Sistem Hukum. Nur Rois, S.H.,M.H.

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN HUKUM PERDATA 4 SISTEM HUKUM DI DUNIA. Oleh : Diah Pawestri Maharani, SH MH

SISTEM HUKUM MAKALAH

Civil Law adalah sistem hukum yang banyak dianut oleh negara-negara Eropa

SISTEM HUKUM DAN POSISI HUKUM INDONESIA. Fajar Nurhardianto* Abstak

HUKUM DAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA

PEMBAHASAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2014/2015 MATA KULIAH TERMINOLOGI HUKUM

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

A.Latar Belakang Masalah

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT

II. Istilah Hukum Perdata

RESUME PENGERTIAN, PERSAMAAN, DAN PERBEDAAN SISTEM HUKUM. Nama : Tiara Audini Sasmita NIM : B1A Kelas : Genap

HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT

BAB. VI PEMBIDANGAN HUKUM

TENTIR UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR HUKUM INDONESIA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

studipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya telah mampu merombak tatanan atau sistem kewarisan yang

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan

HUKUM EKONOMI DALAM SISTEM HUKUM 1

BAB 5 PENUTUP. Universitas Indonesia

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

BAB I PENDAHULUAN. Namun di Indonesia hukum yang diterapkan adalah hukum secara terlulis.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah hukuman berasal dari kata straf dan istilah di hukum yang berasal dari

HUKUM PERDATA ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

Pendahuluan. A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran

PERADILAN: PROSES PEMBERIAN KEADILAN DI SUATU LEMBAGA YANG DISEBUT PENGADILAN:

TINJAUAN PUSTAKA. sanksi pidana. (Yulies Tiena Masriani, 2004 : 62) tindakannya itu memang dilarang oleh undang-undang dan diancam hukuman.

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

Sumber sumber Ajaran Islam

PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA

HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 15 SISTEM HUKUM

PERBANDINGAN SEJARAH PERKEMBANGAN. Common Law. Sejarah& Perkembangan Hk Inggris 9/27/2014 SISTEM HK COMMON LAW & SISTEM HK ROMAWI GERMANIA

I. PENDAHULUAN. dan undang-undang yang berlaku. Meskipun menganut sistem hukum positif,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Hukum Waris di Lingkungan Keraton

C. HUKUM MENURUT TEMPAT BERLAKUNYA

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

HUKUM DAGANG ASAS-ASAS HUKUM DAGANG

Oleh Herlindah, SH, M.Kn. Sub Pokok Bahasan:

BAB 1 PENDAHULUAN. Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, PT. Intermasa, Jakarta, hlm Tinjauan hukum..., Dwi Agung Tursina, FH UI, 2010.

SUMBER HUKUM ISLAM 1

Hukum Perdata. Rahmad Hendra

Perkembangan Asas Hukum Pidana dan Perbandingan dengan Islam

Hukum Perdata, Hukum Pidana Dan Hukum Administrasi Negara

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-1 Hakikat Perlindungan dan Penegakkan Hukum

BAB IV WASIAT KEPADA NON MUSLIM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF. dan ditegakkan oleh atau melalui pemerintah atau pengadilan dalam negara

Beberapa Pertanyaan Mendasar

PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat itu sendiri, untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam hal ini

Asas asas perjanjian

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

PENGANTAR ILMU HUKUM. Henry Anggoro Djohan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Pendapat Umum, yang dimaksud dengan Hukum adalah:

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1989, dan telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. Qur anul Karim dan Sunnah Rosullulloh saw. Dalam kehidupan didunia ini, Firman Allah dalam Q.S. Adz-Dzaariyat : 49, yang artinya :

BAB IV ANALISIS DATA. A Pelaksanaan Adat Pelangkahan dalam Perkawinan dan Dampaknya Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. benua dan lautan yang sangat luas, maka penyebaran agama-agama yang dibawa. melaksanakan kemurnian dari peraturan-peraturannya.

PENEMUAN HUKUM OLEH HAKIM INDONESIA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. ratus) pulau-pulau yang tersebar di nusantara, masyarakat Indonesia terbagai

Pendidikan Agama Islam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peraturan perundangan undangan yang berlaku dan pelakunya dapat dikenai

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

HUKUM PERDATA H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI.

