MODUL-8 INTERNAL AUDITING

dokumen-dokumen yang mirip
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

MODUL-5 INTERNAL AUDITING

MODUL-4 INTERNAL AUDITING

MODUL-7 INTERNAL AUDITING

by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak

MODUL-3 INTERNAL AUDITING

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

Program Audit. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16

Chapter 7-b Kertas Kerja Audit. Presentation Outline

KERTAS KERJA AUDIT. Di susun oleh kelompok 5: Tri Wahyudi. Melisa Putri

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

MODUL-1 INTERNAL AUDITING

MODUL-2 INTERNAL AUDITING

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

MODUL-6 INTERNAL AUDITING

Topik 6 : Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers)

MODUL-9 INTERNAL AUDITING

BUKTI AUDIT DAN PENDOKUMENTASIANNYA

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

Chapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)

PERENCANAAN AUDIT. Audit Berbasis Risiko Perencanaan Audit Program Audit. tedi last 02/17

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

AFLY YESSIE, SE, Msi

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

PELAKSANAAN PENUGASAN

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING 610 PENGGUNAAN PEKERJAAN AUDITOR INTERNAL

Teknik Pembuatan Program Kerja (PKA) Audit Mutu Internal PerguruanTinggi (AMIPT)

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Papers)

Chapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)

PENGENALAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Titien S. Sukamto

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

pertama yaitu pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik. 2. Telah dileaksanakannya standar pekerjaan lapangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

TENTANG : STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG

INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Modul ke: INTERNAL AUDIT. Berhubungan Dengan Auditor Eksternal. Yessie, SE, Msi. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya, perbedaan yang begitu mendasar mengenai pengertian audit

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

MAKALAH INTERNAL AUDITING

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai

8/29/2014. IS Audit Process. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Agenda

TUJUAN AUDIT, BUKTI AUDIT, & KERTAS KERJA. Tujuan audit Bukti Audit Prosedur Audit Kertas Kerja

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Auditing dan jenis-jenis Audit. Mulyadi, (2002:9) menyatakan bahwa auditing adalah:

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

2. Apakah Laporan Hasil Pemeriksaan tepat waktu atau sesuai jadwal pemeriksaan? a. Selalu. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

Standar Audit SA 501. Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

KUESIONER Profil Responden KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan ekonomi didunia dan juga perusahaan yang

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

Pengertian. Audit SDM:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi suatu kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut. Internal

BAB IV HASIL PENELITIAN. IV.1 Penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Mutu

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT.X serta pembahasan yang

Menyelesaikan Tahap Penilaian Risiko Tugas Matakuliah Auditing 1. Oleh : Nama : I anatun Nikmah NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

Modul ke: TEMUAN AUDIT. 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Rosaria.SE.,MSi.,Ak.,CA.,CPAI. Program Studi AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AUDIT SISTEM INFORMASI. Pertemuan 2 Standar Audit SI

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional

INTERNAL AUDIT CHARTER ( PIAGAM AUDIT INTERNAL) RUMAH SAKIT X BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

NOMOR: 1 7/PER/BP-BRR/IV /2006 TENTANG

ANALISIS KASUS PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI INTERNAL AUDITOR (Studi Kasus : Phar Mor) KASUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

AUDITING SISTEM PDE. DOSEN : Ir. I. JOKO DEWANTO., MM H. FEBRIANA HENDIONO, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. dalam bersaing menghasilkan keuntungan dituntut untuk dapat menekan biaya agar

Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

Artikel : Lima Hal yang Diperlukan dalam Sebuah Program Pelatihan 0

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

Pemahaman Pengendalian Internal

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Audit Teknologi Sistem Informasi. Pertemuan 1 Pengantar Audit Teknologi Sistem Informasi

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

Audit dan Pemeriksaan Mutu di PKS

BUKTI AUDIT. Akuntansi Pemeriksan I. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Transkripsi:

2007 MODUL-8 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA

CH. 9 WORKING PAPERS INTRODUCTION DOCUMENTATION WORKING PAPERS SUMMARIES PRO FORMA WORKING PAPERS ELECTRONIC WORKING PAPERS SUPERVISORY REVIEW OF WORKING PAPERS CONTROL OVER WORKING PAPERS SAMPLE WORKING PAPERS WRITING AS THE AUDIT PROCESS RETENTION OF WORKING PAPERS OWNERSHIP OF WORKING PAPERS

PENDAHULUAN (INTRODUCTION) Pengertian kertas kerja : Mendokumentasikan audit. Berisi catatan informasi yang diperoleh dan analisis yang dilakukan selama peroses audit. Disiapkan sejak saat auditor mulai penugasan s.d. selesai proses audit. Berisi dokumentasi langkah-langkah proses audit : Audit plan (termasuk audit program). Pelaksanaan audit & evaluasi kecukupan dan efektivitas internal control system. Audit procedure yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang dibuat. Review kertas kerja oleh supervisor. Audit report. Follow up dari tindakan perbaikan.

PENDAHULUAN (INTRODUCTION) Fungsi kertas kerja, bertujuan untuk : Mendukung audit report. Menyimpan informasi yang diperoleh auditor. Mengidentifikasi & mendokumentasikan audit finding. Mendukung pembahasan dengan karyawan operasional. Menjadi dasar supervisor mereview kemajuan dan penyelesaian audit. Memberi dukungan dan bukti terkait dengan kecurangan (fraud), tuntutan hykum (illegal act) dan klaim asuransi. Menjadi sarana bagi auditor eksternal dalam evaluasi pekerjaan auditor internal. Menjadi referensi untuk proses lebih lanjut. Membantu memfasilitasi peer review. Di USA sbg bagian US Foreign Corrupt Practice Act.

