Perencanaan Strategis Panitia Ad.hoc Tata Gereja GKSBS

dokumen-dokumen yang mirip
==================================================================== NO : 07 / Pan-Adhoc / X / 2013 HAL : Diskusi Panel: Wujud Gereja LAMP : 2 bendel

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

PERATURAN PENATALAYANAN KEUANGAN GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)

BAB II MANAJEMEN ASSET GEREJA. Manajemen adalah bagaimana mencapai tujuan organisasi dengan

BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI

Bab I Pendahuluan UKDW

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) NOMOR 04/BPMS-BNKP/2008

3. Sistem Rekrutmen Pengerja Gereja (vikaris) Gereja Kristen Sumba

DEWAN PIMPINAN PUSAT KORPS INSPEKTUR TAMBANG INDONESIA

LEMBAGA KAJIAN BUDAYA JAWA (LEMKABUJA) SINODE GKJ WISMA KASIH, SALATIGA;

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR EVALUASI VISI MISI UNSRI

BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan

KEPUTUSAN BADAN PEKERJA HARIAN MAJELIS SINODE BNKP NOMOR : 22/KEP/VII/2009 LAMPIRAN 1 (SATU)

BAB I PENDAHULUAN 1. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR 01/BPMS-BNKP/2007 tentang BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BANUA NIHA KERISO PROTESTAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Nomor : 14/BPMS - BNKP/2014 tentang KOMISI DI JEMAAT. Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja

PERATURAN MENTERIPENDIDIKANNASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN2006 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR 06/ BPMS-BNKP/ 2008 tentang UNIT PELAYANAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP

Krisen Indonesia, 2009), hlm. 147

Hasil Audit UKM BORANG AUDIT INTERNAL BIDANG AKADEMIK AUDIT CHECKLIST. Auditi Tipe Audit Standar

Spiritualitas Penatalayanan

MEMUTUSKAN. Peraturan Banua Niha Keriso Protestan tentang Resort

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH

TATA GEREJA GKSBS. Draft

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, banyak orang. yang menulis dan meneliti tentang sumber daya

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB IV ANALISA. sinodal) dan siding majelis jemaat (lingkup jemaat). 2. Hubungan yang dinamis antara majelis sinode dan majelis jemaat.

ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA

BAB III. Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB. 1. Sejarah Singkat GPIB. GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian

Laporan Kegiatan Perekrutan Badan Ad Hoc

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Informasi tersebut

KERANGKA ACUAN KONGRES XVI MAJELIS PENDIDIKAN KRISTEN DI INDONESIA JAKARTA, 2 4 NOVEMBER 2016

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

Pasal 3 1. Peserta Biasa mempunyai Hak Bicara dan Hak Suara 2. Peserta Luar Biasa mempunyai Hak Bicara

KONSOLIDASI PERKEMBANGAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasahan. 1. Latar Belakang Masalah

PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) UBD SPMI - UBD

BAB I. PENDAHULUAN. Gereja adalah suatu kehidupan bersama religius yang dijalani oleh manusia

Jakarta, 22 Agustus : 3551/VIII-17/MS.XX : 1 (satu) Bundel : Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Fungsionaris Pelaksana Harian Majelis Jemaat

M E M U T U S K A N :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EVALUASI VISI MISI

BAB I PENDAHULUAN. 1 M.M. Srisetyati Haryadi, PengantarAgronomi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, p

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 09 TAHUN 2010

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. EVALUASI VISI MISI STIE MURA Dikeluarkan

PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB)

PROGRAM KERJA KOMISI LANJUT USIA ( LANSIA ) GKI SUMUT MEDAN TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

SEJARAH SINGKAT JEMAAT GPM IMANUEL KARPAN

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Kajian

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1

MANUAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Dalam rangka mewujudkan kehidupan bergereja yang lebih baik, GKJ Krapyak mempunyai strategi pelayanan kemajelisan sebagai berikut :

Pedoman Pemendetaan Di GKSBS. Diterbitkan Oleh: Majelis Pekerja Sinode GKSBS Jl. Yos Sudarso 15 Polos METRO - LAMPUNG. Pedoman Pemendetaan Di GKSBS 1

7Bab. Pelaporan. Kantor Desa

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS (APSPBI)

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 1999, hlm 30

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

PERATURAN ORGANISASI NOMOR 04 TENTANG URAIAN TUGAS/JOB DISCRIPTION PENGURUS AMGPM

III. PROFIL GKI PALSIGUNUNG DEPOK

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

BAB V PENUTUP. diberikan saran penulis berupa usulan dan saran bagi GMIT serta pendeta weekend.