BAB II PENGERTIAN PERJANJIAN PADA UMUMNYA. Manusia dalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan-kebutuhan atau

RANCANGAN ACARA PERKULIAHAN

Pengertian Hukum Media Massa

PENGANTAR ILMU HUKUM SISTEM HUKUM ANGLO SAXON (COMMON LAW) KELOMPOK 1

BAB V PENUTUP. perkawinannya di Indonesia ada 2 (dua), yaitu : nikah pasangan beda agama. dispensasi perkawinan beda agama.

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

: PENGANTAR A. Pendahuluan B. Proses Perbandingan Hukum. A. Orang B. Badan Hukum

MAKALAH KONTRAK. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Hukum Bisnis DosenPengampu :Andy Kridasusila, SE, MM.

Pengantar Hukum Dagang. Copyright by dhoni yusra

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY DAFTAR ISI PRAKATA PENULIS

PENGGOLONGAN HUKUM. Nama anggota : Mega Aditya Lavinda (19) Megantoro Prasetyo W (20) Mitsaqan Ghalizha (21) Ahmad hafiyyan (03)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS TAUKIL WALI NIKAH VIA TELEPON

KISI UAS PPKN 20 Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. sangat menghormati adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. terjalinnya hubungan antar individu maupun kelompok.

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PENGANGKUTAN. Menurut R. Djatmiko Pengangkutan berasal dari kata angkut yang berarti

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

BAB I PENDAHULUAN. langsung merugikan keuangan Negara dan mengganggu terciptanya. awalnya muncul Undang-undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang

BAB III ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM JUAL BELI PASAL 1493 KUH PERDATA

BAB II KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM PENGALIHAN HAK ATAS BANGUNAN

TINJAUAN HUKUM PIDANA MENGENAI TINDAK PIDANA PENIPUAN

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu bentuk pengalihan hak selain pewarisan adalah wasiat. Wasiat

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

HUKUM ACARA PERDATA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARISAN

BAB IV ANALISA TENTANG TINJAUN HUKUM ISLAM TERHADAP KAWIN DI BAWAH UMUR. A. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kawin di Bawah Umur

Transkripsi:

Sistem Hukum Nur Rois, S.H.,M.H.

Prof. Subekti sistem hukum adalah susunan atau tatanan yang teratur, suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang teratur,terkait, tersusun dalam suatu pola, hasil dari suatu penulisan untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem tidak boleh ada yang saling tumpang tindih maupun bertentangan satu dengan yang lainnya, setiap sistem terdiri dari beberapa asas yang menjadi pedoman dalam pembentukannya, sifat sistem ini keseluruhan komponen-komponen bekerja sama dalam hubungan fungsional. Sistem Hukum

hukum sebagai suatu sistem bisa disimpulkan sebagai suatu susunan atau tatanan teratur dari aturan-aturan hidup, keseluruhannya terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu dengan lainnya.

Eropa Kontinental ( Civil Law) Anglo Saxon Hukum Adat Hukum Islam Macam-Macam Sistem Hukum di Dunia

Sistem hukum ini berkembang di negara-negara Eropa Daratan yang sering disebut sebagai Civil Law, berasal dari kodifikasi hukum yang berlaku di kekaisaran Romawi pada masa Kaisar Justinianus Abad 6 SM, dikenal sebagai Corpus Juris Civils. Prinsip utama dari sistem hukum Eropa Kontinental ini ialah Hukum memperoleh kekuatan mengikat karena diwujudkan dalam peraturan-peraturan yang berbentuk undang-undang dan tersusun secara sistematik di dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu. Prinsip dasar ini dianut mengingat nilai utama hukum dalam sistem ini adalah kepastian hukum. Eropa Kontinental

Hakim hanya berfungsi menetapkan dan menafsirkan peraturan-peraturan dalam batas wewenangnya. Putusan hakim dalam perkara hanya mengikat pihak yang berpekara saja ( doktrins Res Ajudicata). Indonesia mewarisi sistem hukum yang dianut oleh Belanda Beberapa kodifikasi hukum Belanda masih berlaku di Indonesia misalnya KUHP, KUHPerdata, KUHD. Eropa Kontinental

Sistem hukum Anglo Saxon kemudian dikenal dengan sebutan Anglo Amerika sering disebut dengan istilah Common Law dan Sistem Unwritten Law ( Tidak Tertulis). Walaupun sering disebut sebagai unwritten law, hal ini tidak sepenuhnya benar. Alasannya dalam sistem hukum ini dikenal pula adanya sumber-sumber hukum yang tertulis (statutes). Anglo Saxon

