LAMPIRAN 70
71 LAMPIRAN A ALAT UKUR PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK
72 INDIKATOR PERILAKU Bagian gigi depan atas dan bawah, sikat digerakkan naik turun. Bagian sisi luar gigi samping kanan, miringkan sikat gigi kearah gusi dan gosok dari sisi yang satu ke sisi lain dengan gerakan melingkar. Bagian sisi luar gigi samping kiri, miringkan sikat gigi kearah gusi dan gosok dari sisi yang satu ke sisi lain dengan gerakan melingkar. Pada sisi gigi untuk mengunyah sebelah kanan atas dan bawah, pegang sikat gigi dengan posisi mendatar dan gosok dengan gerakan kedepan dan kebelakang, begitu juga sebaliknya. Pada sisi gigi untuk mengunyah sebelah kiri atas dan bawah, pegang sikat gigi dengan posisi mendatar dan gosok dengan gerakan kedepan dan kebelakang, begitu juga sebaliknya. Pada sisi dalam gigi belakang sebelah kanan atas bawah, pegang sikat gigi dengan posisi horisontal dan gerakan ke depan dan ke belakang. Pada sisi dalam gigi belakang sebelah kiri atas bawah, pegang sikat gigi dengan posisi horisontal dan gerakan ke depan dan ke belakang. Pada sisi dalam gigi depan sebelah bawah, pegang sikat gigi dengan posisi vertikal dan gerakan ke atas. Pada sisi dalam gigi depan sebelah atas, pegang sikat gigi dengan posisi vertikal dan gerakan ke bawah. Gosok lidah lakukan dengan lembut ke depan dan ke belakang. SKORING LAMANYA FREKUENSI BERLANGSUNG Jarang Sering Sebentar Lama INTENSITAS Asalasalan Sunggusungguh
73 LAMPIRAN B DONGENG TENTANG GERAKAN MENYIKAT GIGI
74 PENGALAMAN PERTAMA BAGI BAOL Dahulu kala, di sebuah negeri yang jauh, ada seorang pria raksasa yang baik hatinya. Namanya Baol. Tubuhnya besar, lebih besar dari pohon manapun. Jika orang biasa melihatnya, mereka harus mengangkat kepalanya tinggi-tinggi hanya untuk melihat wajah Baol. Layaknya raksasa lainnya, ia bisa melintasi hutan dengan hanya beberapa langkah. Ia juga bisa mengangkat batu besar dengan mudah. Namun, tidak seperti raksasa lainnya, Baol adalah raksasa yang baik hati. Ia menolong banyak orang tanpa pamrih. Baol pernah menyelamatkan sebuah desa dari naga yang jahat. Ia juga membantu penduduk desa membangun rumah-rumah mereka. Menyiramkan air ketika desa kebakaran, dan menahan batu besar yang menggelinding ke arah desa saat gunung meletus. Oleh karena itu, orangorang banyak mengenal namanya dan berterima kasih pada Baol. Namun, Baol punya satu sikap buruk. Ia sangat suka sekali makan, terutama yang manis-manis. Ia suka permen, madu, gula, dan juga gulali. Suatu hari, Baol yang baik hati baru saja bangun dari tempat tidurnya yang nyaman di gua besar Gunung Elbe. Ia menguap panjang dan mulai menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Baru saja Baol mulai beranjak dari tempat tidurnya. Aww.. Baol berteriak. Teriakan Baol sampai ke desa terdekat. Dengan tergopoh-gopoh, Antoni, anak seorang tukang kayu, dan juga teman baik Baol langsung pergi ke gua tersebut. Ada apa Baol? Mengapa engkau berteriak begitu keras?, tanya Antoni. Antoni, Antoni sahabatku, lihat ini, sambil berkata seperti itu, Baol yang tingginya lima kali lebih besar dari Antoni mulai menunduk dan
75 menunjukkan mulutnya pada Antoni. Antoni melihat ada lubang besar di gigi Baol dan ia mulai mengerti masalah sahabatnya. Baik, baik, tunggulah di sini sejenak, kata Antoni lalu ia pergi ke desanya dan memanggil kedua orang temannya. Mereka adalah Alex si tabib (dokter) dan Fendi si pemusik. Sepanjang perjalanan, Antoni menjelaskan masalah yang dihadapi Baol pada kedua temannya itu. Alex pun hanya mengangguk-angguk dan Fendi mulai terlihat memikirkan sesuatu. Tak lama, ketiganya sampai di gua Baol. Alex dengan segera melihat mulut Baol. Oh ini nih, yang namanya lubang di gigi, mesti kamu jarang sikat gigi ya Baol? katanya pada Baol dengan suara keras. Sikat gigi? Apa itu sikat gigi? Kata Baol penuh tanda tanya. Rupa-rupanya Baol sendiri tidak tahu apa itu sikat gigi. (Bagaimana dengan adik-adik? Semua tahu apa itu sikat gigi? Jika tahu, ssst kita terusin dulu ya ceritanya). Alex pun sadar bahwa Baol yang sudah lama hidup di gua tidak pernah mengenal apa itu sikat gigi. Ia pun mulai menjelaskan kepada Baol tentang sikat gigi. Ia juga menjelaskan bahwa lubang di mulut Baol itu terjadi karena Baol terlalu banyak makan manis namun jarang sikat gigi. Makannya deh, banyak kuman datang, masuk, dan mulai menggerogoti gigi Baol. Mendengar penjelasan itu, Baol pun hanya tertunduk malu dan menyadari kesalahannya yang suka makan terlalu banyak. Baol pun ingin mulai untuk menyikat gigi. Namun ia tidak punya sikat gigi. Mengetahui hal ini, Antoni sebagai tukang kayu pun membawa sebongkah kayu berukuran besar. Ia mulai memahatnya. Oh ternyata, Antoni sedang membuat sebuah sikat gigi raksasa bagi Baol dari kayu besar
