Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA

PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI

Volume 11 Nomor 2 September 2014

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG

PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI

PENDAHULUAN ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI KOTA SURABAYA. Oleh : Muchtolifah.

PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1

DAMPAK PENINGKATAN PENGELUARAN KONSUMSI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN PENGELUARAN SEKTOR PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAMBI ABSTRAK

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

Noverio F. Fahme, Investasi Swasta dan Investasi INVESTASI SWASTA DAN INVESTASI PEMERINTAH PENGARUHNYA TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI SULAWESI UTARA

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

PENGARUH PDRB DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP TABUNGAN MASYARAKAT DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN

PENGARUH INFLASI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI BALI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI. Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI REGIONAL TERHADAP PPN DN DI BALI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk suatu

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI PROPINSI BALI PERIODE TAHUN I Nyoman Widhi Astawa Universitas Tabanan

ABSTRAKSI. Pengaruh Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Di Sumatera Utara.

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KABUPATEN BULELENG

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 No.2 Juli Tahun 2008

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, KREDIT INVESTASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS PENGARUH PMDN, PMA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN SKRIPSI

PENGARUH VARIABEL MAKRO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PULAU SUMATERA TAHUN SKRIPSI

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Di Indonesia. (Tahun ) JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KREDIT KONSUMTIF PADA BANK UMUM DI BALI TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya )

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN

ANALISIS EFEK PERTUMBUHAN EKONOMI PADA DISTRIBUSI PENDAPATAN DI KABUPATEN JOMBANG

PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB PROVINSI PAPUA. Mursalam Salim, SE., M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua.

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Subosukawonosraten Provinsi Jawa Tengah periode , maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi. maupun tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah.

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

PENGARUH TINGKAT UPAH, TENAGA KERJA DAN MODAL KERJA TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI PAKAIAN JADI TEKSTIL (STUDI KASUS DI KOTA DENPASAR)

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

PENGARUH MODAL, AKTIVA LANCAR, TERHADAP KEUNTUNGAN LPD DESA PAKRAMAN TIMPAG KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Statistik DIY Dalam Angka, Berbagai edisi, BPS, Jogjakarta.

ANALISIS DAMPAK BELANJA LANGSUNG TERHADAP PEREKONOMIAN DI PROVINSI JAMBI. oleh:

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN

Transkripsi:

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMISTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI BALI I WAYAN TERIMAJAYA IDA BAGUS GDE WIRA KUSUMA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi merupakan dampak dari pembangunan di bidang ekonomi di samping bidang-bidang yang lainnya seperti : sosial, budaya, politik dan keamanan, khususnya di bidang ekonomi, nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi secara tidak langsung menggambarkan tingkat pembangunan yang dicapai pada suatu daerah. Bagi daerah hal ini sangat penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan berguna untuk menentukan arah pembangunan yang akan datang. Salah satu indikator tingkat kesejahteraan itu adalah kenaikan produksi barang dan jasa di berbagai sektor, antara lain sektor pertanian, investasi, perdagangan, perbankan dan sektor lain. Pembangunan ekonomi membutuhkan modal yang tidak sedikit berupa investasi, baik itu investasi dari dalam negeri maupun investasi asing. Penelitian ini berjudul analisis factor-faktor yang mempenaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan proram SPSS didapat hasil Investasi tidak mempunyai pengaruh nyata (signifikan) secara parsial terhadap PDRB Provinsi Bali, karena t hitung lebih kecil dari t tabel atau signifikansinya lebih besar dari 5%. Tenaga kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB Provinsi Bali, karena t hitung lebih besar dari t tabel atau signifikansinya lebih kecil dari 5%. Investasi dan tenaga kerja secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB Provinsi Besarnya pengaruh kedua faktor secara simultan dapat dilihat pada nilai koefisien Determinasi (R 2 ) adalah sebesar 0,856 ini berarti bahwa kedua faktor tersebut memiliki kontribusi terhadap perubahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali adalah sebesar 85,6% sedangkan 14,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimadukan dalam model. Kata Kunci : Investasi, Tenaga Kerja dan PDRB. PENDAHULUAN Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan ekonomi tercermin melalui pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB tersebut merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu masyarakat. Peningkatan PDRB bila tanpa disertai pemerataan pendapatan bagi seluruh lapisan masyarakat, akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan secara riil, sehingga pemerataan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat akan dapat memperbaiki kesejahteraan hidup masyarakat (Budiono, 1997: 85). Pertumbuhan ekonomi merupakan dampak dari pembangunan di bidang ekonomi di samping bidang-bidang yang lainnya seperti : sosial, budaya, politik dan keamanan, khususnya di bidang ekonomi, nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi secara tidak langsung menggambarkan tingkat pembangunan yang dicapai pada suatu daerah. Bagi daerah hal ini sangat penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan berguna untuk menentukan arah pembangunan yang akan datang (Sukirno, 2000: 90). Salah satu indikator tingkat kesejahteraan itu adalah kenaikan produksi barang dan jasa di berbagai sektor, antara lain sektor pertanian, investasi, perdagangan, perbankan dan sektor lain. Pembangunan ekonomi membutuhkan modal yang tidak sedikit berupa investasi, baik itu investasi dari dalam negeri maupun investasi asing. Untuk mengatasi pembentukan modal yang digunakan untuk membiayai pembangunan 96 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 11 No. 1 Maret 2014