Sumber hukum dalam sistem hukum Anglo Saxon adalah putusan-putusan hakim/pengadilan ( Judicial decisions). Melalui putusan-putusan hakim yang mewujudkan kepastian hukum, prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah hukum dibentuk dan menjadi kaidah yang mengikat umum. Disamping putusan-putusan hakim, kebiasaan-kebiasaan dan peraturanperaturan tertulis undang-undang dan peraturan administrasi negara diakui, walaupun banyak landasan bagi terbentuknya kebiasaan dan peraturan tertulis itu berasal dari putusanputusan dalam pengadilan. Sumber-sumber hukum itu tidak tersusun secara sistematis dan heirarkhis sebagaimana dalam sistem hukum Eropa Kontinental.

Selain itu ada fungsi hakim yang berbeda diantara Eropa Kontinental dengan Anglo Saxon yaitu dalam Sistem Hukum Anglo Saxon hakim berfungsi tidak hanya sebagai pihak yang bertugas menetapkan dan menafsirkan peraturan-peraturan hukum saja. Hakim juga berperan besar dalam membentuk seluruh tata kehidupan masyarakat, hakim mempunyai wewenang yang sangat luas untuk menafsirkan peraturan hukum yang berlaku. Selain itu menciptakan prinsip-prinsip hukum baru yang akan menjadi pegangan bagi hakim-hakim lain untuk memutuskan perkara yang sejenis. Anglo Saxon

Dalam sistem hukum Anglo Saxon ( Amerika) menganut suatu doktrin yang dikenal dengan istilah the doctrine of presedent/stare Decisis doktrin menyatakan bahwa dalam memutuskan suatu perkara, seorang hakim harus mendasarkan putusannya pada prinsip hukum yang sudah ada dalam putusan hakim yang lain dari perkara sejenis sebelumnya (preseden). Dalam hal ini tidak ada putusan hakim lain dari perkara atau putusan hakim yang ada sebelumnya. Jika tidak lagi sesuai dengan zaman maka hakim bisa memutus berbeda berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan akal sehat (common sense). Oleh karenanya sistem hukum Anglo Saxon ( Amerika) ini sering juga disebut sebagai Case Law. Anglo Saxon

Dalam pembagian hukumnya Anglo Saxon membagi kedalam dua bagian besar hukum yaitu Hukum Publik dan Hukum Privat. Hukum publik mengatur mengenai wewenang penguasa/negara termasuk hubungan-hubungan antara masyarakat dan negara. Sedangkan hukum Privat dalam masyarakat Anglo Saxon terkait dengan kaidah-kaidah tentang hak milik ( law of property), hukum tentang orang (law of person), hukum perjanjian ( law of contract ), dan hukum tentang perbuatan melawan hukum ( law of torts) yang seluruhnya tersebar dalam peraturan-peraturan tertulis, kebiasaan, putusan-putusan hakim Anglo Saxon

Sistem hukum ini hanya terdapat di Indonesia dan beberapa negara-negara Asia lainnya, istilah hukum adat (Adatrecht) ditemukan oleh Snouck Hurgronje. sementara pengertian hukum adat menurut Mr. C Van Vollenhoven (1928) bahwa hukum masyarakat Indonesia dan kesusilaan masyarakat merupakan hukum adat. Adat tidak dapat dipisahkan dan hanya mungkin dibedakan dalam akibat-akibat hukumnya, pengertian hukum lebih luas dari yang dipahami dalam istilah bangsa Eropa. Hukum Adat

Hukum adat bersumber dari peraturan-peraturan yang tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Hukum ini mempunyai tipe tradisional dengan berpangkal kepada kehendak nenek moyang sehingga tolak ukurnya adalah pada kehendak nenek moyang ini. Peraturan-peraturan hukum adat juga dapat berubahberubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kadang tidak disadari oleh masyarakat sendiri.

