ABSTRAK ISOLASI BAKTERI KOLIFORM PADA BEBERAPA JENIS SUSU KENTAL YANG BEREDAR DI KOTA AMBON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (zat padat, air, atmosfer). Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan sisanya

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan (Dwidjoseputro, 1978). kuantitas maupun kualitasnya (Entjang, 2000).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tiap tingkatan kehidupan atau untuk tiap bangsa dan negara (Salim, 1986).

UJI BAKTERIOLOGI AIR ES BATU BALOK DI DAERAH PABELAN. SUKOHARJO DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UJI COLIFORM FECAL PADA IKAN LELE (Clarias batracus) DAN IKAN KAKAP. (Lates calcarifer) DI WARUNG TENDA SEA FOOD SEKITAR KAMPUS

EVALUASI JUMLAH BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA SUSU SAPI PERAH DI TPS CIMANGGUNG TANDANGSARI

HASRIA ALANG Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

UJI BAKTERIOLOGIS SUSU KEDELAI PRODUK RUMAH TANGGA YANG DI JUAL DIPASARAN. Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN TINGKAT KELAYAKAN KONSUMSI AIR ES BALOK DAN AIR ES POLAR DI WARUNG MAKAN DI SEKITAR KAMPUS UMS DITINJAU DARI JUMLAH COLIFORM FECAL

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB I PENDAHULUAN. terdapat sampai pada dasar laut yang paling dalam. Di dalam air, seperti air

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. observasi di lokasi peternakan, pengambilan jumlah populasi yang

MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mineral. Susu adalah suatu cairan yang merupakan hasil pemerahan dari sapi atau

BAB V PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologi Air Tanah di Lokasi Peternakan Babi. 1. Kualitas air tanah secara keseluruhan

TINJAUAN PUSTAKA Daging Sapi Daging Ayam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu sumber protein yang baik dikonsumsi oleh

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) Daun Belimbing Wuluh mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Es Batu

Uji Sanitasi Pekerja Pengolahan Pangan (Uji Rambut)

MOST PROBABLE NUMBER (MPN) COLIFORM DENGAN VARIASI VOLUME MEDIA LACTOSE BROTH SINGLE STRENGTH (LBSS) DAN LACTOSE BROTH DOUBLE STRENGTH (LBDS)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

TINJAUAN PUSTAKA. Syarat mutu susu segar menurut SNI tentang Susu Segar

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebanyak 15% di dalam atmosfer (Gabriel, 2001). Air merupakan senyawa kimia yang terdiri dan atom H dan O.

TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Susu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Coliform adalah bakteri gram negatif berbentuk batang bersifat anaerob

BAB I PENDAHULUAN. kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH SEDUHAN BERBEDA MERK BERDASARKAN NILAI MPN COLIFORM DI KOTA MALANG

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB V PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Pahandut

BAB III. METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. olahan Teh Poci dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali, dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65-75% dari berat

UJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU

I. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

BAB II HASIL PRAKTIKUM. Pengenceran Fanta Aqua Bakso Bakwan

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikonsumsi akan semakin besar. Tujuan mengkonsumsi makanan bukan lagi

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media penularan penyakit misalnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan hidup manusia sehari-harinya berbeda pada setiap tempat dan

BAB I PENDAHULUAN. baik sekali untuk diminum. Hasil olahan susu bisa juga berbentuk mentega, keju,

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah: zat organik yang terdiri dari 1 atom oksigen dengan 2

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencernaan manusia dan hewan. Bakteri Coliform digunakan sebagai indikator

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda-benda yang

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

STUDI KEAMANAN SUSU PASTEURISASI YANG BEREDAR DI KOTAMADYA MALANG (KAJIAN DARI MUTU MIKROBIOLOGIS DAN NILAI GIZI)

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

ANALISIS MIKROBIOLOGI BEBERAPA SUSU KEDELAI TANPA MEREK YANG BEREDAR DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN.

BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan ANALISIS BAKTERI SALMONELLA-SHIGELLA PADA KUAH SATE PEDAGANG KAKI LIMA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

ABSTRAK ISOLASI BAKTERI KOLIFORM PADA BEBERAPA JENIS SUSU KENTAL YANG BEREDAR DI KOTA AMBON Nur Alim Natsir, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon, 085243549813, E-mail: nuralim_natsir@yahoo.co.id Jenis penelitian yang di gunakan adalah kualitatif dengan pendekatan eksperimen laboratorium pada tiga jenis susu dengan 3 kali ulangan. Objek penelitian ini adalah kandungan MPN coliform. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cemaran bakteri coliform pada tiga jenis susu kental yakni susu cap nona, susu omela, dan susu frisian flag. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada susu cap nona dan susu omela tidak ada cemaran coliform dengan nilai MPN tabel < 3 10 +2 sel/ml sedangkan pada susu Frisian flag ada cemaran coliform yaitu pada ulangan pertama nilai MPN table adalah 28x10 +2 sel/ml, ulangan kedua nilai MPN tabel adalah >1.1 10 +2 sel/ml ulangan ketiga nilai MPN tabel adalah > 1.1 10 +2 sel/ml. kata kunci: coliform, mpn, susu ABSTRACT ISOLATION OF COLIFORM BACTERIA ON SOME SORT OF CONDENSED MILK THAT IS CIRCULATING IN THE CITY OF AMBON Types of research in the qualitative approach is use laboratory experiments on three types of milk with 3 times repeats. The object of this research is the coliform MPN content. The purpose of this research is to know the coliform bacterial impurities in three kinds of milk: dairy nona, omela, and frisian flag milk. Results of the study showed that the milk nona and omela no impurities coliform MPN table is < 3 10 2 cells/ml of milk while in the Frisian flag there are impurities in coliform repeats the first value of the MPN table is 28 x 10 2 cells/ml, repeat the second value of the MPN table is 1,1 x 10 2 cells/ml of Deuteronomy three values MPN table is 1,1 10 2 cells/ml. keyword: coliform, mpn, milk BIOLOGI SEL Page 68

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina. Susu merupakan salah satu bahan pangan yang kaya akan zat gizi. Kandungan protein, glukosa, lipida, garam mineral, dan vitamin dengan ph sekitar 6,80 menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dalam susu. Secara alami, susu mengandung mikroorganisme kurang dari 5 x 10 3 per ml jika diperah dengan cara yang benar dan berasal dari sapi yang sehat. Susu merupakan media pertumbuhan yang sangat baik bagi bakteri dan dapat menjadi sarana potensial bagi penyebaran bakteri pathogen sepanjang penanganannya tidak memperhatikan kebersihan. Di samping itu, susu sangat mudah sekali menjadi rusak karena susu merupakan bahan organik. Pencemaran pada susu terjadi sejak proses pemerahan, dapat berasal dari berbagai sumber seperti kulit sapi, ambing, air, tanah, debu, manusia, peralatan, dan udara. Air susu yang masih di dalam kelenjar susu dapat dikatakan steril. Setelah keluar dari ambing dapat terjadi kontaminasi, kontaminasi dapat terjadi dari mana-mana yaitu dari ambing sapi, tubuh sapi, debu di udara, peralatan yang kotor. Coliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu, dan produk-produk susu. coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk spora, aerob dan anaerob fakultatif yang memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35 o C. Adanya bakteri coliform di dalam makanan/minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroba yang bersifat toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri koliform dapat dibedakan menjadi 2 grup yaitu: (1) koliform fekal misalnya Escherichia coli dan (2) koliform non fekal misalnya Enterobacter aerogenes. Penyakit yang ditularkan melalui air biasanya diakibatkan oleh bakteri coliform. Mereka biasa ditemukan di saluran sistem pengolahan air. Bakteri ini merupakan BIOLOGI SEL Page 69

