ORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF

ORGANISASI BERKAS RELATIF

Materi 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF

ORGANISASI BERKAS RELATIF

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BERKAS KODE / SKS : KK /3 SKS

BERKAS DAN AKSES MATERI KULIAH

Atribut Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas Missal : entitas mobil adalah no. mobil merk mobil, wrna mobil dsb

KONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BERKAS DAN AKSES (MI) KODE / SKS : KK / 2 SKS

ORGANISASI FILE. Hani Irmayanti, M.Kom

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BERKAS * KODE: KK

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

BAB 3 ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

Silabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database

ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL

BAB 3 ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

ORGANISASI BERKAS MULTI KEY STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Konsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto

ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI

SISTEM BERKAS KONSEP DASAR SISTEM BERKAS

BAB 1 SISTEM FILE. Klasifikasi Data. KLasifikasi File

Fungsi Hash dan Metode Collision Resolution

JURNAL ILMIAH FIFO P-ISSN / E-ISSN

TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

DEFINISI DAN APLIKASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key. Contoh: Sebuah sistem pe

BAB 1 SISTEM FILE. 4. Item data elementer adalah Bagian yang lebih kecil dari item data. 5. Record adalah kumpulan item data yang saling berhubungan

BERKAS DAN AKSES MATERI KULIAH

FILE BERKAS LANGSUNG. Rudi Susanto

Sistem Berkas & Basis Data (CS2323)

Collision Resolution

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL

BAB 6. Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key.

Pengertian Sistem Berkas Konsep Dasar Berkas

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

PDF Compressor Pro SISTEM FILE. SUDIRMAN S.Kom Website :

Organisasi File Multi Key y( (Index)

Bagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas:

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari

Bagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas: Perlunya Media Penyimpanan Tambahan

Sekumpulan field yang bergambung sebagai sebuah unit yang memiliki ukuran tertentu

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

SISTEM BERKAS 2IA KONSEP DASAR. helen.staff.gunadarma.ac.id

4. File Sekuensial Berindek

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

FILE URUT (Sequential File)

SISTEM BERKAS 2IA. MEDIA PENYIMPANAN BERKAS (Part 1) helen.staff.gunadarma.ac.id

BEBERAPA METODE PENYELESAIAN COLLISION PADA ORGANISASI BERKAS SECARA HASHING

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

File Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Basis Data. Gentisya Tri Mardiani,S.Kom.,M.Kom

BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

SISTEM BERKAS. Materi Sistem Berkas

FILE URUT (Sequential File)

SEARCHING (PENCARIAN)

BAB 5 ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

TUGAS AKHIR SISTEM BERKAS HASH FILE DAN MULTIRING FILE

Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

PROCEDURE DIVISION (lanjutan)

Database dan Sistem Manajemen Database

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS. Pertemuan Ke 13

Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM BERKAS

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

KISI SOAL UTS SISTEM BERKAS

Sumber Data. Sistem Database. Hierarki. Entity Relationship Diagram. Kelompok 3. Sistem Manajemen Databse. Perancangan Basis Data

Disusun Oleh Mardan Kasim Mark

Basis Data Relational

12-1

TUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014

Organisasi File. Rudi Susanto

Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

17/04/2015 SISTEM OPERASI. File Concept Access Methods Directory and Disk Structure File-System Mounting File Sharing File Protection

LATAR BELAKANG IBM San Jose Research Laboratory.

Database System 8 Hash-Based Indexing

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

SISTEM MANAJEMEN FILE

ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM

Konsep Sistem Informasi B

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA

SISTEM PENGOLAHAN DATA

Materi 6 ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KUNCI

Pengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

Model Design database. Mustamin Tewa

Transkripsi:

ORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

PENGERTIAN BERKAS RELATIF Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif Dalam berkas relative ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder Urutan record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik.record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key

PENGERTIAN BERKAS RELATIF

PENGERTIAN BERKAS RELATIF Bagaimana record yang ke-n dapat ditemukan? Dalam hal ini, perlu kita buat hubungan yang akan menerjemahkan antara NILAI KEY dan ADDRESS. Hubungan ini dinyatakan sebagai R, yang merupakan fungsi pemetaan : R(NILAI KEY) ADDRESS Dari nilai key ke address dalam penyimpanan sekunder

PROSES Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relative, fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relative ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas relatif harus disimpan dalam media DASD, seperti magnetic disk atau drum.juga dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetapi perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logic.

PROSES Contoh :

PROSES Record dalam gambar halaman sebelumnya, diretrieve secara consecutive; COW, ZEBRA,.,APE, EEL, DOG,..CAT, BAT Karena kemampuan mengakses record tertentu secara cepat, maka organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interactive.

