C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter 2. Bak Pengendap Awal 3. Bak Penggumpal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM. pendukung proses yang terdapat dalam pabrik isopropil asetat adalah: kebutuhan air sebagai berikut:

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM. Unit pendukung proses yang dibutuhkan pada prarancangan pabrik ini antara lain:

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Daftar Gambar...

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

4.19 Neraca Energi CO Neraca Energi RE Neraca Energi RE Neraca Energi DC

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS TON / TAHUN

V. SPESIFIKASI PERALATAN

Pabrik Silika dari Fly Ash Batu Bara dengan Proses Presipitasi

PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

BAB III PERANCANGAN PROSES

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

TUGAS PERANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES HALDOR TOPSOE KAPASITAS TON / TAHUN

PABRIK BIO-OIL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES PIROLISIS CEPAT TEKNOLOGI DYNAMOTIVE. Meiga Setyo Winanti Damas Masfuchah H.

Pabrik Asam Sitrat Dari Kulit Pisang Dengan Proses Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON PER TAHUN

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. : jernih, tidak berwarna

PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON/TAHUN

BAB III PERANCANGAN PROSES

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA

PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)

PABRIK SUSU TABLET EFFERVESCENT DARI SUSU KAMBING ETAWA DENGAN METODE GRANULASI BASAH

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES

BAB III SPESIFIKASI ALAT

PRA RANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHIDPROSES D. B WESTERN KAPASITAS TON/TAHUN

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES

PABRIK ASAM OKSALAT DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN PROSES PELEBURAN ALKALI

TUGAS PERANCANGAN PABRIK METHANOL DARI GAS ALAM DENGAN PROSES LURGI KAPASITAS TON PER TAHUN

Prarancangan Pabrik Vinyl Chloride monomer Dengan Proses Pirolisis Ethylene Dichloride Kapasitas Ton/ Tahun

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

Neraca Panas Heater II

Oleh : PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF)

proses oksidasi Butana fase gas, dibagi dalam tigatahap, yaitu :

25. Neraca panas pada Vaporizer (VP-101) Neraca panas pada Separator Drum (SD-101) Neraca energi pada Kompresor (K-101)

BAB II DESKRIPSI PROSES

BAB II DISKRIPSI PROSES. 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk. Isobutanol 0,1% mol

Pabrik Alumunium Sulfat dari Bauksit Dengan Modifikasi Proses Bayer dan Giulini

dengan Proses Hidrolisa Enzim Disusun oleh :

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA-RANCANGAN PABRIK KIMIA

BAB III PERANCANGAN PROSES. bahan baku Metanol dan Asam Laktat dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai

Oleh : Zainiyah Salam ( ) Anggi Candra Mufidah ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Lily Pudjiastuti, MT

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB II DESKRIPSI PROSES

Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT

TUGAS AKHIR. Pabrik Margarin Dari Biji Jagung Dengan Proses Wet Rendering Dan Hidrogenasi

Pabrik Gula dari Nira Siwalan dengan Proses Fosfatasi-Flotasi

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS MATA KULIAH PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 100.

PABRIK PUPUK KALIUM SULFAT DENGAN PROSES DEKOMPOSISI KALSIUM SULFAT DAN KALIUM KLORIDA DENGAN MENGGUNAKAN KRISTALIZER SINGLE STAGE Disusun oleh :

Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA NIP INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011

BAB III PERANCANGAN PROSES

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI

TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK GLISEROL DARI CPO (Crude Palm Oil) DAN AIR DENGAN PROSES CONTINUOUS FAT SPLITTING KAPASITAS 44.

