BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di tiga Lapas di Bandung, yaitu Rutan Tahanan Negara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena melibatkan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB. III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Adapun karakteristik yang ditentukan adalah: a. wanita berusia 40-50 tahun b. belum memasuki fase menopause Dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari Isaac dan Michael, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 49 orang dengan tingkat kesalahan sebesar 10%. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diuji dengan uji korelasional yang menghubungkan dua variabel. Yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi tentang menopause, sedangkan variabel terikat adalah kecemasan.

C. Definisi Operasional 1. Persepsi tentang menopause Menurut Jalaludin Rakhmat, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Marliany, 2010:188). Definisi konseptual menopause adalah penghentian fungsi menstrual, yang terdapat selama klimaterik wanita, yang meliputi perubahanperubahan badaniah secara menyeluruh dan perubahan-perubahan emosional yang bersamaan terjadinya dengan itu (Mappiare, 1983:208). Definisi operasional persepsi tentang menopause adalah pandangan subjektif individu mengenai menopause sebagai masa penghentian fungsi menstrual, meliputi perubahan-perubahan fisiologis dan perubahanperubahan emosional. Persepsi tentang menopause diukur dengan menggunakan angket yang dibuat oleh peneliti dengan menggunakan skala Likert. 2. Kecemasan Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu ini pada umumnya tidak menyenangkan dan menimbulkan atau disertai disertai perubahan fisiologis misalnya gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dan psikologis misalnya panik, tegang, bingung, tidak bisa berkonsentrasi (Taylor dalam Saho, 2010:9).

Definisi operasional dari kecemasan adalah perasaan takut atau terancam yang dirasakan individu terhadap suatu hal. Tingkat kecemasan individu diukur dengan menggunakan skala TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale). D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengukur persepsi tentang menopause, peneliti menggunakan teori menopause dari Mappiare dengan bentuk skala Likert. Skala Likert (Sugiyono, 2010:93) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Adapun kisi-kisi dalam instrumen persepsi tentang menopause sebelum dilakukan uji coba, yaitu:

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen persepsi tentang menopause sebelum uji coba Dimensi Pandangan subjektif individu terhadap perubahan fisiologis yang akan dialami ketika menopause Pandangan subjektif individu terhadap perubahan emosional yang disebabkan oleh perubahan hormonal Indikator Jumlah Item terhadap kehidupan seksual dan 7 berhentinya sistem reproduksi terhadap menurunnya penampilan 4 kewanitaan terhadap ketidaknyamanan fisiologis 1 akibat gejala-gejala menopause terhadap perasaan mudah putus asa 2 terhadap perasaan cemas 2 Jumlah 16 Setelah dilakukan uji coba terhadap 30 wanita dewasa madya, maka total yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini yaitu 35 item. Adapun kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen persepsi tentang menopause setelah uji coba Dimensi Pandangan subjektif individu terhadap perubahan fisiologis yang akan dialami ketika menopause Pandangan subjektif individu terhadap perubahan emosional yang disebabkan oleh perubahan hormonal Indikator Jumlah Item terhadap kehidupan seksual dan 4 berhentinya sistem reproduksi terhadap menurunnya penampilan 4 kewanitaan terhadap perasaan mudah putus asa 1 terhadap perasaan cemas 2 Jumlah 11 2. Untuk mengukur tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause maka akan digunakan skala TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale). Skala TMAS mengukur tingkat kecemasan berdasarkan munculnya gejala fisik dan psikologis. Terdiri dari 50 item dengan pilihan jawaban yang berbentuk dikotomi, yaitu ya dan tidak. Dalam penilaian, jika subjek menjawab sesuai kunci maka akan mendapat nilai 1, jika jawaban salah mendapat nilai 0. Semakin tinggi nilai yang diperoleh subjek, maka akan semakin tinggi tingkat kecemasannya. Sebaliknya

semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah kecemasan yang dialami oleh subjek (Jurnal Psikologi no.2, 96-100). E. Proses Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar,2010:173). Menurut Sugiyono, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:121). Pada penelitian ini dilakukan validitas isi pada kedua instrumen melalui 3 orang expert judgement. a. Instrumen untuk mengukur persepsi tentang menopause Berdasarkan tabel yang ada di lampiran, hanya 11 item yang memiliki hasil Corrected Item Total Correlation diatas 0,30. Artinya dari 16 item persepsi tentang menopause, hanya 11 item yang layak dipertahankan. Item tersebut adalah item 03, item 04, item 05, item 07, item 08, item 09, item 10, item 11, item 14, item 15, dan item 16. b. Taylor Manifest Anxiety Scale Berdasarkan tabel yang ada di lampiran, hanya 33 item yang memiliki hasil Corrected Item Total Correlation diatas 0,30. Artinya dari 50 item Taylor Manifest Anxiety Scale, hanya 35 item yang layak untuk dipertahankan. Pada penelitian ini, peneliti tetap menggunakan semua item

