BAB I PENDAHULUAN an berkembang algoritma genetika (genetic algorithm) ketika I. Rochenberg dalam bukunya yang berjudul Evolution Strategies

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. evolusi komputasi adalah algoritma genetika. Pengimplementasian algoritma

BAB II KAJIAN TEORI. berbeda di, melambangkan rusuk di G dan jika adalah. a. dan berikatan (adjacent) di. b. rusuk hadir (joining) simpul dan di

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya,

IMPLEMENTATION GENETIC ALGORTIME WITH VARIATION OF CROSSOVER TO SOLVE CVRPTW TO THE DISTRIBUTION OF MINERAL WATER

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SWEEP PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) UNTUK OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN GULA

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan produk. Salah satu faktor kepuasan

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata Alam. Untuk menarik minat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penelitian yaitu optimasi, graf, traveling salesman problem (TSP), vehicle

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

BAB II LANDASAN TEORI

PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DAN NEAREST NEIGHBOUR PADA PENDISTRIBUSIAN ROTI DI CV.

Optimalisasi Rute Distribusi Bbm di Terminal BBM Boyolali MOR IV menggunakan Algoritma Genetika

BAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI DAGING AYAM MENGGUNAKAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVINGS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digunakan dalam penelitian ini yaitu graf, vehicle routing problem (VRP),

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta adalah dinas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI CROSSOVER

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD.

Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP)

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Randy L Haupt & Sue Ellen Haupt, Practical Genetic Algorithms second edition, Wiley Interscience,2004.

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menyatakan objek dinyatakan dengan sebuah titik (vertex),

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Algoritma Genetika Ganda untuk Capacitated Vehicle Routing Problem

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penentuan Optimalisasi TSP (Travelling Salesman Problem) Distribusi Barang Menggunakan Algoritma Genetika Di Buka Mata Adv

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan dalam penelitian yaitu teori graf, vehicle routing problem (VRP),

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

Penerapan Algoritma Genetika Untuk Vehicle Routing Problem with Time Window (VRPTW) Pada Kasus Optimasi Distribusi Beras Bersubsidi

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA HYBRID (BEST IMPROVEMENT SEARCH) PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW

OPTIMASI DISTRIBUSI ROTI PADA BERBAGAI TOKO DI KOTA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Kelompok A Kelas C

BAB I PENDAHULUAN. antaranya Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung, Rumah Sakit Hasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Vukovich dinamis yang digabungkan dengan model PRoFIGA didalamnya.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI

PERANCANGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK. Kata kunci: Algoritma Genetika, Shortest Path Problem, Jalur Terpendek

BAB 2 LANDASAN TEORI

ALGORITMA GENETIC ANT COLONY SYSTEM UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB I PENDAHULUAN. konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

PENGGUNAAN METODE CODEQ UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

Tugas Akhir. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB II LANDASAN TEORI. Evolutionary Algorithm merupakan terminologi umum yang menjadi payung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

Lingkup Metode Optimasi

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

IMPLEMENTASI ALGORITMA CLARKE AND WRIGHT S SAVINGS DALAM MENYELESAIKAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) SKRIPSI DONNA DAMANIK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI SELEKSI DALAM PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan

PERANCANGAN DAN SIMULASI PENCARIAN JALUR TERAMAN PADA PERUTEAN KENDARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khowarizmi. Algoritma didasarkan pada prinsiup-prinsip Matematika, yang

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Menyajikan data permintaan daging ayam di PT Ciomas Adisatwa pada hari Senin

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hingga ke luar pulau Jawa. Outlet-outlet inilah yang menjadi channel distribusi

Penentuan Rute Kendaraan dalam Pendistribusian Beras Bersubsidi Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus Perum Bulog Sub Divre Cirebon) *

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teori graf sangat pesat dari tahun ke tahun, pada tahun 1960-an berkembang algoritma genetika (genetic algorithm) ketika I. Rochenberg dalam bukunya yang berjudul Evolution Strategies mengemukakan tentang evolusi komputer (computer evolutionary) yang kemudian dikembangkan oleh John Holland pada tahun 1970-an. John Holland menulis buku tentang algoritma genetika yang berjudul Adaptation in Natural and Artificial System yang diterbitkan pada tahun 1975. Algoritma genetika merupakan suatu urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah optimasi berdasarkan pada mekanisme seleksi alam dan genetika alam (Kusumadewi, 2003: 87). Algoritma ini bekerja dengan sebuah populasi yang terdiri dari individu individu, yang masing masing individu mempresentasikan sebuah solusi yang mungkin bagi persoalan yang ada. Individu dilambangkan dengan sebuah nilai fitness yang akan digunakan untuk mencari solusi terbaik dari persoalan tersebut. Untuk memeriksa hasil optimasi, dibutuhkan fungsi fitness, yang menandakan gambaran hasil atau solusi yang sudah dikodekan. Selama proses berjalan, individu harus melalui operator seleksi, pindah silang ( crossover ) dan mutasi untuk menghasilkan keturunan sebagai solusi yang didapat. Jika Algoritma Genetika didesain dengan baik, populasi akan mengalami konvergensi dan akan didapatkan sebuah solusi yang optimum. 1

