Tabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM

dokumen-dokumen yang mirip
II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

Proses pengaduan yang telah selesai ditangani dan terdapat penyelesaian penanganan pengaduan terjadi di Provinsi Jawa Barat.

III. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

Laporan Akhir PPM (Maret 2014)

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

I. Bagasi tenghpendahuluan

I. PENDAHULUAN PENYIM DANA DANA KEMBALI PROVINSI

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

QS PENGENDALIAN PELATIHAN MASYARAKAT PPMK 2014 Rekap Nasional Periode Laporan (Minggu ke 4) 30 April 2015

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup dan Kategori Masalah

mengalami perubahan status. Kasus tersebut terdapat di Kota Pematang siantar Provinsi Sumatera Utara.

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

masyarakat dominan pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi, ekonomi dan Tabel 1.1. Pengaduan Status Proses di masing-masing Provinsi

LAPORAN TAHUNAN PPM PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH I (Satu) Periode Januari Desember 2011

Status Pengaduan bulan Juni 2016

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

Pengaduan secara akumulatif mencapai aduan yang terdiri

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan (di Wilayah Ex P2KP 2, Ex KMW Provinsi, Ex P2KP 3, OC 6, OC 7 dan OC 8) Periode Nopember 2009

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

Status Pengaduan bulan Sept 16

Pengaduan tiap provinsi

Perkembangan Pengelolaan Pengaduan Bulan Mei 2017

Pengelolaan Pengaduan Bulan Juni 2017

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan informatif dan masalah

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)

PELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK

I. Capaian Pengaduan status April 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

Perkembangan PPM Bulan April 2017

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan Agustus 2017

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan November 2017

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

Rapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, Juli 2012

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

Perkembangan PPM Bulan Februari 2017

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

ISU-ISU STRATEGIS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Juli 2014 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

Capaian pengaduan tiap provinsi

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

PENILAIAN KINERJA PROPINSI TINGKAT KAB./KOTA. Triwulan 2 - Tahun 2012

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

Perkembangan PPM Bulan Maret 2017

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode April 2015 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : SIM MK SEPTEMBER 2016

DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : MEI 2015

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

Capaian Kegiatan Pencairan Dana BLM Pengembangan Kapasitas Masyarakat. Pembentuk an Panitia Pelaksana (Jml Desa/Kel) Berkas Pencairan (Jml Desa/Kel)

Konsep Dasar. Mau. Paham. Mampu

DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : MARET 2015

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Mengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya

Perkembangan PPM bulan Desember 2016

masyarakat. System yang dibangun ini tidak hanya dipegang dan dikendalikan oleh konsultan tetapi dikendalikan dan dimonitoring oleh pemerintah daerah.

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

PELATIHAN DASAR P2KP BAGI SATKER/PPK PROVINSI/KOTA/KABUPATEN DALAM RANGKA PELAKSANAAN & PEMAHAMAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN ANGGARAN 2011

Perkembangan Kelembagaan BKM

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto...

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

Transkripsi:

A. Pelaksanaan PPM di PNPM Mandiri Perkotaan ICDD Phase I Pengelolaan Pengaduan Masyarakat pada phase I oleh KMP ICDD Wilayah I di mulai pada periode Agustus 2010. Jumlah pengaduan yang diserah-kelolakan kepada KMP PNPM ICDD I di akhir Juli 2012 sebanyak 3.857 dengan status selesai sebanyak 3.789 pengaduan dan yang berstatus proses sebanyak 98 aduan. Jumlah aduan tersebut meningkat 60,92% sampai dengan akhir Desember 2010 menjadi 6.207 aduan. Jumlah aduan tersebut meningkat di tahun 2011 menjadi 8.176 aduan atau meningkat 31,72%. 1) Pengaduan Pada Siklus Pemanfaatan BLM Pada kurun waktu tahun 2010 sampai tahun 2011 bahwa jenis pengaduan informatif di kegiatan siklus pemanfaatan BLM yang dominan berupa pertanyaan bidang infrastruktur dan ekonomi. Pengaduan berupa pertanyaan di bidang infrastruktur setiap bulannya mencapai 13% dari seluruh aduan berupa pertanyaan. bidang ekonomi mencapai rata-rata 12% di tahun 2010 dan menurun di tahun 2011 menjadi rata-rata 10% di tahun 2011. Sedangkan bidang sosial mencapai rata-rata 9% di tahun 2010 menjadi rata-rata 5% di tahun 2011. Penurunan ini seiring dengan bidang kegiatan sosial di tahun 2011 kegiatannya semakin berkurang. Tabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM Kategori Total Kritik Kegiatan Ekonomi 49 70 180 Kegiatan Infrastruktur 122 220 542 Kegiatan Sosial 21 44 103 Kritik Total 192 334 825 Kegiatan Ekonomi 553 581 1547 Kegiatan Infrastruktur 587 752 1945 Kegiatan Sosial 403 294 896 Total 1543 1627 4388 Saran Kegiatan Ekonomi 31 57 142 Kegiatan Infrastruktur 69 100 297 Kegiatan Sosial 16 40 78 Saran Total 116 197 517 Total 1851 2158 5730 Pengaduan yang berupa pertanyaan di bidang ekonomi yang sering ditanyakan oleh masyarakat berkaitan seputar pinjaman bergulir,pertanyaan tersebut antara lain : kenapa dana ekonomi tidak bisa dicairkan di tahap I, Bagaimana cara menagih dana pinjaman yang menunggak dari KSM,dll. yang sering disampaikan pada kegiatan infrastruktur, pertanyaan tersebut antara lain, bagaimana penggunaan tanah negara untuk kegiatan infrastruktur, perubahan alokasi/ lokasi pembangunan infrastruktur, ketentuan dasar pembangunan MCK/ drainase, kwalitas pembangunan yang buruk, dll. Kritik pada bidang infrastruktur berkaitan dengan ketidak-puasan masyarakat terhadap hasil pekerjaan infrastruktur tersebut, tidak sesuai dengan RAB, volume kegiatan yang tidak sesuai, pekerjaan yang terlantar, tidak adanya transparansi dalam pekerjaan,dst. Adapun saran pada bidang infrastruktur meliputi kekurangan pekerjaan, kualitas bangunan ditingkatkan,dst. Sementara pengaduan jenis masalah yang lebih dominan berkaitan dengan mekanisme dan prosedur dengan capaian 2% 3% per tahun. Pada tahun 2011 pengaduan yang berkaitan dengan mekanisme Page 1

dan prosedur tersebut menurun. Pengaduan yang berkaitan dengan penyimpangan dana, intervensi negatif, perubahan kebijakan, kode etik, force major dan lainnya mengalami peningkatan jumlah aduan. Pengaduan berkaitan dengan mekanisme dan prosedur lebih dominan berkaitan dengan bidang kegiatan infrastruktur, dengan jumlah aduan rata-rata per bulan 21% - 30%. Namun jumlah aduan tersebut menurun ditahun 2011 dari 30% menjadi 21%. Sedangkan pada bidang ekonomi, sosial, pelaku kegiatan, dan alokasi dana BLM (pengaduan di atas 10%) justru mengalami peningkatan. Pengaduan mekanisme dan prosedur pada pelaksanaan infrastruktur berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh KSM kegiatan infrastruktur, UPL, BKM dan perorangan yang melakukan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Tabel 2. Pengaduan Masalah Pada siklus Pemanfaatan BLM Pengaduan Masalah Total Mekanisme dan Prosedur 186 133 319 Penyimpangan dana 35 41 76 Intervensi Negatif 28 33 61 Perubahan Kebijakan 26 51 77 Kode etik 24 41 65 Force Major 2 13 15 Lainnya 95 55 150 Jumlah 6207 8176 14383 Pengaduan yang berkaitan dengan mekanisme dan prosedur ini banyak disampaikan pada bidang kegiatan ekonomi, infrastruktur, sosial, pelaku kegiatan dan alokasi dana BLM. Seluruh kegiatan mengalami penurunan data, kecuali pada bidang sosial dan ekonomi. Pemahaman masyarakat terhadap mekanisme dan prosedur pada bidang sosial dan ekonomi belum seluruhnya dipahami secara utuh pada periode tahun 2010 sampai 2011. Page 2