76 itu. Waktu pun berlalu dan sikat gigi untuk Baol pun siap sudah. Eh, tapi Baol belum bisa menggunakannya. Ia tidak tahu bagaimana menggunakan sikat gigi. Di sinilah Fendi, si pemusik maju. Ia menyanyikan sebuah lagu kepada Baol tentang cara menyikat gigi yang benar. Ambil sikatnya, taruh sedikit pasta gigi dan masukkan ke mulut, Sikat, satu, dua, tiga, naik, turun, naik, turun dibagian depan Arahkan ke kanan, dan diputar-putar Arahkan ke kiri, putar dengan arah yang sama Buka mulutmu, putar sikatnya ke bawah Gosok di atas gigi, kanan dan kiri, berulang-ulang Maju, mundur, satu, dua, tiga, maju, mundur Lalu putarkan lagi sikatmu ke kanan Gosok di gigi dalam dekat lidahmu, maju mundur maju mundur Putar lagi putar lagi sikatmu ke kanan Sok gosok-gosok maju, mundur, maju, mundur Sekarang, gosok bagian belakang, pegang tegak sikat giginya Gosok-gosok, atas, atas, bawah, bawah, bawah, Pindah ke depan, lakukan hal yang sama, semuanya disikat Gosok lidah, dan kumur-kumur Wur.. Wur.. Wur.. Semuanya selesai. Sejak itu, Baol selalu rajin sikat gigi pada pagi dan malam hari. Ia menghapal kata-kata dari Fendi dan terus menyikat gigi. Baol tidak ingin giginya berlubang lagi, tapi ia ingin giginya kuat dan sehat. Dengan gigi kuat, Baol bisa menikmati makanannya lagi dan ia pun hidup dengan bahagia. TAMAT
77 LAMPIRAN C UJI RELIABILITAS ALAT UKUR PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK
78 Nonparametric Correlations Correlations ike tyas aning Kendall's ike Correlation tau_b Coefficient 1,000,889(*),444 Sig. (1-tailed).,019,149 N 5 5 5 tyas Correlation Coefficient,889(*) 1,000,444 Sig. (1-tailed),019.,149 N 5 5 5 aning Correlation Coefficient,444,444 1,000 Sig. (1-tailed),149,149. N 5 5 5 * Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
79 LAMPIRAN D HASIL ANALISA DATA PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK
80 ANALISIS DATA (gain score) No Gain Score Metode Pembelajaran 1 17 alat peraga 2 19 alat peraga 3 11 alat peraga 4 21 alat peraga 5 15 alat peraga 6 14 dongeng 7 11 dongeng 8 12 dongeng 9 11 dongeng 10 12 dongeng 11-1 kelompok kontrol 12 1 kelompok kontrol 13 1 kelompok kontrol 14-1 kelompok kontrol 15-1 kelompok kontrol Kruskal-Wallis Test Ranks metode pembelajaran N Mean Rank nilai alat peraga 5 12,20 dongeng 5 8,80 kelompok kontrol 5 3,00 Total 15 Test Statistics(a,b) nilai Chi-Square 11,017 df 2 Asymp. Sig.,004 a Kruskal Wallis Test b Grouping Variable: metode pembelajaran
81 LAMPIRAN E ANALISIS DATA TAMBAHAN
82 No Pretest Peraga Posttest Peraga Pretest Dongeng Posttest Dongeng Pretest Kontrol Posttest Kontrol 1 4 21 7 21 5 4 2 2 21 4 15 4 5 3 4 15 3 15 2 3 4 6 27 4 15 5 4 5 6 21 3 15 5 4 Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks N Mean Rank Sum of Ranks posttest peraga - Negative Ranks pretest peraga 0(a),00,00 Positive Ranks 5(b) 3,00 15,00 Ties 0(c) Total 5 a posttest peraga < pretest peraga b posttest peraga > pretest peraga c posttest peraga = pretest peraga Test Statistics(b) posttest peraga - pretest peraga Z -2,023(a) Asymp. Sig. (2-tailed),043 a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
83 Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks N Mean Rank Sum of Ranks posttest dongeng - Negative Ranks pretest dongeng 0(a),00,00 Positive Ranks 5(b) 3,00 15,00 Ties 0(c) Total 5 a posttest dongeng < pretest dongeng b posttest dongeng > pretest dongeng c posttest dongeng = pretest dongeng Test Statistics(b) posttest dongeng - pretest dongeng Z -2,041(a) Asymp. Sig. (2-tailed),041 a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks N Mean Rank Sum of Ranks posttest kontrol Negative Ranks - pretest kontrol 3(a) 3,00 9,00 Positive Ranks 2(b) 3,00 6,00 Ties 0(c) Total 5 a posttest kontrol < pretest kontrol b posttest kontrol > pretest kontrol c posttest kontrol = pretest kontrol Test Statistics(b) posttest kontrol - pretest kontrol Z -,447(a) Asymp. Sig. (2-tailed),655 a Based on positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
84 LAMPIRAN F SURAT IJIN PENELITIAN
85
86 LAMPIRAN G SURAT BUKTI PENELITIAN
87
88 LAMPIRAN H DOKUMENTASI PENELITIAN
89
90
91