III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. dikampung pathok Yogyakarta sekitar tahun Awalnya bakpia

bakpia perharinya?rata-rata dan maksimal dalam sehari? 2. Berapakah lama waktu yang dibutuhkan dalam penggilingan kacang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun Mulanya Pabrik Bakpia Pathok 25 bernama/bermerek dagang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB X PENGAWASAN MUTU

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

I. PENDAHULUAN. Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) adalah suatu kegiatan yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

I. PENDAHULUAN. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA (PKPM) ADALAH SUATU KEGIATAN YANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

METODOLOGI PENELITIAN

Pembuatan Sosis Ikan

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

: Survey lapangan Kajian Standar Nasional Indonesia Produk. Unggulan UKM Sektor Pangan. : Kota Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta/ DIY)

BAB III METODE PENELITIAN

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

LOGO BAKING TITIS SARI

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

BAB III PROFIL PERUSAHAAN Profil Perusahaan Pabrik Jaya Bakpia Pathuk 25

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Adonan Kerupuk

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

Proses pengolahan dodol susu terbagi atas pengadaan bahan, persiapan bahan, pernasakan, pendinginan, pengirisan, pembungkusan, dan pengepakan.

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

OLEH: YULFINA HAYATI

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

Proses Pembuatan Roti

Inovasi Produk Perikanan. Proposal. Inovasi Produk Perikanan #POTAS UDANG POTAS UDANG. (bakpao TomAt isi Udang)

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi. berkembang semakin maju guna mendapatkan output secara optimal sehingga

. Pedoman Teknis Pengolahan Mi Sagu - 9

BAB III METODE PELAKSANAAN

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

BAB III BAHAN DAN METODE

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

METODE. Materi. Rancangan

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

SISTEM PRODUKSI DAN PENGAWASAN MUTU KERUPUK UDANG BERKUALITAS EKSPOR

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

BAB III METODE PENELITIAN

BBP4BKP. Pengolahan Pindang Ikan Air Tawar. Unit Eselon I Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH. Oleh: Gusti Setiavani, STP

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

T E M P E 1. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tapioka. Kerupuk sudah banyak dimodifikasikan dengan berbagai cita rasa

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Resep Kastengel Bawang Merah

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Transkripsi:

III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa (PKPM) ini dilakukan di perusahaan bakpia pathok 25 Yogyakarta, dan dilakukan selama 2,5 bulan yaitu dimulai dari bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013. 3.2. Bahan dan Alat 3.2.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan bakpia ini ialah terdiri dari bahan isian dan bahan kulit bakpia. Adapun Bahan yang digunakan untuk pembuatan isian dan kulit bakpia adalah: a. Tepung terigu Tepung terigu yang digunakan oleh Perusahaan Bakpia Pathok 25 dalam pembuatan kulit bakpia adalah dengan mengkombinasikan antara tepung terigu protein sedang dengan tepung terigu protein tinggi. Perbandingan tepung yang digunakan adalah 2:1 antara terigu protein sedang dengan terigu protein tinggi. Tepung terigu yang digunakan adalah tepung terigu dengan merek dagang segitiga biru dan cakra kembar. b. Gula Fungsi ditambahkan gula pada produk menambah cita rasa, sebagai perubahan warna, dan sebagai bahan untuk memperbaiki susunan dalam jaringan. Disamping itu gula juga berpengaruh terhadap pembentukan tekstur, kenampakan, dan memperpanjang kesegaran. Merek dagang yang digunakan pada perusahaan

14 ini ialah inti sari, syarat gula pasir yang digunakan dalam pembuatan kulit dan isian bakpia ialah putih bersih, kristal tidak terlalu besar, rasa manis seperti gula murni, dan tidak menggumpal. c. Garam Dalam pembuatan kulit dan isian bakpia, garam biasanya ditambahkan dalam jumlah kecil. Fungsi penambahan garam dalam produk adalah untuk meningkatkan cita rasa. Garam yang digunakan adalah garam halus dengan merek dagang garam meja. Syarat garam yang digunakan ialah dalam keadaan halus, tidak menggumpal, kering dan berwarna putih. d. Air Dalam pembuatan kulit bakpia air berfungsi untuk melarutkan bahanbahan yang tercampur dalam proses pencampuran, mengontrol suhu adonan, mengembangkan pati, memungkinkan terjadinya kegiatan enzim dan membantu terbentuknya gluten. Air yang digunakan berasal dari sumur yang telah memenuhi syarat mutu air yaitu, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna. Air yang digunakan dalam industri makanan pada umumnya harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berbau, jernih, tidak mempunyai rasa, dan tidak menggangu kesehatan, serta mempunyai ph netral dan air yang ditambahkan dalam kondisi suhu yaitu air biasa. Air di dalam proses pembuatan kulit bakpia berfungsi untuk melarutkan dan mengikat bahan-bahan sehingga terbentuk suatu adonan yang utuh dan seragam.

15 e. Minyak kelapa Dalam pembuatan kulit dan isian bakpia minyak yang digunakan ialah minyak kelapa. Penggunaan minyak kelapa sebagai pengganti lemak tujuannya agar produk lebih awet dan tahan lama dan memperhalus tekstur adonan. Syarat minyak kelapa yang digunakan warna tidak terlalu keruh, 1 tahun sebelum tanggal kadarluarsa. f. Kacang hijau Kacang hijau yang digunakan dalam pembuatan isian bakpia ialah berjenis lugut dan pb. Syarat kacang hijau yang digunakan ialah biji berukuran besar, warna kulit cerah (jenis pb), dan bebas dari kapang atau jamur. 3.2.2. Alat Pada proses pembuatan bakpia dibutuhkan peralatan dan mesin yang digunakan untuk sarana pendukung pada proses produksi. Adapun peralatan dan mesin yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Baskom plastik Baskom plastik digunakan untuk tempat adonan dan tempat untuk membawa isian kacang hijau ketempat pencetakan. Gambar baskom plastik dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Baskom plastik

16 2. Mesin Roller Dalam usaha mempercepat proses pengolahan, adonan kulit digiling dengan menggunakan roller, alat ini menggunakan tenaga listrik dengan kecepatan teratur dan dilakukan sebanyak 15 kali putaran atau hingga permukaan adonan menjadi halus. Prinsip alat ini menggunakan 2 buah roller dimana satu roller dapat bergerak sehingga dapat mengatur ketebalan adonan, dengan kapasitas ± 8 kg adonan/5 menit. Gambar Mesin roller dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Mesin roller 3. Nampan Nampan yang digunakan berukuran 36 x 28 x 5 cm sebagai tempat kulit bakpia yang siap digunakan, tempat mengangkat isian dan bakpia yang siap dioven. Gambar nampan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Nampan

17 4. Meja Kerja Meja kerja yang digunakan terbuat dari kayu yang atasnya dilapisi dengan plat alummunium. Meja ini juga berfungsi sebagai tempat adonan kulit dan tempat pencetakan dan tempat pengemasan. Meja adonan terdiri dari 1 buah, meja pencetak 7 buah, dan meja pengemas 1 buah. Gambar meja kerja dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Meja kerja 5. Pisau Pisau digunakan untukmemotong adonan kulit yang sudah di rolling. Pisau yang digunakan dari bahan stainless steel yang anti karat. Gambar pisau dapat pada gambar 5. Gambar 5. Pisau 6. Timbangan Timbangan berfungsi untuk menimbang bahan-bahan yang akan digunakan. Seperti menimbang tepung, garam, gula dan minyak yang akan digunakan dalam pengolahan bakpia. Gambar Timbangan digital dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7.

18 Gambar 6 dan 7. Timbangan digital kecil, timbangan digital besar. 7. Mixer Mixer yang digunakan oleh perusahaan ini dilengkapi dengan pengatur kecepatan, tombol automatik yang juga dilengkapi pengatur waktu, dan tombol on/off. Jenis mixer yang digunakan adalah mixer dengan kapasitas 16 kg adonan/30 menit. Gambar mixer dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Mixer 8. Oven Oven diperusahaan Bakpia Pathok 25 terbuat dari bahan sejenis seng, yang dapat menghantarkan panas. Oven yang digunakan berjumlah 8 oven bahan bakar arang dan 12 oven bahan bakar gas. Gambar oven dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Oven

19 9. Loyang Loyang terbuat dari besi tahan karat dengan ukuran 50x30x4 cm. Selain itu juga digunakan loyang besar untuk memanggang bakpia kacang hijau. Gambar loyang dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Loyang 10. Mesin pemecah biji Alat ini berfungsi sebagai pemecah biji kacang hijau sehingga biji kacang hijau menjadi pecah atau terbelah jadi dua. Proses pemecahan biji tersebut membantu memudahkan pelepasan kulit saat proses perendaman. Mesin ini berkapasitas 25 kg/20 menit. Gambar mesin pemecah biji dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Mesin pemecah biji 11. Drum perendaman Drum digunakan sebagai tempat merendam kacang hijau setelah kacang hijau dipecah menjadi dua dan untuk membersihkan kacang hijau tersebut. Kapasitas penampungan 25 kg, drum yang digunakan ± 20 buah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 12.

20 Gambar 12. Drum perendaman kacang hijau 12. Dandang pengukus Dandang terbuat dari besi stainles steel yang digunakan untuk mengukus kacang hijau setelah kacang hijau dicuci bersih. Kapasitas dandang mampu menampung hingga 26 kg. Lama waktu pengukusan selama 1 jam dengan suhu 130 0 C. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Dandang Pengukus 13. Mesin penggiling Mesin penggiling digunakan untuk menghancurkan kacang hijau yang sudah dikukus. Diruang produksi terdapat 2 buah mesin penghancur kacang hijau, dengan kapasitas 30 kg/15 menit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Mesin penggiling

21 14. Tumbu (donak) Donak adalah wadah yang terbuat dari anyaman bambu yang digunakan sebagai tempat isian bakpia yang sudah jadi dengan kapasitas penampung 60 kg. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 15. Gambar 15. Tumbu (donak). 15. Gas cooking mixer (bowl mixer) Alat untuk mencampur dan memasak kembali kacang hijau, gula, garam, dan minyak yang telah dihaluskan. Alat ini menggunakan bahan bakar gas dengan tangkai pengaduk kumbu yang digerakkan oleh electric motor dengan tenaga listrik dan kecepatan adukan yang selalu sama. Bowl mixer memiliki kapasitas 60 kg isian bakpia/ 1 jam. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Gas cooking mixer

22 3.3. Pelaksanaan Pada kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) mahasiswa melakukan kegitan praktek sebagai karyawan pada perusahaan tempat dilaksanakannya PKPM. Kegiatan yang dilakukan di perusahaan pengolahan makanan khususnya pembuatan roti dan kue, dimana uraian kegiatan pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Uraian kegiatan pelaksanaan PKPM No Kegiatan dan uraian. 1. Penerimaan, penanganan, pengujian kualitas bahan baku. a. Bahan Baku Utama : Kacang hijau, tepung terigu. b. Bahan tambahan : Minyak kelapa, gula pasir dan garam. c. Bahan baku kemasan primer : Dos putih yang bergambar, bermerk, dan berkode. 2. Pengolahan a. Penyiapan b. Penyortiran c. Pencucian d. Pengirisan/pemotongan e. Pendinginan f. pengemasan Tanggal Pelaksanaan a. Bulan April minggu 1 : 3-5 April 2013 b.minggu 4 : 22-25 April 2013 c. Bulan Mai minggu 3 : 15-17 Mai 2013 a.bulan April, minggu 1: 1 5 April 2013 b.minggu ke 2 dan 3 : 8-19 April 2013 c.minggu ke 4 : 22 30 April 2013 d.bulan Mai, minggu 1 : 1 3 Mai 2013 Minggu ke 2 dan 3 : 6 17 Mai 2013 Minggu 4 : 20 31 Mai 2013 e.bulan Juli, minggu 1 : 3 7 Juli 2013 f.minggu 2: 10 14 Juli 2013

23 3. Pengujian Kualitas produk jadi a. organoleptik : - warna - rasa - aroma - tekstur 4. Pengemasan a. penyimpanan sementara b. labeling - - - - a.bulan April, minggu 1: 1 5 April 2013 b.minggu ke 2 dan 3 : 8-19 April 2013 Minggu ke 4 : 22 30 April 2013 b.bulan Mai, minggu 1 : 1 3 Mai 2013 Minggu ke 2 dan 3 : 6 17 Mai 2013 Minggu 4 : 20 31 Mai 2013 b. Bulan Juli, minggu 1 : 3 7 Juli 2013 Minggu 2: 10 14 Juli 2013 5. Cleaning dan sanitasi a. ruang produksi b. peralatan c. pekerja 6. Pengemasan, penataan produk akhir a. penyimpanan/penumpukan a. 2-5 April 2013 b. 13 17 Mai 2013 c. - 5, 12,19, 26 April 2013-3,10, 17, 24, 31 Mai 2013-7, 14 Juni 2013 Bulan April, minggu 1: 1 5 April 2013 Minggu ke 2 dan 3 : 8-19 April 2013 Minggu ke 4 : 22 30 April 2013 Bulan Mai, minggu 1 : 1 3 Mai 2013 Minggu ke 2 dan 3 : 6 17 Mai 2013 Minggu 4 : 20 31 Mai 2013

24 Bulan Juli, minggu 1 : 3 7 Juli 2013 Minggu 2: 10 14 Juli 2013 7. Penanganan limbah a. limbah padat b. limbah cair Bulan Juli, minggu 1 : 3 7 Juli 2013