STRATEGI MEMBELANJAKAN THR

dokumen-dokumen yang mirip
BIJAK MENYIKAPI BANJIR DISKON

MENYADARI PENGELUARAN YANG TIDAK WAJIB

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku

BERBELANJA MAKANAN DAN KUE SUGUHAN

HABIS-HABISAN SETELAH LEBARAN

MENGENAL POS-POS PENGELUARAN YANG BESAR

MEMANFAATKAN JASA PEGADAIAN

MEMBANGUN KOMUNIKASI KEUANGAN SUAMI-ISTRI

KIAT CANTIK DI HARI RAYA

MENYIASATI PEMBAYARAN KARTU KREDIT

MENCARI PENGHASILAN TAMBAHAN

MENGHADAPI KENAIKAN HARGA

KIAT HEMAT REKREASI RAMAI-RAMAI

KIAT HEMAT LIBURAN AKHIR TAHUN Oleh: Safir Senduk

AGAR ANGGARAN HIBURAN TIDAK KEBABLASAN

MEWASPADAI EMPAT POS PENGELUARAN

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN

MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN

LANGKAH-LANGKAH MENGANTISIPASI RISIKO

MENGHADAPI KENAIKAN HARGA-HARGA

Menjadi Manajer Keuangan Keluarga

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

AGAR THR CUKUP UNTUK HARI RAYA

PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK

MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk

MEMINJAMKAN UANG KEPADA ORANG LAIN

Lampiran 1: Mengelola Keuangan Keluarga Baru

4 POS PENGELUARAN SAAT MUDIK

BERKENALAN DENGAN REKSA DANA (2)

BISNIS JARINGAN PEMASARAN (2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kumpulan tips mudah dalam mengatur dan mengelola keuangan keluarga. Singkat, mudah dimengerti dan dapat dilakukan oleh karyawan dan pengusaha.

Copyright 2007 bisnis5milyar.com

TÄÅtwçËá _ áàm. Kata-Kata Bijak Safir Senduk dalam Buku Siapa Bilang jadi Karyawan tidak bisa Kaya? WtÜ TÄÅtwç

KIAT BEDA UNTUK MENANG

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

BAB II GEJALA SHOPAHOLIC DI KALANGAN MAHASISWA

CARA MENABUNG UNTUK PERSIAPAN MENIKAH

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

AGENDA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

Indonesian Beginners

INVESTASI LEWAT BARANG KOLEKSI

MENGHITUNG PERKIRAAN BIAYA PENDIDIKAN

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

MEMBAWA UANG TUNAI SAAT MUDIK

Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi

MENGHITUNG PERKEMBANGAN DANA INVESTASI (1)

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

MARI MENGENAL SAHAM (2)

SUDAH CUKUPKAH ASURANSI ATAU TABUNGAN KITA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. rumah tangga dengan pendekatan mental accounting pada tenaga kerja bongkar muat di

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan merupakan cara penyampaian sebuah bahasa dan merupakan alat

BAB V MARJINALISASI PEREMPUAN DALAM PUTTING OUT SYSTEM

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN (2)

Dipenuhi dengan sejumlah contoh serta langkah praktis untuk setiap kiatnya, buku ini pantas menjadi pegangan bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan.

PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 21 Pada PT. XYZ. : Dedi Sudjana NPM : Dosen Pembimbing : Riyanti SE., MM.

Konferensi Iblis, Syaitan, dan Jin

Handout 1A. Anggaran Bulanan. Anggaran Berimbang

KEPUTUSAN DESA, DESA DEBUT WILAYAH KECAMATAN KEI KECIL KABUPATEN MALUKU TENGGARA NOMOR : 18/KPTS.D/D/2001 TANGGAL: 21 AGUSTUS 2001.

FINANCIAL PLANNING BAGI IBU-IBU PENERIMA BANTUAN PKH KEC. BLUTO

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

UU 11/1997, PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

RANCANGAN PERATURAN DESA WONOREJO NOMOR TAHUN 2017 T E N T A N G RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2017

BUTIR-BUTIR KONFERENSI PERS PEJABAT GUBERNUR BANK INDONESIA MENGENAI REDENOMINASI RUPIAH 3 AGUSTUS 2010

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Sambutan Presiden RI pd Peresmian PLTP Bumi Kamojang Unit 5 dan..,di Bandung, Jabar tgl 5 Juli 2015 Jumat, 24 Juli 2015

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM INDUSTRIALISASI PEDESAAN

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997

Mental Accounting. Perilaku Boros Versus Self-Control

Dosen prmbimbing. Bintang Wicaksono M.Pd. BAHAN AJAR DERET BILANGAN. Oleh : Junainah ( ) Siti Zumanah ( )

2014 S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

PENGHASILAN/SHIFT Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 500.

MENGHAYATI PERAN ISTRI

BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN. banyak kaum muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa bekerja paruh waktu dengan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KETERKAITAN ANTARA SEKTOR PERTANIAN DAN LUAR PERTANIAN DI PULAU PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. dan terdapat perusahaan rokok (duniaindustri.com, 2015). Menurut

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 =

Untuk penulisan skripsi/tesis, minimal harus duduk dulu mencari dan membaca buku sekurangnya 50 jam di perpustakaan.

LAMPIRAN. Aplikasi. Green Simulator. Art Simulator

mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan.