Oleh : BRAGAS PRAKASA B. W. P ARIE KURNIAWAN Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA

UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO

Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas Ton/ Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES

V. SPESIFIKASI PERALATAN. Peralatan proses Pabrik Kalsium Klorida dengan kapasitas ton/tahun. Tabel 5.1. Tangki Penyimpanan HCl (B-01)

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

PABRIK ASAM OLEAT DARI MINYAK SAWIT MENTAH DENGAN PROSES CONTINUOUS HIGH PRESSURE SPLITTING AND FRACTIONAL DITILLATION L/O/G/O

V. SPESIFIKASI ALAT. Pada lampiran C telah dilakukan perhitungan spesifikasi alat-alat proses pembuatan

LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT

EXECUTIVE SUMMARY. PRARANCANGAN PABRIK BIOETANOL DARI MOLASE DENGAN PROSES FERMENTASI KAPASITAS PRODUKSI kiloliter/tahun JUDUL TUGAS

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT. Kode T-01 T-02 T-03

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID MENGGUNAKAN METAL OXIDE CATALYST PROCESS KAPASITAS TON/TAHUN

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

BAB II DISKRIPSI PROSES

PABRIK ASAM OKSALAT DARI TEPUNG BIJI SORGUM (SORGHUM BICOLOR L) DENGAN PROSES OKSIDASI ASAM NITRAT

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN TANIN DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR

SiO2. Pabrik Silika dari Abu Ampas Tebu Dengan Proses Presipitasi. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA

PABRIK PULP DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI AGAR-AGAR DENGAN PROSES SODA

APPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA

BAB II DESKRIPSI PROSES

Oleh : Fachreza Maulana Rizki Bagus Satrio Putra

Transkripsi:

83 C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter Kode : F-01 Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang berukuran kecil maupun besar Lebar : 15 ft Panjang : 10 ft Diameter : 0,01 m 2. Bak Pengendap Awal Kode : B-01 Fungsi : Menampung air yang berasal dari air sungai dan mengendapkan kotoran yang terbawa (ukuran besar) yang tidak tersaring pada saringan kasar dengan waktu tinggal selama 5 jam. Bahan : Beton Jenis : Bak Persegi panjang Volume : 240 m 3 Lebar : 15,66 m Panjang : 7,83 m Tinggi : 7,83 m 3. Bak Penggumpal Kode : B-02 Fungsi : Menyaring dan menggumpalkan kotoran yang terikut dengan waktu tinggal 24 jam. Bahan : Beton Jenis : Silinder horisontal Volume : 1152 m 3 Diameter : 15,21 m Tinggi : 7,61 m

84 4. Clarifier Kode : C-01 Fungsi : Mengendapkan partikel-partikel halus yang ada dalam air sungai dengan waktu tinggal 24 jam Bahan : Beton Jenis : Silinder horisontal Volume : 1152 m 3 Diameter : 15,21 m Tinggi : 7,61 m 5. Bak Penyaring / Sand Filter Kode : B-03 Fungsi : menyaring partikel-partikel halus yang belum terendapkan di clarifier Bahan : Beton Jenis : Graving sand filter Volume : 4,14 m 3 Lebar : 1,27 m Panjang : 2,55 m Tinggi : 1,27 m 6. Bak Penampung Sementara Kode : B 04 Fungsi : Menampung air yang berasal dari bak penyaringan Bahan : Cast steel Jenis : Persegi panjang Volume : 6,79 m 3 Tinggi : 1,50 m Panjang : 3,01 m Lebar : 1,50 m

85 7. Tangki Klorinasi Kode : T-01 Fungsi : Membersihkan air dari bau dan rasa yang kurang sedap Jenis : Persegi panjang Volume : 72,86 m 3 Diameter : 3,59 m Tinggi : 7,19 m 8. Tangki Air Bersih Kode : T-02 Fungsi : Menampung air bersih untuk perkantoran Bahan : Cast steel Jenis : Persegi panjang Volume : 145,73 m 3 Tinggi : 4,53 m Diameter : 9,06 m 9. Bak Penampung Air Pendingin Kode : B-05 Fungsi : Menampung air untuk sistem pendingin. Jenis : Persegi panjang Volume : 439,37 m 3 Lebar : 19,16 m Panjang : 9,58 m Tinggi : 9,58 m 10. Cooling Tower Kode : CT-01 Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan. Jenis : Induced draft packed cooling tower

86 Luas : 20,42 m 2 Tinggi Tower : 6,50 m 11. Pompa Kode : L-11 Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap air. Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 40,28 m 3 /jam BHP teoritis : 1,34 Hp BHP actual : 1,79 Hp Power motor : 2,2 Hp 12. Pompa Kode : L-12 Fungsi : Mengalirkan dari bak penampung sementara (B-04) menuju tangki karbon aktif, bak air pendingin (B-05) dan tangki kation exchanger (T-03). Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 40,28 m 3 /jam BHP teoritis : 2,3 Hp BHP actual : 3,07 Hp Power motor : 3,7 Hp 13. Pompa Kode : L-13 Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari bak air pendingin (B-05) menuju cooling tower.

