BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan perusahaan penyedia jasa konstruksi di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini banyak perusahaan yang mengalami kesulitan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. arti luas yaitu sebagai Aset utama dalam organisasi yang harus dikelola dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orientasi pasar yang dilakukan Divisi HBL BRI dapat dihasilkan kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan sosial, politik, regulasi, dan peta persaingan telah

1. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. meneliti masalah kreativitas dalam organisasi. Jika seluruh individu dalam. berada pada lingkungan usaha yang bersifat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran pelaksanaan..., Devi Wirasanti, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi khususnya di era modern dan globalisasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri dan organisasi bisnis yang semakin maju membuat. iklim persaingan bisnis semakin ketat. Untuk terus bertumpu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA. Penelitian ini merupakan penelitian yang memverifikasi tentang pengaruh kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

Universitas Indonesia

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi yang merupakan kerangka kerja (frame of work) dari suatu manajemen adalah sesuatu yang menunjukkan adanya pembagian tugas, wewenang dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia yaitu : Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makasar. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersaing menunjukan yang terbaik karena yang terbaiklah yang akan dipilih

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dalam skala internasional, sehingga memudahkan barang-barang

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peran seorang pemimpin penting untuk mencapai tujuan organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang

ANALISA GAYA KEPEMIMPINAN DAN KUALITAS LAYANAN INTERNAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA CIPTA PERSONA PATI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau

Kuesioner Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi. No Variabel independen Ya Ragu-ragu

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

BAB I PENDAHULUAN. selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut ditunjuk atau

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan dan loyalitas anggota dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan Kecil Barang. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian. 1 Jelaskan visi dan kebijakan mutu perusahaan!

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Hasil Wawancara dengan CV. AGH. Tanggal Wawancara : 22 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks. Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini dihadapkan pada era

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Selama mengalami berbagai macam krisis, yang terakhir adalah krisis

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB III PERUMUSAN PERMASALAHAN. Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari ketersediaan sumber daya, khususnya adalah sumber daya manusia.

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan perusahaan industri yang selalu ingin survive dan berkembang.

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR : TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KOMITE MUTU RUMAH SAKIT DIREKTUR RUMAH SAKIT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KUSIONER PAIRWAISE COMPARISON PT. SUSHANTCO INDONESIA

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang menentukan keberhasilan perusahaan, untuk mencapai tujuannya. Kini dunia sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin ketat, teknologi semakin maju dan kebutuhan perusahaan yang semakin meningkat. Terutama kebutuhan perusahaan yang semakin meningkat akan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aktifitasnya, sehingga tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai. Sumber daya manusia atau karyawan adalah salah satu bentuk aset internal yang paling berharga dimiliki oleh perusahaan (Fahmi, 2012:100). Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketerampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Tugas pemimpin dalam perusahaan yaitu mengelola sumber daya manusia dimana seorang pemimpin harus menyadari bahwa karyawan adalah asset yang penting bagi perusahaan. Seorang pemimpin memiliki pengaruh besar dalam mendorong peningkatan kinerja para karyawan (Fahmi, 2012:101). Keberhasilan seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki akan membentuk gaya kepemimpinan yang efektif. Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin membawa pengaruh besar terhadap kegiatan dan kelangsungan perusahaan dan juga terhadap kinerja karyawan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah gaya kepemimpinan. Sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa tinggi rendahnya kinerja karyawan akan sangat tergantung pada gaya kepemimpinan atasan di dalam perusahaan. Menurut pendapat Thoha (2013:49) gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut 1

2 mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Sedangkan pengertian kinerja menurut Fahmi (2012:226) kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pesawat terbang satu-satunya dan pertama di Indonesia. Dimana peran karyawan sangat penting guna kelancaran aktifitas perusahaan dalam mencapai target. Kinerja karyawan yang baik pun diperlukan oleh perusahan, karena jika kinerja karyawan menurun mengakibatkan terlambatnya pengiriman barang yang akan menimbulkan penalty dan kerugian bagi perusahaan. Hubungan antara pemimpin dan karyawan sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang dimiliki. Pemimpin adalah contoh bagi setiap karyawannya. Sikap, ucapan dan perbuatan pemimpin mampu memberikan pengaruh bagi peningkatan kinerja karyawan. Oleh karena itu, peran kepemimpinan sangat dibutuhkan guna meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan data yang didapat penulis, yaitu hasil dari laporan penialain kinerja pemimpin yang dinilai oleh atasan maupun bawahannya yang dapat dikatakan baik, seperti yang tertera pada tabel dibawah ini : 1 2 3 Tabel 1.1 Penilaian Kinerja Pejabat Struktural Pada Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas Tahun 2014 Personal Quality Management Skill ACTION MANAGEMENT Kemampuan untuk mengelola seluruh sumber daya dalam mencapai sasaran strategis perusahaan ORGANISATIONAL AWARENESS Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan tentang situasi organisasi untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi dampak keputusan yang diambil terhadap pihak atau unit lain EMPOWERING Kemampuan untuk memberdayakan staf melalui pemberian wewenang yang lebih besar sehingga mereka merasa lebih mampu dan termotivasi Rata rata Nilai 90% 95% 90%

