FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum

dokumen-dokumen yang mirip
Stimulus Proses Respon

TEORI BELAJAR. Oleh: Nisa Muktiana/ nisamuktiana.blogs.uny.ac.id. -> PBM : Penguatan. Stimulus Proses Respon

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Filsafat Pendidikan

Teori Belajar dan Pembelajaran

Teori Belajar. Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id

Deskriptif Asumsi dasar Pengertian belajar Tujuan belajar Kritik. Teori Belajar. Preskriptif Pengaruh teori belajar Terapan Model-model PBM

Program Pascasarjana - UNY TEORI BELAJAR. (Learning Theory) Oleh. Dr. H. MUKMINAN. PPs. UNY /

TEORI BELAJAR. Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: Blogs:

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan

4 FILODOFI DASAR DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

KURIKULUM PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Hakikat dan Teori Belajar

TEORI PENDIDIKAN. Nisa Muktiana/ nisamuktiana.blogs.uny.ac.id. Teori. Pendidikan Pribadi. Pendidikan. Pendidikan Interaksional.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FILSAFAT PENDIDIKAN. Oleh Drs. Dwi Siswoyo, M. Hum

Resume 5# Pengembangan Kurikulum Yasyfa Harashta/ /TP-B 2015

PEMBELAJARAN PADA PTK (MODEL- MODEL PEMBELAJARAN PTK) PERTEMUAN 9 Ana, S.Pd.M.Pd, dkk.

TEORI BELAJAR. Abdur Rohim/

MODEL KONSEP KURIKULUM

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

PEMBELAJARAN & PENGAJARAN

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dalam Implementasi Kurikulum 2013

Model-Model Pembelajaran Matematika

LANDASAN FILOSOFI KURIKULUM 2013

MANAJEMEN KURIKULUM PENGERTIAN KURIKULUM. Interaksi Pendidikan

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Pandangan tentang Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Corey, ( 1998 : 91 ) adalah suatu proses dimana. dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus atau menghasilkan respons

MAKALAH PENDIDIKAN MODEL BELAJAR OLEH : Ushaff Priyatna JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN KIMIA (Kode : A-14) FALSAFAH KONSTRUKTIVISME SEBAGAI ALTERNATIF LANDASAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DI FKIP UNS

PROBLEM BASED LEARNING. R. Nety Rustikayanti, S.Kp., M.Kep. 2016

TEORI BELAJAR BRUNER DAN AUSUBEL. Kelompok 2 : Ika Damayanti Minhatul Maula Fadhila dyah Ekawati

MODEL KONSEP KURIKULUM. Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.

FOKUS KAJIAN. model pembelajaran. sekolah. 1. Rasional. 2. Konsep dasar. 3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan

DISUSUN OLEH: DEFI DESIANA ( ) MOHAMAD RISTYO NUGROHO ( ) NOVI TRISNA ANGGRAYNI ( ) YOSSY MAHALA CHRISNA S

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KONSEP KURIKULUM. Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Psikologi Belajar Orang Dewasa

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

KONSTRUKTIVISME DALAM PENDIDIKAN TINGGI. Oleh: Lantip Diat Prasojo (FIP UNY)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PLPG PGSD UAD 2016

DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA

Starlet Gerdi Julian / / juliancreative.blogs.uny.ac.id

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

Teori Konstruktivistik

II. KAJIAN PUSTAKA. anak-anak diberikan bermacam-macam pelajaran untuk menambah pengetahuan. yang dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal.

MODEL PEMBELAJARAN PBL ( PROBLEM BASED LEARNING)

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

Krangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

TEORI BELAJAR & MOTIVASI

KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL

DIMENSI KONSEP KURIKULUM

mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan 3. Aktivitas-aktivitas peserta didik sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)

Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

PENERAPAN TEORI BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari kehidupan manusia, bahkan sejak manusia lahir sampai akhir hayat.

Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

RANCANGAN PEMBELAJARAN. Oleh: RIYAN HIDAYATULLAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN 1

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika selain merupakan dasar dan pangkal tolak penemuan dan pengembangan ilmu-ilmu lain, matematika

PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada Bab II ini akan dikaji pustaka yang relevan dengan penelitian yang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Model dan Organisasi. Konsep Landasan Komponen Prinsip. Evaluasi. Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

Efektifitas Pembelajaran Induktif Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Makassar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hal ini karena mata pelajaran IPA khususnya, akan memiliki peranan

RANGKUMAN Penggolongan Filsafat Pendidikan menurut Theodore Brameld: 1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato,

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan dari pembahasan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai. berikut:

BAB II KAJIAN TEORI. hakekatnya adalah belajar yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia

MATERI INISIASI MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

BAB I PENDAHULUAN. behaviorisme dengan tokohnya B.F. Skinner, Thorndike, Watson dan lainlain. perilaku jasmaniah yang nyata dan dapat diukur.

Komponen dan Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengertian Belajar Behaviorisme

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Vygotskian Perspective: Proses Scaffolding untuk mencapai Zone of Proximal Development (ZPD) Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Negara Kesatuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan konstruksi

FILSAFAT KURIKULUM. Oleh : Prof Dr. Hj. Mulyani Sumantri, M.Sc. P3MP judul Bagan-1 Bagan-2 Filsafat Filsafat-2 Filsafat-3 Aliran-1 Aliran-2 Tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Von Glasersfeld dalam Sardiman ( 2007 ) konstruktivisme adalah salah satu

ABSTRAK Kata kunci :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:7), belajar merupakan tindakan dan

PEMBELAJARAN MENULIS. oleh Isah Cahyani Diadaptasi dari berbagai sumber dan hasil diskusi

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP (Psikologi Belajar dan Pemecahan Masalah) SAP

Transkripsi:

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN Filosofi Teori pendidikan Kurikulum Model pembelajaran Perenialisme Esensialisme Pendidikan klasik Subject matter Proses informasi Progressivisme Pendidikan teknologik Kompetensi Pembelajaran behavioristik Progressivisme Pendidikan personal Humanistik Humanistik Rekonstruksionisme Pendidikan interaksional Rekonstruksi sosial PBL

FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN 1. Philosophy may be defined as the general theory of education, and that the business of philosophy is to provide (the framework) for the aims and methods of schools (Dewey). 2. Philosophy provides educators, especially curriculum specialists, with a framework for organizing schools and classroom. 3. It helps them answer what are the school s purpose, what subjects are of value, how students learn, and what methods and materials to use. 4. Four major educational philosophies in the United States; perenialism, essensialism, progressivism, and reconstructionism.

BERBAGAI ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME 1. Dasar filsafat; realisme. 2. Tujuan pembelajaran; mendidik anak rasional, intelektual. 3. Pengetahuan; pengetahuan permanen. 4. Peran guru; membantu siswa berpikir rasional. 5. Metode pembelajaran; ekpositoris

ESENSIALISME BERBAGAI ALIRAN 1. Dasar filsafat; idealisme dan realisme. 2. Tujuan pembelajaran; anak berkembang intelektualnya dan kompeten. 3. Pengetahuan; ketrampilan esensial dan pengetahuan dasar. 4. Peran guru; otorita. 5. Metode pembelajaran; tradisional

PROGRESIVISME 1. Dasar filsafat; pragmatisme. BERBAGAI ALIRAN 2. Tujuan pembelajaran; anak hidup demokratis. 3. Pengetahuan; pengetahuan hidup demokratis. 4. Peran guru; pembimbing. 5. Metode pembelajaran; problem solving

REKONSTRUKSIONISME 1. Dasar filsafat; pragmatisme. BERBAGAI ALIRAN 2. Tujuan pembelajaran; rekonstruksi masyarakat. 3. Pengetahuan; pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan masyarakat saat ini. 4. Peran guru; agen perubahan. 5. Metode pembelajaran; problem solving