87 Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pompa Jumlah : 2 buah Kapasitas : 201,12 m 3 /jam BHP teoritis : 8,11 Hp BHP actual : 9,01 Hp Power motor : 10,48 Hp 14. Pompa Kode : L-14 Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari cooling tower (CT-01) ke bak air pendingin (B-05). Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 201,12 m 3 /jam BHP teoritis : 8,34 Hp BHP actual : 9,07 Hp Power motor : 10,54 Hp 15. Pompa Kode : L-15 Fungsi : Mengalirkan air dari tangki kation exchanger (T-03) menuju tangki anion exchanger (T-04). Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m 3 /jam BHP teoritis : 0,04 Hp BHP actual : 0,22 Hp Power motor : 0,28 Hp

88 16. Pompa Kode : L-16 Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam. Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m 3 /jam BHP teoritis : 0,02 Hp BHP actual : 0,10 Hp Power motor : 0,13 Hp 17. Pompa Kode : L-17 Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam. Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m 3 /jam BHP teoritis : 0,04 Hp BHP actual : 0,22 Hp Power motor : 0,28 Hp 18. Tangki Dearator Kode : T-05 Fungsi : Menghilangkan gas CO 2 dan O 2 yang terikat dalam feed water yang dapat menyebabkan kerak pada boiler. Jenis : Tangki silinder horisontal Jumlah : 1 buah Bahan : Stainless steel Waktu tinggal : 24 jam

89 Volume : 42,69 m 3 Diameter : 2,73 m Tinggi : 25,46 m 19. Tangki Air Umpan Boiler Kode : T-05 Fungsi : Menampung air make up untuk umpan boiler. Bahan : Carbon steel Waktu tinggal : 12 jam Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 19,56 m 3 Diameter : 2,32 m Tinggi : 1,16 m 20. Tangki Kation Exchanger Kode : T-03 Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air sebesar yang disebabkan oleh kation seperti Ca, Mg dan Na sehingga dapat menimbulkan kerak yang pada akhirnya mengakibatkan perpindahan panas akan tertahan dan menyumbat aliran pada plat. Bahan : Stainless steel Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 42,42 ft³ Tinggi : 12 ft 21. Tangki Anion Exchanger Kode : T-04 Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air yang disebabkan oleh anion seperti Cl - dan SO - 4, sehingga dapat menimbulkan kerak yang pada

90 akhirnya mengakibatkan perpindahan panas akan tertahan dan menyumbat aliran pada plat Bahan : Stainless steel Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 42,42 ft³ Tinggi : 12 ft D. Kebutuhan Air 1. Kebutuhan air pendingin Tabel 4.1. Daftar Kebutuhan Air Pendingin Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam) Air Proses (Bahan Baku) 30.301,64 Cooler-01 1.714,73 Cooler-02 107.205,02 Cooler-03 27.384,44 Cooler-04 2.637,76 Condensor-01 9.246,67 Condensor-02 510,18 Condensor-03 2.557,91 Total 181.558,36 2. Kebutuhan air steam Suhu steam 150 o C = 302 o F, = 2113,2 kj/kg = 908,4647 Btu/lb. Tabel 4.2. Daftar kebutuhan steam jenuh Alat Kebutuhan steam (kg/jam) Coil Reaktor 168,85 Heater-01 40,94 Heater-02 1.359,37 Heater-03 2.874,88

