Introduction to Cardiology and Vascular Medicine. Cardiology and Vascular Medicine

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengobati penyakit kardiovaskular atau jantung. Klinik Kardiovaskular Cinere adalah pengembangan pelayanan dari

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

STANDAR 6: PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI. UNPAD/ Fakultas Kedokteran

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi memompa darah ke

0.1% kasus di rumah sakit di Amerika Serikat dengan usia rata-rata 67 tahun dan lakilaki

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

Informed Consent Penelitian

Penyakit Jantung Koroner

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Mahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung

INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA

PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan

Cardiac Arrest 1. Pengertian 2. Sistem Konduksi Jantung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

lengkap terutama berkaitan dengan fungsi jantung pasca penyembuhan / terapi dan prognosisnya.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/180/VII/2006

Sinyal ECG. ECG Signal 1

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Profesor Shahryar A. Sheikh, MBBS dalam beberapa dasawarsa terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah salah satu manifestasi klinis

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Menular 64,49% 60,48% 50,72% 48,46% 44,57% Tidak Menular 25,41% 33,83% 43,60% 45,42% 48,53%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANGINA PEKTORIS. dr. Riska Yulinta Viandini, MMR

1. Amsler Gride Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan degenerasi macula pada usia tua. Bila positif (Polimorphopsia) dinyatakan UNFIT.

ADVANCED ECG INTERPRETATION ARITMIA DISRITMIA. Oleh : Bambang Sutikno

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 3. TEKS EKSPOSISILatihan Soal 3.1. narasi. deskripsi. argumentasi. eksposisi.

MANAGEMENT OF ATRIAL FIBRILLATION IN PATIENTS WITH HEART FAILURE EUROPEAN HEART JOURNAL (2007) 28, Ferry Sofyanri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Program Pendidikan Dan Pelatihan. Klinik Kardiovaskular Cinere adalah sebuah perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. banyak dengan manifestasi klinis yang paling sering, dan merupakan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. paling sering adalah berupa angina pektoris stabil (Tardif, 2010; Montalescot et al.,

Modul Pencitraan Invasif- Kateterisasi Jantung dan Angiografi

MAKALAH SISTEM INSTRUMENTASI MEDIS MEDICAL ULTRASOUND ECHOCARDIOGRAPHY KELOMPOK V:

[BAB.I PENDAHULUAN] 2012 BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) adalah penyakit

PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya

DIAGNOSIS ARITMIA DEFINISI

BAB I. 1.1 Latar Belakang. Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang

AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT

BAB I PENDAHULUAN. plak yang tersusun oleh kolesterol, substansi lemak, kalsium, fibrin, serta debris

Tatalaksana Sindroma Koroner Akut pada Fase Pre-Hospital

B A B I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) dengan penyakit kardiovaskular sangat erat

Peri-procedural myocardial injury pada multi vessel disease: Hubungan dengan skor SYNTAX.

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

MANFAAT ILMU KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SISTEM CARDIO VASCULAR

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler telah menjadi salah satu masalah penting

KARDIOMIOPATI TAKOTSUBO

PETUNJUK TEKNIS TRIAL APLIKASI E-KLAIM 5.2 beta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang sangat menakutkan

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung

Kelainan Jantung Sebagai Faktor Resiko Stroke.

sebagai denyut jantung yang bermula dari lokasi normal yakni bukan bermula dari SA node 2. Atrial flutter merupakan salah satu jenis aritmia yang

BAB I PENDAHULUAN. segmen ST yang persisten dan peningkatan biomarker nekrosis miokardium.

BAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.

TUGAS E-LEARNING KRITIS 2 NAMA : BESTYA NURIMA M.A NIM : KELAS : A-11 B

BAB 1 PENDAHULUAN. darah termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, infark

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penyakit Jantung Koroner

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas A Ruang Kuliah LT 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF KELAS II

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

BAB 1 PENDAHULUAN. arrhythmias, hypertension, stroke, hyperlipidemia, acute myocardial infarction.

MODUL GAGAL JANTUNG AKUT

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskuler secara cepat di negara maju dan negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umum disebabkan peningkatan enzim liver. Penyebab yang mendasari fatty liver

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan manifestasi klinis akut penyakit

Jurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online

DAFTAR ISI. Halaman PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... v. ABSTRAK... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv

B A B I PENDAHULUAN. negara-negara maju maupun berkembang. Diantara penyakit-penyakit tersebut,

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN THE SIX-STAGE METHODE (SSM) DENGAN DISKRIPTIF TENTANG HASIL INTERPRETASI EKG ARITMIA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas B Ruang Kuliah GA. 310 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

BAB 1 PENDAHULUAN. terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit negara-negara industri (Antman

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan dunia yang

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Muhammad Lingga Primananda 1, Masrul Syafri 2, Malinda Meinapuri 3

BAB I PENDAHULUAN. data statistik yang menyebutkan bahwa di Amerika serangan jantung. oleh penyakit jantung koroner. (WHO, 2011).