organisme yang biasanya tidak berbahaya, coliform hidup di lingkungan sekitar kita dan dalam kotoran hewan berdarah panas dan manusia. Patogen dalam air kebanyakan berasal dari kotoran manusia atau hewan. Beberapa patogen yang telah dikenal sejak beberapa dekade lalu adalah giardia lamblia (giardiasis), cryptosporidium (cryptosporidiosis), hepatitis A (terkait penyakit hati). Masyarakat pada umumnya mengkomsumsi susu sebagai suatu yang lumrah di lakukan pada setiap sarapan.tetapi dengan adanya kontaminasi susu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga di khawatirkan adanya bakteri coliform yang terdapat pada susu yang dapat menyebabkan penyakit bagi yang mengkomsumsinya masyarakat kota ambon pada umumnya mengkomsumsi produk-produk susu di antaranya susu cap nona,omela,dan Frisian Flag. METODE PENELITIAN Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk mengatahui kandungan bakteri coliform pada beberapa jenis susu kental yang beredar di kota Ambon. Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 28-31 Oktober 2012 yang bertempat di laboratorium MIPA IAIN Ambon. Objek dalam penelitian ini adalah kandungan MPN coliform pada tiga jenis susu kental yakni susu cap nona, susu omela, dan susu Frisian flag. a. Tahap persiapan Mensterilkan semua alat yang akan digunakan dalam penelitian (untuk alatalat yang tahan terhadap tekanan tinggi, disterilkan dengan menggunakan autoclave pada suhu 121 0 C dengan tekanan 1 atm selama 15 menit). Untuk alat-alat yang tahan terhadap suhu tinggi, disterilkan dengan menggunakan oven pada suhu 180 0 C selama 2 jam. b. Tahap pengujian. 1. Menimbang 18 g LB (Lactosa Brooth), masukan ke dalam Erlenmeyer, kemudian tambahkan dengan aquadest 1000 ml, lalu dihomogenkan dengan batang pengaduk. Setelah homogen, lalu BIOLOGI SEL Page 70

disterilkan dengan menggunakan autoclave selama 15 menit pada suhu 121 0 C dengan tekanan 1 atm. 2. Menyiapkan tabung reaksi sebanyak 81 buah yang di isi dengan tabung durham. Masing-masing tabung reaksi diisi dengan 9 ml Lactosa Brooth, kemudian disterilkan dengan menggunakan autoclave pada suhu 121 0 C dengan tekanan 1 atm selama 15 menit. 3. 9 tabung pertama sebagai ulangan I, 9 tabung kedua sebagai ulangan II, dan 9 tabung ketiga sebagai ulangan III. Untuk susu cap nona 4. 9 tabung pertama sebagai ulangan I, 9 tabung kedua sebagai ulangan II, dan 9 tabung ketiga sebagai ulangan III. Untuk susu omela 5. 9 tabung pertama sebagai ulangan I, 9 tabung kedua sebagai ulangan II, dan 9 tabung ketiga sebagai ulangan III. Untuk susu Frisian flag 6. Menyiapkan labu Erlenmeyer 100 ml dan mengisinya dengan 90 ml Lactosa Brooth steril. 7. Masukkan susu dalam labu Erlenmeyer yang berisi Lactosa Brooth steril lalu menghomogenkannya dengan menggunakan batang pengaduk. 8. 9 tabung pertama sebagai ulangan I, 9 tabung kedua sebagai ulangan II, dan 9 tabung ketiga sebagai ulangan III. 9. Mengambil 1 ml dari labu Erlenmeyer dan memasukkannya ke dalam 3 tabung pertama ulangan I, 3 tabung pertama ulangan II, dan 3 tabung pertama ulangan III (pengeceran 10-1 ). 10. Mengambil 1 ml dari tabung pertama dan memasukkannya ke dalam 3 tabung kedua ulangan I, 3 tabung kedua ulangan II, dan 3 tabung kedua ulangan (pengeceran 10-2 ). 11. Mengambil 1 ml dari tabung kedua dan memasukkannya ke dalam 3 tabung ketiga ulangan I, 3 tabung ketiga ulangan II, dan 3 tabung ketiga ulangan (pengeceran 10-3 ). 12. Menginkubasi semua tabung reaksi selama 24 jam pada suhu 37 0 C. 13. Mengamati terbentuknya gas pada tabung durham dan perubahan warna BIOLOGI SEL Page 71

