BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 LIMBOTO PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, Wardhani, dkk., (2007: 1.3), selain itu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Problem Solping dengan materi Lingkungan Hidup dan Pembangunan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian tindakan kelas ini ditetapkan pokok bahasan suhu dan kalor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Wardani (2007:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Kurangnya guru menerapkan metode pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. sebuah kelas secara bersama (Suharsimi Arikunto, 2009:3). Penelitian ini

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Karangwangkal Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitianyang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil penelitian. Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sumbul dengan menerapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume I, Nomor 2, Hal , November 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran PKn melalui model Snowball Throwing pada pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi Penelitian kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Discovery-

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

PELAKSANAAN TINDAKAN

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap pertemuan berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode Outdoor Study yang dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di taman wisata Pentadio dan danau limboto. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Siklus I Pada pelaksanaan siklus I, pembelajaran dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Jadwal kegiatan pembelajaran dilaksanakan di luar jam sekolah. a. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Pengambilan data siklus I dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti dan guru pengamat. Kegiatan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran maupun aktivitas siswa selama proses pembelajaran diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Data hasil pembelajaran meliputi aktivitas guru yang dilakukan menggunakan metode Outdoor Study pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Data hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I No Kriteria Pengamatan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Jumlah % jumlah % Presentase Rata-rata 1 SB 0 0 1 8,33 4,165 2 B 8 66,67 8 66,67 66,67 3 C 4 33,33 3 25 29,165 4 K 0 0 0 0 0 Jumlah 12 100 12 100 100 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 12 aspek kegiatan guru yang diamati pada pertemuan 1 terdapat 0 % (0 aspek) berada pada kategori sangat baik, 66,67 % (8 aspek) berada pada kategori baik, 33,33% ( 4 aspek) berada pada kategori cukup, dan 0 % (0 aspek) berada pada kategori kurang. Sedangkan pada pertemuan 2 terdapat 8,33 % (1 aspek) berada pada kategori sangat baik, 66,67 % (8 aspek) berada pada kategori baik, 25 % ( 3 aspek) berada pada kategori cukup, dan 0 % (0 aspek) berada pada kategori kurang. Secara lengkap data hasil pengamatan aktivitas guru siklus I dapat dilihat pada lampiran 15. Jika dirata-ratakan dari 2 kali pertemuan maka persentase aktivitas guru pada siklus I kategori sangat baik dan baik adalah 70,83 % meliputi memberikan motivasi, melakukan apersepsi, memberikan tujuan pembelajaran, menyampaikan langkah-langkah pembelajaran, mengorganisasi siswa dalam kelompok, memberikan pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa, membimbing siswa dalam membuat lapaoran, memeberikan penghargaan, memberikan evaluasi. kategori cukup 29,17% meliputi membimbing siswa dalam melakukan pengamatan, memberikan penjelasan tambahan, membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi dan kategori kurang 0 %. Dapat juga dilihat pada diagram di bawah ini.

persentase 80.00% 70.83% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 29.17% kriteria 0% sangat baik dan baik cukup kurang Gambar 1 : Diagram persentase hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I Data hasil pembelajaran meliputi aktivitas siswa yang dilakukan menggunakan metode Outdoor Study pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Data hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I No Kriteria Pengamatan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Jumlah % jumlah % Presentase Rata-rata 1 SB 0 0 1 11,11 5,55 2 B 6 66,67 5 55,56 61,12 3 C 3 33,33 3 33,33 33,33 4 K 0 0 0 0 0 Jumlah 9 100 9 100 100 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 9 aspek kegiatan siswa yang diamati pada pertemuan 1 terdapat 0 % (0 aspek) berada pada kategori sangat baik, 66,67 % (6 aspek) berada pada kategori baik, 33,33% ( 3 aspek) berada pada kategori cukup, dan 0 % (0 aspek) berada pada kategori kurang. Sedangkan pada pertemuan 2 terdapat 11,11 % (1 aspek) berada pada kategori sangat baik, 55,56 % (5 aspek) berada pada kategori baik, 33,33 % ( 3 aspek) berada pada kategori

