Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary)

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

B A B P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDA HUL UA N. Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung


BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

User [Pick the date]

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

Pembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan. dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 169 TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK TEKNIS EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

BUPATI MAROS PROVINSI SULAWASI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 08 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

DINAS TENAGA KERJA PERATURAN KEPALA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JOMBANG NOMOR : 188/ /415.21/2018 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

WALIKOTA PROBOLINGGO

Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. transparansi kinerja akan pengelolaan lembaga-lembaga publik, baik pusat maupun

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum SKPD Peningkatan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan 1 Bab 1 Pendahuluan

bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperluakan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan kinerja dipergunakan sebagai : 1. Sarana/instrumen penting untuk melaksanakan reformasi dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat; 2. Cara dan sarana yang efektif untuk mendorong seluruh aparatur pemerintah dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance dan fungsi-fungsi manajemen kinerja secara taat asas (konsisten); 3. Cara dan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah/unit kerja berdasarkan rencana kerja yang jelas dan sistematis dengan sasaran kinerja yang terukur secara berkelanjutan; 4. Alat untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dari setiap pimpinan instansi/unit kerja dalam menjalankan misi, tugas/jabatan, sehingga dapat dijadikan faktor utama dalam evaluasi kebijakan, program kerja, struktur organisasi, dan penetapan alokasi anggaran setiap tahun bagi setiap instansi/unit kerja; dan 5. Cara dan sarana untuk mendorong usaha penyempurnaan struktur organisasi, kebijakan publik, ketatalaksanaan, mekanisme pelaporan, metode kerja, dan prosedur pelayanan masyarakat berdasarkan permasalahan nyata yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan secara berkelanjutan. Penyusunan LKIP Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan 2 Bab 1 Pendahuluan

sasaran dengan target yang telah ditetapkan, berdasarkan pengukuran kinerja tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan. 1.2. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009, terakhir dirubah kembali dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung sebagai berikut : 3 Bab 1 Pendahuluan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG KEPALA DINAS Drs. H. HERRY MOCH. DJAUHARI, MM NIP. 19600411 198603 1 004 SEKRETARIS H.AZIS RACHMAN, SH NIP. 19580118 198603 1 SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM Hj. RINA INDRISARI NUGRAHA, SIP 19720819 199803 2 007 TINI KADARUSTINI.S.Sos, M.A.P NIP. 19630212 198303 2 019 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL I. MEDIATOR: BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.PONNY SURYANI, SH 19580622 198503 2 004 BIDANG PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN JAMSOSTEK MARSANA.SH.M.Hum NIP. 19660916 199303 1 003 BIDANG PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN Drs. AMINUDIN., M.Si. NIP. 19610625 198603 1 005 1. Drs. L.Muji Sancoyo. 2. Dra. Siti Hadidjadjah. II. PENGANTAR KERJA 1. Marsudi Sampoerno.SE 2. Asikin 3. Sugeng Supriyadi SEKSI PEMBINAAN LLK & PELATIHAN KERJA Ir. ASEP SARIFUDIN NIP. 19640909 199103 1 010 SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KERJA HENDRY HENDARMAN, SE NIP. 19610907 199403 1 002 SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN H.I. dan JAMSOSTEK DEDE SUKADIS, SH NIP. 19580708 199203 1 003 SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA AGUS SUPARMAN, S.Sos., M.Si. NIP. 19670929 199303 2 004 III. PENGAWASAN 4. M.Suryahadi.SH 5. Mochamasd Subki. 6. Harun AlRasyid 7. Aan Setiana 8. Sri Astrid 9. Dandhi Sundhani 10. Rico Prastawa Adi 11. Prihastuti 12. Hasani. 13. Elia Niati 14. Agung Mulyadi 15. Hadi hanibal 16. Heru Sarwono 17. Muslim 4 Bab 1 Pendahuluan SEKSI STANDARISASI KOMPETENSI KERJA MAMAN BASTAMAN, BA NIP. 19591102 198703 1 004 SEKSI PENGEMBANGAN TRANSMIGRASI DRS AGUS MUSLIH.BA NIP. 19580205 198603 1 011 KEPALA UPTD HYPERKES DRA. SALAMATUL AFIYAH.M.Si NIP. 19610501 198903 2 002 SEKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL R.INDARTRIANNI, SH NIP. 19630824 198903 2 006 KEPALA UPTD BLK Ir. RUSTAMAN NIP. 19591215 198503 1 016 SEKSI PENGAWASAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Drs. Hermawan - KABAG TU UPTD HYPERKES Sudariyati.SH.M.Si KABAG TU UPTD BLK DIAH MUTIARAWATI.S.ST NIP. 19670811 199102 2 001

