Pasal 150 UUK KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)

dokumen-dokumen yang mirip
Pemutusan Hubungan Kerja

Perselisihan dan Pemutusan. hubungan kerja. berhak memutuskannya dengan pemberitahuan pemutusan BAB 4

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1)

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

STANDARISASI PEMUTUSAN

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

Tata Cara Pelaksanaan Pemutusan Hubungan Kerja/PHK

SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO

PERATURAN - PERATURAN PENTING DALAM UU KETENAGAKERJAAN NO 13 TAHUN 2003

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) JENIS-JENIS PHK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA YANG MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA MEMPUNYAI IKATAN PERKAWINAN DALAM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum tentang Hukum Ketenagakerjaan. Menurut Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) Tentang

STIE DEWANTARA Aspek Ketenagakerjaan Dalam Bisnis

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 170 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA.

c. bahwa unluk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

DEFINISI DAN TUJUAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

Jam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-150/MEN/2000 TENTANG

HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IV) PERJANJIAN KERJA. copyright by Elok Hikmawati

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

ETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI

NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN KOMPENSASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemutusan Hubungan Kerja -Merupakan bagian dari pengelolaan karir -Pengalaman suka-duka puncak karir, waktu untuk beristirahat; trauma karena perubaha

PHK BOY BUCHORI ALKHOMENI HASIBUAN DITINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

The Presenting MSDM PemutusanHub ungan Kerja (PHK)

Lex Administratum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016. Kata kunci: jamsostek, pemutusan hubungan kerja

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (Termination of Employment Relationship) Amalia, MT

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

BAB II PROSEDUR PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. A. Alasan Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja

*10099 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 25 TAHUN 1997 (25/1997) TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia merupakan proses dari kelangsungan hidup yang. uang yang digunakan untuk memenuhi tuntutan hidup mereka akan

perjanjian kerja waktu tertentu yakni terkait masalah masa waktu perjanjian yang

Hukum Ketenagakerjaan

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/85 TENTANG PELAKSANAAN TATA CARA PEMBUATAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) MENTERI TENAGA KERJA,

PERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DEDE PURWANDI ( ) KEVIN ALLEN (2B217842) LISNA APRILIANTI ( ) RIZKY AKBAR ( )

HUKUM KETENAGAKERJAAN

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 1997/73, TLN 3702]

ANALISA KASUS PERSELISIHAN PERBURUHAN Diah Lestari Pitaloka S.H.

BAB II TINJAUAN UMUM PENGATURAN TUNJANGAN HARI RAYA MENURUT PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor

H U B U N G A N K E R J A

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Pasal 1 Angka 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

HUBUNGAN KERJA DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

BAB I KETENTUAN U M U M

LABOUR LAW di Rumkit. By: L. Ratna Kartika wulan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana perlindungan tersebut menurut hukum dan undang-undang yang berlaku. Karena pada

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUBUNGAN INDUSTRIAL, PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL, DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FAKULTAS ILMU ADMINSTRASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINSTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

* Sebagai suatu hak dasar, ada ketentuanketentuan yang harus ditaati dalam melakukan mogok kerja. (Pasal 139 dan Pasal 140 UUK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Pelindungan Hukum Terhadap Pekerja Yang Mengalami Pemutusan. Undang Dasar Alinea pertama yaitu:

SURAT PERJANJIAN KERJA

Kesepakatan/Perjanjian Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara yang sedang giat-giatnya. membangun untuk meningkatkan pembangunan disegala sektor dengan tujuan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PEMBERHENTIAN PEGAWAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGUSAHA YANG MELAKUKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KEPADA PEKERJA YANG SAKIT

Oleh: Arum Darmawati. Disampaikan pada acara Carrier Training Preparation UGM, 27 Juli 2011

BAB I PENDAHULUAN. selalu berkebutuhan dan selalu memiliki keinginan untuk dapat memenuhi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pengamatan dan analisis mengenai Sistem Pemutusan

MEDIASI. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

HUKUM KETENAGA KERJAAN BERDASARKAN UU NO 13 TAHUN 2003

NIKODEMUS MARINGAN / D

Perusahaan Swasta, karena kedua undang' undang tersebut sampai saat ini masih. berlaku (tidak dicabut oleh Undang: undang Nomor 13 Tahun 2003).