PROSES Contoh :

PROSES Dari gambar diatas, Sebuah on-line system perbankan yang mempunyai sebuah master file dan sebuah transaction file.field ACCOUNT NUMBER dipakai sebagai nilai key untuk keduan berkas tersebut. Pada saat nilai key ACCOUNT NUMBER dimasukan ke dalam transaksi, nilai key tersebut akan me-retrieve secara langsung record yang ada pada master file. Jika Trans-Type = I, maka BALANCE ACCOUNT akan ditampilkan dilayar. Jika Trans-Type = C atau D, maka record-record dari master file Customer Account akan dimodifikasi dengan AMOUNT dan DATE yang ada di transaction file, dimana ACCOUNT NUMBER yang menentukan lokasi record dalam berkas tersebut.

PROSES Catatan : Kita tidak perlu mengakses semua record master file, cukup mengakses langsung record yang dikehendaki. Record dari berkas relative dapat diupdate langsung tanpa perlu merekam kembali semua record Keuntungan dari berkas relative ini adalah kemampuan mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat diretrieve, insert, modifikasi atau di delete, tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.

TEKNIK DASAR PEMETAAN Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R(NILAI KEY) ADDRESS. 1. Direct Mapping (Pemetaan Langsung) 2. Directory Lookup (Pencarian Tabel) 3. Calculation (Kalkulasi)

TEKNIK PEMETAAN LANGSUNG Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menerjemahkan nilai record key menjadi address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung, yaitu : Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak) Relative Addressing (Pengalamatan Relatif)

TEKNIK PEMETAAN LANGSUNG - PENGALAMATAN MUTLAK R(NILAI KEY) ADDRESS NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK Nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan ADDRESS SEBENARNYA dari record tersebut pada penyimpanan sekunder. Pada waktu record tersebut disimpan, lokasi penyimpanan record (nomor silinder, nomor permukaan, nomor record) bila dipakai Cylinder Addressing atau (nomor sector, nomor record) bila dipakai Sector Addressing harus ditentukan oleh pemakai.

TEKNIK PEMETAAN LANGSUNG - PENGALAMATAN MUTLAK KELEBIHAN KELEMAHAN Fungsi pemetaan R sangat sederhana Tidak membutuhkan waktu lama dalam menentukan lokasi record pada penyimpanan sekunder Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang disimpan secara fisik Alamat mutlak adalah device dependent. Perbaikan atau pengubahan devuce, dimana berkas berada akan mengubah nilai key Alamat mutlak adalah address space dependent. Reorganisasi berkas relative akan menyebabkan nilai key berubah.

TEKNIK PEMETAAN LANGSUNG - PENGALAMATAN RELATIF R(NILAI KEY) ADDRESS NILAI KEY = ALAMAT RELATIF Alamat Relatif dari sebuah record dalam sebuah berkas adalah urutan record tersebut dalam berkas. Sebuah berkas dengan N record mempunyai record dengan alamat relative dari himpunan (1,2,3,,N- 2, N-1). Record yang ke I mempunyai alamat relative I atau I-1 (bila mulai dihitungnya dari 0).

TEKNIK PEMETAAN LANGSUNG - PENGALAMATAN RELATIF KELEBIHAN Fungsi pemetaan R sangat sederhana Nilai key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam sebuah penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang berarti. KELEMAHAN Alamat Relatif adalah bukan device dependent Alamat Relatif adalah address space dependent Terjadinya pemborosan ruangan

TEKNIK PENCARIAN TABEL Dasar pemikiran pendekatan pencarian table adalah sebuah table atau direktori dari nilai key dan address. Untuk menemukan sebuah record dalam berkas relative, pertama dicari dalam direktori nilai key dari record tersebut, yang akan menunjukkan alamat dimana record tersebut berada dalam penyimpanan.

TEKNIK PENCARIAN TABEL

TEKNIK PENCARIAN TABEL Data dalam direktori tersebut disusun secara urut menurut nilai key, sehingga pencarian nilai key dalam direktori lebih cepat dengan binary search dibandingkan sequential search. Alternatif lain, direktori dapat disusun dalam binary search tree, M-way search tree atau B-tree. Keuntungan dari Pencarian Tabel : Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam direktori ditentukan. Nilai key dapat berupa field yang mudah dimengerti seperti PART NUMBER, NPM, karena nilaimkey tersebut akan diterjemahkan menjadi alamat. Nilai key adalah address space independent, dimana reorganisasi berkas tak akan mempengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat dalam direktori.