Sesuai struktur organisasi tersebut di atas, berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 475 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Dinas Daerah Kota Bandung, Tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung sebagai berikut : 1.2.1. Tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. 1.2.2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Tenaga Kerja mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis lingkup pelatihan dan produktivitas kerja, penempatan kerja dan transmigrasi, pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta pengawasan ketenagakerjaan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelatihan dan produktivitas kerja, penempatan kerja dan transmigrasi, pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta pengawasan ketenagakerjaan; c. Pembinaan dan pelaksanaan di bidang pelatihan dan produktivitas kerja, penempatan kerja dan transmigrasi, pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta pengawasan ketenagakerjaan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya; e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatan Dinas. 1.3. Isu Strategis Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 menetapkan 9 (sembilan) isu strategis Kota Bandung, sebagai berikut : 1. Lingkungan Hidup; 2. Infrastruktur; 3. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi; 4. Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Keluarga; 5 Bab 1 Pendahuluan

5. Penanggulangan Kemiskinan, Permasalahan Sosial dan Pengangguran; 6. Pendidikan dan Kebudayaan; 7. Kesehatan; 8. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; dan 9. Iklim Usaha, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Isu strategis yang terkait tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja adalah isu strategis ke-5 (kelima) yaitu Penanggulangan Kemiskinan, Permasalahan Sosial dan Pengangguran. Walaupun capaian kinerja sasaran meningkatnya kesempatan kerja pada tahun ini melebihi target, namun tidak dapat disangkal bahwa jumlah penganggur jumlahnya masih banyak. Tahun 2014 tingkat pengangguran di Kota Bandung mencapai 8,05%. Nilai ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Nasional Agustus 2014, menurut Kepala BPS Suryamin adalah sebesar 5,94%. Jika dibandingkan dengan Agustus 2013, tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 6,17% menjadi 5,94%. (BPS Pusat), sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Bandung Tahun 2013 sebesar 10,98%. Permasalahan utama (strategic issued) di bidang ketenagakerjaan adalah masih tingginya angka pengangguran di Kota Bandung, penyebabnya meningkatnya warga luar yang datang ke Bandung tanpa memiliki keterampilan khusus, selain itu tingkat persaingan kerja tinggi, dan terbatasnya ketersediaan lapangan kerja baru juga memberikan kontribusi pada lambatnya penyerapan tenaga kerja. Penanganan permasalahan tersebut pada prinsipnya merupakan tanggungjawab bersama, melibatkan hampir seluruh SKPD, baik dari bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan kesehatan. Dari permasalahan tersebut di atas hasil evaluasi dan pemantaun secara mendalam Isu Strategis Urusan Ketenagakerjaan adalah : 1. Ketidaksesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja dengan bakat, minat, dan kemampuan pencari kerja; 2. Terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia; 3. Tingginya pelanggaran norma ketenagakerjaan, dan meningkatnya kasus perselisihan hubungan industrial; 4. Kurangnya minat masyarakat untuk bertransmigrasi; 5. Masih kurang maksimalnya pelayanan publik Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. 6 Bab 1 Pendahuluan

Strategi Urusan Ketenagakerjaan yang disusun untuk mencapai misi 4 RPJMD Kota Bandung 2013-2018 difokuskan pada 4 (empat) aspek utama adalah : 1. Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja dan produktivitas tenaga kerja; 2. Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan, kelangsungan usaha serta peningkatan kesejahteraan pekerja dalam mewujudkan kesadaran dan kepatuhan pengusaha dan pekerja dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaanmengupayakan penciptaan lapangan pekerjaan baru; 3. Peningkatan minat masyarakat untuk bertransmigrasi; 4. Meningkatkan efektifitas dan kualitas kinerja SKPD. 1.4. Landasan Hukum Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ini disusun berdasarkan : a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; b. Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan; c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; f. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2002, tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan; g. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung; h. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 Pembentukan tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung; i. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005 2025; j. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018; 7 Bab 1 Pendahuluan

k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 1.5. Ruang Lingkup, dan Sistematika 1.5.1. Ruang lingkup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 adalah : 1. Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014; 2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah kebijakan yang tercantum dalam Renstra SKPD Tahun 2013-2018; 3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran Renstra SKPD Tahun 2013-2018; 4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung; 5. Perbandingan capaian indikator kinerja empat tahun ke belakang dengan target kinerja yang direncanakan. 1.5.2. Sistematika Sistematika Penulisan Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 sebagai berikut : Ringkasan Eksekutif Berisi ringkasan pencapaian kinerja/tujuan dan sasaran Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 BAB I Pendahuluan Menguraikan tentang Gambaran Umum Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, stuktur organisasi & tugas dan fungsi, isu strategis, landasan hukum penyusunan, dan sistematika penyusunan LKIP. BAB II Perencanaan Kinerja BAB III Akuntabilitas Kinerja Menguraikan tentang Perencanaan strategis sebelum reviu dan setelah reviu Menguraikan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja, informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja. 8 Bab 1 Pendahuluan

BAB IV Penutup Lampiran Penutup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 Berisi lampiran hasil pengukuran kinerja Pemerintah Kota Bandung Tahun 2014, dan lampiran lainnya. 9 Bab 1 Pendahuluan