BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

THEORY OF REASONED ACTION

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kesimpulannya, intensi seseorang terhadap perilaku tertentu dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (Ajzen

Bab 2. Landasan Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, yang di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, dan doktor. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER TELKOMSEL PADA MAHASISWA DAN PELAJAR DI WILAYAH BEKASI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

Daftar Isi. Halaman Judul... i. Lembar Persetujuan Ujian Skripsi... ii Lembar Persetujuan Skripsi... iii Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi...

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Diploma, Sarjana, Magister dan Spesialis. Berdasarkan website resmi Universitas X

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty)

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dikaji. Sejauh ini Negara memiliki dua sumber pendapatan yaitu pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Asal usul TPB dapat ditelusuri kembali ke Theory of Reasoned Action

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan permasalahan dalam penelitian Teori Perilaku Terencana (Theory Of Planned Behaviour)

III KERANGKA PEMIKIRAN

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

Abstrak. Kata kunci : intensi berwirausaha. Fak. Psikologi - Universitas Kristen Maranatha

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI INTENSI PERILAKU MELAWAN ARAH ARUS JALAN RAYA DI JATINANGOR PADA PENGENDARA OJEK SEPEDA MOTOR DI JATINANGOR

BAB II LANDASAN TEORI. Llabel adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata) tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SIKAP KONSUMEN DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT BELI PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif. Sebuah perusahaan dapat terus bertahan jika memiliki sumber daya manusia

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion

STUDI MENGENAI INTENSI SAFETY RIDING BEHAVIOR PADA MAHASISWA MENGENDARA MOTOR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DESTYA FINIARTY ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan banyak diperoleh melalui pendidikan, terutama sekolah. Untuk

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih lengkap dan spesialisasi dokter juga lebih banyak. dipengaruhi berbagai macam komponen yang membentuk niat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

BAB Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

SKRIPSI. Oleh: DIVO DHARMA SILALAHI NIM: J2E

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang melakukan program subsidi

Studi Mengengenai Intensi dan Determinan Intensi Perilaku Berkendara Pada Anak dan Remaja di Kecamatan Coblong Bandung

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Perilaku Terencana (Theory Of Planned Behavior)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, menurut Suparmono dan Damayanti (2010:10) mengatakan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teory Planned Behavior (TPB) merupakan teori perluasan teori sebab

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman sekarang ini, terdapat perkembangan di

TINJAUAN PUSTAKA. dan mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka. Ajzen. pertimbangan tersebut akan membentuk intensi untuk melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. niat berwirausaha.begitupun metodologi yang digunakan agar dapat mempelajari

2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENABUNG MASYARAKAT

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Besar kecilnya pajak pada suatu negara sudah ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang memiliki beragam kebutuhan, dan setiap

TESIS PENGARUH RISIKO-RISIKO PEMBELIAN PADA SIKAP DAN PERILAKU PEMBELIAN SECARA ONLINE

FENOMENA THE THEORY OF PLANNED BEHAVIOR PELAKU PERJALANAN UNTUK MENGGUNAKAN BIS KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang kemudian diikuti oleh perkembangan bidang-bidang

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya masing-masing, yang tercermin melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Intensi Berwirausaha. tindakan dan merupakan unsur yang penting dalam sejumlah tindakan, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kehidupan manusia dalam berbagai bidang (Sulistiyarini, 2013).

Pengkuran Perilaku berdasarkan Theory of Planned Behavior

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama satu dekade terakhir, kebijakan harga BBM jenis Premium sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, pemerintah menaikkan BBM jenis Premium dari Rp 1.850 menjadi Rp 2.400 per liter. Sementara harga Solar naik dari Rp 1.650 menjadi Rp 2.100 per liter. Pada tahun yang sama, yaitu pada 1 Oktober 2005, harga BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan. Harga BBM jenis Premium naik dari Rp 2.400 menjadi Rp 4.500 per liter, sedangkan harga Solar dari Rp 2.100 menjadi Rp 4.300 per liter. Kemudian pada 24 Mei 2008, pemerintah kembali menaikkan harga BBM jenis Premium menjadi Rp 6.000 per liter dan Solar Rp 5.500 per liter. Mendekati pemilihan umum (Pemilu) 2009, pemerintah menurunkan harga BBM tiga kali dalam jeda waktu 1,5 bulan yaitu pada 1 Desember 2008, harga Premium turun Rp 500 menjadi Rp 5.500, sedangkan harga Solar tetap yaitu Rp 5.500 per liter. Pada 15 Desember 2008, harga Premium kembali turun Rp 500 per liter menjadi Rp 5.000 per liter dan Solar turun Rp 700 menjadi Rp 4.800 per liter. Kemudian pada 15 Januari 2009, harga Premium dan Solar keduanya turun menjadi Rp 4.500 per liter. 1