91 Heater-04 1.440,83 Reboiler-01 405,57 Reboiler-02 32,08 Reboiler-03 2.656,81 Jumlah 8.979,32 3. Kebutuhan air untuk sanitasi Kebutuhan air untuk sanitasi sebesar 1.149,99 kg/jam. Tabel 4.3. Daftar Kebutuhan Air Sanitasi Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam) Karyawan 500 Bengkel 8,33 Poliklinik 20,83 Laboratorium 20,83 Taman, kebun, kebersihan 200 Kantin, Mushola 200 Kebutuhan pemadam kebakaran 200 Total kebutuhan air untuk kantor 649,99 Karena digunakan sistem sirkulasi, maka make up water yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Air pendingin hilang (15%) = 0,15 x Kebutuhan air pendingin = 29.957,13 kg/jam b. Make up steam (15%) = 0,15 x kebutuhan steam = 1.481,59 kg/jam Jadi total kebutuhan air yang disuplai dari tangki air = air untuk sanitasi (perkantoran dan pabrik) + make up air pendingin + make up air umpan boiler = 1.149,99 + 29.957,13 + 1.481,59 = 32.703,71 kg/jam

92 Untuk menjaga adanya kebocoran saat distribusinya, make up air dilebihkan sebanyak 20%, sehingga air yang akan diambil dari air sungai saat dipompakan adalah sebesar 39.244,45 kg/jam atau sekitar 40.000 kg/jam. 4.1.2. Unit Penyediaan Steam 1. Perhitungan kapasitas boiler Q Dimana : Ms = Ms. = Massa steam yang dihasilkan (kg/jam) = Enthalpi steam pada T dan P tertentu (Btu/kg) Dari steam tabel (Smith-vanness, App. F), Suhu steam 150 o C = 302 o F, = 2113,2 kj/kg = 908,46 Btu/lb. Misal : Massa air umpan boiler yang menjadi steam 90 % Q = Massa air x Cp L (T To) + 0,9 M air Massa air = massa steam 0,9 = 8.979,32 kg/jam 0,9 = 10.974,73 kg/jam = 24.194,88 lb/jam o C, T 1 = 32 o C = 89,60 o F T 2 = 150 o C = 302 o F T in = (90%.T 2 ) + (10%.T 1 ) = 138,20 o C = 280,76 o F Cp L = 4,184 Btu/lb. o F

93 Q = Massa air x Cp L (T out T in ) + 0,9 M air = 24.194,88 lb/jam x 4,184 Btu/lb. o F (302-280,76) o F + 0,9 x 24.194,88 lb/jam x 908,46 Btu/lb = 24.130.352,87 Btu/jam 2. Perhitungan luas penampang perpindahan panas (A) konversi panas menjadi daya (Hp), Q = 25.457.522.275,68 joule/jam x = 5.273,24 Hp 1kWh 3,6x10 joule 6 x 0,7457 Hp 1kW Ditentukan luas bidang pemanasan adalah 10 ft 2 /Hp, sehingga: A = 10 ft 2 /Hp x 5.273,24 Hp = 52.732,43 ft 2 3. Perhitungan kebutuhan bahan bakar Kapasitas boiler = 24.130.352,87 Btu/jam Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi : Normal heating value : 19.860 Btu/lb Densitas : 55,56 lb/ft 3 Kebuhan solar = Q ( F x ) = 24.130.352,87 Btu/jam 1.103.421,6 Btu/ft 3 = 21,87 ft 3 /jam = 14.863,68 L/hari 4.1.3. Unit Penyediaan Listrik Unit ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh area pabrik, pemenuhan kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN dan sebagai cadangan adalah generator set untuk menghindari gangguan yang mungkin terjadi pada PLN.

94 Kebutuhan listrik dapat dibagi : Listrik untuk keperluan proses Listrik untuk utilitas Listrik untuk penerangan dan AC Listrik untuk laboratorium dan bengkel Listrik untuk instrumentasi 1. Listrik untuk keperluan proses Besarnya listruk untuk keperluan proses sebagai berikut : Tabel 4.4. Konsumsi listrik untuk keperluan proses Nama alat Power (Hp) Jumlah Σ power (Hp) Pengaduk reaktor 100 1 100 Pompa-01 5 2 10 Pompa-02 0,5 2 1 Pompa-03 0,5 2 1 Pompa-04 1 2 2 Pompa-05 1,5 2 3 Pompa-06 0,5 2 1 Pompa-07 0,5 2 1 Pompa-08 0,5 2 1 Pompa-09 3 2 6 Pompa-10 0,5 2 1 Pompa-11 0,5 2 1 Pompa-12 0,5 2 1 Pompa-13 0,5 2 1 Pompa-14 0,5 2 1 Total 131

