dan mewah Dinding. Warna natural&brand image, bentukan kubah. Ceiling. Flat ceiling, sebagian drop ceiling dengan kesan tenda Furniture. Beberapa sofa tunggu&majelis round table.
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciStudi aktifitas dan kebutuhan ruang
Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/
Lebih terperinciStudi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT
Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap wanita memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri dan untuk merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat salon, spa, refleksi,
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciSpa. Kajian Pustaka. Spa: Treatment dalam Spa: -Aromaterapi - Bodymask - Energize Spa - Galvanic Ultrasound - Hidroterapi - Lulur atau body scrub
Kajian Pustaka Spa Spa: SPA merupakan suatu singkatan kata yang berasal dari kata Solus Per Aqua (Solus = Pengobatan atau Perawatan, Per = Dengan dan Aqua = Air). Berdasarkan arti tersebut maka dapat dikatakan
Lebih terperinciMATRIKS HUBUNGAN RUANG
LOBBY HALL COUNTER/RECEPTION AREA PAMERAN TOKO ACCESSORIES FOTO STAND FOTOGRAFI 1 STAND FOTOGRAFI 2 STAND FOTOGRAFI 3 STAND FOTOGRAFI 4 FOTOGRAFI UNDERWATER KELAS FOTOGRAFI FOOD COURT TOILET MUSHOLAH RUANG
Lebih terperinciDesain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah
Tugas Akhir Desain Interio Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah Fitrya Firmaningtyas 340 7100 126 Dosen Pembimbing : Ir. Adi Wardoyo Dosen Koordinator : Anggri Indraprasti
Lebih terperinciSalon Khusus Wanita Muslimah dengan Interior yang Bernuansakan Timur Tengah Studi Kasus : Salon Moz5 Surabaya
Salon Khusus Wanita Muslimah dengan Interior yang Bernuansakan Timur Tengah Studi Kasus : Salon Moz5 Surabaya Mutiara Yudinda Kusjuniardi Jurusan Desain Produk Industri, FTSP-ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN KHUSUS MUSLIMAH DI BANDUNG INTERIOR DESIGN BEAUTY AND HEALTH CENTER FOR MUSLIMAH IN BANDUNG
PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN KHUSUS MUSLIMAH DI BANDUNG Abstrak INTERIOR DESIGN BEAUTY AND HEALTH CENTER FOR MUSLIMAH IN BANDUNG Rizky Desiana Fauziah S1 Desain Interior, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pariwisata, hotel mempunyai peran yang sangat penting dimana hotel merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih seseorang atau beberapa orang
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciDesain Interior Rumah Kecantikan
Desain Interior Rumah Kecantikan Salon Moz5 dengan Nuansa Timur Tengah Mutiara Yudinda K. / 3406100097 Dosen Koordinator : Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds. Dosen Pembimbing : Ir. Susy Budi Astuti. MT. BIDANG
Lebih terperinciHOT TUB 1 Unit 400 x 400 x SHOWER OUTDOOR 1 Unit D = 200, t =
No. SPACES/AREA TOTAL OF SPACE 5 GYMNASIUM 1 ACTIVITY AMOUNT UNIT - FITNESS - TREADMILL - HEATING - EXERCISE - WEIGHT LIFTING - TAKE A BREAK - REFLECT IN MIRROR DIMENSION (CM) THREADMILL 6 Unit 200 x 850
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Padatnya aktivitas pada zaman modern ini menyebabkan banyak orang yang mengalami stress, lelah, dan jenuh. Untuk itu dibutuhkan sebuah sarana yang mampu memberikan fasilitas yang lengkap bagi pengunjungnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA
STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan
Lebih terperinciStudi Aktivitas, Furnitur dan Rasio
Salon & Spa 4. Duduk menunggu di r.tunggu, membaca majalah. R tunggu tengah -3 sofa -Rak buku dan majalah -Estetis tanaman 60 x 200 = 12000 45 x 200 = 9000 60 x 600 = 36000 Jumlah = 5.7 M 2 170 x 170 =
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,
Lebih terperinciTugas Akhir Desain Interior Stasiun Siaran Radio Suzana 91.3 FM Surabaya dengan Nuansa Surabaya. Suzana Indah Agustina
Tugas Akhir Desain Interior Stasiun Siaran Radio Suzana 91.3 FM Surabaya dengan Nuansa Surabaya Suzana Indah Agustina - 3407100085 Tugas Akhir Desain Interior Stasiun Siaran Radio Suzana 91.3 FM Surabaya
Lebih terperinciABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii
ABSTRAKSI Pernikahan merupakan hal yang alami yang terjadi di kehidupan manusia. Bagi umat beragama, pernikahan juga merupakan sesuatu yang sakaral dan suci yang hanya dilakukan sekali seumur hidup. Bulan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciDESIGN CONCEPT * ceiling
DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * colour Warna yang diaplikasikan pada ruang spa bayi, ruang kids salon, area tunggu, receptionist adalah warna dari Dominan corporate image (kuning,hitam) dan warna
Lebih terperinci5.2 Konsep Citra Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruang yang memberikan kesan menyegarkan, nyaman dan menonjolkan suasana alami namun teta
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Penelusuran Konsep Berdasarkan Analisa Konsep perencanaan interior yang digunakan dalam perancangan ini adalah refresh yang berarti to give new freshness or brightness to;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian besar wanita penampilan fisiknya merupakan hal yang sangat penting. Seorang wanita kecantikan fisik adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang, Sumber Daya Manusia berpotensi dan berpendidikan sudah tersebar dimana- mana, dan tak heran tuntutan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat gaya hidup manusia yang terus berubah, membuat manusia perlu memperhatikan pentingnya sebuah penampilan dan kesehatan, khususnya para wanita. Sekarang ini banyak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan rangkuman dari ide-ide pokok dari bab-bab sebelumnya, pada tahap ini penyajian telah sampai pada tahap akhir. 5.1 SIMPULAN Desain melalui kajian empirik ( yang
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor atau atribut jasa yang dianggap penting oleh pelanggan jasa Salon Amor adalah : Adanya pelayanan pengguntingan rambut yang ditawarkan oleh pihak Adanya
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-87 Redesain Interior Hotel Allium Panorama Batam dengan Langgam Transitional Bernuansa Tradisional Bathriq Fatma Intifada dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciRencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran A. Identitas Matakuliah Matakuliah : Merencana Interior III Kode : DI3315 SKS : 5 (lima) Semester : 5 (lima) Program Studi : S1 Desain Interior, STISI TELKOM Matakuliah Prasyarat :
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis membahas mengenai perancangan re-design Kayu Manis Resort menjadi Honeymoon Garden Resort di Nusa Dua Bali. Perancangan re-desain interior resort
Lebih terperinciDesain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan 3
ABSTRAK Keinginan manusia untuk berolahraga memotivasi dibuatnya suatu sarana olahraga yang dapat menampung berbagai jenis olahraga, dengan tujuan agar minat dan keinginan yang beragam terhadap berbagai
Lebih terperinciDesain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) F-1 Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik Muhammad Hawwin Ardhiansyah, Thomas Ari Kristianto Jurusan
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin
BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.
Lebih terperinciArchitecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary
Architecture White Simplicity in Neoclassic 80 #006 / 2014 Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto Eleganitas yang terpancar lewat pilihan warna, proporsi dan elemen detilnya, dapat melengkapi karakter
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah tahap pengumpulan data dan analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: Konsumen Salon Imelda pada dasarnya mengharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, beberapa tahun belakangan ini restoran Chinese di Indonesia semakin memudar dan tidak mempunyai ciri khas dari budaya
Lebih terperinciNatural Friendly Neoclassical Style. Architecture
Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND Peranan Praktekan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai Junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.