pada medium Lactosa Brooth sebagai indikator adanya fermentasi oleh bakteri coliform. 14. Menghitung jumlah bakteri coliform Nilai MPN Data Tabel 1 MPN Pengenceran Tengah Data yang diperoleh pada hasil cap nona dan susu omela tidak ada penelitian ini berupa coliform yang cemaran bakteri coliform dengan indikator tumbuh pada medium LB. Data yang adanya semua tabung negatif (-). diperoleh adalah data kualitatif berupa nilai MPN coliform sampel berdasarkan Sedangkan pada susu Frisian flag terdapat cemaran bakteri coliform yaitu pada tabel MPN. ulangan pertama adalah 28x10 +2 sel/ml, ulangan kedua 1.1x10 +2 sel/ml, ulangan HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang di lakukan pada ketiga jenis susu kental yakni susu cap nona, susu omela, dan ketiga 1.1x10 +2 sel/lm. Dengan indicator adanya gelembung gas pada tabung durham. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel 1 Frisian flag, diketahui bahwa pada susu Tabel 4.1 Hasil perhitungan bakteri coliform pada sampel susu kental yang beredar di kota Ambon Sampel Ulangan 3seri Tabung I 3seri tabung II 3 seri tabung III MPN tabel Nilai MPN sel/10 ml Susu cap nona Susu omela Susu Frisian flag 1 2 3 1 2 3 1 2 3 000 = < 3 < 3x10 +2 1 - - - - - - - - - 000 = < 3 < 3x10 +2 2 - - - - - - - - - 000 = < 3 < 3x10 +2 3 - - - - - - - - - 000 = < 3 < 3x10 +2 1 - - - - - - - - - 000 = < 3 < 3x10 +2 2 - - - - - - - - - 000 = < 3 < 3x10 +2 3 - - - - - - - - - 000 = < 3 < 3x 10 +2 1 - + + - + + - - + 221 = 28 28 x 10 +2 2 + + + + + + + + + 333=> 1.100 > 1.1 x 10 +2 3 + + + + + + + + + 333= >1.100 > 1.1 x 10 +2 BIOLOGI SEL Page 72

Berdasarkan hasil uji coliform pada tabel 4.1 bahwa pada susu cap nona dan omela tidak ada cemaran coliform yaitu pada ulangan pertama seri tabung pertama dengan pengenceran 10-1, seri tabung kedua dengan pengenceran 10-2, seri tabung ketiga pengenceran 10-3 semua tabung negatif (-). Pada ulangan kedua seri tabung pertama dengan pengenceran 10-1, seri tabung kedua dengan pengenceran 10-2, seri tabung ketiga dengan pengenceran 10-3. Pada ulangan ketiga seri tabung pertama dengan pengenceran 10-1, seri tabung kedua dengan pengenceran 10-2 seri tabung ketiga dengan pengenceran 10-3 semua tabung negative. Dengan demikan susu cap nona dan omela nilai MPN adalah < 3x10 +2 sel/ml. Sedangkan pada susu Frisian flag ada cemaran coliform total yaitu pada ulangan pertama seri tabung pertama dengan pengenceran 10-1 dua tabung positif. seri tabung kedua dengan pengenceran 10-2 dua tabung positif, seri tabung ketiga dengan pengenceran 10-3 satu tabung positif. kombinasi tabung yang positf 2 2 1 nilai MPN tabelnya 28 maka nilai MPN dari susu Frisian flag pada ulangan pertama adalah 28x10 +2. Pada ulangan kedua seri tabung pertama dengan pengenceran 10-1 tiga tabung positif, seri tabung kedua dengan pengenceran 10-2 tiga tabung positif, seri tabung ketiga dengan pengenceran 10-3 tiga tabung positif, kombinasi tabung yang positif 3 3 3, dengan nilai MPN tabel >1.100.maka nilai dari susu Frisian flag pada ulgangan kedua adalah >1.1x10 +2. Pada ulangan ketiga seri tabung pertama dengan pengenceran 10-1 tiga tabung positif, seri tabung kedua dengan pengenceran 10-2 tiga tabung positif, seri tabung ketiga dengan pengenceran 10-3 tiga tabung positif. kombinasi tabung yang positif 3 3 3 dengan nilai MPN tabel >1.100.dengan demikian nilai dari susu Frisian flag pada ulangan ketiga adalah >1.1x10 +2 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap cemaran coliform total yang terdapat pada tiga jenis susu kental yakni susu cap nona, susu omela, dan susu Frisian flag dengan 3 kali BIOLOGI SEL Page 73