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A Latar Belakang Masalah. Pekerja baik laki-laki maupun perempuan bukan hanya sekedar sebagai

perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia;

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pengertian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. 2 Perjanjian kerja wajib

BAB I PENDAHULUAN. pekerja, perusahaan tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya dalam

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

TINJAUAN PUSTAKA. Peran menurut Soerjono Soekanto (1982 : 60) adalah suatu sistem kaidah kaidah yang berisikan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 21 TAHUN 2000 (21/2000) TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IMPLEMENTASI PRAKTEK PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJADI INDONESIA

Transkripsi:

*

* Pasal 150 UUK *Mencakup pemutusan hubungan kerja yang terjadi di badan usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan atau milik badan hukum baik swasta, pemerintah, usaha sosial dan usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) *Memberikan sejumlah ketentuan tambahan berkaitan dengan pemutusan hubungan kerja

1. Kewajiban memberitahukan 2. Pencegahan dan negosiasi/perundingan 3. Prosedur di hadapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial 4. Alasan-alasan yang dilarang 5. Uang pesangon 6. Tenggang waktu untuk pemberitahuan PHK 7. PHK karena kesalahan berat 8. Penahanan 9. Pelanggaran lainnya

*Tiap pihak berhak memutuskan hubungan kerja dengan pemberitahuan *Hal ini berlaku untuk perjanjian kerja waktu tidak tentu maupun waktu tertentu

*Pengusaha, pekerja, Serikat Pekerja dan pemerintah dengan segala upaya harus mengusahakan agar tidak terjadi PHK *Bila tidak memungkinkan, maka PHK tsb wajib dirundingkan dulu oleh pengusaha dan Serikat Pekerja, atau pengusaha dan buruh bersangkutan *Bila tetap tidak menghasilkan persetujuan, maka pengusaha baru dapat mem-phk buruh setelah ada penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (LPPHI)

*Permohonan kepada LPPHI diajukan secara tertulis disertai alasan *LPPHI hanya dapat menerima permohonan tsb bila telah dirundingkan sesuai Pasal 151 UUK *Penetapan oleh LPPHI hanya diberikan bila maksud untuk PHK telah dirundingkan, namun tidak menghasilkan kesepakatan *Pasal 152 UUK tidak memberikan kriteria terhadap LPPHI utk mengabulkan atau menolak permohonan PHK

Situasi yang tidak disyaratkan perlunya penetapan oleh LPPHI (Pasal 154 UUK): *Pekerja masih dalam masa percobaan, sesuai perjanjian kerja tertulis sebelumnya *Pekerja mengajukan pengunduran diri secara tertulis, tanpa ada paksaan dari pihak manapun *Pekerja mencapai usia pensiun, sesuai perjanjian kerja atau peraturan per-uu-an *Pekerja meninggal dunia

*Pekerja tidak masuk karena sakit sesuai keterangan dokter, dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan terus-menerus *Pekerja tidak masuk karena memenuhi kewajiban pada negara sesuai UU yang berlaku *Menjalankan ibadah sesuai perintah agamanya *Menikah *Hamil, melahirkan, keguguran, atau menyusui bayinya *Karena ada pertalian darah dan/atau ikatan perkawinan dengan pekerja lainnya dalam satu perusahaan, kecuali telah diatur dalam perjanjian sebelumnya *Aktif di SP, atau berdasarkan perjanjian kerja *Pekerja mengadukan pengusaha pada pihak berwajib karena kejahatan, SARA, kondisi fisik atau status perkawinan *Cacat tetap, sakit karena kecelakaan atau hubungan kerja sesuai keterangan dokter yg jangka waktu penyembuhannya belum pasti

Yaitu apa yang dibayarkan pengusaha dalam hal PHK, meliputi : a. Uang pesangon dan/atau b.uang penghargaan masa kerja, dan c. Uang pengganti hak yang seharusnya diterima (cuti yg tidak diambil, biaya perjalanan, tunjangan perumahan atau kompensasi lainnya yang disepakati)

Besaran uang pesangon dan uang penghargaan lainnya dikaitkan dengan besaran upah bulanan dan lama masa kerja dari pekerja bersangkutan (Pasal 156 UUK). Upah, dalam hal ini mencakup upah pokok dan segala tunjangan yang bersifat tetap dan berdasarkan aturan yg ditetapkan dalam Pasal 157 UUK