95 2. Listrik untuk utilitas Besarnya listrik untuk unit pendukung proses (utilitas) dapat dilihat pada tabel 4.5. sebagai berikut : Tabel 4.5. Konsumsi Listrik untuk Unit Pendukung Proses (utilitas) Nama alat Power (Hp) Jumlah Σ power (Hp) Pompa-01 2,5 2 5 Pompa-02 5 2 10 Pompa-03 9,5 2 19 Pompa-04 12,5 2 25 Pompa-05 0,5 2 1 Pompa-06 0,5 2 1 Pompa-07 0,5 2 1 Total 62 Diketahui 1 Hp = 0,7457 kw Kebutuhan total listrik untuk menggerakkan motor = Total A+Total B Power yang dibutuhkan = (131+62) x 0,7457 kw = 172,7 kw 3. Listrik untuk penerangan dan AC Listrik untuk AC diperkirakan sebesar 5000 W = 5 kw Listrik untuk penerangan sebesar 100 kw 4. Listrik untuk laboratorium dan bengkel Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 40 kw 5. Listrik untuk instrumentasi Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 5 kw Jumlah kebutuhan listrik = 172,7 + 5 +100 + 40 + 5 = 322,70 kw

96 Emergency generator yang digunakan mempunyai efisiensi 80%, maka : Input generator = 322,70 = 403,38 kw 0,8 Ditetapkan input generator = 450 kw Untuk keperluan lainnya dan cadangan masih tersedia = 47,74 kw x 80% = 38,19 kw Spesifikasi generator : Tipe : AC generator Kapasitas : 450 kw Efisiensi : 80% Frekuensi : 50 Hz Bahan bakar : solar 4.1.4. Unit Penyediaan Bahan bakar 1. Kebutuhan bahan bakar untuk generator set Kebutuhan bahan bakar untuk generator set : Jenis bahan bakar : solar Heating value : 19.860 Btu/lb Efisiensi bahan bakar : 80% Sg solar : 0,8691 ρ solar : 55,56 lb/ft 3 Kapasitas input generator = 450 x 1000/0,293 = 1.535.836,17 Btu/jam Kebutuhan solar = 0,0439 m 3 /jam = 43,94 Liter/jam = 1.054,54 Liter/hari

97 2. Kebutuhan Bahan Bakar untuk Boiler Kapasitas boiler = 24.130.352,87 Btu/jam Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi: Normal Heating Value (F) = 19860 Btu/lb Densitas = 55,56 lb/ft 3 Kebutuhan solar = = Q (F x ) 24.130.352,87 = 619,32 L/jam 1.103.421,6 = 14.863,69 L/hari Tangki Bahan Bakar untuk Generator Fungsi: Menampung bahan bakar untuk generator Jenis: Tangki silinder horisontal Kebutuhan solar = 0,0439 m 3 /hari Waktu tinggal = 7 hari Tangki dirancang dengan over design = 20% Volume tangki = 1.2 x 0,0439 x 24 x 7 = 8,8582 m 3 Tangki solar direncanakan 1 buah. Bentuk tangki silinder tegak (D/H=1) Volume tangki = π/4 x D2 x H = π/4 x D3 D = (4 x V / π)^1/3 D = 2,2430 m H = 2,2430 m Bahan Carbon steel 4.1.5. Unit Penyediaan Udara Tekan Udara tekan digunakan untuk menjalankan sistem instrumentasi. Pengolahan udara ini adalah pengolahan udara yang bebas dari air, bersifat kering, bebas minyak dan tidak mengandung partikel-partikel lainnya.