DOKUMENTASI (DOCUMENTATION) Kertas kerja, hendaknya: Mengikuti bentuk & susunan yang konsisten. Biasanya auditor internal memiliki format yang telah distandarisasi. Penyusunan kertas kerja harus memenuhi kriteria : 1. Rapi : terkait dengan kecermatan & profesionalisme. 2. Seragam : ukuran, tampilan, format yang standar. 3. Jelas & mudah dipahami. 4. Relevan : terkait langsung dengan tujuan audit & cukup material). 5. Ekonomis ; terhindar dari hal yang tidak perlu. 6. Cukup : tidak ada yang tertinggal / terlewat. 7. Sederhana : tidak bertele-tele & dihindari makna ganda. 8. Logis : reasonable.

RINGKASAN KERTAS KERJA (WORKING PAPERS SUMMARIES) Ringkasan segmen-segmen audit. Ringkasan Statistik. Ringkasan Rapat. Ringkasan Audit program. Ringkasan temuan (finding). Pemberian index & referensi silang (cross refference) : Memudahkan review bagi supervisor. Referensi silang : memudahkan auditor berikutnya apabila ingin menelaah lebih lanut kertas kerja tsb. Menyederhanakan review lebih lanjut. Meningkatkan hasil akhir (audit report). Pemberian index sebaiknya sederhana & flexible.

KERTAS KERJA PRO FORMA (PRO FORMA WORKING PAPERS ) Auditor internal perlu membuat : Aturan kertas kerja yang memuat informasi standar. Format untuk audit program yang terdiri : 1. Bagian pertama : berisi tujuan audit. 2. Bagian kedua : berisi langkah-langkah kerja untuk mencapai tujuan audit. Lembar kerja audit berisi 3 (tiga) hal komentar naratif : Tujuan kerja. Pekerjaan yang telah dilakukan. Kesimpulan yang dibuat auditor. Lembar pro forma terpisah digunakan untuk interview, berisi : pihak yang diinterview, lokasi, tgl, waktu mulai & berakhir. Selain diberi judul wawancara juga memuat halhal penting yang perlu diperhatikan.

KERTAS KERJA ELEKTRONIK (ELECTRONIC WORKING PAPERS ) Dapat berupa : pita kaset, cakram,disket, film atau media lainnya. Saat ini berkembang Tehnik Audit Berbantuan Komputer (Computer Assisted Audit Techniques) & Rekayasa Sistem Berbantuan Komputer (Computer Aided System Engineering) sehingga membuat dokumentasi audit menjadi lebih rasional. Selain itu sekarang berkembang perangkat lunak (Software) Working Papers.

REVIEW KERTAS KERJA OLEH PENGAWAS (SUPERVISORY REVIEW OF WORKING PAPERS ) Pengawas mereview kertas kerja dengan mencantumkan inisial dan tanggal. Pengawas harus memastikan : Program Audit & instruksi khusus telah diikuti. Kertas kerja akurat dan dapat diandalkan. Kesimpulan yang dibuat wajar, logis & valid. Tidak ada langkah kerja yang belum dilakukan audit. Apabila ada perbedaan pendapat (perselisihan) dengan auditee / klien telah diselesaikan. Aturan aturan yang ditetapkan organisasi audit telah diikuti.

PENGENDALIAN ATAS KERTAS KERJA (CONTROL OVER WORKING PAPERS ) Kertas kerja menjadi milik auditor sehingga harus dijaga. Kertas kerja harus disimpan, diamankan dari akses fihak yang tidak bertanggung jawab, karena bisa disalahgunakan. Pihak luar yang akan mengakses kertas kerja (auditor eksternal dll) harus mendapat ijin terlebih dahulu dari fihak yang berwenang. Pengendalian atas Electronic Working Paper dilakukan oleh auditor internal ybs (termasuk apabila dilakukan perubahan).

CONTOH KERTAS KERJA (SAMPLE WORKING PAPERS ) Beberapa contoh Kertas kerja yang dibuat untuk masing masing organisasi audit biasanya mengikuti standar / format yang telah ditetapkan. Staff Auditor Internal tinggal mengisi format tsb sesuai dengan proses audit yang telah dilakukan.

MENULIS DI KERTAS KERJA SAAT AUDIT BERLANGSUNG (WRITING AS THE AUDIT PROCESS) Auditor Internal kadang kadang bekerja dengan jadwal yang ketat dan anggaran yang terbatas. Apapun kondisinya kertas kerja yang dibuat auditor internal harus memenuhi standar profesional yaitu menunjukkan proses audit sbb : Apa yang ingin dilakukan. Apa yang telah dilakukan. Dari mana sumber / bahan-bahan diperoleh. Langkah audit apa yang diambil. Apa yang ditemukan (Audit Finding). Apa kesimpulan yang dibuat.

PENYIMPANAN KERTAS KERJA (RETENTION OF WORKING PAPERS) Kertas kerja yang tidak digunakan harus dibuang. Hal-hal yang terkait dengan ketentuan kontraktual / hukum harus disimpan. Dokumentasi sebagai bukti kepatuhan terhadap US Foreign Corrupt Practice Act harus disimpan terpisah Beberapa kertas kerja termasuk dokumen permanen (permanent file) yaitu mengandung informasi yang terus menerus digunakan.

KEPEMILIKAN KERTAS KERJA (OWNERSHIP OF WORKING PAPERS) Kertas kerja menjadi milik organisasi audit yang memberikan penugasan kepada auditor internal. Apabila diperlukan dalam sidang di pengadilan, misalnya terkait kasus kecurangan (fraud), kadangkadang kertas kerja menjadi salah satu bukti yang faktual. Dalam kasus tertentu di USA, Kertas kerja audit internal harus diserahkan ke kantor pajak (Internal Revenue Service)