DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN UNTUK PENERBIT 2012

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP-SMA-SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN

BUKU GURU 2017 INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN SUB KOMPONEN BUTIR NILAI KOMENTAR/SARAN/MASUKAN

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP


DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

BAB III METODE PENELITIAN

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) (AHLI MATERI)

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

II. LANDASAN TEORI. penting karena buku teks memberikan dua hal sekaligus yaitu menyediakan materi

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU

INSTRUMEN B2 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

Kode Buku : Bobot (B) Skor (S) KOMPONEN DAN ASPEK A. MATERI/ISI. Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

INSTRUMEN C PENILAIAN BUKU REFERENSI (Ensiklopedia, Kamus, Atlas)

LAMPIRAN A. Hal 1. Skema Pengembangan Instrumen 106

7. Ilustrasi Sampul Modul. a. Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter obyek. b. Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita.

LAMPIRAN 1 LEMBAR VALIDASI, ANGKET SISIWA, & HASIL VALIDASI

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

INSTRUMEN D PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK. Bobot (B)

Kegrafikaan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Metode apa yang biasa Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

LAMPIRAN A. Lampiran A1. Analisis Kurikulum. Lampiran A2. Peta Konsep Modul


PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN

BAB IV PEMBAHASAN. Pengembangan media pembelajaran Modul Fisika Modern berbasis

BAB III LANDASAN TEORI

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

PENGEMBANGAN LKS KIMIA BERBASIS MEDIA GRAFIS JENIS KOMIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SILABUS MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA PONOROGO

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

Tipografi Aplikatif PERHITUNGAN PERKIARAAN HALAMAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D)

PRINSIP-PRINSIP DESAIN


SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB III LANDASAN TEORI

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Oleh : Putu Darsana NIM

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI DALAM PENERBITAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 12Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB III LANDASAN TEORI

04FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

Bab 3 Menulis Teks di dalam Kanvas

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. desain poster seperti prinsip keseimbangan (balance), alur baca (movement),

Pipografi Aplikatif ANATOMI PARAGRAF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS. Program Studi PROGRAM STUDI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

STANDAR MANUAL GRAFIS

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

Pengembangan Bahan Ajar Fisika Materi Suhu Dan Kalor Berbasis Budaya Masyarakat Trans Lalundu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS BUDAYA MASYARAKAT TRANS LALUNDU

II. TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan Research and Development (R&D). Menurut Setyosari. untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL Pengolahan Image dengan CorelDRAW (3)

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai sebuah logo yang akan digunakan dalam Kerja Praktik yang disusun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Transkripsi:

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007 A. UKURAN BUKU Butir Butir 2 Kesesuaian ukuran buku Mengikuti standar ISO. Ukuran buku A4 (20 x 297 mm), A5 (48 x 20 mm), B5 (76 x 250 mm) Toleransi perbedaan ukuran antara 0 20 mm. skor = (5-20mm), skor 2, (0-5 mm), skor 3 (5-0mm), skor 4 (0-5 mm) Kesesuaian ukuran dengan materi isi buku Pemilihan ukuran buku perlu disesuaikan dengan materi isi buku dan kekhususan bidang studi serta tingkat pendidikan peserta didik. Hal ini akan mempengaruhi tata letak bagian isi dan ketebalan halaman buku. B. DESAIN KULIT BUKU Butir 3 Butir 4. Butir 5 Butir 6 Butir 7 Penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang dan punggung memiliki kesatuan (unity) Desain kulit muka, belakang dan belakang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait satu dan lainnya. Tampilan tata letak unsur pada muka, punggung dan belakang sesuai/harmonis dan memberikan kesan irama yang baik. Adanya kesamaan irama dalam penampilan unsur tata letak pada kulit buku secara keseluruhan (muka, punggung, dan belakang) sehingga dapat ditampilkan secara harmonis. Menampilkan pusat pandang (center point) yang baik. Sebagai daya tarik awal dari buku yang ditentukan oleh ketepatan, kesesuaian, dan keharmonisan dalam pemilihan tipografi, ilustrasi dan warna. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.) seimbang dan seirama dengan tata letak isi. Adanya keseimbangan antara unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.) dengan ukuran buku serta memiliki keseiramaan dengan tata letak isi. Ukuran unsur tata letak proporsional. Perbandingan ukuran antara ukuran unsur tata letak (tipografi, ilustrasi dan unsur pendukung lainnya seperti kotak, lingkaran dan elemen dekoratif lainnya) secara proporsional.