persentase cukup, dan 0 % (0 aspek) berada pada kategori kurang. Secara lengkap data hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran 16. Jika dirata-ratakan dari 2 kali pertemuan maka persentase aktivitas siswa pada siklus I kategori sangat baik dan baik adalah 66,67 % meliputi mengorganisasi diri dalam kelompok, perhatian pada pelajaran, kemampuan memngemukakan pendapat atau gagasan, kemampuan menjawab pertanyaan, kemampuan bertanya, kemampuan membuat laporan hasil pengamatan, kategori cukup 33,33% meliputi kerjasama siswa dalam kelompok, keaktifan siswa dalam melakukan pengamatan, kemampuan membuat kesimpulan materi dan kategori kurang 0 %. Dapat juga dilihat pada diagram di bawah ini. 70.00% 66.67% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 33.33% sangat baik dan baik cukup kurang 10.00% 0.00% kriteria 0% Gambar 2 : Diagram persentase hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I b. Evaluasi hasil belajar siswa Hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Tingkat keberhasilan penguasaan siswa diukur melalui tes tertulis. Tes tertulis terdiri dari 8 butir soal dengan skor maksimal 55. Dari hasil analisis tes pada siklus I diperoleh 62,50 % atau 15 siswa yang mendapat nilai

persentase 78, dan 37,50 % atau 9 siswa yang memperoleh nilai 78. Dapat juga dilihat pada diagram di bawah ini : 70.00% 62.50% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 37.50% tuntas tidak tuntas 20.00% 10.00% 0.00% kriteria Gambar 3 : Diagram persentase hasil belajar siswa siklus I Secara keseluruhan hasil pelaksanaan siklus I dapat disimpulkan bahwa belum memenuhi kriteria keberhasilan dalam arti bahwa pelaksanaan pembelajaran belum tuntas. Oleh sebab itu perlu dilanjutkan pembelajaran pada siklus II. c. Refleksi Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru mata pelajaran Geografi yang bertindak sebagai pengamat. Refleksi dimaksudkan untuk mengetahui kualitas pembelajaran, yakni menyangkut kegiatan guru dalam dan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I, serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Dengan perkataan lain, refleksi dimaksudkan untuk melihat apakah capaian pada pembelajaran siklus I telah sesuai dengan kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan.

Dari kegiatan refleksi tersebut dapat diketahui bahwa data yang diperoleh belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Penerapan pembelajaran yang dilaksanakan baik menyangkut kegiatan guru maupun aktivitas siswa dalam pembelajaran belum optimal. Demikian halnya dengan hasil belajar siawa, belum mencapai kriteria yang ditetapkan. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru pengamat terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran terdapat beberapa aspek yang belum optimal. Hal ini yang menyebabkan belum tercapainya hasil belajar sesuai dengan kriterian yang ditetapkan. Aspek-aspek tersebut meliputi: Aktivitas guru 1. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok 2. Memberikan tambahan penjelasan 3. Membimbing siswa dalam melakukan pengamatan 4. Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi Aktivitas siswa 1. Kerjasama siswa dalam kelompok 2. Keaktifan dalam melakukan pengamatan 3. kemampuan membuat kesimpulan Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka tindakan yang dilaksanakan pada siklus I belum terlaksana dengan baik dan belum optimal. Oleh karena itu, perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya atau siklus II. Siklus II yang akan dilaksanakan merupakan penyempurnaan tindakan yang belum maksimal pada siklus I.