Masalah yang dapat diselesaikan dengan algoritma genetik antara lain Travelling Salesman Problem (TSP) dan Vehicle Routing Problem (VRP). TSP merupakan suatu permasalahan optimasi yang bertujuan untuk mendapatkan rute terpendek (minimum) dari beberapa tempat atau kota yang harus dilalui seorang salesman tepat satu kali hingga kembali ke tempat awal keberangkatannya (Vasudev, 2006: 88). VRP didefinisikan sebagai masalah penentuan rute optimal kendaraan untuk pendistribusian barang/jasa ke pelanggan-pelanggan dengan lokasi yang berbeda dengan permintaan yang sudah diketahui, dari satu atau lebih depot yang memenuhi beberapa kendala (Yeun dkk, 2008). Sudah banyak dilakukan penelitian tentang permasalahan TSP maupun VRP. Metode penyelesaian pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan bemacam-macam. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan algoritma genetik untuk menyelesaikan permasalahan TSP dengan metode roullete whell selecion dalam pendistribusian barang dilakukan oleh Rudi Minaryo (2014), permasalahan dari penelitian ini adalah optimasi rute pendistribusian barang dengan algoritma genetik. Rute pendistribusian yang diperoleh lebih baik yang ditunjukan dengan jarak pendistribusian yang lebih pendek. Penelitian algoritma genetik untuk penyelesaian VRP juga telah banyak dilakukan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Astuti (2013). Pada penelitian ini diterangkan bagaimana memodelkan kasus VRP dan proses penyelesaian VRP dengan algoritma genetik yang menghasilkan perbaikan nilai fitness. Data dari penelitian yang dilakukan oleh Sri Nurhayanti ini merupakan data yang digunakan pada penelitian ini, hal ini dilakukan dengan 2

tujuan supaya hasil dari penelitian ini dapat dibandingkan dengan hasil yang telah didapat pada penelitian sebelumnya. VRP merupakan pengembangan dari salah satu permasalahan pada TSP yaitu m- Travelling Salesman Problem (m-tsp). Pada m-tsp diberikan himpunan N kota dan m salesman yang ingin menemukan jalur terpendek untuk medistribusikan barang ke setiap kota dengan syarat setiap kota hanya diperbolehkan dikunjungi oleh seorang selesman. Sedangkan pada kasus VRP, kota-kota pada m-tsp merupakan pelanggan dan salesman adalah kendaraan distribusi yang memiliki kapasitas tertentu sehingga dalam satu rute pendistribusian ke pelanggan tidak boleh melebihan kapasitas kendaraan dan setiap pelanggan hanya diperbolehkan dikunjungi oleh satu kendaraan. VRP dengan batasan kapasitas sering disebut Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP). TSP maupun VRP rute perdistibusian dimulai dan di akhiri di kota/pelanggan yang sama. Pada VRP, kota awal dan akhir rute pendistribusian disebut depot. Salah satu contoh permasalahan CVRP adalah pendistribusian air mineral dalam kemasan (AMDK). Pada saat ini AMDK dikonsumsi oleh banyak orang, selain tidak perlu dimasak lagi AMDK juga lebih praktis. Kemasan AMDK yang beredar berupa gelas, botol dan galon. AMDK dengan kemasan botol lebih mudah dibawa kemana-mana sedangkan kemasan galon volume air mineralnya lebih banyak. AMDK dengan kemasan galon banyak digunakan di rumah maupun diperusahaan. Banyaknya permintaan Aqua galon membuat distributor harus siap mendistribusikan kapan saja untuk memenuhi kebutuhan minum konsumen. Hal yang penting dalam 3

pendistribusian yaitu penentuan rute, jumlah kendaraan, dan kapasitas kendaraan. PT Tirta Investama atau Danone Aqua adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi AMDK terbesar di Indonesia. Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 1973 dan memiliki beberapa kantor cabang dengan banyak titik distribusi yang dapat di akses oleh seluruh pelanggannya di Indonesia. Perusahaan harus mendistribusikan produk kesemua titik distribusi. Dalam pendistribusian penentuan rute sangat penting karena semakin pendek rute yang dilalui semakin sedikit pengeluaran. Jumlah kendaraan dan kapasitas tiap kendaraan mempengaruhi penentuan rute karena itu dibutuhkan metode optimasi yang dapat diterapkan untuk menentukan rute terpendek. Pembahasan dalam skripsi ini akan mencoba memakai algoritma genetika dalam memodelkan rute pendistibusian galon aqua di PT Tirta Investama dengan kendaraan yang tersedia. B. Batasan Masalah Batasan permasalahan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut 1. Penelitian ini memodelkan permasalahan CVRP sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan algoritma genetik. 2. Data yang digunakan berupa data sekunder dari skripsi Sri Nurhayati yang berjudul Perbandingan Metode Branch and Bound dengan Metode Clarke And Wright Savings untuk Menyelesaikan Masalah Distribusi Aqua Galon di PT. Tirta Investama tahun 2014. 4

C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : 1. Bagaimana model matematika CVRP pendistribusian Aqua galon PT. Tirta Investama? 2. Bagaimana hasil pemilihan rute pendistribusian galon Aqua dengan menggunakan algoritma genetika? D. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan skripsi ini adalah : 1. Memodelkan matematika CVRP dari representasi rute pendistribusian Aqua galon PT. Tirta Investama 2. Dapat menyelesaikan CVRP dengan Algoritma genetik. 3. Mengetahui rute pendistribusian galon Aqua yang optimal dengan menggunakan algoritma genetika E. Manfaat Penulisan Berbagai manfaat penulisan skripsi ini dapat dirasakan oleh perusahaan maupun peneliti lain. Bagi perusahaan informasi pemilihan rute pendistribusian produk yang optimal merupakan maanfaat yang sangat penting. Sedangkan bagi peneliti, skripsi ini bermanfaat dijadikan rujukan. 5