PERANCANGAN PABRIK: TAHAP PERENCANAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Teknologi Agrokimia, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Teknologi Agrokimia, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

ALTERNATIF SISTEM PROSES: SINTESIS PROSES

Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Teknologi Agrokimia, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

PERANCANGAN PABRIK: PENENTUAN LOKASI PABRIK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

Pertemuan /19/2017 Studi Kelayakan Bisnis

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI

Ratih Wulandari, ST., MT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam dunia usaha, kegiatan suatu perusahaan tidak lepas dari dunia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konsumen dibuat berdasarkan biaya produksi per unit ditambah persentase mark up,

BIAYA TENAGA KERJA A. Pengawasan Biaya Tenaga Kerja 1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja a. Product engineering (pengembangan produk).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan fasilitas produksi

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

BAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Tata Letak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan hadirnya persaingan global di bidang bisnis sekarang ini, dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

01FEB. Akuntansi Biaya. Management, The controller, and Cost Accounting, Cost Consepting the cost accounting information system

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

A. Pengertian Anggaran Neraca

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB II LANDASAN TEORI. dengan akuntansi secara umum sebagai berikut : organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

STUDI KELAYAKAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. tahun 2006 untuk semua tipe produk dan beberapa produk model baru yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB I PENDAHULUAN. beropersasi secara efektif dan efisien agar hasil produksinya mempunyai daya saing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Biaya Produksi : Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai.

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

MODUL 6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA (COST VOLUME PROFIT ANALYSIS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

Transkripsi:

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) PERANCANGAN PABRIK: TAHAP PERENCANAAN Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Email : susinggihwijana@gmail.com 1. PENDAHULUAN - Pengantar - Tujuan 2. PERENCANAAN PRODUKSI 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 3. PERENCANAAN BIAYA 4. PERENCANAAN FASILITAS MODUL 2 Minggu 2 Perancangan pabrik merupakan hal yang sangat penting dalam proses pendirian industri karena perancangan atau planning didefinisikan sebagai perumusan tujuan beserta program pelaksanaan untuk mencapai tujuan tersebut. Perancangan akan mempengaruhi secara langsung kelancaran serta keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan didirikannya sebuah pabrik. Pada tahap perancangan akan memberikan garis pedoman atas pelaksanaan kegiatan seharihari serta aktivitas mendatang. Perancangan pabrik meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta membuat dan menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan suatu pabrik beroperasi adalah untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin. Laba merupakan salah satu tolak ukur kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaannya. Untuk itu perlu dalam bab ini akan dibahas mengenai biaya yang dibutuhkan dalam perancangan pabrik www.google.com

1.2 Tujuan a. Memberikan informasi mengenai cara perencanaan produksi dan biaya. b. Memberikan informasi mengenai perencanaan fasilitas. 2. PERENCANAAN PRODUKSI Perencaaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalam bentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara manajemen teras (top management) dan manufaktur. Di samping itu juga, perencanaan produksi merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk produksi. Beberapa fungsi lain perencanan produksi adalah : a. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan b. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi c. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi d. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian. e. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis f. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induk Produksi. Perencanaan produksi mempunyai waktu perencanaan yang cukup panjang, biasanya 5 tahun. Rencana ini digunakan untuk perencanaan sumber daya seperti ekspansi, pembelian mesin. Proses peramalan telah memberikan informasi mengenai besarnya permintaan akan produk yang direncanakan. Langkah selanjutnya adalah membuat rencana produksinya itu sendiri. Dalam hal ini tidak semua permintaan dari hasil peramalan mungkin bisa diproduksi karena kapasitas produksi yang dimiliki tidak mencukupi. Pada dasarnya perencanaan produksi adalah upaya menjabarkan hasil peramalan menjadi rencana produksi yang layak dilakukan dalam bentuk jadwal rencana produksi. 3. PERENCANAAN LABA Berhasilnya tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa mendatang, baik jangka pendek maupun panjang. Oleh karena itu, tugas manajemen untuk merencanakan masa depan perusahaan sehingga semua kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang telah diperkirakan dan direncanakan bagaimana cara mengatasinya. Sedangkan ukuran yang digunakan untuk suksesnya manajemen suatu perusahaan adalah tingkat laba yang diperoleh perusahaan. Dimana laba mempengaruhi tiga faktor yang saling berkaitan, yaitu harga jual, biaya dan volume penjualan. Perencanaan laba merupakan suatu manajemen kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat. Perenacanaan laba ditujukan pada sasaran akhir organisasi dan berlaku sebagai pedoman untuk mengendalikan arah kegiatan pasti. Page 2 of 6