98 Udara tekan diperlukan untuk alat kontrol pneumatic. Kebutuhan setiap alat kontrol pneumatic sekitar 28,2 L/menit Kebutuhan udara tekan diperkirakan 64,97 m 3 /jam. Alat untuk penyediaan udara tekan berupa kondensor. 4.1.6. Unit Pengolahan Limbah Unit pengolahan limbah pada perancangan pabrik asam formiat ini bertujuan untuk mengolah dan memeriksa limbah atau cemaran yang dihasilkan agar memenuhi peraturan pemerintah atau tidak membahayakan lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari pabrik asam formiat ini berupa limbah cair dan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : a. Hasil ceceran bahan kimia atau larutan kimia ditampung di basin waste water, kemudian dinetralkan sebelum dibuang ke equalization. b. Bahan buangan cair Air buangan cair dari pabrik asam formiat ini dapat berupa : 1) Air yang mengandung zat organik 2) Buangan air domestik (air sanitasi) 3) Blowdown cooling water Air buangan domestik berasal dari toilet disekitar pabrik dan perkantoran. Air tersebut dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan injeksi klorin. Klorin berfungsi sebagai desinfektan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit. c. Bahan buangan cair dari ekstraktor. Air buangan dari ekstraktor ini terdiri dari : CH 3 OH : 1,029 kg/jam = 0,0035% C 6 H 13 OH : 478,53 kg/jam = 1,608% H 2 O : 29142,74 kg/jam = 97,91% HCOOH : 140,29 kg/jam = 0,47% Limbah termasuk anorganik dimana komponen terbesarnya adalah air. Limbah tersebut di treatment kembali diunit pengolahan limbah untuk

99 menetralkan kandungan CH 3 OH, C 6 H 13 OH dan HCOOH yang terikut didalam air. 4.2. Laboratorium Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang lain adalah pengendalian pencemaran lingkungan, baik udara maupun limbah cair. Laboratorium kimia merupakan sarana untuk mengadakan penelitian bahan baku, proses maupun produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas atau mutu produksi perusahaan. Analisa yang dilakukan dalam rangka pengendalian mutu meliputi analisa bahan baku, analisa proses, dan analisa kualitas produk. Tugas laboratorium antara lain : 1. Memeriksa bahan baku dan bahan pembantu yang akan digunakan dalam pabrik. 2. Menganalisa dan meneliti produk yang akan dipasarkan. 3. Memeriksa kadar zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran pada buangan pabrik. Laboratorium melaksanakan kerja selam 24 jam sehari dibagi dalam kelompok kerja shift dan non-shift. 1. Kelompok kerja non-shift Kelompok kerja ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen yang diperlukan oleh laboratorium dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan kelompok shift. Tugas kelompok non shift : a. Menyiapkan reagen untuk analisa laboratorium b. Menganalisa bahan baku, bahan penolong, dan hasil produksi c. Melakukan analisa bahan buangan penyebab polusi lingkungan d. Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran proses produksi

100 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan 2. Kelompok kerja shift Kelompok kerja ini melakukan tugas pemantauan dan analisa-analisa rutin terhadap proses produksi, dalam melaksanakan tugasnya kelompok ini menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift 24 jam sehari, masing-masing bekerja selama 8 jam yaitu : a. Shift I : jam 07.00 15.00 b. Shift II : jam 15.00 23.00 c. Shift III : jam 23.00 07.00 Tugas kelompok ini di laboratorium adalah melakukan analisa atau pemantauan kualitas terhadap bahan baku dan bahan penolong yang digunakan serta pemantauan selama proses berlangsung. Beberapa tugas pokok kelompok ini antara lain : a. Melakukan pemantauan terhadap performance proses produksi dengan melakukan analisa terus-menerus terhadap pencemaran lingkungan b. Melakukan pemantauan/analisa terhadap mutu air dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi. 4.2.2.Program kerja laboratorium Dalam upaya pengendalian mutu produk pabrik asam formiat ini mengoptimalkan aktivitas laboratorium untuk pengujian mutu. Untuk mempermudah pelaksanaan program kerja laboratorium, maka laboratorium di pabrik dibagi tiga bagian : 1. Laboratorium pengamatan Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa secara fisika terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi maupun tangki serta mengeluarkan Certificate of Quality untuk menjelaskan spesifikasi hasil pengamatan. Jadi pemeriksaan dan pengamatan dilakukan terhadap bahan baku dan produk akhir.