usaha, salah satu upaya pemerintah untuk memperoleh banyak modal adalah menghimpun dana dari masyarakat berupa pajak dan mendorong peningkatan investasi dari berbagai sektor (Sukirno, 2000:65). Jumlah produksi barang dan jasa total dipengaruhi oleh besarnya modal atau investasi (K), jumlah tenaga kerja (L), kekayaan alam (R), dan tingkat teknologi yang digunakan (T). Jumlah produksi barang dan jasa total dipengaruhi oleh besarnya modal, yang merupakan seperangkat sarana yang digunakan oleh para pekerja dan tenaga kerja yang menghabiskan waktu untuk bekerja menghasikan barang dan jasa. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah investasi dan tenaga kerja berpengaruh secara parsial terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali?. 2. Apakah investasi dan tenaga kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali?. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh investasi dan tenaga kerja secara parsial terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi 2. Untuk mengetahui pengaruh investasi dan tenaga kerja secara bersama-sama terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Hipotesis Bertitik tolak dari latar belakang dan pokok permasalahan maka hipotesis yang dapat dikemukakan adalah : 1. Investasi dan tenaga kerja berpengaruh positif dan nyata secara parsial terhadap PDRB Propinsi 2. Investasi dan tenaga kerja berpengaruh nyata secara bersama-sama terhadap PDRB Propinsi METODELOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian dan Obyek Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Bali, dengan obyek penelitian adalah menggunakan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap PDRB Propinsi Jadi obyeknya yaitu,investasi, tenaga kerja dan Pendapatan Domestic Regional Bruto Provinsi Bali Tahun 2001 s/d 2012. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara menyalin, membaca dan mengolah dokumen serta catatan-catatan tertulis yang ada di lembaga, terkait dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini maupun literaturliteratur yang mendukung. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dilanjutkan dengan proses analisis. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Proses analisisnya dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS, relase 11, dengan persamaan estimasi adalah : Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e..(1) Y = PDRB Provinsi Bali (jutaan rupiah) X1 = Investasi (jutaan rupiah) X2 = Tenaga kerja (orang) o = Intercept β 1-2 = Koefisien regresi yang menunjukan variasi pada variabel terikat sebagai akibat perubahan pada variabel bebas. e = Error/ faktor pengganggu Nilai o, β 1 dan β 2 diperoleh dengan menggunakan rumus masing-masing sebagai berikut : (Nata Wirawan, 2002 : 294) : β 0 = Y - β 1 X 1 - β 2 X 2...(2) Y = Rata-rata PDRB = Y n n = Banyaknya pasangan data X 1 = Rata-rata investasi = X 1 n X 2 = Rata-rata tenaga kerja = X 2 n β 1 = ( x 1y) ( x 22 ) ( x 1x 2)( x 2y)...(3) ( x 12 )( x 22 ) ( x 1x 2) 2 I Wayan Terimajaya, Ida Bagus Gde Wira Kusuma, Analisis Faktor-Faktor Yang... 97