PENDIDIKAN KLASIK GURU MATERI SISWA 1. MATERI: pengetahuan yang berguna bagi siswa; terorganisasi secara logis dan jelas. 2. GURU: Ahli dan model 3. SISWA: Individu yang pasif

PENDIDIKAN TEKNOLOGIK GURU MATERI SISWA 1. MATERI: Competencies. 2. GURU: Expert 3. SISWA: Active person

PENDIDIKAN PERSONAL GURU MATERI SISWA 1. MATERI: student s experiences. 2. GURU: facilitator 3. SISWA: whole person

PENDIDIKAN INTERAKSIONAL GURU MATERI SISWA 1. MATERI: Particular problems of our contemporary socio cultural world. 2. GURU: Facilitator 3. SISWA: Student learn in his dialogic relationship with others, learning is an independent effort.

Behaviorisme Kognitivisme Humanistik Konstruktivisme

Belajar : Perubahan tingkah laku PBM : Penguatan Stimulus Proses Respon Penguatan Kritik : m Proses belajar yang kompleks tidak terjelaskan m Asumsi stimulus-respon terlalu sederhana

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional 2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasi entry behavior mahasiswa (pengetahuan awal mahasiswa) 3. Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan, topik) 4. Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-kecil (sub pokok bahasan, sub topik) 5. Menyajikan materi pelajaran 6. Memberikan stimulus berupa: pertanyaan tes latihan tugas-tugas

7. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan 8. Memberikan penguatan/reinforcement (positif ataupun negatif) 9. Memberikan stimulus baru 10. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan (mengevaluasi hasil belajar) 11. Memberikan penguatan 12. dan seterusnya

Belajar: Perubahan persepsi/pemahaman PBM : A B C D A, B, C, D Struktur kognitif mahasiswa Kritik: lebih dekat ke psikologi sulit melihat struktur kognitif yang ada pada setiap individu

(Piaget) 1. Menentukan tujuan instruksional 2. Memilih materi pelajaran 3. Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh mahasiswa 4. Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswa. 5. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu kreatifitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya 6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(Bruner) 1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional 2. Memilih materi pelajaran 3. Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswa 4. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi, yang dapat digunakan mahasiswa untuk belajar 5. Mengatur topik-topik pelajaran: sederhana kompleks enaktif ikonik simbolik 6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(Ausubel) 1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional 2. Mengukur kesiapan mahasiswa (minat, kemampuan, struktur kognitif) 3. Memilih materi pelajaran dan mengaturnya dalam bentuk penyajian konsep-konsep kunci 4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai mahasiswa dari materi tersebut 5. Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari 6. Membuat dan menggunakan advanced organizer 7. Memberi fokus pada hubungan yang terjalin antara konsep-konsep yang ada 8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Belajar: Memanusiakan Manusia PBM : Pengalaman Ilmu Pengetahuan Kritik : Lebih dekat ke filsafat dari pada pendidikan

1. Menentukan tujuan instruksional 2. Menentukan materi pelajaran 3. Mengidentifikasi entry behavior mahasiswa 4. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara aktif (mengalami) 5. Mendesain wahana (lingkungan, media, fasilitas, dsb) yang akan digunakan mahasiswa untuk belajar

6. Membimbing mahasiswa belajar secara aktif 7. Membimbing mahasiswa memahami hakikat makna dari pengalaman belajar mereka 8. Membimbing mahasiswa membuat konseptualisasi pengalaman tersebut 9. Membimbing mahasiswa sampai mereka mampu mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi yang baru 10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar-mengajar

KONSTRUKTIVISME Aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri (Von Glaserfeld dalam Battencourt, 1989; & Matthews, 1994)

Obyek Lingkungan Pancaindera Melihat Mendengar Menjamah Mencium Merasakan Pengalaman Fisik Kognitif Mental Konstruksi Pengetahuan Baru

STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME (Student-centered learning strategies) Belajar aktif, Model pembelajaran Belajar mandiri, kognitif: Belajar kooperatif problem based dan kolaboratif, learning, Self-regulated learning, discovery learning, Generative learning, cognitive strategies, project based learning