2) Penyimpangan Dana Penyimpangan dana antara tahun 2010 dengan tahun 2011 meningkat jumlah aduannya. Penyimpangan dana pada bidang ekonomi mencapai 43% di tahun 2010 dan menurun di tahun 2011. Penyimpangan dana pada bidang ekonomi rata-rata 1 aduan setiap bulan. Penyimpangan dana bidang ekonomi tersebut,seperti : pinjaman fiktif, pinjaman salah sasaran, penyalah-gunaan dana oleh oknum UPK/ BKM/ aparat kelurahan, dll. Penyimpangan dana terbanyak kedua pada kurun waktu yang sama adalah pada bidang infrastruktur mencapai 20% pada tahun 2010 dan meningkat menjadi 22% pada tahun 2011. Penyimpangan dana bidang infrastruktur yang sering diadukan, seperti : pemotongan dana oleh BKM, LPJ fiktif, dana dilarikan KSM, pungutan liar, dll. Tabel 3. Tabel Penyimpangan dana tiap bidang kegiatan Total BOP BKM 2 2 BOP Pemda 1 1 Dana Pinjaman Luar Negeri 4 2 6 Lainnya (keu) 1 7 8 Pelaksana / Pelaku Kegiatan 0 Pelaksanaan Kegiatan Ekonomi 15 14 29 Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur 7 9 16 Pelaksanaan Kegiatan Sosial 1 1 2 Pembiayaan Oleh Konsultan 2 2 Pembiayaan Proyek ke Konsultan 3 2 5 Pencairan Dana BLM ke BKM 1 1 Peruntukan Kegiatan Lainnya 1 3 4 Total 35 41 76 Penyimpangan dana hasil temuan BPKP pada kurun waktu tahun 2010 2011 tidak ada temuan dana yang cukup besar. Selama kurun waktu tersebut jumlah penyimpangan dana temuan BPKP hanya 24 juta. Temuan berkaitan dengan dana tersebut hanya dilaporkan terbesar di wilayah Propinsi Sumatra Utara sebesar 20 juta dan sisanya temuan BPKP di Propinsi Sumatra Selatan. Tabel 4. Jumlah Penyimpangan Periode thn 2010-2011 Penyimpangan Dana Jumlah Non BPKP 275.609.934 343.637.825 619.247.759 BPKP 24.169.700-24.169.700 Jumlah 299.779.634 343.637.825 643.417.459 Penyimpangan dana yang dilaporkan masyarakat (Non BPKP) pada kurun waktu ini hingga mencapai 619 juta. Dana sebesar itu dilaporkan dari 4 Propinsi besar, yaitu : Propinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten. Pelaku penyimpangan dana tersebut berasal dari KSM, anggota BKM, UPK, faskel serta Korkot. Sejak tahun 2011 pelaku penyimpangan dana mulai dilakukan oleh Korkot. Dana yang diselewengkan oleh korkot tersebut merupakan dana yang digunakan berasal dari dana fixed cost. Page 3

Tabel 5. Jumlah Pengaduan Kategori Penyimpangan Dana Di Tiap Propinsi Propinsi 10 11 12 Total Sumut 14 4 1 19 Riau 1 1 Jambi 2 2 4 Sumsel 5 16 2 23 Bengkulu 2 2 Lampung 1 1 Babel 6 6 Kepri 1 2 3 DKI Jakarta 1 1 Jabar 6 12 13 31 Banten 1 2 3 6 Kalbar 1 1 Total 35 41 22 98 3) Pengaduan pada Siklus Pemberdayaan Kategori Kritik Tabel 6. Pengaduan Informatif pada Siklus Pemberdayaan Total Masyarakat 2 3 5 Pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan 4 4 Pelaksanaan Pemetaan Swadaya 1 1 2 Pembentukan BKM 13 28 41 Pembentukan KSM 9 13 22 Penyusunan PJM Pronangkis 9 8 17 Kritik Total 34 57 91 Masyarakat 9 23 32 Pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan 2 18 20 Pelaksanaan Pemetaan Swadaya 6 17 23 Pembentukan BKM 78 117 195 Pembentukan KSM 49 54 103 Penyusunan PJM Pronangkis 71 54 125 Total 215 283 498 Masyarakat 2 5 7 Saran Pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan 1 1 Pelaksanaan Pemetaan Swadaya 1 1 Pembentukan BKM 7 12 19 Pembentukan KSM 2 4 6 Penyusunan PJM Pronangkis 2 3 5 Saran Total 13 26 39 Total 262 366 628 Page 4

Pengaduan informatif pada siklus pemberdayaan masyarakat antara tahun 2010 dan tahun 2011 mengalami peningkatan. Pengaduan bersifat pertanyaan sering disampaikan oleh masyarakat. yang sering disampaikan/ diadukan oleh masyarakat pada siklus pembentukkan BKM, Penyusunan PJM Pronangkis dan pembentukkan KSM. Namun demikian pada siklus pembentukkan BKM pertanyaan masyarakat lebih tinggi dengan capaian 36% pada tahun 2010 dan meningkat menjadi 40% pada tahun 2011. Proses pembentukkan BKM ini sekiranya harus sudah dipahami oleh masyarakat karena tidak ada lokasi kelurahan baru terutama di tahun 2011 yang melakukan pembentukkan BKM. Namun kenyataannya, pertanyaan tentang proses pembentukkan BKM tersebut masih tinggi dan dominan. Pengaduan masalah pada siklus pemberdayaan di periode ini rata-rata hanya 1-2 pengaduan per tahun. Pengaduan pada kategori mekanisme dan prosedur mencapai 11 aduan (82%) dari 22 pengaduan di tahun 2010 dan menurun di tahun 2011 menjadi 5 pengaduan. Pada kategori ini pengaduan berkaitan dengan siklus pembentukkan BKM cukup dominan, dengan capaian 61% di tahun 2010 dan 45% di tahun 2011. Tabel 7. Pengaduan Masalah Pada Siklus Pemberdayaan. Kategori Intervensi Negatif Total Pelaksanaan Rembug Kesiapan Masyarakat 1 1 Pembentukan BKM 2 2 Pembentukan KSM 1 1 Penyusunan PJM Pronangkis 1 1 Intervensi Negatif Total 4 1 5 Mek. & Prosedur Pelaksanaan Rembug Kesiapan Masyarakat 2 2 4 Pembentukan BKM 11 5 16 Pembentukan KSM 2 2 4 Penyusunan PJM Pronangkis 3 2 5 Mek. & Prosedur Total 18 11 29 Total 22 12 34 B. Pelaksanaan PPM di PNPM Mandiri Perkotaan ICDD Phase II 1) Pengaduan Pada Siklus Pemanfaatan BLM Pengaduan informatif pada siklus pemberdayaan di tahun 2012 phase II masih dominan pada kegiatan infrastruktur. Kegiatan infrastruktur pada periode ini baik pada kategori pertanyaan, saran dan kritik lebih dominan sama dengan periode tahun 2010 dan 2011. Dari seluruh kategori pengaduan informatif pada siklus pemanfaatan BLM di kategori pertanyaan lebih dominan baik bidang ekonomi, infrastruktur maupun sosial. Page 5

Kategori Tabel 8. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM 10 11 2012 Total Kritik Kegiatan Ekonomi 49 70 61 180 Kegiatan Infrastruktur 122 220 200 542 Kegiatan Sosial 21 44 38 103 Kritik Total 192 334 299 825 Kegiatan Ekonomi 553 581 413 1547 Kegiatan Infrastruktur 587 752 606 1945 Kegiatan Sosial 403 294 199 896 Total 1543 1627 1218 4388 Saran Kegiatan Ekonomi 31 57 54 142 Kegiatan Infrastruktur 69 100 128 297 Kegiatan Sosial 16 40 22 78 Saran Total 116 197 204 517 Total 1851 2158 1721 5730 Pengaduan informatif pada kategori kritik, pertanyaan dan saran mengalami peningkatan di tahun 2011 dan menurun di tahun 2012 kecuali kategori saran. Walaupun seluruh kategori cenderung akan bertambah sampai akhir Desember 2012. Kecenderungan meningkat di akhir tahun 2012 terlihat pada kategori pertanyaan di bidang ekonomi, infrastruktur dan sosial. Status pengaduan informatif yang bersifat pertanyaan sampai dengan Juli 2012 pada bidang ekonomi telah mencapai 10%. Capaian ini sama dengan kategori pertanyaan bidang ekonomi tahun 2011. Begitupula dengan bidang infrastruktur pada periode sama telah mencapai 14% dimana pada periode tahun sebelumnya hanya mencapai 13% atau rata-rata 59 aduan per-bulan. Kecenderungan meningkatnya pengaduan yang bersifat pertanyaan pada siklus pemanfaatan BLM tersebut, khususnya bidang infrastruktur karena alokasi dana kegiatan infrastruktur masih besar sementara pemahaman masyarakat tentang hal ini masih tergantung ke fasilitator. Page 6