3 4 5 6 Personal Quality Decision Making Skill INFORMATION SEEKING Kemauan dan kemampuan untuk mengumpulkan informasi yang berguna dalam penyelesaian pekerjaan DECISION MAKING Kemampuan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang efektif untuk menyelesaikan masalah RISK TAKING Kemampuan untuk mengambil tindakan secara matang untuk mendapatkan manfaat secara optimal dengan mengenali adanya akibat negatif yang berpotensi muncul Rata rata Nilai 96% 93% 94% 7 8 9 Personal Quality Interpersonal Skill COMMUNICATION Kemampuan untuk menerima dan menyampaikan informasi lisan maupun tulisan secara efektif untuk menghindari kesalahpahaman TEAM WORK Kemampuan untuk mencari cara untuk bekerja secara efektif dengan orang lain, mempertahankan hubungan kerja yang baik antar pribadi CUSTOMER FOCUS Kemampuan untuk selalu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, baik pelanggan internal maupun eksternal Rata rata Nilai 90% 89% 95% 10 11 12 Personal Quality Personal Skill EMPATHY Kemampuan untuk mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan orang lain saat mengambil tindakan CREATIVITY Kemampuan untuk menghasilkan inovasi, terobosan dalam bentuk ide, gagasan atau program nyata yang mendukung pencapaian kinerja terbaik perusahaan, menjadikan kendala sebagai tantangan untuk menghasilkan gagasan yang kreatif INITIATIVE Kemampuan untuk mengambil tindakan yang didasarkan terhadap apa yang seharusnya dilakukan ataupun yang bersifat proaktif untuk mencapai sasaran. Rata rata Nilai 91% 90% 93% Sumber : Laporan Penilaian Kinerja Pejabat Struktural Tahun 2014

4 Adapun Kinerja karyawan pada Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas yang tercantum pada tabel dibawah ini : Tabel 1.2 Tabel Kinerja Karyawan pada Divisi XXX Tahun 2014 Aktivitas 2014 Triwulan - 1 Triwulan - 2 Rencana Realisasi Rencana Realisasi 1 Proses Pembuatan Purchase Requisition Material n Produksi 25% 25% 25% 25% 2 Proses Penerimaan dan Pemeriksaan (Inname) material 25% 20% 25% 23% 3 Membuat/memelihara Standarisasi Material n Produksi 25% 25% 25% 20% 4 Mengendalikan administrasi kepabeanan dan pelaksanaan proses ekspor, impor, dan lokal sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku secara efektif, efisien dan aman. 25% 25% 25% 25% 5 Proses Penghapusan Asset (Aktiva Tetap) 25% 20% 25% 25% 6 Pemberdayaan Fasilitas/Aset 25% 25% 25% 25% Perencanaan perawatan, perbaikan dan 7 operasi berkesinambungan serta modifikasi 25% 15% 25% 20% pada sistem fasilitas perusahaan 8 Perawatan, perbaikan & operasi jaringan kelistrikan dari pwer house s/d titik 25% 25% 25% 24% penggunaan. 9 Perawatan, perbaikan & operasi jaringan telekomunikasi perusahaan 25% 10% 25% 20% Perbaikan instalasi dan sistim fire protection 10 dalam gedung 25% 25% 25% 15% Perawatan, perbaikan & pengoperasian sistim 11 lampu penerangan 25% 15% 25% 18% 12 Inventarisasi 25% 25% 25% 20% 1 2 3 4 Aktivitas Proses Pembuatan Purchase Requisition Material n Produksi Proses Penerimaan dan Pemeriksaan (Inname) material Membuat/memelihara Standarisasi Material n Produksi Mengendalikan administrasi kepabeanan dan pelaksanaan proses ekspor, impor, dan lokal sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku secara efektif, efisien dan aman. 2014 Triwulan - 3 Triwulan - 4 Rencana Realisasi Rencana Realisasi 25% 25% 25% 20% 25% 22% 25% 18% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25%