Pada Juni 2013, pemerintah kembali menaikkan harga BBM, harga Premium naik menjadi Rp 6.500 per liter dan Solar naik menjadi Rp 5.500 per liter. Kemudian pada 18 November 2014, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan Solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Harga terkahir yang berlaku 28 Maret 2015 hingga 31 Desember 2015 adalah Rp 7.400 per liter (daerah Jawa, Madura, dan Bali) dan Rp 7.300 per liter (daerah di luar Jawa, Madura, dan Bali) untuk BBM Premium dan Rp 6.900 per liter untuk Solar. Kondisi di atas menunjukkan bahwa harga BBM jenis Premium mudah mengalami kenaikan dan penurunan karena dipengaruhi oleh peningkatan harga minyak dunia, pembengkakan konsumsi BBM, dan menurunnya produksi. Untuk itu, pemerintah melalui BUMN PT. Pertamina (Persero) perlu melakukan berbagai upaya yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi BBM yang tanpa subsidi dan lebih ramah lingkungan, yaitu salah satunya adalah produk BBM jenis Pertamax. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Pertamina adalah melakukan kampanye dan sosialisasi konversi konsumsi dari BBM jenis Premium ke Pertamax dengan disertai penambahan outlet Pertamax dan pemasangan stiker yang berisi anjuran kepada konsumen untuk menggunakan BBM nonsubsidi. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi menjadi tepat sasaran dan 2

pengguna kendaraan dapat terdorong untuk berpindah dari sebelumnya menggunakan BBM jenis Premium menjadi Pertamax. Berdasarkan uraian di atas, beberapa pertanyaan yang dapat dikemukakan adalah apakah pola konsumsi konsumen akan bergeser dari jenis Premium ke Pertamax? Bagaimana niat seseorang dalam menggunakan BBM jenis Pertamax? Besaran niat seseorang dalam menggunakan BBM jenis Pertamax tentunya akan dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, faktor-faktor yang memengaruhi niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax perlu didentifikasi dan diuji pengaruhnya. Theory of Planned Behaviour (TPB) merupakan salah satu model psikologi sosial yang sering digunakan untuk meramalkan perilaku. TPB diusung pertama kali oleh Icek Ajzen pada tahun 1985 melalui artikel yang berjudul From Intention To Action: A Theory Of Planned Behavior. Ajzen menemukan bahwa sebelum perilaku terjadi, terdapat niat yang mendahuluinya. Model utama TPB dimulai dengan mengukur niat berperilaku sebagai prediktor perilaku. TPB merupakan pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang telah dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein pada 1980-an (George, 2004). TRA hanya mencakup dua hal, yaitu sikap terhadap perilaku (attitude towards bahaviors) dan norma subjektif (subjective norm). Pengembangan TPB dilakukan dengan menambahkan satu konstruk yaitu konsep kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral 3

control). TPB mengasumsikan bahwa perilaku seseorang tidak hanya dikendalikan oleh dirinya sendiri (kontrol penuh individual), tetapi juga kontrol terhadap ketersediaan sumber daya, kesempatan, dan keterampilan tertentu, sehingga perlu ditambahkan konsep kontrol perilaku (perceived behavioral control) yang akan memengaruhi niat dan perilaku. TPB menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh niat untuk melakukan perilaku tersebut (George, 2004). Niat merupakan faktor motivasi yang memengaruhi perilaku yang diindikasikan seberapa keras orang akan berusaha atau seberapa banyak usaha yang dikeluarkan untuk melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991). Niat perilaku merupakan ukuran dari kemauan seseorang untuk mengerahkan usaha saat melakukan perilaku tertentu (Lee, 2008). Perilaku aktual seseorang dalam melakukan suatu tindakan tertentu secara langsung dipengaruhi oleh niat perilakunya, yang secara bersama-sama ditentukan pula oleh sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm), dan kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control) terhadap perilaku tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian pada niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax. 4

1.3 Pertanyaan dan Tujuan Penelitian Untuk menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan di atas, maka pertanyaan penelitian akan terfokus pada apakah faktor sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian dapat memengaruhi niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menguji pengaruh sikap terhadap perilaku terhadap niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax. b. Untuk menguji pengaruh norma subjektif terhadap niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax. c. Untuk menguji pengaruh kontrol perilaku persepsian terhadap niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan dan kajian lebih lanjut dalam menentukan kebijakan korporat dan strategi penjualan BBM jenis Pertamax oleh Pertamina dengan memahami niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax. 5

1.5 Metodologi Penelitian Penelitian ini bersifat eksplanatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi alasan dari suatu fenomena. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yang bertujuan untuk menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah. Dengan kata lain, penelitian kausal bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, yang disebut sebagai variabel bebas adalah sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian, sedangkan variabel terikatnya adalah niat seseorang untuk menggunakan BBM jenis Pertamax. 1.5.1 Sumber, Pengumpulan Data dan Objek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer, yang merupakan data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan metode kuesioner. Data primer dihasilkan dari kuesioner yang disebarkan kepada responden dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden yang memiliki niat untuk menggunakan BBM jenis Pertamax. Setiap responden dimintai pendapatnya dengan memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk mendapatkan data 6

tentang indikator-indikator dari variabel-variabel yang sedang dikembangkan dalam penelitian ini. Objek penelitian yang akan digunakan adalah konsumen yang memiliki kendaraan bermotor yang melakukan pengisian BBM di SPBU wilayah Jakarta Pusat. 1.5.2 Alat Analisis Analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif. Dalam metode ini, tanggapan atau jawaban responden merupakan data kualitatif yang akan diukur dengan suatu skala sehingga hasilnya berbentuk angka. Selanjutnya angka atau skor tersebut diolah dengan metode statistik. Pengukuran metode ini adalah untuk mempermudah proses analisis data. Dari berbagai macam alat analisis, peneliti menentukan beberapa alat analisis yang sesuai dengan kebutuhan guna pembuktian hubungan hipotesis penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan sotftware statistik SPSS. 1.5.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas yaitu variabel sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian, serta variabel terikat yaitu variabel niat menggunakan BBM jenis Pertamax. 7

1.6 Sistematika Penulisan Bab I: Pendahuluan Bab Pendahuluan berisi sub-bab: (a) latar belakang (landasan konseptual dan landasan kontekstual), (b) rumusan masalah, (c) pertanyaan dan tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, (e) metode penelitian, dan (f) susunan penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka Bab Tinjauan Pustaka merupakan pengembangan dari tinjauan pustaka yang telah ditulis pada proposal tesis. Bab tinjauan pustaka berisi sub-bab: (a) Theory of Planned Behavior (TPB), (b) pengertian niat, (c) Kerangka pemikiran penelitian, dan (d) hipotesis penelitian Bab III: Metode Penelitian dan Profil Perusahaan Bab Metode Penelitian dan Profil Perusahaan berisi pengembangan metode penelitian yang telah dipaparkan pada proposal tesis, ditambah dengan pemaparan profil perusahaan. Bab metode penelitian dan profil perusahaan berisi sub-bab: (a) metode penelitian, (b) sumber data, (c) metode pengumpulan data, (d) responden, (e) Instrumentasi dan pengumpulan data, (f) teknik analisis data, dan (g) profil objek penelitian. Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian disajikan 8

dalam bentuk daftar (tabel), grafik, atau bentuk lain, dan ditempatkan dekat dengan pembahasan. Pembahasan berisi tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoretis baik secara kualitatif, kuantitatif, atau statistika dan juga perbandingan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. Bab V: Simpulan dan Saran Bab Simpulan dan Saran dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Saran yang dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan ditujukan kepada Pertamina atau para peneliti dalam bidang sejenis yang ingin mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. 9