Butir 8 Butir 9 Butir 0 Butir Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi. Memperhatikan tampilan warna secara keseluruhan yang dapat memberikan nuansa tertentu yang sesuai dengan materi isi buku. Memiliki kekontrasan yang baik Dapat memperjelas tampilan teks maupun ilustrasi dan elemen dekoratif lainnya. Penampilan unsur tata letak konsisten (sesuai pola) Adanya kesusaian dalam penempatan unsur tata letak pada bagian kulit maupun isi buku berdasarkan pola yang telah ditetapkan dalam perencanaan awal buku. Menempatkan unsur tata letak konsisten dalam satu seri. Tidak ada perbedaan antara penampilan desain kulit buku (tipografi, pola dan irama) dalam satu serial buku. Tipografi Kulit Buku Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca Butir 2 Ukuran judul buku lebih dominan dibandingkan (nama pengarang dan penerbit) Judul buku harus dapat memberikan informasi secara cepat tentang materi isi buku berdasarkan bidang studi tertentu Butir 3 Warna judul buku kontras dengan warna latar belakang Judul buku ditampilkan lebih menonjol daripada warna latar belakangnya. Butir 4 Ukuran huruf proporsional dibandingkan dengan ukuran buku Secara proporsional disesuaikan dengan ukuran dan marjin buku. (> 4 pt) Huruf yang sederhana (komunikatif) Butir 5 Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf Menggunakan dua jenis huruf agar agar tidak membiaskan tampilan unsur tata letak lainnya. Butir 6 Tidak menggunakan huruf hias/dekorasi Mengurangi tingkat keterbacaan dan kejelasan dari informasi yang disampaikan. Butir 7 Sesuai dengan jenis huruf untuk isi buku Memiliki konsistensi penampilan antara jenis huruf pada kulit buku dan isi buku yang merupakan suatu kesatuan yang terpadu. Ilustrasi Kulit Buku Mencerminkan Isi Buku: Butir 8 Ilustrasi dapat menggambarkan isi/materi ajar. Dapat dengan cepat menggambarkan tentang jenis materi ajar pada bidang studi tertentu

Butir 9 Butir 20 Ilustrasi mampu mengungkap karakter obyek Perbedaan materi ajar secara visual dapat diungkapkan melalui ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan karakternya. (matematika, sejarah, kimia dlsb.) Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita. Sesuai dengan bentuk, warna dan ukuran realitanya sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran maupun pengertian peserta didik (misalnya perbandingan secara proporsional ukuran dan bentuk antara cecak dan buaya), menggunakan warna yang sesuai sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman dan penafsiran. C. DESAIN ISI BUKU Tata Letak Isi Tata Letak Konsisten Butir 2 Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola - Penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, ilustrasi) pada setiap awal bab konsisten - Penempatan unsur tata letak pada setiap halaman mengikuti pola, tata letak dan irama yang telah ditetapkan Mengikuti pola, tata letak dan irama yang telah ditetapkan. Butir 22 Jarak antar paragraph jelas dan tidak ada widow atau orphans. Susunan teks pada akhir paragraf terpisah dengan jelas, dapat berupa spasi antar paragraf (pada susunan teks rata kirikanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia). Jumlah baris minimal tiga baris pada paragraf akhir susunan teks yang terpisah dengan halaman berikutnya. Butir 23 Penempatan judul bab dan yang setara (kata pengantar, daftar isi, dll) seragam/konsisten. Mengikuti pola, tata letak yang telah ditetapkan untuk setiap bab baru. Unsur Tata Letak Harmonis: Butir 24 Bidang cetak dan marjin proporsional Memberikan kemudahan dan meningkatkan keterbacaan susunan teks Butir 25 Butir 26 Butir 27 Spasi antara teks dan ilustrasi sesuai Merupakan kesatuan tampilan antara teks dengan ilustrasi Marjin dua halaman yang berdampingan proporsional Susunan tata letak halaman genap berpengaruh terhadap tata letak halaman ganjil di sebelahnya, mengacu pada prinsip dua halaman terbuka (center spread) Kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur tata letak. Ditampilkan secara menarik, serasi dan proporsional

Penempatan dan penampilan unsur tata letak: Butir 28 Butir 29 Butir 30 Butir 3 Butir 32 Butir 33 Judul bab Judul bab ditulis secara lengkap disertai dengan angka bab (Bab I, Bab II dst). Sub judul bab Penulisan sub judul dan sub-sub judul disesuaikan dengan hierarki naskah. Angka halaman/folios Angka halaman urut dan penempatannya sesuai dengan pola tata letak Ilustrasi Menggambarkan kesesuaian dan mampu memperjelas materi dengan bentuk dan ukuran yang proporsional serta warna yang menarik sesuai obyek aslinya. Jenis ilustrasi yang sesuai untuk peserta didik berdasarkan tingkat pendidikannya No. Tingkat Pendidikan Jenis ilustrasi. Sekolah Dasar Kelas I II Ilustrasi garis 2. Sekolah Dasar Kelas III IV Ilustrasi garis dan ilustrasi nada penuh (dengan raster) 3. Sekolah Dasar Kelas IV-VI Ilustrasi garis, nada penuh, dan ilustrasi nada lengkap 4. Sekolah Menengah Pertama Ilustrasi garis, nada penuh, dan ilustrasi nada lengkap Keterangan gambar (caption) Keterangan gambar/legenda ditempatkan berdekatan dengan ilustrai dengan ukuran huruf lebih kecil daripada huruf teks. Ruang putih (white space) Ruang putih termasuk marjin yang memberikan keseimbangan dengan bagian teks, dan ilustrasi sehingga tidak memberikan kesan padat (jenuh) yang memudahkan peserta didik untuk memahami, membaca informasi yang disampaikan. Tata Letak mempercepat pemahaman: Butir 34 Butir 35 Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman. Menempatkan hiasan/ilustrasi pada halaman sebagai latar belakang jangan sampai mengganggu kejelasan, penyampaian informasi pada teks, sehingga dapat menghambat pemahaman peserta didik. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi dan keterangan gambar tidak menggangu pemahaman. Judul, sub judul, ilustrasi dan keterangan gambar ditempatkan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan salah interpretasi terhadap materi yang disampaikan