yang ada yaitu 50 item karena Taylor Manifest Anxiety Scale ini merupakan instrumen yang sudah baku sehingga item-item tertentu tidak dapat dibuang. 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010: 121). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 15.00 dan formula Cronbach Alpha untuk menguji reliabilitas. Koefisien reabilitas menurut Guilford disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.3 Koefisien Reliabilitas Guilford Interval Kofisiensi Tingkat Hubungan 0,00 0,19 Sangat rendah 0,20 0,39 Rendah 0,40 0,59 Sedang 0,60 0,79 Kuat 0,80 1,00 Sangat kuat a. Instrumen untuk mengukur persepsi tentang menopause Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa hasil reliabilitas Cronbach Alpha dari 16 item persepsi tentang menopause adalah 0, 783. Berdasarkan

tabel koefisien realibilitas Guilford, instrumen persepsi tentang menopause ini memiliki tingkat reliabilitas yang kuat. b. Taylor Manifest Anxiety Scale Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa hasil reliabilitas Cronbach Alpha dari 50 item Taylor Manifest Anxiety Scale adalah 0,896. Berdasarkan tabel koefisien realibitas Guilford, instrumen Taylor Manifest Anxiety Scale ini memiliki tingkat reliabilitas yang sangat kuat. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala deskriptif. Skala merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat mengukur karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka. Dalam skala tidak ada jawaban benar-salah, tetapi jawaban atau respon responden terletak dalam satu rentang (Sukmadinata, 2010). G. Analisis Data Setelah penelitian selesai dilakukan, maka dilakukan analisis data. Analisis data akan diolah dengan menggunakan rumus statistik.

1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur apakah data penelitian berdistribusi normal, sehingga dapat dianalisis menggunakan statistik parametrik (Widhiarso, 2009). Kaidah uji siginifikasi adalah apabila p>0,05 maka tidak ada perbedaan antara sebaran skor subyek penelitian dengan sebaran skor subyek pada populasi sehingga data berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila p<0,05 maka terdapat perbedaan antara sebaran skor subyek penelitian dengan sebaran skor subyek pada populasi, sehingga data tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini peneliti menguji normalitas data dengan menggunakan teknik uji kolmogorov-smirnov. Adapun hasil uji normalitas data penelitian ditunjukkan dalam tabel 3.4. Tabel 3.4 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Dev iation Absolute Positiv e Negativ e a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. persepsi kecemasan 49 49 37,71 17,86 7,006 7,602,129,082,083,082 -,129 -,072,900,572,393,899

Berdasarkan hasil tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebaran skor pada data penelitian ini adalah normal yaitu dengan nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov Z > 0,05, dengan hasil 0,900 untuk data variabel persepsi tentang menopause dan 0,572 untuk data variabel kecemasan. Artinya data sampel dari penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas x terhadap variabel terikat y. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat, selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi serta linieritasnya. Kaidah uji linieritas adalah signifikansi > 0,05 maka regresi linier. Sebaliknya jika signifikasi 0,05 maka regresi tidak linier (Undiksha,2010). Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut (Sugiyono, 2008: 188): Y = a + b X Keterangan: Y = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Nilai variabel independen Hasil uji linieritas untuk kedua variabel dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 3.5.

Tabel 3.5 Tabel ANOVA untuk Uji Linieritas kecemasan * persepsi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between (Combined) Groups 1487,333 22 67,606 1,366,222 Linearity 416,002 1 416,002 8,406,008 Deviation from 1071,332 21 51,016 1,031,465 Linearity Within Groups 1286,667 26 49,487 Total 2774,000 48 Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat dilihat bahwa hasil signifikansi > 0,05 yaitu 0,465. Artinya kedua variabel dalam penelitian ini memiliki model regresi yang linier. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi. Uji korelasi dilakukan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Data dalam penelitian ini berupa statistik parametrik, maka digunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil perhitungan korelasi mempunyai kemungkinan penafsiran terhadap pengujian hipotesis dua arah. Korelasi searah jika nilai koefisien korelasi ditemukan positif, sebaliknya jika nilai koefisien korelasi negatif maka korelasi tersebut tidak searah (Kamal, 2012). Untuk menentukan teknik statistik yang akan digunakan, peneliti terlebih dahulu harus melihat apakah data dalam penelitian ini memenuhi syarat untuk uji statistik parametrik atau statistik non parametrik. Statistik parametrik memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama

adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu tes mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dan dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas (Sugiyono, 2008: 210-211 ). Dalam penelitian ini data yang didapatkan memiliki distribusi normal serta model regresi yang linier, sehingga dapat dikategorikan dalam statistik parametris. Maka peneliti menggunakan korelasi product moment untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008: 183): Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antar skor variabel 1 dengan variabel 2 x = Jumlah skor variabel 1 y = Jumlah skor variabel 2 xy = Jumlah hasil kali antar skor variabel 1 dengan skor variabel 2 n = Jumlah subjek penelitian = Jumlah kuadrat skor variabel 1 = Jumlah kuadrat skor variabel 2 Untuk melihat seberapa kuat hubungan korelasi anatara variabel 1 dan variabel 2, maka dapat digunakan Tabel 3.6 (Sugiyono, 2008:184)

Tabel 3.6 Pedoman Pemberian Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat kuat