BAB II DESKRIPSI RSJPD HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi

An Effective Screening of Coronary Heart Disease for Workers, Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS., SpOk Kolegium Kedokteran Okupasi Jakarta, 1 Oktober 2017

LAMA RAWAT INTENSIVE CARE UNIT (ICU) PASIEN PASCA OPERASI JANTUNG DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang memproduksi 2 hormon yaitu tiroksin (T 4 ) dan triiodotironin (T 3

ARTIKEL PENELITIAN. Irfan Hamdani 1, Meizly Andina 2.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) (Syaifuddin, 2006). Pembuluh

Penerapan Pohon Keputusan dalam Mendiagnosa Penyakit Jantung Koroner

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang berbahaya

Transkripsi:

Introduction to Cardiology and Vascular Medicine Wulan Anggrahini Department of Cardiology and Vascular Medicine Gadjah Mada University disampaikan pada 4th Biomedical Engineering Forum Teknik Elektro - Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 10 April 2010 Cardiology and Vascular Medicine Cardiology and vascular medicine is a medical specialty dealing with disorders of the heart and the vessels. The field includes diagnosis and treatment of congenital heart defects, coronary artery disease, heart failure, valvular heart disease and electrophysiology (Wikipedia) Cardiac Surgery is a medical specialty dealing with performance of cardiac surgery via sternotomy - open operative procedures on the heart and great vessels 1

Sub Bidang Keilmuan Kardiologi Klinik Dewasa Kardiologi Kongenital Kardiologi Pediatri Kardiologi Geriatri Diagnostik Non Invasif dan Imaging Diagnostik Invasif Intervensi Kedokteran Vaskuler Elektrofisiologi Rehabilitasi dan Kardiologi Sosial Anatomi dan Vaskularisasi Jantung 2

The Heart as a Pump The Heart as an Electrical System Pacemaker jantung : 1. Nodus SA (utama) Pacemaker pengganti: 1. Atrium 2. Nodus AV 3. Ventrikel 3

Konduksi Listrik Sel Otot Jantung Sel otot jantung - tidak dapat menimbulkan rangsang listrik - menghantarkan aliran listrik - konduksi listrik yang diperoleh untuk kontraksi dan relaksasi Sel pacemaker - sel yang berfungsi sebagai sumber listrik jantung - terdiri atas Nodus SA dan nodus AV - merangsang konduksi listrik melalui serabut2 dan jalur konduksi listrik jantung Sel Otot Jantung 4

Sel Pacemaker Jantung Pemeriksaan Fisik : Modalitas Diagnostik Sphygmomanometer Alat pengukur tekanan darah Stethoscope Alat bantu dengar bunyi jantung Pemeriksaan Laboratorium : Darah Marker kerusakan jantung 5

Modalitas Diagnostik con t Pemeriksaan Penunjang Lain : Echocardiogram Doppler USG Electrocardiogram Cardiovascular Magnetic Resonance Imaging Ambulatory Holter monitor Coronary catheterization/angiografi IVUS (IntraVascular UltraSound) Cardiac stress test Echocardiogram 6

Doppler USG Modalitas diagnostik berbasis gelombang suara ultra untuk melihat kelainan di pembuluh darah. Secara prinsip menyerupai echocardiogram Electrocardiografi Test that records the electrical activity of the heart Measure: Rate and regularity of heartbeats Size and position of the chambers Presence of any damage to the heart Effects of drugs or devices used to regulate the heart Systemic condition that gives effect to the heart 7

Prinsip Dasar EKG Holter Monitor 24h ECG monitoring Sistem pemeriksaan 24 jam berbasis monitoring EKG untuk menilai kelainan irama atau laju jantung dihubungkan kondisi atau aktivitas tertentu 8

Laboratorium Invasif Diagnostik Invasif angiografi koroner 9

Cardiac Multi Sliced-CT Scan Cardiac Magnetic Resonance Imaging 10

Intra Vascular Ultrasound (IVUS) Ultrasound berbasis kateter untuk melihat morfologi dan kelainan pembuluh darah Monitor Perawatan Intensif 11

Medikamentosa Modalitas Terapi Intervensi : Percutaneus Coronary Intervention (PCI) Cardiac Pacemaker : Transcutaneus, Temporary, Permanent Catheher Ablation Intra Cardiac Defibrillator Cardiac Resyncronyzation Therapy Percutaneus Coronary Intervention Modalitas terapi pada salah satu jenis Sindroma Koroner Akut ( STelevation Myocardial Infarction). Prinsip SKA : oklusi pembuluh darah koroner total oleh karena sumbatan lemak yang lepas bercampur dengan bekuan darah Prinsip terapi : menghilangkan sumbatan, melebarkan pembuluh darah, dan memasang stent (ring) Macam-macam macam stent : BMS (bare metal stent) dan DES (drug eluting stent) 12

Stenting Vaskuler Pacemaker Jantung Pacemaker Jantung adalah sebuah alat kecil yang diletakkan di dada atau di dalam jantung untuk membantu mengkontrol ritme jantung yang abnormal. Alat ini menggunakan denyut elektrik untuk memacu jantung berdenyut dengan irama dan nadi yang normal. Pacemaker digunakan sebagai terapi aritmia yaitu sebuah gangguan pada rate atau ritme jantung. Selama aritmia, jantung dapat mengalami laju yang terlalu cepat, terlalu lambat atau ireguler. 13

Temporary Pacemaker Pacemaker temporer digunakan saat emergensi, memiliki fungsi sebagai pacemaker pengganti. Lead Generator dengan baterai Permanent Pacemaker Pacemaker permanen digunakan sebagai terapi aritmia yang tidak dapat diterapi dengan obat ok. gangguan organik. Dapat digunakan dengan jangka waktu 8-10 tahun 14

Permanent Pacemaker Modalitas Terapi Medikamentosa Intervensi : Percutaneus Coronary Intervention (PCI) Cardiac Pacemaker : Transcutaneus, Temporary, Permanent Catheher Ablation Intra Cardiac Defibrillator Cardiac Resyncronyzation Therapy 15

Terimakasih 16