KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR) PEKERJAAN

dokumen-dokumen yang mirip
II. KEGIATAN PENGAWASAN

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Jl. BenpasiNomor2 Telepon (0388) K E F A M E N A N U Kode Pos 85613

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA PENGAWASAN PEMBANGUNAN KANTOR BKD KOTA SUNGAI PENUH

BAB I PROFILE PERUSAHAAN

PENGAWASAN PENINGKATAN STRUKTUR JALAN KEC. SAMPAGA RUAS JALAN SAMPAGA DATO

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA DINAS PU DAN PENATAAN RUANG BIDANG BINA MARGA Jl. Weekarou No. - Telp , Waikabubakk - Sumba Barat

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

LAMPIRAN REKAPITULASI BIAYA

KERANGKA ACUAN KERJA

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

BAB I PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN BELANJA DAERAH

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

PELAKSANAAN PENGAWASAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN


SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.

6.2.1 Pengendalian Mutu Pada umumnya dalam sebuah proyek konstruksi mengenal beberapa aspek pengendalian mutu yang sering diterapkan, diantaranya adal

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA


BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI (PHO)

Owner (Pemilik Proyek)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB V PENJADWALAN DAN EVALUASI PROYEK

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2012 Jl. Rasakunda Girimaya Pangkalpinang

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO

DATA INFORMASI DALAM RANGKA MONITORING/ EVALUASI/ KOORDINASI/ FASILITASI KEGIATAN PEMBANGUNAN APBD/ APBN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK ) ( SPK Harga Satuan )

LAMPIRAN SURAT PERJANJIAN SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

ΜΑNAJEMEN PROYEK 3.3. Struktur Organisasi Kontraktor a. General Superintendent b. Deputy General Superintendent

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Laporan mingguan proyek kontraktor berisi berbagai data pekerjaan yang antara lain sebagai berikut:

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN JASA KONSULTANSI

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii BAB I : LATAR BELAKANG... 1 BAB II : MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAB III : RUANG LINGKUP...

BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

KERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

BERITA ACARA / ADENDUM DOKUMEN PEMELIHAN ADMINISTRASI TEKNIS BIAYA

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)

FORMULIR ISIAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN (P4) (TAHUN ANGGARAN BERJALAN)

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR) PEKERJAAN TA-2014 Uraian Pendahuluan 1. LATAR BELAKANG Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dilaksanakan melalui tahapan Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa yang dilakukan oleh panitia pengadaan, termasuk didalamnya Penyedia Jasa Konsultansi. Terkait dengan Pelaksanaan Jasa Kegiatan Konstruksi dilakukan melalui tahapan Persiapan, Pengawasan, Pelaksanaan dan Pengawasan. Pada tahap Pelaksanaan setiap prosesnya akan memerlukan tindakan pengawasan, sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan arah yang benar dan mengurangi adanya deviasi akibat penyimpangan. Secara umum pekerjaan pengawasan pelaksanaan fisik di lapangan ditugaskan kepada Pihak Kedua sebagai Konsultan Pengawas. Konsultan Pengawas akan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh Pemborong, yang menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya. Disamping juga bertanggung jawab atas semua kegiatan teknik yang dikerjakan oleh Kontraktor selama pelaksanaan berlangsung. Konsultan Pengawas melakukan pekerjaan sesuai penugasan Pejabat Pembuat Komitmen. Hasil karya Konsultan Pengawas adalah Pengawasan kelancaran pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh Pemborong, yang menyangkut kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu pekerjaan, kelancaran penyelesaian Administrasi yang berkaitan dengan pekerjaan, Laporan-laporan pelaksanaan pekerjaan secara periodik, dokumentasi dan Memeriksa gambar perincian (Shop Drawing dan Asbuild Drawing), Bar Chart dan Kurva S serta Net Work Planning serta dokumen lainnya yang dibuat oleh pemborong jika diperlukan. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. Atas dasar pemikiran tersebut Karangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (TOR) ini, untuk digunakan sebagai Pedoman dan acuan kerja Konsultan Pengawas dalam menyusun pekerjaan Pengawasan. Hal. 1

2. MAKSUD DAN TUJUAN Dengan adanya keterbatasan pihak Pelaksana Kegiatan, dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, baik terhadap kelancaran pekerjaan maupun hasil pekerjaannya yang harus sesuai dengan ketentuan serta persyaratan persyaratan dalam Dokumen Kontrak, maka untuk itu diperlukan adanya bantuan Jasa Konsultan yang akan bertugas di lokasi Kegiatan. Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan upaya mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat pengguna jalan. Pembangunan jalan tersebut di atas, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam menunjang kelancaran arus lalu lintas pada ruas jalan yang bersangkutan. Kegiatan dimaksud, berlokasi pada ruas jalan yang menghubungkan daerah-daerah yang cukup potensial, sehingga diharapkan setelah selesainya pembangunan jalan tersebut, secara tidak langsung dapat mempercepat peningkatan kemajuan pada semua sektor kehidupan masyarakat di daerah yang bersangkutan, sejalan dengan kemajuan / perkembangan ekonomi dan bidang lainnya di Kabupaten Luwu Utara. Memenuhi hal tersebut diatas, Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Kabupaten Luwu Timur akan mengupayakan untuk menyediakan Jasa Konsultan dengan peran sebagai Konsultan Pengawasan Teknis pada kegiatan dimaksud. 1. Jasa Konsultan yang dimaksud dalam Kerangka Acuan Kerja ini, adalah untuk Pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan Beton. 2. Pelaksana/Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan Pengawasan teknis, sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Laporan Periodik, Dokumentasi, Kontrol Kuantitas, Kualitas dan terlaksanannya pekerjaan sesuai bestek dengan tepat waktu, serta mengusahakan sekecil mungkin adanya kesalahan dalam pekerjaan konstruksi atau Pengawasan tambahan lainnya dikemudian hari. 3. Sebagai acuan dan informasi bagi konsultan Pengawas yang diundang mengikuti pemilihan jasa Konsultansi dalam rangka Hal. 2

menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis dan usulan biaya. 4. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan calon konsultan terpilih, dasar pembuatan kontrak dan acuan evaluasi hasil pekerjaan konsultan Tujuan dari pekerjaan ini adalah manajemen pelaksanaan pekerjaan ("Construction Management"), sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien, baik dari segi waktu maupun biaya serta mutu pekerjaan. 3. SASARAN Sasaran Pengadaan Jasa Konsultan ini yaitu untuk membantu Pelaksana Kegiatan mengamati serta mengawasi pekerjaan dan pengujian serta meneliti setiap bahan yang akan dipakai atau mutu pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor, sehingga hasil pekerjaan memenuhi persyaratan Kontrak dan dapat diselesaikan tepat Mutu dan tepat waktunya. Untuk efisiensi dan efektifitas penggunaan biaya dan tenaga Konsultan, Pelaksanaan Jasa akan diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tahapan atau tingkat kegiatan Kontraktor di lokasi kegiatan. 4. LOKASI KEGIATAN Kota Masamba kabupaten Luwu Utara No. Nama Ruas Jalan Panjang/Bentang Km/m 1. PENGASPALAN JALAN RUAS RADDA BALIASE (JALAN LINGKAR SELATAN IBUKOTA KECAMATAN MASAMBA) 5. SUMBER PENDANAAN 6. NAMA PAKET Pekerjaan Pengawasan Teknis ini dibiayai menggunakan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Luwu Utara Tahun Anggaran 2014. Pengawasan Teknis SUPERVISI PENGASPALAN JALAN RUAS RADDA BALIASE ( JALAN LINGKAR SELATAN IBUKOTA KECAMATAN MASAMBA) Hal. 3

7. NILAI PAKET / PAGU Rp 240.000.000 (Terbilang; Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) 8. NILAI HPS 9. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN ( PA ) 10. REFERENSI HUKUM Rp 240.000.000 (Terbilang; Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) Organisasi pengguna jasa adalah SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara. Konsultan harus bekerja sama sepenuhnya dengan Kepala Satuan Kerja Sementara/Kuasa Pengguna Anggaran, PPK dan Tim Teknis yang ditunjuk, serta instansi terkait sesuai kebijakan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK). Adapun refesensi hukum dari kegiatan ini meliputi : a. Undang-undang No. 38 tahun 2004 Tentang Jalan. b. PERPRES No. 70 Tahun 2012. c. PERMEN PU No. 07 Tahun 2011 d. DPA Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara Tahun Anggaran 2014. 11. LINGKUP KEGIATAN Ruang Lingkup a. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan ini, adalah : (a) Mengadakan pemeriksaan keadaan kegiatan serta mengadakan penilaian atas ketepatan rancangan yang ada untuk disesuaikan dengan keadaan / kebutuhan lapangan yang sebenarnya (rekayasa lapangan) (b) Atas dasar data dari (a) diatas, membuat suatu program terperinci untuk kepentingan pemeriksaan / pengambilan data lapangan yang masih diperlukan (tambahan) dan Hal. 4

menangani pengawasan pelaksanaannya yang dilakukan oleh Kontraktor. (c) Memeriksa gambar hasil perencanaan atau hasil survey ulang Kontraktor dan atas dasar gambar tersebut membuat gambar rencana teknis untuk diserahkan kepada Kontraktor pada waktu yang telah ditetapkan setelah mendapat persetujuan Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen. (d) Memeriksa serta memberikan rekomendasi atas jadwal pelaksanaan Kontraktor atau perubahan - perubahannya untuk pelaksanaan kontrak, serta setiap rencana atau program-program serupa yang harus diajukan oleh kontraktor untuk mendapatkan persetujuan dari Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen. (e) Menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan-bahan dan tenaga kerja yang disediakan oleh Kontraktor, serta cara kerja Kontraktor sehubungan dengan besarnya tingkat kemajuan yang ditargetkan, dan bila perlu, mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan laju pekerjaan. (f) Melaksanakan pengawasan yang efektif dan terus menerus terhadap pekerjaan yang telah disetujui untuk dilaksanakan, serta menjamin bahwa mutu pekerjaan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak. (g) Memeriksa serta membuat rekomendasi tertulis terhadap semua permintaan / tuntutan Kontraktor untuk mendapatkan perpanjangan waktu, pembayaran tambahan, pekerjaan atau biaya tambahan atau hal-hal lain semacamnya. (h) Menghitung kuantitas pekerjaan serta material yang telah disetujui dan diterima baik, kemudian memeriksa dan menerangkan dengan sebenarnya mengenai tagihan Kontraktor yang berupa pembayaran bulanan dan pembayaran akhir. (i) Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan, cara pelaksanaan kontraktor, mutu pekerjaan serta status Hal. 5

keuangan Kegiatan berikut apa yang dapat diantisipasi. (j) Membuat usulan perubahan serta menyajikannya untuk mendapatkan persetujuan Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen pada setiap adanya perubahan yang berkaitan dengan rencana yang mungkin dirasa perlu, seraya menunjukkan dampak apa saja yang diakibatkan oleh perubahan tersebut terhadap kontrak dan sekaligus menyiapkan semua perintah perubahan yang diperlukan. (k) Menjamin bahwa As - Built Drawings (gambar sebenarnya terbangun / terpasang) dibuat untuk semua pekerjaan dan bersama-sama kontraktor mengupayakan untuk menyelesaikannya sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan. (l) Menyerahkan laporan akhir yang merupakan ringkasan kegiatan konstruksi seraya menampakkan, antara lain, realisasi pembayaran pekerjaan, prestasi kerja, hasil pengujian mutu pekerjaan selama pelaksanaan dan pada saat serah terima pertama, perubahan kontrak, tuntutan atau perselisihan atau hal-hal penting lainnya yang ada dampaknya terhadap kuantitas, biaya serta pelaksanaan pekerjaan. b. Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan subtansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf proyek. 12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah Laporan mengenai informasi kegiatan pelaksanaan fisik. Penyediaan Data dan Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa : a. Laporan dan Data (bila ada) Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila ada) yang berpedoman pada Buku Spesifikasi tahun 2006. b. Staf Pengawas / Pendamping Hal. 6

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) akan didampingi oleh Pengawas Teknis Kegiatan yang bertindak sebagai pengawas dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. 13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 1) Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Penyediaan oleh Penyedia Jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. 2) Informasi a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Satuan Kerja dan Pengarah Penugasan ini. 14. PERALATAN DAN MATERIAL, DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI b. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Satuan Kerja maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Pengawas. c. Informasi Pengawasan pada umumnya terdiri dari : 1) Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan, yaitu : - Gambar-gambar pelaksana - Rencana Kerja dan Syarat-syarat. - Berita Acara Aanwijzing dengan penunjukan pemborong - Penawaran pemborong. 2) Bar chart dan kurva S serta Net Work Planning (bila diperlukan) dari pekerjaan yang dibuat oleh Pemborong (setelah disetujui). 3) Pengarahan Penugasan Pekerjaan Pengawasan 4) Peraturan-peraturan standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan 5) Informasi lainnya 3) Tenaga Hal. 7

Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, baik ditinjau dari lingkup (besar) pekerjaan maupun tingkat kekomplekan pekerjaan. 15. KEWENANGAN PENYEDIA JASA Kewenangan yang didelegasikan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kepada Konsultan Supervisi adalah Kewenangan dalam mengawasi, mengarahkan pelaksanaan agar dapat tercapainya penyelesaian pekerjaan sesuai persyaratan pekerjaan yang ada dalam Dokumen Kontrak. Penyedia jasa harus mengajukan metodologi kerja dalam melaksanakan pekerjaan ini yang dikaitkan dengan Program Kerja dan Tugas Umum hal sebagai berikut : Program Kerja 16. METODOLOGI 1. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengawasan, Konsultan Pengawas harus segera menyusun : a. Program kerja berupa kegiatan secara terperinci b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin ilmu dan jumlahnya) Tenaga-tenaga yang diusulkan Konsultan Pengawas harus dan disesuaikan dengan data yang disampaikan pada waktu pengadaan jasa Konsultan serta mendapat persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran. c. Uraian konsepsi Konsultan Pengawas atas pekerjaan pengawasan pekerjaan. 2. Setelah ketiga hal tersebut di atas mendapatkan persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran, akan menjadi pedoman penugasan (pelaksanaan tugas dan pengawasan) bagi Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugas. Tugas Umum Konsultan Pengawas a. Persiapan - Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan - Mengevaluasi dan memeriksa serta selanjutnya untuk disetujui mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh Pemborong (Time schedule/barchart dan Kurva S serta Net Work Planning) bila diperlukan yang kemudian diteruskan kepada Kuasa Pengguna Anggaran Hal. 8

untuk diketahui. b. Pekerjaan Teknis - Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatankegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun Administrasi yang diperlukan dapat dilakukan secara terus menerus sampai pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya dan diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran. - Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bagunan, Alat dan perlengkapan selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan atau ditempat kerja lain. - Mengawasai kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang cepat dan tepat, agar batas waktu serta kondisi seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak terpenuhi. - Memberikan petunjuk, perintah mengenai pengurangan atau penambahan dan harus menyampaikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk disetujui. - Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan atau penambahan biaya dan waktu serta tidak menyimpang dari kontrak dan dapat langsung disampaikan kepada Pemborong dengan pemberitahuan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. - Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakan perjanjian sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. c. Konsultasi - Melakukan konsultasi dengan Kuasa Pengguna Anggaran untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan. - Mengadakan rapat dengan Kuasa Pengguna Anggaran, Konsultan/Pengawas dan Kontraktor/Pemborong sesuai bila dipandang perlu oleh konsultan terkait dengan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan yang tidak sesuai dengan kontrak atau minimal pada saat kontraktor/pemborong akan mengajukan angsuran. Dalam hal terdapat masalah dan persoalan tersebut, ditindaklanjuti dengan membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada Hal. 9

semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat dalam 1 (satu) minggu kemudian. d. Laporan - Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran mengenai volume Prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan. - Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui. - Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga dan alat yang digunakan. e. Dokumen - Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong, terutama yang membuat tambah atau kurangnya pekerjaan dan perhitungan juga gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawing) - Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran. - Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta penambahan tau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran. Mempersiapkan formulir laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen pembangunan. 17. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini diperkirakan 210 der (Dua Ratus Seruluh ) Hari Kalender atau 7 (Tujuh) bulan. Hal. 10

18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN No. Posisi Kualifikasi Tenaga Ahli Memiliki SKA Ahli Madya/Muda 1 Site Engineer - 1 Pengawas Jalan (Pengalaman minimal 6 tahun) Tenaga Pendukung 1 Material Technician - 1 Memiliki SKA Ahli Muda Teknik Sipil (Pengalaman minimal 4 tahun) 2 Inspector 2 Memiliki SKA Ahli Muda Pengawas Jalan (Pengalaman minimal 5 Tahun) 3 Operator Com./Typist Minimal SMA/Sederajat Pengalaman minimal 2 Tahun Waktu (Bulan) 210 HK (7 Bulan) 210 HK (7 Bulan) 210 HK (7 Bulan) 210 HK (7 Bulan) Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus mempunyai sertifikasi keahlian dan dinyatakan lulus, sesuai bidang dan jabatan yang akan ditempatinya. Jabatan / posisi posisi personil dan keahliannya yang diperlukan serta tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan Jasa ini, yaitu sebagai berikut : a. Site Engineer Site Engineer adalah Pemimpin Tim Konsultan atau Wakil Direksi Pekerjaan yang bertanggung jawab langsung pada Pelaksanan Kegiatan dimana timnya ditugaskan untuk melaksanakan Jasa. Site Engineer adalah seorang Sarjana Teknik Sipil / Jalan Raya dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan, harus telah lulus ujian yang diselenggarakan oleh negara. Site Engineer harus memiliki Hal. 11

pengalaman minimal 6 (Enam) tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan Tugas tugas Site Engineer akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal hal yang tersebut di bawah ini : (a) Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran / rekayasa lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pelaksana Kegiatan mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya. (b) Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstrusi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. (c) Mengupayakan bahwa Kontraktor memahami Dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-ganbar, dan Kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat / cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan. (d) Membuat rekomendasi kepada Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material. (e) Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai Kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui. (f) Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera / tepat waktu bila kemajuan pekerjaan ketinggalan lebih dari 10 % dan hal itu benarbenar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar ketinggalan tersebut. Hal. 12

(g) Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Inspektor. (h) Menjamin bahwa sebelum Kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya maka pekerjaanpekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa / diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak. (i) Memberi rekomendasi kepada Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selsesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan Kontraktor. (j) Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan. (k) Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun / Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan dan paling lambat 3 hari setelah Penyerahan Pertama Pekerjaan. (l) Memeriksa dengan teliti setiap gambar-gambar kerja dan analisa / perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Kontraktor sebelum pelaksanaan. (m) Menyusun / memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya. (n) Membuat laporan-laporan mengenai kemajuan fisik dan keuangan dari Kegiatan yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya. Hal. 13

b. Inspektor Inspektor harus mengikuti petunjuk Site Engineer mengawasi pelaksanaan kegiatan oleh Kontraktor agar memenuhi persyaratan / ketentuan dalam dokumen kontrak. Inspektor harus benar-benar paham mengenai semua standar prosedur pelaksanaan yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak. Inspektor adalah seorang Teknik Sipil dengan pernyataan sebagai berikut : - Lulusan (S-1) memiliki pengalaman minimal 5 (lima) tahun; Tugas pokok Inspektor adalah sebagai berikut : - Bertanggung jawab kepada Site Engineer untuk memastikan pekerjaan sesuai spesifikasi; - Membuat catatan harian semua kegiatan Kontraktor; - Membantu Site Engineer dalam membuat laporan. d. Material Technician Material Technician harus mengikuti petunjuk Site Engineer utamanya dalam mengawasi mutu material dan mutu hasil pelaksanaan oleh Kontraktor memenuhi persyaratan/ketentuan dalam dokumen kontrak. Material Technician harus benar-benar paham mengenai semua standar prosedur pengujian laboratorium yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak dan mempunyai pengetahuan mengenai teknologi bahan serta kendali mutu. Material Technician adalah seorang Teknik Sipil dengan pernyataan sebagai berikut : - Lulusan (S-1) memiliki pengalaman minimal 4 (Empat) tahun Tugas pokok Material Technician adalah sebagai berikut : - Mengikuti petunjuk teknis dari Site Engineer; Hal. 14

- Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap mutu bahan dan mutu pekerjaan; - Melakukan pengawasan atas pelaksanaan coring terhadap aspal. e. Tanaga adminstrasi/operator Computer / Typist Tenaga Adminstrasi/Operator Computer / Typist harus mengikuti petunjuk Site Engineer dan Inpektor untuk membuat surat-surat maupun mengetik laporan. Tenaga Administrasi/Operator Computer / Typist harus benarbenar paham mengenai cara-cara pembuatan/penyusunan laporan yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak. Tenaga Administrasi/Opertor Computer adalah seorang yang memahami pengoperasian computer dengan persyaratan sebagai berikut : - Lulusan (S-1) memiliki pengalaman minimal 0 (nol) tahun setelah lulus - Lulusan (D-3) memiliki pengalaman minimal 1 (satu) tahun setelah lulus - Lulusan (SMA) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun setelah lulus - Mobilisasi Personil sesuai kebutuhan lapangan; - Monitoring Pelaksanaan Pengawasan; - Rapat Pembahasan Kemajuan dan Permasalahan Pekerjaan. b. Tahap Pelaksanaan Perencanaan 1. Sehingga akhir pengadaan dan pemasangan dan kelengkapannya sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan, dan telah diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan kelancaran penyelesaian Administrasi yang berkaitan dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian Dokumen Pengadaan. 2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan, yang terdiri atas : a. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. b. Buku harian yang memuat semua kejadian perintah / petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, Hal. 15

19. LAPORAN MINGGUAN keterlambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis. c. Laporan harian, yang berisi keterangan tentang : - Tenaga Kerja; - Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak; - Alat-alat; - Pekerjaan yang dilaksanakan; - Waktu Pekerjaan. d. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) e. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran Angsuran. f. Surat perintah perubahan pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah atau Kurang, jika ada pekerjaan tambah atau kurang. g. Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan. h. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan. i. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan Kedua. j. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As Bulit Drawing) k. Laporan Rapat di Lapangan (Site meeting) l. Memeriksa gambar perincian (Shop Drawing), Bar Chart dan Kurva S serta Net Work Planning yang dibuat oleh pemborong jika diperlukan. Konsultan Pengawas diminta menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan kebutuhan Satuan Kerja. Kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan pengawasan sepenuhnya menjadi tangungung jawab konsultan pengawas. Laporan Mingguan memuat : 1) Kemajuan pekerjaan terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan; 2) Keadaan cuaca dan permasalahan yang dihadapi Kontraktor dalam melaksanakan kegiatan di lapangan; 3) Saran dan pendapat dalam penyelesaian/pekerjaan di lapangan. 20. LAPORAN BULANAN Laporan harus diserahkan selambat lambatnya Hari Kamis setiap minggunya sebanyak 1 (satu) buku laporan. Laporan Bulanan memuat : Hal. 16

1) Kemajuan pekerjaan terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan; 2) Keadaan cuaca dan permasalahan yang dihadapi Kontraktor dalam melaksanakan kegiatan di lapangan; 3) Saran dan pendapat dalam penyelesaian/pekerjaan di lapangan. 21. LAPORAN REVIEW DESIGN Laporan harus diserahkan selambat lambatnya tanggal 5 (lima) setiap pada bulan berikutnya sebanyak 1 (satu) buku laporan. Laporan Review Design (bila ada) memuat : 1) Permohonan Review Design dari Penyedia Jasa kepada Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen melalui Konsultan Supervisi. 2) Hasil Investigasi dan Justifikasi Teknis dari Konsultan Supervisi mengenai Review Design di lapangan; 3) Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan (CCO) di lapangan yang diketahui dan disetujui oleh Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen. 22. LAPORAN AKHIR Laporan harus diserahkan selambat lambatnya 3 (Tiga) hari setelah Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan (CCO) ditandatangani oleh semua pihak yang terkait dengan Review Design. Laporan Akhir memuat : 1) Buku I, Laporan mengenai informasi secara ringkas dan jelas mengenai metode pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya kegiatan, Back up Quality dan Back up Quantity dan perubahan perubahan kontrak yang terjadi. 2) Buku II, Laporan mengenai hasil pengujian mutu pekerjaan, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan. 3) Buku III, Laporan berupa Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan (CCO), Berita Acara PHO, Foto Akhir Pelaksanaan dan gambar pelaksanaan (As Built Drawing). Laporan harus diserahkan selambat lambatnya 2 (dua) minggu setelah jadwal Demobilisasi masing-masing sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan dalam bentuk Compact Disk (CD) berisi seluruh Hal. 17

laporan termasuk summary report. Semua bentuk Laporan Konsultan, disiapkan dan disusun dalam Bahasa Indonesia dengan tatabahasa yang baik dan benar dengan ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm) 23. PRODUKSI DALAM NEGERI 24. PERSYARATAN KERJA SAMA 25. ALIH PENGETAHUAN 26. PENUTUP Hal Hal Lain Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi. Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pengguna Anggaran. Setelah pengarahan penugasan ini diterima, Konsultan hendaknya meneliti semua bahan serta masukan yang dibutuhkan untuk mengajukan penawaran dan sebagai pedoman untuk pengadaan Konsultan serta melaksanakan pekerjaan pengawasan. Segala sesuatu yang belum diatur dalam pengarahan penugasan ini, akan disampaikan pada saat penjelasan dan akan dimuat dalam suatu Berita Acara. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK), LINGKUP DINAS PU KABUPATEN LUWU UTARA MACHFUL DJAYA.ST NIP : 19690927 200312 1 007 Hal. 18

Hal. 19

Hal. 20

Hal. 21

Hal. 22

Hal. 23

Hal. 24

Hal. 25

Hal. 26