Berdasarkan sumbernya maka hukum adat dibagi kedalam tiga kelompok besar yaitu: 1. hukum adat mengenai tata negara ( tata susunan rakyat ), hukum adat ini mengatur tentang susunan dari ketertiban dalam persekutuan-persekutuan hukum ( rechtsgemenschappen) serta susunan dan lingkungan dari dan ketertiban dalam persekutuanpersekutuan hukum ( rechtgemens-chappen) serta susunan dan lingkungan kerja alat-alat perlengkapan jabatan-jabatan dan pejabatnya. 2. Hukum adat mengenai warga ( hukum warga) terdiri dari: a. b. c. 3. Hukum pertalian sanak ( perkawinan, waris) Hukum tanah ( hak ulayat tanah, transaksi-transaksi tanah) Hukum perhutangan ( hak-hak atasan, transaksi-transaksi tentang benda selain tanah dan jasa ) Hukum adat mengenai delik (hukum pidana), memuat peraturan-peraturan tentang pelbagai delik dan reaksi masyarakat terhadap pelanggaran hukum pidana itu Hukum Adat

Yang berperan dalam melaksanakan sistem hukum adat ialah pemuka adat. Pemuka adat sebagai pemimpin yang sangat disegani, besar pengaruhnya dalam lingkungan masyarakat. Adat untuk menjaga keutuhan hidup sejahtera. Pengemuka adat itu dianggap sebagai orang yang paling mampu menjalankan dan memelihara peraturan serta selalu ditaati oleh anggota masyrakatnya berdasarkan kepercayaan kepada nenek moyang. peranan ini yang sebenarnya dapat mengubah hukum adat sesuai dengan kebutuhan masyarakat tanpa menghapus kepercayaan dan kehendak nenek moyang. Hukum Adat

Sistem hukum ini semula dianut oleh masyarakat Arab sebagai awal dan timbulnya agama Islam. Kemudian berkembang kenegara-negara lain di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika secara individual dan kelompok. Bagi Indonesia meskipun sebagian besar beragama Islam pengaruh agama tidak besar dalam bernegara hal ini dikarenakan asas pembentukan negara bukanlah menganut ajaran Islam. Sistem Hukum Islam

sumber hukum dalam sistem hukum islam 1. Al-Qur an, yaitu kitab suci yang di wahyukan Allah S.W.T kepada rasulnya Nabi Muhammad S.A.W dengan perantaraan malaikat Jibril. 2. Sunnah Nabi, ialah cara hidup dari Nabi Muhammad atau ceritacerita (hadis) mengenai Nabi Muhammad. 3. Ijma, ialah kesepakatan para ulama besar tentang suatu hal dalam cara bekerja ( berorganisasi) 4. Qiyas ialah analogi dalam mencari sebanyak mungkin persamaan antara dua kejadian. Cara ini dapat dijelmakan melalui metode ilmu hukum berdasarkan deduksi. hal itu dilakukan dengan menciptakan atau menarik suatu garis hukum baru dari garis hukum lama dengan maksud memberlakukan yang baru itu kepada suatu keadaan karena persamaan yang ada didalamnya. Hukum Islam

Sistem hukum islam dalam hukum fikh terdiri dari dua kelompok besar yaitu; Hukum Rohaniah yang lazim disebut ibadat, yaitu cara-cara menjalankan ibadah seperti sholat, puasa, zakat dan menjalankan ibadah haji. Hukum duniawi yang terdiri dari a. Hukum muamalat, yaitu hukum dan peraturan mengenai hubungan antar manusia dalam bidang jual-beli, sewa menyewa, perburuhan, hukum tanah, hukum perikatan,hak milik, hak kebendaaan dan hubungan ekonomi pada umumnya; b. Nikah, yaitu perkawinan dalam arti membentuk sebuah keluarga yang terdiri dari syarat-syarat dan rukun-rukunnya, hak dan kewajiban, dasar-dasar perkawinan dan akibat-akibat perkawinan. c. Jinayat, yaitu hukum pidana yang meliputi ancaman hukuman terhadap hukum Allah dan tindak pidana kejahatan. Hukum Islam

Dalam perkembangannya lahir cabang hukum baru dalam hukum Islam yaitu; 1. Aqdiyah, yaitu peraturan hukum pengadilan, meliputi kesopanan hakim, saksi, beberapa hak pengadilan, dan caracara memerdekakan budak belian. 2. Al-Khilafah, ialah mengatur mengenai kehidupan bernegara, meliputi bentuk negara dan dasar-dasar pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, kepemimpinan, dan pandangan Islam terhadap pemeluk agama lain Hukum Islam