HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Panduan Praktek Pengaturan / Administrasi Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

: Melakukan proses pengkatalogan buku. : Buku baru untuk diproses

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang terlibat serta berkontribusi dalam pembuatan Petunjuk Teknis ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih.

AACR2Revisi 2002 pemuktahiran 2005 Suharyanto Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang

PENGEMBANGAN SISTEM AUTHORITY CONTROL TERINTEGRASI DALAM PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Indonesian Machine Readable Cataloging (IndoMARC) : sejarah, perkembangan dan penerapannya di Perpustakaan Nasional RI 1. Suharyanto 2.

1. Perkembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Kementerian Pendidikan Nasional PANDUAN PENILAIAN DUPAK DI UNIT KERJA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG)

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub

BAB III LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu user perlu menyiapkan kebutuhan yang

KATA PENGANTAR USER MANUAL

DATABASE PERPUSTAKAAN

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Manual Book Website Adverse Drug Report

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000).

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Modul VI BIBLIOGRAFI

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X

Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Intranet

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani

Pengantar. 1. Data diri Guru/Staf lengkap beserta NUPTK, dan Nomor Anggota 2. Status Aktif/Non Aktif. b. Kategori Pelajar/Peserta Didik

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya.

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

EVALUASI KUALITAS APLIKASI INTEGRATED LIBRARY INFORMATION SYSTEM (INLIS) BAGI PELAKSANAAN TUGAS KEPUSTAKAWANAN DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

DAFTAR ISI... 2 PENJELASAN UMUM... 3 PENJELASAN MENU PADA APLIKASI Menu Login Halaman Awal Menu Diklat Memilih Diklat...

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Layanan Koleksi Deposit BPAD DIY. INLISLITE diaplikasikan di bagian Deposit dan Sirkulasi karena sudah

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

PANDUAN INSTALASI INLISLite PORTABLE

Manual Penggunaan Aplikasi Web Keluarga Sehat - Kementerian Kesehatan

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam bahasa Inggris, Perpustakaan (library) berasal dari bahasa latin yaitu liber

PETUNJUK TEKNIS PENGUNAAN APLIKASI INDARJI (INDEKS ARTIKEL JURNAL ILMIAH) UPT PERPUSTAKAAN POLINES

Definisi Basis Data (1)

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PANDUAN PENGGUNAAN EPP VERSI 1.0

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUJUAN APLIKASI HELPDESK DAPODIKMEN... 4 C. DEFINISI APLIKASI HELPDESK DAPODIKMEN...

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. konfigurasi pada perangkat lunak serta perangkat keras sesuai kebutuhan sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB III LANDASAN TEORI. Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: kitab,bukubuku,

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

September 28, 2012 FITUR DOKEOS OLEH:

PETUNJUK PENGGUNAAN SI BORANG AKREDITASI.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat

2 AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN...

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo-

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BAUK

SIRKEL LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLiMS)

1. Sorot icon Winisis yang terdapat dilayar computer kemudian klik 2 kali maka akan muncul layar seperti berikut

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Transkripsi:

39 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian berikut pembahasannya sesuai dengan pokok permasalahan dan ruang lingkup penelitian mengenai evaluasi aplikasi Integrated Library Information System (INLIS) dengan mengacu pada karakteristik sebuah aplikasi komputer berdasarkan standar ISO 9126. Penelitian ini dilakukan dengan mengujikan fitur-fitur yang terdapat di INLIS untuk mendapatkan hasil pada karakteristik aplikasi yang bersifat fungsional, reliabilitas dan portabilitas, serta menyebarkan kuesioner terhadap pengguna INLIS untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam hal usability sebuah aplikasi komputer. Pengolahan Bahan Pustaka Modul katalogisasi INLIS adalah modul yang dibangun untuk membuat sebuah basisdata koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI. Dalam menjalankan modul ini, tidak terlepas dari alur kerja yang berlaku di Bidang Pengolahan Bahan Pustaka di Perpustakaan Nasional RI. Pengolahan bahan pustaka merupakan langkah yang harus dilakukan dalam suatu perpustakaan, sejak bahan pustaka datang ke perpustakaan sampai saat siap untuk dimanfaatkan atau dipinjam oleh pemakai. Setiap bahan pustaka yang masuk menjadi milik perpustakaan, oleh karena itu bahan pustaka tersebut harus diinventarisasi/registrasi. Pencatat bahan pustaka biasanya dilakukan pada buku induk, yaitu buku folio bergaris yang dibagi ke dalam kolom-kolom untuk mencatat identitas bahan pustaka. Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah bahan pustaka tersebut selesai diproses oleh tim pengadaan atau penerimaan, adapun uraian kerja pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI adalah sebagai berikut : 1. Registrasi Bahan Pustaka Registrasi bahan pustaka meliputi pengelompokkan jenis bahan pustaka (buku teks, majalah, jurnal, bulletin, prosiding dan laporan penelitian), pencatatan indentitas buku ke dalam buku induk,

40 indentitas bahan pustaka dengan stempel, penomoran bahan pustaka berdasarkan judul dan jumlah eksemplar. Kegiatan registrasi ini dilakukan secara manual dengan menuliskan data-data fisik dari buku tersebut. 2. Pengkatalogan Pengkatalogan merupakan kegiatan untuk membuat wakil-wakil dokumen. Kegiatannya meliputi pembuatan entri utama, jejakan, penentuan tajuk subjek dan nomor klasifikasi. Pada kegiatan pengkatalogan inilah fungsi modul INLIS dijalankan, yaitu dengan memasukkan data-data yang berkaitan dengan koleksi bahan pustaka agar mudah ditemukan kembali. 3. Proses Klasifikasi Klasifikasi adalah mengelompokkan seluruh koleksi menurut kelas/ kelompok tertentu, biasanya menurut subyek atau isi buku. Tujuannya adalah semua subyek yang sama dari setiap bahan pustaka dapat dikelompokkan menjadi satu dan tersusun dengan baik, sehingga mudah dicari kembali. Hasil klasifikasi adalah penentuan nomor kelas dan kelompok koleksi informasi menurut isi dan subyek dengan berpedoman pada Pedoman standar DDC (Dewey Decimal Classification) dan UDC (Universal Decimal Classification) dan daftar tajuk subyek. 4. Penataan bahan pustaka/shelving Penataan bahan pustaka merupakan tahap akhir sebuah pengolahan bahan pustaka, dimana setiap bahan pustaka ditempatkan di rak-rak buku berdasarkan kelas sehingga mudah untuk ditemukan. Alur kerja pada proses pengolahan bahan pustaka ini dapat dilihat pada Gambar 9.

41 Gambar 9 Alur Kerja Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Perpusnas. (Perpusnas, 2009) Arsitektur dan Teknologi INLIS Arsitektur yang diterapkan dalam INLIS adalah arsitektur 3 tier yang membagi sistem menjadi 3 lapisan, yaitu client, aplication server dan database server. Arsitektur Aplikasi 3-tiers diklaim paling mampu mengakomodasi kebutuhan dalam pengembangan sistem aplikasi perpustakaan INLIS. Gambar 10

42 dibawah menunjukkan arsitektur 3 tier yang diterapkan di Perpustakaan Nasional RI. Gambar 10 Arsitektur 3 tier INLIS. (Quadra Solutions, 2006) Aplikasi INLIS adalah aplikasi yang dirancang untuk diakses oleh banyak pemakai (multiuser) dengan otoritas yang berbeda-beda pada tiap-tiap kelompok pengguna. Jumlah pengguna yang banyak ini membutuhkan sebuah arsitektur yang dapat menunjang kinerja dan high availability, sehingga penggunaan arsitektur 3 tier yang dipadu dengan teknologi Oracle 10g dianggap sangat mampu menjadi solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan Perpustakaan Nasional RI. Oracle 10g merupakan suatu produk database yang menggunakan konsep Relational Database Management System, yang merupakan dasar yang dipakai dalam teknologi database dewasa ini. Dalam versi ini, Oracle database menambahkan fitur-fitur baru yang di antaranya sebagai berikut: 1. Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash

43 pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan diambil-alih oleh server-server yang lain. Dalam INLIS fasilitas RAC ini sangat berguna karena INLIS memiliki 2 server database untuk menunjang kinerja di Perpusnas. Teknologi RAC ini sangat berguna bila server pertama sebagai server utama mengalami crash, maka tugas sebagai server utama dipindahkan ke server kedua, sehingga tidak mengganggu kinerja INLIS. 2. Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada tabellevel saja, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga setiap pengguna dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat. Row-Level-Locking sangat berguna diterapkan pada database INLIS, karena dalam sebuah database perpustakaan memungkinkan sebuah data diakses secara bersamaan. Digunakannya teknologi Row-Level-Locking ini maka dimungkinkan mengakses data secara bersamaan. 3. Data Partitioning, Oracle 10g memungkinkan untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan manajemen data. Dalam sebuah database perpustakaan seperti INLIS yang memiliki tabel berukuran sangat besar (jumlah barisnya sangat banyak) maka partitioning membantu untuk membagi sebuah data yang besar menjadi beberapa partisi yang lebih kecil sehingga mudah dikelola. Pembuatan partisi-partisi ini memungkinkan performa yang lebih baik dan sangat membantu untuk memanajemen data yang ada. 4. Oracle 10g OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri.

44 Dalam sebuah database perpustakaan jumlah record data bertambah dengan sangat pesat dengan melibatkan ribuan transaksi, maka diperlukan suatu mekanisme pengolahan data yang terpadu dengan teknologi OLAP. Analisis data menggunakan OLAP dapat memberikan tingkatan analisis dengan kapabilitas query yang kompleks, perbandingan kecenderungan data, data mining serta reporting. OLAP menghasilkan informasi secara multidimensi, artinya mampu melihat data dari berbagai sudut pandang. Hal tersebut membuat pihak penentu kebijakan atau DSS (Decission Support System) akan lebih mudah dalam melakukan proses analisa terhadap data-data historis yang berasal dari data-data transaksional untuk memberikan kebijakan dan keputusan strategis demi kepentingan perusahaan. 5. Oracle 10g Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan untuk mengembangkan aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu dalam menentukan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle 10g Data Mining. 6. Virtual Private Database (VPD), fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas jaminan keamanan sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi menjadi semakin aman sewaktu melakukan transaksi melalui Internet. VPD merupakan teknologi yang dapat membatasi akses kepada pengguna terhadap baris-baris data dari beberapa objek database. VPD memfasilitasi database untuk memodifikasi query berdasarkan security policy yang terdapat pada paket policy. Sebuah security policy sangat berkaitan dengan tabel atau view yang dituju. 7. Intelegent Self-Managing, untuk para DBA (database administrator), fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah. 8. Flashback Query, fitur ini memungkinkan untuk melihat status data mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang ditentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka dapat dilakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.

45 Fungsionalitas Fungsionalitas yaitu kemampuan perangkat lunak dalam menutupi fungsi produk perangkat lunak yang menyediakan kepuasan kebutuhan user, dalam hal ini pustakawan. Kelengkapan fungsi katalogisasi sebuah sistem informasi perpustakaan harus mengacu pada karakteristik modul katalogisasi dan standar katalogisasi yang berlaku, yaitu MARC (Machine-Readable Cataloging) dan AACR2 (Anglo-American Cataloguing Rules). Adapun karakteristik Modul Kalogisasi adalah sebagai berikut: Adapun karakteristik Modul Kalogisasi dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan pengguna 2. Workform (Form isian). 3. Menu bantuan pada setiap menu/sub menu. 4. Record control (Kontrol cantuman). 5. Adanya identitas pengentri. 6. Ekspor dan impor data. (Widodo, 2009) Sistem Pengamanan Berbagai Tingkatan Pengguna dalam modul katalogisasi INLIS di bagi menjadi 4 jenis, yaitu: pengguna dengan otoritas klasifikasi, pengguna dengan otoritas katalogisasi, pengguna dengan otorisasi sebagai korektor dan pengguna dengan otorisasi sebagai administrator. Teknlogi pengamanan yang digunakan dalam INLIS guna membatasi otorisasi pengguna adalah Oracle ESSO (Enterprise Single Sign-On). Oracle ESSO merupakan aplikasi yang yang memberikan otentifikasi terhadap pengguna INLIS dan fasilitas yang dapat aksesnya, setiap pengguna harus masuk kedalam INLIS dengan password yang dimilikinya, dan user id yang sama tidak dapat digunakan secara bersamaan. Pengguna akan masuk ke dalam Aplikasi INLIS sesuai dengan otoritasnya yang diberikan oleh administrator (Gambar 11).

46 Gambar 11 Graphic User Interface pada login INLIS. Dalam pengujian yang pada sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan ini dilakukan melalui pengujian pada fitur Login, yaitu dengan memasukkan user id dan password baik yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar sebagai pengguna. Hasil dari pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa INLIS tidak dapat diakses dengan user id yang belum terdaftar dan kesalahan dalam memasukkan password. Aplikasi INLIS hanya bisa diakses oleh user id yang telah terdaftar dan otoritas pada setiap user id berlaku dengan sangat baik. Workform (Form isian) Work form yang berlaku di Perpustakaan Nasional mengacu kepada MARC dan AACR2. MARC membagi tiga opsi dalam penggunaan data bibliografis bagi perpustakaan dengan lingkup nasional, yaitu: 1. Tag-tag dengan kategori M yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki. Tag-tag dengan kategori M ini merupakan tag yang bersifat dasar bagi sebuah data bibligrafis.

47 2. Tag-tag dengan kategori A yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan jika data tersebut memang ditemukan pada bahan pustaka secara fisik. Tidak semua bahan pustaka memiliki kesamaan fisik dan ciri sehingga antara tiap jenis bahan pustaka mempunya perlakuan yang berbeda dalam mencantumkan data bibliografisnya. 3. Tag-tag dengan kategori O yaitu data bibliografis yang diberikan kebebasan bagi perpustakaan untuk memilih untuk menggunakan atau tidak. Namun dalam tag kategori O ini MARC juga membatasi bahwa jika memang bahan pustaka yang dimaksud dimiliki oleh perpustakaan, maka beberapa tag kategori O ini wajib untuk dicantumkan. Hasil pengujian Workform INLIS pada tag kategori M yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3 di bawah. Tabel 2 Pengujian Tag Kategori M pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi,Video, film dan Manuskrip Pengujian Jenis Koleksi No. Opsi Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Video & Film Manuskrip D01 001 Nomor Kendali M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis D02 003 Identitas Nomor M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis D03 005 Tanggal & Jam pemakaian M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis terakhir D04 008 Ruas tetap deskripsi fisik M D05 040 Sumber pengkatalogan M D06 245 Judul M D07 300 Deskripsi Fisik M Ket: M : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki. Otomatis : Data terisikan otomatis oleh sistem komputer. : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 2 di atas mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk ke dalam kategori M pada jenis koleksi buku, serial, kartografi, video dan film, serta

48 manuskrip didapatkan hasil bahwa INLIS berhasil memenuhi 100% pencantuman data bibliografis yang masuk kedalam kategori wajib yang ditentukan oleh MARC. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan. Tabel 3 Pengujian Tag Kategori M pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks Pengujian Jenis Koleksi No. Tag Keterangan Opsi Berkas Komputer Rekaman Suara Campuran Microfische Buku teks D01 001 Nomor Kendali M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis D02 003 Identitas Nomor M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis D03 005 Tanggal & Jam pemakaian M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis terakhir D04 008 Ruas tetap deskripsi fisik M D05 040 Sumber pengkatalogan M D06 245 Judul M D07 300 Deskripsi Fisik M Ket: M : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki. Otomatis : Data terisikan otomatis oleh sistem komputer. : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 3 di atas mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk ke dalam kategori M pada jenis koleksi berkas komputer, rekaman suara, bahan pustaka campuran, microfische dan buku teks didapatkan hasil bahwa INLIS berhasil memenuhi 100% pencantuman data bibliografis yang masuk kedalam kategori wajib yang ditentukan oleh MARC. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan.

49 Tabel 4 Pengujian Tag Kategori A 010 362 pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi, Video, film dan Manuskrip Pengujian Jenis Koleksi No. Opsi Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Video & Film Manuskrip D08 010 Nomor Library of Congress A x x X D09 016 Nomor BNI A D10 020 D11 022 International Standar Book Number International Standar Serial number A x x x X A x x X D12 024 Identitas Standar lain A x x x X D13 028 Nomor Penerbit A x x x x D14 041 Kode Bahasa A D15 043 Kode Wilayah A D16 084 Nomor panggil lain A x x x x D17 100 Entri utama - Nama orang A x x D18 110 Entri utama - Nama korporasi A x D19 111 D20 130 Entri utama - Nama pertemuan Entri utama - Judul seragam A x x A x D21 222 Judul kunci A x x x x x D22 240 Judul seragam A D23 246 Bentuk judul lain A x x x D24 247 Judul sebelumnya A x x x x D25 250 Pernyataan edisi A D26 254 D27 256 D28 257 D29 260 D30 310 Pernyataan presentasi musik Karakteristik berkas komputer Negara tempat produksi bahan Penerbitan, distribusi, dsb (impresum) publikasi terkini A x x x x x A x x x x x A x x x x A A x x x x x D31 340 Medium fisik A x x x D32 342 D33 343 D34 352 D35 362 Data referensi Geospasial Data koordinat bidang miring Penyajian Bahan digital Tanggal penerbitan dan/atau rancangan urutan A x x x x A x x x x A x x x x A x x x x x

50 Ket: A x : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 5 Pengujian Tag Kategori A 440 830 pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi, Video, film dan Manuskrip Pengujian Jenis Koleksi No. Opsi Video & Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Film Manuskrip D36 440 Pernyataan seri/entri tambahan A x x x D37 490 Pernyataan seri A D38 508 Catatan kredit produksi A x x x x D39 511 Catatan peserta atau pelaku A x x x x D40 515 Catatan penyimpangan penomoran A x x D41 525 Catatan suplemen A D42 533 Catatan reproduksi A x x x x D43 534 Catatan versi asli A x x D44 550 D45 600 D46 610 D47 611 D48 630 D49 648 D50 650 D51 651 D52 700 D53 710 D54 711 D55 730 Catatan lembaga penerbitan Entri tambahan subjek - Nama orang Entri tambahan subjek - Nama korporasi Entri tambahan subjek - Nama pertemuan Entri tambahan subjek - Judul seragam Entri tambahan subjek - Kronologis Entri tambahan subjek - Topik Entri tambahan subjek - Nama wilayah Entri tambahan nama orang Entri tambahan nama korporasi Entri tambahan nama pertemuan Entri tambahan judul seragam A x x x A x A x x x A x x x A x A x x x x x A A A x A A x x x x A

51 Pengujian Jenis Koleksi No. Opsi Video & Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Film Manuskrip D56 740 Entri tambahan judul lain A x x D57 765 Entri bahasa asli A x x D58 780 Entri pendahuluan A x x x x x D59 785 Entri lanjutan A x x x x x D60 800 D61 810 D62 811 D63 830 Ket: A Entri tambahan seri - Nama orang Entri tambahan seri - Nama korporasi Entri tambahan seri - Nama pertemuan Entri tambahan seri - Judul seragam A x x x A x x x A x x x x A x x x : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. x : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 4 dan 5 Pengujian Tag Kategori A pada koleksi buku, serial, kartografi, video dan film, serta manuskrip, didapatkan hasil: 1. Untuk jenis koleksi buku, INLIS berhasil memenuhi 53,57 % dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. 2. Untuk jenis koleksi serial, INLIS berhasil memenuhi 39,28% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. 3. Untuk jenis koleksi kartografi, INLIS berhasil memenuhi 92,86% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. 4. Untuk jenis koleksi video dan film, INLIS berhasil memenuhi 62,50% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. 5. Untuk jenis koleksi manuskrip, INLIS berhasil memenuhi 41,07% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

52 Tabel 6 Pengujian Tag Kategori A 010 362 pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks Pengujian Jenis Koleksi No. Tag Keterangan Opsi Berkas Komputer Rekaman Suara Campuran Micro fische Buku teks D08 010 Nomor Library of Congress A x x x x D09 016 Nomor BNI A D10 020 International Standar Book Number A x x x x D11 022 International Standar Serial number A x x x x D12 024 Identitas Standar lain A x x x x D13 028 Nomor Penerbit A x x x x D14 041 Kode Bahasa A x x D15 043 Kode Wilayah A x D16 084 Nomor panggil lain A x x x x D17 100 Entri utama - Nama orang A x D18 110 Entri utama - Nama korporasi A x x D19 111 D20 130 Entri utama - Nama pertemuan Entri utama - Judul seragam A x x x A x x x D21 222 Judul kunci A x x x x D22 240 Judul seragam A x x x x D23 246 Bentuk judul lain A x x x D24 247 Judul sebelumnya A x x x x x D25 250 Pernyataan edisi A x x D26 254 D27 256 D28 257 D29 260 D30 310 Pernyataan presentasi musik Karakteristik berkas komputer Negara tempat produksi bahan Penerbitan, distribusi, dsb (impresum) publikasi terkini A x x x x A x x x x x A x x x x x A x x A x x x D31 340 Medium fisik A x x x x D32 342 Data referensi Geospasial A x x x x x D33 343 Data koordinat bidang miring A x x x x x D34 352 D35 362 Penyajian Bahan digital Tanggal penerbitan dan/atau rancangan urutan A x x x x x A x x x

53 Ket: A x : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 7 Pengujian Tag Kategori A 352 830 pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks Pengujian Jenis Koleksi No. Tag Keterangan Opsi Berkas Komputer Rekaman Suara Campuran Micro fische Buku teks D36 440 Pernyataan seri/entri tambahan A x x x D37 490 Pernyataan seri A x x x x x D38 508 Catatan kredit produksi A x x x x D39 511 Catatan peserta atau pelaku A x x x x D40 515 Catatan penyimpangan A x x x x penomoran D41 525 Catatan suplemen A x x x x x D42 533 Catatan reproduksi A x x x x D43 534 Catatan versi asli A x x x x x D44 550 D45 600 D46 610 D47 611 D48 630 D49 648 D50 650 D51 651 D52 700 D53 710 Catatan lembaga penerbitan Entri tambahan subjek - Nama orang Entri tambahan subjek - Nama korporasi Entri tambahan subjek - Nama pertemuan Entri tambahan subjek - Judul seragam Entri tambahan subjek - Kronologis Entri tambahan subjek - Topik Entri tambahan subjek - Nama wilayah Entri tambahan nama orang Entri tambahan nama korporasi A x x x x x A x A x x A x x A x x x x A x x x x A x A x A x x A x x

54 No. Tag D54 711 Pengujian Keterangan Entri tambahan nama pertemuan Opsi Berkas Komputer Rekaman Suara Jenis Koleksi Campuran Micro fische Buku teks A x x D55 730 Entri tambahan judul seragam A x x x x D56 740 Entri tambahan judul lain A x x x x x D57 765 Entri bahasa asli A x x x x x D58 780 Entri pendahuluan A x x x x D59 785 Entri lanjutan A x x x x D60 800 D61 810 D62 811 D63 830 Ket: A Entri tambahan seri - Nama orang Entri tambahan seri - Nama korporasi Entri tambahan seri - Nama pertemuan Entri tambahan seri - Judul seragam A x x x x x A x x x x x A x x x x x A x x x x x : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. x : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis. : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis. Tabel 6 dan 7 Pengujian Tag Kategori A pada koleksi berkas komputer, rekaman suara, bahan pustaka campuran, microfische, dan buku teks, didapatkan hasil: 1. Untuk jenis koleksi berkas komputer, INLIS berhasil memenuhi 48,21 % dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. 2. Untuk jenis koleksi rekaman suara, INLIS berhasil memenuhi 44,64% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. 3. Untuk jenis koleksi campuran, INLIS berhasil memenuhi 12,5% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. 4. Untuk jenis koleksi microfische, INLIS berhasil memenuhi 3,57% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

55 5. Untuk jenis koleksi buku teks, INLIS berhasil memenuhi 37,50% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A. Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7 dan Tabel 8 mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk kedalam kategori A didapatkan hasil bahwa INLIS tidak mendukung pencantuman data bibliografis MARC dengan kategori A secara baik. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan. Berdasarkan hasil pengujian terhadap sub ruas tersebut didapatkan hasil bahwa sub ruas yang ada pada tag juga berlaku dengan baik. (Gambar 12) Gambar 12 Tampilan MARC pada INLIS Menu bantuan pada setiap menu/sub menu Hasil pengujian mengenai ketersediaan menu bantuan pada setiap menu dan sub menu yang ada didapatkan hasil bahwa tidak didapati menu bantuan yang dapat dijadikan referensi bagi pengguna ketika menemui masalah dalam memilih

56 menu yang dikehendaki. Menu bantuan seharusnya merupakan alat paling mudah bagi pengembang aplikasi INLIS untuk memberikan penjelasan dari setiap menu yang tersedia sehingga pengguna dapat dengan mudah mempelajari INLIS. Record control (Kontrol cantuman) Hasil pengujian terhadap ketersediaan kontrol cantuman dalam INLIS didapatkan hasil bahwa kontrol cantuman secara otomatis terinput ketika kataloger memasukkan data bibliografis ke dalam INLIS. Gambar 13 menunjukkan adanya No. Cantuman atau tag 035 pada INLIS. Gambar 13 Kontrol Cantuman pada INLIS Adanya identitas pengentri Hasil pengujian terhadap identitas pengentri, INLIS secara otomatis memunculkan nama pengentri sesuai dengan user id pengguna ketika login pada aplikasi. Hal tersebut memudahkan untuk menelusur siapa petugas yang memasukkan, memodifikasi dan yang mengkoreksi setiap entri yang ada pada INLIS. Gambar 14 di bawah menunjukkan form identitas pengentri dan petugas yang memodifikasi. Gambar 14 Identitas pengentri pada INLIS Ekspor dan impor data Ekspor dan impor data merupakan sebuah keharusan dalam sebuah aplikasi perpustakaan karena jika data bibliografis sudah pernah dientrikan tidak perlu dientri ulang kembali. Berdasarkan hasil pengujian didapati hasil bahwa INLIS sudah memfasilitasi menu ekspor dan impor data sehingga memudahkan untuk melakukan pertukaran data antar perpustakaan. Gambar 15 di bawah

57 menunjukkan tampilan ekspor data pada INLIS. Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dari menu utama klik sub menu Export Import Katalog 2. Masukan range nomor kendali data katalog yang akan diekspor 3. Klik tombol Cari untuk mengeluarkan data yang akan diekspor 4. Masukan nama file untuk data export 5. Tekan tombol Export untuk mengeksekusi perintah export. Gambar 15 Menu ekspor dan impor dalam INLIS Hasil pengujian terhadap keseluruhan fungsionalitas INLIS berdasarkan karateristik sebuah modul katalogisasi dan standar MARC ditunjukkan pada Tabel 8 berikut: Tabel 8 Hasil Pengujian Fungsionalitas Modul Katalogisasi INLIS No. Fungsionalitas Modul Katalogisasi % Nilai terpenuhi Skoring 1. Security system for different user levels (sistem pengamanan untuk 100 5 berbagai tingkatan pengguna) 2. Workform (Form kerja) 35,9 3 3. Help menues at any menu (Menu bantuan pada setiap menu/sub menu) 13 1 4. Record control (Kontrol cantuman) 100 5 5. Identification of creator (Adanya identitas pengentri) 100 5 6. Export and import data 100 5

58 Keterangan skoring: - Skor 1 nilai terpenuhi 0-20% yang berarti sangat tidak baik. - Skor 2 nilai terpenuhi 21-40% yang berarti tidak baik. - Skor 3 nilai terpenuhi 41-60% yang berarti kurang baik. - Skor 4 nilai terpenuhi 61-80% yang berarti baik. - Skor 5 nilai terpenuhi 81-100% yang berarti sangat baik. Hasil dari uji fungsionalitas INLIS didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Karakteristik Security system for different levels (sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan pengguna) pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu menjamin 100% sistem pengamanan berbagai tingkatan pengguna. 2. Karakteristik penggunaan workform (form kerja) yang mengacu pada standar MARC, INLIS mendapat skor 3 karena total pemenuhan workform MARC hanya sebesar 35,9% dari seluruh workform yang ditetapkan. 3. Karakteristik ketersediaan menu bantuan pada setiap menu dan sub menu pada INLIS mendapat skor 1, karena dari seluruh menu dan sub menu yang terdapat pada INLIS tidak ditemukan menu bantuan. Menu bantuan pada INLIS merupakan dokumen terpisah dari aplikasi sehingga mendapat persentase 13% dari keharusan adanya menu bantuan pada setiap menu dan sub menu. 4. Karakteristik kontrol cantuman pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu menjamin 100% kontrol terhadap cantuman. 5. Karakteristik adanya identitas pengentri pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu menjamin 100% kebenaran terhadap identitas pengentri. 6. Karakteristik tersedianya fitur ekspor dan impor pada INLIS mendapat skor 5 yang berarti INLIS mampu memberikan fasilitas ekspor dan impor yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa INLIS memenuhi 72,65% karakteristik fungsionalitas yang harus dipenuhi pada sebuah modul katalogisasi. Kekurangan INLIS adalah banyaknya form isian kategori A

59 (daftar bibliografis yang wajib diisikan jika ditemukan pada bentuk fisiknya) yang tidak terpenuhi serta minimnya menu bantuan yang sebenarnya sangat membantu pengguna ketika berinteraksi dengan INLIS. Portabilitas Dalam pengujian portabilitas atau kemampuan perangkat lunak untuk dijalankan pada lingkungan berbeda yang dilakukan terhadap INLIS adalah dengan menjalankan aplikasi INLIS melalui lingkungan yang berbeda-beda. INLIS merupakan aplikasi berbasis web sehingga pengujian dilakukan dengan aplikasi perambah (browser) yang berbeda-beda. Saat ini, browser yang popular digunakan adalah Mozilla Firefox 4.0, Internet Explorer 7.0, Safari 4.0.5 dan Opera 10. Proses awal untuk masuk ke dalam aplikasi INLIS adalah dengan menjalankan browser, kemudian memasukkan alamat http://192.168.0.11:8889/forms90/f90servlet?config=connsalemba, (proses ini hanya berlaku bagi staf yang tidak memiliki otoritas didalam INLIS, staf yang punya otoritas di INLIS hanya tinggal memanggil melalui shortcut INLIS yang diberikan oleh pengembang) pada saat tampil, pengguna akan diminta untuk menginstall Oracle Jinitiator 1.3.1.17 yaitu Java Runtime Oracle Application Server maupun Oracle Enterprise Manager Application dari Oracle database Versi 8i / 9i yang menjembatani antara server dengan client. Hasil tes portabilitas INLIS pada empat browser tersebut didapatkan hasil: 1. Proses instalasi INLIS pada browser Mozilla Firefox 4.0 dapat dilakukan namun browser harus melakukan refresh setelah instalasi Oracle Jinitiator untuk dapat menampilkan INLIS. 2. Proses instalasi INLIS pada browser Internet Explorer 7.0 berjalan sangat baik dan browser langsung dapat menampilkan INLIS tanpa harus melakukan refresh browser maupun restart browser. 3. Proses instalasi INLIS pada browser Safari 4.0.5 dapat dilakukan namun pengguna harus melakukan restart terhadap browser untuk dapat menampilkan INLIS.

60 4. Proses instalasi INLIS pada browser Opera 10 berjalan sangat baik dan browser langsung dapat menampilkan INLIS tanpa harus melakukan refresh browser maupun restart browser. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, diambil kesimpulan bahwa INLIS 100% dapat memenuhi kriteria portabilitas yang disayaratkan bagi sebuah perangkat lunak. Usability Pengumpulan data untuk karakteristik perangkat lunak yang bersifat usability dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna INLIS khususnya mereka yang berinteraksi dengan modul katalogisasi. Usability mempunyai sub-karakter yaitu understandibility, operabilitas dan attractiveness. Hasil penyebaran kuesioner tersebut didapatkan hasil sebagai berikut: Understandibility Karakteristik understandibility atau kemudahan untuk dipahami, peneliti mengajukan 5 pernyataan kepada pengguna, yaitu: kemudahan untuk dipelajari, kemudahan untuk dioperasikan, penghematan waktu dalam bekerja, peningkatan kinerja serta menu dan form yang jelas dan mudah dipahami. Hasil penelitian terhadap responden mengenai kemudahan aplikasi INLIS untuk dipelajari, dapat dilihat pada Tabel 9 berikut: Tabel 9 Kemudahan INLIS untuk dipelajari Sangat baik 4 14.3 Baik 1 3.6 Kurang baik 11 39.3 Tidak baik 10 35.7 Sangat tidak baik 2 7.1 Tabel 9 di atas, menunjukkan hasil bahwa sebanyak 39,3% responden menjawab kurang baik, 35,7% menjawab tidak baik, 14,3% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak mudah untuk dipelajari.

61 Penelitian terhadap responden mengenai kemudahan aplikasi INLIS dalam dioperasikan, dapat dilihat pada Tabel 10 berikut: Tabel 10 Kemudahan INLIS untuk dioperasikan Sangat baik 3 10.7 Baik 2 7.1 Kurang baik 9 32.1 Tidak baik 13 46.5 Sangat tidak baik 1 3.6 Tabel 10 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab tidak baik, 32,1% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat baik dan 3,6% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak mudah untuk dioperasikan. Hasil penelitian terhadap responden mengenai efesiensi waktu dalam bekerja dengan menggunakan aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 11 berikut: Tabel 11 Efesiensi waktu bekerja dengan INLIS Sangat baik 3 10.7 Baik 1 3.6 Kurang baik 13 46.5 Tidak baik 9 32.1 Sangat tidak baik 2 7.1 Tabel 11 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab kurang baik, 32,1% menjawab tidak baik, 10,7% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak terlalu memberikan efesiensi waktu dalam bekerja. Hasil penelitian terhadap responden mengenai peningkatan kinerja dari penggunaan aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 12 berikut:

62 Tabel 12 Peningkatan kinerja dari penggunaan INLIS Sangat baik 3 10.7 Baik 3 10.7 Kurang baik 9 32.1 Tidak baik 13 46.5 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 12 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab tidak baik, 32,1% menjawab kurang baik, 10,7% responden menjawab baik dan sangat baik. Tidak ada responden yang menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan INLIS tidak memberikan efek terhadap peningkatan kinerja. Hasil penelitian terhadap responden mengenai kejelasan dan kemudahan menu dan form yang terdapat pada aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13 Kejelasan dan kemudahan menu serta form INLIS Sangat baik 2 7.1 Baik 3 10.7 Kurang baik 7 25.0 Tidak baik 15 53.6 Sangat tidak baik 1 3.6 Tabel 13 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 53,6% responden menjawab tidak baik, 25% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab baik, 7,1% menjawab sangat baik dan 3,6% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan bahwa responden beranggapan menu dan form yang terdapat pada INLIS tidak jelas dan tidak mudah. Dari tabel-tabel mengenai karakteristik understandibility, didapatkan hasil rata-rata sebanyak 42.88 responden memberikan penilaian tidak baik terhadap understandibility INLIS. Hasil rata-rata penghitungan terhadap karakteristik understandibility ditunjukkan pada Gambar 16.

63 % 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Gambar 16 Hasil persentase rata-rata jawaban terhadap understandibility INLIS Operabilitas 10.7 7.14 Karakteristik operabilitas atau kemampuan dalam beroperasi, peneliti mengajukan 10 pernyataan kepada pengguna, yaitu: ketepatan feedback, fasilitas undo & redo, Error message, konsep kata yang mudah dipahami dan dimengerti, kemudahan menemukan informasi, fasilitas help index, tidak adanya pengulangan data, waktu akses, kelengkapan fitur, waktu simpan (saving). Hasil penelitian terhadap responden mengenai ketepatan feedback INLIS, dapat dilihat pada Tabel 14 berikut: Tabel 14 Ketepatan feedback INLIS Sangat baik 5 17.9 Baik 1 3.6 Kurang baik 6 21.4 Tidak baik 16 57.1 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 14 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab tidak baik, 21,4% menjawab kurang baik, 17,9% menjawab sangat baik, 3,6% menjawab baik dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak 35 42.88 4.28 Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik SangatTidakBaik

64 baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memberikan feedback yang tepat ketika mereka mengoperasikannya. Hasil penelitian terhadap responden mengenai ketersediaan fasilitas undo & redo pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 15 berikut: Tabel 15 Ketersediaan fasilitas undo & redo pada INLIS Sangat baik 0 0 Baik 3 10.7 Kurang baik 10 35.7 Tidak baik 14 50.0 Sangat tidak baik 1 3.6 Tabel 15 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 50% responden menjawab tidak baik, 35,7% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab baik, dan 3,6% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memberikan fasilitas undo & redo. Hasil penelitian terhadap responden mengenai ketersediaan peringatan error message pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 16 berikut: Tabel 16 Peringatan error message pada INLIS Sangat baik 3 10.7 Baik 2 7.1 Kurang baik 11 39.3 Tidak baik 12 42.9 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 16 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 42,9% responden menjawab tidak baik, 39,3% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik, dan 7,1% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memiliki peringatan error message yang dapat membantu pengguna untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.

65 Hasil penelitian terhadap responden mengenai penggunaan konsep kata yang mudah dimengerti dan dipahami pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 17 berikut: Tabel 17 Konsep kata yang mudah dimengerti dan dipahami pada INLIS Sangat baik 3 10.7 Baik 1 3.6 Kurang baik 8 28.6 Tidak baik 16 57.1 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 17 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab tidak baik, 28,6% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik dan 3,6% menjawab baik dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa penggunaan konsep kata pada INLIS tidak mudah untuk dimengerti dan dipahami. Hasil penelitian terhadap kemudahan menemukan informasi pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 18 berikut: Tabel 18 Kemudahan menemukan informasi pada INLIS Sangat baik 0 0 Baik 4 14.3 Kurang baik 10 35.7 Tidak baik 12 42.9 Sangat tidak baik 2 7.1 Tabel 18 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 42,9% responden menjawab tidak baik, 35,7% menjawab kurang baik, 14,3% menjawab baik dan 7,1% menjawab sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa menemukan informasi pada INLIS tidak mudah. Hasil penelitian terhadap kemudahan aplikasi INLIS untuk dipelajari, dapat dilihat pada Tabel 19 berikut:

66 Tabel 19 Ketersediaan fasilitas help index pada INLIS Sangat baik 1 3.6 Baik 3 10.7 Kurang baik 16 57.1 Tidak baik 6 21.4 Sangat tidak baik 2 7.1 Tabel 19 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab kurang baik, 21,4% menjawab tidak baik, 10,7% menjawab baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab sangat baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak memiliki fasilitas help index. Hasil penelitian terhadap tidak terjadinya pengulangan data pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 20 berikut: Tabel 20 Pengulangan (Redudancy) data pada INLIS Sangat baik 3 10.7 Baik 1 3.6 Kurang baik 11 39.3 Tidak baik 13 46.4 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 20 di atas, didapatkan hasil bahwa sebanyak 46,4% responden menjawab tidak baik, 39,3% menjawab kurang baik, 10,7% menjawab sangat baik, dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS terjadi pengulangan pada data yang dimasukkan. Hasil penelitian terhadap waktu yang cepat pada akses INLIS, dapat dilihat pada Tabel 21 berikut:

67 Tabel 21 Waktu akses yang cepat pada INLIS Sangat baik 1 3.6 Baik 5 17.9 Kurang baik 8 28.6 Tidak baik 12 42.9 Sangat tidak baik 2 7.1 Tabel 21 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 42,9% responden menjawab tidak baik, 28,6% menjawab kurang baik, 17,9% menjawab baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik dan 3,6% menjawab sangat baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa waktu yang dibutuhkan ketika mengakses INLIS tidak cukup cepat. Hasil penelitian terhadap kelengkapan fitur yang tersedia pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 22 berikut: Tabel 22 Kelengkapan fitur yang tersedia pada INLIS Sangat baik 4 14.3 Baik 3 10.7 Kurang baik 6 21.4 Tidak baik 15 53.6 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 22 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 53,6% responden menjawab tidak baik, 21,4% menjawab kurang baik, 14,3% menjawab sangat baik, dan 10,7% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa fitur yang terdapat pada INLIS tidak lengkap. Hasilpenelitian terhadap kecepatan proses simpan data (saving) pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 23 berikut:

68 Tabel 23 Kecepatan proses simpan data (saving) pada INLIS Sangat baik 5 17.9 Baik 1 3.6 Kurang baik 10 35.7 Tidak baik 10 35.7 Sangat tidak baik 2 7.1 Tabel 23 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 35,7% responden menjawab baik dan kurang baik, 17,9% menjawab sangat baik, 7,1% menjawab sangat tidak baik, dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan data pada INLIS tidak cukup cepat. Dari tabel-tabel mengenai karakteristik portabilitas, didapatkan hasil ratarata sebanyak 45% responden memberikan penilaian tidak baik terhadap portabilitas INLIS. Hasil rata-rata penghitungan terhadap karakteristik portabilitas ditunjukkan pada Gambar 17. 50 45 45 40 % 35 30 25 20 15 10 5 0 8.94 8.58 34.28 3.2 Gambar 17 Hasil persentase rata-rata jawaban terhadap portabilitas INLIS

69 Attractiveness Karakteristik attractiveness atau daya tarik, peneliti mengajukan 4 pernyataan kepada pengguna, yaitu: tampilan grafik INLIS, kenyamanan dalam penggunaan, kemudahan dalam perbaikan, dan tidak ditemukannya fungsi yang salah. Hasil penelitian terhadap daya tarik tampilan grafis INLIS, dapat dilihat pada Tabel 24 berikut: Tabel 24 Daya tarik grafis INLIS Sangat baik 0 0 Baik 4 14.3 Kurang baik 10 35.7 Tidak baik 14 50.0 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 24 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 50% responden menjawab tidak baik, 35,7% menjawab kurang baik, 14,3% menjawab baik, dan tidak ada responden yang menjawab sangat baik dan sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak mempunyai tampilan grafis yang mempunyai daya tarik bagi pengguna. Hasil penelitian terhadap kemudahan aplikasi INLIS dalam kenyamanan penggunaan, dapat dilihat pada Tabel 25 berikut: Tabel 25 Kenyamanan dalam menggunakan INLIS Sangat baik 4 14.3 Baik 2 7.1 Kurang baik 14 50.0 Tidak baik 8 28.6 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 25 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 50% responden menjawab kurang baik, 28,6% menjawab tidak baik, 14,3% menjawab sangat baik

70 dan 7,1% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan bahwa responden merasa kurang nyaman dalam melaksanakan pekerjaan kesehariannya dengan menggunakan INLIS. Hasil penelitian kemudahan dalam perbaikan aplikasi INLIS, dapat dilihat pada Tabel 26 berikut: Tabel 26 Kemudahan perbaikan aplikasi INLIS Sangat baik 6 21.4 Baik 1 3.6 Kurang baik 5 17.9 Tidak baik 16 57.1 Sangat tidak baik 0 0 Tabel 26 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 57,1% responden menjawab tidak baik, 21,4% menjawab baik, 17,9% menjawab kurang baik, dan 3,6% menjawab baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa INLIS tidak mudah untuk diperbaiki ketika terjadi kerusakan. Hasilpenelitian terhadap kebenaran fungsi yang ada pada INLIS, dapat dilihat pada Tabel 27 berikut: Tabel 27 Tidak adanya kesalahan fungsi pada INLIS Sangat baik 2 7.1 Baik 2 7.1 Kurang baik 11 39.3 Tidak baik 11 39.3 Sangat tidak baik 2 7.1 Tabel 29 di atas menunjukkan hasil bahwa sebanyak 39,3% responden menjawab kurang baik dan tidak baik, 7,1% responden menjawab sangat baik, baik dan sangat tidak baik. Ini menunjukkan anggapan responden bahwa terdapat kesalahan fungsi pada INLIS. Dari tabel-tabel mengenai karakteristik attractiveness, didapatkan hasil ratarata bahwa sebanyak 43.8% responden memberikan penilaian tidak baik terhadap

71 attractiveness INLIS. Hasil rata-rata penghitungan terhadap karakteristik understandibility ditunjukkan pada Gambar 18. 50 45 40 35 35.7 43.8 % 30 25 20 15 10 5 0 10.7 8 1.8 Gambar 18 Hasil rata-rata jawaban terhadap attractiveness INLIS Hasil keseluruhan terhadap usability INLIS yang mencakup understandibility, operabilitas dan attractiveness berdasarkan jawaban responden didapatkan hasil bahwa INLIS masih sangat kurang memperhatikan usability. rata-rata dari jawaban responden terhadap tingkat usability INLIS ditunjukkan pada gambar 19. % 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Gambar 19 Hasil pengujian Usability keseluruhan SangatTi dakbaik Attractiveness 10.7 8 35.7 43.8 1.8 Understandibility 10.7 7.14 35 42.88 4.28 Operability 8.94 8.58 34.28 45 3.2

72 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian mengenai fungsionalitas, portabilitas dan usability ini, maka akan dikemukakan bahasan-bahasan terhadap hasil penelitian. Pembahasan ini dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan dari metode penelitian yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan uji coba terhadap sistem dan penelitian dengan melakukan survey terhadap pengguna sistem tersebut. Aplikasi INLIS berdasarkan Pengujian Black Box Pengujian black box yang dilakukan terhadap aplikasi INLIS adalah untuk mengetahui karakteristik sebuah sistem komputer dari sudut pandang fungsionalitas dan portabilitas. Adapun untuk karakteristik fungsionalitas sebuah aplikasi perpustakaan mempunyai sub-karakter yaitu: Sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan yang diberlakukan INLIS sudah sangat baik dengan diberlakukannya sistem enkripsi pada hubungan komunikasi antara browser dengan server sehingga orang yang tidak memiliki akses tidak dapat masuk kedalam sistem. Workform atau form kerja pada INLIS yang merupakan fitur utama dalam sebuah aplikasi perpustakaan. Standar sangat tinggi yang di berlakukan oleh MARC bagi perpustakaan pada tingkat nasional merupakan sebuah antisipasi agar informasi yang disimpan perpustakaan tidak dapat ditemukan dan untuk proses pertukaran data antar perpustakaan. Pengujian terhadap form kerja yang ada pada INLIS ternyata tidak sesuai dengan apa ditetapkan oleh MARC bagi sebuah perpustakaan pada level nasional sehingga ini sangat memungkinkan informasi atau dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan tidak dapat ditelusur kembali untuk digunakan. Hasil dari pengujian terhadap INLIS form kerja yang paling mendekati sempurna terdapat pada jenis koleksi kartografi yang memenuhi 92,86% dari form kerja yang harus terpenuhi, sedangkan jenis koleksi yang lain masih jauh dari apa yang telah ditentukan oleh MARC. Menu bantuan pada setiap menu dan sub menu yang ada pada INLIS sangat minim sehingga pustakawan sangat kesulitan ketika menemui hambatan dalam

73 melakukan pekerjaan. Menu bantuan hanya ada pada menu utama INLIS sehingga jika pengguna sudah masuk kedalam sub menu dan menemukan hambatan maka dia harus kembali ke menu utama untuk melihat solusi yang ada pada bantuan di menu utama, hal ini sangat menyulitkan dan menghambat produktifitas dari pustakawan. Record control atau kontrol cantuman serta tersimpannya identitas pengentri pada INLIS berlaku sangat baik sesuai dengan standar yang berlaku pada aplikasi perpustakaan. Kontrol cantuman dan identitas pengentri ini terinput kedalam sistem secara otomatis ketika pustakawan memasukkan data bibliografis. Ekspor dan impor data dalam sebuah aplikasi perpustakaan sangat penting untuk dapat dilakukan karena dalam perpustakaan pertukaran data bibliografi sering dilakukan antar perpustakaan. Pada aplikasi INLIS pertukaran data dengan proses ekspor dan impor dapat dilakukan dan hal ini berlaku sangat baik. Usability aplikasi INLIS berdasarkan Kuesioner Hasil dari kuesioner yang dilakukan terhadap pustakawan yang bekerja dengan INLIS diketahui bahwa aplikasi INLIS masih mempunyai banyak kekurangan. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata jawaban responden responden terhadap pernyataan yang diberikan. Kebanyakan responden menyatakan ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diberikan, ini membuktikan bahwa INLIS belum mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna. Sebagian besar responden menilai understandibility, operabilitas dan attractiveness yang ada pada INLIS masih sangat kurang dan masih memerlukan perbaikan dan pengembangan. Dari perbandingan antara hasil pengujian yang dilakukan dengan pengujian black box dan dengan metode kuesioner keduanya mempunyai hasil yang saling mendukung. Dibeberapa hal, INLIS sudah cukup mampu memberikan kenyamanan pada penggunanya namun disisi lain INLIS masih harus mendapat perbaikan dan pengembangan.