Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP Negeri di Malang

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISASI GURU. Lala Jelita Ananda Surel :

KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI KOTA BATU. Diajukan oleh Bambang Irawan NIM

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Unnes Physics Education Journal

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN

ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU

BAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA SMA DI KOTA BLITAR TESIS

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG

HARLINA .

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB IV PENUTUP. jumlah skor rata-rata berada pada klasifikasi sedang, yakni antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA BERDASARKAN PERSEPSI SISWA (THE MATH TEACHER COMPETENCY ANALYSIS BASED PERCEPTIONS OF STUDENTS)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

AN ANALISYS OF TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCE OF THE STATE PRIMARY SCHOOL CLUSTER II MARPOYAN DAMAI DISTRICT OF PEKANBARU

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. guru di SMP Muhammadiyah di Kabupaten Kendal berkriteria baik. guru yang mencapai skor 166 dan berada pada rentang skor 135

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK SE-MALANG RAYA

Widya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 01 KABUPATEN PIDIE

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diperlukan guna meningkatkan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGARUH SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 12 KERINCI JAMBI

DAFTAR PUSTAKA. Afifudin Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar. Solo: Harapan Masa.

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, Anwar. (2003). Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam UU Sisdiknas.Jakarta : Depag RI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

VOL. 5 NO. 1 MARET 2016 ISSN:

RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Diajukan Oleh: Friska Tiananda A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR TEMATIK DI KELAS RENDAH DENGAN KEGIATAN PEER TEACHING PADA GURU DI SDN 27 PANGIAN

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SLTA NEGERI (SMA, MA, SMK) SE BANDAR LAMPUNG. Jurnal. Oleh INDRI JULIANTI AFNIL

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

( Word Converter - Unregistered )

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

BAB I PENDAHULUAN. profesional harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan pengajaran


METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

Economic Education Analysis Journal

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SMA SE-KABUPATEN TORAJA UTARA

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

BAB V PENUTUP. statistik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

Deskripsi Kemampuan Mahasiswa Biologi Tahun Ajaran 2009/2010 Dalam Penyusunan Rencana Pembelajaran Berdasarkan KTSP di Sekolah Menengah

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar. Sebagaimana diperbuat dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

P 75 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INTEGRASI INTERKONEKSI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI

Transkripsi:

Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri Tarakan Mustari Pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Kota Tarakan Email: mus_ari@ymail.com Abstract: This research used a descriptive quantitative research methods and qualitative methods. The results showed that the implementation of pedagogical competences of the productive teachers at SMK Negeri Tarakan as stated in the Educational Minister Regulation No.6 of 27 has been well implemented. The conclusion was based on the computed profile recapitulation average of productive teachers pedagogical competences at SMK Negeri Tarakan of 3,79 and with a percentage of 75,77 %. The data were supported by data from interviews, observations and documentation studies. Especially for the competence of empoying reflective action to improve the quality of instruction and the aspect of conducting classroom action research to improve the quality of instruction for the subject matter were not significant. It was based on the value of computed recapitulation average score of,5 with the percentage of 36,92 %. The data were also supported with data obtained from several interviewed respondents. Keywords: pedagogic competences, productive teachers Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kompetensi pedagogik guru produktif di SMK Negeri Tarakan sebagaimana terdapat dalam Permendiknas No.6 tahun 27 sudah dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan ini berdasarkan hasil rata-rata keseluruhan rekapitulasi profil kompetensi pedagogik guru produktif di SMK Negeri Tarakan sebesar 3,79 dengan prosentase 75,77%. Data ini didukung oleh data hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Khusus untuk kompetensi melakukan tindakan refleksi untuk peningkatan kualitas pembelajaran pada aspek melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu masih kurang. Hal ini berdasarkan nilai pada rekapitulasi rata-rata skor sebesar,5 dengan prosentase 36,92%. Data ini dikuatkan juga oleh data hasil wawancara dengan beberapa responden. Kata kunci: kompetensi pedagogik, guru produktif Kualitas sumber daya manusia tidak terlepas dari kualitas guru. Oleh sebab itu guru sebagai salah satu komponen penting dari pendidikan haruslah menguasai sejumlah kompetensi. Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan Permendiknas Nomor 6 Tahun 27 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut akan mewarnai perjalanan karier seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu seorang guru harus berupaya mengembangkan kompetensinya agar dalam menjalankan akfivitasnya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tidak mengalami kendala yang berarti. Akan tetapi tidak semua guru memenuhi kualifikasi sebagai guru yang berkompeten, khususnya kompetensi pedagogik. Di dalam Permendiknas No. 6 tahun 27 tertuang sejumlah kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang guru yaitu yang berkaitan dengan penguasaan terhadap karakteristik peserta didik, penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, mengembangkan kurikulum, menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, memanfaatkan teknologi infomasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Disamping itu juga guru dituntut memiliki kompetensi dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik, berkomunikasi secara efektif, menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran serta melakukan tindakan refleksi untuk peningkatan kualiatas pembelajaran. Di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Jika kita menyimak dengan seksama pengertian tersebut nampak bahwa pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di muka bumi ini. Oleh karena itu hampir semua negara menjadikan pendidikan sebagai salah satu hal yang panting dalam konteks pembangunan