BAB V KESIMPULAN 5.1. Ide Gagasan Terispirasi dari rijsttafel, yaitu kemewahan pesta makan nan elegan khas orang kaya pada masa kolonial Belanda sekaligus menampilkan keanekaragaman seni kuliner Indonesia.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Perancangan interior UB Sport Center bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya kontemporer dikemas dengan memperhatikan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan vitalitas hidup yang sudah dimiliki oleh setiap orang, baik wanita maupun pria. Penilaian norma-norma kecantikan dan
Lebih terperinciFasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG SEMAKIN BERKEMBANGNYA ZAMAN, PERAN SEORANG WANITA PUN SEMAKIN MENINGKAT, SEHINGGA KEINGINAN UNTUK MERILEKSKAN TUBUHNYA ATAU MEMPERHATIKAN KECANTIKAN DIRINYA SANGAT BESAR.
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan mulai bergesernya nilai-nilai gaya hidup masyarakat, bekerja adalah suatu kewajiban bagi hampir setiap golongan
Lebih terperinciRedesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-386 Redesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural Noor Firdhausa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makan adalah kebutuhan dasar manusia agar dapat tetap hidup. Di seluruh dunia, ada banyak tempat dengan jenis makanan, cara makan, dan suasana. Selain dari segi makanan,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,
BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : dayspa, desain, kecantikan, kesehatan, relaksasi. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Di tengah kondisi lingkungan yang kurang baik, polusi, kemacetan hingga kesibukan yang padat, masyarakat di perkotaan memiliki kecenderungan stress yang tinggi. Oleh sebab itu, masyarakat membutuhkan
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merawat kesehatan gigi memang sangat penting. Dengan gigi yang baik juga dapat menambah kepercayaan diri orang tersebut saat menjalani aktifitas sehari-hari. Saat masih
Lebih terperinciDesain Interior Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dengan Konsep Modern
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 401 Desain Interior Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dengan Konsep Modern Galuh Rizki Fakniawanti, Anggra Ayu Rucitra Departemen
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1 ZONING DAN GROUPING Gambar 4.1Zoning lantai 1 ANALISIS ZONING Peletakkan area semi private terjaga privasinya dan tidak mengganggu pengunjung yang datang. Area Private
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memanjakan diri, sehingga membuat masyarakat menjadi jenuh. Waktu liburan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Aktivitas terlalu padat dan kurangnya refreshing serta waktu untuk bersantai dan memanjakan diri, sehingga membuat masyarakat menjadi jenuh. Waktu liburan
Lebih terperinci`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-22 `Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi Robbi Azis Irawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Parfum atau wewangian merupakan aroma yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Aplikasinya pun beragam, mulai dari kosmetik, aromatherapy, obat, hingga
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciTugas Akhir. anthropometri MARTINUS BRAHMA DWI L
anthropometri MARTINUS BRAHMA DWI L 0.100.072 analisa ruang aktivitas pengunjung di lapangan Keterangan : b a c d e Wilayah jangkauan pengunjung f a. lebar meja : jangkauan ibu jari pria 90% - 87. cm b.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup manusia saat ini berdampak pada gaya hidup dan trend mode maka hal tersebut juga mempengaruhi perkembangan yang cukup pesat untuk layangan spa dan reflexology.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bangunan yang ditujukan untuk singgah dalam jangka waktu sementara dengan layanan dan fasilitas lainnya. Sebagai pokok akomodasi yang terdiri
Lebih terperinciperawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior pada Tempat Perawatan Kulit dan Tubuh Cantik memang dambaan setiap insan wanita namun jika ditelaah dengan pikiran yang terbuka, kecantikan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah memasuki usia 60 tahun, manusia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, manusia mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Indonesia adalah salah satu tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara, bukan saja karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang banyak,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciDesain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana
Lebih terperinciASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.
ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG. 1 ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG 2 BENTUK alat untuk menyampaikan ungkapan arsitek kepada masyarakat Dalam Arsitektur Suatu wujud yang mengandung maksud
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi
Lebih terperinciCompact House. Fotografer Ahkamul Hakim
Compact House Penulis Mufliah Nurbaiti Fotografer Ahkamul Hakim Idealnya sebuah bangunan, khususnya rumah tinggal didirikan berdasarkan kebutuhan penghuninya. Selain itu, bentuk kaveling juga turut memengaruhi
Lebih terperinci