ESENSI PENGETAHUAN TRANSFER PENGETAHUAN. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) 12/05/2014

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Pengetahuan

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Rani Puspita D, M.Kom

Bagian 2. EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kebijakan Assessment dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA DI SDN 3 TAPA KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

TAKSONOMI PEMBELAJARAN

TAKSONOMI BLOOM MAKALAH (disusun guna memenuhi mata kuliah Strategi Belajar Mengajar) oleh : Rina Asih Niasari NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

BAB VI PENUTUP. 1. Kegiatan evaluasi ranah kognitif sudah dilakukan dengan baik oleh guru

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sistem pembelajaran. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

PEDOMAN DOSEN MM WIDYATAMA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin dengan mengarahkan berbagai

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Evaluasi Belajar Siswa

BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Hakekat Kemampuan Siswa Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Desimal Pengertian Pecahan Biasa dan Pecahan Desimal

Tujuan pendidikan kesehatan

BAB V PEMBAHASAN. Fiqih dengan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe picture and

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Strategi Pembelajaran Menguji Hipotesis. bagian dari pembelajaran kooperatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan model utama untuk meningkatkan kualitas

Build the world with studying..

Tugas 1 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo Imanuela Caesarona Thenu Kebutuhan Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja secara umum dan yang sering kali didengar seseorang,

PENGERTIAN BELAJAR 1. BELAJAR ADALAH SUATU PROSES ADAPTASI ATAU PENYESUAIAN TINGKAH LAKU YANG BERLANGSUNG SECARA PROGRESIF (SKINNER) 2

TUJUAN PEMBELAJARAN SEBAGAI KOMPONEN PENTING DALAM PEMBELAJARAN

DISAIN INSTRUCTIONAL (Perencanaan Pembelajaran)

KOMPONEN PENTING DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kurikulum Berbasis TIK

BAB I PENGEMBANGAN AFEKTIF ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan membekali manusia akan ilmu pengetahuan,

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

HUBUNGAN ASPEK MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN KINERJA MAHASISWA PADA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

Anterior Jurnal, Volume 13 Nomor 1, Desember 2013, Hal dari rencana pendidikan. Namun perlu dicatat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Kata "media" menurut Heinich, dkk (1982) berasal dari bahasa latin,

TINJAUAN PUSTAKA. keterlibatan siswa pada proses belajar mengajar, untuk berani mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pedagogik Jurnal Pendidikan, Oktober 2013, Volume 8 Nomor 2, ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ayu Pipit Fitriyani, 2013

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian,

Belajar adalah perubahan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tentang. pengertian belajar itu sendiri sudah banyak dikemukaan oleh para ahli

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EVALUASI PENDIDIKAN. Pengertian Evaluasi DR. MUSTAKIM,MM

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. 1 penelitian sosiologi.blogspot.com /2013/03/kajian-sosiologi.perpolisian-masyarakat.html

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ada di sekitar individu. Menurut Sudjana dalam Rusman. (2011: 1) Belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

TAXONOMY BLOOM'S THEORY. Membagi kemampuan belajar menjadi 3 (tiga) domain: Kognitif (Pengetahuan) Psikomotorik (Keterampilan) Afektif (Sikap)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 KAWEDANAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 MADIUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sagala (2010: 37) mendefinisikan belajar merupakan suatu proses perubahan. baru dan merupakan hasil dari usaha yang disengaja.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS XI MAN 2 MADIUN

Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. Drg. Novitasari RA,MPH

SISTEM PENILAIAN KTSP. Sosialisasi KTSP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai hak untuk memenuhi kebutuhannya

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

EMOSI DAN SUASANA HATI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

II. KERANGKA TEORETIS. Harlen & Russel dalam Fitria (2007: 17) mengatakan bahwa kemampuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 69-73

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Kuliah ke-4: Klasifikasi Kemampuan yang Dinilai

MAKALAH MEDIA BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TAKSONOMI BLOOM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada Siswa. Oleh: Siti Bahiroh

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN IPS SD/MI KURIKULUM 2013 DILIHAT DARI TAKSONOMI BLOOM

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

II. TINJAUAN PUSTAKA. interaksi antara seseorang dengan lingkungan. Menurut Sugandi, (2004:10), dirinya dengan lingkungan dan pengalaman.

BAB II. Tinjauan Pustaka. respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGUKURAN JENJANG KEMAMPUAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Prinsip dalam Pembelajaran

ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Hal ini menjadi tuntutan dalam dunia

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Transkripsi:

Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Tujuan yang ingin dicapai KM: 1. Penggunaan kembali (reuse) pengetahuan untuk efisiensi 2. Inovasi untuk melakukan hal-hal secara lebih efektif ESENSI PENGETAHUAN TRANSFER PENGETAHUAN Inti dari problem solving, inovasi, kreatifitas, rancangan intuitif, analisis, dan manajemen proyek yang efektif lebih melibatkan pengetahuan tacit daripada pengetahuan explicit Diperlukan pemahaman lebih daripada sekedar dokumentasi Faktor-faktor yang mempengaruhi transfer pengetahuan: 1. Karakteristik penerima (skill, shared language, pengetahuan teknis) 2. Sifat dari tugas (rutin, non-rutin) 3. Jenis pengetahuan yang ditransfer (explicittacit) 1

APLIKASI DI LEVEL INDIVIDU Aplikasi pengetahuan untuk individu dapat dilakukan dengan menggunakan: 1. Taksonomi pembelajaran Bloom 2. Task analysis TAKSONOMI PEMBELAJARAN BLOOM Bloom membuat skema hirarki pengetahuan yang dibedakan atas: 1. Domain psikomotor 2. Domain afektif (perilaku) 3. Domain kognitif (pengetahuan) Pembelajaran di level atas akan sangat tergantung pada pencapaian di level bawahnya Bloom s Taxonomy DOMAIN KOGNITIF Domain kognitif adalah yang paling umum digunakan Pembelajaran di level atas akan sangat tergantung pada pencapaian di level bawahnya 2

Domain Kognitif Domain Kognitif Level pembelajaran domain kognitif: 1. Knowledge mengingat sesuatu 2. Comprehension menangkap/memahami arti sesuatu 3. Application menggunakan sesuatu dalam situasi konkrit 4. Analysis memecah sesuatu menjadi material pembentuknya 5. Synthesis menyusun bagian-bagian menjadi satu 6. Evaluation menilai sesuatu berdasar kriteria tertentu DOMAIN AFEKTIF Domain Afektif Meliputi sikap dimana kita berhubungan dengan hal-hal yang bersifat emosional, seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan perilaku 3

Domain Afektif Kategori utama domain afektif: 1. Receiving phenomena kewaspadaan, mau mendengar 2. Responding to phenomena partisipasi aktif sebagai pembelajar 3. Valuing nilai seseorang melekat pada perilaku 4. Organization mengorganisasi nilai ke dalam prioritas 5. Characterization memiliki sistem nilai yang mengatur perilaku Domain Psikomotorik Domain Psikomotor Meliputi pergerakan fisik, kordinasi, dan penggunaan keahlian motorik Pengembangan keahlian membutuhkan latihan dan diukur dalam hal kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur, atau teknik eksekusi DOMAIN PSIKOMOTOR Kategori utama domain psikomotor: 1. Perception mampu melakukan pergerakan 2. Set kesiapan bertindak 3. Guided response melakukan imitasi, trial & error 4. Mechanism menjadi kebiasaan 5. Complex overt response pola pergerakan kompleks 6. Adaptation memodifikasi pola pergerakan 7. Origination menciptakan pergerakan baru 4

Task Analysis Mempelajari apa yang harus dilakukan knowledge workers menurut tindakan spesifik yang harus diambil dan/atau proses kognitif apa yang harus digunakan untuk mengerjakan sesuatu Dilakukan dengan menggunakan task decomposition APLIKASI DI LEVEL KELOMPOK DAN ORGANISASI Aplikasi pengetahuan untuk kelompok dan organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan KMS (knowledge management systems) Ada dua hal yang penting untuk diperhatikan: 1. Knowledge reuse 2. Knowledge repositories Task Decomposition 1. Identifikasi tugas yang akan dianalisis 2. Dipecah menjadi empat delapan sub-tugas 3. Gambarkan sub-tugas dalam diagram untuk memastikan kelengkapannya 4. Tentukan tingkat detil yang akan didekomposisi 5. Proses dekomposisi dengan memperhatikan konsistensi penomoran 6. Periksakan hasil analisis kepada orang yang paham akan tugas tetapi tidak terlibat dalam proses analisis Karakteristik KMS Mendukung: 1. Komunikasi diantara berbagai user 2. Kordinasi aktifitas user 3. Kolaborasi diantara kelompok user untuk kreasi, modifikasi, dan diseminasi produk 4. Kendali proses untuk memastikan integritas dan melacak progres project 5

Support KMS KMS memberikan dukungan terhadap beberapa fungsi informasi seperti: 1. Acquiring dan indexing; capturing dan archiving 2. Finding dan accessing 3. Creating dan annotating 4. Combining, collating, modifying 5. Tracking Knowledge Reuse Knowledge Reuse Peran dalam proses knowledge reuse: 1. Knowledge Producer yang membuat dan mendokumentasikan pengetahuan 2. Knowledge Intermediary yang menyiapkan pengetahuan untuk reuse 3. Knowledge Reuser yang membutuhkan pengetahuan Melibatkan mengingat dan mengenali kembali sesuai dengan taksonomi Bloom Dimulai dengan formulasi pertanyaan apa yang dicari Kemudian proses penentuan lokasi Lalu pemilihan dan terakhir diaplikasikan Knowledge Repositories Biasanya dalam bentuk intranet atau portal yang menjaga, mengelola, dan mengontrol memori organisasi Berisi lebih dari sekedar dokumen, data, dan record Tetapi campuran/kombinasi dari pengetahuan tacit dan explicit 6

Sekian dan Terima kasih 7