9 Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 bangsa dan negara. Demikain pula Indonesia menjadikan pendidikan sebagai salah satu tujuan nasional sebagaiman tertera pembukaan UUD 945 alenia IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Diantara komponen penting dalam pendidikan adalah guru dan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan. Fenomena yang terjadi, khususnya guru produktif di SMK Negeri Tarakan belum dapat memenuhi kualifikasi sebagai guru yang berkompeten, terutama penguasaan kompetensi pedagogik. Guru yang baik harus menguasai aspek-aspek pedagogik antara lain: ) memahami karakteristik peserta didik dari berbagai aspek; 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; 3) menyusun perangkat pembelajaran yang lengkap; 4) melaksanakan pembelajaran yang mendidik; 5) melaksanakan evaluasi, dan 6) melakukan tindakan refleksi untuk meningktkan kualitas pembelajaran, dan lain-lain. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang unggul, sebagai bekal dalam melaksanakan pembelajaran. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun, termasuk guru di SMK Negeri Tarakan. Adapun alasan penulis memilih SMK Negeri Tarakan sebagai tempat penelitian, karena penulis melihat fenomena bahwa guru produktif di SMK Negeri Tarakan belum menguasai kompetensi pedagogik secara baik. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kuantitatif dan metode kualitatif. Metode deskriptif kuantitatif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan status subyek penelitian. Kemudian pendekatan kualitatif merupakan penelitian mendalam mengenai masalah yang diteliti dimaksudkan untuk melengkapi data yang diperoleh secara kuantitatif. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi dengan baik mengenai keadaan yang sebenarnya yaitu penelitian tentang kompetensi pedagogik guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tarakan. Peneliti memilih lokasi penelitian yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tarakan yang terletak di Jl. Pangeran Diponegoro RT Tarakan. Adapun sumber data yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tarakan sebanyak 26 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada empat macam yakni: angket, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dari angket dikategorikan data kuantitatif. Selanjutnya untuk memperkuat dan mengecek validitas hasil data tersebut, maka peneliti melengkapi dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang akan diolah secara kualitatif. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh benar-benar akurat. Data kuantitatif yang diperoleh dari angket, kemudian dituangkan ke dalam tabel. Selanjutnya untuk menentukan kategori masing-masing data, peneliti menafsirkannya dengan kalimat. Untuk melengkapi analisis data secara deskriptif kuantitatif, juga dilakukan analisis data secara kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil wawancara, obsevasi dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberpa aspek pedagogik yang masih rendah dan perlu ditingkatkan seperti tertera pada Tabel dan Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat dijelaskan data kuantitatif yang tersaji yaitu memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru diperoleh perhitungan rata-rata sebesar 3,5. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan perhitungan rata-rata aspek ini yaitu 3,77 dan rata-rata keseluruhan yaitu 3,79. Dalam kategori sangat baik diperoleh frekwensi dan prosentase 2 (7,62%), frekwensi dan prosentase untuk kategori baik yaitu (69,23%), frekwensi dan prosentase kategori cukup sebesar 6 (23,%), dan frekwensi dan prosentase kurang dan sangat kurang (). Hal ini menunjukkan bahwa dalam memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu termasuk dalam kategori baik. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu oleh guru diperoleh nilai rata-rata 3,69 termasuk dalam kategori kurang jika dibandingkan dengan perhitungan rata-rata pada aspek ini yaitu 3,77 dan juga lebih rendah dari rata-rata keseluruhan yaitu 3,79. Untuk kategori sangat baik diperoleh nilai frekwensi dan

Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 prosentase sebesar 2 (7,69%), frekwensi dan prosentase untuk kategori baik sebesar 5 (57,69%), frekwensi dan prosentase kategori cukup sebesar (3,77%). Sedangkan untuk kategori kurang frekwensi dan prosentasenya sebesar (), dan frekwensi dan prosentase kategori sangat kurang sebesar (). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu termasuk dalam kategori baik. Tabel : Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik Aspek-aspek Kompetensi Pedagogik. Memahami berbagai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Skor 5 4 3 2 2 7,69% 69,23% 6 23,% Rata-rata 3,5 76,92% 2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidiksecara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. 2 7,69% 5 57,69% 3,77% 3,69 73,5% Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru dari tabel 4. diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,35. Angka ini lebih tinggi dari perhitungan rata-rata pada aspek ini yaitu sebesar 2.6, tetapi lebih rendah dari rata-rata keseluruhan yaitu 3,79. Dalam perhitungan tabel diatas menunjukkan untuk kategori sangat baik diperoleh frekwensi dan prosentase (3,5%). Frekwensi dan prosentase kategori baik sebesar 7 (26,92%). Frekwensi dan prosentase kategori cukup sebesar (65,3%), sedangkan frekwensi dan prosentase kurang dan sangat kurang masing-masing sebesar (). Hal ini menunjukkan bahwa dalam hal melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru tergolong dalam kategori baik. Tabel 2 Melakukan Tindakan Refleksi untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Aspek-aspek Kompetensi Pedagogik. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Skor 5 4 3 2 7 26,92% 69,23% 3,77% 7 65,3% Rata-rata 3,35 66,92% 3,3 67,69% 3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. 4 5,3% 4 53,5% 3,77%,5 39,92% Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu oleh guru dari tabel diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,3. Angka ini lebih tinggi dari perhitungan rata-rata pada aspek ini yaitu sebesar 2,6, tetapi lebih rendah dari rara-rata keseluruhan yaitu 3,79. Dalam perhitungan diperoleh hasil frekwensi dan prosentase untuk kategori sangat baik sebesar (3,5%), frekwensi dan prosentase kategori baik sebesar (3,77%). Selanjutnya frekwensi dan prosentase kategori cukup sebesar 7 (65,3%), sedangkan untuk kategori kurang dan sangat kurang frekwensi dan prosentasenya masing-masing sebesar (). Hal ini menunjukkan bahwa dalam dalam hal memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu oleh guru tergolong dalam kategori baik. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu oleh guru dari perhitungan rata-rata dalam tabel diperoleh nilai,5. Angka ini lebih rendah dari nilai rata- rata pada aspek ini yaitu sebesar 2,6 dan jauh berada dibawah rata-rata 9

9 Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 keseluruhan yaitu 3,79. Untuk frekwensi dan prosentase kategori sangat baik dan kategori baik masingmasing sebesar (), frekwensi dan prosentase kategori cukup sebesar 4 (5,3%). Selanjutnya frekwensi dan prosentase kurang sebesar 4 (53,5%), sedangkan frekwensi dan prosentase sangat kurang sebesar (3,77%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu oleh guru termasuk dalam kategori kurang. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang permasalahan yang dikaji yaitu analisis kompetensi pedagogik guru produktif di SMK Negeri Tarakan, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru sebagaimana terdapat dalam Permendiknas No.6 tahun 27 sudah dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan ini berdasarkan hasil rata-rata keseluruhan rekapitulasi profil kompetensi pedagogik guru produktif di SMK Negeri Tarakan sebesar 3,79 dengan prosentase 75,77%. Data ini didukung oleh data hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Khusus untuk kompetensi melakukan tindakan refleksi untuk peningkatan kualitas pembelajaran pada aspek melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu masih kurang. Hal ini berdasarkan nilai pada rekapitulasi rata-rata skor sebesar,5 dengan prosentase 36,92%. Rujukan Arifin (2). Kompetensi Guru dan Strategi Pengembangannya, Sleman: Lilin Arikunto, S (2). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, S (22). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Banjarmasin: Usaha Nasional Hamzah (27). Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara Kunandar (27). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Setifikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Kurniawati, A (23). Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP Negeri di Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. Vol., No., - Muhaimin (2). Analisis Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru di SMA Muhammadiyah Kota Bima, Thesis S-2 Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Malang Mulyasa, E. (2). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nakhrowi (2). Implementasi Kebijakan Kepala Sekolah Tentang Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru di SMA Negeri 6 Kota Madiun, Tesis S-2 Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Malang Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 25 Tentang Standar Nasional Pendidikan, diakses 23 Juni 23 dari http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2 Tentang Guru, diakses 23 Juni 23 dari http://www.hukumonline.com Permendiknas Nomor 45/U/22 Tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi, diakses 23 Juni 23 dari http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id Permendiknas Nomor 6 Tahun 27 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, diakses 23 Juni 23 dari http://ptk-guru.blogspot.com Poerwadarminta, W.J.S. (2). Kamus Umum Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga), Jakarta: Balai Pustaka Riduwan (27). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta Robithoh (27). Analisis Penerapan Manajeman Mutu Terpadu, Tesis S-2 Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Malang Sadullah, U dkk. (2). Pedagogik (Ilmu Mendidik), Bandung: Alfabeta Sugiono (2). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta Suharyadi dan Purwanto S.K. (24). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta: Salemba Empat

Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 Suwanto (2). Dampak Sertifikasi Terhadap Profesionalisme Guru Pasca Sertifikasi, Thesis S-2 Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Malang Undang-undang Republik Indonesia No,4 tahun 25 tentang Guru dan Dosen (2, Jakarta: Sinar Grafika Undang-undang Republik Indonesia No.2 tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional (23), Bandung: Citra Umbara Yamin, M (27). Kiat Membelajarkan Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press 92