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR VISI MISI UNSRI

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

Bab I Pendahuluan. LASILING, pada tanggal 20 dan 21 September 2005.

PEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN WARGA SUMBA DI SALATIGA P E R W A S U S ANGGARAN DASAR

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN

Latar Belakang. Manfaat

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KOTA BLITAR TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. Bab ini menyajikan kesimpulan dari hasil. penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang. diambil kemudian menjadi dasar penyusunan

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

PERATURAN HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI)

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

SINODE GEREJA KRISTEN SUMATERA BAGIAN SELATAN PANITIA AD HOC AMANDEMEN TATA GEREJA Jl. Yos Sudarso 15 Polos, Metro Pusat - LAMPUNG 34111 Telp. (0725) 42598, email : sinode@gksbs.org website : www.gksbs.org Latar Belakang Perencanaan Strategis Panitia Ad.hoc Tata Gereja GKSBS Panitia Ad Hoc Tata Gereja GKSBS adalah panitia yang dibentuk oleh sidang X Kontrakta Sinode GKSBS di Jambi, dan diberikan mandat atau penugasan untuk menyusun Tata Gereja yang kontekstual untuk GKSBS. Mengingat bahwa partisipasi dari semua pihak sebagai sesuatu yang sangat penting, maka disamping orang-orang tertentu yang mempunyai kapasitas untuk terlibat dalam proses penyusunan Tata Gereja, juga melibatkan klasis-klasis. Di dalam kenggaotaan panita tiap klasis ada satu perwakilan. Jika kita meninjau ulang kembali sejarah GKSBS di masa lalu, maka kita dapat melihat bahwa semenjak terpisah dari GKJ dan menjadi sinode tersendiri yang mandiri, GKSBS memimpikan memiliki Tata Gereja GKSBS yang kontekstual. Tata Gereja yang benar-benar berangkat dari pergumulannya yang otentik dengan konteks Sumatera Bagian Selatan. Dari sejarah pergumulan GKSBS untuk menyusun Tata Gerejanya sendiri, Panitia Ad.hoc sebagai bagian dari kelanjutan sejarah pergumulan dan perjuangan untuk merumuskan dasar-dasar tata kehidupan menjadi gereja di dunia, maka keberadaan Panitia Ad.Hoc saat ini tidak dapat dipisahkan dengan apa yang sudah dihasilkan oleh GKSBS. Artinya panitia tidak bekerja dengan tanpa bahan sama sekali. Panitia bekerja dengan melihat(mengkaji) dari bahan-bahan yang ada dan boleh dikatakan melimpah. Kita ingat, bahwa GKSBS telah berkali-kali membentuk Tim Kerja dan tentu saja mereka telah menghasilkan banyak hal. Penghargaan kita terhadap sejarah inilah maka kita pantas untuk menghargai apa saja yang telah dihasilkan GKSBS. Penghargaan ini tidak dalam rangka untuk menghadirkan sejarah masa lalu ke sejarah masa kini dan atau masa depan, tetapi untuk mentransformasikan sejarah masa lalu ke dalam sejarah masa kini dan masa depan. Dengan demikian, Panitia Ad.hoc bekerja melayani perubahan untuk masa depan. Siapa Panitia Ad Hoc?: Orientasi Umum dan Kerja Panitia. Dalam rangka untuk menjalan tugasnya, maka panitia perlu dengan jelas dan tegas siapa dirinya, untuk apa dia ada atau dalam rangka melakukan kerja apa, kewenangan dan bagaimana pertanggungjawabannya. Maka kesepakatan orientasi umum Panitia Ad.Hoc adalah sebagai berikut : 1. Panitia independen yang bertanggungjawab pada sidang sinode 2. Menyiapkan materi untuk sidang sinode 3. Bekerja dengan menekankan kesetaraan dan egaliterian 4. Dalam kaitannya dengan sosialisasi dan hal-hal lain yang kita butuhkan dapat tanpa melewati MPS, tetapi dapat langsung kepada jemaat-jemaat 5. Merumuskan tata gereja yang menjawab kebutuhan jemaat dengan mempertimbangkan semua naskah dan dokumen yang ada sebagai referensi.