Pengurangan: 1. Biaya jabatan: 5% x Rp ,00 Rp150, luran Pensiun 2% x Rp 60,000. Rp2,790,000.00

PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA LAPORAN PENJABARAN REALISASI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

LAMPIRAN. Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop

Daftar Pertanyaan Kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. up, dan lainnya. Selain model dan warna yang menarik, harga produk fashion

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA KEPADA PEMILIK TOKO CENTRAL ELEKTRONIK. a. Tiga bulan belakangan ini apakah ada toko elektronik baru di daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat perceraian di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. hal

Belajar Memahami Drama

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Oleh: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Transkripsi:

STRATEGI MEMBELANJAKAN THR Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 770/XV Pada NOVA Edisi Khusus Lebaran yang terbit seminggu lalu saya menulis bahwa bila Anda mendapatkan THR, yang mesti diprioritaskan adalah pembayaran cicilan hutang dan menabung, sebelum Anda membelanjakannya. Hanya saja, dalam kenyataannya tidak semua orang mampu melakukannya. "Enggak asyik, dong. Yang namanya THR, ya untuk dibelanjakan!" begitu mungkin Anda berpendapat. Bila Anda memang bersikeras demikian, ya, tentu saja saya tidak bisa melarangnya. 1

Okelah jika demikian halnya. Bila pada edisi terdahulu kita hanya fokus berbicara tentang pentingnya menggunakan sebagian THR Anda untuk membayar cicilan hutang dan menabungkannya. Sekarang kita akan membahas tentang bagaimana cara yang baik dalam membelanjakan THR Anda! Asyik, kan? Biasanya THR banyak digunakan orang untuk berbelanja barang-barang yang tidak terbeli pada bulan-bulan biasa. Sebagai contoh, kalau penghasilan Anda Rp 750 ribu sebulan, maka penghasilan itu mungkin saja habis tiap bulannya hanya untuk membayar pengeluaran bulanan sehari-hari. Keinginan membeli sebuah radio tape untuk ditaruh di kamar si buyung yang baru berusia 14 tahun, misalnya, mungkin sulit terwujud pada hari-hari biasa. Nah kali ini ketika THR datang, mungkin saja hati Anda jadi tergerak untuk berangkat ke toko elektronik dan membeli radio tape itu. Di sini THR berfungsi untuk membeli barang- 2

barang yang tidak bisa terbeli di bulan-bulan sebelumnya. Pertanyaannya sekarang, apakah semua THR itu harus digunakan untuk membeli barang-barang yang memang tidak bisa Anda beli pada bulan-bulan sebelumnya? Atau, apakah uang THR itu sebaiknya full digunakan untuk belanja kebutuhan hari raya saja? Ke pos-pos apa saja sebaiknya THR itu dibelanjakan? Semua jawaban di atas sebetulnya akan sangat bergantung pada situasi dan kondisi Anda masingmasing. Ibu Nanik dan suaminya yang punya tiga anak misalnya, mungkin saja akan menggunakan THR-nya full untuk keperluan belanja hari raya, mengingat setiap hari raya mereka punya kebiasaan menerima tamu rata-rata tiga keluarga per hari. untuk bersilaturahmi. 3

Lain halnya dengan Astuti yang bekerja sebagai sekretaris dan belum menikah. Mungkin saja dia tidak memiliki kebutuhan belanja hari raya yang banyak mengingat dia masih tinggal dengan orang tuanya. Orang tuanyalah yang biasanya membelikan kebutuhan hari raya tersebut. Maka, ketika dapat THR, Astuti bisa membelanjakannya untuk membeli ponsel yang sudah beberapa bulan terakhir ini ia idam-idamkan. Biasanya, gaji yang ia terima selalu habis untuk pengeluaran rutin. Bagaimana dengan Anda? Untuk pos-pos apa saja THR itu sebaiknya digunakan? Bagaimana prioritas belanja yang baik dalam membelanjakan THR? Berikut ini strategi yang bisa digunakan: 1. Prioritaskan Kebutuhan Hari Raya Mau tak mau, belanja hari raya harus jadi prioritas pertama dalam membelanjakan THR jika memang pengeluaran ini jadi tanggung 4

jawab Anda. Ini karena Anda harus berbelanja segala hal yang memang diperlukan untuk hari raya. Nah, memang kebutuhan belanja hari raya setiap orang berbeda-beda. Ada yang besar seperti contoh Ibu Nanik tadi, tapi ada juga yang mungkin malah tidak mengeluarkan apa-apa seperti contoh Astuti yang sekretaris tadi. Besar atau kecil, prioritaskan dulu belanja kebutuhan hari raya Anda. 2. Gunakan untuk Keperluan Keluarga Setelah menggunakan THR untuk kebutuhan hari raya, prioritas kedua adalah dengan menggunakan THR Anda untuk membeli barang-barang keperluan keluarga yang memang cukup penting tapi tidak terbeli pada bulan-bulan biasa. Sebagai contoh, mungkin 5

saja sudah lama Anda ingin mengganti teve Anda dengan ukuran yang lebih besar, mengingat jumlah orang yang tinggal dalam rumah Anda sekarang tambah banyak. Kalau memang barang itu penting dan dibutuhkan, beli saja. Atau mungkin saja sebuah kulkas yang diperlukan untuk menyimpan bahan belanjaan. Bila memang itu diperlukan keluarga Anda dan saat ini ada uang untuk membelinya, lakukan saja. 3. Untuk Belanja Pribadi Setelah barang-barang keperluan keluarga yang kemarin-kemarin tidak terbeli itu telah terpenuhi, barulah gunakan sisa THR Anda untuk membeli barang-barang kebutuhan pribadi Anda yang selama ini belum terbeli tetapi memang sudah jadi kebutuhan. Baju? 6

Perhiasan? Tas? Sepatu? Alat olahraga? Atau ponsel? Terserah Anda. Yang penting, kebutuhan belanja untuk hari raya dan keperluan keluarga sudah didahulukan. Mudah-mudahan dengan penjelasan ini Anda tak bingung lagi dalam membelanjakan THR Anda. Selamat berbelanja. 7