Dalam menetapkan sasaran laba pihak manajemen harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Laba atau rugi yang diakibatkan oleh jumlah atau volume penjualan tertentu. b. Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutup seluruh biaya yang dipakai, untuk menghasilkan laba yang memadai agar dapat membayar dividen bagi saham dan untuk menahan sisa hasil usaha yang cukup guna memenuhi kebutuhan perusahaan dimasa yang akan datang. c. Break Even dimana suatu perusahaan berada dalam keadaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak pula menderita kerugian. d. Volume penjualan yang dihasilkan oleh kapasitas operasi perusahaan selama periode akuntasi. e. Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutup seluruh biaya yang dipakai, untuk menghasilkan laba yang memadai agar dapat membayar dividen bagi saham dan untuk menahan sisa hasil usaha yang cukup guna memenuhi kebutuhan perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam melakukan pencatatan serta analisis terlebih dahulu kita harusuntuk menggolongkan biaya. Penggolongan tersebut harus selalu diperhatikan menurut tujuan keperluan digunakannya informasi tersebut. Klasifikasi biaya yang tepat merupakan hakekat bagi manajemen untuk mengumpulkan dan menggunakan informasinya dengan cara seefektif mungkin. Klasifikasi biaya yaitu sebagai berikut : a. Unsur produk Unsur biaya suatu produk, atau komponen yang utuh terdiri dari bahan-bahan, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Penggolongan ini menyediakan manajemen dengan keperluan informasi untuk mengukur suatu pendapatan dan menetapkan harga suatu produk. Biaya bahan-bahan terbagi lagi menjadi bahan baku dan bahan penolong. Sedangkan tenaga kerja terdiri atas tenga kerja langsung dan tenga kerja langsung. Sedangkan biaya overhead pabrik merupakan keseluruhan biaya selain dari bahan baku dan tenaga kerja. b. Kaitannya dengan produksi Penggolongan menurut produksi sangat erat kaitannya dengan unsur biaya suatu produk dan tujuan pengawasan. Kategori ini terdiri atas biaya utama dan biaya konversi. Biaya utama adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi sedangkan biaya konversi adalah biaya yang berkaitan dengan pengolahan bahan-bahan ke dalam produk jadi. c. Kaitannya dengan volume Biaya akan berubah-ubah sejalan dengan perubahan volume produksi. Memahami perilakunya merupakan hal yang sangat penting bagi penyiapan anggaran dan analisa pelaksanaan. Menurut kategori ini, biaya dikelompokkan ke dalam biaya variabel, biaya tetap, biya semi variabel, dan biaya penutupan. Biaya variabel adalah total biaya yang cenderung berubah sesuai dengan perubahan volume atau hasil, sedangkan biaya per unit tidak berubah (konstan). Contoh biaya Page 3 of 6