5 5 Proses Penghapusan Asset (Aktiva Tetap) 25% 22% 25% 25% 6 Pemberdayaan Fasilitas/Aset 25% 20% 25% 25% Perencanaan perawatan, perbaikan dan 7 operasi berkesinambungan serta modifikasi 25% 25% 25% 20% pada sistem fasilitas perusahaan 8 Perawatan, perbaikan & operasi jaringan kelistrikan dari pwer house s/d titik 25% 20% 25% 20% penggunaan. 9 Perawatan, perbaikan & operasi jaringan telekomunikasi perusahaan 25% 21.14% 25% 25% Perbaikan instalasi dan sistim fire protection 10 dalam gedung 25% 25% 25% 20% Perawatan, perbaikan & pengoperasian sistim 11 lampu penerangan 25% 20% 25% 22% 12 Inventarisasi 25% 25% 25% 25% Aktivitas Total Rencana Total Tahun 2014 Total Realisasi 1 Proses Pembuatan Purchase Requisition Material n Produksi 100% 95% 2 Proses Penerimaan dan Pemeriksaan (Inname) material 100% 83% 3 Membuat/memelihara Standarisasi Material n Produksi 100% 95% 4 Mengendalikan administrasi kepabeanan dan pelaksanaan proses ekspor, impor, dan lokal sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku secara efektif, efisien dan aman. 100% 100% 5 Proses Penghapusan Asset (Aktiva Tetap) 100% 92% 6 Pemberdayaan Fasilitas/Aset 100% 95% 7 8 9 Perencanaan perawatan, perbaikan dan operasi berkesinambungan serta modifikasi pada sistem fasilitas perusahaan Perawatan, perbaikan & operasi jaringan kelistrikan dari pwer house s/d titik penggunaan. Perawatan, perbaikan & operasi jaringan telekomunikasi perusahaan 100% 80% 100% 89% 100% 76% 10 Perbaikan instalasi dan sistim fire protection dalam gedung 100% 85% 11 Perawatan, perbaikan & pengoperasian sistim lampu penerangan 100% 80% 12 Inventarisasi 25% 95% Sumber : Laporan Kinerja Karyawan Tahun 2014

6 Namun data yang didapat oleh penulis tersebut, bertolak belakang dengan hasil wawancara penulis dengan beberapa karyawan. Penulis melakukan wawancara pada hari jumat tanggal 03 April 2015, dengan jumlah karyawan sebanyak 20 karyawan. Dari wawancara tersebut dapat diketahui bahwa adanya gaya kepemimpinan yang kurang memadai walaupun secara rata-rata penilaian kinerja pimpinan dan rata-rata hasil kinerja karyawan cukup baik. Hasil wawancara tersebut seperti adanya keluhan karyawan terhadap pemimpinnya selama ini. Cara pemimpin dalam memimpin karyawannya diantaranya seperti tergambar pada hasil wawancara berikut ini : 1. Apakah Anda menyukai gaya kepemimpinan Pemimpinan Anda? - Karyawan yang menyukai gaya kepemimpinan pemimpin sebanyak 7 orang, sedangkan - Karyawan yang tidak menyukai pemimpin sebanyak 13 orang. 2. Apa yang menjadi kelebihan Gaya Kepemimpinan Pemimpin Anda? - Menjalankan aturan tanpa mengurangi tingkat kedisiplinan karyawan. - Selalu memberikan motivasi positif terhadap karyawan. 3. Dan apa yang menjadi kekurangan Gaya Kepemimpinan pemimpin Anda? Instruksi yang diberikan pemimpin kurang jelas terhadap karyawan sehingga membuat karyawan merasa bingung dalam menjalankan tugasnya. 4. Bagaimana Pemimpin dalam melakukan pengawasan? Kurangnya pemimpin mengawasi karyawan dalam bekerja seperti jarangnya pemimpin datang mengontrol karyawan saat bekerja. 5. Bagaimana Pemimpin berkomunikasi dengan bawahan? - Baik dalam berkomunikasi. - Komunikasi hanya berlangsung secara formal sehingga terlihat kaku.

7 - Sering terjadinya miss communication antara pemimpin dengan karyawan pada saat bekerja. 6. Apakah pemimpin memberikan kepercayaan terhadap bawahan dalam menjalankan tugas? - Memberikan kepercayaan sehingga memudahkan karyawan dalam bekerja. - Kurangnya pemimpin memberikan percayaan kepada bawahan sehingga pekerjaan lebih banyak dikerjakan oleh pemimpin langsung. Dari hasil wawancara tersebut, hasilnya bahwa gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan tampak masih kurang baik. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin lebih jelas mengetahui bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas. Oleh karena itu, penulis mengambil judul Gaya Kepemimpinan Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas di PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya adalah, Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai gaya kepemimpinan dalam menentukan kinerja karyawan pada Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung.

8 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hasil kajian mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas di PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung. 2. Untuk mengetahui hasil kajian mengenai kinerja karyawan yang diterapkan oleh Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas di PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung. 3. Untuk mengetahui hasil kajian mengenai seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung. 1.4. Kegunaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis berharap bahwa penelitian dapat memberikan kegunaan bagi : 1. Implikasi Akademis Dapat dijadikan bahan perbandingan dan pengembangan yang lebih mendalam untuk mengkaji bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan. 2. Implikasi Manajerial Penelitian ini diharapkan dapat menambah gagasan pemikiran dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan perusahaan khususnya dalam pengembangan dari faktor gaya kepemimpinan pada Divisi Pengadaan Umum dan Jasa Fasilitas PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung.