LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan dan Latihan Pembelajaran Pecahan bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Gugus V Kecamatan Kubu

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PELATIHAN PENGUASAAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU-GURU PEMBINA OLIMPIADE MATEMATIKA SD DI KECAMATAN TABANAN. Oleh :

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN PENYEGARAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU SD KELAS RENDAH DI KECAMATAN TABANAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PENDALAMAN BIDANG STUDI DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SD DI KECAMATAN TABANAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN SCIENTIFIC BAGI GURU-GURU SD DI GUGUS VI KECAMATAN TABANAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PEMBELAJARAN PECAHAN BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR GUGUS V KECAMATAN KUBU

PELATIHAN PENGGUNAAN PUZZEL PADA PEMBELAJARAN PECAHAN BAGI GURU SD DI KKG SAONGULARA KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG

PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SD DI KECAMATAN TABANAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK)

PELATIHAN PENYUSUNAN ISNTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR GUGUS V KECAMATAN KUBU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT

Jurnal Siliwangi Vol.2 No.2 Desember 2016 ISSN Seri Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemantapan Materi Modul Pelatihan Guru Pembelajar bagi Guru-Guru SD Kelas Awal di Kecamatan Buleleng

PENGARUH JASA PELAYANAN DAN VARIASI PRODUK TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IMPLEMENTASI KURIKULUM UNDIKSHA 2016

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN

PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SD GUGUS V KECAMATAN KUBU

SURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012

LAPORAN AKHIR IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) JUDUL: IbM LABORATORIUM MATEMATIKA BAGI SD GUGUS III KECAMATAN KUBU

IBM Laboratorium Matematika bagi SD Gugus III Kecamatan Kubu: Upaya Menciptakan Pembelajaran Matematika SD yang Eksploratif dan Menyenangkan

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN SERTA PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN (PPh) PASAL 21 PADA PT. BPR. JERO ANOM DENPASAR

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

ANGKET PENELITIAN. Negeri se-kota Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. adalah yang sesuai dengan keadaan diri Anda sebenarnya.

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

I Made Ardana. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN (Studi kasus pada PT. Stone Kraft-Bali)

PROSEDUR PEMBELIAN PADA HARRIS HOTEL & RESIDENCES SUNSET ROAD. Oleh : ANAK AGUNG GEDE PUTRA ADNYANA NIM :

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI BELANJA LANGSUNG DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI SKRIPSI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : PERINGSARI

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

DAMPAK DIBERLAKUKANNYA TARIF PAJAK PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA NOMOR : 784/UN48.7/PM/2014 Tentang

PENGARAHAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR MENGACU PADA KURIKULUM 2013 PKG GUGUS II KECAMATAN UMBULSARI LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUNAN PADA PT. BANK BPD BALI KANTOR CABANG UBUD

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR PUSAT DENPASAR

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF (STUDI KASUS PADA CV. BENTALA BALI DENPASAR)

: NI MADE SRI MULIANI NIM

PUTU SATYARINI YUNITA DEWI NIM

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS I KECAMATAN MARGA

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

PENILAIAN EFEKTIVITAS FUNGSI AKUNTANSI PADA PT. BALI BELA BUMI DENGAN PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL. Oleh : I WAYAN ADIANA NIM :

SELAMAT MENGERJAKAN DAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

Wisuda XIV Universitas Pendidikan Ganesha

SKRIPSI. Oleh : ARINI NIM : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

: A. A. AYU MIRAH VARTHINA DEVI NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN KPN. KAMADHUK RSUP.

ACTIVITY EVALUATION PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN (AP) TABANAN

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, KARAKTER PERSONAL, DAN INFORMATION ASYMMETRY

LAPORAN PENGAPDIAN PELATIHAN DAN BIMBINGAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU-GURU IPA SD BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR

PENGARUH MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA DENPASAR BARAT

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

PENGARUH JUMLAH BEBAN TANGGUNGAN KELUARGA, PENDAPATAN NON KERJA, DAN KEGIATAN ADAT TERHADAP ALOKASI WAKTU PEREMPUAN DI SEKTOR PUBLIK

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN MEMEDIASI HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DALAM BERBELANJA PADA FLORIST ONLINE DI DENPASAR SKRIPSI

Oleh : Ni Nyoman Bende Sulastri / Banjarangkan, Klungkung FKIP BIOLOGI UNMAS DENPASAR 2013

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

Denpasar, Agustus Penulis

PERANAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BALI SKRIPSI

TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

PENILAIAN EFEKTIVITAS FUNGSI INTERNAL AUDITOR MENUJU AKUISISI PADA PT. BANK SINAR HARAPAN BALI. Oleh: NI PUTU DEWI SATRIANI

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA BAGI GURU-GURU SD GUGUS III KECAMATAN KUBU Oleh: Dra. Gusti Ayu Mahayukti, M.Si. (NIDN.0023086005) Drs. I Made Sugiarta, M.Si. (NIDN.0020106705) Drs. I Nyoman Gita, M.Si. (NIDN.0022086004) (Ketua) (Anggota) (Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SPK No 023.04.2.552581/2013 revisi 2 tanggal 01 Mei 2013 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2013 i

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Pelatihan Perancangan, Pembuatan, dan Penggunaan Alat Peraga Matematika Bagi Guru-Guru SD Gugus III Kecamatan Kubu 2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap : Dra. Gusti Ayu Mahayukti, M.Si. b. Jenis Kelamin : Perempuuan c. NIP : 196006231986012001 d. Disiplin Ilmu : Matematika e. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya / IVc f. Jabatan : Lektor Kepala g. Fakultas/Jurusan : MIPA/Pendidikan Matematika h. Alamat : i. Telp/Faks/E-mail : j. Alamat Rumah : Bakti Seraga k. Telp/Faks/E-mail : 081246169476/- 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 2 (tiga) orang 4. Lokasi Kegiatan a. Nama Desa : Desa Tianyar b. Kecamatan : Kubu c. Kabupaten/Kota : Karangasem d. Propinsi : Bali 5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu) 6. Lama Kegiatan : 6 (enam) bulan Mengetahui Dekan Fakultas MIPA, Singaraja, 4 Nopember 2013 Ketua Pelaksana, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si. NIDN. 0031125821 D Dra. Gusti Ayu Mahayukti, M.Si. NIDN. 0023086005 Menyetujui Ketua LPM Undiksha Prof. Dr. Ketut Suma, M.S NIDN. 0001015913 ii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Hyang Widhi Waca, karena atas perkenan-nya penulis dapat menyelesaikan laporan pengabdian pada masyarakat yang berjudul Pelatihan Perancangan, Pembuatan, dan Penggunaan Alat Peraga Matematika Bagi Guru-Guru SD Gugus III Kecamatan Kubu tepat pada waktunya. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai penulisan hasil kegiatan. Untuk hal tersebut, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada: 1) Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Undiksha atas dana dan sebagai fasilitator dalam kegiatan ini. 2) Ketua KKG Gugus III SD Kecamatan Kubu, Ibu Ida Ayu Putu Krisnawati, S.Pd, atas segala bantuan dan kerjasamanya. 3) Kepala SD di Gugus III Kecamatan Kubu atas kerjasamanya yang baik. 4) Seluruh guru kelas IV, V dan VI Gugus V SD di Kecamatan Kubu atas partisipasinya untuk mengikuti kegiatan Demikian juga kepada semua pihak terkait yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, kami mengucapkan terima kasih. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan pendidikan, khususnya di SD Gugus III Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Singaraja, 4 Nopember 2013 Tim Pelaksana iii

DAFTAR ISI Halaman Muka i Pengesahan ii Kata Pengantar iii Daftar isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi 1 1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 3 1.3. Manfaat Kegiatan 3 BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1. Khalayak Sasaran 5 2.2. Kerangka Pemecahan Masalah 5 2.3. Rancangan Evaluasi 6 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 7 3.2. Pembahasan 9 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan 11 4.2. Saran 11 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Foto Kegiatan 2. Daftar Hadir Peserta 3. Lembar Monitoring 4. Materi Pelatihan 5. Angket Tanggapan iv

DAFTAR TABEL Tabel 1. Rancangan Evaluasi 6 Tabel 2. Susunan Acara Pelatihan 8 Tabel 3. Distribusi Tanggapan Peserta Pelatihan per Item Pernyataan 10 v

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah. 6 vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas bila dibandingkan dengan ilmu yang lain. Secara singkat dikatakan bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya deduktif. Depdiknas (2009) nenyatakan selain bersifat hierarkis, matematika juga merupkan ilmu yang berpola pikir deduktif dan konsisten. Menurut Rohayati (2012) Hingga saat ini, mata pelajaran matematika di sekolah (termasuk di sekolah dasar) masih dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit di anatara mata pelajaran yang lain. Memang hal yang wajar terutama bagi siswa sekolah dasar (SD) apabila mereka merasa susah dalam mempelajari matematika, karena sifat dari matematika itu sendiri adalah berkenaan dengan konsep abstrak, di sisi lain siswa-siswa SD masih berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (umur 7 11 tahun). Tahap ini dicirikan kemampuan seorang anak dapat membuat kesimpulan dari situasi nyata atau dengan menggunakan benda konkret. Dengan kata lain penggunaan media (termasuk alat peraga) dalam pembelajaran matematika SD memang sangat diperlukan. Alat peraga memiliki arti penting dalam pembelajaran matematika dikarenakan sifat matematika yang berhubungan dengan abstraksi. Dalam permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dinyatakan bahwa untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti computer, alat peraga, atau media lainnya. Selanjutnya dalam Pedoman Pembelajaran matematika Sekolah Dasar yang dikeluarkan oleh Depdiknas (2010) dinyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika SD, penggunaan benda konkrit sebagai alat peraga sangat diperlukan dalam kegiatan penanaman konsep Alat peraga dan media pembelajaran lainnya sangat dibutuhkan anak agar lebih mudah dan cepat memahami konsep/prinsif matematika. Ruseffendi (dalam Sukayati dan Agus, 2009) menyatakan bahwa penggunan alat peraga dan media lainnya dalam pembelajaran 1

matematika akan membawa enam kali lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan pengajaran drill tanpa konsep. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber lainnya. Kedudukan alat peraga merupakan bagian dari sarana yang wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan. Sedangkan kedudukan alat peraga terkait dengan pembelajaran di kelas adalah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses interaksi siswa di lingkungan belajarnya. Menurut Widyantini (2009) alat peraga dapat digunakan sebagai jembatan berpikir abstrak. Konsep abstrak matematika yang disajikan dalam bentuk konkrit akan lebih dapat dipahami siswa. Pembelajaranyang menggunakan alat peraga sangat besar artinya bagi keberasilan belajar siswa. Dengan menggunakan alat peraga siswa dapat meraba, melihat, mengungkapkan dengan memikirkan secara langsungobjek yang sedang mereka pelajari. Keberadaan alat peraga khususnya alat peraga matematika di sekolah saat ini jumlahnya sangat minim. Hal ini terjadi pula di sekolah dasar (SD) yang tergabung dalam Gugus III Kecamatan Kubu. Menurut Ketua KKG Gugus III, Ibu Ida Ayu Krisnawati, S.Pd., pada dasa warsa terakhir, bantuan pemerintah berupa pengadaan alat peraga matematika sudah sangat sangat jarang dilakukan. Bantuan ke sekolah saat ini berupa dana cair yang dikenal sebagai Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ketua Gugus III menyadari pentingnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika, namun kendala yang beliau dan juga kepala-kepala SD di Gugus III hadapi adalah kesulitan dalam mendapatkan alat-alat peraga yang dibutuhkan. Dana untuk pengadaan alat peraga bisa saja dianggarkan melalui dana BOS, namun keberadaaan toko penjual alat peraga matematika SD di Bali masih sangat langka. Alternatif lain yang sebenarnya dapat ditempuh SD-SD di Gugus III untuk pengadaan alat peraga adalah membuat alat peraganya sendiri. Alternatif ini belum dapat dilakukan karena kemampuan guru-guru untuk merancang dan membuat alat peraga masih kurang. Guru memang tidak dibekali secara khusus kemampuan untuk itu. Dengan kondisi minimnya alat peraga di SD-SD Gugus III, tentunya kita tidak bisa berharap banyak pembelajaran matematika yang dilaksanakan bisa mengakomodasi tahap perkembangan mental anak (yaitu tahap operasional konkrit) dengan baik. 2

Dari uraian di atas teridentifikasi bahwa pembelajaran matematika SD Gugus III selama ini kurang memfasilitasi anak dengan media/alat peraga dalam aktivitas penanaman konsepnya, padahal telah disadari bahwa peranan alat peraga sangat penting mengingat usia anak SD masih berada pada tahap operasional konkrit. Upaya pengadaan yang dilakukan terkendala langkanya keberadaan supplier alat peraga matematika. Alaternatif yang dapat ditempuh adalah membuat alat peraga sendiri, namun kemampuan guru untuk itu belum memadai. Oleh karenanya guru perlu dilatih untuk dapat merancang, membuat, dan menggunakan alat peraga matematika. Harapannya permasalahan minimnya alat peraga matematika di SD segera teratasi dan juga guru mulai membiasakan diri menggunakan alat peraga dalam penanaman konsep matematika. 1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas permasalahan utama yang dihadapi oleh SD-SD di Gugus III Kecamatan Kubu adalah. Rendahnya kemampuan guru-guru SD Gugus III Kecamatan Kubu dalam merancang, membuat dan menggunakan alat peraga.dalam pembelajaran matematika 1.3. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru SD Gugus III Kecamatan Kubu dalam merancang, membuat dan menggunakan alat peraga.dalam pembelajaran matematika. 1.4. Manfaat Kegiatan Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini akan memberikan kontribusi positif terhadap usaha peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan matematika di jenjang sekolah dasar. Secara eksplisit kontribusi hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Para guru sekolah dasar peserta pelatihan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan merancang dan membuat alat peraga sederhana serta keterampilan mereka dalam memilih dan menggunakan alat peraga khususnya matari ajar matematika dan diharapkan pula bahwa pengalaman itu dapat ditularkan kepada 3

guru sejawat. 2. Pemerintah kabupaten Karangasem, khusunya Dinas pendidikan dan Olah Raga bahwa progaram ini dapat membantu merealisasikan salah satu program yang telah disusun dalam rencana pembangungan pendidikan karangasem, khususnya pada jenjang SD, yakni meningkatkan kemampuan merancang dan membuat alat peraga sederhana dan keterampilan guru dalam menggunakan alat peraga dalam rangka melakukan kegiatan pembenahan sesuai dengan tuntutan KTSP yang telah diberlakukan secara nasional 3. Undiksha, program ini sangat bermanfaat dalam menjalin kerjasama yang mutualistis antara LPTK dengan kalangan masyarakat luas, sehingga tenaga dan berbagai potensi yang ada dapat disumbangkan kepada kalayak luas khususnya yang berkenan dengan sektor pendidikan. 4

BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1. Khalayak sasaran Desa Tianyar merupakan salah satu dari sembilan desa yang ada di wilayah Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Ada sepuluh sekolah dasar (SD) negeri yang tersebar di Desa Tianyar dan tujuh diantaranya tergabung dalam satu gugus yaitu Gugus III Kecamatan Kub dan guru-guru kelas di Gugus III seluruhnya tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus III Kecamatan Kubu. Kepala SD Inti di Gugus III secara otomatis akan menjadi ketua KKG di gugus tersebut. Ketua KKG saat ini adalah Ibu Ida Ayu Putu Krisnawati, S.Pd. Beliau adalah kepala SD 6 Tianyar. Pada periode ini sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh guru SD ( kelas IV, V, dan VI) yang tergabung dalam KKG Gugus III Kecamatan Kubu. Gugus III melingkupi 7 buah SD, dengan demikian sasaran kegiatan ini berjumlah 21 orang guru. 2.2. Kerangka Pemecahan Masalah Menjawab permohonan Ketua KKG Gugus III Kecamatan Kubu, berkaitan dengan rendahnya keterampilan guru dalam merancang, membuat dan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika maka adapun kerangka pemecahan masalah yang ditempuh adalah sebagai berikut. (1) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sekolah. (2) Mengidentifikasi jenis alat peraga yang dibutuhkan. (3) Mengidentifikasi sarana dan sumber belajar yang terdapat di lingkungan. (4) Membuat rancangan dan desain beberapa alat peraga yang dibutuhkan. (5) Menyusun modul Pemanfaatan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika di SD (6) Melaksanakan pelatihan sesuai jadwal yang ditentukan. (7) Guru-guru yang telah pelatihan akan mulai menggunakan alat peraga dalam pembelajaran di kelas. (8) Di akhir program, diadakan evaluasi secara keseluruhan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program. 5

Secara ringkas kerangka pemecahan masalah ini digambarkan dalam bagan berikut. ANALISIS KEBUTUHAN Pelatihan IMPLEMENTAS I EVALUASI PROGRAM mengidentifik asi permasalahan mengidentifik asi alat peraga yang dibutuhkan. mengidentifik asi sarana dan sumber belajar yang terdapat di lingkungan. Sesi I : pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika di SD Sesi II : merancang,mendesain dan membuat alat peraga matematika Sesi III : peragaan penggunaan alat peraga yang dihasilkan. 2.3. RANCANGAN EVALUASI Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah Penerapan hasil pelatihan pada pembelajaran di kelas Monitoring dan evaluasi Evaluasi kegiatan dilaksanakan pada awal kegiatan, pada saat peatihan, dan setelah pelatihan. Berikut diuraikan rancangan evaluasi pelatihan yang dilakukan. Tabel. Rancangan evaluasi Pelatihan Alat Peraga Matematika bagi Guru-guru SD Gugus III Kecamatan Kubu. Tabel 1. Rancangan Evaluasi Evaluasi akhir program untuk mengetahui tingkat keberhasilan program secara keseluruhan NO KRITERIA INDIKATOR 1 Kesiapan materi pelatihan (handout, slide presentasi,) 2. Pemahaman terhadap pembuatan alat peraga matematika 3. Pemahaman terhadap cara menggunakan alat peraga matematika pada pembelajaran materi operasi bilangan bulat di kelas simulasi Semua materi pelatihan telah tersedia Semua peserta mampu membuat alat peraga matematika Jumlah peserta mampu mengajar dengan menggunakan alat peraga matematika pada pembelajaran materi operasi bilangan bulat TOLOK UKUR 100% 100% 95% 6

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Perancangan, Pembuatan, dan Penggunaan Alat Peraga Matematika SD yang dilaksanakan di SD Negeri 6 Tianyar, pada tanggal 29 Agustus 2013 dengan susunan acara kegiatan sebagai berikut. Tabel 2. Susunan Acara Pelatihan KEGIATAN WAKTU Registrasi 08.00-08.30 Pembukaan oleh Pengawas SD Gugus III Kecamatan Kubu 08.30-09.00 (Drs. I Made Putu Kawi Suardana) Sesi I : Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika SD 09.00 10.00 Sesi II : merancang, mendesain dan membuat alat peraga matematika 10.00 12.00 Sesi III : peragaan penggunaan alat peraga yang dihasilkan. 12.00 12.30 Penutupan oleh Ketua KKG Gugus III SD Kecamatan Kubu ( Ibu Ida 12.30 13.00 Ayu Putu Krisnawati, S.Pd.) Adapun rincian hasil pelaksanaan kegiatan dipaparkan sebagai berikut. 1) Registrasi Banyak peserta yang hadir dalam diklat ini adalah 23 orang dari target sasaran 21 orang guru. Hal ini dikarenakan dibeberapa sekolah terdapat kelas pararel sehingga satu sekolah bisa saja mengirimkan lebih dari 3 orang guru, seperti di SD 8 Tianyar, dan SD 4 Tianyar. 2) Pembukaan Acara ini dibuka secara resmi oleh Pengawas Sekolah Gugus V, bapak Drs. I Made Putu Kawi Suardana. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan sikap pro aktif Undiksha dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru di sekolah binaannya melalui kegiatan diklat ini. Beliau juga memaparkan permasalahan lain yang saat ini sedang dihadapi guru-guru di antaranya kurangnya kemampuan guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas, oleh karenanya beliau berharap kerjasama berlanjut dalam bentuk pelatihan PTK. 3) Sesi I 7

Sesi I adalah pemaparan materi tentang pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika SD. Materi dibawakan oleh Bapak Drs. I Made Sugiarta, M.Si. Beliau membawakan materi dengan penuh homuris. Pemaparan materi meliputi pentingnya penggunaan alat peraga di SD, jenis-jenis alat peraga matematika SD, cara merancang, membuat dan menggunakan alat peraga. Sesi ini diakhiri dengan diskusi. Diskusi diawali dengan pertanyaan dari I Gede Wayan Kosala, dari SD N 2 Tianyar, yang menanyakan tentang bagaimana mengatasi kecenderungan pembelajaran yang menggunakan alat peraga yang boros waktu. Pertanyaan berikutnya dari Ni Luh Sutarningsih, SDN 4 Tianyar, yang menanyakan tentang alat peraga untuk pembelajaran debit air di kelas VI. Kedua pertanyaan ditanggapi narasumber dengan baik sehingg penanya merasa puas. 4) Sesi II Sesi II adalah kegiatan praktik merancang, mendesain dan membuat alat peraga matematika. Kegiatan dipandu oleh tim pengabdian. Peserta dikelompokkan menjadi 4 kelompok dan masing-masing membuat alat peraga kartu bilangan dengan muatan materi yang berbeda. Kelompok 1 Penjumlahan Pecahan Kelompok 2 Pengurangan Pecahan Kelompok 3 Perkalian Pecahan Kelompok 4 Pembagian Pecahan Kartu bilangan yang dibuat mengikuti pola permainan domino dengan banyak kartu adalah 28 kartu. 5) Sesi III Sesi III adalah kegiatan simulasi penggunaan alat peraga. Simulasi dilakukan untuk alat peraga yang dibawa oleh tim pengabdian dan juga alat peraga kartu bilangan yang dihasilkan oleh peserta pelatihan. Beberapa alat peraga yang dibawa oleh tim yang sekaligus akan disumbangkan ke Gugus III Kecamatan Kubu di antaranya Silat Siput, Ubin Berwarna, Tangram, Phinogram dan Dekak-dekak. Peragaan dilakukan oleh tim pengabdian. Sedangkan simulasi penggunaan alat peraga yang dihasilkan pada kegiatan pelatihan dilakukan oleh perwakilan masing-masing kelompok. Pada sesi ini, kepada peserta pelatihan juga dimohonkan untuk mengisi angket tanggapan terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian dan diperoleh hasil berikut. 8

Tabel 3. Distribusi Tanggapan Peserta Pelatihan per Item Pernyataan No Pernyataan TANGGAPAN SS S R TS STS 1 Saya merasa sangat tertarik dan ingin tahu tentang materi pelatihan yang akan diberikan. 10 13 0 0 0 2 Saya merasa kegiatan pelatihan semacam ini hanya buang-buang waktu dan biaya saja 0 0 0 9 14 3 Saya merasa senang karena materi yang diberikan sangat saya butuhkan dalam pembelajaran 10 13 0 0 0 matematika. 4 Saya merasa materi yang diberikan terlalu sulit dan tidak bisa saya pahami. 0 0 4 10 9 5 Kegiatan pelatihan telah dilakukan dengan metode yang tepat sehingga saya dapat mengerti materi yang 9 10 3 1 0 disampaikan. 6 Saya merasa terpaksa ikut pelatihan ini sebab saya sangat awam dengan materi yang diberikan. 0 2 2 12 7 7 Saya tidak merasakan manfaat yang signifikan setelah mengikuti kegiatan ini. 0 0 1 9 13 8 Setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa mendapatkan semangat dan inspirasi baru. 15 8 0 0 0 9 Saya akan mulai mengaplikasikan materi pelatihan ini untuk menunjang pembelajaran matematika. 2 14 7 0 0 10 Saya berharap kembali dilibatkan kegiatan yang sejenis di waktu yang akan datang. 14 9 0 0 0 Rata-rata skor tanggapan peserta diklat adalah 43,5 dari skor maksimum 50 atau sebesar 87%. 6) Penutupan Penutupan kegiatan pengabdian dilakukan oleh Ketua KKG Gugus III SD Kecamatan Kubu, Ibu Ida Ayu Putu Krisnawati, S.Pd. Pada intinya beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada LPM Undiksha dan khususnya tim pengabdian atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat bagi guru-guru di Gugus III. Beliau juga berharap kerjasama ini tetap berlanjut pada waktu yang akan datang. 3.2. Pembahasan Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat Pelatihan Perancangan, Pembuatan, dan Penggunaan Alat Peraga Matematika Bagi Guru-Guru SD Gugus III Kecamatan Kubu telah berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan alat peraga matematika SD. Berdasarkan registrasi peserta diperoleh diperoleh bahwa sebanyak 23 guru kelas IV, V dan VI di Gugus V hadir memenuhi undangan dari 21 yang yang diundang. Hal ini menunjukkan 9

ketertarikan guru-guru di Gugus III Kecamatan Kubu terhadap materi pelatihan. Peserta yang hadir juga mengikuti pelatihan secara penuh dan antusias. Hal ini nampak dari perhatian mereka yang terfokus pada narasumber ketika diberikan sesi pemaparan teori alat peraga. Begitu pula ketika sesi diskusi, peserta aktif bertanya, mengungkap permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan alat peraga di kelas. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa proses pelaksanaan diklat telah berjalan dengan baik. Hasil pengamatan kegiatan merancang dan membuat alat peraga pada sesi 2 menunjukkan bahwa guru telah mampu merancang dan membuat alat peraga matematika sederhana berupa kartu bilangan untuk operasi pada pecahan. Selanjutnya dengan cara yang sama, kepada peserta dihimbau untuk mengembangkan pada materi yang berbeda. Kemampuan guru dalam menggunakan alat peraga juga sudah baik, terbukti mereka mampu melakukan simulasi penggunakan kartu bilangan yang mereka buat dan juga mampu mensimulasikan alat peraga lain yang dibawa oleh tim pengabdian. Dengan demikian kegiatan pelatihan telah berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam merancang, membuatn dan menggunakan alat peraga matematika SD. Pada akhir kegiatan, peserta juga dimintai tanggapan terhadap pelaksanaan pelatihan melalui penyebaran angket. Rata-rata skor tanggapan peserta diklat adalah 43,5 dari skor maksimum 50 atau sebesar 87%. Hasil ini menunjukkan bahwa guru menanggapi positif terhadap pelaksanaan pelatihan. Guru merasakan senang karena materi yang diberikan sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika dan mereka berharap kembali dilibatkan dalam kegiatan yang sejenis di waktu yang akan datang. Secara umum program pengabdian pada masyarakat bertemakan Pelatihan Perancangan, Pembuatan, dan Penggunaan Alat Peraga Matematika Bagi Guru-Guru SD Gugus III Kecamatan Kubu telah mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi guru-guru SD di Gugus III Kecamatan Kubu berkaitan dengan rendahnya kemampuan guru dalam merancang, membuat dan menggunakan alat peraga matematika SD. Menurut Ketua KKG Gugus III, dalam sambutannya di akhir kegiatan mengatakan bahwa kegiatan pengabdian seperti ini sangat mereka perlukan dan sangat bermanfaat bagi mereka dan sekiranya memungkinkan mereka meminta agar di tahuntahun mendatang pengabdian sejenis dapat lagi dilaksanakan dengan melibatkan Gugus III. 10

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil kegiatan P2M, sebagai berikut. i. Kemampuan guru-guru SD di Gugus III Kecamatan Kubu dalam merancang, membuat, dan menggunakan alat peraga matematika telah dapat ditingkatkan melalui kegiatan pelatihan. ii. guru-guru SD di Gugus III Kecamatan Kubu memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan pelatihan. 4.2. Saran Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil kegiatan P2M, sebagai berikut. i. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika di SD sangat penting, oleh karenanya perlu upaya pengadaan alat peraga baik melalui pembuatan sendiri atau pembelian.. ii. Guru agar lebih kreatif dalam membuat alat peraga sendiri dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di lingkungan. 11

DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2010. Pedoman Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Hudoyo, H. 1998. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pusat Pengembangan Profesi Guru. 2012. Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika. Jakarta : Kemendikbud Rohayati, A. 2012. Alat Peraga Pembelajaran Matematika. Bandung : UPI Sukayati dan Agus. 2009. Pemanfaatan Alat Peraga Matematika dalam Pembelajaran di SD. Yogyakarta: P4TK Matematika Widyantini. 2009. Pemanfaatan Alat peraga dalam Pembelajaran matematika SMP. Yogyakarta : P4TK Matematika 12

LAMPIRAN: 13

14

15

ANGKET TANGGAPAN TERHADAP KEGIATAN PELATIHAN YANG DIBERIKAN Petunjuk : 1. Nyatakan pendapat tentang pelatihan yang telah Bapak/Ibu ikuti dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom yang sesuai pada masing-masing pernyataan. 2. Nyatakan pendapat Bapak/Ibu dengan sejujurnya sesuai dengan apa yang dialami atau dirasakan. 3. Jika ada, Bapak/Ibu dapat memberikan saran tertulis pada bagian yang disediakan. No Pernyataan 1 Saya merasa sangat tertarik dan ingin tahu tentang materi pelatihan yang akan diberikan. 2 Saya merasa kegiatan pelatihan semacam ini hanya buangbuang waktu dan biaya saja 3 Saya merasa senang karena materi yang diberikan sangat saya butuhkan dalam pembelajaran matematika. 4 Saya merasa materi yang diberikan terlalu sulit dan tidak bisa saya pahami. 5 Kegiatan pelatihan telah dilakukan dengan metode yang tepat sehingga saya dapat mengerti materi yang disampaikan. 6 Saya merasa terpaksa ikut pelatihan ini sebab saya sangat awam dengan materi yang diberikan. 7 Saya tidak merasakan manfaat yang signifikan setelah mengikuti kegiatan ini. 8 Setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa mendapatkan semangat dan inspirasi baru. 9 Saya akan mulai mengaplikasikan materi pelatihan ini untuk menunjang pembelajaran matematika. 10 Saya berharap kembali dilibatkan kegiatan yang sejenis di waktu yang akan datang. TANGGAPAN SS S R TS STS Saran : Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju 16

17