ulangan di inkubasi selama 24 jam yang tertera pada tabel 4.1 menunjukan bahwa pada susu cap nona, susu omela tidak ada cemaran coliform dengan indikator tidak ada gelembung gas pada tabung durham. sementara pada susu Frisian flag ada cemaran coliform yaitu pada ulangan pertama nilai MPN 28x10 +2 sel//ml, ulangan kedua nilai MPN 1.1x10 +2 sel/ml, ulangan ketiga nilai MPN 1.1x10 +2 sel/ml. Bakteri coliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, dimana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Berdasarkan penelitian, bakteri koliform ini menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya berlebih didalam tubuh. Bakteri koliform dapat digunakan sebagai indikator karena densitasnya berbanding lurus dengan tingkat pencemaran air. Bakteri ini dapat mendeteksi patogen pada air seperti virus, protozoa, dan parasit. Selain itu, bakteri ini juga memiliki daya tahan yang lebih tinggi daripada patogen serta lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan. Bakteri coliform adalah mikroorganisme yang berbentuk batang dan memiliki gram negatif. Coliform memiliki sifat fakultatif anaerob yaitu merupakan bakteri normal dalam pernafasan aerobik memproduksi ATP (Adenosin triphosphat, sebuah monomer yang berfungsi sebagai media transportasi energy kimia antar sel dalam mahluk hidup) apabila dalam lingkungan tersedia oksigen. Apabila oksigen tidak tersedia, organime ini dapat memproduksi asam laktat dan alkohol atau di kenal dengan nama fermentasi. Coliform aktif tumbuh pada suhu sekitar 37 0 C. Organisme ini dapat menyebabkan pembusukan yang cepat pada susu karena mampu melakukan fermentasi pada laktosa dengan suhu sekitar 35 0 C dan sekaligus juga memproduksi asam dan gas. Selain itu mikroorganisme ini juga mampu mendegradasi protein pada susu. BIOLOGI SEL Page 74

Apabila protein susu terdegradasi tentunya akan mengurangi mutu kualitas susu sebagai produk makanan fungsional, hal ini karena berkurangnya atau bahkan dapat menghilangkan kandungan protein dalam susu. KESIMPULAN Pada susu cap nona dan susu omela tidak ada cemaran bakteri coliform dengan indikator semua tabung negatif. yakni tidak ada gelembung gas pada tabung durham. Sedangkan pada susu Frisian flag ada cemaran coliform yang di tandai dengan adanya gelembung gas pada tabung durham yaitu pada ulangan pertama dengan nilai MPN 28x10 +2 sel/ml, ulangan kedua >1.1x10 +2 sel/ml, ulagan ketiga >1.1x10 +2 sel/ml 3. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai bakteri coliform pada susu DAFTAR PUSTAKA Dwijosepotro. 2003. Dasar-dasar mikrobilogi. Djmbatan. Jakarta Hamid syamsyudin, 2003. Kamus Lengkap Biologi. Gama Press. Jakarta Suriawira Unus, 2003. Mikrobiolologi Air Dan Dasar-Dasar Pengelolahan Buangan Secara Biologis. P.T. Alumni. Bandung Srkandi Fardias, 2003. Analisis Mirobologi Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta. SARAN 1. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk merek susu yang lain 2. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa biologi khususnya untuk melakukan penelitian lanjutan terkait dengan susu. BIOLOGI SEL Page 75