Y = Y - Y x 1 = X 1 - X 1 x 2 = X 2 - X 2 = Jumlah β 2 = ( x 2y) ( x 12 ) ( x 1x 2)( x 2y)...(4) ( x 12 )( x 22 ) ( x 1x 2) 2 Sebelum dilakukan pengujian terhadap o, β 1 dan β 2, tertulis dahulu dicari nilai-nilai sebagai berikut : Se ( o) = 1 + X 1 2 x2 2 + X 2 2 x1 2-2 X 1 X 2 x1x2 Se 2.5) N ( x 2 1 )( ( x 2 2 )-( x 1x 2) 2 Se ( o) = Kesalahan baku intercept Se 2 = Variasi faktor pengganggu, dengan rumus : Se 2 = y 2 - β 1 x 1y - β 2 x 2y...(6) n - 3 n = Banyaknya pasang data 3 = Banyaknya variabel pada regresi (satu variabel terikat dan dua variabel bebas). Se β 1 = ( x 22 ) (Se 2 ) ( x 12 )( x 22 ) ( x 1x 2) 2...(7) Se β 1 = Kesalahan baku koefisien regresi variabel investasi Se (β 2) = ( x 12 ) (Se 2 ) ( x 12 )( x 22 ) ( x 1x 2) 2...(8) Se (β 2) = Kesalahan baku koefisien regresi variabel tenaga kerja. R 2 = β 1 x 1y + β 2 x 2y...(9) y 2 R 2 = Koefisien determinasi berganda Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji : Uji F, yaitu dipergunakan untuk pengujian variabel-variabel bebas secara serempak atau simultan terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Menurut Gujarati (1998:120), nilai F dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: 2 R /( k 1) F..(2) 2 (1 R ) /( N k) a. Formula hipotesis : Ho : β i = 0 ; berarti tidak ada pengaruh nyata dari peningkatan nilai investasi, dan peningkatan jumlah tenaga kerja secara serempak terhadap Hi : minimal satu β i 0 ; berarti ada pengaruh nyata dari peningkatan nilai investasi, dan peningkatan jumlah tenaga kerja secara serempak terhadap b. Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 %, dengan derajat kebebasan df. c. Kriteria pengujian Ho diterima jika, F hitung F tabel Ho ditolak jika, F hitung > F tabel d. Daerah penerimaan dan penolakan Ho Apabila diperoleh nilai F hitung F tabel, maka Ho diterima atau Hi ditolak yang berarti bahwa variabel peningkatan nilai investasi dan peningkatan jumlah tenaga kerja secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan PDRB Provinsi Sebaliknya, jika diperoleh F hitung > F tabel, maka Ho ditolak atau Hi diterima, ini berarti bahwa variabel peningkatan nilai investasi dan peningkatan jumlah tenaga kerja secara serempak berpengaruh nyata terhadap Uji t, Uji t adalah untuk melihat pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lain dianggap konstan. Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien regresi masingmasing variabel bebas. Pada pengujian hipotesis, nilai t-hitung harus dibandingkan dengan t-tabel pada derajat keyakinan tertentu. Nilai t-hitung diperoleh dengan formulasi : i t i =.(3) Se( i ) t i = Besarnya nilai t-hitung βi = Koefisien variabel bebas Se (βi)= Standar error βi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: a. Formulasi Hipotesis Ho : b i = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata dan positif dari peningkatan nilai investasi 98 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 11 No. 1 Maret 2014

secara parsial terhadap Hi : b 1 > 0,berarti ada pengaruh nyata dan positif dari peningkatan nilai investasi secara parsial terhadap b. Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% dengan derajat kebebasan df (nk). c. Kriteria pengujian Ho diterima jika, t-hitung tα; Ho ditolak jika, t-hitung > tα; d. Daerah pengujian Apabila diperolah nilai t-hitung tα;, maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti bahwa variabel peningkatan nilai investasi tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan PDRB, sebaliknya jika diperoleh t-hitung > tα; (nk) maka Ho ditolak dan Hi diterima, ini berarti bahwa variabel peningkatan nilai investasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan PDRB. Uji-t variabel peningkatan jumlah tenaga kerja terhadap a. Merumuskan hipotesis Ho : b 2 = 0 artinya secara parsial variabel peningkatan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata dan positif terhadap peningkatan PDRB Provinsi H 1 : b 2 > 0 artinya secara parsial variabel peningkatan jumlah tenaga kerja berpengaruh nyata dan positif terhadap peningkatan PDRB Provinsi b. Menentukan taraf nyata α = 5 persen, dengan df = untuk menentukan besarnya t tabel. c. Kriteria pengujian Ho diterima jika, t-hitung tα; Ho ditolak jika, t-hitung > tα; d. Untuk daerah pengujian: Apabila diperolah nilai t-hitung tα;, maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti bahwa variabel peningkatan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap Bali, sebaliknya jika diperoleh t-hitung > tα; maka Ho ditolak dan Hi diterima, ini berarti bahwa variabel peningkatan jumlah tenaga kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis dan Uji Hipotesis Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda, yaitu untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 s/d 2012. Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 s/d 2012. Pembuktian hipotesis digunakan uji statistik, yaitu uji regresi parsial (uji t) dan uji regresi secara serempak (uji F). Memperhatikan uraian dari variabelvariabel yang diduga berpengaruh dan berdasarkan pengukuran terhadap variabelvariabel tersebut, maka dapat diperoleh hasil estimasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 s/d 2012. Dalam analisis regresi linear berganda ini, yang digunakan sebagai variabel terikat adalah PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 s/d 2012 (Y), sedangkan variabel bebasnya adalah investasi (X 1) dan tenaga kerja (X 2).Analisis Analisis Regresi Linear Berganda Hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS release 22. I Wayan Terimajaya, Ida Bagus Gde Wira Kusuma, Analisis Faktor-Faktor Yang... 99

Adapun rangkuman dari hasil pengolahan data tersebut terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Metode Full Regression Variabel Bebas Koefisien Regresi t Sig Konstanta -0,075-4,233 0,002 Investasi (X1) Tenaga kerja (X2) Koefisien determinasi (R 2 ) F ratio Signfikansi Sumber : lampiran 1 0,321 9.269 = 0,856 = 78,991 = 0,000 1,778 9,756 0,110 0,000 Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dibuat satu persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut : Y = -0,075 + 0,321X 1 + 9.26 X 2 Hasil dari persamaan regresi linear berganda di atas menunjukkan arah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan oleh koefisien masing-masing variabel bebasnya. Koefisien regresi b 1 dan b 2, bertanda positif berarti variabel investasi dan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang searah terhadap PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 2012. Untuk melihat bermakna tidaknya pengaruh masingmasing faktor tersebut, maka perlu dilakukan pengujian baik secara parsial maupun simultan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 s/d 2012 dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Intercept Intercept dalam penelitian ini diperoleh sebesar -0,0075. Ini berarti, apabila nilai X 1 (investasi) dan X 2 (tenaga kerja) masingmasing sebesar nol, maka besarnya Y (PDRB) adalah sebesar Rp. 0,075 (jutaan rupiah), atau Rp. 0,075,-. 2. Investasi Koefisien regresi X 1 sebesar 0,321 berarti bahwa apabila investasi naik sebesar satu rupiah maka PDRB Provinsi Bali akan meningkat rata-rata sebesar 0,321 rupiah, dengan asumsi tenaga kerja konstan. Demikian pula sebaliknya. 3. Tenaga Kerja Koefisien regresi X 2 sebesar 9,269 berarti bahwa apabila tenaga kerja naik sebesar satu orang, maka PDRB Provinsi Bali akan meningkat rata-rata sebesar 9,269 jutaan rupiah dengan asumsi investasi konstan. Demikian pula sebaliknya. Uji hipotesis pertama (Uji t) Uji parsial atau uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y). Dengan melakukan pengujian secara parsial maka dapat diketahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 2012. Dari pengujian ini sekaligus dapat dibuktikan apakah hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel investasi dan tenaga kerja mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap PDRB Provinsi Bali diterima atau ditolak. Pengujian dengan menggunakan uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t tabel dengan t hitung atau membandingan signifikansinya pada tahap nyata 5 %. 1. Pengaruh peningkatan nilai investasi (X 1) terhadap PDRB Provinsi Bali Tahun 2001 2012. Dengan melihat tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk variabel investasi, nilai t hitung sebesar 1,778 dan signifikasinya adalah sebesar 0,110. Angka-angka ini memberikan arti bahwa investasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB Provinsi Bali, karena t hitung lebih kecil dari t tabel atau 1,778 < 2,262 atau signifikansinya lebih besar dari 5% atau 0,05. 2. Pengaruh tenaga kerja (X 2) terhadap PDRB Provinsi Bali Dengan melihat Tabel 1 diketahui bahwa untuk variabel tenaga kerja nilai t hitung sebesar 9,756 dan signifikasinya adalah sebesar 0.000. Sedangkan t tabel diperoleh sebesar 2,262. Angka-angka ini memberikan arti bahwa tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB Provinsi Bali, karena t hitung lebih besar dari t tabel atau signifikansinya lebih kecil dari 5% atau 0,05. Uji hipotesis kedua (uji F) Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa nilai F tabel dengan taraf nyata 5% adalah sebesar 4,26, ternyata F ratio (78,991) lebih besar dari F tabel. Begitu juga kalau dilihat dari nilai signifikasinya yaitu sebesar 0.000 berarti lebih 100 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 11 No. 1 Maret 2014

