BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil insight yang didapat dari masing-masing Key Stakeholder di Jakarta dan observasi secara langsung dalam mengamati perilaku konsumen musik di Jakarta, ternyata tidak ada hubungan antara umur pembeli/penikmat musik dengan penjualan produk musik. Yang menjadi Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung penjualan musik berformat fisik seperti CD atau kaset di Sony BMG Indonesia adalah: Tabel 5.1 Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Penjualan Musik Berformat Fisik Faktor Penghambat - Psikologis Kesadaran dengan adanya hak cipta yang masih rendah, sehingga orang-orang lebih memilih mengunduh lagu dari internet atau membeli CD/ kaset bajakan.daripada membeli kepingan CD. - Ekonomi Harga yang cenderung mahal untuk membeli 1 keping CD atau kaset, Faktor Pendukung - Psikologis Menjadi suatu fans berat artis tertentu atau jenis musik tertentu. Akan terus membeli produk musik fisik untuk alasan memorabilia dan tidak memperdulikan isi produk tersebut. - Sub Budaya Seni visual telah menjadi suatu sub budaya baru di masyarakat. Hal ini ditunjukkan 68
69 dibandingkan dengan mengunduh lagu dari internet atau membeli CD audio atau CD MP3 bajakan. - Teknologi Teknologi yang terus menerus berkembang dan membuat musik menjadi kian praktis. Format fisik dianggap merepotkan, seperti CD yang mudah baret dan kaset yang mudah berjamur pitanya. dengan banyaknya kaum muda yang mulai menekuni bidang ini. Seni visual yang ditampilkan pada sampul CD atau kaset telah menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini membuat seorang artis harus mengeluarkan kekreatifitasannya dalam men-design sampul CD atau kaset yang menarik bagi pembeli / penikmat musik. - Gaya Hidup Mengkoleksi produk musik telah menjadi bagian gaya hidup. Berbeda dengan format digital, format fisik lebih dapat dikoleksi. Sedangkan Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung penjualan musik berformat digital adalah: Tabel 5.2 Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Penjualan Musik Berformat Digital Faktor Penghambat - Psikologis Anggapan bahwa kalau ada yang gratis untuk apa beli. Faktor Pendukung - Barang subtitusi Musik format digital sebagai barang substitusi musik format fisik dan barang substitusi CD bajakan.
70 - Persepsi Persepsi yang timbul bahwa dengan membeli musik format digital, tidak merasa memilikinya. - Gaya Hidup Kaum muda mulai merasa memakai produk seperti ring back tone sudah tidak layak untuk mereka. - Teknologi Karena sesuai dengan perkembangan teknologi dan didukung oleh alat pemutar MP3 yang marak diperjualbelikan, pembeli / peminat musik lebih memilih musik format digital. - Budaya Budaya yang sudah berubah. Kini zamannya membeli lagu yang disuka saja, tidak perlu membeli 1 album. Berdasarkan hasil temuan data primer dan sekunder terhadap pembeli / peminat musik, diperoleh 5 segmentasi yang timbul akibat perubahan teknologi yang berkembang dengan cepat didalam industri musik di Indonesia, antara lain: The Die Hard Fans, The Collectors, The Scenesters, The Followers, dan The Surfers. Dan dari data tersebut dapat diperkirakan gambaran secara kualitatif ukuran segmentasi pembeli / peminat musik. Gambaran secara kualitatif ukuran segmentasi pembeli / peminat musik The Die Hard Fans The Collectors The Scenesters The Followers The Surfers Diagram 5.1 Gambaran Secara Kualitatif Ukuran Segmentasi Pembeli / Peminat Musik
71 5.2 Alternatif Solusi Beberapa alternatif solusi yang dapat diberikan berupa strategi-strategi untuk membidik sasaran pasar dengan memilih segmentasi pilihan antara lain: 1. Fokus pada The Die Hard Fans Pro : Akan membeli apapun produk yang dirilis suatu artis. Mulai dari produk format fisik, maupun digital. Mudah untuk dijangkau dan ditakar, karena tergabung dalam sebuah fans klub Kontra : Hanya dimiliki oleh artis yang mempunyai jam terbang yang tinggi. 2. Fokus pada The Collectors Pro : Daya beli yang besar untuk produk musik berformat fisik. Mudah dijangkau dan ditakar karena biasanya tergabung dalam sebuah forum. Kontra : Tidak tertarik membeli produk musik berformat digital karena merasa tidak dapat dimiliki. Lebih cenderung pemilih. Membeli hanya yang mereka suka saja.