*Menurut KUHPerdata, tenggang waktu pemberitahuan PHK sekurang-kurangnya adalah 1 bulan, jika hubungan kerja pada waktu pemberitahuan PHK itu sedikitnya telah 2 tahun terus-menerus *Bagi majikan adalah berturut-turut 1 bulan, 2 bulan atau 3 bulan jika pada waktu pemberitahuan PHK, hubungan kerja telah berlangsung sedikitnya 1 tahun tapi kurang dari 2 tahun, sedikitnya 2 tahun tetapi kurang dari 3 tahun, atau sedikitnya 3 tahun terusmenerus.

*UUK juga memuat ketentuan2 tentang PHK karena kesalahan berat yg dilakukan oleh pekerja. Dalam hal ini pekerja hanya akan mendapat uang penggantian hak, tapi tidak uang pesangon atau uang penghargaan masa kerja. *Dalam hal ini, pekerja dapat mengajukan gugatan mengenai PHK tsb kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial

Menurut KUHPerdata: masing-masing pihak dpt memutuskan hubungan kerja tanpa pemberitahuan PHK atau tanpa mengindahkan aturan2 yg berlaku bagi pemberitahuan PHK tapi pihak yg berbuat demikian tanpa persetujuan pihak lain adalah menentang hukum kecuali ia harus membayar ganti rugi berdasar ketentuan yg berlaku

*Pekerja yang ditahan pihak berwajib tapi bukan atas pengaduan pengusaha, maka yg wajib dibayarkan oleh pengusaha hanya bantuan kpd keluarga pekerja yg menjadi tanggungan pekerja bersangkutan (pasal 160 UUK). * Besarnya berkisar 25% dari upah utk satu orang tanggungan, s/d 50% utk empat orang tanggungan. *Tanggungan tsb meliputi suami/istri, anak, atau orang lain yg menurut hukum yg berlaku (peraturan perusahaan atau perjanjian/kesepakatan kerja bersama) menjadi tanggungan pekerja.

*Bantuan diberikan utk paling lama 6 bulan sejak hari pertama pekerja ditahan. *Bila pengadilan memutuskan perkara pidana tsb sebelum masa 6 bulan dan pekerja dinyatakan tidak bersalah, maka pengusaha wajib mempekerjakannya kembali *Pengusaha dpt melakukan PHK bila setelah 6 bulan pekerja bersangkutan tidak dpt bekerja sebagaimana mestinya karena proses perkara pidana tsb. *PHK seperti tsb di atas dapat dilakukan tanpa penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial Pengusaha wajib membayar pada pekerja yg mengalami PHK sebagaimana dimaksud di atas, yaitu berupa uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak sesuai ketentuan yg berlaku

Jika pekerja melanggar ketentuan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama: *pengusaha dpt melakukan PHK, setelah kepada pekerja tsb diberikan Surat Peringatan (SP) pertama, kedua dan ketiga secara berturutturut (pasal 161 UUK) *SP tsb masing2 berlaku utk paling lama 6 bulan, kecuali ditetapkan lain dlm perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama *Pekerja yg mengalami PHK spt tsb di atas berhak mendapat pesangon sejumlah 1 kali dari uang pesangon spt dalam pasal 156(2), uang penghargaan sejumlah 1 kali spt dalam pasal 156(3), dan uang penggantian hak sesuai pasal 176(4) UUK.

*Pekerja yg mengundurkan diri atas kemauan sendiri memperoleh hak-haknya sesuai pasal 156(4) UUK SYARAT-SYARAT PEKERJA MENGUNDURKAN DIRI: *Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri *Tidak terikat dalam ikatan dinas *Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri PHK dengan alasan pengunduran diri atas kemauan sendiri dilakukan tanpa penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial

* *Carilah sebuah artikel tentang kasus-kasus Pemutusan Hubungan Kerja *Artikel diprint out *Buat ringkasan yang meliputi : 1. siapa yang melakukan PHK 2. siapa yang di PHK 3. Penyebab/alasan PHK 4. bagaimana penyelesaiannya 5. Bagaimana menurut pendapat anda baik tentang penyebab dan penyelesaiannya