Nilai-Nilai Panitia Ad.Hoc Adapun nilai-nilai yang mempunyai fungsi sebagai roh atau yang membentuk baik itu cara bekerja dan hasil yang akan dicapai, tentu saja, akan mempengaruhi karakter atau identitas GKSBS,adalah sebagai berikut : 1 Nilai-nilai kebersamaan: Askestisme berbagi, paseduluran. 2 Nilai multi kultural. Semangat merangkum, sadar keunikan. 3 Nilai keberpihakan. Mengutamakan mereka yang lemah 4 Nilai Egaliter. Untuk menolong semua pihak dapat berpartipasi dengan optimal. 5 Nilai membebaskan. Visi Dan Misi Panitia Berangkat dari nilai-nilai yang diutamakan dalam proses kerja, maka visi dan misi Panitia adalah sebagai berikut : 1) VISI PANITIA AD HOC : a) GKSBS memiliki TG yang kontekstual yang disusun secara partisipatif 2) MISI PANITIA AD HOC : a) Menyusun program kerja dan anggaran Panitia ad hoc b) Melaksanakan program kerja hingga menghasilkan Tata Gereja yang Partisipatif impian jemaat-jemaat GKSBS Rencana Strategis dan Program Panitia Ad Hoc s.d 2015 (terlampir: lihat Web Site GKSBS) PROGRAM DAN ANGGARAN BEBAN PANITIA AD HOC TAHUN NO KEGIATAN WAKTU ANGGARAN PENANGGUNG 1. 1- Grup diskusi Eklesiologi - Grup diskusi Kristologi dan Missiologi 2. 3 Penyusunan naskah akademis tentang Ekklesiologi GKSBS - Januari Minggu ke-2 Rp. 4.500.000,- JAWAB Pdt Prasetyanto Aji Februari Rp. 1.000.000,- Pdt Prasetyanto Aji OUTPUT -Konsep eklesiologi yang relevan/ kontekstual dengan GKSBS. -Konsep Kristologi dan misiologi yang relevan dengan konsep eklesiologi GKSBS. 2 naskah akademis Ekklesiologi GKSBS. 3. 4 Seminar dan lokakarya (+ revisi naskah oleh team kecil) Maret minggu ke-2 Rp. 20.000.000,- Pdt Prasetyanto Aji 1 naskah hasil semiloka. 4. 5 Sosialisasi uji publik konsep 5. 7 - Menyusun rancangan kerja Awal April dan didiskusikan di klasis-klasis, masukanmasukan dari klasis-klasis maksimal diterima pada akhir bulan Juni. Minggu ke 2 Februari Rp. 500.000,- Rp. 10.000.000,- Pdt Prasetyanto Aji Pdt. Suwaji, Pdt. Hermawan, - 1.Buku Pedoman Penjemaat Tata

Panitia, bidang kepemimpin. - Koordinasi dengan para pihak. - Pengumpulan materi - Penyusunan Konsep, yaitu : 1)Landasan Teologis, tentang : Kepemimpin gereja, simtim pemerintah gereja, wujud gereja. 2)Landasan Akademis :Ilmu Kepemimpinan, manajemen kepemimpinan. 6. - Menyusun rancangan kerja Panitia, bidang struktur organisasi. - Koordinasi dengan para pihak. - Pengumpulan materi - Penyusunan Konsep, yaitu : 1)Landasan Teologis, tentang : simtim pemerintah gereja, wujud gereja. Minggu ke 2 Maret Rp. 10.000.000,- Minggu ke 2 April Rp. 10.000.000,- Pdt. Parnigotan, Pnt Filipus Pdt. Suwarno Pdt. Suwaji, Pdt. Hermawan, Pdt. Parnigotan, Pnt Filipus Pdt. Suwarno Gereja GKSBS. 2.Konsep Tata Gereja GKSBS yang berdasarkan nilai egaliter, partisipasi dan berpihak. 1)Buku Pedoman Penjemaat Tata Gereja GKSBS. 2)Landasan Akdameis :Ilmu Organisasi, manajemen organisasi. Minggu ke 2 Mei 7. Pengumpulan Data Nov - Juni 8. Penyusunan Materi dan pembagian Tugas 9. Prosentasi dan Persiapan Work Shop Rp. 10.000.000,- Rp. 500.000,- Pdt. Purwanto Pdt. Eric TP Pdt. Pornomo Sidi Pnt. Christine S April Rp. 2.140.000,- Pdt Purwanto Juli Rp. 2.140.000,- Pdt Purwanto 2)KONSEP Tata Gereja GKSBS yang berdasarkan nilai egaliter, partisipasi dan berpihak. 1. Terkumpulnya data sejarah pembuatan TGTL. 2. Terkumpulnya dokumen studi banding Fungsi TGTL Gereja presbiter, presbiterial sinoda dan sinodal. 1. Pengkajian periode, melihat fungsi TGTL 2. Pengkajian periode, melihat fungsi TGTL. 3. Persiapan work shop

10. 1 Work Shop Oktober Rp. 18.700.000,- Pdt Purwanto 2 11. 1 Penjemaatan November Rp. 1.500.000,- Pdt Purwanto 3 1. Mendapatkan harapanharapan fungsi Tata Gereja 2. Rekomendas i dari studi banding gerejagereja. 1. Hasil-hasil work shop dibahas dan mendapatkan tanggapan jemaat 12. 1 Penulisan draf Tata 5 Gereja(sekali pertemuan 300 rb) 13. 1 Editing penulisan draf 6 Tata Gereja Maret - Nopember Rp. 1.800.000,- Pdt Totok TS Pdt Imanuel D Desember Rp. 2.000.000,- Pdt Kristiawan Heru Draf Tata Gereja GKSBS yang dihasilkan panitia dan diterima 80 % oleh jemaat GKSBS Indikator: 1)ada dokumen resmi dari jemaat tentang sikap terhadap draf Tata Gereja GKSBS 14. 1 Rapat-rapat dan 9 pertemuan panitia ad hoc lengkap 1 tahun 3 kali (sekali pertemuanrp 15 jt) Selama 1 tahun 3 kali pertemuan Rp. 45.000.000,- PENGURUS PANITIA 2)tidak ada pembahasan substansial dalam persidangan sinode 15. Rapat-rapat pengurus Panitia ad hoc 1 tahun 3 kali (sekali pertemuan Rp 1.010.000) 16. Sarana Prasarana kegiatan/ alat tulis/ printer dll Selama 1 tahun 8 kali pertemuan Rp. 8.080.000,- Januari Rp. 10.000.000,- Total Rp. 157.860.000,- PENGURUS PANITIA Pdt Kristiawan H Pdt Heri Surawan, Pdt Eko Nugroho, Pdt Kurniawan DW

Capaian-Capaian Kerja Panitia Ad Hoc dan paparan Hasil No Waktu Kegiatan Hasil 1 29-30 Agustus Rapat Konsolidasi Bersama Pimpinan Sidang X Kontrakta 2 17-18 September 3 10-11 Oktober 4 30 November 5 9 januari Rapat kerja Pengurus Rapat Kerja Panitia Ad.hoc Diskusi Ekklesiologi (wilayah Lampung) Rapat Kerja Pengurus Panitia 1. Susunan pengurus panitia 2. Tata Tertib Panitia 3. Orientasi umum Panitia Renstra dang anggaran Panitia 1. Pembentukan tim-tim kerja dan deskripsi kerja 1. Kerangka rumusan ekklesiologi sebagai bahan dasar naskah akademis 1. Langkah-langkah strategis tahun Paparan Capaian-Capaian Yang DiHasilkan Panitia Ad.Hoc: 1. Tanggal 29 30 Agustus ; Konsolidasi dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Majelis Pimpinan Sidang X Sinode GKSBS No. 01 Tahun tentang Panitia Ad Hoc Amandemen Tata Gereja dan Tata Laksana GKSBS oleh Majelis Pimpinan Sidang kepada seluruh anggota panitia ad nhoc yang sudah ditetapkan. Dalam rapat konsolidasi tersebut juga terbentuk pengurus Panitia Ad Hoc dan uraian tugasnya masing-masing yang terdiri atas: 1. Ketua : Pdt. Kristiawan Heru Widianto, S.Th. 2. Sekretaris I : Pdt. Heri Surawan, S.Si. 3. Sekretaris II : Pdt. Eko Nugroho, S.Si. 4. Bendahara : Pdt. Kurniawan Diwanto Wijaya, S.Si. Selanjutnya juga telah dibuat tata tertib panitia ad hoc berlaku selama masa kerjanya dan orientasi umum yang memberi titik tolak dan arah kinerja panitia ad hoc. 2. Tanggal 17 18 September ; Rapat penggurus panitia ad hoc ditambah 2 orang (Pdt. Eric Timotius Purba, M.Si dan Pdt. Sri Yuliana, M.Th.) untuk membuat draf Rencana Strategis dan Anggaran Panitia Ad hoc tahun 2015. 3. Tanggal 10 11 Oktober ; Rapat kerja panitia ad hock yang melibatkan pengurus dan semua anggota panitia adhoc untuk membahas draf Renstra panitia ad hoc dan memutuskannya sebagai Rencana Strategis Panitia Ad Hoc Amandemen Tata Gereja dan Tata Laksana GKSBS 2015 serta anggaran beban tahun 2015 (dapat didownload di web.gksbs). Dalam rapat kerja tersebut juga dilakukan pembagian tugas sesuai minat dan bidang masing-masing kepada seluruh anggota panitia. Kemudian pengurus menyampaikan RENSTRA PAN AD HOC kepada MPS GKSBS sebagai langkah awal untuk koordinasi dengan MPS GKSBS. 4. Tanggal 30 November ; dilaksanakan diskusi ekklesiologi dan missiologi kontekstual GKSBS yang melibatkan seluruh jemaat-jemaat di klasis-klasis wilayah Lampung. Diskusi sehari tersebut dilaksanakan di Wisma Sinode GKSBS dan dihadiri oleh 95 orang peserta. Hasilnya: data primer tentang pengalaman nyata yang dialami oleh warga GKSBS dalam kehidupan berjemaat. Selanjutnya data tersebut sedang dianalisa oleh team kerja panitia ad hoc kemudian dengan dilengkapi bahan-bahan

lainnya (mis. Hasil konven Pendeta, seminar budaya, dll) diperoleh rumusan Ekklesiologi, Missiologi, dan di dalamnya memuat juga Kristologi GKSBS yang menjadi titik tolak penyusunan/amandemen tata gereja GKSBS. 5. Pada tanggal 9 Januari ; Rapat pengurus dengan agenda: 1. Mencermati rencana kerja tahun - Panitia Ad Hoc Amandemen TGTL GKSBS 2. Menetapkan langkah-langkah teknis dan strategis khususnya untuk program kerja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat (Januari Maret ). 3. Sosialisasi Rencana Kerja Panitia Ad Hoc ke jemaat-jemaat se-sinode GKSBS melalui persidangan di klasis-klasis. 4. Menetapkan langkah penggalangan dukungan jemaat-jemaat se-sinode GKSBS dan koordinasi dengan MPS GKSBS. Catatan: Semua biaya kegiatan tahun (akhir) menjadi beban yang tidak teranggarkan/tak terduga karena muncul dipertengahan RAPB tahun berjalan Sinode GKSBS. Penutup Demikianlah hal-hal yang perlu kami sampaikan kepada jemaat se-sinode GKSBS melalui Majelis Jemaat (MJ), Majelis Pekerja Klasis (MPK), dan semua pihak yang terkait dalam rangka terwujudnya Tata Gereja yang Partisipatif yang menjadi harapan bersama. Karena itu, kami sangat menghargai setiap pemberian dukungan baik doa maupun dana; material maupun non-material yang sangat berguna bagi panitia ad hoc untuk melaksanakan tanggungjawab tersebut dengan penuh sukacita demi harapan bersama dalam Rumah Bersama. Metro, 09 Januari Panitia Ad-Hoc Amandemen TGTL GKSBS Ketua, Sekretaris, Bendahara, Pdt. Heru Kristiawan, S.Th. Pdt. Heri Surawan, S.Si Pdt. Kurniawan Diwanto W