variabel adalah bahan baku, buruh langsung, serta biaya listrik mesin. Biaya tetap adalah total biaya yang cenderung tetap sampai dengan tingkat output tertentu, sedangkan biaya per unit berubah-ubah menurut outputnya. Contoh biaya tetap adalah biaya pemeliharaan gedung, biaya penyusutan, biaya pajak dan asuransi, dan biaya sewa gedung. Biaya semi variabel adalah biaya yang memiliki sifat tetap dan sifat variabel. Contohnya jasa utility (telepon, listrik, dan air). Biaya penutupan merupakan biaya tetap yang masih terus dibebankan meskipun tidak ada produksi, misalnya pajak dan asuransi gabungan. d. Departemen yang dibebani Suatu departemen adalah suatu divisi fungsi utama dari suatu bisnis. Penetapan biaya per departemen membantu manajemen mengawasi biaya overhead dan mengukur pendapatan. Berbagai departemen berikut ini dapat dijumpai di berbagai perusahaan industri. Departemen yang dimaksud adalah departemen produksi dan departemen jasa. e. Bidang fungsi Biaya yang dikelompokkan menurut fungsi dikumpulkan sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan. Semua biaya yang terjadi di perusahaan industri dibagi ke dalam biaya pabrik (biaya produksi), pemasaran, administrasi serta keuangan. f. Periode pembebanan Biaya dapat juga dikelompokkan berdasarkan kapan mereka dibebankan kepada pendapatan. Ada kalanya biaya dicatat pertama-tama sebagai harta atau aktiva dan kemudian sebagai biaya sewaktu mereka dipakai atau habis waktunya. Dua kategori yang digunakan adalah biaya produk (product cost) dan biaya atas dasar waktu (period cost). g. Pertimbangan-pertimbangan ekonomi asumsikan biaya kesempatan (opportunity cost) Karena sumber kekayaan perusahaan sering terbatas, perencanaan yang tepat adalah sangat penting. Biaya dan manfaat yang diharapkan dari berbagai keputusan melibatkan investasi jangka panjang yang seharusnya dianalisa secara hati-hati oleh manajemen. Manajemen sebaiknya memasukkan analisa biaya kesempatan untuk setiap kesempatan. Biaya kesempatan didefinisikan sebagai nilai manfaat yang dapat diukur yang dapat diperoleh dengan memilih serangkaian tindakan alternatif. Untuk analisis cost-volume-profit, maka klasifikasi biaya yang dibutuhkan adalah klasifikasi biaya atas dasar hubungannya dengan volume kegiatan karena data yang dianalisis berupa data biaya tetap dan biaya variabel. Page 4 of 6

4. PERENCANAAN FASILITAS Perancangan fasilitas yang kedua adalah perancangan fasilitas produksi yang meliputi perancangan struktur pabrik, perancangan tata letak fasilitas dan perancangan sistem penanganan material. Dalam industri manufakturing, perancangan struktur pabrik meliputi perancangan dan pendirian bangunan pabrik serta fasilitas penunjangnya seperti ketersediaan air, jaringan listrik, gas, penerangan, dan sebagainya. yogyakartacity.olx.co.id Perencanaan dan perancangan fasilitas ditekankan pada susunan terbaik dari berbagai macam aktivitas yang diperlukan agar tercapai tingkat produktivitus yang tinggi. Faktor-faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan dalam perancangan fasilitas, antara lain faktor biaybiaya bangunan, sistem komunikasi dalam pabrik, keamanan, kebutuhan-kebutuhan ruangan dan peralatan yang digunakan dalam penanganan bahan. Gambar Langkah langkah perancangan pabrik Page 5 of 6

Saat dilakukan perancangan fasilitas fisik, pertimbangan harus ditujukan pada keseluruhan proses dan prosedur yang c, unakan, kualitas dan kuantitas yang diinginkan serta perubahan yang mungkin terjadi untuk masa yang akan datang dalam jenis produk, kualitas atau jumlah permintaan konsumen. Semu segi tersebut akan digabungkan dalam suatu kerangka kerja menuju suatu desain dengan biaya yang efisien. Tujuan tata letak secara umum adalah sebagai berikut: 1. Mempermudah jalannya proses. 2. Meminimumkan pemindahan material. 3. Memelihara fleksibilitas. 4. Memelihara perputaran barang setengah jadi. 5. Menghemat pemakaian ruang bangunan. 6. Memberikan kemudahan, keselamatan, dan kenyamanan bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Untuk memenuhi tujuan tata letak yang baik tersebut, maka dapat digunakan suatu Kriteria untuk menilai apakah tata letak fasilitas pabrik sudah baik atau masih perlu disempurnakan lagi. REFERENSI Gomez, A.L and G.V.B. Canovas. 2005. Food Plant Design. Taylor and Francis Group; New York. Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim. ISBN: 978-3-527-31313-6 PROPAGASI A. Latihan dan Diskusi Sebutkan dan jelaskan tata letak fasilitas yang tepat apabila kelompok Anda ingin membuat industri pengolahan ikan! B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri) 1. Jelaskan prinsip perancangan pabrik dengan metode Group Layout! 2. Jelaskan perbedaan proses layout dan product layout! Page 6 of 6