101 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan 2. Laboratorium analitik Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa terhadap sifat-sifat dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir. 3. Laboratorium penelitian pengembangan lingkungan Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan penelitian dan pengembangan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan kualitas material dalam proses untuk meningkatkan hasil akhir. Sifat dari laboratorium ini tidak rutin dan cenderung melakukan penelitian hal-hal yang baru untuk keperluan pengembangan. 4.2.3.Penanganan Sampel Dalam menganalisa harus diperhatikan jenis sampel yang akan diambil. Sampel yang diperiksa untuk dianalisa terbagi dalam dua bentuk : a. Gas Cara penanganan/analisa sampel dalam bentuk gas bisa dilaksanakan langsung dengan pengambilan sampel yang selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dianalisa. Pengambilan sampel dalam bentuk gas harus diperhatikan segi keamanannya terlebih dahulu bila gas dianalisa sangat berbahaya. Alat pelindung diri harus disesuaikan dengan sifat sampel yang diambil. Arah angin juga harus diperhatikan dengan jalan membelakangi arah angin. b. Cairan Untuk melakukan analisa dalam bentuk cairan, maka terlebih dahulu sampel harus didinginkan bila sampel yang dianalisa panas. Untuk cairan yang berbahaya, pengambilan sampel dilakukan dengan alat yang dapat melindungi diri dari bahaya yang bisa ditimbulkan.

102 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan Prosedur Analisa Laboratorium mempunyai tugas analisa terhadap proses dalam pabrik dan unit pendukung proses. a. Proses dalam pabrik 1). Metil format masuk tangki penyimpan, analisa ini meliputi : warna, densitas, kemurnian, viskositas 2). Cairan keluar reaktor. 3). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-12). 4). Cairan keluar dari ekstraktor. 5). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-13). 6). Produk asam formiat. b. Unit pendukung proses Analisa untuk utilitas meliputi : 1. Air lunak proses kapur dan air proses penjernihan, yang dianalisa ph, SiO 2, Ca sebagai CaCO 3, sulfur sebagai SO 4-, Chlor, sebagai Cl 2, dan zat padat terlarut. 2. Air bebas mineral, analisis sama dengan penukar ion. 3. Boiler feed water, yang dianalisa ph, jumlah CO 2 terlarut dan kadar Fe. 4. Air dalam boiler, yang dianalisa ph, jumlah zat padat terlarut, kadar Fe, kadar CaCO 3, SO 3, PO 2-4, SiO 2. 5. Air minum yang dihasilkan dianalisa ph, chlor, kekeruhan. 4.2.4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan kerja merupakan hal penting bagi perlindungan tenaga kerja yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, bahan dan proses pengolahan, tempat kerja, lingkungannya serta cara pengerjaannya. Tujuan keselamatan kerja : 1. Melindungi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi. 2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di lingkungan kerja.

103 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan 3. Memelihara sumber produksi dan dipergunakan secara aman di lingkungan kerja. Untuk pelaksanaan program keselamatan kerja, disediakan perlengkapan pakaian seragam kerja untuk tiap-tiap karyawan. Selain itu perusahaan juga menyediakan alat-alat pelindung diri yang disesuaikan dengan kondisi dan jenis pekerjaan. Peralatan Safety (Safety Equipment) harus dipakai oleh setiap karyawan yang berada di plant atau daerah proses. Perlengkapan safety yang harus dipakai : 1. Sepatu safety 2. Safety Goggle (kacamata safety) 3. Ear muff/ear plug, yaitu penutup telinga yang dipakai untuk mengurangi suara bising dari mesin 4. Safety Helmet, yaitu alat pelindung kepala 5. Masker, yaitu penutup hidung dan mulut untuk menyaring udara yang dihisap 6. Breathing apparatus, yaitu alat bantu pernafasan dimana dipakai jika udara sekeliling kotor sekali atau beracun Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : Penyediaan alat pencegah kebakaran dan kebocoran. Pemberian penerangan, latihan, dan pembinaan agar setiap pekerja yang ada di tempat dapat mengetahui cara melakukan penceghan jika terjadi kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan kebocoran pipa yang berisi zat berbahaya. Pemberian penerangan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan.

104 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan

105 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan