BAB II ANALISA MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN MASALAH

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TATA TERTIB LALU LINTAS BAGI KENDARAAN BERMOTOR. yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON DAN KOLAGEN

BAB II. Landasan Teori. 1. Pengertian dan jenis Kampanye politik. untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

KAMPANYE : APA DAN UNTUK APA?

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Hasil Wawancara

BAB IV STATEGI KREATIF

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL MELALUI IKLAN TELEVISI UNTUK MENDUKUNG KAMPANYE HELPING HAND FOR ORANGUTAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK

BAB I PENDAHULUAN. Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB I PENDAHULUAN. secara persuasif yang dilandasi kesadaran dan kesukarelaan.

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP

untuk menyebrang jalan. Tidak jarang banyak pengguna kendaraan yang memakan separuh atau bahkan seluruhnya dari badan zebra cross ketika berhenti

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI

ABSTRAK. Power Nap disebut juga sebagai tidur siang dengan waktu yang singkat, bila Power Nap

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. dihuni oleh 220 juta jiwa yang similar dengan kira-kira 1,1 milyar liter stok darah

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena

BAB 1 PENDAHULUAN. rendah dan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KAMPANYE SOSIAL BELAJAR MEMBUAT SESAJEN (MEJEJAHITAN) UNTUK KALANGAN REMAJA PUTRI KOTA DENPASAR

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya permintaan konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

KAMPANYE ADOPSI ANJING KAMPUNG BALI OLEH BALI ANIMAL WELFARE ASSOCIATION DI UBUD BALI MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai saluran penyebaran informasi yang dapat dipercaya oleh publik. seluruh informasi yang berkaitan dengan kebijakan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR...

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perintah ke setiap kementerian/lembaga berperang

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan dan Ruang Lingkup Tujuan Perancangan Sumber dan Teknik Pengumpulan Data..

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Disusun Oleh : Dita Setyowati Diningrum C JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI...

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Perancangan Media Komunikasi Visual Pada Kampanye Sosial Donor Darah. Muhammad Alfi Ramadhan Universitas Telkom

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN IKLAN DAN MERCHANDISE SEBAGAI MEDIA PROMOSI OLD HOME GARAGE SOLO

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. indonesia.org (n.d.: 8 Februari 2014), kanker adalah suatu penyakit yang muncul

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V RINCIAN TUGAS. 5.1 Cakupan Teknis Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Cahaya Baru Mulia adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II ANALISA MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung telah selesai ditentukan, maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendasari perancangan Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung. Fungsi dari teori itu sendiri adalah untuk mempermudah perencanaan dan konsep yang telah disusun dan ditentukan. 2.1.1 Kampanye Rogers dan Storey mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak, yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu (Venus, 2004:7). Rajasundarman menyebutkan bahwa kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya. Definisi kampanye lainnya adalah menurut Rice Roland & W.J. Paisley (Public Communication Campaign, Sage Publications: 1981) yang menyebutkan bahwa kampanye merupakan keinginan seseorang untuk mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan menggunakan daya tarik yang komunikatif. Dapat disimpulkan bahwa kampanye adalah sebuah tindakan komunikasi dari individu maupun kelompok yang memiliki tujuan untuk mengubah perilaku seseorang untuk tujuan tertentu. 7

8 2.1.2 Jenis Kampanye Kampanye pada prinsipnya adalah membicarakan motivasi yang melatarbelakangi penyelenggaraannya. Motivasi yang dimaksud adalah akan menentukan kearah mana dan apa tujuan dari diadakannya kampanye tersebut. Menurut Charles U. Larson (1992) kampenye terdiri dari: a. Product-Oriented Campaigns Kampanye yang berorientasi pada produk umumnya terjadi dilingkungan bisnis, istilah lain yang sering dipertukarkan dengan kampanye jenis ini adalah Commercial Campaigns atau Corporate Campaigns. b. Candidate-Oriented Campaigns Kampanye yang berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk menguasai kekuasaan politik. c. Ideologically or Cause Oriented Campaigns Jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Krotler disebut sebagai social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait. Kampanye sosial memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala-gejala sosial yang sedang terjadi. 2.1.3 Tujuan Kampanye Tujuan kampanye harus jelas, tegas dan mudah dimengerti. Dengan tujuan yang jelas, maka memudahkan mengambil keputusan yang terarah, memudahkan berkomunikasi, menentukan standar pencapaian. Jika mengadopsi efek dari strategi iklan, maka ada 5 macam hirarki efek, yakni:

9 1. Awarenes (mengetahui/ menyadari), yaitu tahap dimana sasaran penerima pesan dapat mengenal dan mengingat isu yang dilihat/ didengar. 2. Interest (perhatian/ minat), yaitu tahap dimana terjadi peningkatan keingintahuan terhadap isu. 3. Evaluation (penilaian), yaitu tahap penilaian sasaran penerima pesan, apakah kampanye yang dilakukan sesuai dengan perasaan yang diharapkan. 4. Trial (percobaan), yaitu tahapan dimana sasaran mulai timbul kesungguhan untuk mencoba anjuran dari pesan kampanye. 5. Adoption (pengadopsian), yaitu tahap dimana sasaran penerima pesan merasakan perlunya untuk ikut memberitahu isu kampanye kepada yang lainnya, mengingat pengalaman melaksanakan pesan yang disampaikan memang bermanfaat. 2.2 Kerangka Pemikiran Kampanye Wendy Teguh Arief tentang kanker payudara yang berjudul Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kota Surakarta, telah dibuat untuk judul tugas akhir di Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2009. Berikut tahapan dalam pembuatan kampanye tersebut: 1. Analisa Masalah Penyakit kanker payudara di Indonesia belum secara luas dimengerti oleh masyarakat. Demikian juga mengenai cara pencegahan melalui deteksi dini yang bisa dilakukan oleh diri sendiri. Publikasi dan kampanye mengenai pencegahan dini terhadap kanker payudara juga sangat minim. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya preventif berupa kampanye. 2. Penyusunan Tujuan Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual di Kota Surakarta bertujuan untuk memperkenalkan cara mencegah sekaligus mendeteksi dini kanker payudara yang bisa dilakukan oleh diri sendiri sehingga diharapkan dapat mengurangi jumlah penderita kanker payudara.

10 3. Perancangan Pesan Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kota Surakarta memiliki pesan yaitu, untuk mengenalkan gerakan pemeriksaan payudara sendiri sebagai gerakan melawan kanker payudara dan mengungkapkan apa saja yang menyebabkan munculnya kanker payudara. 4. Identifikasi dan Segmentasi Sasaran Segmentasi sasaran kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kota Surakarta ini adalah untuk remaja putri berusia 15-19 tahun yang tinggal di kota Surakarta, yang cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat. 5. Perancangan visual Perancangan visual dari Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kota Surakarta ini adalah dengan menggunakan ilustrasi mengenai cara periksa payudara sendiri dan dengan menggunakan pesan verbal yang menggunakan bahasa tidak baku yang cocok untuk target audiennya yang masih muda. 6. Pemilihan Media Strategi penyampaian Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kota Surakarta ini adalah melalui media Koran, spanduk, Website, leaflet, poster dan merchandise. 7. Alokasi dan Sumber Daya Kampanye payudara kepada remaja melalui desain komunikasi visual di kota Surakarta ini dilaksanakan pada tahun 2009 dan tentunya di kota Surakarta. 8. Hasil Kampanye Hasil dari kampanye payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kota Surakarta memberikan alternatif baru dalam penciptaan karya visual dalam media cetak. Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kota Surakarta

11 menggunakan ilustrasi sebagai media promosinya dan diharapkan mampu menciptakan citra tersendiri. Gambar 2.1 Desain website Sumber : Wendy Teguh Arief Berjudul Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual di Kota Surakarta. Gambar 2.2 Desain Leaflet Sumber : Wendy Teguh Arief Berjudul Kampanye Payudara Kepada Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual di Kota Surakarta.

12 2.3 Kerangka Kerja Tahap dalam merancang media kampanye diperlukan suatu perencanaan agar dalam pengerjaan menjadi teratur sesuai dengan konsep awal yang telah direncanakan. Teknis perencanaan harus dilaksanakan agar kampanye dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah perancangan program Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung, antara lain: 1. Analisa Masalah Langkah awal yang penulis lakukan adalah dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi dan data yang berkaitan dengan Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung, sebagai bahan perancangan pesan yang akan disampaikan maupun media-media yang nantinya digunakan sebagai penyampaian pesan kepada khalayak. Bahan dan informasi tersebut didapatkan melalui Yayasan Kanker Indonesia. 2. Tujuan Kampanye Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung lebih kepada memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya remaja putri di kota Bandung yang berusia 15-25 tahun terhadap deteksi dini kanker payudara. Tujuan kampanye ini adalah memberikan informasi mengenai cara mendeteksi dini kanker payudara manfaat mendeteksi dini kanker payudara, meningkatkan kesadaran remaja putri untuk melakukan pendeteksian kanker payudara oleh diri sendiri secara berkala. 3. Perancangan Pesan Kampanye Rancangan pesan dalam kampanye informasi ini, memberikan gambaran mengenai cara pendeteksian dini kanker payudara dan manfaatnya, sehingga masyarakat yang melihatnya dapat menyadari akan besarnya manfaat yang ada dalam melakukan kegiatan tersebut dan dapat lebih memperhatikan keadaan payudaranya.

13 4. Penetapan Sasaran Kampanye Target sasaran yang ditetapkan untuk Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung adalah remaja putri yang berusia 15-25 tahun. Target yang belum menyadari seberapa besar manfaat yang ada jika melakukan deteksi dini kanker payudara. 5. Perancangan Visual Rancang visual Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung adalah dengan ilustrasi yang memberikan gambaran mengenai cara mendeteksi kanker payudara oleh diri sendiri yang dibuat menarik dan informatif. 6. Pemilihan Media Media awal yang direncanakan adalah berupa media cetak seperti, poster, brosur, x-banner, stiker, dan flayer, dan media online seperti website, twitter, iklan web dan facebook. Media-media tersebut dipilih karena mempunyai peluang besar untuk diperhatikan oleh target audience. 7. Lokasi Penempatan Media Target dari Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung ini yaitu remaja putri yang berusia 15-25 tahun, sehingga lokasi penempatan media adalah disekitar sekolah menengah atas dan perguruan tinggi yang terletak di Kota Bandung, juga di ruang publik lainnya yang berada di Kota Bandung yang sering dikunjungi remaja. 8. Hasil Kampanye Hasil yang diharapkan dari kampanye ini, tidak lain untuk menginformasikan manfaat mendeteksi secara dini kanker payudara dan cara mendeteksinya oleh diri sendiri, sehingga para remaja putri di Kota Bandung dapat mengetahuinya dan dapat meningkatkan kesadaran terhadap keadaan payudaranya terutama kesehatannya.

14 9. Evaluasi Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung ini menyampaikan pesan yang menginformasikan betapa besarnya manfaat yang ada dalam mendeteksi dini kanker payudara. Fokus target sasaran kampanye adalah remaja putri di kota Bandung yang berusia 15-25 tahun. Media cetak dipilih karena media ini dapat dilihat oleh siapapun yang berada di sekitar sekolah, perguruan tinggi dan ruang publik lainnya. Sementara itu, Media Online dipilih karena saat ini tingkat pemakain internet pada remaja semakin tinggi, didukung oleh perkembangan teknologi.