Hambatan. Komunikasi Massa. Sesi 8. Universitas Pembangunan Jaya

dokumen-dokumen yang mirip
HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI

PANDUAN MENGATASI HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN

MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

HAND OUT PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

HAMBATAN KOMUNIKASI. Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai manusia kita telah dibekali dengan potensi untuk saling

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Komunikasi Massa, Untirta Press

Perilaku Keorganisasian IT

Komunikasi dalam Komunikasi Antar Budaya. Sesi 3 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang. dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut.

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

BAB VI PENUTUP. mengenai bagaimana khalayak meresepsi tayangan tragedi Mina 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

BAB II DESKIPSI TENTANG PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KYAI DAN PENINGKATAN PEMAHAMAN AGAMA SANTRI

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

KOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Diakses dari internet: tanggal 12 Juli 2016, hal. 1.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan antar budaya telah menjadi fenomena dalam masyarakat modern, dengan WNA dari budaya barat (Sabon, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan Teknologi diiringi dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

BAB I PENDAHULUAN. mengubah atau mengembangkan karakter individu. Karakter yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3. PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HAMBATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK NEGERI 6 PADANG Oleh: Rosneli. Bimbingan Dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. melakukan proses komunikasi. Keluarga juga merupakan tempat awal dimana suatu

Work Shop dan Media Pembelajaran Matematika. By Farida Nurhasanah

SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR SIKAP Komponen Kognitif Komponen Afektif Komponen Konatif

BAB I PENDAHULUAN. secara etimologi berarti keberagaman budaya. Bangsa Indonesia sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah. tabel penelitian terdahulu yang penulis gunakan:

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PENUTUP. remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini telah berjalan baik,

BAB I PENDAHULUAN. yang masih dipercaya oleh masyarakat Mentawai adalah Sikerei.

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar

Analisis: penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb).

Human Relations. Mendengar dan Merespon dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

KOMUNIKASI INT RR ERPERSONAL

Ir.Henrikus, SPsi, CHT

BAB II LANDASAN TEORI

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.

24/03/2012. komunikasi 3 unsur Aristoteles Belum menempatkan unsur media. (1948) Suatu proses komunikasi selalu mempunyai efek atau pengaruh.

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam masyarakat majemuk seperti di Indonesia dimana perbedaan

1. BAB I PENDAHULUAN

GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu

KOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Asrori,MA. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Implementasi Komunikasi Instruksional Guru dalam Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di SLB-C1 Dharma Rena Ring Putra I Yogyakarta Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk sosial. Dengan komunikasi kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Reformasi telah memberikan posisi tawar yang jauh lebih dominan kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang sudah di lakukan peneliti, dalam proses

Materi Bahan Ajar Mata Diklat Etika Publik (Diklat PraJabatan) KOMUNIKASI: ANTARA ETIKA DAN ESTETIKA Oleh: Wardjito Soeharso

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERSEMBAHAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB IV ANALISIS DATA. Berdasarkan data penelitian yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, maka

I. PENDAHULUAN. Perkawinan didefinisikan sebagai suatu ikatan hubungan yang diakui secara

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa.luxemburg dkk. (1989:23) mengatakan, Sastra dapat dipandang sebagai

Transkripsi:

Hambatan Komunikasi Massa Sesi 8 Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya

Hambatan dalam proses Komunikasi Massa terbagi atas : Hambatan Psikologis Hambatan Sosiokultural Hambatan Interaksi Verbal

HAMBATAN PSIKOLOGIS

Hambatan Psikologis Kepentingan (Interest) Setiap inidividu memiliki kepentingan yang berbeda, sehingga ia akan melakukan seleksi terhadap berbagai informasi yang disampaikan di media massa. Informasi yang diterimanya adalah berbagai informasi yang sesuai dengan kepentingannya atau menarik minat individu tersebut

Hambatan Psikologis Prasangka (Prejudice) Prasangka atau Prejudice berkaitan dengan kecurigaan yang muncul terhadap seseorang atau kelompok. Apabila proses komunikasi massa diawali dengan adanya prejudice, maka dapat dipastikan komunikasi tersebut tidak akan efektif

Hambatan Psikologis Stereotype Stereotype merupakan anggapan tertentu yang diberikan pada individu atau sekelompok orang meski belum pasti kebenarannya. Apabila dalam proses komunikasi massa terdapat stereotype negatif yang diberikan komunikator kepada komunikan, maka pesan yang disampaikan menjadi tidak efektif

HAMBATAN SOSIOKULTURAL

Hambatan Sosiokultural Aneka Etnik Perbedaan etnik dapat menimbulkan permasalahan dalam komunikasi massa. Perasaan etnosentrisme yang dimiliki komunikator atau komunikan dapat membuat berbagai pesan yang disampaikan melalui media massa menjadi tidak efektif

Hambatan Sosiokultural Perbedaan Norma Sosial Berbagai norma sosial yang terdapat di masyarakat dapat menimbulkan miskomunikasi, sehingga komunikator harus berhatihati dalam menyampaikan pesan melalui media massa

Hambatan Sosiokultural Faktor Semantik Semantik merupakan pengetahuan mengenai makna sebuah kata, sehingga hambatan semantik dapat dikategorikan sebagai hambatan yang berkaitan dengan bahasa. Apabila komunikator berbicara terlalu cepat, memiliki lafal yang tidak jelas, dialek yang berbeda dan terdapat perbedaan makna pada kata-kata yang digunakan maka akan terjadi hambatan semantik dalam proses komunikasi massa

Hambatan semantik seperti apakah yang mungkin timbul dalam situasi di bawah ini?

Hambatan Faktor Semantik apakah yang dapat muncul dalam situasi ini?

Hambatan Sosiokultural Faktor Pendidikan Hambatan yang terjadi karena faktor pendidikan terjadi ketika komunikan yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, tidak dapat memaknai pesan yang disampaikan melalui media massa karena keterbatasan pengetahuannya

Hambatan Sosiokultural Faktor Mekanis Hambatan yang diakibatkan oleh faktor mekanis dapat diartikan sebagai hambatan yang muncul karena noise pada peralatan yang digunakan dalam komunikasi massa

HAMBATAN INTERAKSI VERBAL

Hambatan Interaksi Verbal Polarisasi Polarisasi dapat diartikan sebagai pembagian atas dua bagian yg berlawanan; Polarisasi yang diciptakan oleh komunikator maupun komunikan akan mengakibatkan terjadinya miskomunikasi akan pesan yang disampaikan.

Haji Muhidin, tokoh antagonis di serial Tukang Bubur naik Haji menonjol dengan kepongahannya bahkan seringkali disertai dengan kata-kata yang menyakiti banyak orang dan dengan penekanan Gue Haji Dua Kali. Apakah Anda akan mempercayai kata-kata Haji Muhidin, meskipun ia mungkin mengatakan sesuatu yang bermanfaat?

Hambatan Interaksi Verbal Orientasi Intensional Orientasi intensional mengacu kepada kecenderungan kita untuk memberikan dan mempercayai label yang melekat pada individu atau kelompok. Dalam proses komunikasi massa, orientasi intensional biasanya dilakukan oleh komunikan terhadap komunikator, bukan sebaliknya.

Adakah label yang Anda berikan pada tokoh di atas? Apakah Anda mempercayai apabila tokoh di atas melakukan sesuatu yang bertentangan dengan label yang Anda berikan?

Hambatan Interaksi Verbal Evaluasi Statis Hambatan Evaluasi Statis terjadi ketika kita memiliki penilaian yang tetap (statis) terhadap komunikator di media massa yang kita tidak sukai sehingga mungkin selamanya kita tidak akan mau menonton atau mendengar komunikator tersebut. Padahal saja komunikator tersebut berubah menjadi lebih baik dan menarik.

Hambatan Interaksi Verbal Indiskriminasi Hambatan Indiskriminasi terjadi bila komunikan menggeneralisasikan individu atau sekelompok orang sesuai dengan stereotype mereka, sehingga tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik atau khas.

Orang Batak : Keras Orang Padang : Pelit Orang Jawa : Lelet Orang Ambon : Debt Collector Orang Betawi : Urakan