4.2.1 Siklus II Siklus kedua dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Pada pelaksanaan siklus II peneliti dan guru pengamat merencanakan pelaksanaan siklus kedua dengan melihat hasil capaian pada siklus I dan melakukan perbaikan tindakan. Perbaikan yang dilakukan meliputi: 1) Guru melakukan pembagian kelompok dengan mempertimbangkan prestasi siswa 2) Selama proses pembelajaran guru berupaya memberi bantuan/bimbingan yang optimal kepada siswa dalam melakukan pengamatan 3) Selama proses pembelajaran guru berupaya memberi tambahan penjelasan kepada siswa untuk mempermudah siswa dalam memahami materi 4) Guru berupaya memberi bimbingan yang optimal kepada siswa dalam membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Selain merencanakan perbaikan-perbaikan tersebut di atas, guru akan mengarahkan siswa memperbaiki kegiatan belajar mereka, terutama berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut : 1) Meminta kepada siswa untuk bekerjasama dengan anggota kelompoknya. 2) Meminta kepada siswa untuk lebih aktif dalam melakukan kegiatan pengamatan 3) Meminta kepada siswa untuk dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pelaksanaan tindakan pada siklus kedua dilaksanakan tetap di luar jam pelajaran sekolah.

a. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Data hasil pembelajaran meliputi aktivitas guru yang dilakukan menggunakan metode Outdoor Study pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Data hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus II No Kriteria Pengamatan Jumlah % 1 Sangat Baik 3 25 2 Baik 9 75 3 Cukup - - 4 Kurang - - Jumlah 12 100 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 12 aspek kegiatan yang diamati pada guru terdapat 25 % (3 aspek) berada pada kategori sangat baik, 75 % (9 aspek) berada pada kategori baik, 0 % (0 aspek) berada pada kategori cukup, dan 0 % (0 aspek) berada pada kategori kurang. Dengan demikian, persentase aktivitas guru pada siklus kedua kategori sangat baik dan baik adalah 100%. Secara lengkap data hasil pengamatan aktivitas guru siklus II dapat dilihat pada lampiran 17. Dapat juga dilihat pada diagram di bawah ini :

persentase 100% 100% 80% 60% 40% 20% 0% 0% 0% kriteria sangat baik dan baik cukup kurang Gambar 4 : Diagram persentase hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus II Data hasil pembelajaran meliputi aktivitas siswa yang dilakukan menggunakan metode Outdoor Study pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Data hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II No Kriteria Pengamatan Jumlah % 1 Sangat Baik 3 33,33 2 Baik 6 66,67 3 Cukup - - 4 Kurang - - Jumlah 9 100 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 9 aspek kegiatan yang diamati pada siswa terdapat 33,33 % (3 aspek) berada pada kategori sangat baik, 66,67 % (6 aspek) berada pada kategori baik, 0 % (0 aspek) berada pada kategori cukup, dan 0 % (0 aspek) berada pada kategori kurang. Dengan demikian, persentase aktivitas siswa pada siklus kedua kategori sangat baik dan baik adalah 100%.

persentase persentase Secara lengkap data hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II dapat dilihat pada lampiran 18. Dapat juga dilihat pada diagram di bawah ini : 100% 100% 80% 60% 40% 20% 0% 0% 0% kriteria sangat baik dan baik cukup kurang Gambar 5 : Diagram persentase hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II b. Evaluasi hasil belajar siswa Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II menunjukkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Tingkat keberhasilan penguasaan siswa diukur melalui tes tertulis. Tes tertulis terdiri dari 5 butir soal dengan skor maksimal 45. Dari hasil analisis tes pada siklus II diperoleh 87,5 % atau 21 siswa yang mendapat nilai 78, dan 12,5 % atau 3 siswa yang memperoleh nilai 78. Dapat juga dilihat pada diagram di bawah ini : 100.00% 87.50% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 12.50% tuntas tidak tuntas 0.00% kriteria Gambar 6 : Diagram persentase hasil belajar siswa siklus II

Andika viliandi pratama Azim yusuf saleh Fahmi ismail Husain Sandriyanto Mohamad nizam masniku Melki ramon amati Noval nangili Memo saputra akase Desi saputriyanti djau Febriani mile Fadli kasim Zulfikran Ntou Wiska majabi Sri novia Ibrahim Fatmawati A.gamaru Nova pantoli Maryam y. yonu Silviyani hamzah Seftiyani mursalin abas Indriyanti Djailani Yulianti abdullah Nurfadila ahmad Novita alim Nurlela L. labantu persen capaian c. Refleksi Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru mata pelajaran Geografi yang bertindak sebagai pengamat. Refleksi dimaksudkan untuk mengetahui kualitas pembelajaran, yakni menyangkut kegiatan guru dan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus II, serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Dari kegiatan refleksi tersebut dapat diketahui bahwa data yang diperoleh melaui Penerapan pembelajaran yang dilaksanakan baik menyangkut kegiatan guru maupun aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta hasil belajar siswa yang diperoleh melaui tes telah mencapai target yang diharapkan sehingga tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya. Berdasarkan tes yang diberikan, persentase capaian hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat di lihat pada diagram berikut: 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KKM 78 siklus I siklus II nama siswa Gambar 7 : Diagram persentase capaian hasil belajar siswa siklus I dan siklus II

Diagram di atas menunjukkan persen capaian hasil belajar siswa siklus I dan siklus II. Diagram berwarna hijau menunjukkan capaian hasil belajar siklus I dan diagram warna merah menunjukkan capaian hasil belajar siklus II. Diagram tersebut menunjukkan pada siklus I terdapat 15 siswa atau 62,50 % yang memperoleh nilai 78 dan pada siklus II terdapat 21 siswa atau 87,50 % yang memperoleh nilai 78. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan sudah mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan. Secara jelasnya hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 21 dan 22. 4.3 Pembahasan Kegiatan penelitian tindakan kelas ini menetapkan indikator-indikator keberhasilan meliputi : 1. Jika 80 % dari aspek-aspek yang diamati berkategori sangat baik atau baik maka pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di kelas dikatakan berhasil. 2. Jika 80 % dari aspek-aspek yang diamati berkategori sangat baik atau baik maka pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa di kelas dikatakan berhasil. 3. Jika Presentase ketuntasan siswa secara klasikal telah terdapat 80% ke atas yang mencapai KKM yaitu 78, maka kelas dikatakan tuntas. Dari penelitian yang telah dilakukan pada siklus I diperoleh hasil yaitu persentase capaian aktivitas guru berkategori sangat baik dan baik sebesar 70,83%, persentase capaian aktivitas siswa berkategori sangat baik dan baik sebesar 66,67 %, dan hasil belajar siswa yang diukur menggunakan tes diperoleh

persentase ketuntasan siswa yaitu sebesar 62,50 % atau 15 siswa yang memperoleh nilai 78. Hasil pembelajaran pada siklus I masih belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh seperti telah dijabarkan di atas sehingga pembelajaran dilanjutkan pada siklus II dengan memperhatikan kekurangankekurangan yang diperoleh pada pembelajaran siklus I. Kekurangan-kekurangan pada proses pembelajaran siklus I berdasarkan hasil pengamatan guru pengamat meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa, adalah: 1. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok 2. Memberikan tambahan penjelasan 3. Membimbing siswa dalam melakukan pengamatan 4. Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi 5. Kerjasama siswa dalam kelompok 6. Keaktifan dalam melakukan pengamatan 7. kemampuan membuat kesimpulan Pada pembelajaran siklus II dilakukan perbaikan terhadap kekurangankekurangan yang diperoleh pada siklus I dan diperoleh hasil yaitu persentase capaian aktivitas guru berkategori sangat baik dan baik sebesar 100 %, persentase capaian aktivitas siswa berkategori sangat baik dan baik sebesar 100 %, dan hasil belajar siswa yang diukur menggunakan tes diperoleh persentase ketuntasan siswa yaitu sebesar 87,50 % atau 21 siswa yang memperoleh nilai 78. Dari pelaksanaan pembelajaran siklus II, maka diperoleh peningkatan hasil

pembelajaran seperti yang diharapkan. Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi Jika digunakan metode outdoor study pada materi lingkungan hidup maka hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto meningkat dapat diterima. Walaupun hipotesis telah diterima, masih terdapat 3 siswa yang belum tuntas dalam pembelajran hal ini disebabkan siswa tersebut tidak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru, kurang bekerja sama dengan kelompoknya dan kurang aktif dalam melakukan pengamatan. Sehingga, perlu diadakan tindak lanjut kepada tiga orang siswa yang belum mencapai kriteria yang ditetapkan, dengan cara memberikan bimbingan secara individual.