Tipografi isi buku Tipografi sederhana Butir 36 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf Maksimal menggunakan dua jenis huruf sehingga tidak mengganggu perserta didik dalam menyerap informasi yang disampaikan. Untuk membedakan unsur teks dapat mempergunakan variasi dan seri huruf dari suatu keluarga huruf. Butir 37 Tidak menggunakan jenis huruf hias/dekoratif Akan mengurangi tingkat keterbacaan susunan teks Butir 38 Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan. Digunakan hanya untuk keperluan tertentu dalam membedakan, memberikan tekanan pada bagian dari susunan teks yang dianggap penting. Tipografi mudah dibaca: Butir 39 Besar huruf sesuai dengan tingkat pendidikan siswa No. Tingkat Pendidikan. Sekolah Dasar Kelas I 2. Sekolah Dasar Kelas II 3. Sekolah Dasar Kelas III - IV 4. Sekolah Dasar Kelas V VI 5. Sekolah Menengah Pertama Ukuran Huruf 6-24 point 4 6 point 2 4 point 0 point 0 - point Butir 40 Jenis huruf sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik No. Tingkat Pendidikan Jenis Huruf. Sekolah Dasar Kelas I-III Tanpa kait ( untuk kelas I mendekati tulis tangan) 2. Sekolah Dasar Kelas IV Tanpa kait/berkait 3. Sekolah Dasar Kelas IV-V Berkait 4. Sekolah Menengah Pertama Berkait

Butir 4 Butir 42 Butir 43 Lebar susunan teks sesuai tingkat pendidikan peserta didikantara 45 75 karakter (sekitar 5- kata) Sangat mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks. Jumlah perkiraan tersebut di atas termasuk huruf, spasi kata dan tanda baca. Spasi antar baris susunan teks normal Jarak normal yang dapat digunakan antar baris susunan teks berkisar antara 20% - 40%. Spasi antara huruf/ kerning normal Mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks (tidak terlalu rapat atau terlalu renggang) Tipografi Memudahkan Pemahaman: Butir 44 Jenjang/hierarki judul-judul jelas dan konsisten Menunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara sistematika sehingga mudah dipahami. Hierarki susunan teks dapat dibuat dengan perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan varisasi huruf (blod, italic, all capital, small caps). Butir 45 Jenjang/hierarki judul-judul proporsional Hierarki judul ditampilkan secara proporsional, dan tidak menggunakan perbedaan ukuran huruf yang terlalu mencolok. Butir 46 Tidak terdapat alur putih dalam susunan teks. Perlu dihindari agar tidak mengganggu keterbacaan susunan teks. Butir 47 Tanda pemotongan kata (hyphenation) maksimum 2 baris Pemotong kata lebih dari dua baris akan mengganggu keterbacaan susunan teks. Ilustrasi Isi Memperjelas dan mempermudah pemahaman: Butir 48 Mampu mengungkap makna/arti dari objek Berfungsi untuk memperjelas materi/teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian perserta didik pada informasi yang disampaikan. Butir 49 Bentuk proporsional Bentuk ilustrasi harus proporsional sehingga tidak menimbulkan salah tafsir perserta didik pada obyek yang sesungguhnya. Butir 50 Bentuk akurat dan realistis. Bentuk dan ukuran harus realistis yang secara detail dapat memberikan gambaran akurat bagi peserta didik. Ilustrasi Isi Menimbulkan Daya Tarik: Butir 5 Keseluruhan ilustrasi serasi Ditampilkan secara serasi dengan unsur materi isi lainnya (judul, teks, caption) dalam seluruh halaman

Butir 52 Butir 53 Goresan garis dan raster tegas dan jelas Menghindari salah pemahaman atau kurang jelasnya ilustrasi yang ditampilkan. Kreatif dan Dinamis Menampilkan ilustrasi dari berbagai sudut pandang tidak hanya ditampilkan dalam tampak depan serta mampu divisualisasikan secara dinamis yang dapat menambah kedalaman pemahaman dan pengertian perserta didik