HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN, oleh Eli Wuria Dewi, S.H. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-262-478-3 Cetakan Pertama, tahun 2015 Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
BAB... KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahiwabarakatuh, A lhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, serta tidak lupa kita panjatkan Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku Hukum Perlindungan Konsumen, ini dengan baik. Buku ini ditulis dengan maksud dan tujuan agar dapat membantu para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya untuk lebih jauh memahami tentang penerapan perlindungan hukum terhadap konsumen yang dirugikan oleh para pelaku bisnis dalam kehidupan masyarakat. Buku yang membahas tentang perlindungan hukum terhadap konsumen ini membahas mengenai Hukum Perlindungan Konsumen secara Garis Besar, Perlindungan Konsumen dalam Hukum Positif Indonesia, Tanggung Jawab Pelaku Usaha Berkaitan dengan Kerugian Konsumen, Permasalahan-permasalahan Terkait dengan Hukum Perlindungan Konsumen, Lembaga-lembaga yang Berperan dalam Upaya Hukum Perlindungan Konsumen, dan juga Ketentuan- Ketentuan Mengenai Sanksi dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
vi Hukum Perlindungan Konsumen Semoga hasil karya yang penulis tuangkan dalam buku ini dapat membantu dan memberikan kemudahan bagi para pembaca untuk memahami tentang Hukum Perlindungan Konsumen baik di dalam teori maupun praktek. Penulis sangat menyadari bahwa tulisan dalam buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap kepada para pembaca untuk senantiasa dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Selanjutnya semoga semua bantuan yang telah disumbangkan oleh semua pihak dalam penyusunan buku ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta pihak-pihak yang memerlukannya, sebagai dasar dan pengembangan ilmu pengetahuan. Wassalamu alaikum Warahmatullahiwabarakatuh. Yogyakarta, 10 Juni 2015 Eli Wuria Dewi
BAB... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. Pengertian Hukum Perlindungan Konsumen 1 B. Asas dan Tujuan Hukum Perlindungan Konsumen 9 C. Hubungan Antara Konsumen dan Pelaku Usaha 15 D. Istilah-istilah Umum yang Terdapat dalam 30 Hukum Perlindungan Konsumen BAB II PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM HUKUM 35 POSITIF DI INDONESIA A. Perlindungan Konsumen dalam Hukum Positif 35 Indonesia B. Dasar Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia 51 BAB III TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA BERKAITAN 57 DENGAN KERUGIAN KONSUMEN A. Pengertian Pelaku Usaha 57 B. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha 59 C. Perbuatan yang Dilarang bagi Pelaku Usaha 62 D. Tanggung Jawab Pelaku Usaha 66 v vii
viii Hukum Perlindungan Konsumen E. Prinsip-prinsip Tanggung Jawab Produk dalam 70 Hukum Perlindungan Konsumen BAB IV PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TERKAIT 79 DENGAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN A. Permasalahan Iklan atau Promosi 80 B. Permasalahan Keamanan Pangan 88 C. Permasalahan Pernyataan Halal dalam Label 96 BAB V LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERPERAN DALAM 105 UPAYA HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN A. Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya 106 Masyarakat (LPKSM) B. Badan Perlindungan Konsumen Nasional 108 C. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) 111 D. Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 119 BAB VI KETENTUAN-KETENTUAN MENGENAI SANKSI 123 DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN A. Sanksi Administrasi 123 B. Sanksi Pidana 125 C. Sanksi Perdata 131 D. Upaya Penyelesaian Sengketa dalam Hukum 133 Perlindungan Konsumen DAFTAR PUSTAKA 165 LAMPIRAN 169 -oo0oo-
BAB BAB... I PENDAHULUAN P embangunan serta perkembangan perekonomian pada umumnya terhadap berbagai kemajuan yang terjadi pada bidang teknologi, industri, ekonomi maupun perdagangan, mengakibatkan semakin banyak permasalahan yang terjadi di negara kita, khususnya adalah permasalahan mengenai perlindungan konsumen di dalam bidang perindustrian dan perdagangan nasional yang telah menghasilkan berbagai variasi barang dan/atau jasa yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu globalisasi dan perdagangan bebas yang didukung oleh berbagai bentuk kemajuan teknologi, telekomunikasi dan informatika telah memperluas terhadap ruang gerak arus transaksi barang dan/atau jasa yang melintasi batas-batas wilayah suatu negara, sehingga barang dan/ atau jasa yang ditawarkan menjadi bervariasi baik berupa produksi luar negeri maupun produksi dalam negeri. Kondisi yang demikian pada satu pihak memang cenderung menguntungkan bagi konsumen, hal tersebut dikarenakan kebutuhan konsumen akan barang dan/ atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi serta semakin terbuka lebar kebebasan mereka untuk dapat memilih berbagai macam jenis kualitas produk
2 Hukum Perlindungan Konsumen barang dan/ atau jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan konsumen. Akan tetapi kondisi dan fenomena tersebut dapat mengakibatkan kedudukan pelaku usaha dan konsumen menjadi tidak seimbang, bahkan konsumen berada pada posisi yang lemah, karena sebagian besar konsumen cenderung dijadikan objek aktivitas bisnis untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya oleh para pelaku usaha melalui kiat promosi, cara penjualan melalui iklan di media cetak maupun media online, serta penerapan perjanjian standar yang terkadang cenderung sangat merugikan konsumen di dalam menawarkan serta memperdagangkan produk barang dan/ atau jasa. Oleh karena itu berkaitan dengan permasalahan perlindungan konsumen, maka seluruh permasalahan maupun kasus-kasus mengenai sengketa konsumen penyelesainnya dapat dilaksanakan melalui jalur litigasi (pengadilan) ataupun non litigasi (penyelesaian sengketa di luar pengadilan), sebagaimana terdapat di dalam peraturan perundang-undangan tentang perlindungan konsumen yang mengatur mengenai hak-hak konsumen yang harus dilindungi oleh undang-undang tersebut. Adanya Undang-Undang Perlindungan Konsumen atau yang sering disebut dengan UUPK dimaksudkan agar dapat menjadi landasan hukum yang kuat bagi pemerintah maupun lembaga perlindungan konsumen swadaya masyakakat (LPKSM) untuk dapat melakukan pemberdayaan konsumen melalui pembinaan maupun pendidikan terhadap para konsumen. 1 Upaya pemberdayaan yang dilakukan melalui pembinaan dan pendidikan konsumen ini sangat penting karena bukan hal yang mudah mengharapkan kesadaran dari para pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usaha mereka, yang pada dasarnya prinsip ekonomi pelaku usaha adalah mendapat keuntungan yang semaksimal mungkin dengan modal seminimal mungkin. Berkaitan dengan prinsip tersebut, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar dari pelaku usaha dalam menjalankan usahanya hanya menggunakan modal paspasan atau kecil, akan tetapi selalu mengharapkan keuntungan yang