PENETAPAN Nomor 102/Pdt.G/2015/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkal Pinang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan perkara Gugatan antara : Penggugat, umur tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawati Swasta, Pendidikan SMA, alamat di Kota Pangkalpinang sebagai Penggugat; melawan Tergugat, umur tahun, agama Islam, Pendidikan SMA, alamat Jalan Karya Bakti RT.01 RW. 04 Kabupaten Muara Tebo sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat ; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tanggal 3 Maret 2016 telah mengajukan Gugatan, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkal Pinang dengan Nomor 0102/Pdt.G/2016/PA.Pkp. tanggal 3 Maret 2016 mengajukan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah, yang menikah di Pangkalpinang pada tanggal 12 September 2004, yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 127/19/IX/2004 tanggal 12 September 2004 ; 2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat di daerah Asam Pangkalpinang, pada tahun 2007 di rumah kediaman bersama di daerah Bedaro Rampak, Muara Tebo, dan pada bulan September 2013 antara Penggugat dan Tergugat Hal. 1 dari 5 Putusan No. 102/Pdt.G/2015/PA.TDN
tinggal di rumah orangtua Penggugat di daerah Asam Pangkalpinang dan pada bulan September 2015 antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah sampai dengan sekarang, selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri, dan telah dikaruniai anak 2 orang, yang bernama : 1. Anak Penggugat dan Tergugat I, laki-laki, lahir pada tanggal 13 Maret 2005 2. Anak Penggugat dan Tergugat II, laki-laki, lahir pada tanggal 29 April 2011, yang saat ini kedua anak tersebut dalam asuhan Penggugat ; 3. Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun dan harmonis selama kurang lebih 9 (sembilan) tahun, akan tetapi sejak tahun 2013 rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering cekcok dan bertengkar ; 4. Bahwa, penyebab percekcokan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat adalah : a. Tergugat tidak bekerja sehingga kebutuhan rumah tangga kurang terpenuhi b. Tergugat cemburu yang berlebihan 5. Bahwa, selama ini Penggugat telah berusaha untuk bersabar dengan keadaan ini, dengan harapan suatu saat keadaan akan berubah, namun keadaan tersebut tidak pernah menjadi baik dan sekarang Penggugat tidak sanggup lagi untuk membina rumah tangga dengan Tergugat dan perceraian adalah jalan terbaik yang harus ditempuh ; 6. Bahwa, keluarga Penggugat dengan Tergugat sudah sering berusaha untuk menasehati dan mendamaikan Penggugat dengan Tergugat untuk hidup rukun dan harmonis dalam membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil; 7. Bahwa, pada tanggal 03 September 2015, Tergugat meminta izin kepada Penggugat pulang kerumah keluarga di daerah Muara Tebo, dan sejak saat itulah antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah sampai dengan sekarang yang lamanya telah berjalan kurang lebih 5 (lima) bulan ; Hal. 2 dari 5 Putusan No. 102/Pdt.G/2016/PA.Pkp
8. Bahwa, dua minggu setelah Tergugat pulang ke rumah keluarganya di Muara Tebo, Tergugat sulit untuk dihubungi bahkan Tergugat telah menikah di bawah tangan dengan wanita lain ; 9. Bahwa, Tergugat telah meninggalkan Penggugat selama dan Tergugat tidak pernah memberikan nafkah baik lahir maupun bathin kepada Penggugat ; 10. Bahwa, berdasarkan perbuatan Tergugat tersebut di atas maka Penggugat menderita lahir dan bathin dan Penggugat tidak ridho, serta untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat kembali sudah tidak mungkin lagi, maka mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pangkalpinang melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, mohon kiranya untuk berkenan menerima, memeriksa, mengadili serta memutuskan sebagai berikut : a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat ; b. Menetapkan jatuh talak satu khul'i dari Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat) dengan membayar uang iwadl Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ; c. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ; d. Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya ; Bahwa pada hari persidangan Penggugat hadir. Untuk itu Majelis Hakim berusaha mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, dengan jalan memberikan nasehat kepada Penggugat dan ; Bahwa upaya Penggugat menyatakan mohon kiranya perkara ini dicabut ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka ditunjuk berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan dalam duduk perkaranya ; Hal. 3 dari 5 Putusan No. 102/Pdt.G/2016/PA.Pkp
Menimbang, bahwa Penggugat menghadap sendiri dimuka persidangan, dan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar berusaha rukun kembali sesuai dengan amanat pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor : 7/1989 jo.pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor: 9 / 1975, dan usaha tersebut telah berhasil, dimana Penggugat mohon kiranya perkara ini di cabut; Menimbang, bahwa tentang pencabutan perkara, dengan menunjuk pada pasal 54 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dalam pasal 271 dan 272 Rv. dapat diberlakukan di lingkungan Peradilan Agama. Oleh karena itu permohonan pencabutan tersebut haruslah dikabulkan sebagaimana dalam diktum penetapan ini ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka beban biaya perkara ini harus dibebankan kepada Penggugat, sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor: 7/1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor: 3/2006 dan Undang-undang Nomor: 50/2009 ; Memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan pencabutan perkara nomor 0480/Pdt.G/2014/PA.TDN dari Penggugat. 2. Memerintahkan panitera untuk mencatat pencabutan perkara tersebut dalam regiater perkara. 3. Memerintahkan penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 381.000,- (tiga ratus delapan puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan majelis yang dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Zulhijjah 1437 Hijriyah, oleh Drs. Husin sebagai Ketua Majelis, Bustani, S.Ag., Mm. dan Thamrin, S. Ag. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Zulhijjah 1437 Hal. 4 dari 5 Putusan No. 102/Pdt.G/2016/PA.Pkp
Hijriyah, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Yusra Chamisi, SH. sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota, Ketua Majelis, Bustani, S.Ag., Mm. Hakim Anggota, Drs. Husin Thamrin, S. Ag. Panitera Pengganti, Yusra Chamisi, SH. Rincian biaya perkara : 1. Pendaftaran Rp. 30,000 2. Proses Rp 50,000 3. Panggilan-panggilan Rp. 290,000 4. Materai Rp. 6,000 5. Redaksi Rp. 5,000 Rp. 381,000 Hal. 5 dari 5 Putusan No. 102/Pdt.G/2016/PA.Pkp