72 3. Fokus pada The Scenesters Pro : Banyaknya komunitas musik yang terbentuk berdasarkan genre musik. Kontra : Daya beli yang kurang karena masih terpengaruh oleh keadaan ekonomi. Tidak mudah dipengaruhi. 4. Fokus pada The Followers Pro : Market share yang besar. Pasar mudah untuk dibentuk karena mengikuti tren yang ada. Sub-segment kaum muda dari kalangan ekonomi menengah keatas mempunyai gaya hidup konsumtif yang mempunyai daya beli tinggi. Kontra : Cenderung mencari produk substitusi yang lebih murah seperti CD bajakan Terlalu differentiable sehingga akan banyak sub-segment. 5. Fokus pada The Surfers Pro: Mempunyai potensi yang menguntungkan saat ini karena pengguna internet semakin banyak Budaya belanja di internet semakin populer, sehingga ada permintaan akan online music store
73 Kontra: Dapat disalah gunakan untuk pembajakan. Barang substitusi gratis yang tersedia di internet menjadi ancaman utama. 5.3 Rekomendasi Berdasarkan analisa Faktor Penghambat dan Pendukung dalam format musik serta gambaran secara kualitatif ukuran segmentasi pembeli / peminat musik, maka penelitian ini merekomendasikan kepada Sony BMG Indonesia untuk memilih segmen The Followers yang dipadukan dengan segmen The Surfers. Segmen The Followers dipilih karena market share yang besar, pasar mudah untuk dibentuk karena mengikuti tren yang ada, dan juga segmen ini terdiri dari beberapa sub-segment kaum muda dari kalangan ekonomi menengah keatas yang mempunyai gaya hidup konsumtif yang mempunyai daya beli tinggi. Segmen The Surfers juga dipilih karena mempunyai potensi yang menguntungkan saat ini karena pengguna internet yang semakin banyak dan budaya belanja di internet yang semakin populer, sehingga ada permintaan akan online music store. Sony BMG Indonesia memiliki kekuatan dalam bidang new media, hal ini ditandai dengan Sony BMG Indonesia sebagai pionir dalam penerapan ring back tone di Indonesia dan juga situs resmi Sony BMG Indonesia yaitu www.sonybmg.co.id yang mempunyai kekuatan tersendiri. Karena sejak tahun 2004, Sony BMG Indonesia telah membangun situsnya sebagai yang ter-update. Hingga saat ini, tidak banyak perusahaan rekaman yang mempunyai website yang aktif. Selain itu, mengkombinasikan antara
74 produk fisik dan digital perlu dilakukan. Karena menurut insight yang didapatkan permintaan yang besar untuk produk digital karena perkembangan teknologi digital namun para konsumen menginginkan bagaimana membeli produk digital yang memiliki bentuk fisik sehingga merasa memiliki ketika membelinya. Untuk langkah selanjutnya, dapat kita rumuskan dalam strategi marketing mix, antara lain: Product - Mengkombinasikan antara produk musik berformat fisik yaitu CD dan format digital yaitu ring back tone dan full track download. - Untuk format CD, packaging dengan memakai jewel case dengan artwork yang menarik dan juga informasi penting terutama lirik lagu. - Merilis CD original dengan content file digital atau CD MP3 original yang mengkombinasikan antara produk fisik dan digital - Untuk internet, full track download, menggunakan bitrate sebesar 256 kbps dan memberikan bonus digital booklet dalam format file PDF untuk pembelian 1 album musik. - Bekerja sama dengan i-tunes Music Store. Mengingat adanya permintaan belanja musik online dan tren belanja online yang marak. i-tunes adalah toko musik digital yang telah terpercaya secara internasional dan untuk Sony BMG International sudah melakukan kerjasama, hasilnya cukup baik; penurunan penjualan produk berformat fisik digantikan dengan penjualan produk format digital yang terus menanjak. Untuk keamanan bertransaksi, bisa menggunakan internet security key yang digunakan oleh internet banking pada bank swasta di Indonesia.
75 - Mobile Full Track Dowload dengan menggunakan voucher. Seperti halnya mengisi pulsa ponsel. Voucher dapat digunakan untuk membeli beberapa buah lagu yang diunduh melalui ponsel dengan teknologi WAP. Voucher memiliki disain yang menarik sehingga dapat dikoleksi. Apabila 10 voucher dikumpulkan, dapat ditukarkan dengan sebuah CD original - Full Track Download yang dapat diperoleh dari toko musik digital seperti Digital Blitz Store atau Societe. Price - Untuk format CD original dan CD MP3, harga yang tepat sebesar Rp. 35.000,-. - Untuk format digital, memberikan harga sebesar Rp. 5.000 per lagu, yang dinilai cukup rasional untuk sebuah lagu original. - Voucher Mobile Full Track Download dijual dengan harga Rp. 5.000,- yang dapat membeli sebuah lagu, Rp 10.000,- yang dapat membeli 3 buah lagu, Rp. 25.000,- yang dapat membeli 7 buah lagu dan Rp. 50.000,- yang dapat membeli 15 lagu. Place - Penjualan secara konvensional tetap dilakukan, yaitu penjualan di retail toko musik yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. - Penjualan dilakukan melalui online, mengingat budaya transaksi online mulai marak.
76 - Perlu juga dibuka toko ritel, misal dengan membuka suatu corner musik digital dengan kerjasama dengan toko ritel musik konvensional dan juga membuka kios musik digital di pusat-pusat perbelanjaan telepon selular. - Bekerja sama dengan content provider telepon selular dalam mengembangkan sistem penjualan berbasis teknologi ponsel. - Voucher Mobile Full Track Download dapat didistribusikan ke toko-toko musik, dealer pulsa ponsel, dan pusat elektronik. Promotion - Menjalankan promosi di media-media konvensional seperti televisi, radio dan media cetak - Membangun komunikasi di dalam forum-forum musik dan blog. - Beriklan di situs-situs populer seperti detik.com, kaskus.us, facebook.com, dan friendster.com. - Untuk situs jejaring sosial seperti facebook.com dan friendster.com, artisnya menangani sendiri untuk meraih hubungan yang erat dengan para penggemarnya. Bahkan Sony BMG Indonesia dapat mengembangkan websitenya menjadi situs jejaring sosial untuk para penggemar artis Sony BMG Indonesia. - Melakukan live streaming performing art. Artis Sony BMG Indonesia melakukan pertunjukan di studio yang diambil audio dan visualnya kemudian distreaming melalui internet.