kecil daripada 5% atau 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel-variabel investasi dan tenaga kerja secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB Provinsi Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel-variabel investasi dan tenaga kerja secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan PDRB Provinsi Bali, terbukti. Selanjutnya koefisien determinasi (R 2 ) dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,856. Hal ini berarti bahwa sebesar 85,6% variasi variabel terikat PDRB Provinsi Bali (Y) mampu dijelaskan oleh variasi variabel bebas investasi (X 1) dan tenaga kerja (X 2). Sedangkan sisanya, sebesar 14,4 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan (diteliti) dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan atas hasil pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik beberapa simpul, antara lain : 1. Investasi tidak mempunyai pengaruh nyata (signifikan) secara parsial terhadap PDRB Provinsi Bali, karena t hitung lebih kecil dari t tabel atau signifikansinya lebih besar dari 5%. 2. Tenaga kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB Provinsi Bali, karena t hitung lebih besar dari t tabel atau signifikansinya lebih kecil dari 5%. 3. Investasi dan tenaga kerja secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB Provinsi Bali, kerja yang nyaman serta kerja sama (team work) yang baik serta peningkatan disiplin, bersikap jujur dalam pengabdian kepada daerah. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, Bali dalam Angka, Statistik Provinsi Boediono, 1985, Ekonomi Moneter Edisi 3, Yogyakarta, BPFE, UGM. Boediono, 1997, Makro Ekonomi, Yogyakarta, BPFE, UGM. Dumairy, 1996, Pengantar Ekonomi Makro, Yogyakarta, BPFE UGM. Gujarati, Damodar, 1998, Ekonometrika Dasar (Terjemahan Sumarnojain), Jakarta, Erlangga. Guritno, 2000, Ekonomi Publik Edisi Ketiga, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Mulyadi, 2002, Manajemen Investasi, Yogyakarta : BPFE UGM. Roy Sambel, 2002, Manajemen Investasi, Jakarta, Bina Nusantara. Sadono Sukirno, 2000, Makro Ekonomi Modern Edisi 1, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Simanjuntak, 1990, Manajemen Investasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sutrisno, 1982, Pengantar Ekonomi Makro, Jakarta, LPFE UI. Suparmoko, 1994, Pengantar Makro Ekonomi Edisi Kedua, Yogyakarta, BPFE UGM. Undang-Undang Nomor 1, 1967, Penanaman Modal Asing, Jakarta. Undang-Undang Nomor 6, 1968, Penanaman Modal Dalam Negeri, Jakarta. Wirawan, Nata, 2002. Cara Mudah Memahami Statistik 2 (Statistik Inpensia) untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua, Keraras Emas, Denpasar. 5.1 Saran - Saran Berdasarkan atas simpulan di atas dapat diajukan saran sebagai berikut : Mengingat tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap PDRB, maka langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas man power (tenaga kerja) perlu dilakukan dengan jalan memberikan pelatihan-pelatihan atau kursus-kursus yang berhubungan dengan keahlian tenaga kerja itu sendiri, penempatan man power sesuai dengan job deskription dan juga menciptakan suasana I Wayan Terimajaya, Ida Bagus Gde Wira Kusuma, Analisis Faktor-Faktor Yang... 101