TEKNIK KALKULASI ALAMAT R(NILAI KEY) ADDRESS Adalah dengan melakukan kalkulasi terhadap nilai key, hasilnya adalah alamat relatif. Ide dasar dari kalkulasi alamat adalah mengubah jangkauan nilai key yang mungkin, menjadi sejumlah kecil alamat relative. Salah satu kelemahan dari teknik pengalamatan relative adalah ruang harus disediakan sebanyak jangkauan nilai key, terlepas dari berapa banyak nilai key. Salah satu masalah dari teknik ini adalah ditemukannya alamat relative yang sama untuk nilai key yang berbeda.

TEKNIK KALKULASI ALAMAT Keadaan dimana : R(K1) = R(K2) K1 K2 Kondisi seperti ini disebut benturan (Collision) Sedangkan nilai K1 dan K2 disebut synonym. Synonym adalah dua atau lebih nilai key yang berbeda pada hash ke home address yang sama

TEKNIK KALKULASI ALAMAT Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi alamat: Scatter storage techniques Randomizing technique Key-to-address transformation methods Direct addressing techniques Hash table methods Hashing

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING Disini yang akan kita bahas mengenai taknik hashing. Kalkulasi terhadap nilai key untuk mendapatkan sebuah alamat disebut fungsi hash. Keuntungan pemakaian Hashing : Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan ke dalam sebuah alamat. Nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi, fungsi hash berubah tetapi nilai key tetap. Kelemahannya : Distribusi nilai key yang dipakai Banyaknya nilai key yang dipakai relative terhadap ukuran dari ruang alamat Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa menyebakan benturan Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING Hashing dapat digunakan bersama-sama dengan pencarian table

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING Penampilan fungsi hash bergantung pada : Distribusi nilai key yang dipakai Banyaknya nilai key yang dipakai relative terhadap ukuran dari ruang alamat Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa menyebabkan benturan Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan Beberapa fungsi hash yang umum digunakan : Division Remainder Mid Square Folding

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING Division Remainder Pada division remainder, alamat relative dari suatu nilai key merupakan sisa dari hasil pembagian nilai key tersebut dengan suatu bilangan yang disebut sebagai bilangan pembagi.

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING Contoh : Bila DIV adalah pembagi, KEY adalah nilai key dan ADDR adalah alamat relative, maka dalam bahasa Pascal, fungsi R(NILAI KEY) ADDRESS. Dapat diimplementasikan : ADDR := KEY MOD DIV Dalam bahasa COBOL : DIVIDE KEY BY DIV GIVING TEMP REMAINDER ADDR Sisa pembagian (sebagai hasil dari fungsi MOD pada Pascal), dapat dijabarkan sebagai berikut : ADDR := KEY DIV * TEMP ADDR harus merupakan bilangan integer.

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pembagi : Jangkauan dari nilai key yang dihasilkan dari operasi KEY MOD DIV adalah 0 sampai DIV-1.Nilai dari DIV menentukan ukuran relatif address space.jika diketahui berkas relatif terdiri dari N record dan dianggap hanya satu record dapat disimpan dalam sebuah alamat relatif, maka akan didapat DIV > N Pembagi harus diseleksi untuk mengurangi benturan. Penyelidikan menunjukkan bahwa pembagi yang berupa bilangan genap akan cenderung jelek, terutama dengan nilai key-nya yang dominan ganjil. Menurut riset dari W.Buchholz, sebaiknya pembagi itu merupakan bilangan prima. Tetapi riset lain dari V.Y.Lum, menyatakan pembagi yang bukan bilangan prima akan memberikan hasil yang sama baik seperti bilangan prima. Menurut pendapatnya, bukan bilangan prima yang mempunyai faktor prima kurang dari 20 akan dapat memberikan jaminan penampilan yang lebih baik Walaupun kita telah menentukan pembagi dengan baik untuk mengatasi benturan, bila ruang alamat dari berkas relative mendekati penuh, maka peluang terjadinya benturan akan meningkat.

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING Untuk mengukur kepenuhan berkas relative digunakan Load Factor (Faktor Muat) Biasanya load factor yang sering digunakan adalah 0.7 atau 0.8. Jika load factor lebih besar dari 0.7 atau 0.8 maka berkas tersebut harus diperbesar dan direorganisasi. Jadi jika ingin menyimpan sebanyak n record pada suatu berkas dan load factor adalah 0.8, maka max banyak record pada berkas adalah 1.25 n max = 1.25 n

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING

TEKNIK KALKULASI ALAMAT - HASHING

TERIMA KASIH