2) Pengaduan Pada Siklus Pemberdayaan Masyarakat Pengaduan pada siklus pemberdayaan tahun 2012 masih dominan pada kategori pertanyaan. yang dominan pada siklus pembentukkan BKM, pembentukkan KSM dan penyusunan PJM Pronangkis. Berdasarkan trend aduan setiap tahunnya bahwa pertanyaan tentang pembentukkan BKM semakin meningkat di tahun 2012 dengan capaian 44% dari 36% di tahun 2010. Sedangkan pertanyaan tentang pembentukkan KSM menurun menjadi 16% dari sebelumnya 23% dan penyusunan PJM Pronangkis menjadi 18% di tahun 2012 dari sebelumnya 33%. Kategori Kritik Tabel 9. Pengaduan Informatif Pada Siklus Pemberdayaan 12 Total Masyarakat 2 3 2 7 Pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan 4 1 5 Pelaksanaan Pemetaan Swadaya 1 1 2 4 Pembentukan BKM 13 28 34 75 Pembentukan KSM 9 13 14 36 Penyusunan PJM Pronangkis 9 8 9 26 Kritik Total 34 57 62 153 Masyarakat 9 23 13 45 Pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan 2 18 26 46 Pelaksanaan Pemetaan Swadaya 6 17 19 42 Pembentukan BKM 78 117 114 309 Pembentukan KSM 49 54 42 145 Penyusunan PJM Pronangkis 71 54 46 171 Total 215 283 260 758 Masyarakat 2 5 2 9 Saran Pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan 1 3 4 Pelaksanaan Pemetaan Swadaya 1 6 7 Pembentukan BKM 7 12 18 37 Pembentukan KSM 2 4 5 11 Penyusunan PJM Pronangkis 2 3 13 18 Saran Total 13 26 47 86 Total 262 366 369 997 Sementara pada kategori kritik pada siklus pembentukkan BKM mengalami peningkatan dari 38% pada tahun 2010 menjadi 55% pada tahun 2012. Peningkatan pertanyaan dan kritik pada tahun 2012 tentang siklus pembentukkan BKM tersebut bisa jadi proses siklus tersebut belum bisa dijalankan secara mandiri oleh masyarakat. Padahal sebagian besar BKM terbentuk telah memasuki tahun keempat/ sudah pengalaman di dalam pelaksanaan siklus ini. Page 7

Pelaksanaan siklus pembentukkan BKM pada kategori pertanyaan mencapai 31% dari total 997 pengaduan. Begitupula dengan siklus pembentukkan KSM dan penyusunan PJM Pronangkis pada kategori pertanyaan lebih dominan. 3) Penyimpangan Dana Penyimpangan dana pada pemanfaatan BLM di tahun 2012 berdasarkan jumlah aduan cenderung menurun dibanding tahun 2011. Penyimpangan dana pada kegiatan ekonomi baik di tahun 2012 maupun di tahun periode 2010 dan 2011 masih dominan. Tabel 10. Penyimpangan dana berdasarkan bidang kegiatan Total 2012 BOP BKM 2 2 BOP Pemda 1 1 Dana Pinjaman Luar Negeri 4 2 6 Lainnya (keu) 1 7 8 Pelaksana / Pelaku Kegiatan 3 3 Pelaksanaan Kegiatan Ekonomi 15 14 10 39 Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur 7 9 6 22 Pelaksanaan Kegiatan Sosial 1 1 1 3 Pembiayaan Oleh Konsultan 2 2 Pembiayaan Proyek ke Konsultan 3 2 5 Pencairan Dana BLM ke BKM 1 1 2 Peruntukan Kegiatan Lainnya 1 3 1 5 Total 35 41 22 98 Penyimpangan dana pada bidang ekonomi di tahun 2012 sebanyak 7 dari 10 pengaduan terjadi di Propinsi Jawa Barat. Penyimpangan dana pada kegiatan infrastruktur terdapat 1 pengaduan di Propinsi Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jambi, dan Sumatra Utara. Penyimpangan dana pada siklus BLM pada kegiatan sosial terjadi di Propinsi Jambi. Penyimpangan Dana 2012 Jumlah Non BPKP 275.609.934 343.637.825 282.645.000 901.892.759 BPKP 24.169.700-35.144.240 59.313.940 Jumlah 299.779.634 343.637.825 317.789.240 961.206.699 Jumlah penyimpangan dana secara keseluruhan dari tahun 2004 2012 berdasarkan hasil temuan BPKP sejumlah Rp. 1.875.616.944, dan dana yang telah dikembalikan sebanyak Rp. 1.667.080.019 atau 88,8%. Sisa dana belum kembali sebesar Rp. 208.536.925. Sedangkan penyimpangan dana Non temuan BPKP dari tahun 2011 ke tahun 2012 naik 50% dari 619 juta menjadi 901 juta. Dana yang telah kembali dari penyimpangan dana Non BPKP sejumlah Rp.423.144.375 dari total dana penyimpangan Rp. 901.892.759,-. Page 8